hpeq international conference, 4 des 2011

46
Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud 2 nd HPEQ International Conference, Nusa Bali, 4 Desember 2011

Upload: rivano-frits-henry-pandaleke

Post on 30-Jul-2015

61 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Arah Kebijakan Pendidikan TinggiBidang Kesehatan

Djoko SantosoDirektur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud

2nd HPEQ International Conference, Nusa Bali, 4 Desember 2011

Page 2: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

why we are here ?

one visionone identity

one community

Page 3: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

VISI :untuk menghasilkan insan cerdas komprehensif

MISI :

3

KETERSEDIAANKETERJANGKAUANKUALITASKESETARAANKEPASTIAN

OptimalisasiPemanfaatan

TIK

OptimalisasiPemanfaatan

TIK

ResourceSharing

ResourceSharing

IntegrasiProses

IntegrasiProses

Page 4: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKANTahun 2010-2014

SMP

PT

SM

PendidikanKARAKTER

SDTK

PAUD

PendidikanAKADEMIK

PENINGKATAN AKSES DAN MUTUPENDIDIKAN VOKASI.

PERCEPATAN PENINGKATANKUALIFIKASI AKADEMIK GURU KES1/D4, SERTIFIKASI, DAN RINTISANPENDIDIKAN PROFESI GURU

PERCEPATAN PENINGKATANJUMLAH DOSEN S3 DAN DAYASAING PT

PENINGKATAN AKSES & MUTUPAUD

PENUNTASAN PENDIDIKAN DASARSEMBILAN TAHUN.

4

5

3

2

1

5 PRIORITAS PROGRAM

...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dankompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi,

kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan...

4

Page 5: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Pola Pikir Arsitektur Perguruan Tinggidi Indonesia

Berbasis KegiatanRiset, Inovasi,Memproduksi ModalInsani

Berimbang dlmRiset danMenghasilkanModal Insani

TerutamaMenghasilkanModal Insani

MISI PERGURUAN TINGGI DISESUAIKANDENGAN SEKTOR KEBERLANJUTANILMU, APLIKASI DAN INDUSTRI DALAM UNGGULAN MASING-MASING

Orientasi

Unggulan Internasional berbasisRisetPembangunan KeuggulanNasionalOrientasi Kini & Jauh Ke depan

Unggulan UmumPembangunan NasionalOrientasi: Kini-Masa Depan-JauhKe depan

Unggulan PengajaranPembangunan DaerahOrientasi: Kini-Ke depan

Page 6: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

PeranDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi

EnablingEmpowering

Facilitating

Page 7: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Isu Utama Kebijakan Pendidikan Tinggi …

Pertumbuhan, Jenis dan Jenjang ProdiPertumbuhan, Jenis dan Jenjang Prodi

Nomenklatur Program Studi Kesehatan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Sistem Penjaminan Mutu PerguruanTinggi (SPMPT) & Resource Sharing

Pengembangan Riset Pendidikan Tinggi

KesehatanIsu Strategis Pendidikan Tinggi KesehatanLintas Sektoral

Page 8: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Pertumbuhan,Jenis dan Jenjang Prodi Kesehatan :• Perlu penyeimbangan kuantitas terhadap kualitas• Perlu harmonisasi perkembangan jenis dan jenjang dengan kebutuhan

pelayanan dan perkembangan keilmuan & teknologi• Perlu sinkronisasi jumlah lulusan dengan distribusi lulusan

Page 9: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Fakta Saat Ini : Proporsi Jumlah Prodi di Indonesiaberdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008/2009

Sumber : Perspektif Pendidikan Tinggi di Indonesia, Dikti, 2010

4113 prodi

8957 prodi

Total = 15.364 prodi (PTN =3.963 prodi, PTS = 11401 prodi

Page 10: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Wilayah 2005 2006 2007 2008 2009 2010

PTN 0 0 0 0 1 5

Kop. I 17 17 27 36 20 1

Kop. II 7 17 10 13 10

Kop. III 9 14 15 11 13 1

Kop. IV 28 39 35 12 13 1

Kop. V 8 7 2 5 5

Kop. VI 15 22 1 10 8

Kop. VII 11 27 19 21 20

Kop. VIII 9 4 5 8 12 1

Kop. IX 14 30 21 27 22

Kop. X 15 18 14 26 19

Kop. XI 9 9 14 16 17

Kop.XII 7 8 4 2 8 1

Jumlah 149 212 167 187 167 10

Wilayah 2005 2006 2007 2008 2009

2010

PTN 101 161 146 184 216 128

Kop. I 50 37 67 115 64 5

Kop. II 21 72 19 57 38 7

Kop. III 59 82 75 40 71 16

Kop. IV 94 126 108 95 74 7

Kop. V 21 13 7 31 22 11

Kop. VI 65 54 31 45 33 13

Kop. VII 84 72 111 69 76 20

Kop. VIII 41 15 30 22 42 5

Kop. IX 54 64 72 85 74 5

Kop. X 43 44 49 115 52 2

Kop. XI 19 27 36 53 48 2

Kop.XII 27 40 10 35 33 7

Jumlah 679 807 761 946 843 228

PERGURUAN TINGGI (PT) PROGRAM STUDI (PS)

Perkembangan Penambahan Perguruan Tinggi dan ProgramStudi tahun 2005 –2010

Sumber : Rembugnas Kemdikbud 2011

Page 11: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

FAKTA SAAT INI : PERKEMBANGAN JUMLAH ROGRAM STUDI2004-2009 BERDASARKAN BIDANG ILMU

11Sumber : Perspektif Pendidikan Tinggi di Indonesia, Dikti, 2010

Page 12: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

PERTUMBUHAN PROGRAM STUDI 2009BERDASARKAN BIDANG ILMU

Sumber: Ditjen Dikti, 200912Ditjen Dikti 2010

Page 13: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Bidang

Vokasi Akademik

Profesi

Spesialis

Total

D3 D4 S1 S2 S3 Sp-1 Sp-2

Dokter - - 71 22 11 35 211 1 351

Dokter Gigi 8 - 25 6 2 12 10 - 63

Perawat 288 - 308 3 1 - 1 - 601

Bidan 679 69 2 1 - - - - 751

Farmasi 52 - 51 8 2 22 - - 135

Gizi 3 - 24 1 3 - - - 31

Kesmas - - 143 24 2 1 - - 170

Total 1030 69 624 65 21 70 222 1 2102

Gambaran Jenis dan Jenjang

Tahun 2010

Gambaran Jenis dan JenjangPada Pendidikan Tinggi Kesehatan

(dokter, dokter gigi, ners, bidan, gizi, farmasi, kesmas)Tahun 2010

Sumber: EPSBED, 2010 *belum termasuk poltekes milik kemkes dan pemda13

Page 14: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

No BentukPerguruan Tinggi

Jenis PendidikanTinggi

StrataPendidikan Tinggi

1.Universitas/Institut

Akademik Sarjana, Magister, Doktor

Profesi Profesi, Spesialis

Vokasi* Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan,dan Doktor Terapan

2. Sekolah Tinggi Akademik Sarjana, Magister, Doktor

3. Politeknik Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga, SarjanaTerapan, Magister Terapan, Doktor Terapan**

4. Akademi Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga

Rancangan Bentuk Perguruan Tinggi,Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (RUU Pendidikan Tinggi)

* Diselenggarakan oleh unit terpisah setingkat fakultas** Penyelenggaraan strata magister terapan dan doktor terapan harus bekerjasama

dengan penyelenggara pendidikan akademik.

Nomenklatur ProdiPendidikan Tinggi Kesehatan :

• Penataan nomenklatur prodi berbasis rumpun keilmuan• Mengakomodasi diversifikasi pencabangan keilmuan• Pencapaian jenjang lintas jalur• Rekognisi lulusan di dalam maupun luar negeri

Page 15: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Kelompok Tenaga Kesehatanmenurut RUU Nakes

a) tenaga medis (klinis);b) tenaga keperawatan;c) tenaga kefarmasian;d) tenaga kesehatan masyarakat;e) tenaga kesehatan lingkungan;f) tenaga gizi ;g) tenaga keterapian fisik;h) tenaga keteknisian medis;i) tenaga kesehatan lainnya.

Page 16: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

1. dokter2. dokter gigi3. dokter spesialis4. dokter gigi spesialis5. psikologi klinik6. Perawat7. perawat gigi8. perawat anestesi9. bidan10. Apoteker11. tenaga teknis kefarmasian12. epidemiolog kesehatan13. promosi kesehatan14. kesehatan kerja15. Sanitarian16. entomolog kesehatan17. mikrobiolog kesehatan18. Nutrisionis

Jenis Tenaga Kesehatan menurut RUU Nakes

19. dietisien20. Fisioterapis21. okupasi terapis22. terapis wicara23. akupuntur24. Radiografer25. Radioterapis26. teknisi gigi27. teknisi elektromedis28. analis kesehatan29. refraksionis optisien30. ortotik prostetik31. teknisi transfusi32. perekam medis33. informasi kesehatan34. teknisi kardiovaskuler35. fisikawan medis36. audiolog

Page 17: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Nomenklatur Pendidikan Tinggi Kesehatanmenurut SK Dirjen Dikti No 163 Th 2007

Page 18: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

No BentukPerguruan Tinggi

Jenis PendidikanTinggi

StrataPendidikan Tinggi

1.Universitas/Institut

Akademik Sarjana, Magister, Doktor

Profesi Profesi, Spesialis

Vokasi* Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan,dan Doktor Terapan

2. Sekolah Tinggi Akademik Sarjana, Magister, Doktor

3. Politeknik Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga, SarjanaTerapan, Magister Terapan, Doktor Terapan**

4. Akademi Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga

Rancangan Bentuk Perguruan Tinggi,Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (RUU Pendidikan Tinggi)

* Diselenggarakan oleh unit terpisah setingkat fakultas** Penyelenggaraan strata magister terapan dan doktor terapan harus bekerjasama

dengan penyelenggara pendidikan akademik.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia• Penghargaan terhadap capaian pembelajaran• Standardisasi capaian pembelajaran dengan rekognisi dari

dunia kerja

Page 19: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

BSNP

Perguruan

Tinggi

Kurikulum

Sistem PenjaminanMutu

BAN PT Akreditasi

KKNI

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Page 20: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

PEN

DID

IKA

NFO

RM

AL

IJA

ZAH

KKNI

PEN

DID

IKA

NN

ON

-FO

RM

AL

INFR

OM

AL

SER

TIFI

KA

T

BLK KU

RSU

SK

EJU

RU

AN

PEL

ATI

HA

NIN

DU

STR

I

PEN

GA

LAM

AN

KER

JA

RP

L

SER

TIFI

KA

TK

OM

PET

ENSI

UJI

KO

MP

ETEN

SI

QUALIFIED

CERTIFIED

Page 21: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

1

2

3

4

5

7

8

9

6

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), adalahpenjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan, luaranbidang pendidikan formal, nonformal, informal, ataupengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerjasesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor

• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yangdisepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasilpendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melaluipendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

• KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri BangsaIndonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihannasional yang dimiliki Indonesia

• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dariKualifikasi – 1 sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9sebagai kualifikasi tertinggi

Page 22: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

9

7

8

A

6

4

5

3

1

2

5

6

x1-th

x2-th

x3-th

x4-th

x5-th

x6-th

x7-th

x8-thC

B

4

3

2

1

x9-th

??

??

??

??

??

??

??

??

??

7

8

9

Posisi Kerangka Kualifikasi

Page 23: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

S1

SMA/SMK

D4

D3

S2 MSi MSTMT

S3 PhD DR T

D2

D1

Profesi umum

Spesialis

ALURPENGEMBANGAN

PENDIDIKANTINGGI KE DEPAN

Penataan Sistem Pendidikan Bidang Kesehatan

Page 24: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

No BentukPerguruan Tinggi

Jenis PendidikanTinggi

StrataPendidikan Tinggi

1.Universitas/Institut

Akademik Sarjana, Magister, Doktor

Profesi Profesi, Spesialis

Vokasi* Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan,dan Doktor Terapan

2. Sekolah Tinggi Akademik Sarjana, Magister, Doktor

3. Politeknik Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga, SarjanaTerapan, Magister Terapan, Doktor Terapan**

4. Akademi Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga

Rancangan Bentuk Perguruan Tinggi,Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (RUU Pendidikan Tinggi)

* Diselenggarakan oleh unit terpisah setingkat fakultas** Penyelenggaraan strata magister terapan dan doktor terapan harus bekerjasama

dengan penyelenggara pendidikan akademik.

Sistem Penjaminan Mutu PerguruanTinggi (SPMPT) & Resource Sharing PT• Conceptualization, Productivity & Usability• Transparansi & Akuntabilitas

Page 25: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

25

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT)

Menteri Pendidikan Nasional

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

SekretariatDitjen Dikti

BadanStandar NasionalPendidikan Tinggi

PerguruanTinggi

Negeri/Swasta

BadanAkreditasi Nasional

Perguruan Tinggi

M

PeraturanPerundang-undangan

VisiPendidikan

TinggiIndonesia

StandarNasional

PendidikanTinggi(SNPT)

SistemPenjaminan

MutuInternal

(SPMI)

SistemPenjaminan

MutuEkternal

(SPME/Akreditasi)

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Kebutuhan Stakeholders

Page 26: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Proses Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

MenteriPendidikan

Nasional

DirektoratJenderal

PendidikanTinggi

BSN PT

SNPT

PerguruanTinggi

SPMI

BAN-PT

SPME

Tugas melakukan akreditasi

SNPT

Tugasmenyusun

SNPT

SNPT

Pelaporan

PelaporanM

a

s

y

a

r

a

k

a

t

Permohonan

Akreditasi

HasilAkreditasi

SPMI SPMEVISIdanMISI

LembagaAkreditasi Mandiri

LembagaAkreditasi Mandiri

LembagaAkreditasiMandiri

Page 27: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

1) Standar isi;2) Standar proses;3) Standar kompetensi lulusan;4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan;5) Standar sarana dan prasarana;6) Standar pengelolaan;7) Standar pembiayaan;8) Standar penilaian pendidikan(dalam RUU PT ditambah dengan Standar Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat)

Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuaidengan SNP dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

Dasar SPMPT :Standar Nasional Pendidikan (SNP)

StandarBSNP

Page 28: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Sistem Penjaminan Mutu Internal(SPMI)

TindakanPenjaminan

Mutu

AuditPelaksananPenjaminan

Mutu

PelaksanaanPenjaminan

Mutu

Garis Besar Proses Penyusunan SPMI

Dokumen/Buku

KebijakanMutu

Dokumen/Buku

ManualMutu

Dokumen/Buku

StandarMutu

Kaiz

en

Terh

ad

ap

SP

M-P

T Dokumen/Buku

FormulirMutu

Ditjen Dikti Kemdiknas 2011

Page 29: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Implementasi Resource Sharing

• Sharing SDM :

– Program detasering

– Distance lecturing/learning

• Sharing Informasi :

– INHERENT: manajemen, pendidikan, penelitian melalui ICT;video tele conference

– Garuda.dikti.go.id: joint repository of publications

– Indonesian citation index: joint indexing of articles

• Sharing Fasilitas:

– Penggunaan fasilitas laboratorium

29

Page 30: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Improving Connectivity of Indonesian HigherEducation and Research Network (INHERENT)

30

Page 31: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

KONSEP KEMITRAAN

Peningkatan Akses& Pemerataan

Program Hibah/ Pembinaan

PROGRAM

SUMBERDAYA

MANAJEMEN

Kurikulum

Modul KBK

Metode belajar ,dsb.

Dosen

Skills lab

Sarana-prasarana,dsb.

Governance

Pengelolaan program

Mgmt modul, dsb.

INST

ITU

SISK

EMA

–B

INSTITUSI SKEMA – A(PEMBINA)

Lulusan ygkompeten

Institusi ygsehat untukself growth

KONSEPKEMITRAAN

Konsep Kemitraan PHK PKPD

Page 32: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

No BentukPerguruan Tinggi

Jenis PendidikanTinggi

StrataPendidikan Tinggi

1.Universitas/Institut

Akademik Sarjana, Magister, Doktor

Profesi Profesi, Spesialis

Vokasi* Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan,dan Doktor Terapan

2. Sekolah Tinggi Akademik Sarjana, Magister, Doktor

3. Politeknik Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga, SarjanaTerapan, Magister Terapan, Doktor Terapan**

4. Akademi Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga

Rancangan Bentuk Perguruan Tinggi,Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (RUU Pendidikan Tinggi)

* Diselenggarakan oleh unit terpisah setingkat fakultas** Penyelenggaraan strata magister terapan dan doktor terapan harus bekerjasama

dengan penyelenggara pendidikan akademik.

Pengembangan Riset Pendidikan Tinggi• Harmonisasi riset pelayanan pendidikan dan teknologi• Pemberdayaan riset untuk pelayanan• Resource sharing untuk riset

Page 33: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Because we are poor,we cannot afford notto invest in research….

Jawaharlal Nehru(1889-1964)

Page 34: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

PROFIL OUPUT PENELITIAN DALAM 3 TAHUN

PublikasiInternasional, 5.36% Publikasi

Nasional,10.15%

Publikasi lokal,29.58%

SeminarInternasional, 7.13%

Seminar nasional,12.80%

Seminar lokal,11.05%

HKI/Paten,1.54%

Teknologi tepatguna, 4.38%

Model/sejenis, 6.72% Buku ajar,11.30%

Bagaimana Kualitas dan Relevansi dari Output Penelitian ?

Page 35: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Perkembangan Publikasi Ilmiah 4 Negara ASEAN padaJurnal Internasional

513 535 494 539 578 533 503 670 750 868 977 1,030 1,142

2,787

3,551 3,591

4,4174,980 5,180

5,466

6,273 6,240

8,373

10,085 10,124

10,769

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Indonesia

Malaysia

Thailand

Singapore

Sumber data : scimagojr;diolah: nizam (DPT),2010

Page 36: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Kebijakan Pengembangan Riset PT

• Desentralisasi sebagian dana riset agar PT lebihresponsif dan fleksibel menjawab perubahan dantantangan

• Mendorong unggulan perguruan tinggi

Hibah World Class University, Hibah kompetisitema C dan D

• Mendorong inovasi & kreativitas

Hibah Kompetisi PT, Hibah perolehan paten,Program Kreativitas Mahasiswa

• Menuntut output yang tangible dan berkualitas

HAKI, Publikasi di reputable journal, Buku ajar

Page 37: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

• Mendorong Sinergi dengan daerah SIBERMAS, KKN PPM

• Mendorong sinergi dengan industri RAPID, Hi-Link

• Penguatan ICT untuk pendidikan tinggi Inherent/GDLN

Hibah ICT

• Peran Dikti: Regulating, Facititating, Enabling,Empowering, Aligning

Kebijakan Pengembangan Riset PT

Page 38: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

No BentukPerguruan Tinggi

Jenis PendidikanTinggi

StrataPendidikan Tinggi

1.Universitas/Institut

Akademik Sarjana, Magister, Doktor

Profesi Profesi, Spesialis

Vokasi* Diploma Tiga, Sarjana Terapan, Magister Terapan,dan Doktor Terapan

2. Sekolah Tinggi Akademik Sarjana, Magister, Doktor

3. Politeknik Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga, SarjanaTerapan, Magister Terapan, Doktor Terapan**

4. Akademi Vokasi Diploma Satu, Diploma Dua, Diploma Tiga

Rancangan Bentuk Perguruan Tinggi,Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi (RUU Pendidikan Tinggi)

* Diselenggarakan oleh unit terpisah setingkat fakultas** Penyelenggaraan strata magister terapan dan doktor terapan harus bekerjasama

dengan penyelenggara pendidikan akademik.

Isu Strategis Pendidikan Tinggi KesehatanLintas Sektoral :• Harmonisasi kebijakan lintas kementerian• Koordinasi dan komunikasi intensif antar kementerian• Mekanisme kerjasama antar kementerian

Page 39: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Kebijakan Lintas Sektoral

SKB Alih BinaPoltekkes dan

institusi milik Pemda

Peraturan Bersama /SKB Uji Kompetensi

Pendirian LembagaAkreditasi Mandiri

(LAM)

Strategi ‘penyelamatan’akreditasi institusi alih

bina dari Kemenkes

Kejelasan Kewenangandan Kerjasama MTKI danLPUK

•Kesepakatan metodologi danblue print uji oleh semuabidang•Pelaksanaan uji di institusiyang terakreditasi

Keterlibatan MasyarakatProfesi untuk menyusun MoU

untuk badan hukum LAM

Implikasi Alih Bina dantarget akreditasi Mei

2012

Penetapan status danaspek legal LPUK

SASARAN CAPAIAN PERLUDITINDAKLANJUTI

Pendirian LembagaPengembangan UjiKompetensi (LPUK)

Revisi Permenkes 161tahun 2010 sebagai dasarPeraturan Bersama

Proses badan hukumLAM dan ijin menteri

Page 40: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

SKB Alih Bina Poltekkes

HPEQ Project 2011

melakukan pembinaanakademik terhadap

penyelenggaraan pendidikandi Politeknik Kesehatan ijin penyelenggaraan,

standar pendidikan,akreditasi, kurikulum,

jabatan akademik dosen,dan penjaminan mutu

melakukan pembinaanteknis operasional

terhadappenyelenggaraan

pendidikan diPoliteknik Kesehatan

Referensi : SKB Menkes-Mendikbud tentang Penyelenggaraan Poltekkes

Page 41: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Peraturan Bersama UjiKompetensi

Peraturan Bersama UjiKompetensi

MTKI berfungsi untuk menjamin mututenaga kesehatan yang memberikan

pelayanan kesehatan

LPUK adalah lembaga mandiri pengembanguji kompetensi tenaga kesehatan Indonesia

yang didukung oleh berbagai pemangkukepentingan yang terdiri dari unsur institusi

pendidikan, organisasi profesi, sertapemerintah

Draft Peraturan Bersama masih dalam pembahasan antara MTKI(Kemkes) dan LPUK (Kemdikbud)

Peraturan Bersama ini disusun untuk :• Menegaskan uji kompetensi sebagai exit exam• Mengatur kewenangan MTKI dan LPUK dalam menjalankan uji

kompetensi

• Penyusunan materi uji disusun oleh MTKI bekerjasamadengan LPUK

• Pedoman penyelenggaraan uji kompetensi ditetapkanoleh MTKI berdasarkan usulan dari LPUK

Page 42: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Produk Kebijakan Penataan Sistem PendidikanTinggi Kesehatan

Naskah Akademik SistemPendidikan tiap bidang

Standar Pendidikan danStandar Kompetensi

Rumah Sakit Pendidikan &Dosen Klinik

Jenis, Jenjang, Gelar dan KKNI sistem pendidikan

akademik-profesi (terintegrasi)

•Draft standar pendidikan*•Draft Instrumen baruakreditasi (akademik-profesi)

•Draft naskah akademik RSP& RSGMP•Draft naskah akademikdosen klinik (masuk dalamRUU Dikdok)

•Draft standar kompetensi*•Blueprint uji kompetensi

Kejelasan credentialingsystem dan career

pathways bidan danperawat

Kewenangan legalisasistandar pendidikan(Kemendiknas) danstandar kompetensi

(Kemenkes) untuk bidandan perawat

•Kejelasan status danpayung hukum RSGM•Penyusunan peraturantentang dosen klinik (RUUPT dan RUUKepegawaian/ASN)**

*) Untuk profesi dokter dan dokter gigi, tahapannya adalah revisi standar**) Naskah akademik dosklin sudah dibahas dengan Dit. Diktendik, Biro Hukum Diknas, Tim RUU PT dan Tim RUU ASN

SASARAN CAPAIANPERLU

DITINDAKLANJUTI

Page 43: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

2010-2014 :1. Penataan kurikulum dan sistem pendidikan

2. Pengembangan sistem akreditasi

3. Peningkatan kualitas sistem uji kompetensi

4. Peningkatan kualitas pengelolaan mahasiswa asing

5. Beasiswa PPDS untuk dosen dan calon dosen

6. Pengiriman tenaga detasering kedokteran

7. Penelitian kedokteran

8. Pengembangan RS Pendidikan

9. Peningkatan kualitas data dan sistem informasi

10. Hibah pengembangan institusi

Langkah-Langkah Strategis ke Depan

43Ditjen Dikti 2010

Page 44: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

• 2009 : Kerjasama dengan kementrian kesehatan sejak 2009 dlm rangkasinkronisasi kebutuhan pelayanan dan penyediaan pendidikan dokter

• 2010 : Kerjasama 6 (enam) kementrian– Bappenas

– Kementrian Pendidikan Nasional

– Kementrian Kesehatan

– Kementrian Dalam Negeri

– Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

– Kementrian Keuangan

Dalam rangka sinkronisasi sumberdaya dan peraturan untuk rumah sakit pendidikansebagai wahana pendidikan klinik bagi tenaga kesehatan dengan mengagendakan 6 issuestrategis:

1. Konsep, peran, fungsi dan status RSP2. Pemetaan kebutuhan tenaga kesehatan3. Penataan dan Pengembangan karir

dosen klinik

4. Biaya pendidikan dokter, dokterspesialis, dan biaya operasional RSP

5. Sistem akreditasi RSP6. Etik mediko legal dalam RSP untuk

peserta didik, dosen, dan pasien

44

Langkah-Langkah Strategis ke Depan

Page 45: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

GOOD UNIVERSITY TEACHGREAT UNIVERSITY TRANSFORM

GOOD UNIVERSITY PRODUCEGRADUATES

GREAT UNIVERSITY PRODUCELEADERS

Page 46: HPEQ International Conference, 4 Des 2011

Together We Can Achieve More ……

1st HPEQ International Conference, Jakarta, 19 – 22 Nov 2010

Do our best for higher education system in Indonesia