hormon tin word (2) print!!!
TRANSCRIPT
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 1/14
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (MSN)
Dosen : M. Consolatrix da Silva, S.Kep., Ns., Msn.
PERANAN ATRIOPEPTIN (ANP)
Disusun oleh:
Kelompok III
Vega Dian Ngelo (09061003)
Desy Bawiling (09061016)
Desak Made Sri Asri Astuti (09061017)
Ni Wayan Karwini (09061018)
Jelytha Intanica Limbong (09061022)
Lisniati Leong (09061034)
Fransisco Polandos (09061048)
Rolin Ndjariwu (09061049)
Novita Mamato (09061050)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO
2011
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 2/14
PENDAHULUAN
Semua pengaturan fisiologis untuk mempertahankan keadaan normal dalam
tubuh disebut homeostatis. Salah satunya ketika terjadi peningkatan tekanan darah.
Tekanan darah di dalam tubuh ditentukan oleh tiga faktor yang meliputi kekuatan
kerja jantung, volume darah dan resistensi perifer. Regulasi resistensi perifer
diperankan oleh banyak sistem dan multipel. Regulasi dilakukan baik secara lokal
maupun sistemik yang meliputi hormonal dan syaraf. Atrial Natriuretic
Factor/Peptide (ANF=ANP) adalah salah satu hormon yang beredar di dalam darah
yang terlibat dalam regulasi ini. Ia disekresikan oleh sel otot atrium jantung dan
kemudian dilepas ke sirkulasi untuk mempengaruhi target organ terutama pembuluhdarah dan ginjal.
Diketahui terdapat tiga macam reseptor natriuretik pada mamalia yaitu:
Natriuretic peptide receptor A (NPR-A), Natriuretic peptide receptor B (NPR-B) dan
Natriuretic peptide receptor C (NPR-C). Seluruh natriureticpeptide disintesis sebagai
preprohormon dan kemudian akan disekresikan ke sirkulasi bila dibutuhkan dalam
kondisi aktif (Ganong, 2005; Potter et al, 2006).
ANP disekresi terutama oleh otot atrium terutama dirangsang oleh adanya
regangan otot atrium akibat peningkatan volume intravaskular. Selain itu, bisa
dijumpai adanya sekresi ANP pada ventrikel dan ginjal dalam jumlah yang sedikit. Di
dalam darah, ANP memiliki waktu paruh yang singkat. ANP dimetabolisme oleh
enteropeptidase netral (NEP), yang dihambat oleh tiorfan. Dengan demikian,
pemberian tiorfan meningkatkan ANP dalam darah.
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 3/14
A. Pengertian Atrial Natriuretic Peptide (ANP)
Atrial Natriuretic Factor/Peptide (ANF=ANP) adalah hormon yang
disintesis dan disekresikan oleh sel otot atrium jantung. ANP disintesis sebagai
preproANP kemudian mengalami pemotongan menjadi proANP. ProANP
disimpan di dalam granula padat kardiomiosit. Ketika terdapat rangsangan yang
berupa peningkatan volume yang ditandai dengan meningkatnya regangan dan
tekanan di daerah atrium, maka proANP akan diubah oleh suatu enzim protease
yang disebut corin dan dilepas sebagai ANP. Setelah dilepas ke sirkulasi, ANP
mempengaruhi target organ terutama pembuluh darah dan ginjal.
Reseptor natriuretik terdapat tiga jenis yaitu Natriuretic peptide receptor A
(NPR-A), Natriuretic peptide receptor B (NPR-B) dan Natriuretic peptidereceptor C (NPR-C). ANP mempunyai afinitas terbesar pada NPR-A yang terkait
dengan guanil siklase. Regulasi tekanan darah oleh ANP melalui penurunan
resistensi perifer; vasodilatasi dan penurunan r eturn volume dengan natriuresis.
Efek vasodilatasi ANP diperantarai oleh Protein kinase GI (PKGI) dengan cara
menurunkan kadar Ca2+ intrasel dan menurunkan sensitivitas sistem kontraktil
terhadap Ca2+. Sedangkan efek natriuresis melalui hambatan apical sodium
transport pada collecting duct di ginjal.
Hormon natriuretik pertama yang diisolasi dari jantung adalah peptida
natriuretic atrium. Polipeptida yang kedua diisolasi dari otak babi dan diberi
nama peptida natriuretik otak (brain natriuretic peptide, BNP). Zat ini juga di
temukan di otak manusia, tetapi lebih banyak ditemukan di jantung manusia,
termasuk ventrikel. Anggota ketiga dari family ini diberi nama peptida natriuretik
tipe-C (CNP) karena merupakan zat ketiga yang diisolasi. CNP terdapat diotak,
hipofisis, ginjal, dan sel endotel vaskular.
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 4/14
B. Peranan ANP
1. Peran ANP pada Regulasi Tekanan Darah
Pada saat terjadi gangguan homoestasis akibat terjadi peningkatan
volume darah dan tekanan darah, maka peranan peptide natriuretik atrium
(ANP=’atrial natriuretic peptide’ ) sangat penting dalam mengembalikan
volume darah dan tekanan darah kembali normal. Jadi, ANP dikeluarkan pada
saat volume darah meningkat dan atrium jantung meregang secara berlebihan.
ANP memasuki sirkulasi dan bekerja pada ginjal untuk menyebabkan sedikit
peningkatan GFR dan penurunan reabsorpsi natrium oleh duktus koligentes.
Kerja gabungan dari ANP akan menimbulkan peningkatan ekskresi garam dan
air yang membantu mengkompensasi kelebihan volume darah (Guyton danHall, 1997).
Pada saat volume darah dan tekanan darah menurun ANP tidak
diproduksi ANP dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah dengan
beberapa cara yaitu meningkatkan eksresi ion sodium pada ginjal,
meningkatkan pengeluaran air dengan menaikkan volume urine yang
diproduksi, mengurangi rasa haus, menghambat pelepasan ADH, aldosterone,
epinephrine, dan norepinephrine, serta menstimulasi vasodilatasi peripheral.
oleh dinding atrium (Martini, 2001).
2. Peranan ANP dalam Ginjal
Ada tiga hormon penting yang meregulasi kadar reabsorpsi Na dan Cl
pada ginjal, yaitu angiotensin II, aldosteron, dan atrial natriuretic peptide
(ANP). Jika terjadi peningkatan volume darah seperti saat minum air terlalu
banyak, atrium jantung akan teregang dan terjadi promosi pelepasan ANP.
ANP ini akan memberikan efek natriuresis, yang akan meningkatkan eksresi
Na maupun Cl diikuti ekskresi air. Penurunan reabsorbsi natrium dan air di
tubulus ginjal meningkatkan eksresi urin sehingga mengembalikan volume
darah kembali normal.
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 5/14
ANP bekerja di ginjal untuk meningkatkan ekskresi ion natrium
(natriuresis). Karena pada kebanyakan kondisi, ekskresi air diikuti
pengeluaran natrium, produksi ANP merupakan satu mekanisme tubuh yang
mampu mengeluarkan sendiri volume air yang berlebihan. Peranan hormon
Atriopeptin (Atrial Natriuretic Peptide) secara umum dapat dijelaskan dalam
gambar di bawah ini:
3. Faktor-Faktor yang Mengontrol Tekanan Darah
Tekanan dalam suatu pembuluh darah merupakan tekanan yang bekerja
terhadap dinding pembuluh darahn (Guyton, 1994, Campbell, et al. 2004).
Tekanan tersebut berusaha melebarkan pembuluh darah karena semua
pembuluh darah memang dapat dilebarkan. Pembuluh vena dapat dilebarkan
delapan kali lipat pembuluh arteri. Selain itu tekanan menyebabkan darah
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 6/14
keluar dari pembuluh melalui setiap lubang, yang berarti tekanan darah
normal yang cukup tinggi dalam arteri akan memaksa darah mengalir dalam
arteri kecil, kemudian memalui kapiler dan akhirnya masuk ke dalam vena.
Oleh karena itu tekanan darah penting untuk mengalirkan darah dalam
lingkaran sirkulasi (Guyton, 1994). Tekanan darah dari suatu tempat
peredaran darah ditentukan oleh tiga macam faktor yaitu (1) jumlah darah
yang ada di dalam peredaran yang dapat membesarkan pembuluh darah; (2)
aktivitas memompa jantung, yaitu mendorong darah sepanjang pembuluh
darah; (3) tahanan perifer terhadap aliran darah (Wulangi, 1993). Selanjutnya
faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan perifer yaitu viskositas darah,
tahanan pembuluh darah (jenis pembuluh darah, panjang, dan diameter), sertaturbulence (kecepatan aliran darah, penyempitan pembuluh darah, dan
keutuhan jaringan) (Suprayog, 2004).
Upaya menjaga agar aliran darah dalam sirkulasi sistemik tidak naik
atau turun disebabkan oleh tekanan darah yang berubah-rubah, maka penting
untuk mempertahankan tekanan arteri rata-rata dalam batas konstan. Hal
tersebut dapat dicapai melalui serangkaian mekanisme yang meliputi (1)
susunan saraf, (2) ginjal, dan (3) beberapa mekanisme hormonal (Guyton
1994). Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Pengaturan Melalui Saraf. Pengaturan tekanan arteri dalam jangka waktu
yang waktu pendek, yaitu selama beberapa detik atau menit, hampir
seluruhnya dicapi melalui refleks saraf. Salah satu yang paling penting ialah
refleks baroreseptor. Bila tekanan darah menjadi terlalu tinggi, reseptor
khusus yang disebut baroreseptor akan digiatkan. Reseptor tersebut terletak di
dinding aorta dan arteri karotis interna. Baroreseptor kemudian mengirimkan
sinyal ke medula oblongata di batang otak. Dari media dikirimkan sinyal
melalui susunan saraf otonom yang menyebabkan (a) pelambatan jantung, (b)
pengurangan kekuatan kontraksi jantung, (3) dilatasi arteriol, dan (d) dilatasi
vena besar. Kesemuanya bekerja bersama untuk menurunkan tekanan arteri ke
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 7/14
arah normal. Efek sebaliknya terjadi bila tekakan terlalu rendah baroreseptor
menghilangkan ransangannya.
(2) Pengaturan Melalui Ginjal. Tanggung jawab terhadap pengaturan tekanan
darah arteri jangka panjang hanpir seluruhnya dipegang oleh ginjal. Dalam hal
ini ginjal berfungsi melalui dua mekanisme penting, yaitu mekanisme
hemodinamik dan mekanisme hormonal. Mekanisme hemodinamik sangat
sederhana. Bila tekanan arteri naik melewati batas normal, tekanan yang besar
dalam arteri renalis akan menyebabkan lebih banya cairan yang disaring
sehingga air dan garam yang dikeluarkan dari tubuh juga meningkat.
Hilangnya air dan garam akan mengurangi volume darah, dan sekaligus
menurunkan tekanan darah kembali normal. Sebaliknya bila tekanan turun di bawah normal, ginjal akan menahan air dan garam sampai tekanan naik
kembali menjadi normal.
(3) Pengaturan Melalui Hormon. Beberapa hormon memainkan peranan
penting dalam pengaturan tekanan, tetapi yang terpenting adalah sistem
hormon renin-angiotensin dari ginjal. Bila tekanan darah terlalu rendah
sehingga aliran darah dalam ginjal tidak dapat dipertahankan normal, ginjal
akan mensekresikan renin yang akan membentuk angiotensin. Selanjutnya
angiotensin akan menimbulkan konstriksi arteriol diseluruh tubuh, sehingga
dapat meningkatkan kembali tekanan darah ke tingkat normal.
4. Peranan Renin Angiotensin Aldosteron Pada Pengaturan Tekanan Darah
Peranan renin-angiotensin sangat penting pada hipertensi renal atau
yang disebabkan karena gangguan pada ginjal. Apabila bila terjadi gangguan
pada ginjal, maka ginjal akan banyak mensekresikan sejumlah besar renin.
Renin bekerja secara enzimatik pada protein plasma lain, yaitu suatu globulin
yang disebut bahan renin (atau angiotensinogen), untuk melepaskan peptida
asam amino-10, yaitu angiotensin I. Angiotensin I memiliki sifat
vasokonstriktor yang ringan tetapi tidak cukup untuk menyebabkan perubahan
fungsional yang bermakna dalam fungsi sirkulasi. Renin menetap dalam darah
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 8/14
selama 30 menit sampai 1 jam dan terus menyebabkan pembentukan
angiotensin I selama sepanjang waktu tersebut (Guyton dan Hall, 1997).
Dalam beberapa detik setelah pembentukan angiotensin I, terdapat dua asam
amino tambahan yang memecah dari angiotensin untuk membentuk
angiotensin II peptida asam amino-8. Perubahan ini hampir seluruhnya terjadi
selama beberapa detik sementara darah mengalir melalui pembuluh kecil pada
paru-paru, yang dikatalisis oleh suatu enzim, yaitu enzim pengubah, yang
terdapat di endotelium pembuluh paru yang disebut Angiotensin Converting
Enzyme (ACE). Angiotensin II adalah vasokonstriktor yang sangat kuat, dan
memiliki efek-efek lain yang juga mempengaruhi sirkulasi. Angiotensin II
menetap dalam darah hanya selama 1 atau 2 menit karena angiotensin IIsecara cepat akan diinaktivasi oleh berbagai enzim darah dan jaringan yang
secara bersama-sama disebut angiotensinase (Guyton dan Hall, 1997).
Selama angiotensin II ada dalam darah, maka angiotensin II
mempunyai dua pengaruh utama yang dapat meningkatkan tekanan arteri.
Pengaruh yang pertama, yaitu vasokontriksi, timbul dengan cepat.
Vasokonstriksi terjadi terutama pada arteriol dan sedikit lebih lemah pada
vena. Konstriksi pada arteriol akan meningkatkan tahanan perifer, akibatnya
akan meningkatkan tekanan arteri. Konstriksi ringan pada vena-vena juga
akan meningkatkan aliran balik darah vena ke jantung, sehingga membantu
pompa jantung untuk melawan kenaikan tekanan (Guyton dan Hall, 1997).
Cara utama kedua dimana angiotensin meningkatkan tekanan arteri
adalah dengan bekerja pada ginjal untuk menurunkan eksresi garam dan air.
Ketika tekanan darah atau volume darah dalam arteriola eferen turun (kadang-
kadang sebagai akibat dari penurunan asupan garam), enzim renin mengawali
reaksi kimia yang mengubah protein plasma yang disebut angiotensinogen
menjadi peptida yang disebut angiotensin II. Angiotensin II berfungsi sebagai
hormon yang meningkatkan tekanan darah dan volume darah dalam beberapa
cara. Sebagai contoh, angiotensin II menaikan tekanan dengan cara
menyempitkan arteriola, menurunkan aliran darah ke banyak kapiler,
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 9/14
termasuk kapiler ginjal. Angiotensin II merangsang tubula proksimal nefron
untuk menyerap kembali NaCl dan air. Hal tersebut akan jumlah mengurangi
garam dan air yang diekskresikan dalam urin dan akibatnya adalah
peningkatan volume darah dan tekanan darah (Campbell, et al . 2004).
Pengaruh lain angiotensin II adalah perangsangan kelenjar adrenal,
yaitu organ yang terletak diatas ginjal, yang membebaskan hormon
aldosteron. Hormon aldosteron bekerja pada tubula distal nefron, yang
membuat tubula tersebut menyerap kembali lebih banyak ion natrium (Na+)
dan air, serta meningkatkan volume dan tekanan darah (Campbell, et al.
2004). Hal tersebut akan memperlambat kenaikan voume cairan ekstraseluler
yang kemudian meningkatkan tekanan arteri selama berjam-jam dan berhari-hari. Efek jangka panjang ini bekerja melalui mekanisme volume cairan
ekstraseluler, bahkan lebih kuat daripada mekanisme vasokonstriksi akut yang
akhirnya mengembalikan tekanan arteri ke nilai normal.
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 10/14
KESIMPULAN
ANP adalah hormon natriuretik yang disekresi oleh atrium jantung sebagai
respon terhadap peningkatan kadar natrium dan tekanan vena sentral. ANP berperan
dalam meregulasi tekanan darah basal melalui menurunkan resistensi perifer;
vasodilatasi melalui PKGI terkait cGMP dan penurunan volume efektif sirkulasi
melalui natriuresis. ANP dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah dengan
beberapa cara yaitu meningkatkan eksresi ion sodium pada ginjal, meningkatkan
pengeluaran air dengan menaikkan volume urine yang diproduksi, mengurangi rasa
haus, menghambat pelepasan ADH, aldosterone, epinephrine, dan norepinephrine,
serta menstimulasi vasodilatasi peripheral. Untuk itu ANP bisa digunakan sebagai pengobatan pada penderita hipertensi dan gagal ginjal. ANP bekerja di ginjal untuk
meningkatkan ekskresi ion natrium (natriuresis). Selain itu, hormon ini bisa
digunakan sebagai diagnostik pada congestive heart failure.
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 11/14
PERTANYAAN DISKUSI KELOMPOK
Marvil Kambea (Kelompok 2)
Gangguan Homeostatis seperti apa saja yang bisa mengakibatkan tekanan darah
tinggi?
Contoh gangguan homeostatis yang mengakibatkan peningkatan tekanan
darah yaitu stres, konsumsi makanan dengan kadar natrium berlebih dan peningkatan
intake cairan.
Stevani Wokas (Kelompok 4)
Tadi dikatakan bahwa ANP akan mengakibatkan peregangan otot atrium; jelaskanefek yang terjadi!
Pada saat terjadi gangguan homeostatis akibat terjadi peningkatan volume
darah dan tekanan darah, maka peranan hormon ANP sangat penting dalam
mengembalikan volume darah dan tekanan darah kembali normal. ANP merupakan
protein yang diproduksi oleh sel-sel otot jantung pada dinding atrium kanan pada saat
diastole (Martini, 2001). Jadi ANP dikeluarkan pada saat volume darah meningkat
dan atrium jantung meregang secara berlebihan. ANP memasuki sirkulasi dan bekerja
pada ginjal untuk menyebabkan sedikit peningkatan GFR dan penurunan reabsorpsi
natriumoleh duktus koligentes. Kerja gabungan dari ANP akan menimbulkan
peningkatan ekskresi garam dan air yang membantu mengkompensasi kelebihan
volume darah (Guyton dan Hall, 1997).
Margaretha Supit (Kelompok 5)
Jika semua orang memiliki hormon ANP, mengapa masih ada orang yang
mengalami tekanan darah tinggi?
Peningkatan tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
stres, pola dan gaya hidup, dan faktor usia. Peningkatan tekanan darah banyak terjadi
pada orang lanjut usia atau yang mengalami gangguan atau penurunan fungsi
fisiologis tubuh. Saat lanjut usia, fungsi fisiologis organ tubuh seseorang akan
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 12/14
mengalami penurunan demikian juga fungsi hormonalnya. Untuk itulah kebanyakan
penderita tekanan darah tinggi adalah orang tua atau lanjut usia. Selain itu hal yang
paling berperan dalam peningkatan tekanan darah adalah konsumsi makanan dengan
kadar natirum (garam) yang tinggi, hal ini jika sesekali terjadi tidak akan berdampak
besar karena hormon ANP masih berfungsi dengan baik. Akan berdampak lebih jauh
bila konsumsinya berlebihan sehingga kepekaan hormon ANP lama-kelamaan akan
berkurang dalam tubuh.
Ribka Sampelan (Kelompok 6)
Jelaskan mekanisme pada penurunan tekanan darah!Pada saat terjadi gangguan homoestasis akibat terjadi peningkatan volume
darah dan tekanan darah, maka peranan peptide natriuretik atrium (ANP = ’atrial
natriuretic peptide’ ) sangat penting dalam mengembalikan volume darah dan tekanan
darah kembali normal. Jadi ANP dikeluarkan pada saat volume darah meningkat dan
atrium jantung meregang secara berlebihan. ANP memasuki sirkulasi dan bekerja
pada ginjal untuk menyebabkan sedikit peningkatan GFR dan penurunan reabsorpsi
natrium oleh duktus koligentes. Kerja gabungan dari ANP akan menimbulkan
peningkatan ekskresi garam dan air yang membantu mengkompensasi kelebihan
volume darah (Guyton dan Hall, 1997).
ANP dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah dengan beberapa
cara yaitu meningkatkan eksresi ion sodium pada ginjal, meningkatkan pengeluaran
air dengan menaikkan volume urine yang diproduksi, mengurangi rasa haus,
menghambat pelepasan ADH, aldosterone, epinephrine, dan norepinephrine, serta
menstimulasi vasodilatasi peripheral. Pada saat volume darah dan tekanan darah
menurun ANP tidak diproduksi oleh dinding atrium (Martini, 2001).
Nadia Runtunuwu (Kelompok 1)
Apakah minum air terlalu banyak akan mengakibatkan peningkatan ANP?
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 13/14
Peningkatan intake cairan dalam bentuk air minum berlebihan sebenarnya
tidak secara langsung akan meningkatkan hormon ANP apalagi bagi seseorang
dengan fungsi fisiologis yang masih baik. Keadaan ini akan berdampak bila
seseorang memiliki riwayat penyakit gagal jantung atau gagal ginjal, peningkatan
asupan air akan membuat kerja jantung maupun ginjal menjadi lebih berat. Hal inilah
yang mengakibatkan peningkatan produksi hormon ANP.
Roni Tasugalen
Kasus: seorang dengan tekanan darah 180/100, berumur 60 tahun. Bagaimana
mekanisme ANP?
Peningkatan tekanan darah pada seseorang lanjut usia sangat dipengaruhi olehfungsi fisiologisnya yang semakin menurun, selain itu emosi yang tidak stabil
mengakibatkan tekanan darah orang tersebut menjadi tidak stabil. Inilah yang
mempengaruhi produksi hormon ANP. Produksi hormon ANP yang terganggu akan
mempengaruhi tekanan darah.
Sebenarnya tekanan darah bisa sedikit dikontrol jika pasien bisa melakukan
diit yang tepat. Jika pasien mengalami tekanan darah tinggi secara konstan dan
menahun, pasti dokter akan memberikan obat penurun tekanan darah seperti
captopril. Captopril bekerja dengan cara menekan sistem renin angiotensin
aldosteron. Dalam kerjanya, captopril akan menghambat kerja Angiotensin
Converting Enzyme (ACE), akibatnya pembentukkan angiotensin II terhambat,
timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi natrium
dan cairan serta mensekresi kalium. Kesemuanya itu mengakibatkan penurunan
tekanan darah dan mengurangi beban jantung (afterload dan preload) sehingga terjadi
peningkatan kerja jantung.
5/11/2018 Hormon tin Word (2) Print!!! - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/hormon-tin-word-2-print 14/14
DAFTAR PUSTAKA
Purwo Sri Rejeki. 2007. Peran Atrial Natriuretic Peptide (ANP) Pada Regulasi
Tekanan Darah, dalam
www.fk.unair.ac.id/.../533_ .. di akses pada tanggal 29 September 2011 pukul
15.00 WITA.
Hernawati, ... . Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron : Perannya Dalam Pengaturan
Tekanan Darah Dan Hipertensi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA
Universitas Pendidikan Indonesia.