hubungan antara dna

24
Hubungan antara DNA, Gen dan Kromosom 10:41 PM SUCI NANCY NO COMMENTS Sifat makhluk hidup dikendalikan oleh faktor keturunannya yang disebut gen. Gen merupakan substansi biokimia dalam kromosom yang mengandung informasi genetik (pembawa sifat), dibentuk oleh protein dan asam nukleat (yang paling penting dalam hereditas antara lain DNA dan RNA) Kromosom adalah bagian inti sel yang berbentuk benang. Ketika terjadi pembelahan sel, kromosom berubah menjadi batang-batang pendek dan tebal, berfungsi sebagai pembawa faktor penentu keturunan (gen) Sifat-sifat gen antara lain adalah: Bervariasi, ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogen penyusun DNA-nya Mengandung informasi genetik Masing-masing gen mempunyai tugas khusus dan waktu berfungsinya berbeda Pada waktu meiosis dan mitosis dapat mengadakan duplikasi Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua kepada anak. Ilmu yang mempelajari tentang hereditas disebut genetika. Hukum I Mendel (Segregation of Allelic Genes) : "Pada pembentukan gamet-gamet, kedua gen yang merupakan pasangan itu akan dipisah ke dalam dua sel anak secara bebas". Hukum II Mendel (Independent Assortment of Genes): "Bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasangan sifat atau lebih, maka diturunkan sifat yang sepasang itu tak tergantung dari pasangan sifat yang lain." Kromosom terbagi menjadi: Autosom, adalah kromosom tubuh yang terdapat pada individu jantan maupun betina dalam jumlah, bentuk, dan sifat yang sama. Kromosom seks, adalah kromosom yang terdapat pada individu jantan maupun betina dalam jumlah, bentuk,

Upload: amiratul-alaniyah

Post on 06-Nov-2015

118 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Hubungan antara DNA, Gen dan Kromosom10:41 PMSUCI NANCYNO COMMENTSSifat makhluk hidup dikendalikan oleh faktor keturunannya yang disebut gen. Gen merupakan substansi biokimia dalam kromosom yang mengandung informasi genetik (pembawa sifat), dibentuk oleh protein dan asam nukleat (yang paling penting dalam hereditas antara lain DNA dan RNA)

Kromosom adalah bagian inti sel yang berbentuk benang. Ketika terjadi pembelahan sel, kromosom berubah menjadi batang-batang pendek dan tebal, berfungsi sebagai pembawa faktor penentu keturunan (gen)

Sifat-sifat gen antara lain adalah:

Bervariasi, ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogen penyusun DNA-nya

Mengandung informasi genetik

Masing-masing gen mempunyai tugas khusus dan waktu berfungsinya berbeda

Pada waktu meiosis dan mitosis dapat mengadakan duplikasi

Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua kepada anak. Ilmu yang mempelajari tentang hereditas disebut genetika.

Hukum I Mendel (Segregation of Allelic Genes):

"Pada pembentukan gamet-gamet, kedua gen yang merupakan pasangan itu akan dipisah ke dalam dua sel anak secara bebas".

Hukum II Mendel (Independent Assortment of Genes):

"Bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasangan sifat atau lebih, maka diturunkan sifat yang sepasang itu tak tergantung dari pasangan sifat yang lain."

Kromosom terbagi menjadi:

Autosom, adalah kromosom tubuh yang terdapat pada individu jantan maupun betina dalam jumlah, bentuk, dan sifat yang sama.

Kromosom seks, adalah kromosom yang terdapat pada individu jantan maupun betina dalam jumlah, bentuk, dan sifat yang berbeda, merupakan kromosom pembeda. Kromosom terdapat di dalam nukleus yang mempunyai susunan halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok.

Kromosom mulai tampak sesaat ketika sel akan membelah dan selama proses pembelahan, serta akan tampak jelas pada stadium pembelahan metafase. Kromosom yang terdapat di dalam sebuah sel tidak pernah sama ukurannya. Pada manusia panjang kromosom dapat mencapai 6 mikron. Kromosom tubuh tumbuhan berukuran lebih besar daripada kromosom hewan. Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom dari sel somatik suatu individu dinamakan kariotipe. Benden dan Boveri melaporkan bahwa jumlah kromosom di dalam nukleus dari makhluk hidup adalah konstan. Jumlah kromosom sel kelamin (gamet) yaitu ovum atau spermatozoa, adalah separo dari kromosom di dalam sel tubuh (sel somatik) dan bersifat haploid (n). Satu sel kromosom haploid dalam gamet jantan dan gamet betina selalu berpasangan, sedangkan kromosom pada sel kelamin (gamet) tidak berpasangan.

Alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolog. Bila dilihat dari pengaruh gen pada fenotipe, alel adalah anggota dari pasangan gen yang memiliki pengaruh berlawanan. Pada individu homozigot pasangan kedua alel mempunyai simbol yang persis TT, BB bb.

Pada genotipe heterozigot pasangan kedua alel mempunyai simbol yang tidak sama misal Tt, Bb, namun Ta, Ab bukan alelnya.

Perhatikan gambar:

Alel ganda terjadi apabila dalam satu lokus terdapat lebih dari satu pasangan alel. Misalnya warna bulu kelinci, golongan darah sistem A, B, O pada manusia.

Nukleosom meliputi senyawa yang terdiri atas protein dan asam nukleat. Sel mempunyai inti (nukleus) di dalamnya terdapat nukleoplasma atau nukleosom. Zat-zat yang terkandung dalam nukleosom antara lain berupa larutan fosfat, gula ribosa, protein, nukleotida, asam nukleat, dan garam mineral. Ada bahan khas di dalam inti yaitu nukleoprotein. Bahan ini dibangun oleh senyawa protein dan asam nukleat. Dari beberapa macam asam nukleat, yang ada sangkut pautnya dengan hereditas ada dua, yaitu DNA dan RNA. Keduanya bertanggung jawab membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat keturunannya.

DNA mencakup pasangan rangkaian nukleotida yang terpilin. DNA terdapat dalam semua sel, sebagia besar DNA terdapat di dalam nukleus dan merupakan komponen kromosom yang sangat penting. Asam nukleat tersusun atas nukleotida-nukleotida sehingga merupakan polinukleotida. Satu nukleotida terdiri atas nukleotida dan fosfat. Sedangkan nukleosida terdiri atas sebuah gula dan sebuah basa nitrogen.RNA terdiri atas rangkaian nukleotida tunggal. Struktur RNA terdiri atas komponen dasar RNA yaitu gugusan fosfat, gula ribosa, basa nitrogen.

Basa nitrogen terdiri atas:

Purin (guanin, adenin)

Pirimidin (sitosin, urasil)

Menurut peranan dan tempat terdapatnya, macam-macam RNA antara lain:

RNA duta disebut juga mRNA, dibentuk dalam nukleus, berperan dalam membawa kode genetik dari DNA

RNA ribosom (rRNA) dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam ribosom

RNA transfer (tRNA) dibentuk oleh DNA, berada dalam sitoplasma, berperan mengikat asam amino.

Rantai polinukleotidanya tunggal, gulanya ribosa dan tidak mempunyai basa nitrogen timin melainkan urasil.DNA dan RNA berperan dalam sintesis proteinSintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan ribosom, membutuhkan bahan dasar amino, dan berlangsung melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.

Langkah-langkah sintesis protein adalah sebagai berikut:

1. DNA mencetak RNA duta (dRNA) di dalam inti sesuai dengan basa nitrogennya

2. RNA duta (dRNA) yang membawa kode-kode genetik pada ribosom. Peristiwa ini merangsang RNA transfer (tRNA) membawa asam amino

3. RNA transfer (tRNA) yang ada di dalam sitoplasma mengikat asam-asam amino yang sesuai dengan kode-kode genetik pada RNA duta (dRNA)

4. RNA transfer (tRNA) yang telah mengikat asam-asam amino melekat pada RNA duta (dRNA) pada ribosom

5. Asam-asam amino membentuk rankaian peptida sampai menjadi protein di dalam ribosom.

Posted in:Pelajaranhttp://campusnancy.blogspot.com/2013/03/hubungan-antara-dna-gen-dan-kromosom.html7 maret 10.38

http://dnafingerprinting.blog.com/ 7 Maret 10.41DNA FingerprintingPENJELASAN MENGENAI DNA FINGERPRINTINGTop of Form

Bottom of Form

Apr 30, 2012 -UncategorizedComments OffApa itu DNA?DNA adalah rantai doble heliks berpilin yang terdiri atas polinukleotida. Berfungsi sebagi pewaris sifat dan sintesis protein.

Struktur DNA (deoxyribosenucleic acid) yaitu:1. gula 5 karbon (deoksiribosa)2. gugus fosfat3.basa nitrogen.

Bentuk DNA adalah rantai double heliks berpilin ke kanan. Dalam DNA terdapat struktur-struktur di atas. Namun, jika diambil 1 lempeng yang mengandung ikatan fosfat, gula dan basa nitrogen, maka lempeng tersebut disebut nukleotida. Jika plat itu hanya basa nitrogen dan gula saja maka disebut nukleosida. Maka, DNA adalah polimer dari nukleotida.

Gula deoksiribosa pada DNA merupakan gula lima karbon yang kehilangan 1 atom oksigen. Gula deoksiribosa memegang basa nitrogen pada atom karbon nomor 1, sedangkan atom C nomor 5 berikatan dengan gugus fosfat. Gugus fosfat ini saling berikatan dengan gugus fosfat lainnya membentuk ikatan fosfodiester. Karena DNA merupakan rantai ganda dan atom-atom karbon mempunyai aturan diatas untuk mengikat basa nitrogen dan gugus fosfat maka satu rantai DNA terlihat berdiri tegak sedangkan rantai pasangannya justru terbalik. Maka pada notasi penulisan kode genetik DNA, ditulis 5-kode genetik-3, sedangkan untuk rantai pasangannya justru ditulis 3-kode genetik-5. Pengaturan ini disebut konfigurasi antiparalel.

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu:

Purin, terdiri dari basa nitrogen adenine dan guanin.

Pirimidin, terdiri dari basa nitrogen sitosin dan timin . pada RNA, timin diganti dengan urasil.

Deoxyribosenucleic Acid

Basa Purin selalu berpasangan dengan basa pirimidin melalui ikatan hidrogen. Adenine selalu berpasangan dengan hymine melalui 2 ikatan hidrogen sedangkan cytosine berpasangan dengan guanine melalui 3 ikatan hidrogen.

Apr 30, 2012 -UncategorizedComments OffPengertian DNA FingerprintingDNA fingerprint merupakan salah satu bagian atau tipe dari bioteknologi yaitu tipe bioteknologi forensik. Bioteknologi itu sendiri berarti seperangkat teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau bagian dari organisme hidup, untuk menghasilkan atau memodifikasi produk, meningkatkan kemampuan tumbuhan dan hewan, mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus yang berguna bagi kehidupan manusia atau lingkungan.

Bagaimana DNA Fingerprinting Bekerja

DNA fingerprinting adalah teknik untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil DNAnya. Ada dua aspek DNA yang digunakan dalam DNA fingerprinting, yaitu di dalam satu individu terdapat DNA yang seragam dan variasi genetik terdapat diantara individu. Prosedur DNA fingerprinting memiliki kesamaan dengan mencocokkan sidik jari seseorang dengan orang lain. Hanya saja perbedannya adalah proses ini dilakukan tidak menggunakan sidik jari, tetapi menggunakan DNA individu karena secara individu DNA seseorang itu unik.

Digunakan DNA karena DNA memiliki materi hereditas yang berfungsi untuk menentukan suatu urutan keturunan dalam suatu keluarga secara turun-menurun dengan pola yang acak (karena berasal dari fusiinti ovum dan sperma) sehingga dapat digunakan untuk identifikasi pelaku kejahatan walaupun telah berganti wajah.

Untuk kasus pemerkosaan diperiksa spermanya tetapi yang lebih utama adalah kepala spermatozoanya yang terdapat DNA inti sel didalamnya. Sedangkan jika di TKP ditemukan satu helai rambut maka sampel ini dapat diperiksa asal ada akarnya. Namun untuk DNA mitokondria tidak harus ada akar, cukup potongan rambut karena diketahui bahwa pada ujung rambut terdapat DNA mitokondria sedangkan akar rambut terdapat DNA inti sel. Bagian-bagian tubuh lainnya yang dapat diperiksa selain epitel bibir, sperma dan rambut adalah darah, daging, tulang dan kuku.

Fingerprint adalah gurat-gurat yang terdapat di kulit ujung jari. Fungsinya adalah untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari dapat digunakan sebagai sarana pengamanan dalam melakukan akses ke komputer karena sidik jari mempunyai ciri yang unik, setiap manusia memilikinya, dan selalu ada perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Hal ini mulai dilakukan pada akhir abad ke-19 (Angraini, 2009). Berikut adalah gambar beberapa macam tipe fingerprint.

Perkembangan jaman menuntut analisis yang lebih analitik untuk mendapatkan hasil yang memiliki validitas lebih tinggi untuk kepentingan penyelidikan. Sehingga dikembangkan DNA Fingerprinting, yang pertama kali diadopsi pada 1984 oleh Alec Jeffreys dari Oxford University (Mongelli, 2004). Penemuan Jeffrey ini dapat memberikan metode baru yang dapat mengungkap karakteristik dari masing-masing orang, dengan penanda gennya karena idalam setiap tubuh manusia, binatang, serta tanaman, dan mikroorganisme, terdapat sebuah struktur DNA yang unik.

Analisa DNA fingerprinting adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi suatu individu berdasarkan pada fragmen DNA-nya. Keuntungan dari analisis fingerprinting ini, dapat mengetahui kekerabatan, karakterisasi, dan penanda suatu spesies baik hewan maupun tumbuhan (Turanggaseta, 2009). DNA fingerprinting setiap individu berbeda-beda sehingga dapat digunakan sebagai bukti forensik pada kasus kejahatan. Tes DNA ini bisa digunakan DNA yang terdapat pada inti sel atau DNA mitokondria. Namun DNA inti yang sering digunakaan karena DNA mitokondria sering mengalami mutasi (Christina, 2009).

Sebuah sidik jari DNA, adalah pola DNA yang memiliki urutan yang unik sedemikian rupa sehingga dapat dibedakan dari pola DNA individu-individu lainnya. DNA fingerprinting juga disebut ketikan DNA. Sidik jari DNA pertama kali digunakan untuk identifikasi sampel setelah ahli genetika Alec Jeffreys J. dari Universitas Leicester di Inggris menemukan bahwa ada pola materi genetik yang unik untuk setiap individu. Dia menyebut urutan DNA berulang minisatellites. Dua kegunaan utama untuk informasi yang diberikan oleh analisis DNA fingerprinting adalah untuk identifikasi individu dan untuk penentuan ayah.

DNA fingerprinting didasarkan pada DNA yang dianalisis dari daerah dalam genom yang terpisah yang disebut intron gen. Intron adalah daerah dalam suatu gen yang bukan bagian dari protein gen pengkode. Mereka keluar disambung selama pemrosesan dari messenger RNA, yang merupakan molekul antara yang memungkinkan DNA untuk mengkodekan protein. Hal ini berbeda dengan analisis DNA dalam penentuan mutasi yang menyebabkan penyakit, dimana sebagian besar mutasi melibatkan daerah dalam gen yang kode untuk protein yang disebut ekson.

DNA fingerprinting biasanya melibatkan intron karena ekson jauh lebih dilestarikan dan karenanya, memiliki variabilitas yang lebih kecil dalam urutannya. DNA fingerprinting pada awalnya digunakan untuk mengidentifikasi penyakit genetik dengan menghubungkan gen penyakit dalam sebuah keluarga yang didasarkan pada penanda dan kemungkinan mereka akan berada dalam jarak dekat, tetapi juga menjadi digunakan untuk investigasi kriminal dan ilmu forensik.

Read more:http://duniagil.wordpress.com/2011/12/21/dna-fingerprinting/Apr 30, 2012 -UncategorizedComments OffMetode dan Proses Pembuatan DNA FingerprintingTeknik PCR analisisPolymerase chain reaction (PCR) adalah suatu proses pembentukancetakan DNA secara berulang kali dengan menggunakan prosedurdan waktu yang tertentu. PCR menggunakan teknik amplifikasi(perbanyakan) secara spesifik pada suatu segmen DNA secara invitro dengan menggunakan DNA polimerase, cetakan (template),DNA genom, dan primer oligonukleotida.

Prinsip dasar dari teknik PCR tersebut merupakan adanya enzimDNA polimerase yang digunakan untuk membuat cetakan darisegmen DNA yang diinginkan.

Polymerase Chain Reaction

Berikut adalah tiga tahap bekerjanya PCR (Polimerase Chain Reaction) dlm satu siklus:

1. Tahap peleburan/melting/denaturasi PCR (Polimerase Chain Reaction). Tahap ini blangsung pd suhu tinggi, 9496C, ikatan hidrogen DNA tputus (denaturasi) & DNA menjadi berberkas tunggal. Biasanya pd tahap awal PCR (Polimerase Chain Reaction), tahap ini dilakukan agak lama (sampai 5 menit) utk memastikan semua berkas DNA terpisah. Pemisahan ini menyebabkan DNA tdk stabil & siap menjadi templat (patokan) bagi primer. Durasi tahap ini 12 menit.

2. Tahap penempelan/annealing PCR (Polimerase Chain Reaction). Primer menempel pd bagian DNA templat yg komplementer urutan basanya. Ini dilakukan pd suhu antara 4560C. Penempelan ini bersifat spesifik. Suhu yg tdk tepat menyebabkan tdk terjadinya penempelan atau primer menempel di sembarang tempat. Durasi tahap ini 12 menit.

3. Tahap pemanjangan/elongasi PCR (Polimerase Chain Reaction). Suhu untuk proses ini tergantung dari jenis DNA-polimerase (P pada gambar) yg dipakai. Dengan Taq-polimerase, proses ini biasanya dilakukan pada suhu 76C. Durasi tahap ini biasanya 1 menit.

Alat Polymerase Chain Reaction

Teknik STR (Short Tandem Repeats ) AnalisisSTR merupakan polimorfisme DNA yang terjadi karena adanya 2 atau lebihnukleotida yang berulang. Pola pengulangannya adalah terdiri dari 2-10 bp dan terjadipada daerah intron dari DNA. Dengan menganalisa loci dari STR dan menghitungberapa banyak perulangan dari sekuen STR yang terjadi di setiap locus, maka dapat terbaca profil genetik yang unik dari setiap individu. Analisa dengan STR memerlukan teknik PCR dan elektroforesis gel agarosa. Dengan PCR daerah polimorfik dari DNAdiamplifikasi dan kemudian fragmen STR dipisahkan dengan elektroforesis agarosa sehingga jumlah perulangan yang terjadi dapat dihitung dengan membandingkan perbedaan ukuran dengan alelic ladder. Analisa dengan STR ini tidak dapat dilakukan apabila 2 individu merupakan kembar monozigot.

Teknik STR

Teknik AMP (Amplified Fragment Length Polymorphism) FLPDNA profilling dengan menggunakan teknik AmpFLP memiliki beberapakeunggulan, yaitu lebih cepat daripada analisa dengan RFLP dan biaya yangdibutuhkan lebih murah. Teknik ini berdasarkan pada polimorfisme VNTR untukmembedakan alel yang berbeda. Teknik ini menggunakan PCR untuk mengamplifikasidaerah VNTR dan kemudian hasil amplifikasi dipisahkan dengan gel poliakrilamid dandiwarnai dengan teknik silver stained . Salah satu locus yang sering digunakan dlamteknik ini adalah locus D1S80.

Teknik AmpFLP

DNA family relationship analysisDengan menggunakan teknologi PCR, analisis DNA secara luas dapat digunakan untuk menentukan hubungan keluarga seperti hubungan orangtua dan anak, saudara, dan hubungan kekerabatan lainnya.

Selama pembuahan, sel sperma ayah dan sel telur ibu, yang masing-masing mengandung setengah jumlah DNA yang ditemukan dalam sel tubuh, bertemu dan bergabung membentuk zigot. Zigot berisi satu set lengkap molekul DNA kombinasi dari kedua orang tuanya. Zigot ini membelah lalu menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin.

Pada setiap tahap perkembangan, semua sel yang membentuk tubuh berisi DNA yang sama yaitu setengah dari ayah dan setengah dari ibu. Fakta ini memungkinkan pengujian hubungan keluarga menggunakan semua jenis sampel seperti sel darah atau jenis sampel lainnya.

Kebanyakan DNA berisi informasi untuk fungsi tertentu, tetapi ada beberapa DNA yang disebutjunk DNA, yang saat ini digunakan untuk identifikasi pada manusia. Pada beberapa lokasi khusus (disebut lokus) dalamjunkDNA, pola warisan yang diprediksi ditemukan berguna dalam menentukan hubungan biologis. Lokasi ini berisiDNAmarkersspesifik yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mengidentifikasi individu. Dalam tes paternitas DNA rutin, penanda yang digunakan adalahShort Tandem Repeats(STR),potongan pendek DNA yang terjadi dalam pola berulang yang sangat berbeda antar individu.

DNA setiap orang memiliki dua salinan darimarkersini, satu warisan dari ayah dan satu dari ibu. Dalam suatu populasi,markersdi lokasi DNA setiap orang dapat berbeda panjang dan kadang-kadang urutannya, tergantung padamarkersyang diwarisi dari orang tua.

Kombinasi ukuranmarkerditemukan pada setiap orang sehingga membentuk profil genetik yang unik. Ketika menentukan hubungan antara dua individu, profil genetik mereka dibandingkan untuk melihat apakah mereka memiliki pola warisan yang sama pada tingkat statistik yang meyakinkan.

Berikut ini adalah contoh laporan tes DNA dari laboratorium Universal Genetics yang menandakan bagaimana keterkaitan antara orang tua dan anak-anak, teridentifikasi darispecial markersyang dimiliki:

DNA MarkerMotherChildAlleged father

D21S1128, 3028, 3129, 31

D7S8209, 1010, 1111, 12

TH0114, 1514, 1615, 16

D13S3177, 87, 98, 9

D19S43314, 16.214, 1515, 17

Hasilnya menunjukkan bahwa DNA anak dan ayah dugaan sesuai di limamarker. Hasil uji yang lengkap menunjukkan korelasi ini pada 16markerantara anak dan orang diuji untuk menarik kesimpulan apakah orang itu adalah ayah biologis dari anak tersebut.

Secara ilmiah, setiapmarkerdiberi indeks Paternity Index(PI), yang merupakan ukuran statistik dari seberapa kuat kecocokan padamarkertertentu yang menunjukkan hubungan kekerabatan. PI dari setiapmarkerdisilangkan satu sama lain untuk menghasilkanCombined Paternity Index(CPI), yang menunjukkan probabilitas keseluruhan dari seorang individu menjadi ayah biologis dari anak diuji relatif untuk setiap orang secara acak dari seluruh penduduk dari ras yang sama. CPI kemudian diubah menjadiProbability of Paternityyang menunjukkan tingkat keterkaitan antara ayah dugaan dan anak.

Laporan tersebut menunjukkan profil genetik dari setiap orang diuji. Jika adamarkeryang sama di antara individu-individu yang diuji, kemungkinan hubungan biologis dihitung untuk menentukan seberapa besar kemungkinan individu-individu yang diuji memilikimarkeryang sama karena hubungan darah.

Y-chromosome analysisInovasi terbaru telah disertakan untuk analisis DNA yaitucreation ofprimers targeting polymorphic regionspada kromosom Y-(Y-STR), yang memungkinkan resolusi sampel DNA campuran dari pria dan wanita dan/atau kasus di manadifferential extractiontidak mungkin. Y-kromosom dari ayah diwariskan, jadi analisis Y-STR dapat membantu dalam identifikasi hubungan darah anak laki-laki dengan orang yang diduga ayah anak tersebut.

Mitochondrial analysisUntuk sampel yang mudah terdegradasi, kadang-kadang mustahil untuk mendapatkan profil lengkap dari 13 STR CODIS. Dalam situasi ini, DNA mitokondria (mtDNA) dapat digunakan nuntuk analisis kecocokan DNA. Karena mtDNA diwariskan oleh ibu, kerabat ibu dapat digunakan sebagai referensi kecocokan. Perbedaan dari dua atau lebih nukleotida umumnya dianggap sebagai sebuah pengecualian. Heteroplasmi dan poli-C perbedaan dapat menghilangkan perbandingan urutan lurus, sehingga keahlian pihak analis sangat diperlukan. mtDNA ini berguna dalam menentukan identitas dengan jelas. mtDNA dapat diperoleh dari bahan seperti rambut dan tulang / gigi.

Mitochondrial Analysis

Apr 30, 2012 -UncategorizedComments OffManfaat Teknologi DNA Fingerprinting di Berbagai BidangDNA Fingerprint di bidang KeturunanDNA memiliki materi hereditas yang berfungsi untuk menentukan suatuurutan keturunan dalam suatu keluarga secara turun-menurun dengan pola yangacak (karena berasal dari fusi inti ovum dan sperma) sehingga dapat digunakanuntuk identifikasi pelaku kejahatan walaupun telah berganti wajah.

Tes maternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seorang wanita adalah ibu biologis dari seorang anak. Tes ini membandingkan pola DNA anak dengan terduga ibu untuk menentukan kecocokan DNA anak yang diwariskan dari terduga ibu. Umumnya tes maternitas dilakukan untuk kasus, seperti kasus dugaan tertukarnya bayi, kasus bayi tabung, kasus anak angkat dan lain-lain.

Tes paternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seorang pria adalah ayah biologis dari seorang anak. Kita semua mewarisi DNA (materi genetik) dari orang tua biologis kita. Tes paternitas membandingkan pola DNA anak dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti pewarisan DNA yang menunjukkan kepastian adanya hubungan biologis.

Contoh DNA Fingerprint pada Sebuah Keluarga

Identifikasi DNA untuk tes paternitas dilakukan dengan menganalisa pola DNA menggunakan marka STR (short tandem repeat). STR adalah lokus DNA yang tersusun atas pengulangan 2-6 basa. Dalam genom manusia dapat ditemukan pengulangan basa yang bervariasi jumlah dan jenisnya. Identifikasi DNA dengan penanda STR merupakan salah satu prosedur tes DNA yang sangat sensitif karena penanda STR memiliki tingkat variasi yang tinggi baik antar lokus STR maupun antar individu.

Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah. Sedangkan DNA yang berada pada mitokondria hanya diturunkan dari ibu kepada anak-anaknya. Keunikan pola pewarisan DNA mitokondria menyebabkan DNA mitokondria dapat digunakan sebagai marka untuk mengidentifikasi hubungan kekerabatan secara maternal. Kedua pola penurunan materi genetik dapat diilustrasi seperti gambar sebelumnya. Dengan perkembangan teknologi, pemeriksaan DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan individu yang satu dengan individu yang lain.

DNA fingerprint di bidang kesehatanSuatu program penelitian kelainan genetik yang diturunkan dapat dilakukan pada janin yang belum dilahirkan maupun bayi yang baru dilahirkan, telah dikembangan pada berbagai rumah sakit didunia. Kelainan tersebut meliputi kejadian cystik fibrosis, haemophilia, Huntingtons disease, famili alzhemers, sickle cell anemia, thalasemia dan lain-lainnya.

Pendeteksian kelainan tersebut lebih awal akan memudahkan dokter atau ahli medis untuk melakukan pengobatan padak ana yang menderita kelainan tersebut. Suatu program pengobatan kelainan genetik menggunakan DNA fingerprint sebagai informasi untuk orang tuanya mengenai resiko dari kelainan tersebut pada anaknya. Pada program lain informasi pada orang tuanya mengenai DNA fingerprint pada bayi yang masih dalam kandungan mengalami kelainan genetik dan tindakan apa yang akan dilakukan.

DNA Fingerprint di bidang kriminalDi Indonesia, DNA fingerprint mencuat namanya sebagai cara identifikasi kejahatan dan korban yang telah hancur setelah terjadi peristiwa peledakan bom di tanah air seperti kasus bom Bali, bom Marriot, peledakan bom di depan Kedubes Australia dan lain-lain. DNA yang biasa digunakan dalam tes adalah DNA mitokondria dan DNA inti sel. DNA yang paling akurat untuk tes adalah DNA inti sel karena

inti sel tidak bisa berubah sedangkan DNA dalam mitokondria dapat berubah karena berasal dari garis keturunan ibu, yang dapat berubah seiring dengan perkawinan keturunannya. Dalam kasus-kasus kriminal, penggunaan kedua tes DNA diatas, bergantung pada barang bukti apa yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Seperti jika ditemukan puntung rokok, maka yang diperiksa adalah DNA inti sel yang terdapat dalam epitel bibir karena ketika rokok dihisap dalam mulut, epitel dalam bibir ada yang tertinggal di puntung rokok. Epitel ini masih menggandung unsur DNA yang dapat dilacak.

Untuk kasus pemerkosaan diperiksa spermanya tetapi yang lebih utama adalah kepala spermatozoanya yang terdapat DNA inti sel didalamnya. Sedangkan jika di TKP ditemukan satu helai rambut maka sampel ini dapat diperiksa asal ada akarnya. Namun untuk DNA mitokondria tidak harus ada akar, cukup potongan rambut karena diketahui bahwa pada ujung rambut terdapat DNA mitokondria sedangkan akar rambut terdapat DNA inti sel. Bagian-bagian tubuh lainnya yang dapat diperiksa selain epitel bibir, sperma dan rambut adalah darah, daging, tulang dan kuku.

DNA Fingerprinting A Link for the Missing

Apr 30, 2012 -UncategorizedComments OffAplikasi Teknologi DNA Fingerprinting di Berbagai BidangAplikasi DNA Fingerprinting di Bidang KeturunanSidik jari itu menampilkan pola yang dominan di Timur TengahHingga kini, karya dan teori yang diciptakan Leonardo terus menjadi bahan perbincangan menarik. Namun, tampaknya tak banyak yang tahu tentang jati diri Leonardo yang sebenarnya.

Di tangan para peneliti Italia, perlahan misteri itu mulai tersibak. Dari hasil isolasi dan rekonstruksi sidik jari sang maestro itu terungkap bahwa ada kemungkinan Leonardo da Vinci memiliki garis keturunan Arab. Sidik jari itu merupakan satu-satunya jejak biologis sang jenius asal Florence itu, ujar Luigi Capasso, seorang antropolog dari Chieti University. Inilah bukti pertama dari keberadaan Leonardo, ujar Capasso pada Discovery News.

Leonardo da Vinci

Memang, tak ada lagi yang tersisa dari sang pelukis, insinyur, ahli matematika, filsuf, dan naturalis ini. Jenazah pria yang meninggal dunia pada 1519 di Amboise, Prancis, ini hancur pada abad ke-16 karena perang agama.

Riset tentang Leonardo dimulai pada 2002 menyusul penemuan ratusan sidik jari di buku catatan dan lukisan sang maestro. Tidak seluruhnya milik Leonardo, ada kombinasi jejak sidik jari yang ditinggalkan oleh murid-muridnya, ungkap Alessandro Vezzosi, direktur Museo Ideale di Vinci, Tuscan, tempat kelahiran sang seniman paa 1452 sekaligus tempat pengumpulan sidik jari itu.

Untuk menemukan jejak Leonardo, Capasso dan timnya di University of Chieti harus mengisolasi dan memisahkan sidik jari Leonardo. Tentu bukan pekerjaan mudah karena mereka harus menguji 200 sidik jari dari sekitar 52 makalah. Dari sekian banyak jejak, hanya beberapa yang merupakan profil sidik jari lengkap Leonardo.

Sebagian besar sidik jari yang ditemukan terdiri atas separuh ibu jari sebelah kiri yang mengindikasikan Leonardo yang kidal itu menyibakkan kertas itu.

Dari sidik jari Leonardo itulah, para peneliti menyimpulkan bahwa pola yang tampak merujuk pada garis keturunan Timur Tengah. Sidik jari itu menampilkan pola seperti ulir berpusat yang dominan di Timur Tengah. Sekitar 60 persen populasi menampilkan struktur permukaan kulit serupa dengan yang ditemukan pada sidik jari, lanjut Capasso.

Penemuan ini akan mendukung klaim Vezzosi bahwa ibu Leonardo bukanlah gadis desa setempat seperti yang disebutkan sebelumnya. Akan tetapi, ibundanya adalah budak asal Timur Tengah.

Seperti diungkap Vezzosi, hasil penelitian di Vinci mengungkap bukti kuat bahwa ayah Leonardo, seorang tukang bernama Ser Piero Da Vinci, memiliki seorang budak perempuan asal Timur Tengah bernama Caterina. Ini biasa terjadi di abad ke-15 Tuscany untuk memiliki budak dari Timur Tengah, kata Vezzosi.

Pada 1452, tahun kelahiran Leonardo, sebuah undang-undang dikeluarkan di Florence yang isinya memberikan kewenangan lebih luas untuk para majikan atas budak-budak mereka. Tak lama setelah undang-undang itu diberlakukan, Caterina melahirkan anak laki-laki yang disapa Leonardo.

Kenyataan bahwa ibunda Leonardo adalah seorang budak diperkuat oleh sebuah riset yang dilakukan Francesco Cianchi. Tak ada Caterina di Vinci atau desa terdekat yang dapat dikaitkan dengan Ser Piero. Satu-satunya Caterina dalam kehidupan Piero adalah seorang budak perempuan yang tinggal dalam rumah temannya yang kaya raya, Vanni di Niccolo di ser Vann.

Dalam wasiatnya, bankir asal Florence itu menitipkan Caterina pada istrinya. Namun, saat meninggal pada 1451, rumahnya diberikan pada teman dekatnya, Ser Piero.

Fakta bahwa janda sang bankir tetap tinggal di rumah itu dan mempekerjakan pembantu baru menguatkan dasar teori bahwa Ser Piero mengizinkan sang janda tinggal agar dapat membebaskan Caterina. Namun, sejak itu pula catatan tentang budak perempuan dari Florence hilang. Pada 15 April 1452, Leonardo da Vinci lahir di Vinci. Beberapa bulan kemudian, ibunya menikah dengan pria lain.

Penelitian pun mengarah pada perbudakan di masa Renaissance, Italia. Banyak keluarga mampu yang membeli perempuan dari timur Eropa dan Timur Tengah. Perempuan muda itu lantas dibaptis, sehingga nama-nama yang lazim digunakan adalah Maria, Marta, dan Caterina, ujar Vezzosi. Bagaimanakah kelanjutan misteri Leonardo da Vinci ini? Kita tunggu saja riset selanjutnya.

republika.co.id

Aplikasi DNA Fingerprinitng di Bidang Kriminal

Kasus Pembunuhan di Rodman Dam tahun 1988Pada bukan july 1987, dua orang remaja, yaitu Randall Scott Jones dan Cris Reesh pergi ke Rodman Dam, yang merupakan tempat rekreasi di Florida USA. Kedua remaja ini melakukan latihan menembak target dengan menggunakan senapan berburu caliber 30/30.

Pada saat mereka melintasi medan di wilayah tersebut, truk pick up mereka terperosok dalam pasir. Seorang pemancing yang kebetulan melintas menyarankan agar kedua remaja ini untuk meminta tolong kepada pasangan yang ada dalam mobil pick up lain yang sedang parkir di dekat wilayah tersebut.

Jones dan Reesh mendekati mobil tersebut dimana Kelly Lynn Perry dan pacarnya Mathhew Brock sedang tertidur. Selanjutnya terjadi perdebatan antara Jones dan Reesh apakah mereka harus membangunkan pasangan ini dan meminta tolong untuk membantu menarik mobil mereka yang terporosok.

Keesokan harinya ditemukan mayat Perry dan Brock di hutan dekat tempat rekreasi tersebut. Polisi melakukan investigasi dan menemukan bahwa kedua korban meninggal akibat tembakan jarak dekat di belakang kepala dengan menggunakan peluru kabilber 30 dan menemukan pula bahwa Perry juga telah diperkosa dan mobil mereka dibawa kabur.

Pada bulan Agustus, Jones berhasil ditanggap di Mississipi ketika sedang mengendari mobil pick up milik Brock. Selanjutnya Reesh berhasil pula ditangkap pada hari berikutnya di Palatka, Florida, setelah Jones membuat pengakuan pada polisi bahwa mereka ada di tempat kejadian perkara di bulan July. Kedua remaja ini dikenakan tuduhan pembunuhan dan kejahatan seksual.

Para ahli forensik mengambil contoh sperma dari mayat Perry dan juga sampel darah dari kedua remaja tersangka ini dan selanjutnya dibandingkan dengan menggunakan teknik sidik jari DNA. Hasil analisa menunjukkan bahwa sidik jari DNA Jones cocok dengan sidik jari DNA contoh sperma yang diambil dari mayat Perry. Dengan menggunakan hasil perbandingan sidik jari DNA ini polisi berhasil melakukan rekronstruksi pembuhuhan tersebut.

Ternyata tanpa membangunkan Perry dan Brock, Jones langsung menembak kepala keduanya dalam jarak dekat. Selanjutnya mereka menyeret mayat keduanya ke hutan yang lokasinya berdekatan dengan tempat rekreasi. Mereka selanjutnya menggunakan mobil korban untuk menarik mobil pick up mereka yang terperosok.

Belakangan ternyata Jones kembali ke tempat kejadian perkara dan memindahkan mayat korban lebih jauh ke dalam hutan dan memperkosa Perry.

Hasil analisa sidik jari DNA Jones memiliki keunikan. Peluang orang lain di dunia ini yang memiliki kesamaan sidik jari DNA dengan Jones adalah 1 dibandingkan dengan 9.390.000.000, yaitu sebanyak hampir 2 kali penduduk bumi ini. Jadi secara teoritis, sidik jari DNA seseorang itu sangat unik.

Setelah mengungkapkan hasil analisa laboratorium para Jury hanya membutuhkan waktu selama 15 menit untuk sepakat bahwa Jones dan Reesh bersalah atas tuduhan kejahan pembunuhan dan pemerkosaan.

Hakim menjatuhkan hukuman mati bagi Jones yang telah terbukti melakukan pembunuhan dan pemerkosaan. Kasus ini merupakan tonggak sejarah baru bagi pengadilan di USA karena untuk pertama kalinya dalam pengadilan digunakan sidik jari DNA sebagai bukti.

Bagaimana dengan nasib Reesh ? Dia dihukum 6 tahun penjara dan 20 tahun hukuman kerja sosial akrena terlibat dalam membantu pembunuhan.

Sumber : DNA Learning Center, Cold Spring Harbor Laboratory, Cold Spring Harbor NY 11724

Aplikasi DNA Fingerprinting di Bidang KesehatanTes Sidik Jari Bisa Melihat Potensi AnakKini ada salah satu alat untuk mendeteksi potensi terbesar apa yang dimiliki anak yakni finger print atau tes sidik jari. Menurut asisten dokter di RS Melinda, Hesty Sarah Hastika, S.Si., tes tersebut tingkat akurasinya mencapai 100%. Tetapi karena yang membacanya adalah manusia, maka tentu saja ada humman error tapi hanya 15% saja. Karenanya, tingkat akurasi melalui analisis finger print ini bisa 85%, terangnya kepada wartawan di Jln. Pajajaran, Rabu (3/8).

Tes sidik jari melalui alat pschyobiometric ini akan menganalisis potensi berdasarkan cara kerja otak. Berbagai penelitian menunjukkan adanya relevansi antara sidik jari dan otak. Apalagi sidik jari terbentuk di usia 13 minggu pada janin dalam kandungan, bersamaan dengan pertumbuhan otak. Karenanya kita bisa menemukan cara kerja otak yang tercermin dari titik syaraf tersebut, ucapnya.

Setiap jari memiliki relevansi dengan cerebral korteks (5 bagian dari otak besar), yaitu jempol dengan lobus pre-frontal, telunjuk dengan lobus frontal, jari tengah dengan lobus parietal, jari manis dengan lobus temporalis, dan jari kelingking dengan lobus oksipitalis. Setiap lobus pada cerebral korteks ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dan merupakan bagian dari otak yang berkaitan dengan potensi bakat.

Tes Potensi Sidik Jari Anak

Karenanya melalui tes ini, akan membantu orangtua untuk membantu mengembangkan dan mengarahkan potensi anaknya. Diharapkan saat akan menjalani sekolah hingga bekerja nanti, akan dilakoni secara menyenangkan. Bahkan sukses nantinya, ujarnya.

Tidak seperti zaman dulu, katanya, anak-anak diarahkan sekolah hingga bekerjanya oleh orangtua. Sehingga apa yang dilakoni atau yang merupakan cita-cita anak-anak sebetulnya adalah cita-cita atau keinginan orangtuanya.

Finger print analysis, katanya, bisa juga membantu para anak-anak yang mengidap down syndrome atau indigo. Orangtua akan bisa mengajarkan anak-anak tersebut dengan melihat potensi mana yang dimiliki anak memiliki bagian terbesar.

Apakah mengajarkannya melalui gambar (visual, red) atau musik, tuturnya.

Orang dewasa juga bisa mengikuti tes tersebut. Pihaknya telah bekerja sama dengan BUMN untuk membantu mengalisis sidik jari dari para pegawainya yang akan memasuki masa pensiun (MPP). Dari analisis tersebut, diketahui bahwa sejumlah karwayannya ternyata salah pilih departemen. Tes potensi itu sendiri sebtulnya untuk membantu pegawai MPP tersebut untuk memilih langkah apa yang dapat digunakan setelah pensiun tiba.

Ada karyawan yang setelah bertahun-tahun tidak naik juga jabatannya. Ternyata, karena potensi terbesarnya ada di lapangan. Bukan berada di desk office (belakang meja, red). Padahal jika diketahui dari awal, justru akan membantu karyawan tersebut mengembangkan kariernya, terangnya. (rinny rosliany/GM)**

Read more: http://bandung.blogspot.com/2011/08/tes-sidik-jari-bisa-melihat-potensi.html#ixzz1tJoPkmmP

Peranan DNA dalam Penurunan Sifat GenetikNadia Liem10.2012.357 (F9)Fakultas KedokteranUniversitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)Jalan Arjuna Utara No 6Jakarta Barat [email protected] adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan( penurunankarakteristik dari orang tua atau induk kepada keturunannya) dan variasi( berbagai perbedaanyang tampak diantara semua makhluk hidup). Karakteristik dari orang tua dapat diwariskanke anak karena peranan DNAyang terdapat dalam kromosom. DNA(asam deoksiribonukleat)merupakan materi genetic dari sebagian besar organisme. Tiap kromosom adalah sutumolekul DNA yang sangat panjang. Molekul kimia penyusun DNA dinamakan nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari satu molekul gula dan satu molekul fosfat yuang terikat padasalah satu basa DNA, yaitu Timin, Adenin, Guanin, dan Sitosin. Informasi genetic yangtersimpan tersimpan dalam sekuens nukleotida DNA memiliki dua fungsi . pertama, sebagaisumber informasi bagi sintesis semua molekul protein sel dan organisme. Kedua sebagaiinformasi yang diwariskan ke keturunan atau sel anak. Dengan perkembangan teknologi,pemeriksaan DNAdapat digunakanuntuk

mendeteksi hubungan keluarga, untuk mendeteksisuatu penyakit tertentu hingga penyakit yang kompleks. Tes DNA juga digunakan untuk tesforensic( dalam identifikasi korban pembunuhan, pemerkosaan,dll). Salah satu teknik biologimolekuler untuk melakukan pemeriksaan atau pengujian DNA adalah uji sidik jari DNA(DNA fingerprinting).Kata kunci: Nukleotida,biologi molecular,DNA fingerprinting._1487229964.unknown