hubungan antara kondisi kerja, hubungan kerja, …

134
HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, DUKUNGAN MANAJEMEN, DAN KONTROL DENGAN KINERJA KARYAWAN Studi kasus : Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Yosef Christmanto Hartoyo 04 2214143 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 i

Upload: others

Post on 17-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN

KERJA, DUKUNGAN MANAJEMEN, DAN KONTROL

DENGAN KINERJA KARYAWAN

Studi kasus : Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Yosef Christmanto Hartoyo

04 2214143

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

i

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …
Page 3: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …
Page 4: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

"Bersukacitalah di dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, bertekunlah dalam doa "

(Roma 12 : 12)

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh

pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak

Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”

(Roma 12 : 2)

"Kenapa Kita Jatuh ??” “Supaya kita belajar bagaimana cara berdiri lagi”

(Batman Return Film)

"Keberhasilan tidak terjadi di alam rencana, tetapi terjadi di

alam tindakan" (Mario Teguh)

“Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang. Tapi bagi seseorang, kau mungkin dunianya…

… dari secarik kertas yang ketemu di jalan”

(misa raya kaum muda)

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

� Jesus Christ

� M. Agust Sarmadi (Papa) dan

Elizabeth Sugiarti (Mama).

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …
Page 6: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA,

DUKUNGAN MANAJEMEN, DAN KONTROL DENGAN KINERJA

KARYAWAN

Studi kasus : Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Yosef Christmanto Hartoyo

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2009

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1). Ada hubungan

positif antara kondisi kerja dengan kinerja karyawan, 2). Ada hubungan yang

positif antara hubungan kerja dengan kinerja karyawan, 3). Ada hubungan yang

positif antara dukungan manajemen dengan kinerja karyawan, 4). Ada hubungan

positif antara kontrol dengan kinerja karyawan, 5). Ada hubungan antara kondisi

kerja, hubungan kerja, dukungan manajemen dan kontrol dengan kinerja

karyawan.

Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus pada Tenaga Administrasi

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian

ini adalah Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Sampel

yang diteliti sebanyak 111 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah

Convenience Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Pearson’s

Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik koefisien

product moment dari Pearson, koefisien korelasi berganda, Uji t dan Uji F pada

taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa : 1). Tidak ada

hubungan yang positif dan signifikan antara kondisi kerja dengan kinerja

karyawan. 2). Ada hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan kerja

dengan kinerja karyawan, 3). Ada hubungan yang positif dan signifikan antara

dukungan manajemen dengan kinerja karyawan, 4). Tidak ada hubungan positif

dan signifikan antara kontrol dengan kinerja karyawan, 5). Ada hubungan antara

kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan manajemen dan kontrol dengan kinerja

karyawan.

Kata kunci : kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan manajemen, kontrol,

kinerja karyawan.

vi

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN WORKING CONDITION, WORK

RELATION, MANAGEMENT SUPPORT, CONTROLS AND EMPLOYEE

PERFORMANCE

A Study at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta

Yosef Christmanto Hartoyo

Management Study Program of Economy Faculty

Sanata Dharma University Yogyakarta

2009

The research was aimed to find out: 1). The relationship between

working condition and employee performance, 2). The relationship between work

relation and employee performance, 3). The relationship between management

support and employee performance, 4). The relationship between controls and

employee performance, 5). The relationship between working conditions, work

relation, management support, controls and employee performance.

The research was conducted by doing a case study at Panti Rapih

Hospital. There were 111 respondents as the sample. The sampling technique was

Convenience Sampling. Meanwhile, Pearson’s Product Moment correlation

technique was used as the Validity Test and Cronbach’s Alpha formula was used

to test the reliability. To analyze the data, the writer used coefficient product

moment from Pearson, Multiple correlation coefficient technique, F Test and

t Test at 5% level of significant.

Based on the data analysis, it was found out that: 1). There was no

positive relationship between working condition and employee performance, 2).

There was positive relationship between work relation and employee

performance, 3). There was positive relationship between management support

and employee performance, 4). There was no positive relationship between

controls and employee performance, 5). There was relationship between working

conditions, work relation, management support, controls and employee

performance.

Keywords : working condition, work relation, management support, controls,

employee performance.

vii

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …
Page 9: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat, dan syukur penulis persembahkan kepada Allah Bapa

di Surga atas segala berkat, kasih serta anugrahNya yang senantiasa penulis

rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN

KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, DUKUNGAN MANAJEMEN,

DAN KONTROL DENGAN KINERJA KARYAWAN : Studi Kasus pada

Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Skripsi ini dibuat

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab

itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. YP Supardiyono, Akt., M.Si, M.S., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Program

Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

ini.

ix

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II

yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan

skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu

yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.

6. Bapak Pardjianto selaku Personalia Rumah Sakit Panti Rapih atas segala

bantuan yang telah diberikan guna kelancaran penelitian yang dilakukan pada

Bulan Oktober – November 2008 demi terwujudnya skripsi ini.

7. Papaku (M Agust Sarmadi) dan Mamaku (Elizabeth Sugiarti) tercinta, I

always love you…..

8. Adikku : Antonius Chandra Tri Cahyo makasih buat dukungan, dan

kesabarannya.

9. Keluarga di Jakarta, Om Dwi, Om Budi, Tante Tri, Om Heru, Tante Siska,

Tante Titi, Tante Novi, Om Mikhael makasih buat perhatian, bantuan, dan

doanya selama ini.

10. Teman-temanku “Gardoe” (Agus, Tanto, Pred, Ariel, Aris T, Aris W ),

makasih atas perhatian, bantuan, doa, dukungan dan maaf apabila selalu

merepotkan…

11. Mas Yandy, Mas Iyok, Mas Andi, Mas Dian, Mbak Amel, Mas Wahyu

Pengki, Mas Ian Thank atas bantuan, Support dan nasehat-nasehatnya selama

ini ...

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

12. Ikwan, Lorenz, Andra, Arda, Arie, Bill gendut, Chris, Desan, Dewi, Enggar,

Erna, Guntur, Hendra bali, Larasani, Okta, Reo, Ronald, Trias Bayu, Tyas

endut, Bety, Robin, Wing, Wisnu, Bunglon, Tyas kecil, Fika, Icha, Oos, Dion,

Shanti. maaf apabila saya pernah merepotkan kalian dan sukses selalu...

13. Teman-teman Manajemen USD angkatan ‘2005 ( Kocek, Putra, Aji, Bowo,

Adhe, Joni,) ayo semangat buat skripsi na….

14. Sahabat-sahabatku di Jakarta (Kuncuk, Reksa, Tinus, Angelina, Dimas IPB).

15. Sahabat-sahabat Mudika Sindurejan ( Heni endut, Putri, Tita, Ari, Sinta, Adit,

Pu3, Simon, dll ) jaga selalu mudika sindurejan…

16. Komang, Santi akt’04 thanks atas Perhatian dan kesabaran na selama KKP..

dan maaf waktu itu saya agak galak sama kalian.

17. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, makasih buat

dukungan, doa, dan kerjasamanya selama ini.

Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Allah selalu menyertai dan

memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya

dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu

saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang

yang membacanya.

Yogyakarta, 02 April 2009

Penulis

Yosef Christmanto Hartoyo

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vi

ABSTRACT .............................................................................................. vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

E. Sistematika Penelitian ............................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7

A. Pengertian Manajemen ........................................................... 7

B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ....................... 7

C. Lingkungan Kerja ................................................................... 8

D. Budaya Organisasi ................................................................. 11

xii

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

E. Jenis-Jenis Budaya Organisasi ............................................... 11

F. Karakteristik Budaya Organisasi ............................................ 13

G. Kinerja .................................................................................. 16

H. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................. 23

I. Hipotesis Penelitian ............................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 25

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 25

B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................ 25

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 25

D. Variabel Penelitian ................................................................ 26

E. Metode Pengumpulan Data .................................................... 27

F. Teknik Pengukuran Data ........................................................ 28

G. Populasi dan Sampel .............................................................. 29

H. Validitas dan Reabilitas Penelitian ......................................... 30

I. Uji Hipotesis .......................................................................... 32

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 40

A. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Panti Rapih ............ 40

B. Lokasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta ......................... 42

C. Falsafah,Visi,Misi, dan tujuan Rumah Sakit Panti Rapih ....... 43

D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Panti Rapih ........................ 46

E. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Rapih ........................ 49

F. Personalia Rumah Sakit Panti Rapih ...................................... 57

G. Struktur Organisasi ................................................................ 59

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 60

A. Analisis Data ......................................................................... 60

B. Validitas Dan Reabilitas Penelitian ........................................ 64

C. Uji Hipotesis .......................................................................... 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 74

A. Kesimpulan ........................................................................... 74

B. Saran ..................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel Profil Responden Berdasarkan Status ........................................... 61

Tabel Profil Responden Berdasarkan Pendidikan terkahir ...................... 61

Tabel Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja ................................... 62

Tabel Profil Responden Berdasarkan Pendapatan ................................... 63

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kondisi Kerja................... 64

Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Hubungan Kerja ............... 65

Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Dukungan Manajemen ..... 65

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kontrol ........................... 66

xv

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan kerja bagi karyawan mempunyai pengaruh yang besar

terhadap jalannya operasi perusahaan. Lingkungan kerja yang baik dan

memuaskan para karyawan dapat mendorong para pekerja untuk bekerja lebih giat

dan mampu memicu terjalinnya hubungan yang baik antara sesama rekan kerja

dan juga dengan pimpinan perusahaan. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak

baik akan menurunkan kinerja karyawan sehingga pada akhirnya akan berdampak

pada kinerja perusahaan. Dalam menciptakan perencanaan sistem organisasi dan

produksi yang baik perlu disusun pula usaha-usaha untuk mengarahkan para

karyawan agar dapat memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi. Usaha ini antara

lain mencakup perencanaan lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan bagi

para karyawan sehingga karyawan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan

tenang dan nyaman dalam suasana yang kondusif untuk bekerja. Perencanaan

lingkungan kerja bukan bertujuan untuk kemewahan dan memberikan fasilitas-

fasilitas yang berlebihan melainkan untuk mendorong para karyawan agar dapat

bekerja secara optimal. Perusahaan harus dapat memberikan fasilitas-fasilitas

yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat meningkatkan tingkat produktivitas

secara efektif dan efisisen. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk

menciptakan lingkungan kerja dalam perusahaan antara lain kondisi atau situasi

kerja dan hubungan atau interaksi

1

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

karyawan dalam perusahaan. Pengaturan kondisi atau situasi kerja antara lain

meliputi pengaturan penerangan ruang kerja, pengaturan suhu udara, pengaturan

tingkat kebisingan suara, pemilihan warna, penerangan ruang gerak yang

diperlukan serta keamanan karyawan. Sedangkan hubungan atau interaksi

karyawan perlu dipupuk secara berkesinambungan dengan bantuan serta peran

serta dari pengurus organisasi perusahaan sehingga pada nantinnya tercipta

hubungan kerja yang baik dan relevan diantara para karyawan.

Demikian halnya dengan budaya organisasi yang juga merupakan pengikat

dan mencerminkan ciri khas organisasi atau perusahaan. Unsur budaya

memainkan peranan yang sangat penting dalam lingkungan bisnis. Artinya sering

tidak disadari, budaya organisasi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap

pemikiran dan perasaan serta sikap dan prilaku manusia dalam organisasi yang

berhubungan dengan kinerja karyawan.

Oleh sebab bertitik tolak dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul:

"Hubungan antara Kondisi Kerja, Hubungan Kerja, Dukungan Manajemen

dan Kontrol dengan Kinerja Karyawan":

Studi kasus Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

2

2

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan positif antara kondisi kerja dengan kinerja

karyawan?

2. Apakah ada hubungan yang positif antara hubungan kerja dengan kinerja

karyawan?

3. Apakah ada hubungan yang positif antara dukungan manajemen dengan

kinerja karyawan?

4. Apakah ada hubungan positif antara kontrol dengan kinerja karyawan?

5. Apakah ada hubungan antara kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan

manajemen dan kontrol dengan kinerja karyawan?

3

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis membatasi beberapa hal

pokok yang akan diteliti sehingga lebih terarah. Adapun pembatasan masalah

adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang akan dilihat meliputi kondisi kerja dan hubungan

kerja.

2. Budaya organisasi

Budaya organisasi yang akan dilihat meliputi dukungan manajemen dan

kontrol

3. Kinerja karyawan

Kinerja karyawan yang akan dilihat meliputi kemampuan menguasai segi

pekerjaan, kesungguhan kerja, keberanian dan kesediaan memikul risiko,

hasil kerja yang dicapai, kerapian dan ketelitian, kemampuan bekerja

sesuai dengan peraturan, kesanggupan menaati peraturan, kemampuan

bekerja sama ,menerima usul yang baik, kegembiraan kerja.

4

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai bahan

pertimbangan untuk menciptakan lingkungan kerja dan budaya organisasi

yang baik untuk meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma.

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menambah referensi

kepustakaan Universitas Sanata Dharma sebagai wahana untuk menggali

ilmu pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia

3. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini, penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh

selama perkuliahan untuk memperoleh pengalaman, wawasan, dan belajar

sebagai praktisi untuk mengatasi, menganalisis, masalah dan mengambil

keputusan.

5

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

F. Sistematika Penelitian

BAB I. Pendahuluan

Bab ini merupakan pendahuluan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

BAB II. Landasan Teori

Bab ini berisi landasan teori yaitu teori-teori yang melandasi penelitian yang

dilakukan dan untuk mendukung pemecahan masalah serta membantu dalam

penganalisaan

BAB III. Metode penelitian

Bab ini berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek

penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis

data.

BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi gambaran perusahaan dan uraian hasil penelitian yang meliputi

sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan

lingkungan kerja.

BAB V. Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang proses analisis data untuk membuktikan kebenaran

hipotesis yang dikemukakan dalam perumusan masalah.

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

Bab ini akan membahas mengenai hasil analisis dan pembahasan serta saran-

saran yang penulis ajukan bagi perusahaan.

6

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen

Menurut Koontz dan C.O’Donnel (dalam Saydam 2005:7) bahwa

manajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan

orang lain. Sedangkan Terry (dalam Saydam 2005:7) manajemen adalah

proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui

kegiatan yang telah dilakukan oleh orang lain Sehingga definisi dari

manajemen yaitu suatu proses atau upaya mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya oleh suatu organisasi melalui kegiatan yang

dilakukan orang lain.

B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Mathis dan Jackson mendefinisikan bahwa manajemen sumber

daya manusia adalah rancangan sistem - sistem formal dalam sebuah

organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan

efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.

Sementara itu Nawawi (dalam Sulistiyani dan Rosidah 2003: 9)

yang dimaksud sebagai sumber daya manusia adalah meliputi tiga

pengertian:

7

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di

lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja,

Pegawai atau karyawan)

2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai

penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinnya.

3. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset

dan berfungsi sebagai modal (non material/ non finansial) di

dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi

potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam

mewujudkan eksistensi organisasi

C. Lingkungan kerja

Menurut Ahyari (1994:124-125) lingkungan kerja merupakan suatu

lingkungan dimana karyawan tersebut bekerja dan melaksanakan tugas

sehari-hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan,

kondisi kerja karyawan dan hubungan antar karyawan di dalam perusahaan

yang bersangkutan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai ruang lingkup

kondisi kerja, dan hubungan antar karyawan dalam perusahaan:

8

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1. Kondisi Kerja

Kondisi kerja yang dimaksudkan adalah kondisi dalam setiap fisik

yang berhubungan langsung dengan pekerjaan para karyawan di

dalam perusahaan. Kondisi kerja yang berhubungan dengan para

karyawan ini meliputi penerangan, suhu udara, suara bising, ruang

gerak yang diperlukan serta keamanan kerja dalam perusahaan.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal mengenai kondisi kerja

sebagai berikut:

a. Penerangan

Penerangan sebagai bagian dari kondisi kerja perlu mendapat

perhatian dari manajemen perusahaan. Penerangan sangat

berkaitan dengan ketelitian kerja karyawan dan dapat mengurangi

tingkat kecelakaan kerja. Penerangan yang baik adalah

penerangan yang penyebarannya merata di seluruh ruangan

tempat bekerja. Jadi penerangan di sini yang dimaksud adalah

cukupnya sinar yang masuk di dalam ruang kerja masing-masing

karyawan perusahaan.

b. Suhu udara

Suhu udara yang terlalu panas akan menyebabkan turunnya gairah

kerja dari para karyawan. Turunnya gairah kerja ini menyebabkan

kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan produktivitas

menurun. Untuk membantu karyawan dalam bekerja pada suhu

udara panas, perusahaan dapat melakukan pengaturan udara di

9

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

dalam ruang kerja para karyawan dengan cara membuat ventilasi

udara yang cukup.

c. Keamanan kerja

Keamanan kerja menjadi penting dalam produktivitas sebab

berpengaruh langsung terhadap gairah kerja karyawan. Beberapa

faktor dapat menjadi penyebab tingkat keamanan kerja yang perlu

diperhatikan misalnya: tidak tersedianya peralatan yang memadai,

luas gedung tidak memadai, tidak cukupnya ruang gerak karyawan,

tidak menggunakan peralatan pengamanan saat bekerja.

A. Hubungan Kerja Karyawan

Hubungan kerja yang baik antara teman kerja akan

menciptakan rasa aman terhadap karyawan perusahaan yang

bersangkutan. Hubungan kerja ini tidak hanya dilakukan terhadap

teman sekerja, namun juga dengan pimpinan perusahaan. Pimpinan

disini harus dapat memotivasi dan mengarahkan karyawan dalam

bekerja, sehingga akan menjadi hubungan kerja yang baik dan akan

mengurangi tingkat konflik dalam perusahaan. Dengan berkurangnya

tingkat konflik, gairah kerja dan produktivitas kerja akan meningkat.

10

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

D. Budaya organisasi

Menurut Drucker (dalam Saydam, 2005:17) budaya organisasi

adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang

pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang

kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang

tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-

masalah terkait seperti diatas. Sedangkan Amnuai mendefinisikan budaya

organisasi sebagai seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut

oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan

guna mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi

internal.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan

suatu pokok penyelesaian masalah – masalah eksternal dan internal atau

perangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota

organisasi secara konsisten, kemudian diwariskan dan dikembangkan guna

mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal.

E. Jenis – Jenis Budaya Organisasi

Jenis-jenis budaya organisasi dapat ditentukan berdasarkan proses

informasi dan tujuannya.

1. Berdasarkan Proses Informasi

Quinn dan McGrath (dalam Tika 2006:4) membagi budaya

organisasi berdasarkan proses informasi sebagai berikut:

11

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

a. Budaya rasional

Dalam budaya ini, proses informasi individual (klarifikasi sasaran

pertimbangan logika, perangkat pengarahan) diasumsikan sebagai

sarana bagi tujuan kinerja yang ditunjukkan (efisiensi,

produktivitas, dan keuntungan atau dampak)

b. Budaya ideologis

Dalam budaya ini, pemprosesan informasi intuitif (dari

pengetahuan yang dalam, pendapat dan inovasi) diasumsikan

sebagai sarana bagi tujuan revitalisasi (dukungan dari luar,

perolehan sumber daya dan pertumbuhan)

c. Budaya konsensus

Dalam budaya ini, pemprosesan informasi kolektif (diskusi,

partisipasi, dan konsensus) diasumsikan untuk menjadi sarana bagi

tujuan kohesi (iklim, moral, dan kerja sama kelompok).

d. Budaya hierarkis

Dalam budaya hierarkis, pemprosesan informasi formal

(dokumentasi, komputasi, dan evaluasi) diasumsikan sebagai

sarana bagi tujuan kesinambungan (stabilisasi, kontrol dan

koordinasi)

12

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2. Berdasarkan Tujuannya

Ndraha membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya

(dalam Tika 2006:9), yaitu:

A. Budaya organisasi perusahaan

B. Budaya organisasi publik

C. Budaya organisasi sosial

F. Karakteristik Budaya Organisasi

Robbins menyatakan ada 10 karakteristik yang apabila dicampur dan

dicocokan akan menjadi budaya organisasi, yaitu:

1. Inisiatif Individual

Inisiatif Individu adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan atau

independensi, yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan

pendapat.

2. Toleransi terhadap Tindakan Berisiko

Suatu budaya organisasi dikatakan baik, apabila dapat memberikan

toleransi kepada anggota/ para pegawai untuk dapat bertindak

agresif dan inovatif untuk memajukan organisasi/perusahaan serta

berani mengambil resiko terhadap apa yang dilakukannya.

13

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

3. Pengarahan

Pengarahan dimaksudkan sejauh mana organisasi/perusahaan dapat

menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan.

4. Integrasi

Integrasi dimaksudkan sejauh mana suatu organisasi/perusahaan

dapat mendorong unit-unit organisasi untuk bekerja dengan cara

yang terkoordinasi. Kekompakkan unit-unit organisasi dalam

bekerja dapat mendorong kualitas dan kuantitas pekerjaan yang

dihasilkan.

5. Dukungan Manajemen

Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer

dapat memberikan komunikasi dan arahan, bantuan serta dukungan

yang jelas terhadap bawahan. Perhatian manajemen terhadap

bawahan sangat membantu kelancaran kinerja suatu

organisasi/perusahaan.

6. Kontrol

Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau

norma-norma yang berlaku dalam suatu organisasi atau

perusahaan.

14

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

7. Identitas

Identitas dimaksudkan sejauh mana para anggota/karyawan suatu

organisasi/ perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai

satu kesatuan dalam perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja

tertentu atau keahlian professional tertentu.

8. Sistem Imbalan

Sistem imbalan dimaksudkan sejauh mana alokasi imbalan (seperti

kenaikan gaji, promosi, dan sebagainya) didasarkan atas prestasi

kerja pegawai, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap

pilih kasih, dan sebagainya.

9. Toleransi terhadap Konflik

Sejauh mana para pegawai/karyawan didorong untuk

mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka. Perbedaan

pendapat merupakan fenomena yang sering terjadi dalam suatu

organisasi/perusahaan.

10. Pola Komunikasi

Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hierharki kewenangan yang

formal. Kadang-kadang hierharki kewenangan dapat menghambat

terjadinya pola komunikasi antara atasan dan bawahan atau antar

karyawan itu sendiri.

15

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

G. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Kinerja (Performance) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka

upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika

(Prawirosentono, 1999:2). Ahli lain seperti Ambar Teguh dan

Rosidah (2003:223) mendefinisikan kinerja sebagai kombinasi dari

kemampuan usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil

kerjanya. Sedangkan menurut Mangkuprawira dan Hubeis

(2007:153) kinerja adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu

secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta

organisasi.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja

Kinerja merupakan suatu kontruksi multidimensi yang mencangkup

banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor terdiri atas

faktor intrinsik karyawan (personal/individual) atau SDM dan

ekstrinsik, yaitu kepemimpinan, sistem, tim, dan situasional. Uraian

rinci faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. Faktor

personal/individual, meliputi unsur pengetahuan, ketrampilan

(skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen

yang dimiliki oleh tiap individu karyawan. Faktor kepemimpinan,

16

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

meliputi aspek kualitas manajer, dan team leader dalam

memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja

kepada karyawan. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan

semangat yang diberikan rekan dalam satu tim, kepercayaan

terhadap sesama anggota tim, kekompakan, dan keeratan anggota

tim. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau

infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan

Kultur kinerja dalam organisasi. Faktor kontekstual (situasional),

meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.

3. Pergertian Evaluasi Kinerja/Penilaian Kinerja

Evaluasi kinerja karyawan atau lebih dikenal dengan penilaian

pegawai merupakan cara perusahaan untuk mengetahui kinerja

pegawai nya. Penilaian kinerja adalah prosedur apa saja yang

meliputi penetapan standar kinerja, penilaian kinerja aktual

karyawan dan memberikan umpan balik kepada karyawan dengan

tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan

kinerja atau terus mencapai kinerja yang optimal(Gary Dessler,

1997:2)

a. Tujuan evaluasi kinerja karyawan

Menurut Siagian (1997) tujuan diadakannya evaluasi kinerja

tidak hanya terbatas pada penentuan struktur upah dan gaji saja.

Penilaian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1) Untuk memperoleh data yang pasti, sistematik dan faktual

dalam penentuan ‘nilai’ suatu pekerjaan.

17

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2) Untuk memperoleh keadilan dalam system pengupahan dan

penggajian yang berlaku dalam organisasi

3) Untuk memperoleh data dalam penentuan struktur upah dan

gaji yang sepadan dan berlaku secara umum.

4) Untuk memungkinkan manajemen mengukur dan

mengawasi biaya yang dikeluarkan organisasi untuk

membayar upah dan gaji secara lebih akurat.

b Evaluasi kerja memberikan manfaat pada berbagai pihak, yaitu:

1) Karyawan baru: memberikan kepastian apakah mereka

mampu untuk terus bergabung dengan organisasi atau tidak.

2) Karyawan lama: memberikan kepastian mengenai

kekuatan dan kelemahan mereka.

3) Departemen SDM: memberikan umpan balik untuk

perencanaan manajemen sumber daya manusia bagi

organisasi.

4) Organisasi: sebagai masukan yamg bermanfaat untuk

menyusun strategi operasional.

18

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

c Pihak penilai

Neuner memberikan tiga kemungkinan penilai:

1) Penilai pegawai oleh atasan langsung dan kemudian direvisi

oleh kepala bagian

2) Penilaian pegawai oleh atasan langsung dengan dibantu oleh

salah satu atau dua orang pembantunya

3) Penilaian pegawai oleh atasan langsung dan jika tidak

memuaskan, dibuat suatu verifikasi dengan melakukan

penilaian pegawai sekali lagi oleh satu atau dua orang teman

pegawai tersebut.

4) Orientasi penilaian kinerja

Menurut Ambar Teguh S dan Rosidah (2003:229), biasanya

evaluasi kinerja yang dinilai adalah mencakup personel

based dan performance based. system yang pertama yakni

personal based yakni akan menilai ciri-ciri personal dan

sikap-sikapnya dan sering kali digiring pada penilaian yang

bersifat subyektif. Oleh Ambar Teguh dan Rosidah orientasi

penilaian itu difokuskan pada; pertama, penilaian berdasar

hasil (result-based performance), tipe penilaian ini dimulai

dengan merumuskan kinerja pegawai dengan didasarkan

pada pencapaian tujuan organisasi, atau dapat dikatakan

dengan mengukur hasil akhir (end result). Sedangkan

sasaran penilaian kinerja dapat ditetapkan oleh manajer atau

19

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

kelompok kerja guna memberi motivasi kepada pegawai

dalam penentuan penilaian ini dapat melibatkan pegawai.

Dengan demikian pegawai dapat lebih jelas dan merasa

memiliki kewajiban mewujudkannya.

Kedua, penilaian berdasarkan perilaku (behaviour based

performance appraisal), yaitu penilaian yang memfokuskan

pada sarana (means) dan sasaran (goal) dan bukan hasil

akhir, dengan demikian perilaku karyawan sesuai dengan

sarana yang tersedia dan sasaran yang ingin dicapai.

Ketiga, penilaian berdasarkan judgement based

performance appraisal, Moch Idochi Anwar mengandung

beberapa indikator yang antara lain;

1. Kuantitas dan kualitas kerja

Pengukuran kuantitas menyangkut besarnya hasil yang

diperoleh karyawan dalam jumlah satuan waktu tertentu,

sedangkan pengukuran kualitas kerja berkaitan dengan

mutu dari hasil pekerjaan yang menyangkut baik

tidaknya secara fisik.

2. Ketrampilan kerja

Ketrampilan kerja berkaitan dengan proses kerja atas

pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan pengalaman

yang dimiliki karyawan.

20

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Semakin terampil karyawan atas pekerjaannya maka

akan semakin baik hasil kerjanya.

3. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga

kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang

diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat

pada waktunya serta berani memikul resiko atas

keputusan yang telah diambilnya atau tindakan yang

dilakukan nya.

4. Kerjasama

Kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga kerja

untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam

menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah

ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna

yang sebesar-besarnya.

5. Kesetiaan

Kesetiaan yang dimaksudkan adalah tekad dan

kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan

sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan

tanggung jawab.

tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dengan

sikap dan tingkah laku tenaga kerja yang bersangkutan

dalam kegiatan sehai-hari serta dalam perbuatan dalam

21

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

melaksakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan

kepadanya.

6. Kejujuran

Kejujuran yang dimaksud adalah ketulusan hati seorang

tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan

pekerjaannya serta kemampuan untuk tidak

menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya.

7. Ketaatan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk

menaati segala ketentuan, peraturan perundang-

undangan dan peraturan perusahaan yang berlaku,

menaati perintah dan kesanggupan untuk tidak

melanggar larangan yang ditentukan oleh perusahaan.

8. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh

seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain

(tenaga kerja lain) sehingga dapat dikerjakan secara

maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.

9. Keandalan

Keandalan adalah kepribadian seorang tenaga kerja

untuk dapat dipercaya akan kekuatan dan

kemampuannya serta mampu memberikan hasil yang

sama pada aktivitas yang berulang

22

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

H. Kerangka Pemikiran Teoritis

Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca, maka penulis

menyusun kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini sebagai

berikut:

Keterangan:

: Hubungan secara simultan

: Hubungan secara parsial

Kinerja

Karyawan

(Y)

Hubungan Kerja

(X2)

Kondisi Kerja

(X1)

Kontrol

(X4)

Dukungan Manajemen

(X3)

23

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

I. Hipotesis Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah:

1. Ada hubungan positif antara kondisi kerja dengan kinerja

karyawan

2. Ada hubungan positif antara hubungan kerja dengan kinerja

karyawan.

3. Ada hubungan positif antara dukungan manajemen dengan kinerja

karyawan

4. Ada hubungan positif antara kontrol dengan kinerja karyawan

5. Ada hubungan antara kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan

manajemen, dan kontrol dengan kinerja karyawan

24

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus

adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang

hasilnya merupakan gambaran lengkap dan terorganisasi baik

mengenai unit (Sumarni 2006:49).

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah Tenaga Administrasi Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta

2. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah hubungan kondisi kerja, hubungan

kerja, dukungan manajemen dan kontrol dengan kinerja

karyawan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Waktu : Oktober – November 2008

25

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

D. Variabel Penelitian

Variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab

berubahnya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat)

(Sumarni 2006:22) dalam penelitian ini adalah kondisi kerja,

hubungan kerja, dukungan manajemen dan kontrol

Sedangkan, variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh

adanya variabel bebas (Sumarni 2006:22) dalam penelitian ini

adalah kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Definisi Operasional

1. Kondisi kerja yang dimaksudkan adalah kondisi dalam setiap

fisik(seperti penerangan, suhu udara, suara bising, ruang gerak

yang diperlukan serta keamanan kerja) dan

nonfisik(kenyamanan,kelancaran dalam bekerja) yang

berhubungan langsung dengan pekerjaan para karyawan di

dalam perusahaan.

2. Hubungan kerja yang baik antara teman kerja akan

menciptakan rasa aman terhadap karyawan perusahaan yang

bersangkutan. Hubungan kerja ini tidak hanya dilakukan

terhadap teman sekerja, namun juga dengan pimpinan

perusahaan.

3. Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer

dapat memberikan komunikasi dan arahan, bantuan serta

26

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

dukungan yang jelas (berupa support, penghargaan) terhadap

bawahan.

4. Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau

norma-norma yang berlaku dalam suatu organisasi atau

perusahaan.

5. Kinerja mengandung pengertian hasil kerja yang dapat dicapai

oleh seseorang dalam suatu organisasi sesuai dan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya

mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika

E. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh

pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang

relevan dengan tujuan penelitian (Sumarni 2006:87).

2. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawab (Sugiono 2000:135).

27

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

F. Teknik Pengukuran Data

Skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala

likert. Penggunaan skala likert ini berhubungan dengan

pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Kuesioner

dalam penelitian terdiri dari 5 jawaban yaitu sangat setuju, setuju,

ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala pengukuran

untuk variabel kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan

manajemen, kontrol, dan kinerja karyawan yaitu:

Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-Ragu (R) = 3

Tidak setuju (TS) = 2

Sangat tidak setuju (STS) = 1

28

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri

atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun yang

tidak terbatas (infinte) (Sumarni 2006:69).

Populasi dalam penelitian ini adalah Tenaga Administrasi

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang berjumlah 154

karyawan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk

memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni 2006:70).

Berdasarkan rumus Slovin(Umar 2005:78) jumlah sampel yang

ditentukan dalam penelitian ini adalah sebanyak

154/1+154(0,05)2

yaitu 111,19 atau 111 orang responden.

Teknik sampling dilakukan dengan Convenience Sampling

yaitu prosedur untuk mendapatkan unit sampel menurut

keinginan penelitian. Pada umumnya, peneliti menggunakan

metode ini untuk memperoleh daftar pertanyaan dalam jumlah

besar dan lengkap secara cepat dan hemat(Kuncoro 2003:119).

29

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

H. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

1. Validitas

Suatu derajat ketepatan alat ukur pene

sebenarnya yang diukur (Umar 2005:58). Paling tidak yang dapat

kita lakukan dalam menetapkan validitas suatu instrumen adalah

menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang

diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam

rumus teknik korelasi Product Moment:

Dimana

rXY

X

Y

∑x

∑ xy

n

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka

ketentuannya adalah sebagai berikut:

Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Validitas.

Suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti

sebenarnya yang diukur (Umar 2005:58). Paling tidak yang dapat

kita lakukan dalam menetapkan validitas suatu instrumen adalah

menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang

diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran.

rumus teknik korelasi Product Moment:

Dimana :

: Koefisien korelasi antara X dan Y

(Product moment)

: Nilai total jawaban dari masing-masing nomor

dari responden

: Total butir dari jawaban responden

: Jumlah skor butir

: Jumlah hasil kali antara X dan Y

: Banyaknya sampel uji coba

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka

ketentuannya adalah sebagai berikut:

litian tentang isi atau arti

sebenarnya yang diukur (Umar 2005:58). Paling tidak yang dapat

kita lakukan dalam menetapkan validitas suatu instrumen adalah

menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang

pengukuran.

masing nomor

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka

30

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

a. Jika r hitung

instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana

dan diandalkan.

rumus Cronbach’s Alpha

Rumus Cronbach’s Alpha

Keterangan

k

Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

instrumen tersebut dikatakan valid.

Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya

dan diandalkan. Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan

Cronbach’s Alpha (Usman 2008: 291):

Cronbach’s Alpha :

Keterangan :

: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: jumlah varian skor total

: Varian responden untuk item ke i

r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

alat ukur dapat dipercaya

Untuk memperoleh koefisien reliabilitas digunakan

: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

31

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

I. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan untuk melakukan pengujian pada

penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji hipotesis pertama, yaitu ada hubungan positif

antara kondisi kerja dengan kinerja karyawan penulis

menggunakan teknik koefisien

sebagai berikut: (Sugiono 2001 :182)

Keterangan:

x1y = Koefisisen korelasi antara variabel kondisi kerja dengan

kinerja karyawan.

x1 = variabel kondisi kerja

y = variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada hakikatnya nilai korela

maka:

a. Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

b. Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai

hubungan yang sempurna dan positif.

potesis

Uji hipotesis yang digunakan untuk melakukan pengujian pada

penelitian ini adalah:

Untuk menguji hipotesis pertama, yaitu ada hubungan positif

antara kondisi kerja dengan kinerja karyawan penulis

menggunakan teknik koefisien product moment. Dari

sebagai berikut: (Sugiono 2001 :182)

Keterangan:

y = Koefisisen korelasi antara variabel kondisi kerja dengan

kinerja karyawan.

= variabel kondisi kerja

= variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai

hubungan yang sempurna dan positif.

Uji hipotesis yang digunakan untuk melakukan pengujian pada

Untuk menguji hipotesis pertama, yaitu ada hubungan positif

antara kondisi kerja dengan kinerja karyawan penulis

Dari Pearson

y = Koefisisen korelasi antara variabel kondisi kerja dengan

si dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai

32

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Kemudian untuk membuktikan hipotesis tersebut dapat diterima

atau tidak dilakukan uji signifikansi 5%. Rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah T-test, yaitu:

Keterangan:

t = nilai yang dicari

r = koefisisen korelasi antara kondisi kerja dengan kinerja

karyawan

n = jumlah sampel

Pengujian hipotesis:

H0: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara kondisi kerja dengan

kinerja karyawan

HI: r > 0 berarti ada hubungan antara kondisi kerja dengan kinerja

karyawan.

Dasar pengambilan daerah keputusan kritis yaitu jika thitung > ttabel

maka menolak H0, dan jika thitung < ttabel maka menerima H0.

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

21

2

r

nrt

−=

33

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2. Untuk menguji hipotesis kedua, yaitu ada hubungan positif

antara hubungan kerja dengan kinerja karyawan penulis

menggunakan teknik koefisien

sebagai berikut:

Keterangan:

x2y = koefisisen korelasi antara variabel hubungan kerja dengan

kinerja karyawan.

x2 = variabel hubungan kerja

y = variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada haki

maka:

a Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

b Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai

hubungan yang sempurna dan positif.

Kemudian untuk membuktikan hipotesis tersebut dapat diterima

atau tidak dilakukan uji signifikansi 5%. Rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah T

Untuk menguji hipotesis kedua, yaitu ada hubungan positif

antara hubungan kerja dengan kinerja karyawan penulis

menggunakan teknik koefisien product moment. Dari Pearson

sebagai berikut:

Keterangan:

y = koefisisen korelasi antara variabel hubungan kerja dengan

kinerja karyawan.

= variabel hubungan kerja

y = variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai

hubungan yang sempurna dan positif.

ian untuk membuktikan hipotesis tersebut dapat diterima

atau tidak dilakukan uji signifikansi 5%. Rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah T-test, yaitu

Untuk menguji hipotesis kedua, yaitu ada hubungan positif

antara hubungan kerja dengan kinerja karyawan penulis

Dari Pearson

y = koefisisen korelasi antara variabel hubungan kerja dengan

katnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai

ian untuk membuktikan hipotesis tersebut dapat diterima

atau tidak dilakukan uji signifikansi 5%. Rumus yang digunakan

34

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Keterangan:

t = nilai yang dicari

r = koefisisen korelasi antara hubungan kerja dengan kinerja

karyawan

n = jumlah sampel

Pengujian hipotesis:

H0 : r = 0 berarti tidak ada hubungan antara hubungan kerja dengan

kinerja karyawan

HI : r > 0 berarti ada hubungan antara hubungan kerja dengan

kinerja karyawan.

Dasar pengambilan daerah keputusan kritis yaitu jika t

maka menolak H

-thitung ≤ ttabel

3. Untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu ada hubungan positif

antara dukungan manajemen dengan kinerja karyawan penulis

menggunakan teknik koefisien

sebagai berikut:

Keterangan:

t = nilai yang dicari

r = koefisisen korelasi antara hubungan kerja dengan kinerja

karyawan

n = jumlah sampel

Pengujian hipotesis:

: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara hubungan kerja dengan

kinerja karyawan

: r > 0 berarti ada hubungan antara hubungan kerja dengan

kinerja karyawan.

Dasar pengambilan daerah keputusan kritis yaitu jika thitung

maka menolak H0, dan jika thitung < ttabel maka menerima H

tabel ≤ t hitung , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu ada hubungan positif

antara dukungan manajemen dengan kinerja karyawan penulis

menggunakan teknik koefisien product moment. Dari Pearson

sebagai berikut:

21

2

r

nrt

−=

r = koefisisen korelasi antara hubungan kerja dengan kinerja

: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara hubungan kerja dengan

: r > 0 berarti ada hubungan antara hubungan kerja dengan

hitung > ttabel

maka menerima H0. Jika

Untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu ada hubungan positif

antara dukungan manajemen dengan kinerja karyawan penulis

Dari Pearson

35

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Keterangan:

x3y = koefisisen korelasi antara variabel dukungan manajemen

dengan kinerja karyawan.

x3 = variabel dukungan manajemen

y = variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

maka:

a Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

b Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan

yang sempurna dan positif.

Kemudian untuk membuktikan hipotesis tersebut dapat diterima

atau tidak dilakukan uji signifikansi 5%. Rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah T-test, yaitu:

Keterangan:

t = nilai yang dicari

r = koefisisen korelasi antara dukungan manajemen dengan kinerja

karyawan

n = jumlah sampel

21

2

r

nrt

−=

36

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Pengujian hipotesis:

H0: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara dukungan manajemen

dengan kinerja karyawan

HI: r > 0 berarti ada hubungan antara dukungan manajemen dengan

kinerja karyawan.

Dasar pengambilan daerah keputusan kritis yaitu jika t

maka menolak H

Jika -thitung

4. Untuk menguji hipotesis keempat, yaitu ada hubungan positif

antara kontrol dengan kinerja karyawan penulis menggunakan

teknik koefisien

Keterangan:

x4y = koefisisen korelasi antara variabel kontrol dengan kinerja

karyawan.

x4 = variabel dukungan manajemen

y = variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada haki

maka:

a Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

Pengujian hipotesis:

: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara dukungan manajemen

dengan kinerja karyawan

: r > 0 berarti ada hubungan antara dukungan manajemen dengan

kinerja karyawan.

Dasar pengambilan daerah keputusan kritis yaitu jika thitung

maka menolak H0, dan jika thitung < ttabel maka menerima H

hitung ≤ ttabel ≤ t hitung , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Untuk menguji hipotesis keempat, yaitu ada hubungan positif

antara kontrol dengan kinerja karyawan penulis menggunakan

teknik koefisien product moment. Dari Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

y = koefisisen korelasi antara variabel kontrol dengan kinerja

karyawan.

= variabel dukungan manajemen

= variabel kinerja karyawan

n = jumlah responden

Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

variabel tidak terdapat hubungan sama sekali.

: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara dukungan manajemen

: r > 0 berarti ada hubungan antara dukungan manajemen dengan

hitung > ttabel

maka menerima H0.

ditolak.

Untuk menguji hipotesis keempat, yaitu ada hubungan positif

antara kontrol dengan kinerja karyawan penulis menggunakan

Dari Pearson sebagai berikut:

y = koefisisen korelasi antara variabel kontrol dengan kinerja

katnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 0 hingga 1,

Bila r = 0 maka atau r mendekati 0, maka antara kedua

37

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

b Bila r = 1, maka antara kedua variabel mempunyai hubungan

yang sempurna dan positif.

Kemudian untuk membuktikan hipotesis tersebut dapat diterima

atau tidak dilakukan uji signifikansi 5%. Rumus yang digunakan

untuk menguji hipotesis adalah T-test, yaitu:

Keterangan:

t = nilai yang dicari

r = koefisisen korelasi antara kontrol dengan kinerja karyawan

n = jumlah sampel

Pengujian hipotesis:

H0: r = 0 berarti tidak ada hubungan antara kontrol dengan kinerja

karyawan

HI: r > 0 berarti ada hubungan antara kontrol dengan kinerja

karyawan.

Dasar pengambilan daerah keputusan kritis yaitu jika thitung > ttabel

maka menolak H0, dan jika thitung < ttabel maka menerima H0.

Jika -thitung ≤ ttabel ≤ t hitung , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

5. Untuk menguji hipotesis kelima, yaitu ada hubungan positif

antara kondisi kerja, hubungan manajemen, dukungan manajemen

dan kontrol dengan kinerja karyawan penulis menggunakan teknik

koefisien korelasi berganda dengan rumus sebagai berikut:

21

2

r

nrt

−=

38

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Keterangan:

Ry.x1x2x3x4

ryx1

ryx3

ryx3

ryx4

r2x1x2x3x

Kemudian untuk mengetahui signifikan tidaknya korelasi berganda,

maka digunaka

2001:190)

Keterangan:

R= Koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

dalam pengujian sig

level signifikan 5% dengan derajat kebebasan (n

H0 diterima jika F

Fhitung > F

4321.R xxxxy =

Keterangan:

y.x1x2x3x4 = koefisien korelasi ganda antara variabel X

dan X4 secara bersama-sama dengan variabel Y

= koefisien korelasi X1 dengan Y

= koefisien korelasi X2 dengan Y

= koefisien korelasi X3 dengan Y

= koefisien korelasi X4 dengan Y

x4 = koefisien korelasi X1 dengan X2, X3 dan X

Kemudian untuk mengetahui signifikan tidaknya korelasi berganda,

maka digunakan uji F, dengan rumus sebagai berikut (Sugiono

2001:190)

Keterangan:

R= Koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

dalam pengujian signifikan dari korelasi berganda digunakan

level signifikan 5% dengan derajat kebebasan (n-k-1).

diterima jika Fhitung < Ftabel sedangkan, H0 ditolak jika

> Ftabel

4321

2

3214

2

3

2

2

2

1

2

1

4

xxxxr

rrrryxryxryxryxr yxyxyxyx

−+++

=

= koefisien korelasi ganda antara variabel X1, X2, X3

sama dengan variabel Y

dan X4

Kemudian untuk mengetahui signifikan tidaknya korelasi berganda,

n uji F, dengan rumus sebagai berikut (Sugiono

nifikan dari korelasi berganda digunakan

ditolak jika

43214r xxxxyx

39

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Panti Rapih

Pada bulan Januari 1929, tibalah orang Suster Biarawati dari

Kongregasi Suster Cinta Kasih St. Carolus Baromeus untuk melayani

orang sakit di daerah Yogyakarta. Mereka adalah Sr. Gaudentia Brand, Sr.

Yudith de Laat, Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simonia dan Sr. Ludolpha de

Groot. Atas prakarsa Dewan Gereja Yogyakarta dengan dukungan dana

Ir. Julius Robert Anton Marie Schmutzer, seorang administratur pabrik

gula Gondang Lipoera di Ganjuran Bantul, dibangunlah sebuah Rumah

Sakit Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Ny.C. T.

M. Schmutzer van Rijckevorsel pada tanggal 15 september 1928,

pembangunan dapat diselesaikan pada pertengahan bulan Agustus 1929,

diberkati oleh Mgr. Van Velsen, SJ pada tanggal 25 agustus 1929, dan

secara resmi dibuka oleh Sri Sultan HamengkuBuwono VIII dengan nama

rumah sakit “ Onder de Bozen”. Beberapa tahun kemudian Sri Sultan

berkenan menghadiahkan sebuah mobil ambulance kepada Rumah Sakit

Onder de Bogen.

Para Suster melayani dan merawat orang sakit, meringankan

penderitaan sesama sesuai dengan ajaran injil tanpa memandang agama

maupun bangsa. Sedikit demi sedikit penderita datang untuk dilayani dan

dirawat, semakin lama semakin bertambah dan meningkat jumlahnya.

40

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Diantara para penderita tersebut sebagian besar adalah para pejabat

Belanda dan kerabat Keraton hari berganti hari, jumlah penderita yang

datang semakin meningkat. Fasilitas pun ditambah dan dikembangkan

untuk mengimbangi kebutuhan pelayanan. Pada tahun 1942 datang bangsa

jepang untuk menjajah Indonesia. Dalam waktu singkat penderitaan besar

segera melanda seluruh penjuru Indonesia. Pengelolaan Rumah Sakit

menjadi kacau balau dan akhirnya rumah Sakit Onder de Bogen diambil

alih menjadi rumah sakit pemerintah jepang. Pemerintah jepang juga

menghendaki agar sesuatu termasuk bahasa yang berbau Belanda tidak

boleh digunakan di seluruh muka bumi Indonesia. Tidak luput pula rumah

sakit ini harus diganti nama pribumi. Oleh sebab itu Mgr.

Alb.Soegijopranoto, SJ, Bapa Uskup pada Keuskupan Semarang berkenan

memberikan nama baru yakni Rumah Sakit Panti Rapih yang berarti

Rumah Penyembuhan.

Sesudah masa pendudukan Jepang, para suster CB dapat kembali

lagi ke Rumah Sakit Panti Rapih. Dengan semangat cinta kasih, mereka

merawat para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, diantaranya

Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia, Jendral Soedirman.

Bahkan beliau berkenan merangkai sebuah sajak yang berjudul Rumah

Nan Bah’gia yang saat ini masih tersimpan baik. Sesudah kedaulatan

Indonesia diakui oleh dunia internasional, maka Rumah Sakit Panti Rapih

juga semakin dikenal dan mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga

41

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

semakin banyak pula penderita yang datang dan dirawat di RS Panti

Rapih. Untuk mengimbangi hal ini, para pengurus Yayasan dan suster

merencanakan untuk memperluas bangunan dan menambah fasilitas yang

membutuhkan dana dan pembiayaan yang tidak sedikit. Atas jasa dan jerih

payah ALM. BP. Marcus Mangoentijoso, yang menjabat sebagai Pengurus

Yayasan pada waktu itu, diperoleh bantuan yang besar dari Pemerintah

Republik Indonesia melalui Yayasan Dana Bantuan, yang dimanfaatkan

untuk membangun bangsal Albertus, bangsal Yacinta dan Poliklinik

Umum. Untuk memperpanjang daya jangkau pelayanan kepada

masyarakat kecil, khususnya warga pedesaan, RS Panti Rapih membuka

cabang berupa Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan di daerah Pakem

yaitu RB dan BP Panti Nugroho (Rumah Sakit Panti Nugroho), RB dan

BP Panti Rini (sekarang menjadi Rumah Sakit Panti Rini) Kalasan, Rumah

Sakit St Elisabeth, Ganjuran, Bantul. Khusus untuk warga masyarakat

yang lemah dan miskin yang benar-benar membutuhkan pelayanan rumah

sakit, dibangunlah Bangsal Khusus bagi yang lemah dan miskin dengan

nama Bangsal Puspita.

B. Lokasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Lokasi dan letak rumah sakit merupakan faktor yang penting dalam

memperlancar aktivitas pelayanan rumah sakit. Dengan letak yang tetap,

rumah sakit akan mempunyai kelebihan dalam persaingan yang ada,

kemampuan pelayanan dan lain sebagainya.

42

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih

lokasi rumah sakit adalah:

a. Tenaga perawat, dokter dan tenaga kerja pendukung

b. Barang-barang yang dibutuhkan rumah sakit

c. Sumber tenaga listrik

d. Pasien yang berobat ke rumah sakit

e. Sarana transportasi dalam menjangkau rumah sakit

f. Lingkungan masyarakat

Selain faktor diatas, faktor lain yang tidak kalah pentingnya unuk

dipertimbangkan adalah rencana masa depan perusahaan, kemungkinan

adanya perluasan kota, biaya tanah yang harganya semakin naik dan

sebagainya.

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang terletak di Jalan Cik Di

Tiro no 30, Yogyakarta dalam pemilihan lokasi ini tidak ada pertimbangan

apapun pada saat itu, karena rumah sakit sudah ada sejak tahun 1929 dan

sampai saat ini belum pernah pindah, yang ada hanya pengembangan

lokasi semaksimal mungkin.

C. Falsafah, Visi, Misi, dan tujuan Rumah sakit Panti Rapih

1. Falsafah Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Panti Rapih

a. Setiap pasien adalah citra Allah yang unik yang patut dihargai

dan dikasihi

b. Setiap pasien adalah pribadi yanga bermartabat dan mempunyai

hak untuk memperoleh layanan optimal agar dapat

43

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

menjadi bagian dari masyarakat umum sehingga derajat

kesehatan masyarakat dapat terwujud.

c. Layanan diberikan secara menyeluruh dilandasi iman,

pengharapan dan kasih yang diwujudkan dalam semangat

pendampingan dan layanan kepada para pasien dan

keluarganya.

d. Karyawan RS Panti Rapih, dan kesejahteraan mereka secara

wajar dan terhormat menjadi bagian pula dari tujuan

penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS Panti Rapih.

2. Visi Rumah Sakit Panti Rapih

Rumah sakit Panti Rapih sebagai rumah sakit rujukan yang

memandang pasien sebagai sumber inspirasi dan motivasi kerja

dengan memberikan pelayanan kepada siapa saja secara profesional

dan penuh kasih dalam suasana syukur kepada Tuhan.

3. Misi Rumah Sakit Panti Rapih

a. Rumah Sakit Panti Rapih menyelenggarakan pelayanan

kesehatan menyeluruh secara ramah, adil, profesional, ikhlas

dan hormat dalam semangat iman katolik yang gigih membela

hidup insani dan berpihak kepada yang berkekurangan.

b. Rumah Sakit Panti Raph memandang karyawan sebagai mitra

karya dengan memberdayakan mereka untuk mendukung

kualitas kerja demi kepuasan pasien dan keluarganya, dan

dengan mewajibkan diri menyelenggarakan kesejahteraan

44

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

karyawan secara terbuka, proporsional, adil dan merata sesuai

dengan perkembangan dan kemampuan.

4. Tujuan Rumah Sakit Panti Rapih

a. Memberikan asuhan keperawatan secara profesional dan

holistik (menyeluruh)

b. Pasien menjadi pusat layanan dan mendapat layanan dengan

cermat, penuh pengabdian, dan tanpa membedakan suku,

agama, status sosial dan jenis kelamin.

c. Pasien dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan layanan

keperawatan dengan memperhatikan kebutuhan pasien secara

aktual.

d. Komunikasi dan kerjasama dengan pasien, keluarga, dan

tenaga kesehatan yang lain terjalin dengan baik, demi

tercapainya kesehatan pasien secara optimal.

e. Menciptakan iklim yang memungkinkan perawat

mengembangkan kemampuan profesional dan kepribadiannya

untuk mempertahankan mutu layanan keperawatan.

f. Budaya menghargai kehidupan yang senantiasa berkembang

seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta

tuntutan masyarakat.

45

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Panti Rapih

1. Kapasitas Rawat Inap

Jumlah tempat tidur pada rawat inap sebanyak 351 tempat tidur,

terdiri atas:

VIP : 6 tempat tidur

Kelas Utama : 34 tempat tidur

Kelas I : 33 tempat tidur

Kelas II : 99 tempat tidur

Kelas III : 159 tempat tidur

Puspita : 20 tempat tidur

2. Pelayanan Medik

Waktu pelayanan pasien di rumah Sakit Panti rapih sebagai

berikut:

IGD : 24 jam

Farmasi : 24 jam

Laboratorium : 24 jam

Klinik Umum : 24 jam

Poliklinik Spesialis/Subspesialis : Pkl 07.00 WIB – 21.00 WIB

Administrasi Keuangan : 24 jam

46

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

3. Jenis Pelayanan Medik Rawat Jalan

Poliklinik Umum

Poliklinik penyakit dalam, meliputi:

Subspesialis Endokrinologi

Subspesialis Hematologi

Subspesialis Infeksi

Subspesialis Kardiologi

Subspesialis Gastrolentrologi

4. Poliklinik Kesehatan Anak, meliputi:

Subspesialis Neo / Perintologi

Subspesialis Hematologi Anak

5. Poliklinik Bedah, meliputi

Bedah Umum

Bedah Digesif

Bedah Onkologi/ tumor

Bedah Otopedik

Bedah Urologi

Bedah Syaraf

Bedah Anak

Bedah Thorax dan Vaskuler

Bedah Mulut

Bedah Plastik

Bedah Laparosporik

47

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

6. Klinik, meliputi:

Klinik Kebidanan dan Kandungan

Klinik Penyakit Mata

Klinik Penyakit kulit dan Kelamin

Klinik Penyakit Syaraf

Klinik Penyakit Jiwa

Klinik Psikologi

Klinik Penyakit Paru

Klinik Penyakit Kulit dan Kosmetik

Klinik Penyakit Asma dan Alergi

Klinik Gizi

Klinik Rehabilitasi Medik

Klinik Radioterapi

Klinik Pelayanan Pengobatan Alternatif, Akupuntur dan jamu

7. Poliklinik Gigi, meliputi:

Spesialis Orthodonsi

Spesialis Bedah Mulut

Spesialis Protesa

8. Layanan Endokopik, meliputi:

Gastroscopy

Colonoscopy

Bronchoscopy

Urethroscopy dan Ureterorenoscopy

48

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

E. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Rapih

Penjelasan singkat mengenai struktur organisasi pada Rumah Sakit

Panti Rapih adalah sebagai berikut:

Yayasan Panti Rapih membawahi Direktur yang mempunyai tugas

menciptakan kekaryaan yang nyaman, serasi serta tanggung jawab dan

rasa memiliki, mengkaji kebijakan-kebijakan intern maupun ekstern,

merencanakan dan mengembangkan pelayanan, sumber daya dan fasilitas,

melaksanakan pengorganisasian dan pengendalian serta pengawasan yang

berkaitan dengan aktivitas pemanfaatan sumber daya, mengadakan

penilaian dan pelaporan. Direktur mewujudkan kekaryaan yang nyaman,

keserasian hubungan serta tanggung jawab dan rasa memiliki, keakuratan

data dan analisis permasalahan, keakuratan perencanaan, pengelolaan dan

pengembangan,menjamin tercapainya dan terwujudnya mutu pelayanan

secara optimal, keakuratan laporan dan penyampaian yang tepat waktu.

Berwenang memberikan motivasi dan pembinaan kepada jajaran struktural

maupun non sruktural, mendapatkan data yang dibutuhkan, melakukan

analisis dan mendapatkan prioritas, kebijakan-kebijakan dan pokok-pokok

perencanaan, menerima dan atau menolak laporan hasil kerja baik secara

lisan maupn tertulis. Wakil direktur bertugas membantu direktur dalam

melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kewenangan pada masing-

masing bidang Direktur membawahi:

49

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1. Komite Medik bertugas membantu Direktur menyusun standar

pelayanan, memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika

profesi, mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional,

mengembangkan program pelayanan pendidikan dan pelatihan serta

penelitian pengembangan. Komite Medik membawahi:

Staf Medik fungsional yang bertugas membantu terlaksananya

kegiatan pelayanan masing-masing kelompok kesehatan. Berwenang

merencanakan, membuat, menetapkan penata laksanaan medik,

mengawasi dan mengoreksi pelayanan perawatan yang dilakukan staf

medik keperawatan. Melakukan evaluasi dalam perawatan dan

penunjang medik yang terkait.

2. Wakil Direktur Pelayanan Medik membawahi:

Staf wakil Direktur Pelayanan Medik bertanggungjawab atas

terselenggaranya pengelolaan pelayanan medik, pengembangan mutu

pelayanan, sumber daya manusia, pelatihan dan penelitian pelayanan

medik.

Staf Wakil Direktur pelayanan medik terbagi dari beberapa instalsi, yaitu:

a. Instalasi Gawat Darurat Instalasi Rehabilitasi Medik

Memberikan pemulihan pasca perawatan (fisioterapi)

b. Instalasi Pelayanan Gizi

Memberikan pelayanan gizi pada pasien, seperti diet, konsultasi,

penyuluhan kesehatan dan lain-lain.

50

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

c. Instalasi Patologi Klinik dan Anatomi

Bertanggungjawab memeriksa jaringan (bedah)

d. Instalasi Radiologi dan Elektro Medik

Bertanggung jawab untuk pemeriksaaan pasien, seperti rongent,

foto, scan, dan lain-lain.

e. Instalasi Farmasi

Bertugas melayani obat dari dokter untuk pasien rawat inap,

maupun rawat jalan.

3. Wakil Direktur Pelayanan Keperawatan membawahi:

Staf wakil diektur pelayanan keperawatan yang terbagi dari

beberapa instalasi yaitu:

a. Instalasi Rawat Inap I bertugas melaksanakan perencanaan,

penggerakan dan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan

penilaian pelayanan keperawatan bagi pasien. Bertanggung

jawab secara administratif dan fungsional kepada wakil

direktur keperawatan.

b. Instalansi Rawat Inap II bertugas memastikan pelayanan

keperawatan di ruang perawat yang menjadi tanggung jawab

terlaksanannya dengan etis, manusiawi dan sesuai standar.

c. Instalansi Rawat Inap III, bagian kamar jenasah memastikan

pelayanan di kamar jenasah dan ruang tuguran terlaksana

dengan etis dan manusiawi. Beranggungjawab secara

administratif dan fungsional kepada kepala bagian rawat inap.

51

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

d. Instalansi Rawat jalan, bertugas melaksanakan perencanaan,

pengorganisasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi

terhadap pelayanan dan asuhan keperawatan, kebutuhan dan

pendayagunaan tenaga dan fasilitas, pengembangan dan

pembinaan di poliklinik spesialis sesuai dengan kebijaksanaan

dan peraturan rumah sakit. Bertanggung jawab untuk

terlaksananya pelayanan medik keperawatan yang efisien,

efektif dan profesional di poliklinik spesialis.

e. Instalansi Pelayanan Kesehatan Luar Rumah Sakit

Berkoordinasi dengan instansi luar untuk diajak bekerjasama

dan memberikan penyuluhan kesehatan pada instasi lain.

f. Unit Pasosmed(Pastoral Sosio Medik)

Bertugas mendampingi seluruh pasien yang membutuhkan.

4. Wakil Direkur Keuangan dan Logistik

a. Bagian Akuntansi

1) Seksi Akuntansi Keuangan

Bertanggungjawab memberikan laporan keuangan yang

dapat dipercaya, menciptakan dan memelihara suatu

suasana kerja agar bawahan dapat menyelesaikan tugas

sesuai dengan tanggung jawabnya, mengupayakan

pembauran sistem/ prosedur kerja agar lebih efektif dan

efisien.

52

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2) Seksi Akuntansi Manajemen

Bertanggung jawab melakukan analisa tentang

perkembangan keuangan dan melakukan kerjasama antar

bank.

b. Bagian Keuangan

Bertanggungjawab menkonsolidasikan penerimaan dan

pengeluaran uang baik tunai maupun melalui bank dan

memastikan kebenaran jumlah secara tercatat dan fisik,

mengupayakan informasi yang relevan dengan pengambilan

keputusan, kebijakan investasi, mengkoordinasikan

penghimpunan data dari berbagai sumber transaksi dan

memastikan terhimpun dalam file rekening, serta mengajukan

kepada yang berkompeten secara tepat waktu, tepat jumlah,

dan mempersiapkan berkas untuk menyelesaian transaksi dan

akuntansi.

1) Seksi Perbendaharaan dan Administrasi Imbalan Jasa

Medik

bertanggungjawab menerima keluar masuk uang dalam

bentuk transfer uang maupun kasir.

2) Seksi Rekening Pasien Rawat Inap dan Administrasi

Piutang

Melakukan perhitungan keuangan baik kepada lembaga

maupun personal.

53

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

c. Bagian Pemeliharaan

1) Seksi Pemeliharaan Sarana

Bertugas memelihara sarana, seperti listrik, mebel dan lain-

lain.

2) Seksi Pemeliharaan Alat tenun bertanggung jawab terhadap

alat tenun.

3) Seksi Pemeliharaan Lingkungan

Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan yang

ada di Rumah Sakit panti Rapih.

4) Seksi kendaraan

Bertanggung jawab terhadap transportasi mulai dari pasien

sampai karyawan dalam rangka dinas.

d. Bagian Suplay

1) Seksi Pembelian

Bertanggung jawab terhadap semua pembelian Rumah

Sakit

2) Seksi Pergudangan

Bertanggung jawab terhadap gudang mulai dari rumah

tangga, teknik, medik, dan lain-lain

3) Seksi Produksi makanan

Bertanggung jawab terhadap makanan dari pasien sampai

karyawan Rumah Sakit

54

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

5. Wakil direktur Sumber Daya Manusia dan Informasi

a. Bagian Sumber Daya manusia

bertanggung jawab terhadap proses pengadaan kebutuhan

tenaga kerja secara terintegrasi dan terkoordinasi,

mengkonsolidasikan perencanaan tenaga kerja,

mengidentifikasikan kebutuhan dan mengadakan pelaksanaan

pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan ketrampilan

karyawan. Penggajian dan kesejahteraan untuk memotivasi dan

mempertahankan produktivitas karyawan.

b. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

bertanggungjawab mengawasi dan mengatur pembinaan dan

pengembangan. Mengatur penyelenggaraan penerimaan calon

karyawan dan ujian dinas karyawan. Merencanakan,

mengusulkan dan melaksanakan program pendidikan dan

pengembangan karyawan.

c. Seksi Administrasi ddan Kompensasi Kesejahteraan

bertanggungjawab mengawasi dan mengatur pengelolaan

administrasi seluruh file dan informasi data kekaryawanan,

mengelola surat-surat/ dokumen-dokuman baik yang masuk

maupun keluar, merencanakan, mengusulkan dan

melaksanakan sistem informasi data lebih efektif dan efisien.

55

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1) Bagian Informasi

a) Seksi Pemprosesan Data Elektronik

Bertanggung jawab terhadap sistem komputerisasi

mulai menyiapkan sampai pemeliharaan.

b) Seksi Rekam Medik

Bertanggung jawab melakukan koordinasi kerja dan

pengumpulan data-data fungsi pelayanan terkait,

merencanakan sistem kerja yang efisien dan efektif,

berwenang menentukan penempatan kerja staf rekam

medik, mengusulkan penambahan fasilitas, tenaga

mutasi/promosi, dan menolak/mengijinkan untuk

praktek.

2) Bagian Umum

a) Seksi Sekretariat

Bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan, dan

mengendalikan kegiatan dalam rangka sistem

adminstrasi kesekretariatan, melaksanakan

administrasi, surat menyurat dan sistem penyimpanan

arsip dan dokumentasi, melaksanakan penyediaan

informasi untuk membantu pimpinan dalam mengambil

keputusan, menyusun jadwal kegiatan dan

penyelenggarakan pertemuan – pertemuan.

56

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

b) Seksi Ketertiban dan Keamanan

bertanggung jawab mengatur kerja anggota,

mengkoordinir anggota sesuai dengan instruksi

pimpinan, mengontrol kerja anggota sesuai dengan job

description, menyusun perencanaan pengamanan dan

mengusulkan ke atas.

c) Seksi Humas dan PKMRS dan Pelaporan

Bertanggungjawab melakukan penyuluhan- penyuluhan

kepada masyarakat.

F. Personalia Rumah Sakit Panti Rapih

Secara garis besar jumlah karyawan non medik yang ada di Rumah

Sakit Panti Rapih menurut profesi adalah sebagai berikut:

(Per 30 September 2008)

1. Tenaga Keperawatan = 556

2. Laboratorium = 26

3. Radiologi = 9

4. Fisioterapi = 8

5. Asisten Apoteker = 35

6. Ahli Madya Gizi = 5

7. Pengatur Boga = 37

8. Staf Administrasi = 154

9. Perekam Medis = 2

57

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

10. Staf PDE = 4

11. Staf Sekuriti = 24

12. Staf Teknik = 13

13. Pekarya Teknik = 2

14. Pengemudi = 8

15. Penjahit = 3

16. Pekarya Rumah Tangga = 125

Jumlah seluruh karyawan adalah = 1011 karyawan

Bagan struktur organisasi Panti Rapih dapat dilihat pada gambar 1.4

58

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Struktur Organisasi

59

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dikemukakan langkah –langkah untuk menganalisis data.

Langkah pertama, penulis melakukan deskripsi data yang telah didapat dari hasil

penelitian dengan menggunakan distribusi frekuensi. Setelah disusun distribusi

frekuensi, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan

metode korelasi sederhana dan metode korelasi berganda.

A. Analisis Data

Analisis data mengenai profil responden dilakukan dengan cara

mentabulasikan data yang diperoleh kemudian dihitung dalam persentase.

Adapun rumus perhitungan persentase adalah sebagai berikut:

P = x100%

Dimana:

P = Nilai Persentase

nX = Jumlah responden yang akan dianalisis

N = Jumlah total responden

60

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1. Profil Responden Berdasarkan Status

Profil Responden Berdasarkan Status

No Status Frekuensi Persentase

1. Kawin 101 90,991%

2. Tidak/belum kawin 10 9,009%

jumlah 111 100%

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden diperoleh responden

yang berstatus sudah kawin sebanyak 101 orang (90,991%) orang

sedangkan sisanya 10 orang (9,009%) berstatus tidak /belum kawin. Jadi

dari jumlah tersebut dapat disimpulkan tenaga administrasi Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta sudah berstatus kawin/menikah yaitu sebesar

90,991%.

2. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Tingkat

Pendidikan

Frekuensi Persentase

1. SD 0 0%

2. SLTP 2 1,8018%

3. SLTA 64 57.6577%

4. D1(Diploma) 3 2,7027%

5. D2(Diploma) 3 2,7027%

6. D3(Diploma) 20 18.0180%

7. S1(Sarjana) 17 15,3153%

8. Lainnya 2 1,8018%

Jumlah 111 100%

61

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden diketahui bahwa

kelompok responden berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh hasil

sebagai berikut: SLTP sebanyak 2 orang (1,8018%), SLTA sebesar

64(57,6577), D1 sebanyak 3 orang (2,7027%), D2 sebanyak 3 orang

(2,7027%), D3 sebanyak 20 orang (18.0180%), S1 sebanyak 17 orang

(15,3153%) dan lainnya yaitu dari SMKK, SAA sebanyak 2 orang

(1,8018%).

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan

Tenaga Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang paling

banyak adalah SLTA. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel.

3. Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja

Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi Persentase

1. Kurang dari 5tahun 3 2,7027%

2. 5 tahun - 10 tahun 38 34.2342%

3. Lebih dari 10 tahun 70 63,0631%

Jumlah 111 100%

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden diketahui bahwa

kelompok responden berdasarkan masa kerja diperoleh hasil sebagai

berikut: kurang dari 5 tahun sebanyak 3 orang (2,7027%), 5 tahun – 10

tahun sebesar 38 orang (34.2342%), lebih dari 10 tahun sebanyak 70

orang (63,0631%).

62

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa masa kerja Tenaga

Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang paling banyak

adalah lebih dari 10 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel.

4. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan Frekuensi Persentase

1. 1 juta – 1,5 juta 77 69.3694%

2. 1,5 juta – 2 juta 31 27.9280%

3. 2 juta – 2,5 juta 3 2,7027%

4. Lebih dari 2,5 juta 0 0%

jumlah 111 100%

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden diketahui bahwa

kelompok responden berdasarkan pendapatan per bulan diperoleh hasil

sebagai berikut: pendapatan 1 juta-1,5 juta sebanyak 77 orang

(69,3694%), 1,5 juta – 2 juta sebesar 31 orang (27,9280%), 2 juta - 2,5

juta sebanyak 70 orang (63,0631%).

63

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

B. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua kriteria penting

yaitu validitas dan reliabilitas sehingga variabel-variabel yang diteliti dapat

diketahui valid atau reliabelnya. Untuk mengukur validitas dan reabilitas

penulis menggunakan bantuan program SPSS, dimana menggunakan taraf

signifikan 5% dan derajat kebebasan n-2. Adapun hasil validitas dan

reabilitas untuk masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Kondisi kerja (X1)

Tabel 5.1

Nilai Validitas dan Reabilitas Kondisi Kerja (X1)

No

Butir

r hitung rtabel keterangan

1 0,689 0,12256 Valid

2 0,746 0,12256 Valid

3 0,820 0,12256 Valid

4 0,805 0,12256 Valid

5 0,750 0,12256 Valid

6 0,707 0,12256 Valid

Realibilitas = 0,8445 Valid

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan

untuk variabel kondisi kerja adalah valid dan reliabel dimana ditunjukkan

dengan nilai rhitung > rtabel.

64

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2. Hubungan Kerja (X2)

Tabel 5.2

Nilai Validitas dan Reabilitas Hubungan Kerja (X2)

No

Butir

r hitung rtabel keterangan

1 0,651 0,12256 Valid

2 0,711 0,12256 Valid

3 0,682 0,12256 Valid

4 0,639 0,12256 Valid

5 0,775 0,12256 Valid

6 0,745 0,12256 Valid

Realibilitas = 0,7886 Valid

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan

untuk variabel hubungan kerja adalah valid dan reliabel dimana

ditunjukkan dengan nilai rhitung > rtabel.

3. Dukungan manajemen (X3)

Tabel 5.3

Nilai Validitas dan Reabilitas Dukungan manajemen (X3)

No

Butir

r hitung rtabel Keterangan

1 0,699 0,12256 Valid

2 0,843 0,12256 Valid

3 0,788 0,12256 Valid

4 0,749 0,12256 Valid

5 0,626 0,12256 Valid

6 0,579 0,12256 Valid

Realibilitas = 0,8055 Valid

65

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan

untuk variabel dukungan manajemen adalah valid dan reliabel dimana

ditunjukkan dengan nilai rhitung > rtabel.

4. Kontrol (X4)

Tabel 5.4

Nilai Validitas dan Reabilitas Kontrol (X4)

No

Butir

r hitung rtabel Keterangan

1 0,535 0,12256 Valid

2 0,732 0,12256 Valid

3 0,749 0,12256 Valid

4 0,625 0,12256 Valid

5 0,791 0,12256 Valid

6 0,795 0,12256 Valid

Realibilitas = 0,7899 Valid

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan

untuk variabel kontrol adalah valid dan reliabel dimana ditunjukkan

dengan nilai rhitung > rtabel.

C. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan untuk melakukan pengujian pada penelitian

ini adalah:

66

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1. Untuk menguji hipotesis pertama, yaitu ada hubungan positif antara

kondisi kerja dengan kinerja karyawan penulis menggunakan teknik koefisien

product moment. Untuk menghitung nilai r pada hipotesis pertama ini dapat

dilihat pada tabel 5.5(lampiran).

rx1y =

rx1y =

rx1y =

rx1y =

rx1y = - 0.261583753

setelah nilai r diketahui - 0.261583753, selanjutnya pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk

pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat signifikan 5 %, kemudian

bandingkan dengan ttabel

t =

t =

t =

t =

t = - 2,829536824

67

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

berdasarkan perhitungan diatas diperoleh hasil t hitung sebesar -2,829536824

dan ttabel menunjukkan 1.658824 sehingga demikian demikian H0 diterima dan

Ha ditolak karena thitung < ttabel yaitu -2,829536824< 1,658953 yang berarti

kondisi kerja tidak berhubungan positif dengan kinerja karyawan.

2. Untuk menguji hipotesis kedua yaitu ada hubungan positif antara

hubungan kerja dengan kinerja karyawan penulis menggunakan teknik

koefisien product moment. Untuk menghitung nilai r pada hipotesis pertama

ini dapat dilihat pada tabel 5.6(lampiran)

x2y = =

rx2y =

rx2y =

rx2y =

rx2y = 0,345171632

setelah nilai r diketahui 0,345171632, selanjutnya pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk

pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat signifikan 5 %, kemudian

bandingkan dengan ttabel.

68

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

t =

t =

t =

t =

t = 3,83968637

berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil thitung sebesar 3,83968637 dan

ttabel menunjukkan 1,658824 sehingga demikian H0 ditolak dan Ha diterima

karena, thitung > t tabel yaitu 3,83968637 > 1,658953 yang berarti mempunyai

hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan kerja dengan kinerja

karyawan .

3. Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu ada hubungan positif antara

dukungan manajemen dengan kinerja karyawan penulis menggunakan

teknik koefisien product moment. Untuk menghitung nilai r pada hipotesis

pertama ini dapat dilihat pada tabel 5.7(lampiran)

rx3y =

rx3y =

rx3y =

rx3y = 0,224768197

69

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

setelah nilai r diketahui 0,224768197, selanjutnya pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak.

Untuk pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat signifikan 5 %,

kemudian bandingkan dengan ttabel.

t =

t =

t =

t =

t = 2,40827108

dari perhitungan diatas diperoleh hasil thitung sebesar 2,40827108 dan ttabel

menunjukkan 1,658824 sehingga demikian H0 ditolak dan Ha diterima

karena, thitung > ttabel yaitu 2,40827108 > 1,658953 yang berarti mempunyai

hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan manajemen

dengan kinerja karyawan.

70

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

4. Untuk menguji hipotesis keempat yaitu ada hubungan positif antara

kontrol dengan kinerja karyawan penulis menggunakan teknik koefisien

product moment. Untuk menghitung nilai r pada hipotesis pertama ini dapat

dilihat pada tabel 5.8(lampiran)

rx4y =

rx4y =

rx4y =

rx4y =

rx4y = - 0,199332397

setelah nilai r diketahui 0,199332397, selanjutnya pengujian terhadap

koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk

pengujian ini digunakan t-test dengan tingkat signifikan 5 %, kemudian

bandingkan dengan t tabel.

t =

t =

t =

t =

t = - 2,123710076

71

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

dari perhitungan diperoleh hasil thitung sebesar -2,123710076 dan ttabel

menunjukkan 1.658824 sehingga demikian H0 diterima dan Ha ditolak karena

thitung < t tabel yaitu -2,123710076 < 1,658953 yang berarti kontrol tidak

berhubungan positif dengan kinerja karyawan.

5. Untuk menguji hipotesis kelima yaitu ada hubungan antara kondisi kerja,

hubungan kerja, dukungan manajemen dan kontrol secara bersama-sama

dengan kinerja karyawan penulis menggunakan teknik korelasi berganda.

Dari hasil perhitungan komputer dengan program SPSS 11.0 diperoleh

koefisien berganda sebesar 0,491(lihat lampiran pada Model Summary)

dengan taraf signifikansi 5%. Dari koefisiensi korelasi ini dapat dikatakan

bahwa terdapat hubungan yang positif antara kondisi kerja, hubungan kerja,

dukungan manajemen, dan kontrol dengan kinerja karyawan. Hasil

perhitungan dengan komputer juga menunjukkan nilai koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,241(lihat lampiran Model Summary) ini menunjukkan bahwa

hubungan dari variabel-variabel dalam kondisi kerja, hubungan kerja,

dukungan manajemen dan kontrol terhadap kinerja karyawan sebesar 24,1%

Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi berganda diperoleh harga F garis

regresi sebesar 8,430 (lihat lampiran pada tabel Anova) yang lebih besar dari

F tabel sebesar 2.457380 (lihat lampiran pada tabel F). Hal ini menunjukkan

bahwa hubungan tersebut signifikan. Jika dilihat dari data yang telah

72

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

diperoleh, ternyata tingkat kinerja karyawan cukup tinggi sebesar 39,35 x10

= 3,935( lihat lampiran Descriptive Stastistics).

Kesimpulannya: ternyata kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan

manajemen dan kontrol pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan, sehingga hipotesis kelima

yang diajukan penulis terbukti secara nyata.

73

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

BAB V1

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis sajikan pada bab

sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Tidak ada hubungan positif antara variabel kondisi kerja dengan

kinerja karyawan, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil korelasi

antara kedua variabel yang bertanda negatif dan mendekati 0 sebesar

r = -0.262. Hubungan tersebut setelah diuji ternyata tidak signifikan

karena thitung adalah -2,829536824 lebih kecil dari t tabel yaitu 1,66.

Artinya semakin baik atau buruknya kondisi kerja tidak ada hubungan

dengan kinerja karyawan.

74

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2. Ada hubungan positif antara hubungan kerja dengan kinerja

karyawan, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil korelasi antara

kedua variabel dengan r sebesar 0,345. Ini berarti ada korelasi antara

hubungan kerja dengan kinerja karyawan lemah. Artinya tinggi

rendahnya kinerja tidak terlalu dipengaruhi oleh hubungan antara

teman maupun pimpinan perusahaan. Hubungan tersebut setelah diuji

ternyata signifikan karena nilai thitung sebesar 3,840 lebih besar dari

ttabel yaitu 1,66.

3. Ada hubungan positif antara dukungan manajemen dengan kinerja

karyawan, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil korelasi antara

kedua variabel dengan r sebesar 0,225. Ini berarti ada korelasi antara

dukungan manajemen dengan kinerja karyawan lemah. Artinya tinggi

rendahnya kinerja tidak terlalu dipengaruhi oleh komunikasi, arahan,

bantuan serta dukungan para manajer. Hubungan tersebut setelah diuji

ternyata signifikan karena nilai thitung sebesar 2,408 lebih besar dari

ttabel yaitu 1,66.

75

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

4. Tidak ada hubungan positif antara variabel kontrol dengan kinerja

karyawan, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil korelasi antara

kedua variabel yang kurang dari 0 sebesar r = - 0,199. Hubungan

tersebut setelah diuji ternyata tidak signifikan karena t hitung adalah -

2,123710076 lebih kecil dari ttabel yaitu 1,66. artinya semakin baik atau

buruknya kontrol tidak ada hubungan dengan kinerja karyawan.

5. Ada hubungan antara kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan

manajemen, dan kontrol dengan kinerja karyawan, hal ini dapat

ditunjukkan dengan hasil korelasi antara kedua variabel dengan R

sebesar 0,491. Ini berarti ada korelasi antara kondisi kerja, hubungan

kerja, dukungan manajemen, dan kontrol dengan kinerja karyawan

kuat, artinya semakin baik kondisi kerja, hubungan kerja, dukungan

manajemen, serta kontrol yang dalam perusahaan maka dapat

meningkatkan kinerja karyawan. Hubungan tersebut setelah diuji

ternyata signifikan karena nilai F hitung sebesar 8,430 lebih besar dari

F tabel yaitu 2.457.

76

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

B. Saran

Setelah menganalisis data-data yang berhubungan dengan kinerja

karyawan bagi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, maka sebaiknya pihak

manajemen dapat memperhatikan hal-hal berikut ini untuk dijadikan bahan

pertimbangan dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan antara lain:

1. Pihak Manajemen Rumah Sakit Panti Rapih sebaiknya memperhatikan

hubungan kerja yang baik antara teman kerja maupun pimpinan Rumah

Sakit agar tercipta rasa aman, nyaman serta mengurangi tingkat konflik di

dalam Rumah Sakit sehingga kinerja karyawan meningkat.

2. Untuk menjaga kinerja karyawan, Pihak Manajemen Rumah Sakit

diharapkan dapat memberikan dukungan dalam bentuk perhatian, arahan,

bantuan, motivasi kepada karyawan administrasi Rumah Sakit Panti

Rapih.

77

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. Drs. 1994. Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE UGM

Cooper, Donald R dan Emory, C. William. 1998. Metode Penelitian Bisnis Jilid 2.

Jakarta: Erlangga

Dessler,Gary.(Alih bahasa oleh Benyamin Molan) 1997. Manajemen Sumber

Daya Manusia Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo

Kirana, Lusia Ika Hattary. 2002. Skripsi Hubungan Pengalaman Kerja dan Masa

Kerja dengan kinerja karyawan.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta.

Erlangga

Mangkuprawira,TB Sjafri dan Hubeis,Aida Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu

Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mathis, Robert L dan Jackson, John H. 2006. Human Resource Management.

Jakarta: Salemba Empat

Prawirosentono, Suyadi. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia: Kebijakan

Kinerja Karyawan. Edisi I, cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE

Rosidah dan Sulistiyani Ambar Teguh. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia:

Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu pendekatan

mikro. Jakarta: Djambatan

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta

Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta: Andi Offset

Tika, Moh. Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian Untuk skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada

Usman, Husaini. 2008. Pengantar Statistika: edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara

Wulandari, Vinsesia Rosdri. 2004. Skripsi Analisis Pengaruh Persepsi Karyawan

Mengenai Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan.Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

LAMPIRAN

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

 

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

1

Yogyakarta,… Oktober 2008

Hal : Kuesioner

Kepada :

Yth.Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Karyawan

Administrasi Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta

Dengan hormat, Pada kesempatan ini, saya mohon kesediaan

Bapak/Ibu/Sdr/Sdri meluangkan waktu sejenak untuk

mengisi kuesioner penelitian, yang hasil dari penelitian

ini akan saya pergunakan untuk tujuan ilmiah yaitu untuk

penyusunan skripsi yang berjudul "Hubungan Antara

Kondisi Kerja, Hubungan Kerja, Dukungan

Manajemen dan Kontrol Dengan Kinerja Karyawan",

sebagai syarat menyelesaikan studi untuk mendapatkan

gelar sarjana di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri dalam mengisi

kuesioner sangat menentukan keberhasilan penelitian ini,

untuk itu saya mohon kejujuran Bapak/Ibu /Sdr/Sdri

dalam mengisinya. Selain itu, data yang terkumpul akan

terjamin kerahasiaanya

Akhirnya atas perhatian dan bantuan

Bapak/Ibu/Sdr/Sdri selama ini, saya mengucapkan terima

kasih.

DAFTAR PERTANYAAN

Seksi/divisi/bagian : .........................................

Usia :

………………………......

Status :

Pilih salah satu dengan memberikan tanda

silang (X)

a. Kawin

b. Tidak/belum kawin

Pendidikan terakhir :

Pilih salah satu dengan memberikan tanda

silang (X)

a. SD

b. SLTP

c. SLTA

d. DI (Diploma)

e. D2 (Diploma)

f. D3 (Diploma)

g. S1 (Sarjana)

h. Lainnya,…………….......(sebutkan)

Masa Kerja :

Pilih salah satu dengan memberikan tanda

silang (X)

a. Kurang dari 5 tahun

b. 5 tahun – 10 tahun

c. Lebih dari 10 tahun

Pendapatan perbulan :

Pilih salah satu dengan memberikan tanda silang (X)

a. Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000

b. Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000

c. Rp. 2.000.000 – Rp. 2.500.000

d. > Rp. 2.500.000

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

2

Persepsi karyawan tentang Kondisi Kerja,

Hubungan Kerja, Dukungan Manajemen dan

Kontrol

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda ( √ ) pada alternatif

jawaban yang tersedia yang paling

sesuai dengan keadaan sebenarnya

yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri alami selama

bekerja di Rumah Sakit ini. Untuk

diketahui, bahwa tidak ada pilihan

jawaban yang menyatakan

benar atau salah. Maka, seluruh

pertanyaan berikut ini dijawab sesuai

dengan ketentuan yang ada.

Dengan keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

1. Anda merasa nyaman dalam bekerja, karena ruangan

kerja anda mendapat penerangan yang cukup.

SS S KS TS STS

2. Anda merasa nyaman bekerja, karena ruang kerja

anda tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

SS S KS TS STS

3. Menurut anda ventilasi udara di tempat Kerja sudah

cukup sehingga tidak mengganggu kelancaran anda

dalam bekerja.

SS S KS TS STS

4. Anda merasa lingkungan tempat anda bekerja sudah

bersih.

SS S KS TS STS

5. Dalam melaksanakan pekerjaan, anda merasa sudah

terjamin keamanan nya dari bahaya kecelakaan

dalam bekerja.

SS S KS TS STS

6. Menurut anda rumah sakit sudah menyediakan

sarana dan prasarana yang cukup dalam mendukung

penyelesaian pekerjaan anda.

SS S KS TS STS

7. Anda mendiskusikan pekerjan yang diberikan atasan

dengan rekan kerja anda.

SS S KS TS STS

8. Anda meminta pendapat rekan kerja anda atas

pekerjaan yang diberikan kepada anda, jika anda

merasa ragu dan merasa kurang percaya diri untuk

mengerjakannya

SS S KS TS STS

9. Dalam melaksanakan pekerjaan, anda merasa sangat

terbantu dengan adanya tim kerja.

SS S KS TS STS

10. Anda menganggap rekan kerja anda adalah

motivator bukan pesaing.

SS S KS TS STS

11. Anda merasa ikut bertanggung jawab atas pekerjaan

yang diberikan kepada rekan kerja anda.

SS S KS TS STS

12. Adanya suasana saling membantu dengan rekan

kerja

SS S KS TS STS

13. Atasan anda memberikan dukungan, bimbingan,

serta arahan yang baik kepada anda atas pekerjaan

yang diberikan.

SS S KS TS STS

14. Atasan anda mendiskusikan pekerjaan yang akan

diberikan kepada anda

SS S KS TS STS

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

3

15. Selama anda bekerja, atasan anda menanyakan

kesulitan dan keluhan anda atas pekerjaan yang

diberikan.

SS S KS TS STS

16. Atasan anda meminta pendapat dan pandangan atas

kebijaksanaan perusahaan.

SS S KS TS STS

17. Atasan anda memberikan pujian atas pekerjaan anda

jika hasilnya memuaskan.

SS S KS TS STS

18. Di dalam bekerja hubungan saudara dengan atasan baik.

SS S KS TS STS

19. Anda merasa sangsi yang ditetapkan oleh rumah

sakit telah sesuai dengan pelanggaran yang

dilakukan oleh karyawan.

SS S KS TS STS

20. Menurut anda peraturan mengenai pemberian upah/

balas jasa/gaji yang berlaku saat ini sudah sesuai

dengan harapan anda.

SS S KS TS STS

21. Setujukah anda bahwa selama anda bekerja di rumah

sakit ini, anda tidak banyak menjumpai berbagai

macam penyimpangan baik yang dilakukan

karyawan maupun atasan anda.

SS S KS TS STS

22. Setujukah anda bahwa atasan anda tidak sewenang –

wenang terhadap karyawan.

SS S KS TS STS

23. Norma-norma yang berlaku di rumah sakit membuat

nyaman anda bekerja.

SS S KS TS STS

24. Peraturan yang berlaku mendukung anda dalam

bekerja.

SS S KS TS STS

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

4

Penilaian kinerja karyawan

Berilah tanda ( √ ) pada alternatif

jawaban yang tersedia yang paling

sesuai dengan keadaan sebenarnya

yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri alami selama

bekerja di Rumah Sakit ini

Dengan keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

1. Saya selalu mampu dan cakap untuk menguasai

segala jenis pekerjaan yang ditentukan dan bidang

lain yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.

SS S KS TS STS

2. Saya selalu bersungguh – sungguh dalam

melaksanakan tugas pekerjaan pada waktu yang

telah ditentukan.

SS S KS TS STS

3. Saya selalu berani dan bersedia memikul resiko atas

keputusan dan tindakan yang dilakukan.

SS S KS TS STS

4. Hasil kerja yang dicapai saya dalam melaksanakan

tugas pekerjaan sangat baik.

SS S KS TS STS

5. Hasil kerja yang dicapai saya dalam melaksanakan

tugas pekerjaan sangat dan selalu rapi dan teliti.

SS S KS TS STS

6. Saya selalu mampu bekerja sesuai dengan tata tertib

dan peraturan yang ada.

SS S KS TS STS

7. Saya selalu menaati peraturan-peraturan yang

berlaku dan tidak melanggar larangan-larangan yang

ditentukan.

SS S KS TS STS

8. Saya selalu mampu bekerja sama dengan orang lain

menurut waktu dan bidang tugas yang ditentukan

demi untuk mencapai hasil yang maksimal.

SS S KS TS STS

9. Saya selalu bersedia mempertimbangkan dan

menerima usul yang baik dari orang lain.

SS S KS TS STS

10. Saya selalu dengan senang hati dan gembira

melaksanakan tugas yang diberikan.

SS S KS TS STS

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Validitas dan Reabilitas variabel Kondisi kerja

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 total

item_1 Pearson Correlation

1 .371 .495 .402 .534 .446 .689

Sig. (2-tailed)

. .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_2 Pearson Correlation

.371 1 .548 .599 .334 .373 .746

Sig. (2-tailed)

.000 . .000 .000 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_3 Pearson Correlation

.495 .548 1 .611 .539 .446 .820

Sig. (2-tailed)

.000 .000 . .000 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_4 Pearson Correlation

.402 .599 .611 1 .499 .437 .805

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 . .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_5 Pearson Correlation

.534 .334 .539 .499 1 .616 .750

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 . .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_6 Pearson Correlation

.446 .373 .446 .437 .616 1 .707

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 . .000

N 111 111 111 111 111 111 111

total Pearson Correlation

.689 .746 .820 .805 .750 .707 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .

N 111 111 111 111 111 111 112

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P

H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 111.0 N of Items = 6

Alpha = .8445

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Validitas dan Reabilitas variabel Hubungan kerja

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 total

item_1 Pearson Correlation

1 .426 .305 .160 .540 .337 .651

Sig. (2-tailed)

. .000 .001 .094 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_2 Pearson Correlation

.426 1 .375 .281 .448 .376 .711

Sig. (2-tailed)

.000 . .000 .003 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_3 Pearson Correlation

.305 .375 1 .358 .395 .499 .682

Sig. (2-tailed)

.001 .000 . .000 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_4 Pearson Correlation

.160 .281 .358 1 .341 .578 .639

Sig. (2-tailed)

.094 .003 .000 . .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_5 Pearson Correlation

.540 .448 .395 .341 1 .442 .775

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 . .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_6 Pearson Correlation

.337 .376 .499 .578 .442 1 .745

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 . .000

N 111 111 111 111 111 111 111

total Pearson Correlation

.651 .711 .682 .639 .775 .745 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .

N 111 111 111 111 111 111 112

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis

******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P

H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 111.0 N of Items = 6

Alpha = .7886

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Validitas dan Reabilitas variabel Dukungan manajemen

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 total

item_1 Pearson Correlation

1 .619 .425 .352 .363 .234 .699

Sig. (2-tailed)

. .000 .000 .000 .000 .013 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_2 Pearson Correlation

.619 1 .692 .560 .339 .392 .843

Sig. (2-tailed)

.000 . .000 .000 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_3 Pearson Correlation

.425 .692 1 .530 .257 .368 .788

Sig. (2-tailed)

.000 .000 . .000 .007 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_4 Pearson Correlation

.352 .560 .530 1 .373 .374 .749

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 . .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_5 Pearson Correlation

.363 .339 .257 .373 1 .352 .626

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .007 .000 . .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_6 Pearson Correlation

.234 .392 .368 .374 .352 1 .579

Sig. (2-tailed)

.013 .000 .000 .000 .000 . .000

N 111 111 111 111 111 111 111

total Pearson Correlation

.699 .843 .788 .749 .626 .579 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .

N 111 111 111 111 111 111 111

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P

H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 111.0 N of Items = 6

Alpha = .8055

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Validitas dan Reabilitas variabel Kontrol

Correlations

item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 total

item_1 Pearson Correlation

1 .311 .226 .318 .152 .199 .535

Sig. (2-tailed)

. .001 .017 .001 .110 .036 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_2 Pearson Correlation

.311 1 .501 .212 .520 .477 .732

Sig. (2-tailed)

.001 . .000 .025 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_3 Pearson Correlation

.226 .501 1 .325 .536 .508 .749

Sig. (2-tailed)

.017 .000 . .000 .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_4 Pearson Correlation

.318 .212 .325 1 .405 .440 .625

Sig. (2-tailed)

.001 .025 .000 . .000 .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_5 Pearson Correlation

.152 .520 .536 .405 1 .822 .791

Sig. (2-tailed)

.110 .000 .000 .000 . .000 .000

N 111 111 111 111 111 111 111

item_6 Pearson Correlation

.199 .477 .508 .440 .822 1 .795

Sig. (2-tailed)

.036 .000 .000 .000 .000 . .000

N 111 111 111 111 111 111 111

total Pearson Correlation

.535 .732 .749 .625 .791 .795 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .

N 111 111 111 111 111 111 111

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

_

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P

H A)

Reliability Coefficients

N of Cases = 111.0 N of Items = 6

Alpha = .7899

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Hasil korelasi variabel Kondisi Kerja Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation

N

KIN_KARY 39.35 4.263 111

KON_KER 19.99 4.741 111

Correlations

KIN_KARY KON_KER

Pearson Correlation

KIN_KARY 1.000 -.262

KON_KER -.262 1.000

Sig. (1-tailed)

KIN_KARY . .003

KON_KER .003 .

NKIN_KARY 111 111

KON_KER 111 111

Hasil korelasi variabel Hubungan Kerja Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation

N

KIN_KARY 39.35 4.263 111

HUB_KER 24.52 2.123 111

Correlations

KIN_KARY HUB_KER

Pearson Correlation

KIN_KARY 1.000 .345

HUB_KER .345 1.000

Sig. (1-tailed)

KIN_KARY . .000

HUB_KER .000 .

NKIN_KARY 111 111

HUB_KER 111 111

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Hasil korelasi variabel Dukungan Manajemen Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation

N

KIN_KARY 39.35 4.263 111

DUKN_MAN

22.65 3.014 111

Correlations

KIN_KARYDUKN_MAN

Pearson Correlation

KIN_KARY 1.000 .225

DUKN_MAN

.225 1.000

Sig. (1-tailed)

KIN_KARY . .009

DUKN_MAN

.009 .

NKIN_KARY 111 111

DUKN_MAN

111 111

Hasil korelasi variabel Kontrol Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation

N

KIN_KARY 39.35 4.263 111

KONTROL 20.91 3.354 111

Correlations

KIN_KARYKONTROL

Pearson Correlation

KIN_KARY 1.000 -.199

KONTROL -.199 1.000

Sig. (1-tailed)

KIN_KARY . .018

KONTROL .018 .

NKIN_KARY 111 111

KONTROL 111 111

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

Hasil Korelasi Simultan Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation

N

KIN_KARY 39.35 4.263 111

KON_KER 19.99 4.741 111

HUB_KER 24.52 2.123 111

DUKN_MAN

22.65 3.014 111

KONTROL 20.91 3.354 111

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .491 .241 .213 3.783

a Predictors: (Constant), KONTROL, HUB_KER, KON_KER, DUKN_MAN b Dependent Variable: KIN_KARY ANOVA

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression

482.513 4 120.628 8.430 .000

Residual 1516.784 106 14.309

Total 1999.297 110

a Predictors: (Constant), KONTROL, HUB_KER, KON_KER, DUKN_MAN b Dependent Variable: KIN_KARY

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

No

Responden

x1

(Kondisi Kerja)

y

(Kinerja

Karyawan)

x1 2 y

2 x1,y

1. 17 40 289 1600 680

2. 18 41 324 1681 738

3. 21 40 441 1600 840

4. 17 37 289 1369 629

5. 24 39 576 1521 936

6. 15 40 225 1600 600

7. 22 40 484 1600 880

8. 19 40 361 1600 760

9. 20 36 400 1296 720

10. 20 40 400 1600 800

11. 19 44 361 1936 836

12. 14 42 196 1764 588

13. 19 43 361 1849 817

14. 18 39 324 1521 702

15. 24 40 576 1600 960

16. 26 38 676 1444 988

17. 26 43 676 1849 1118

18. 24 43 576 1849 1032

19. 25 42 625 1764 1050

20. 12 40 144 1600 480

21. 17 40 289 1600 680

22. 15 40 225 1600 600

23. 14 39 196 1521 546

24. 10 40 100 1600 400

25. 12 38 144 1444 456

26. 13 37 169 1369 481

27. 17 40 289 1600 680

28. 8 40 64 1600 320

29. 20 39 400 1521 780

30. 12 41 144 1681 492

31. 18 43 324 1849 774

32. 16 40 256 1600 640

33. 20 40 400 1600 800

34. 13 37 169 1369 481

35. 6 50 36 2500 300

36. 13 39 169 1521 507

37. 18 40 324 1600 720

38. 9 40 81 1600 360

39. 13 41 169 1681 533

40. 13 44 169 1936 572

41. 15 36 225 1296 540

42. 18 40 324 1600 720

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

43. 20 47 400 2209 940

44. 10 50 100 2500 500

45. 24 43 576 1849 1032

46. 27 48 729 2304 1296

47. 23 42 529 1764 966

48. 20 36 400 1296 720

49. 21 42 441 1764 882

50. 18 40 324 1600 720

51. 23 39 529 1521 897

52. 20 38 400 1444 760

53. 23 41 529 1296 828

54. 18 40 324 1600 720

55. 16 50 256 2500 800

56. 21 36 441 1296 756

57. 24 41 576 1681 984

58. 24 50 576 2500 1200

59. 19 42 361 1764 798

60. 20 41 400 1681 820

61. 26 40 676 1600 1040

62. 15 40 225 1600 600

63. 26 37 676 1369 962

64. 23 38 529 1444 874

65. 22 40 484 1600 880

66. 22 41 484 1681 902

67. 23 40 529 1600 920

68. 20 42 400 1764 840

69. 15 41 225 1681 615

70. 14 37 196 1369 518

71. 18 40 324 1600 720

72. 16 39 256 1521 624

73. 21 38 441 1444 798

74. 14 40 196 1600 560

75. 24 30 576 900 720

76. 27 36 729 1296 972

77. 24 30 576 900 720

78. 24 46 576 2116 1104

79. 24 30 576 900 720

80. 24 39 576 1521 936

81. 24 30 576 900 720

82. 24 30 576 900 720

83. 24 30 576 900 720

84. 26 38 676 1444 988

85. 24 30 576 900 720

86. 25 38 625 1444 950

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

87. 24 30 576 900 720

88. 24 29 576 841 696

89. 24 33 576 1089 792

90. 19 39 361 1521 741

91. 24 38 576 1444 912

92. 24 39 576 1521 936

93. 24 38 576 1444 912

94. 24 30 576 900 720

95. 28 40 784 1600 1120

96. 25 40 625 1600 1000

97. 22 40 484 1600 880

98. 24 48 576 2304 1152

99. 22 40 484 1600 880

100. 17 40 289 1600 680

101. 21 39 441 1521 819

102. 22 39 484 1521 858

103. 19 32 361 1024 608

104. 24 40 576 1600 960

105. 24 37 576 1369 888

106. 24 42 576 1764 1008

107. 28 38 784 1444 1064

108. 20 40 400 1600 800

109. 20 40 400 1600 800

110. 22 40 484 1600 880

111. 20 40 400 1600 800

total 2219 4368 46833 173886 86739

Rata-rata 19.99099099 39.35135135 421.9189189 1566.540541 781.4324324

Tabel 5.5

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

No

Responden

x2

(Hubungan Kerja)

y

(Kinerja

Karyawan)

x2 2 y

2 x2,y

1. 22 40 484 1600 880

2. 25 41 625 1681 1025

3. 23 40 529 1600 920

4. 22 37 484 1369 814

5. 24 39 576 1521 936

6. 26 40 676 1600 1040

7. 23 40 529 1600 920

8. 23 40 529 1600 920

9. 22 36 484 1296 792

10. 24 40 576 1600 960

11. 23 44 529 1936 1012

12. 25 42 625 1764 1050

13. 24 43 576 1849 1032

14. 18 39 324 1521 702

15. 25 40 625 1600 1000

16. 26 38 676 1444 988

17. 27 43 729 1849 1161

18. 28 43 784 1849 1204

19. 28 42 784 1764 1176

20. 24 40 576 1600 960

21. 23 40 529 1600 920

22. 25 40 625 1600 1000

23. 24 39 576 1521 936

24. 23 40 529 1600 920

25. 24 38 576 1444 912

26. 24 37 576 1369 888

27. 24 40 576 1600 960

28. 26 40 676 1600 1040

29. 23 39 529 1521 897

30. 23 41 529 1681 943

31. 24 43 576 1849 1032

32. 24 40 576 1600 960

33. 24 40 576 1600 960

34. 24 37 576 1369 888

35. 24 50 576 2500 1200

36. 24 39 576 1521 936

37. 24 40 576 1600 960

38. 28 40 784 1600 1120

39. 26 41 676 1681 1066

40. 26 44 676 1936 1144

41. 24 36 576 1296 864

42. 25 40 625 1600 1000

43. 27 47 729 2209 1269

44. 30 50 900 2500 1500

45. 24 43 576 1849 1032

46. 24 48 576 2304 1152

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

47. 29 42 841 1764 1218

48. 24 36 576 1296 864

49. 30 42 900 1764 1260

50. 24 40 576 1600 960

51. 23 41 529 1521 897

52. 24 38 576 1444 912

53. 24 41 576 1296 864

54. 24 40 576 1600 960

55. 30 50 900 2500 1500

56. 26 36 676 1296 936

57. 30 41 900 1681 1230

58. 30 50 900 2500 1500

59. 25 42 625 1764 1050

60. 24 41 576 1681 984

61. 28 40 784 1600 1120

62. 24 40 576 1600 960

63. 23 37 529 1369 851

64. 22 38 484 1444 836

65. 24 40 576 1600 960

66. 24 41 576 1681 984

67. 24 40 576 1600 960

68. 24 42 576 1764 1008

69. 26 41 676 1681 1066

70. 22 37 484 1369 814

71. 25 40 625 1600 1000

72. 23 39 529 1521 897

73. 24 38 576 1444 912

74. 25 40 625 1600 1000

75. 24 30 576 900 720

76. 25 36 625 1296 900

77. 24 30 576 900 720

78. 23 46 529 2116 1058

79. 24 30 576 900 720

80. 24 39 576 1521 936

81. 24 30 576 900 720

82. 24 30 576 900 720

83. 24 30 576 900 720

84. 28 38 784 1444 1064

85. 24 30 576 900 720

86. 23 38 529 1444 874

87. 23 30 529 900 690

88. 24 29 576 841 696

89. 23 33 529 1089 759

90. 24 39 576 1521 936

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

91. 24 38 576 1444 912

92. 22 39 484 1521 858

93. 23 38 529 1444 874

94. 24 30 576 900 720

95. 24 40 576 1600 960

96. 25 40 625 1600 1000

97. 23 40 529 1600 920

98. 24 48 576 2304 1152

99. 24 40 576 1600 960

100. 23 40 529 1600 920

101. 24 39 576 1521 936

102. 25 39 625 1521 975

103. 22 32 484 1024 704

104. 19 40 361 1600 760

105. 24 37 576 1369 888

106. 25 42 625 1764 1050

107. 29 38 841 1444 1102

108. 24 40 576 1600 960

109. 29 40 841 1600 1160

110. 23 40 529 1600 920

111. 29 40 841 1600 1160

total 2722 4368 67246 173886 107458

Rata-rata 24.52252 39.35135 605.8198 1566.5405 968.0901

Tabel 5.6

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

No

Responden

x3

(Dukungan

Manajemen)

y

(Kinerja

Karyawan)

x3 2 y

2 x3,y

1. 18 40 324 1600 720

2. 26 41 676 1681 1066

3. 24 40 576 1600 960

4. 19 37 361 1369 703

5. 24 39 576 1521 936

6. 24 40 576 1600 960

7. 22 40 484 1600 880

8. 19 40 361 1600 760

9. 21 36 441 1296 756

10. 23 40 529 1600 920

11. 23 44 529 1936 1012

12. 19 42 361 1764 798

13. 18 43 324 1849 774

14. 23 39 529 1521 897

15. 24 40 576 1600 960

16. 23 38 529 1444 874

17. 28 43 784 1849 1204

18. 28 43 784 1849 1204

19. 25 42 625 1764 1050

20. 18 40 324 1600 720

21. 23 40 529 1600 920

22. 23 40 529 1600 920

23. 24 39 576 1521 936

24. 23 40 529 1600 920

25. 20 38 400 1444 760

26. 17 37 289 1369 629

27. 19 40 361 1600 760

28. 20 40 400 1600 800

29. 20 39 400 1521 780

30. 20 41 400 1681 820

31. 22 43 484 1849 946

32. 20 40 400 1600 800

33. 16 40 256 1600 640

34. 24 37 576 1369 888

35. 22 50 484 2500 1100

36. 24 39 576 1521 936

37. 24 40 576 1600 960

38. 20 40 400 1600 800

39. 23 41 529 1681 943

40. 23 44 529 1936 1012

41. 24 36 576 1296 864

42. 20 40 400 1600 800

43. 26 47 676 2209 1222

44. 26 50 676 2500 1300

45. 26 43 676 1849 1118

46. 27 48 729 2304 1296

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

47. 25 42 625 1764 1050

48. 22 36 484 1296 792

49. 25 42 625 1764 1050

50. 26 40 676 1600 1040

51. 23 39 529 1521 897

52. 24 38 576 1444 912

53. 24 41 576 1296 864

54. 24 40 576 1600 960

55. 29 50 841 2500 1450

56. 22 36 484 1296 792

57. 28 41 784 1681 1148

58. 28 50 784 2500 1400

59. 22 42 484 1764 924

60. 20 41 400 1681 820

61. 27 40 729 1600 1080

62. 24 40 576 1600 960

63. 25 37 625 1369 925

64. 24 38 576 1444 912

65. 25 40 625 1600 1000

66. 26 41 676 1681 1066

67. 24 40 576 1600 960

68. 19 42 361 1764 798

69. 23 41 529 1681 943

70. 13 37 169 1369 481

71. 24 40 576 1600 960

72. 17 39 289 1521 663

73. 23 38 529 1444 874

74. 23 40 529 1600 920

75. 24 30 576 900 720

76. 12 36 144 1296 432

77. 24 30 576 900 720

78. 25 46 625 2116 1150

79. 23 30 529 900 690

80. 23 39 529 1521 897

81. 23 30 529 900 690

82. 23 30 529 900 690

83. 23 30 529 900 690

84. 26 38 676 1444 988

85. 23 30 529 900 690

86. 24 38 576 1444 912

87. 24 30 576 900 720

88. 21 29 441 841 609

89. 24 33 576 1089 792

90. 24 39 576 1521 936

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

91. 23 38 529 1444 874

92. 17 39 289 1521 663

93. 24 38 576 1444 912

94. 23 30 529 900 690

95. 23 40 529 1600 920

96. 24 40 576 1600 960

97. 24 40 576 1600 960

98. 22 48 484 2304 1056

99. 19 40 361 1600 760

100. 21 40 441 1600 840

101. 24 39 576 1521 936

102. 23 39 529 1521 897

103. 19 32 361 1024 608

104. 15 40 225 1600 600

105. 22 37 484 1369 814

106. 24 42 576 1764 1008

107. 21 38 441 1444 798

108. 24 40 576 1600 960

109. 24 40 576 1600 960

110. 23 40 529 1600 920

111. 25 40 625 1600 1000

total 2514 4368 57938 173886 99247

Rata-rata 22.64865 39.35135 521.964 1566.540541 894.1171

Tabel 5.7

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

No

Responden

x4

(Kontrol)

y

(Kinerja

Karyawan)

x4 2 y

2 x4,y

1. 19 40 361 1600 760

2. 23 41 529 1681 943

3. 24 40 576 1600 960

4. 17 37 289 1369 629

5. 23 39 529 1521 897

6. 17 40 289 1600 680

7. 23 40 529 1600 920

8. 20 40 400 1600 800

9. 20 36 400 1296 720

10. 23 40 529 1600 920

11. 21 44 441 1936 924

12. 21 42 441 1764 882

13. 21 43 441 1849 903

14. 22 39 484 1521 858

15. 23 40 529 1600 920

16. 24 38 576 1444 912

17. 25 43 625 1849 1075

18. 26 43 676 1849 1118

19. 25 42 625 1764 1050

20. 17 40 289 1600 680

21. 22 40 484 1600 880

22. 22 40 484 1600 880

23. 19 39 361 1521 741

24. 19 40 361 1600 760

25. 15 38 225 1444 570

26. 16 37 256 1369 592

27. 19 40 361 1600 760

28. 19 40 361 1600 760

29. 20 39 400 1521 780

30. 20 41 400 1681 820

31. 12 43 144 1849 516

32. 23 40 529 1600 920

33. 15 40 225 1600 600

34. 21 37 441 1369 777

35. 6 50 36 2500 300

36. 17 39 289 1521 663

37. 22 40 484 1600 880

38. 18 40 324 1600 720

39. 20 41 400 1681 820

40. 22 44 484 1936 968

41. 21 36 441 1296 756

42. 17 40 289 1600 680

43. 25 47 625 2209 1175

44. 14 50 196 2500 700

45. 21 43 441 1849 903

46. 24 48 576 2304 1152

47. 19 42 361 1764 798

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

48. 19 36 361 1296 684

49. 19 42 361 1764 798

50. 17 40 289 1600 680

51. 22 39 484 1521 858

52. 19 38 361 1444 722

53. 24 41 576 1296 864

54. 24 40 576 1600 960

55. 24 50 576 2500 1200

56. 21 36 441 1296 756

57. 21 41 441 1681 861

58. 21 50 441 2500 1050

59. 23 42 529 1764 966

60. 23 41 529 1681 943

61. 23 40 529 1600 920

62. 17 40 289 1600 680

63. 25 37 625 1369 925

64. 25 38 625 1444 950

65. 24 40 576 1600 960

66. 23 41 529 1681 943

67. 23 40 529 1600 920

68. 23 42 529 1764 966

69. 24 41 576 1681 984

70. 14 37 196 1369 518

71. 23 40 529 1600 920

72. 14 39 196 1521 546

73. 17 38 289 1444 646

74. 19 40 361 1600 760

75. 24 30 576 900 720

76. 16 36 256 1296 576

77. 24 30 576 900 720

78. 22 46 484 2116 1012

79. 22 30 484 900 660

80. 19 39 361 1521 741

81. 24 30 576 900 720

82. 21 30 441 900 630

83. 23 30 529 900 690

84. 23 38 529 1444 874

85. 24 30 576 900 720

86. 24 38 576 1444 912

87. 24 30 576 900 720

88. 18 29 324 841 522

89. 24 33 576 1089 792

90. 25 39 625 1521 975

91. 23 38 529 1444 874

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

92. 18 39 324 1521 702

93. 24 38 576 1444 912

94. 24 30 576 900 720

95. 23 40 529 1600 920

96. 22 40 484 1600 880

97. 21 40 441 1600 840

98. 13 48 169 2304 624

99. 24 40 576 1600 960

100. 22 40 484 1600 880

101. 18 39 324 1521 702

102. 19 39 361 1521 741

103. 22 32 484 1024 704

104. 21 40 441 1600 840

105. 22 37 484 1369 814

106. 24 42 576 1764 1008

107. 23 38 529 1444 874

108. 22 40 484 1600 880

109. 22 40 484 1600 880

110. 23 40 529 1600 920

111. 21 40 441 1600 840

total 2321 4368 49769 173886 91021

Rata-rata 20.90991 39.3513514 448.3693694 1566.541 820.009

Tabel 5.8

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

No

Kondisi Kerja

Total

Hubungan Kerja Total

Dukungan Manajemen Total

Kontrol Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1. 4 2 3 2 3 3 17 3 4 4 4 3 4 22 3 4 3 2 2 4 18 3 3 3 3 3 4 19

2. 4 1 4 1 4 4 18 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 5 5 26 4 2 3 5 4 5 23

3. 4 3 4 2 4 4 21 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

4. 4 2 3 3 2 3 17 4 4 4 4 2 4 22 3 3 3 3 3 4 19 3 2 2 3 4 3 17

5. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23

6. 2 1 2 3 3 4 15 4 4 5 4 4 5 26 4 4 4 4 3 5 24 5 3 1 3 3 2 17

7. 4 2 4 4 4 4 22 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 3 3 4 22 3 4 4 4 4 4 23

8. 4 1 4 3 4 3 19 3 4 4 4 4 4 23 3 3 3 3 3 4 19 3 3 3 3 4 4 20

9. 4 1 4 4 4 3 20 3 4 4 4 3 4 22 4 4 3 3 3 4 21 4 4 2 3 4 3 20

10. 3 3 3 4 4 3 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 4 3 4 4 4 4 23

11. 4 3 3 4 2 3 19 4 4 3 4 4 4 23 4 4 5 2 4 4 23 3 3 4 3 4 4 21

12. 4 1 2 2 2 3 14 4 4 3 5 4 5 25 5 3 1 2 4 4 19 3 3 5 2 4 4 21

13. 4 3 3 4 2 3 19 4 4 3 5 4 4 24 5 3 1 2 4 3 18 3 3 5 2 4 4 21

14. 4 1 2 3 4 4 18 2 2 4 4 2 4 18 4 4 4 3 4 4 23 4 3 3 4 4 4 22

15. 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 4 4 23

16. 5 4 5 4 4 4 26 4 4 4 5 4 5 26 4 4 4 4 3 4 23 3 4 5 5 4 3 24

17. 4 4 5 5 4 4 26 4 4 4 5 5 5 27 5 5 5 4 4 5 28 4 4 4 4 5 4 25

18. 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 5 5 5 28 5 5 5 4 4 5 28 4 4 4 4 5 5 26

19. 4 4 4 5 4 4 25 5 4 4 5 5 5 28 4 4 5 4 4 4 25 3 4 4 4 5 5 25

20. 1 1 2 2 3 3 12 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 2 3 4 18 2 1 2 4 4 4 17

21. 5 2 2 1 4 3 17 4 4 4 4 3 4 23 4 4 3 4 4 4 23 3 3 4 4 4 4 22

22. 3 2 1 2 4 3 15 4 5 4 4 4 4 25 4 3 3 3 5 5 23 4 4 3 4 3 4 22

23. 3 3 3 3 1 1 14 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 2 2 3 4 4 19

24. 2 2 1 1 2 2 10 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 3 4 4 23 3 3 3 4 3 3 19

25. 4 1 1 1 2 3 12 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 2 3 4 20 4 1 2 3 2 3 15

26. 3 2 1 1 3 3 13 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 2 3 17 2 3 2 3 3 3 16

27. 2 3 3 3 3 3 17 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 3 4 19 3 3 3 3 4 3 19

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

28. 3 1 1 1 1 1 8 4 4 4 5 5 4 26 4 3 2 3 4 4 20 4 3 3 3 3 3 19

29. 4 2 4 4 3 3 20 3 4 4 4 4 4 23 4 3 3 3 3 4 20 3 3 3 3 4 4 20

30. 4 1 1 1 4 1 12 4 4 3 4 4 4 23 4 2 3 3 4 4 20 4 3 2 3 4 4 20

31. 4 2 3 3 3 3 18 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 2 3 5 22 2 3 1 2 2 2 12

32. 4 4 2 2 2 2 16 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 3 3 4 20 4 4 3 4 4 4 23

33. 4 2 2 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 2 4 2 2 2 4 16 2 2 2 3 3 3 15

34. 3 2 1 1 3 3 13 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 5 24 4 3 3 5 3 3 21

35. 1 1 1 1 1 1 6 4 4 4 4 4 4 24 4 4 2 4 4 4 22 1 1 1 1 1 1 6

36. 4 1 1 1 2 4 13 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 2 3 2 4 3 3 17

37. 4 3 3 2 3 3 18 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 3 4 4 22

38. 1 1 1 2 2 2 9 4 4 5 5 5 5 28 4 3 3 3 3 4 20 4 2 3 3 3 3 18

39. 2 2 1 1 3 4 13 4 4 5 5 4 4 26 4 4 4 4 3 4 23 3 3 4 4 3 3 20

40. 2 2 1 2 3 3 13 4 4 5 5 4 4 26 4 4 4 3 4 4 23 5 3 3 4 3 4 22

41. 4 3 2 2 2 2 15 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 4 4 4 21

42. 4 3 2 3 4 2 18 4 4 4 5 4 4 25 4 4 3 3 2 4 20 2 2 1 4 4 4 17

43. 4 3 3 2 4 4 20 4 5 5 4 4 5 27 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 5 25

44. 3 3 1 1 1 1 10 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 1 5 26 5 1 1 5 1 1 14

45. 5 5 4 3 3 4 24 4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 4 4 4 26 3 4 4 3 4 3 21

46. 5 5 4 5 4 4 27 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 24

47. 4 5 5 3 3 3 23 4 5 5 5 5 5 29 5 5 4 4 3 4 25 3 3 2 3 4 4 19

48. 4 3 3 3 3 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 3 22 3 3 4 3 3 3 19

49. 5 2 4 3 3 4 21 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 4 3 4 25 3 3 2 3 4 4 19

50. 5 1 2 4 4 2 18 4 3 4 5 3 5 24 5 5 4 4 4 4 26 1 1 3 4 4 4 17

51. 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 3 4 4 23 4 3 3 4 4 4 22

52. 5 1 2 4 4 4 20 4 3 4 5 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 2 2 3 4 4 4 19

53. 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

54. 4 2 3 3 3 3 18 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 5 4 4 24

55. 4 2 2 2 3 3 16 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 4 5 29 4 4 3 4 4 5 24

56. 4 4 4 3 3 3 21 4 5 4 4 5 4 26 4 3 3 4 4 4 22 3 3 3 4 4 4 21

57. 5 2 5 2 5 5 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 4 5 4 28 2 4 3 4 4 4 21

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

58. 5 2 5 2 5 5 24 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 4 5 4 28 2 4 3 4 4 4 21

59. 4 3 2 3 4 3 19 4 4 4 4 5 4 25 4 3 4 4 3 4 22 4 4 3 4 4 4 23

60. 4 3 3 3 4 3 20 4 4 4 4 4 4 24 3 3 2 4 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23

61. 5 4 5 4 4 4 26 5 5 4 4 5 5 28 5 5 5 4 4 4 27 4 3 4 4 4 4 23

62. 2 2 2 4 3 2 15 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 3 2 2 4 3 3 17

63. 4 4 4 5 5 4 26 4 3 4 4 4 4 23 5 5 3 4 4 4 25 5 4 4 4 4 4 25

64. 4 4 4 4 3 4 23 5 3 4 2 4 4 22 3 4 5 4 3 5 24 4 5 3 4 4 5 25

65. 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 5 3 4 24 4 4 4 4 4 5 25 3 4 4 5 4 4 24

66. 4 4 3 4 3 4 22 4 4 4 5 3 4 24 5 4 4 4 4 5 26 3 3 4 5 4 4 23

67. 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 4 4 23

68. 4 2 5 3 4 2 20 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 3 4 19 4 3 4 4 4 4 23

69. 4 1 4 2 3 1 15 4 4 4 5 4 5 26 3 4 4 4 4 4 23 4 4 3 5 4 4 24

70. 2 2 4 2 2 2 14 4 2 4 4 4 4 22 2 2 2 2 2 3 13 3 2 3 2 2 2 14

71. 4 1 4 1 4 4 18 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 4 4 23

72. 3 3 3 2 2 3 16 4 3 4 4 4 4 23 3 3 2 3 3 3 17 2 2 2 3 3 2 14

73. 4 4 4 3 3 3 21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 23 3 1 3 4 3 3 17

74. 2 2 4 2 2 2 14 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 3 4 23 3 2 2 4 4 4 19

75. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

76. 5 5 5 5 5 2 27 3 4 4 5 4 5 25 4 2 2 1 1 2 12 2 5 2 1 3 3 16

77. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

78. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 5 4 4 5 3 4 25 3 3 3 5 4 4 22

79. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 4 4 3 4 3 4 22

80. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 3 3 2 3 4 4 19

81. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24

82. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 23 3 3 3 4 4 4 21

83. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 4 4 3 4 4 4 23

84. 5 4 4 5 4 4 26 4 5 5 5 4 5 28 5 5 4 4 4 4 26 4 4 3 4 4 4 23

85. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24

86. 4 4 4 4 4 5 25 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

87. 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

88. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 18

89. 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

90. 4 3 3 3 3 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 5 4 4 25

91. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 4 4 23 5 3 3 4 4 4 23

92. 4 4 5 5 3 3 24 4 3 3 4 4 4 22 3 3 3 3 2 3 17 3 3 3 3 3 3 18

93. 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

94. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24

95. 5 5 5 5 4 4 28 4 4 4 4 3 5 24 4 4 4 4 3 4 23 4 4 3 4 4 4 23

96. 5 5 3 3 4 5 25 3 3 5 5 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 4 4 4 22

97. 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 4 4 4 21

98. 4 5 4 4 4 3 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 3 3 4 22 4 1 1 3 2 2 13

99. 4 3 3 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 3 4 19 4 4 4 4 4 4 24

100. 4 4 2 2 2 3 17 4 3 4 4 4 4 23 3 4 2 4 4 4 21 3 4 3 4 4 4 22

101. 4 2 3 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 3 3 18

102. 4 3 4 4 3 4 22 4 4 4 5 4 4 25 3 4 4 4 4 4 23 4 3 3 3 3 3 19

103. 2 4 4 3 3 3 19 4 4 3 4 3 4 22 3 3 3 3 3 4 19 3 3 4 4 4 4 22

104. 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 4 3 3 19 2 2 1 3 3 4 15 4 3 3 4 4 3 21

105. 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 3 4 4 22 4 3 3 4 4 4 22

106. 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24

107. 5 5 5 4 5 4 28 4 5 5 5 5 5 29 2 4 4 4 3 4 21 4 3 4 4 4 4 23

108. 4 4 4 2 4 2 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 2 4 4 4 22

109. 4 2 4 3 4 3 20 5 4 5 5 5 5 29 4 4 2 4 5 5 24 2 3 4 4 4 5 22

110. 4 2 4 4 4 4 22 4 4 4 4 3 4 23 3 4 4 4 4 4 23 4 3 3 4 4 5 23

111. 4 2 4 2 4 4 20 5 5 5 5 5 4 29 4 4 4 4 5 4 25 2 4 3 4 4 4 21

Total 2219 Total 2722 Total 2514 Total 2321

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

No

Kemampuan

Menguasai

Segi

Pekerjaan

Kesungguhan

Kerja

Keberanian

dan

Kesediaan

Memikul

Resiko

Hasil Kerja

yang Dicapai

Kerapian,

Ketelitian

Kemampuan

Bekerja

sesuai degan

peraturan

Kesanggupan

Menaati

Peraturan

Kemampuan

Bekerja sama

Menerima

Usul yang

Baik

Kegembiraan

Kerja Tot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

3. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37

5. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

6. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

8. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9. 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 36

10. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

11. 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 44

12. 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 42

13. 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 43

14. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

15. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16. 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

17. 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43

18. 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43

19. 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42

20. 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 40

21. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

22. 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 40

23. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

24. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

25. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

26. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37

27. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

28. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

30. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

31. 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 43

32. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

33. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

34. 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37

35. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

36. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

37. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

38. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

39. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

40. 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 44

41. 3 4 4 2 2 4 4 5 4 4 36

42. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

43. 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 47

44. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

45. 4 5 5 3 4 5 4 4 4 5 43

46. 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48

47. 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42

48. 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 36

49. 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42

50. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

51. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

52. 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38

53. 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 36

54. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

55. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

56. 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 36

57. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

58. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

59. 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42

60. 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 41

61. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

62. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

63. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37

64. 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 38

65. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

66. 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 41

67. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

68. 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 42

69. 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

70. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37

71. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

72. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

73. 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38

74. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

75. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

76. 3 4 4 3 3 4 3 3 5 4 36

77. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

78. 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 46

79. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

80. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

81. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

82. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

83. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

84. 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 38

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

85. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

86. 3 4 3 4 4 3 4 3 5 5 38

87. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

88. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

89. 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 33

90. 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 39

91. 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

92. 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

93. 3 4 3 4 4 3 4 3 5 5 38

94. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

95. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

96. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

97. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

98. 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48

99. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

100. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

101. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

102. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

103. 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 32

104. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

105. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 37

106. 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42

107. 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

108. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

109. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

110. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

111. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 40

Tot 406 450 445 425 419 437 440 442 453 451 4363

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …

r αααα= 0.05

df r

79 .1439

80 .1430

81 .1421

82 .1412

83 .1404

84 .1396

85 .1387

86 .1379

87 .1371

88 .1364

89 .1356

90 .1348

91 .1341

92 .1334

93 .1327

94 .1320

95 .1313

96 .1306

97 .1299

98 .1292

99 .1286

100 .1279

101 .1273

102 .1267

103 .1261

104 .1255

105 .1249

106 .1243

107 .1237

108 .1231

109 .1226

110 .1220

111 .1215

Dibuat dengan SPSS 11.0

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …
Page 134: HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA, HUBUNGAN KERJA, …