standar pendidikan diii keperawatan indonesia tim pokja hpeq – dikti disampaikan oleh:

32

Upload: nanji

Post on 15-Jan-2016

166 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

STANDAR PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh: Yupi Supartini, SKp MSc Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Diploma Tiga Keperawatan Indonesia. Survei Data Dasar Pendidikan Keperawatan, 2010 di 33 Provinsi (Dikti kerja sm PPNI,AIPNI): - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:
Page 2: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Survei Data Dasar Pendidikan Keperawatan, 2010 di 33 Provinsi (Dikti kerja sm PPNI,AIPNI):

1) 22,2% institusi memiliki rumusan visi, misi dan tujuan yang belum realistik, tidak memiliki strategi pencapaian visi; 2) 14,8% institusi tidak melakukan penjaminan mutu dengan benar; 3) 48,1% institusi tidak melakukan pelacakan lulusan; 4) 48,1% pengguna menyatakan lulusan belum sesuai dengan kebutuhan; 5) 25,6% kualifikasi dosen masih belum sesuai; 6) 63% institusi memiliki rasio dosen 1:30 dengan latar belakang pendidikan dosen belum sesuai dengan bidang keilmuan yang dikelolanya; dan 7) 70% manajemen isi atau proses masih rendah terutama penerapan kurikulum.

Page 3: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Perlu ditetapkan Standar Penyelenggaraan Pendidikan yg mengacu kepada Peraturan Perundang undang yg berlaku

Page 4: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Terdiri atas :Standar Pendidikan Diploma Tiga, Pendidikan Ners, Pendidikan Magister, Pendidikan Spesialis Keperawatan dan Program Pendidikan Doktor.

Standar Pendidikan Keperawatan Indonesia sbg penyetara mutu pendidikan yang harus dipenuhi oleh Institusi Pendidikan Keperawatan di Indonesia

Page 5: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

1.UU Nomor 20 Thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.UU Nomor 14 Thn 2005 tentang Guru dan Dosen3.UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan4.UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi5.PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan6.PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengggaraan Pendidikan7.Permendiknas Nomor 28 Tahun 2005 : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.8.Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.9.Kepmendiknas Nomor 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi10.Kepmendiknas Nomor 045/U/ 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

Landasan Hukum

Page 6: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

11.Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.12.Permendiknas Nomor 6 Tahun 2010 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.13.Kepmenkes Nomor 148 Tahun 2010, tentang Registrasi dan Praktik Perawat14.Permenkes Nomor 1796 Tahun 2011, tentang Registrasi Tenaga Kesehatan15.SK Dirjen Dikti nomor 163/DIKTI/KEP/2007 tentang Penataan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Nursing Services Tahun 2006

Page 7: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:
Page 8: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

STANDAR PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN

Page 9: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria standar 1: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian program pendidikan Diploma Tiga Keperawatan jelas, realistik, saling berkaitan dan konsisten dengan kurikulum dan rencana pengembangan institusi.Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen.

Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi oleh seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

Page 10: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem pengelolahan dan Penjaminan Mutu

Tata Pamong

Uraian tugas pokok & fungsi setiap jabatan jelas dan tercantum dalam statuta institusi

Kepemimpinan yang terdiri dari Kepemimpinan operasional: Pengelola program pendidikan diploma tiga keperawatan menjabarkan visi misi kedalam kegiatan operasional.

Kepemimpinan organisasi: Pengelola program pendidikan diploma tiga keperawatan mampu melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kepada seluruh unsur yang ada.Kepemimpinan publik: Pengelola program pendidikan diploma tiga keperawatan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dan menjadi rujukan bagi publik.

Page 11: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Sistem Pengelolaan

1.Memiliki Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (RENSTRA) serta Rencana Operasional (RENOP)2.Memiliki kalender akademik 3.Memiliki mekanisme koordinasi yang jelas antara institusi pendidikan & wahana pembelajaran klinik dan komunitas.4.Memiliki perencanaan program pembelajaran jelas dan memadai 5. Memiliki sistem monitoring dan evaluasi program Sistem Penjaminan Mutu1.Memiliki satuan organisasi yang bertanggungjawab terhadap penjamin mutu2.Standar manual prosedur mengacu pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan3.Dokumen lengkap pelaksanaan penjaminan mutu program4.Umpan balik untuk peningkatan mutu proses pembelajaran tdi sumber umpan balik, hasil umpan balik, dan tindak lanjutnya.5.Memiliki program untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi

Page 12: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria Standar 3 : Mahasiswa dan Lulusan

Mahasiswa1.Calon mahasiswa berijasah Sekolah Menengah Umum /Madrasah Aliyah 2.Memiliki pedoman seleksi penerimaan mahasiswa baru.3.Lulus seleksi ujian masuk perguruan tinggi.4.Rasio dosen tetap dan mahasiswa adalah 1:205.Tersedia layanan bagi mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan kreatifitas dan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan.

Lulusan1.Lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga uji kompetensi profesi. 2.Melakukan perekaman dan pelacakan data lulusan secara terstruktur.3.Alumni berpartisipasi dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi

Page 13: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria Standar 4 : Sumber Daya Manusia

Ketua Program Studi Diploma Tiga

1.Berkualifikasi minimal S2 keperawatan atau S2 Kesehatan dengan latar belakang pendidikan Ners.2.Maksimal berusia 61 tahun saat dilantik3.Memiliki jabatan fungsional akademik minimal Lektor.4.Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan5.Memiliki integritas diri yang baik dan dapat menjadi model peran.

Page 14: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Tenaga dosen

1.Pendidikan minimal S2 Keperawatan dan atau S2 Kesehatan dengan 2.latar belakang pendidikan Ners dengan rasio 3 : 13.Dosen memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).4.Dosen memiliki jabatan fungsional akademik minimal lektor5.Memiliki sertifikat PEKERTI, dan atau AA (ancangan aplikasi)6.Berpengalaman klinik minimal 2 tahun di bidang keperawatan7.Kreatif, dedikatif, inovatif dan memiliki komitmen tinggi untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran mahasiswa baik di kelas maupun di wahana klinik dan komunitas.8.Memiliki sertifikat dosen professional9.Menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan10.Memiliki integritas diri yang dapat menjadi model peran sebagai dosen professional.

Page 15: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Dosen Tidak Tetap 1.Pendidikan minimal S2 di bidang keilmuan yang relevan dengan bidang ilmu yang diampu3.Memiliki jabatan fungsional akademik minimal Lektor 4.Memiliki sertifikat pelatihan PEKERTI, dan atau AA (ancangan aplikasi) dan atau sertifikat sesuai bidang yang diampu.4.Memiliki integritas diri yang dapat menjadi model peran sebagai Dosen.

Page 16: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Pembimbing Klinik

1.Berijasah minimal Ners dengan sertifikasi yang relevan dengan bidangnya 2.Memiliki STR (surat tanda registrasi) perawat3.Memiliki pengalaman klinik minimal 3 tahun.4.Memiliki sertifikat pelatihan pembimbing klinik5.Memiliki integritas diri yang dapat menjadi model peran sebagai perawat professional.

Tenaga kependidikan

1.Berijasah minimal D3 sesuai dengan area tugasnya.2.Kreatif, dedikatif, inovatif dan memiliki komitmen tinggi untuk terlibat secara aktif sesuai dengan pekerjaannya.

Page 17: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria Standar 5 : Kurikulum, Pembelajaran & Suasana Akademik

a. Landasan Filosofis Kurikulum Mencakup konsep sehat-sakit, etika keperawatan, keberagaman budaya, hubungan perawat-klien, dan Caring (pengasuhan)

b.Ketentuan Tentang Kurikulum Pendidikan Program Diploma Tiga Keperawatan

1.Beban studi antara 110-120 SKS, dengan masa pendidikan minimal semester dan maksimal 10 semester2.Berbasis Kompetensi3.Perbandingan jam teori dan jam praktik adalah 30% dan 70%. Dari 70% dijabarkan menjadi 30% praktika 70% praktik klinik dan komunitas (minimaln 2000 jam)4.Muatan issue nasional 20%, antara lain: Perawatan HIV / AIDS, TBC, Malaria, MTBS, penyakit akibat sanitasi lingkungan buruk, kematian ibu dan anak.5.Sesuai Visi dan Misi yang mencirikan kekhasan dari institusi 6.Melaksanakan praktik keperawatan sesuai standar kompetensi.

Page 18: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

c.Proses Pembelajaran

1.Memperhatikan filosofi pendidikan dan metode pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa (Student Centered Learning)2.Sarana prasarana sesuai ketentuan. 3.Jumlah mahasiswa pada proses pembelajaran di kelas 40-50, tutorial 12-15, laboratorium 10-12, klinik 4-8 per ruang 4.Tersedia berbagai pedoman, antara lain: -Panduan Akademik. -Panduan Tugas akhir. -Rencana Pembelajaran. -Pedoman Kerja Mahasiswa. -Pedoman Praktik Laboratorium. -Pedoman Praktik Klinik dan Komunitas. -Modul pembelajaran. 5.Kegiatan pembelajaran dilakukan di kelas, laboratorium, perpustakaan, klinik dan komunitas. 6.Peran dan fungsi pendidik, meliputi: fasilitator, motivator, tutor, model peran , nara sumber dan pemberi umpan balik.

Page 19: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

d.Evaluasi pembelajaran

1.Hasil belajar mahasiswa harus dievaluasi secara berkala meliputi evaluasi struktur, proses, dan hasil.2.Sistem evaluasi kinerja mahasiswa berorientasi pada pencapaian kompetensi.3.Hasil evaluasi dijadikan sebagai acuan pengembangan bagi mahasiswa, program pendidikan, dan penentuan beban studi selanjutnya.

Page 20: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

e.Suasana Akademik

1.Tersedianya kebijakan tertulis yang disusun oleh pimpinan institusi pendidikan tentang suasana akademik a.l: otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa.2.Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.3.Interaksi akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugas-tugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll)4.Pengembangan perilaku kecendekiawanan (kemampuan untuk menanggapi dan memberikan solusi pada masalah masyarakat dan lingkungan).

5.Tersedianya program pembekalan mahasiswa tentang etika profesi, budaya keselamatan kerja dalam kegiatan praktikum/praktik.

Page 21: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria Standar 6 : Pembiayaan, Sarana Dan Prasana Serta Sistem Informasi

Pembiayaan

1.Biaya penyelenggaraan program pendidikan Diploma Tiga Keperawatan terdiri dari biaya operasional dan biaya investasi atau pengembangan yang dihimpun berasal dari berbagai sumber.2.Semua biaya terdokumentasi dengan baikTerdapat anggaran pendapatan dan pengggunaan yang realistis yang didistribusi dalam rencana tahunan dan rencana 5 tahunan3.Rencana alokasi anggaran terdistribusi untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi secara proporsional4.Terdapat rencana investasi untuk 5 tahun ke depan dengan sumber dana yang jelas, sesuai analisis kebutuhan dan prioritas

Page 22: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Sarana dan Prasarana

1.Ruang kuliah, tutorial, dan diskusi dengan ukuran minimal 1 m2/mahasiswa 2.Memiliki aula atau auditorium yang memadai dengan kapasitas minimal 100 orang.3.Memiliki perpustakaan dengan koleksi buku-buku teks keperawatan minimal 165 judul, terbitan maksimal 5 tahun terakhir termasuk e-book, berlangganan jurnal keperawatan dalam negeri yang terakreditasi dan jurnal luar negeri, memiliki prosiding dalam 3 tahun terakhir, memiliki karya tulis/skripsi/tesis/disertasi.

Page 23: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Sar pras..

4.Memiliki laboratorium keperawatan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (Keperawatan Dasar, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, dan Keperawatan Komunitas).5.Memiliki Laboratorium komputer dengan rasio minimal satu PC untuk 10 mahasiswa serta memiliki akses internet 6.Memiliki laboratorium bahasa (opsional, bisa menyatu dengan laboratorium komputer).7.Memiliki ruang konseling mahasiswa.8.Ruang pimpinan, ruang administrasi akademik, ruang administrasi kepegawaian, dan ruang rapat

Page 24: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Sar pras....

9.Ruang dosen per bagian atau kelompok keilmuan keperawatan dengan luas ruang dosen minimal 4 (empat) m2 per dosen yang dilengkapi alat kantor yang sesuai untuk masing-masing dosen.10.Ruang tunggu dosen tamu11.Ruang organisasi mahasiswa12.Fasilitas pelayanan kesehatan13.Fasilitas penunjang lain seperti kantin kampus, kamar ganti pakaian, kamar mandi untuk laki- laki dan wanita, ruang ibadah, gudang penyimpanan arsip atau alat, fotokopi dan sarana olah raga serta parkir kendaran.14.Fasilitas pembelajaran meliputi; kursi mahasiswa, meja dan kursi dosen, komputer, LCD, Slide projector, Audio system, dan papan tulis.

Page 25: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Wahana Pembelajaran

Wahana Pembelajaran klinik (Rumah Sakit)

1.Wahana utama minimal RS kelas C terakreditasi 2.Wahana pendukung adalah beberapa RS tipe D sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.3.Ada bukti kerjasama (MoU).

Wahana Pembelajaran di Komunitas:

1.Wahana pembelajaran di komunitas meliputi: institusi dan wilayah binaan berkaitan dengan kompetensi yang akan dicapaiInstitusi meliputi Puskesmas, Panti Wreda, Sekolah umum yang relevan 2.Wilayah binaan meliputi RT, RW, dan Desa/Kelurahan untuk melakukan praktik keperawatan di komunitas.3.Memiliki Surat Kerjasama (MoU)

Page 26: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Sistem informasi

1.Fasilitas teknologi informasi untuk mengelola data dan informasi terkait dengan penyelenggaraan pendidikan yang dapat digunakan oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.2.Tersedia jaringan internet yang memadai3.Sistem administrasi manajemen menggunakan sistem informasi berbasis komputer yang terhubung jaringan4.Perpustakaan didukung oleh sistem informasi manajemen perpustakaan yang dapat mendukung pencarian informasi dan koleksi perpustakaan.

Page 27: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Kriteria Standar 7 : Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, Dan Kerja sama

Penelitian

1.Memiliki unit penelitian dan pengabdian masyarakat2.Memiliki perencanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang baik dengan sumber dana yang jelas 3.Menghasilkan penelitian 4.Melibatkan mahasiswa dalam penelitian5.Hasil penelitian dipublikasikan6.Memiliki karya ilmiah yang telah memproleh HaKI

Page 28: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

Pelayanan/pengabdian kepada Masyarakat

1.Memiliki unit pengabdian masyarakat2.Melaksanakan pengabdian masyarakat 3.Memiliki perencanaan pengabdian masyarakat yang baik dengan sumber dana yang jelas 4.Melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat

Kerja sama

1.Memiliki kerjasama/kemitraan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi

Page 29: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

a. Telaah posisi Prodi Keperawatan dalam kaitan dg Kapasitas untuk melaksanakan Tri Dharma PT pd tatanan Poltekkes (analysis SWOT )

b. Telaah Visi, Misi dan Strategi Pencapaiannyac. Membangun/meningkatkan kapasitas kepemimpinan di

semua lini –> good governanced. Memperjelas pola pengelolaan Pendidikan dalam siklus

Proses yg berbasis pd Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi

Page 30: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

e. Meningkatkan kapasitas dosen (secara individual) sesuai yg dipersyaratkan sebagai dosen profesional

f. Evaluasi Kurikulum yg digunakan: Konten maupun proses pengembangannya

g. Membangun/meningkatkan “academic atmosfir” yg dpt mewujudkan Pendidikan sbg Core Business Poltekkes

h. Meningkatkan Kerja sama dlm pelaksanaan Tri Dharma & pengembangan Prodi dg semua stakeholder

Page 31: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:
Page 32: STANDAR PENDIDIKAN  DIII KEPERAWATAN INDONESIA TIM POKJA HPEQ – DIKTI Disampaikan oleh:

TERIMA KASIH