hormon tin word (2) print!!!

14
 Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (MSN) Dosen : M. Consolatrix da Silva, S.Kep., Ns., Msn. PERANAN ATRIOPEPTIN (ANP) Disusun oleh: Kelompok III Vega Dian Ngelo (09061003) Desy Bawiling (09061016) Desak Made Sri Asri Astuti (09061017)  Ni Wayan Karwini (09061018) Jelytha Intanica Limbong (09061022) Lisniati Leong (09061034) Fransisco Polandos (09061048) Rolin Ndjariwu (09061049)  Novita Mamato (09061050) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO 2011

Upload: ilan-chuthe-makaminang

Post on 11-Jul-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 1/14

 

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (MSN)

Dosen : M. Consolatrix da Silva, S.Kep., Ns., Msn.

PERANAN ATRIOPEPTIN (ANP)

Disusun oleh:

Kelompok III

Vega Dian Ngelo (09061003)

Desy Bawiling (09061016)

Desak Made Sri Asri Astuti (09061017)

 Ni Wayan Karwini (09061018)

Jelytha Intanica Limbong (09061022)

Lisniati Leong (09061034)

Fransisco Polandos (09061048)

Rolin Ndjariwu (09061049)

 Novita Mamato (09061050)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE

MANADO

2011

Page 2: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 2/14

 

PENDAHULUAN

Semua pengaturan fisiologis untuk mempertahankan keadaan normal dalam

tubuh disebut homeostatis. Salah satunya ketika terjadi peningkatan tekanan darah.

Tekanan darah di dalam tubuh ditentukan oleh tiga faktor yang meliputi kekuatan

kerja jantung, volume darah dan resistensi perifer. Regulasi resistensi perifer 

diperankan oleh banyak sistem dan multipel. Regulasi dilakukan baik secara lokal

maupun sistemik yang meliputi hormonal dan syaraf.   Atrial Natriuretic

 Factor/Peptide (ANF=ANP) adalah salah satu hormon yang beredar di dalam darah

yang terlibat dalam regulasi ini. Ia disekresikan oleh sel otot atrium jantung dan

kemudian dilepas ke sirkulasi untuk mempengaruhi target organ terutama pembuluhdarah dan ginjal.

Diketahui terdapat tiga macam reseptor natriuretik pada mamalia yaitu:

 Natriuretic peptide receptor A (NPR-A), Natriuretic peptide receptor B (NPR-B) dan

 Natriuretic peptide receptor C (NPR-C). Seluruh natriureticpeptide disintesis sebagai

 preprohormon dan kemudian akan disekresikan ke sirkulasi bila dibutuhkan dalam

kondisi aktif (Ganong, 2005; Potter et al, 2006).

ANP disekresi terutama oleh otot atrium terutama dirangsang oleh adanya

regangan otot atrium akibat peningkatan volume intravaskular. Selain itu, bisa

dijumpai adanya sekresi ANP pada ventrikel dan ginjal dalam jumlah yang sedikit. Di

dalam darah, ANP memiliki waktu paruh yang singkat. ANP dimetabolisme oleh

enteropeptidase netral (NEP), yang dihambat oleh tiorfan. Dengan demikian,

 pemberian tiorfan meningkatkan ANP dalam darah.

Page 3: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 3/14

 

A. Pengertian Atrial Natriuretic Peptide (ANP)

  Atrial Natriuretic Factor/Peptide (ANF=ANP) adalah hormon yang

disintesis dan disekresikan oleh sel otot atrium jantung. ANP disintesis sebagai

  preproANP kemudian mengalami pemotongan menjadi proANP. ProANP

disimpan di dalam granula padat kardiomiosit. Ketika terdapat rangsangan yang

 berupa peningkatan volume yang ditandai dengan meningkatnya regangan dan

tekanan di daerah atrium, maka proANP akan diubah oleh suatu enzim protease

yang disebut corin dan dilepas sebagai ANP. Setelah dilepas ke sirkulasi, ANP

mempengaruhi target organ terutama pembuluh darah dan ginjal.

Reseptor natriuretik terdapat tiga jenis yaitu Natriuretic peptide receptor A

(NPR-A),   Natriuretic peptide receptor  B (NPR-B) dan   Natriuretic peptidereceptor C (NPR-C). ANP mempunyai afinitas terbesar pada NPR-A yang terkait

dengan guanil siklase. Regulasi tekanan darah oleh ANP melalui penurunan

resistensi perifer; vasodilatasi dan penurunan r eturn volume dengan natriuresis.

Efek vasodilatasi ANP diperantarai oleh Protein kinase GI (PKGI) dengan cara

menurunkan kadar Ca2+ intrasel dan menurunkan sensitivitas sistem kontraktil

terhadap Ca2+. Sedangkan efek natriuresis melalui hambatan apical sodium

transport  pada collecting duct di ginjal.

Hormon natriuretik pertama yang diisolasi dari jantung adalah peptida

natriuretic atrium. Polipeptida yang kedua diisolasi dari otak babi dan diberi

nama peptida natriuretik otak (brain natriuretic peptide, BNP). Zat ini juga di

temukan di otak manusia, tetapi lebih banyak ditemukan di jantung manusia,

termasuk ventrikel. Anggota ketiga dari family ini diberi nama peptida natriuretik 

tipe-C (CNP) karena merupakan zat ketiga yang diisolasi. CNP terdapat diotak,

hipofisis, ginjal, dan sel endotel vaskular.

Page 4: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 4/14

 

B. Peranan ANP

1. Peran ANP pada Regulasi Tekanan Darah

Pada saat terjadi gangguan homoestasis akibat terjadi peningkatan

volume darah dan tekanan darah, maka peranan peptide natriuretik atrium

(ANP=’atrial natriuretic peptide’ ) sangat penting dalam mengembalikan

volume darah dan tekanan darah kembali normal. Jadi, ANP dikeluarkan pada

saat volume darah meningkat dan atrium jantung meregang secara berlebihan.

ANP memasuki sirkulasi dan bekerja pada ginjal untuk menyebabkan sedikit

 peningkatan GFR dan penurunan reabsorpsi natrium oleh duktus koligentes.

Kerja gabungan dari ANP akan menimbulkan peningkatan ekskresi garam dan

air yang membantu mengkompensasi kelebihan volume darah (Guyton danHall, 1997).

Pada saat volume darah dan tekanan darah menurun ANP tidak 

diproduksi ANP dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah dengan

  beberapa cara yaitu meningkatkan eksresi ion sodium pada ginjal,

meningkatkan pengeluaran air dengan menaikkan volume urine yang

diproduksi, mengurangi rasa haus, menghambat pelepasan ADH, aldosterone,

epinephrine, dan norepinephrine, serta menstimulasi vasodilatasi peripheral.

oleh dinding atrium (Martini, 2001).

2. Peranan ANP dalam Ginjal

Ada tiga hormon penting yang meregulasi kadar reabsorpsi Na dan Cl

  pada ginjal, yaitu angiotensin II, aldosteron, dan atrial natriuretic peptide

(ANP). Jika terjadi peningkatan volume darah seperti saat minum air terlalu

 banyak, atrium jantung akan teregang dan terjadi promosi pelepasan ANP.

ANP ini akan memberikan efek natriuresis, yang akan meningkatkan eksresi

 Na maupun Cl diikuti ekskresi air. Penurunan reabsorbsi natrium dan air di

tubulus ginjal meningkatkan eksresi urin sehingga mengembalikan volume

darah kembali normal.

Page 5: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 5/14

 

ANP bekerja di ginjal untuk meningkatkan ekskresi ion natrium

(natriuresis). Karena pada kebanyakan kondisi, ekskresi air diikuti

 pengeluaran natrium, produksi ANP merupakan satu mekanisme tubuh yang

mampu mengeluarkan sendiri volume air yang berlebihan. Peranan hormon

Atriopeptin (Atrial Natriuretic Peptide) secara umum dapat dijelaskan dalam

gambar di bawah ini:

3. Faktor-Faktor yang Mengontrol Tekanan Darah

Tekanan dalam suatu pembuluh darah merupakan tekanan yang bekerja

terhadap dinding pembuluh darahn (Guyton, 1994, Campbell, et al. 2004).

Tekanan tersebut berusaha melebarkan pembuluh darah karena semua

 pembuluh darah memang dapat dilebarkan. Pembuluh vena dapat dilebarkan

delapan kali lipat pembuluh arteri. Selain itu tekanan menyebabkan darah

Page 6: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 6/14

 

keluar dari pembuluh melalui setiap lubang, yang berarti tekanan darah

normal yang cukup tinggi dalam arteri akan memaksa darah mengalir dalam

arteri kecil, kemudian memalui kapiler dan akhirnya masuk ke dalam vena.

Oleh karena itu tekanan darah penting untuk mengalirkan darah dalam

lingkaran sirkulasi (Guyton, 1994). Tekanan darah dari suatu tempat

 peredaran darah ditentukan oleh tiga macam faktor yaitu (1) jumlah darah

yang ada di dalam peredaran yang dapat membesarkan pembuluh darah; (2)

aktivitas memompa jantung, yaitu mendorong darah sepanjang pembuluh

darah; (3) tahanan perifer terhadap aliran darah (Wulangi, 1993). Selanjutnya

faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan perifer yaitu viskositas darah,

tahanan pembuluh darah (jenis pembuluh darah, panjang, dan diameter), sertaturbulence (kecepatan aliran darah, penyempitan pembuluh darah, dan

keutuhan jaringan) (Suprayog, 2004).

Upaya menjaga agar aliran darah dalam sirkulasi sistemik tidak naik 

atau turun disebabkan oleh tekanan darah yang berubah-rubah, maka penting

untuk mempertahankan tekanan arteri rata-rata dalam batas konstan. Hal

tersebut dapat dicapai melalui serangkaian mekanisme yang meliputi (1)

susunan saraf, (2) ginjal, dan (3) beberapa mekanisme hormonal (Guyton

1994). Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

(1) Pengaturan Melalui Saraf. Pengaturan tekanan arteri dalam jangka waktu

yang waktu pendek, yaitu selama beberapa detik atau menit, hampir 

seluruhnya dicapi melalui refleks saraf. Salah satu yang paling penting ialah

refleks baroreseptor. Bila tekanan darah menjadi terlalu tinggi, reseptor 

khusus yang disebut baroreseptor akan digiatkan. Reseptor tersebut terletak di

dinding aorta dan arteri karotis interna. Baroreseptor kemudian mengirimkan

sinyal ke medula oblongata di batang otak. Dari media dikirimkan sinyal

melalui susunan saraf otonom yang menyebabkan (a) pelambatan jantung, (b)

 pengurangan kekuatan kontraksi jantung, (3) dilatasi arteriol, dan (d) dilatasi

vena besar. Kesemuanya bekerja bersama untuk menurunkan tekanan arteri ke

Page 7: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 7/14

 

arah normal. Efek sebaliknya terjadi bila tekakan terlalu rendah baroreseptor 

menghilangkan ransangannya.

(2) Pengaturan Melalui Ginjal. Tanggung jawab terhadap pengaturan tekanan

darah arteri jangka panjang hanpir seluruhnya dipegang oleh ginjal. Dalam hal

ini ginjal berfungsi melalui dua mekanisme penting, yaitu mekanisme

hemodinamik dan mekanisme hormonal. Mekanisme hemodinamik sangat

sederhana. Bila tekanan arteri naik melewati batas normal, tekanan yang besar 

dalam arteri renalis akan menyebabkan lebih banya cairan yang disaring

sehingga air dan garam yang dikeluarkan dari tubuh juga meningkat.

Hilangnya air dan garam akan mengurangi volume darah, dan sekaligus

menurunkan tekanan darah kembali normal. Sebaliknya bila tekanan turun di  bawah normal, ginjal akan menahan air dan garam sampai tekanan naik 

kembali menjadi normal.

(3) Pengaturan Melalui Hormon. Beberapa hormon memainkan peranan

  penting dalam pengaturan tekanan, tetapi yang terpenting adalah sistem

hormon renin-angiotensin dari ginjal. Bila tekanan darah terlalu rendah

sehingga aliran darah dalam ginjal tidak dapat dipertahankan normal, ginjal

akan mensekresikan renin yang akan membentuk angiotensin. Selanjutnya

angiotensin akan menimbulkan konstriksi arteriol diseluruh tubuh, sehingga

dapat meningkatkan kembali tekanan darah ke tingkat normal.

4. Peranan Renin Angiotensin Aldosteron Pada Pengaturan Tekanan Darah

Peranan renin-angiotensin sangat penting pada hipertensi renal atau

yang disebabkan karena gangguan pada ginjal. Apabila bila terjadi gangguan

 pada ginjal, maka ginjal akan banyak mensekresikan sejumlah besar renin.

Renin bekerja secara enzimatik pada protein plasma lain, yaitu suatu globulin

yang disebut bahan renin (atau angiotensinogen), untuk melepaskan peptida

asam amino-10, yaitu angiotensin I. Angiotensin I memiliki sifat

vasokonstriktor yang ringan tetapi tidak cukup untuk menyebabkan perubahan

fungsional yang bermakna dalam fungsi sirkulasi. Renin menetap dalam darah

Page 8: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 8/14

 

selama 30 menit sampai 1 jam dan terus menyebabkan pembentukan

angiotensin I selama sepanjang waktu tersebut (Guyton dan Hall, 1997).

Dalam beberapa detik setelah pembentukan angiotensin I, terdapat dua asam

amino tambahan yang memecah dari angiotensin untuk membentuk 

angiotensin II peptida asam amino-8. Perubahan ini hampir seluruhnya terjadi

selama beberapa detik sementara darah mengalir melalui pembuluh kecil pada

  paru-paru, yang dikatalisis oleh suatu enzim, yaitu enzim pengubah, yang

terdapat di endotelium pembuluh paru yang disebut   Angiotensin Converting 

 Enzyme (ACE). Angiotensin II adalah vasokonstriktor yang sangat kuat, dan

memiliki efek-efek lain yang juga mempengaruhi sirkulasi. Angiotensin II

menetap dalam darah hanya selama 1 atau 2 menit karena angiotensin IIsecara cepat akan diinaktivasi oleh berbagai enzim darah dan jaringan yang

secara bersama-sama disebut angiotensinase (Guyton dan Hall, 1997).

Selama angiotensin II ada dalam darah, maka angiotensin II

mempunyai dua pengaruh utama yang dapat meningkatkan tekanan arteri.

Pengaruh yang pertama, yaitu vasokontriksi, timbul dengan cepat.

Vasokonstriksi terjadi terutama pada arteriol dan sedikit lebih lemah pada

vena. Konstriksi pada arteriol akan meningkatkan tahanan perifer, akibatnya

akan meningkatkan tekanan arteri. Konstriksi ringan pada vena-vena juga

akan meningkatkan aliran balik darah vena ke jantung, sehingga membantu

 pompa jantung untuk melawan kenaikan tekanan (Guyton dan Hall, 1997).

Cara utama kedua dimana angiotensin meningkatkan tekanan arteri

adalah dengan bekerja pada ginjal untuk menurunkan eksresi garam dan air.

Ketika tekanan darah atau volume darah dalam arteriola eferen turun (kadang-

kadang sebagai akibat dari penurunan asupan garam), enzim renin mengawali

reaksi kimia yang mengubah protein plasma yang disebut angiotensinogen

menjadi peptida yang disebut angiotensin II. Angiotensin II berfungsi sebagai

hormon yang meningkatkan tekanan darah dan volume darah dalam beberapa

cara. Sebagai contoh, angiotensin II menaikan tekanan dengan cara

menyempitkan arteriola, menurunkan aliran darah ke banyak kapiler,

Page 9: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 9/14

 

termasuk kapiler ginjal. Angiotensin II merangsang tubula proksimal nefron

untuk menyerap kembali NaCl dan air. Hal tersebut akan jumlah mengurangi

garam dan air yang diekskresikan dalam urin dan akibatnya adalah

 peningkatan volume darah dan tekanan darah (Campbell, et al . 2004).

Pengaruh lain angiotensin II adalah perangsangan kelenjar adrenal,

yaitu organ yang terletak diatas ginjal, yang membebaskan hormon

aldosteron. Hormon aldosteron bekerja pada tubula distal nefron, yang

membuat tubula tersebut menyerap kembali lebih banyak ion natrium (Na+)

dan air, serta meningkatkan volume dan tekanan darah (Campbell, et al.

2004). Hal tersebut akan memperlambat kenaikan voume cairan ekstraseluler 

yang kemudian meningkatkan tekanan arteri selama berjam-jam dan berhari-hari. Efek jangka panjang ini bekerja melalui mekanisme volume cairan

ekstraseluler, bahkan lebih kuat daripada mekanisme vasokonstriksi akut yang

akhirnya mengembalikan tekanan arteri ke nilai normal.

Page 10: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 10/14

 

KESIMPULAN

ANP adalah hormon natriuretik yang disekresi oleh atrium jantung sebagai

respon terhadap peningkatan kadar natrium dan tekanan vena sentral. ANP berperan

dalam meregulasi tekanan darah basal melalui menurunkan resistensi perifer;

vasodilatasi melalui PKGI terkait cGMP dan penurunan volume efektif sirkulasi

melalui natriuresis. ANP dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah dengan

  beberapa cara yaitu meningkatkan eksresi ion sodium pada ginjal, meningkatkan

 pengeluaran air dengan menaikkan volume urine yang diproduksi, mengurangi rasa

haus, menghambat pelepasan ADH, aldosterone, epinephrine, dan norepinephrine,

serta menstimulasi vasodilatasi peripheral. Untuk itu ANP bisa digunakan sebagai pengobatan pada penderita hipertensi dan gagal ginjal. ANP bekerja di ginjal untuk 

meningkatkan ekskresi ion natrium (natriuresis). Selain itu, hormon ini bisa

digunakan sebagai diagnostik pada congestive heart failure.

Page 11: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 11/14

 

PERTANYAAN DISKUSI KELOMPOK 

Marvil Kambea (Kelompok 2)

Gangguan Homeostatis seperti apa saja yang bisa mengakibatkan tekanan darah

tinggi?

Contoh gangguan homeostatis yang mengakibatkan peningkatan tekanan

darah yaitu stres, konsumsi makanan dengan kadar natrium berlebih dan peningkatan

intake cairan.

Stevani Wokas (Kelompok 4)

Tadi dikatakan bahwa ANP akan mengakibatkan peregangan otot atrium; jelaskanefek yang terjadi!

Pada saat terjadi gangguan homeostatis akibat terjadi peningkatan volume

darah dan tekanan darah, maka peranan hormon ANP sangat penting dalam

mengembalikan volume darah dan tekanan darah kembali normal. ANP merupakan

 protein yang diproduksi oleh sel-sel otot jantung pada dinding atrium kanan pada saat

diastole (Martini, 2001). Jadi ANP dikeluarkan pada saat volume darah meningkat

dan atrium jantung meregang secara berlebihan. ANP memasuki sirkulasi dan bekerja

 pada ginjal untuk menyebabkan sedikit peningkatan GFR dan penurunan reabsorpsi

natriumoleh duktus koligentes. Kerja gabungan dari ANP akan menimbulkan

 peningkatan ekskresi garam dan air yang membantu mengkompensasi kelebihan

volume darah (Guyton dan Hall, 1997).

Margaretha Supit (Kelompok 5)

  Jika semua orang memiliki hormon ANP, mengapa masih ada orang yang 

mengalami tekanan darah tinggi?

Peningkatan tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya

stres, pola dan gaya hidup, dan faktor usia. Peningkatan tekanan darah banyak terjadi

  pada orang lanjut usia atau yang mengalami gangguan atau penurunan fungsi

fisiologis tubuh. Saat lanjut usia, fungsi fisiologis organ tubuh seseorang akan

Page 12: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 12/14

 

mengalami penurunan demikian juga fungsi hormonalnya. Untuk itulah kebanyakan

 penderita tekanan darah tinggi adalah orang tua atau lanjut usia. Selain itu hal yang

 paling berperan dalam peningkatan tekanan darah adalah konsumsi makanan dengan

kadar natirum (garam) yang tinggi, hal ini jika sesekali terjadi tidak akan berdampak 

 besar karena hormon ANP masih berfungsi dengan baik. Akan berdampak lebih jauh

 bila konsumsinya berlebihan sehingga kepekaan hormon ANP lama-kelamaan akan

 berkurang dalam tubuh.

Ribka Sampelan (Kelompok 6)

 Jelaskan mekanisme pada penurunan tekanan darah!Pada saat terjadi gangguan homoestasis akibat terjadi peningkatan volume

darah dan tekanan darah, maka peranan peptide natriuretik atrium (ANP = ’atrial 

natriuretic peptide’ ) sangat penting dalam mengembalikan volume darah dan tekanan

darah kembali normal. Jadi ANP dikeluarkan pada saat volume darah meningkat dan

atrium jantung meregang secara berlebihan. ANP memasuki sirkulasi dan bekerja

 pada ginjal untuk menyebabkan sedikit peningkatan GFR dan penurunan reabsorpsi

natrium oleh duktus koligentes. Kerja gabungan dari ANP akan menimbulkan

 peningkatan ekskresi garam dan air yang membantu mengkompensasi kelebihan

volume darah (Guyton dan Hall, 1997).

ANP dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah dengan beberapa

cara yaitu meningkatkan eksresi ion sodium pada ginjal, meningkatkan pengeluaran

air dengan menaikkan volume urine yang diproduksi, mengurangi rasa haus,

menghambat pelepasan ADH, aldosterone, epinephrine, dan norepinephrine, serta

menstimulasi vasodilatasi peripheral. Pada saat volume darah dan tekanan darah

menurun ANP tidak diproduksi oleh dinding atrium (Martini, 2001).

Nadia Runtunuwu (Kelompok 1)

 Apakah minum air terlalu banyak akan mengakibatkan peningkatan ANP?

Page 13: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 13/14

 

Peningkatan intake cairan dalam bentuk air minum berlebihan sebenarnya

tidak secara langsung akan meningkatkan hormon ANP apalagi bagi seseorang

dengan fungsi fisiologis yang masih baik. Keadaan ini akan berdampak bila

seseorang memiliki riwayat penyakit gagal jantung atau gagal ginjal, peningkatan

asupan air akan membuat kerja jantung maupun ginjal menjadi lebih berat. Hal inilah

yang mengakibatkan peningkatan produksi hormon ANP.

Roni Tasugalen

  Kasus: seorang dengan tekanan darah 180/100, berumur 60 tahun. Bagaimana

mekanisme ANP?

Peningkatan tekanan darah pada seseorang lanjut usia sangat dipengaruhi olehfungsi fisiologisnya yang semakin menurun, selain itu emosi yang tidak stabil

mengakibatkan tekanan darah orang tersebut menjadi tidak stabil. Inilah yang

mempengaruhi produksi hormon ANP. Produksi hormon ANP yang terganggu akan

mempengaruhi tekanan darah.

Sebenarnya tekanan darah bisa sedikit dikontrol jika pasien bisa melakukan

diit yang tepat. Jika pasien mengalami tekanan darah tinggi secara konstan dan

menahun, pasti dokter akan memberikan obat penurun tekanan darah seperti

captopril. Captopril bekerja dengan cara menekan sistem renin angiotensin

aldosteron. Dalam kerjanya, captopril akan menghambat kerja Angiotensin

Converting Enzyme (ACE), akibatnya pembentukkan angiotensin II terhambat,

timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi natrium

dan cairan serta mensekresi kalium. Kesemuanya itu mengakibatkan penurunan

tekanan darah dan mengurangi beban jantung (afterload dan preload) sehingga terjadi

 peningkatan kerja jantung.

Page 14: Hormon tin Word (2) Print!!!

5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 14/14

 

DAFTAR PUSTAKA

Purwo Sri Rejeki. 2007.  Peran Atrial Natriuretic Peptide (ANP) Pada Regulasi

Tekanan Darah, dalam

  www.fk.unair.ac.id/.../533_ .. di akses pada tanggal 29 September 2011 pukul

15.00 WITA.

Hernawati, ... . Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron : Perannya Dalam Pengaturan

Tekanan Darah Dan Hipertensi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA

Universitas Pendidikan Indonesia.