hubungan antar sifat fisik

7
TUGAS DASAR-DASAR ILMU TANAH HUBUNGAN SIFAT FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI TANAH SERTA EKOLOGI HEWAN TANAH TERHADAP KESUBURAN TANAH OLEH NAMA : SRI MARYANA C LAY NIM : 1404020100 JURUSAN : AGRIBISNIS 2 SEMESTER : I ( SATU) DOSEN WALI : Ir DOMINA A WAKE FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

Upload: khafidh-tri-ramdhani

Post on 17-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Ini merupakan tugas UTS Mata Kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah

TRANSCRIPT

TUGASDASAR-DASAR ILMU TANAHHUBUNGAN SIFAT FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI TANAH SERTA EKOLOGI HEWAN TANAH TERHADAP KESUBURAN TANAH

OLEH

NAMA: SRI MARYANA C LAYNIM: 1404020100JURUSAN: AGRIBISNIS 2SEMESTER: I ( SATU)DOSEN WALI: Ir DOMINA A WAKE

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANG2014

Hubungan Antar Sifat Fisik, Kimia, dan Biologi Tanah

1 Sifat Fisik Tanah terdiri atas a. Tekstur Tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi penyusun dan penentu sifat fisika tanah, fisikokimia dan sifat kimia tanah. Fraksi penyusun tersebut adalah fraksi pasir (0,005-2mm), debu (0,002-5mm) dan liat (0,002mm) didalam fraksi tanah halus dalam satuan persen. b. Struktur Tanah adalah susunan fraksi-fraksi primer tanah (pasir, debu dan lempung) yang menjadi susunan majemuk atau susunan sekunder yang dibatasi oleh bidang batas alam. c. Warna Tanah adalah gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah yang berhubungan langsung dari total pencampuran warna yang dipantulkan oleh permukaan tanah. Warnah tanah berfungsi sebagai penunjuk sifat tanah, karena warnah tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdapat dalam tanah tersebut. d. Permeabilitas Tanah menunjukan kemampuan tanah dalam meloloskan air. Struktur dan tekstur serta unsur lainnya ikut ambil bagian dalam menaikkan laju permeabilitas tanah. e. Konsistensi Tanah adalah sebagai suatu sifat tanah yang menunjukan derajat kohesi dan adhesi antara partikel-partikel tanah dan ketahanan masa tanah terhadap perubahan bentuk disebabkan oleh tekanan f. Kadar Air terdiri atas air kapiler yang merupakan air dalam tanah dimana daya kohesi dan daya adhesi lebih kuat dari gravitasi. Sebagian besar dari air kapiler merupakan air yang tersedia atau dapat diserap bagi tanaman. Dan air hidroskopik merupakan air yang diserap tanah sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan tanaman. g. Bobot Isi Tanah merupakan kerapatan tanah persatuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan yaitu kerapatan partikel dan kerapatan massa h. Temperatur Tanah adalah istila untuk menyatakan intensitas atau level panas yang berfungsi sebagai indikator level atau derajat aktivita molekuler dalam tanah.

2. Sifat Kimia Tanah yang terdiri atas a. Derajat Kemasaman Tanah (pH)reaksi tanah yang menunjukan sifat kemasaman atau akalintas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukan banyaknya kosentrasi ion Hidrogen (H+) didalam tanah.b. Koloid Tanha Merupakan bahan mineral dan bhan organik tanah yang sangat halus sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi persatuan berat (massa).c. Kapasitas Tukar Kation (KTK) banyaknya kation (dalam miliekivalen) yang dapat dijerap oleh tanah persatuan berat tanah (biasanya per 100 gram).d. Unsur Hara Esensial merupakan unsur hara yang sangat diperlukan oleh tanaman dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain, sehingga bila tidak terdapat dalam jumlah yang cukup dalam tanah, tanaman tidak akan tumbuh dengan normal.

3. Sifat Biologi TanahSifat biologi tanah antara lain a. Total Mikroorganisme Tanah Tanah dihuni oleh bermacam-macam organisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme sangat bervariasi,ada yang terdiri dari beberapa individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab atas pelapukan bahan organik dan dauran unsur hara. Dengan demikian meraka mempunya pengaruh terhadap sifat fisik tanah dan sifat kimia tanah.b. Jumlah Fungsi Tanah Fungsi berperan dalam perubahan susunan tanah, sehingga hal ini memperngaruhi sifat fisik tanah. Fungsi tidak berklorofil sehingga mereka menggantukkan kebutuhan akan energi dan karbon dari bahan organik.c. Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P) Bakteri pelarut P pada umumnya dalam tanah ditemukan sekitar perakaran yang jumlahnya berkisar 103-106 sel/g tanah. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim phosphatase maupun asam-asam organik yang dapat melarutkan fosfat yang diberikand. Total Respirasi Tanah Respirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas mikroorganisme tanah. Penetapan respirasi tanah didasarkan pada penetapan CO2 yang dihasilkan, dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah.Pengukuran respirasi ini berkolerasi baik dengan perubahan kesuburan tanah yang berkaitan dengan aktivitas mikroba seperti kandungan bahan organik, transformasi N dan P, pH, dan jumlah mikroorganisme.

Jadi hubungan sifat fisik kimia dan biologi tanah adalah mikroorganisme tanah yang bertanggungjawab atas pelapukan bahan organikdan pendauran unsur hara.Jumlah mikroorganisme pula juga dijadikan sebagai indikator kesuburan tanah. Banyaknya mikroorganisme sangat berguna untuk menentukan tempatnya organisme yang berhubungan sistem perakaran, sisa bahan organik, dan kedalam profil. Kemudian adanya proses tersebut membentuk sifat fisik tanah yang dapat dilihat sebagai tekstur tanah dan struktur tanah. Pembentukan agregat yang membangun struktur tanah sangat ditentukan oleh kadar bahan organik, jumlah dan jenis liat, jenis kation yang mendominasi kompleks jerapan, dan adanya zat-zat penyemen. Susunan tanah tersebut dipengaruhi oleh adanya fungi sebagai salah satu pengaruh dari sifat biologis tanah. Dikarenakan fungi ini pula maka dekomposisi bahan organik dalam suasana masam dapat terjadi. Jika lebih dikerucutkan, sifat fisik, kimia dan biologi tanah berpengaruh terhadap kesuburan tanah yang berguna untuk kelangsungan hidup tanaman, baik dalam hal absorbsi unsur hara, air maupun oksigen juga sebagai pembatas gerakan tanaman. Sifat ekologi tanah terhadap kesuburan tanah Sedangkan hubungan sifat ekologi tanah terhadap kesuburan tanah lebih mendominasi pada cacing tanah Secara ekologis tanah tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu material hidup (faktor biotik)berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor abiotik berupabahan organik, faktor abiotik berupa pasir(sand), debu, (silt), dan liat (clay). Umumnya sekitar 5%penyusun tanah berupa biomass (biotidan abioti), berperan sangat penting karena mempengaruhi sifat kimia, fisika dan biologi tanah. Ekologi tanah mempelajari hubungan antara biota tanah dan lingkungan, serta hubungan antara lingkungan serta biota tanah. Secara berkesinambungan hubungan ini dapat saling menguntungkan satu sama lain, dan dapat pula merugikan satu sama lain.Salah satu mikroba tanah yang umum dijumpai adalah cacing tanah. Cacing tanah mempunyai arti penting bagi lahan pertanian. Lahan yang banyak mengandung cacing tanah akan menjadi subur. Cacing tanah juga dapat menigkatkan daya serap air permukaan. Secara singkat dapat dikatakan cacing tanah berperan memperbaiki dan mempertahankan struktur tanah agar tetap gembur.Mikroba tanah lain yang umum dijumpai adalah Arthropoda. Arthropoda merupakan fauna tanahyang macam dan jumlahnya cukup banyak, yang paling menonjol adalah springtail dan kutu.Fauna tanah ini mempunyai kerangka luar yang dihubungkan dengan kaki, sebagian besarmempunyai semacam sistem peredaran darah danjantung.Aktivitas mikroba tanah ini dapatmeningkatkan kesuburan tanah. Aktivitas mikroba tanah dapatdiukur dengan mengukur besarrespirasi mikroba di dalam tanah. Respirasi yaitu suatu prosespembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.Pertumbuhan tanaman dapat dilihat diukur besar CO2 yang dilepas oleh akar tanaman. KadarCO2 yang dihasilkan menunjukkan tanaman melakukan respirasi yang diukur dari akar.