hubungan antara safety climate dengan safety performance

2
Hubungan Antara Safety Climate dengan Safety Performance Wicaksono, Andri Agung (2005) Ubaya. Hubungan Antara Safety Climate dengan Safety Performance. Safety performance merupakan suatu hal yang penting dalam keselamatan dan kesehatan kerja di suatu perusahaan. Hal ini juga berlaku di PT Wiharta Karya Agung (WKA), sayangnya safety performance bukanlah sesuatu yang mudah di wujudkan. Pengamatan awal menunjukkan bahwa di PT WKA, alat pelindung diri (APD) sering tidak digunakan sesuai prosedur tersebut, minimnya pengetahuan tentang bahaya jangka panjang dari kebisingan dan aroma zat kimia yang ditimbulkan, tingkat kecelakaan kerja yang mengalami peningkatan, serta pasifnya pegawai dalam mengikuti penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3). Selain itu, penyuluhan K-3 lebih menekankan pada produktivitas kerja. Salah satu hal teoritis yang terkait dengan safety performance adalah safety climate. Menyikapi hal itu peneliti tertarik untuk mengetahui apakah safety climate berhubungan dengan safety performance. Penelitian ini mengambil responden sebanyak 36 orang di Produksi II, unit finishing bagian printing dengan total population study. Responden dalam penelitian ini diberi dua angket, safety climate dan safety performance. Penelitian ini tergolong penelitian correlational research. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistika korelasi Pearson. Hasil yang diperoleh (r = 0.444, p = 0.007) yang artinya, ada hubungan yang signifikan antara safety climate dengan safety performance. ini berarti bahwa semakin baik aspek-aspek safety

Upload: any-tiwi-pujiani

Post on 15-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jk

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Antara Safety Climate Dengan Safety Performance

Hubungan Antara Safety Climate dengan Safety Performance

Wicaksono, Andri Agung (2005) Ubaya. Hubungan Antara Safety Climate dengan Safety Performance.

Safety performance merupakan suatu hal yang penting dalam keselamatan dan kesehatan

kerja di suatu perusahaan. Hal ini juga berlaku di PT Wiharta Karya Agung (WKA),

sayangnya safety performance bukanlah sesuatu yang mudah di wujudkan. Pengamatan awal

menunjukkan bahwa di PT WKA, alat pelindung diri (APD) sering tidak digunakan sesuai

prosedur tersebut, minimnya pengetahuan tentang bahaya jangka panjang dari kebisingan dan

aroma zat kimia yang ditimbulkan, tingkat kecelakaan kerja yang mengalami peningkatan,

serta pasifnya pegawai dalam mengikuti penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-

3). Selain itu, penyuluhan K-3 lebih menekankan pada produktivitas kerja. Salah satu hal

teoritis yang terkait dengan safety performance adalah safety climate. Menyikapi hal itu

peneliti tertarik untuk mengetahui apakah safety climate berhubungan dengan safety

performance. Penelitian ini mengambil responden sebanyak 36 orang di Produksi II, unit

finishing bagian printing dengan total population study. Responden dalam penelitian ini

diberi dua angket, safety climate dan safety performance. Penelitian ini tergolong penelitian

correlational research. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistika korelasi

Pearson. Hasil yang diperoleh (r = 0.444, p = 0.007) yang artinya, ada hubungan yang

signifikan antara safety climate dengan safety performance. ini berarti bahwa semakin baik

aspek-aspek safety climate (management values, safety communication, safety training,

safoty systems) semakin baik pula aspek safety performance (yaitu safety compliance, safoty

participation). Kekurangan penelitian ini adalah kemungkinan terjadinya bias dan social

desirability serta tingkat pendidikan responden, sehingga tingkat safety climate dan safety

performance menunjukkan hasil yang tinggi dan baik. Hal ini berbeda dari pengamatan awal

yang berlawanan dari hasil diatas, sehingga tingkat kecelakaan kerja yang ada di PT. WKA

tidak dapat diprediksi dengan tepat.