homeschooling sebuah upaya pemerataan akses pendidikan bagi generasi putus sekolah dan generasi di...

Upload: gading-datu

Post on 05-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    1/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    Homeschooling : Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan bagi Generasi Putus

    Sekolah dan dan Generasi di Wilayah Terpencil

    Dosen Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Jakarta,

    Praktisi Homeschooling (DirectorQindy

    Academy

    centre

    for

    training

    and

    alternative

    education)

    [email protected], [email protected]

    Abstrak.

    Saat ini Homeschooling menjadi sebuah trend pendidikan yang diminati masyarakat

    Indonesia, khususnya masyarakat di kota-kota besar. Akan tetapi model pendidikan

    Homeschooling belum tersosialisasi sebagaimana mestinya. Akibatnya, sebagian masyarakat

    menganut dua paradigma yang keliru tentang Homeschooling. Pertama, homeschooling

    adalah jenis pendidikan untuk kalangan selebritis dan anak-anak usia sekolah formal dengantingkat kesibukan yang tinggi. Kedua, Homeschooling adalah pendidikan alternatif bagi

    generasi bangsa yang tidak diterima di sekolah formal. Sejatinya, Homeschooling adalah

    proses layanan pendidikan yang secara sadar teratur dan sistematis dilaksanakan oleh orang

    tua,keluarga atau komunitas dimana proses pembelajaran bisa berlangsung kapan dan dimana

    saja dengan menciptakan suasana kondusif demi mengembangkan bakat dan potensi anak.

    Dengan tujuan utama mengembangkan potensi anak maka model pendidikan ini bisa

    dilaksanakan oleh seluruh kalangan masyarakat, tidak terkecuali anak putus sekolah dan

    anak-anak diwilayah terpencil. Untuk pemerataan akses pendidikan bagi anak yang putus

    sekolah dan anak di wilayah terpencil, kiranya Homeschooling model pembelajaran jarak

    jauh dan homeschooling model sekolah singgah bisa dijadikan pilihan. Untuk model

    Homeschooling pembelajaran jarak jauh, anak-anak yang putus sekolah dan wilayah terpencil

    didaftarkan sebagai anggota komunitas tertentu. Mereka akan dikirimkan modul-modul dan

    tagihan belajar setiap semesternya. Mereka juga akan mendapatkan rapor dari tugas-tugas

    yang diberikan oleh komunits penyelenggara. Untuk model sekolah singgah, anak-anak akan

    diberikan modul serta pendampingan sekali seminggu. Mereka juga akan mendapatkan rapor

    dari tugas-tugas yang diberikan oleh komunitas penyelenggara. Ketika sudah dianggap tuntas

    dan memenuhi kompetensi yang disyaratkan, mereka bisa mengikuti Ujian Nasioanl

    Pendidikan Kesetaraan (UNPK) untuk mendapatkan Ijazah.

    http://us.mc331.mail.yahoo.com/mc/[email protected]://us.mc331.mail.yahoo.com/mc/[email protected]
  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    2/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    Homeschooling : Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan bagi Generasi Putus

    Sekolah dan dan Generasi di Wilayah Terpencil

    MunaspriantoRamliM.A

    A. PendahuluanUntuk dapat berhasil dalam proses pembangunan dan mampu bersaing dalam

    era globalisasi, setiap bangsa memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas -

    generasi bangsa yang mempunyai tingkat pendidikan yang memadai serta

    kemampuan yang cukup untuk menunjang proses pembangunan. Demi tercapainya

    sumber daya manusia yang berkualitas tersebut diperlukan upaya-upaya untuk

    mempermudah akses pendidikan serta berbagai model pendidikan alternatif, salah

    satunya homeschooling.

    Pendidikan alternatif dengan biaya mahal dan tengah digandrungi oleh

    selebritis usia sekolah adalah paradigma yang muncul ketika kita mendengar kata-kata

    homeschooling. Sejatinya tidak demikian, homeschooling adalah salah satu jalur

    pendidikan yang bisa menjadi pilihan anak bangsa atau bahkan dijadikan pilihan

    untuk komunitas tertentu seperti anak yang putus sekolah ataupun anak-anak di

    wilayah terpencil.

    Tidak bisa dipungkiri, bahwasanya pemerintah belum seratus persen berhasilmewujudkan tujuan mulia membantu anak-anak bangsa menyelesaikan pendidikan

    dasar atau biasa disebut wajib belajar 9 tahun. Data statistik menunjukan angka

    partisipasi dan angka putus sekolah jenjang SD dan SMP masih perlu mendapatkan

    perhatian serius. Data Susenas tahun 2004 menunjukan angka partisispasi SD dan MI

    masih 92-93 persen dan untuk SMP 65,7 persen. Sedangkan angka putus sekolah

    untuk SD adalah 2,1 % dan angka putus SMP 4,4 %.( sumber laporan perkembangan

    pencapaian tujuan pembangunan milenium indonesia UNDP). Untuk tahun 2005, data

    angka partisipasi siswa tingkat SD dan SMP di setiap provinsi dapat dilihat dalam

    tabel dibawah ini.

    .

    Tabel 1. Angka Partisipasi Murni dan Kasar tingkat SD dan SMP

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    3/33

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    4/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page4

    seluruh warga bangsa yang peduli akan pendidikan. Pendidikan formal semata

    sepertinya tidak akan mampu menjamin 100 persen generasi bangsa usia pendidikan

    dasar dapat menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian, jalur pendidikan non

    formal sepertiHomeschooling akan menjadi alternatif yang perlu mendapat perhatian

    demi memeratakan akses pendidikan bagi anak yang putus sekolah dan anak

    diwilayah terpencil, sehingga 5 tahun mendatang diharapkan seluruh generasi bangsa

    telah menyelesaikan pendidikan dasar mereka baik melalui pendidikan formal

    maupun informal dan non formal.

    B. Kajian TeoriMasih terbatasnya sosialisasi tentang homeschooling di bumi pertiwi membuat

    sebagian masyarakat masih mempunyai pandangan yang abu-abu tentang model

    pendidikan alternatif ini. Pada bagian ini akan diuraikan kilasan tentang

    homeschooling mulai dari pengertian, alasan, tipe-tipe dan payung hukum

    penyelenggaraan homeschooling

    I. PengertianHomeschoolingMerujuk kepada panduan pelaksanaan Homeschooling yang dikeluarkan oleh

    Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Homeschooling adalah proses layanan pendidikan

    yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua atau keluarga di rumah

    atau tempat-tempat lain dimana proses pembelajaran itu dapat berlangsung secara

    kondusif dengan tujuan dapat mengasah potensi, bakat dan minat masing-masing

    anak. Dengan Homeschooling akan tercipta situasi yang nyaman dan aman sehingga

    anak tidak mendapat tekanan dan menjadikan proses pembelajaran menjadi sebuah

    beban.

    II.

    TujuanHomeschooling

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    5/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page5

    7. Tidak sesuai dengan sistem pendidikan formal seperti model pembelajaran, kurikulum yangpadat, waktu, dan proses pembelajaran

    Tujuan dilaksanakannyaHomeschooling adalah sebagai berikut :

    1. Menjamin penyelesaian pendidikan dasar dan menengah yang bermutu bagi pesertadidik yang berasal dari anak dan keluarga yang memilih jalur homeschooling.

    2. Menjamin pemerataan dan kemudahan akses pendidikan bagi setiap individu untukproses pembelajaran akademik dan kecakapan hidup.

    3. Melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik dan kecakapan hidupsecara fleksibel untuk meningkatkan mutu kehidupannya.

    III. Payung Hukum PelaksanaanHomeschooling1. UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan perubahannya;

    2. UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003;

    3. UU Nomor 32 tahun 2003 tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah;

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

    Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah;

    7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0131/U/1991 tentang Paket A

    dan Paket B;

    8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 132/U/2004 tentang Paket C.

    IV. AlasanHomeschoolers MemilihHomeschoolingBanyak alasan anak dan orang tua memilih homeschooling diantaranya :

    1. Menyedikan pendidikan moral dan karakter

    2. Memberikan lingkungan sosial dan suasana belajar yang lebih baik.3. Adanya keterbatasan waktu karena aktifitas tertentu, seperti individu-individu yang bergerak

    dibidang entertainment (artis, model, pelukis, penari dll) dan bidang olahraga (atlet).

    4. Memberikan kehangatan dan proteksi, khususnya untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus

    dan cacat.

    5. Menghindari penyakit sosial seperti bullying dan narkoba.

    6. Mempunyai pengalaman traumaatik di sekolah

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    6/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page6

    8. Mempunyai keterbatasan akses sekolah formal baik dari segi lokasi dan biaya.

    V. Kelebihan dan KekuranganHomeschoolingKelebihan Homeschooling

    Lebih memberikan kemandirian dan kreativitas kepada individu

    Memberikan peluang untuk mencapai kompetensi individual semaksimal mungkin

    sehingga tidak harus mengikuti standar kompetensi dan ketuntasan belajar yang ditentukan

    oleh rata-rata kelas.

    Lebih terlindungi dari penyakit sosial seperti bullying, narkoba, tawuran, pergaulan bebas.

    Bersosialisasi dengan segala usia

    Lebih disiapkan untuk kehidupan yang nyata

    Lebih didorong untuk melakukan keguatan keagamaan, rekreasi, dan olahraga dengan

    keluarga.

    Membantu anak lebih berkembang, memahami dirinya dan perannanya dalam dunia nyata.

    Memberikan suasana yang akomodatif untuk belajar demokrasi: berpendapat, menolak

    pendapat dan menyepakati nilai-nilai tertentu tanpa harus takut mendapat celaan dan

    tekanan.

    Memberikan peluang untuk sosialisasi berinteraksi dengan teman sebaya diluar jam

    belajar

    Mempunyai kebebasan dalam mengatur jam belajar sehingga individu bisa memilih

    aktifitas yang sesuai dengan bakat-bakatnya: bidang hiburan, olahraga, dan kursus

    keterampilan hidup lainnya.

    KelemahanHomeschooling

    Sosialisasi dengan teman sebaya lebih terbatas dibanding sekolah formal.

    Sekolah adalah tempat belajar yang khas yang dapat melatih anak untuk bersaing.

    Kemungkinan untuk teriosolasi dari lingkungan sosial, khususnya pelaksana

    homeschooling tunggal dan majemuk.

    VI. Klasifikasi FormatHomeschooling

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    7/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page7

    Apapun format homeschooling yang dipilih, perlu diperhatikan bahwa yang

    merupakan kunci sukses dan keberhasilan homeschooling adalah peranan, tanggung

    Di negara Indonesia, sesuai panduan direktorat pendidikan kesetaraan yang membawahi

    homeschooling, homeschooling diklasifikasikan dalam tiga format sesuai kondisi dan

    kebutuhan keluarga, yaitu :

    1. Homeschooling Tunggal

    Dilaksanakan oleh orang tua dalam satu keluarga tanpa bergabung dengan lainnya karena

    hal tertentu atau karena lokasi yang berjauhan.

    2. Homeschooling Majemuk

    Dilaksanakan oleh dua atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan

    pokok tetap dilaksanakan oleh orangtua masing-masing.Alasannya: terdapat kebutuhan-

    kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh beberapa keluarga untuk melakukan kegiatan

    bersama.Contohnya kurikulum dari konsorsium, kegiatan olahraga (misalnya keluarga

    atlet tennis), keahlian musik/seni, kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan.

    3. Homeschooling Komunitas

    Gabungan beberapa homeschooling yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar,

    kegiatan pokok (olah raga, musik/seni, dan bahasa), sarana/prasarana dan jadwal

    pembelajaran. Komitmen penyelenggaraan pembelajaran antara orang tua dan

    komunitasnya kurang lebih 50:50. Alasan memilih komunitas homeschooling antara lain:

    Terstruktur dan lebih lengkap untuk pendidikan akademik, pembangunan akhlak

    mulia dan pencapaian hasil belajar.

    Tersedia fasilitas pembelajaran yang lebih baik misalnya: bengkel kerja,

    laboratorium alam, perpustakaan, laboratorium IPA/Bahasa, auditorium, fasilitas

    olah raga dan kesenian.

    Ruang gerak sosialisasi peserta didik lebih luas tetapi dapat dikendalikan.

    Dukungan lebih besar karena masing-masing bertanggungjawab untuk saling

    mengajar sesuai keahlian masing-masing.

    Sesuai untuk anak di atas 10 tahun

    Menggabungkan keluarga tinggal berjauhan melalui internet dan alat informasi

    lainnya untuk tolak banding (benchmarking) termasuk untuk standarisasi

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    8/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page8

    jawab dan komitmen dari orang tua/wali serta komitmen peserta homeschooling itu

    sendiri.

    C. PembahasanI. ModelHomeschooling

    Homeschooling sebagai model pendidikan alternatif dapat diimplementasikan untuk

    mengurangi angka putus sekolah serta pemerataan akses bagi generasi bangsa yang

    tinggal di daerah terpencil. Berikut disajikan tiga model homeschooling yang bisa

    dilaksanakan demi pemenuhan hak anak akan pendidikan. Ketiga model tersebut

    adalah :

    a. Homeschooling Model Distance Learning

    b. Homeschooling ModelHomeschooling Keliling

    c. Homeschooling Model Pendampingan Komunitas

    a. Homeschooling ModelDistance LearningTujuan

    Adapun tujuan dari program ini adalah:

    1. Upaya pemenuhan hak anak akan pendidikan2. Membantu program pemerintah dalam memeratakan akses

    pendidikan

    3. Membantu pembinaan dan pengembangan SDM daerah terpencil.

    Sasaran

    Sasaran untuk kegiatan Homeschooling model Distance Learning ini adalah

    generasi bangsa usia sekolah yang berdomisili di daerah terpencil dan mempunyai

    keterbatasan terhadap akses sekolah formal.

    Strategi

    Skema untuk Homeschooling distance learning ini dapat dilihat dibawah ini.

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    9/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Skema 1. Skema ImplementasiHomeschooling Model Distance Learning

    Pemerintah(DIKNAS,

    PUSLITJAKNOV,Pend.

    Kesetaraan)

    LembagaFunding

    CSR

    Komunitas

    Penyelenggara

    PendataanPeserta

    VerifikasiPeserta

    PelaksanaanHS

    ModelDL

    Laporan

    (setiaptahun)

    Page9

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    10/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    0

    Untuk melaksanakan Homeschooling distance learning ini, komunitas

    penyelenggara homeschooling harus menjalin kerjasama dengan lembaga funding,

    baik pemerintah, NGO atau perusahaan-perusahaan. Tidak bisa dipungkiri bahwa

    penyelenggaraan kegiatan pendidikan ini membutuhkan sejumlah anggaran yang

    berasal dari lembaga funding tadi. Setelah tersedia dana yang cukup untuk progrm

    yang dimaksud, maka penyelenggara homeschooling akan melakukan pendataan

    dan verifikasi data peserta.

    Kemudian peserta yang lolos verfikasi akan mendapatkan hak-hak mereka sebagai

    anggota komunitas homeschooling yaitu berupa ;

    Panduan pembelajaran (modul dan kurikulum)

    Alat tulis

    Tagihan Tugas

    Laporan hasil pembelajaran

    Akses Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)

    Komunitas penyelenggara homeschooling akan membantu peserta yang sudah

    berada di tingkat akhir setiap satuan pendidikan untuk mengikuti UNPK dengan

    bekerjasama dengan suku dinas pendidikan setempat. Disetiap akhir tahun ajaran

    penyelenggara akan memberikan laporan kepada pihak-pihak yang terlibat

    kerjasama.

    Unsur Terkait

    Untuk implementasi homeschooling distance learning ini ada empat unsur terkait:

    1. Komunitas Penyelenggara homeschooling

    Penyelenggara komunitas sekolah rumah menjadi pilar yang sangat penting

    sebagai institusi yang menjadi fasilitator dan mediator terhadap model

    pendidikan alternatif ini.

    2. PesertaHomeschooling dan keluarga

    Bagaimanapun juga keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung kepada

    partsispasi aktif insan pembelajar. Peserta homeschooling adalah subjek

    pembelajaran. Kemudian, keluarga harus akomodatif dan memberi semangat

    positif peserta dalam menyelesaikan pembelajaran jalur non formal ini.

    3. Pemerintah

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    11/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    1

    Pemerintah dalam hal ini Departemen pendidikan Nasional melalui

    PUSLITJAKNOV dan Direktorat pendidikan Kesetaraan bisa menjadi tulang

    punggung dalam penyediaan dana dan kebijkan program terkait.

    b. Homeschooling ModelHomeschooling KelilingTujuan

    Adapun tujuan dari program ini adalah:

    1. Upaya pemenuhan hak anak akan pendidikan

    2. Membantu program pemerintah dalam memeratakan akses

    pendidikan

    3. Membantu pembinaan dan pengembangan generasi putus

    sekolah dan keluarga miskin..

    Sasaran

    Sasaran untuk kegiatanHomeschooling model homeschooling keliling ini adalah

    generasi bangsa yang putus sekolah atau berasal dari keluarga miskin yang

    berdomisili di daerah terjankau tranportasi berupa mobil homeschooling keliling.

    Strategi

    Untuk melaksanakan Homeschooling keliling ini, komunitas penyelenggara

    homeschooling harus menjalin kerjasama dengan lembaga funding, baik

    pemerintah, NGO atau perusahaan-perusahaan untuk penyediaan dana operasional

    dan kendaraan keliling. Setelah tersedia mobil dan dana operasional maka

    penyelenggara homeschooling akan melakukan studi terkait daerah yang di pilih

    untuk kegiatan homeschooling keliling ini.Apabila hasil studi menunjukan

    kelayakan maka homeschooling keliling sudah bisa diimplementasikan dengan

    jadwal kunjungan sekali seminggu ke daerah yang dimaksud. Pada hari-hari yang

    lain peserta bisa belajar secara mandiri sesuai dengan modul yang diberikan

    Peserta homeschooling keliling akan mendapatkan hak-hak mereka sebagai

    anggota komunitas homeschooling yaitu berupa ;

    Panduan pembelajaran (modul dan kurikulum)

    Alat tulis

    Tagihan Tugas

    Laporan hasil pembelajaran

    Akses Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    12/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    2

    Komunitas penyelenggara homeschooling akan membantu peserta yang sudah

    berada di tingkat akhir setiap satuan pendidikan untuk mengikuti UNPK dengan

    bekerjasama dengan suku dinas pendidikan setempat. Setiap akhir tahun ajaran

    penyelenggara HS akan memberikan laporan kepada pihak yang terlibat kerjasama.

    Adapun skema untukHomeschooling Keliling ini dapat dilihat dibawah ini.

    Skema 2. Skema ImplementasiHomeschooling ModelHomeschooling Keliling

    Pemerintah(DIKNAS,

    PUSLITJAKNOV,Pend.

    Kesetaraan)

    LembagaFunding

    CSR

    Komunitas

    PenyelenggaraDonaturPribadi

    StudiKelayakan

    Lokasi

    Relasi

    Setempat

    PelaksanaanHS

    Keliling

    Laporan

    (setiaptahun)

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    13/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    3

    Unsur Terkait

    Untuk implementasi homeschooling distance learning ini ada empat unsur terkait:

    a. Komunits Penyelenggara homeschooling

    Penyelenggara komunitas sekolah rumah menjadi pilar yang sangat

    penting sebagai institusi yang menjadi fasilitator dan mediator terhadap

    model pendidikan alternatif ini.

    b. PesertaHomeschooling dan keluarga

    Bagaimanapun juga keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung

    kepada partsispasi aktif insan pembelajar. Peserta homeschooling

    adalah subjek pembelajaran. Kemudian, keluarga harus akomodatif

    dan memberi semangat positif peserta dalam menyelesaikan

    pembelajaran jalur non formal ini.

    c. Pemerintah

    Pemerintah dalam hal ini Departemen pendidikan Nasional melalui

    PUSLITJAKNOV dan Direktorat pendidikan Kesetaraan bisa menjadi

    tulang punggung dalam penyediaan dana dan kebijkan program terkait.

    d. Donor Pribadi

    Untuk kegiatan homeschooling keliling bantuan mobil operasional

    maupun dana operasional bisa dicarikan kepada donatur pribadi,

    individu-individu yang mempunyai niat mulia untuk membantu

    mencerdaskan generasi bangsa.

    e. Lembaga Funding

    Lembaga Funding Seperti NGO atau CSR akan menjadi sumber dana

    yang akan memfasilitasi program ini.

    c. Homeschooling ModelKomunitas PendampinganTujuan

    Adapun tujuan dari program ini adalah:

    1. Upaya pemenuhan hak anak akan pendidikan

    2. Membantu program pemerintah dalam memeratakan akses

    pendidikan

    3. Membantu pembinaan dan pengembangan generasi putus

    sekolah, keluarga miskin dan daerah terpencil

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    14/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    4

    Sasaran

    Sasaran untuk kegiatan Homeschooling model Komuitas Pendampingan ini

    adalah generasi bangsa yang putus sekolah atau berasal keluarga miskin serta

    generasi yang berdomisili di daerah terpencil. Disamping itu program ini akan

    membantu pengembangan masyarakat lokal sebagai penggiat dan pelaksana

    homeschooling komunitas pendampingan.

    Strategi

    Komunitas model pendampingan akan melibatkan dua buah komunitas

    homeschooling yaitu komunitas induk dan komunitas asuhan. Komunitas induk

    akan melakukan pelatihan dan pendampingan untuk komunitas asuhan selama

    kurun waktu tertentu. Jika dinilai sudah bisa mandiri maka komunitas asuhan bisa

    otonom atau tetap memilih untuk berafiliasi dengan komunitas induk. Komunitas

    asuhan bisa dibentuk ari masyrakat setempat (karang taruna,, ibu-ibu pkk) atau

    juga yayasan pendidikan. Untuk pembiayaan homeschooling model

    pendampingan ini bisa dianggarkan dari komunitas asuhan atau mencari funding

    ke pemerintahan ataupun lembaga funding lainnya.

    Siswa-siswa yang tergabung dalam komunitas asuhan akan mendapatkan hak-hak

    mereka, yaitu :

    berupa ;

    Panduan pembelajaran (modul dan kurikulum)

    Alat tulis

    Tagihan Tugas

    Laporan hasil pembelajaran

    Akses Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)

    Komunitas penyelenggara homeschooling akan membantu peserta yang sudah

    berada di tingkat akhir setiap satuan pendidikan untuk mengikuti UNPK dengan

    bekerjasama dengan suku dinas pendidikan setempat. Setiap akhir tahun ajaran

    penyelenggara HS akan memberikan laporan kepada pihak yang terlibat kerjasama.

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    15/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    5

    Adapun skema untukHomeschooling Pendampingan ini dapat dilihat dibawah ini.

    Skema 3. Skema Implementasi Homeschooling Model Homeschooling

    Pendampingan

    Pemerintah

    (DIKNAS,

    PUSLITJAKNOV,Pend.

    Kesetaraan)

    LembagaFunding

    CSR

    KomunitasIndukDonatur

    Pribadi

    StudiKomunitas

    Asuhan

    MOU

    Komunitasinduk

    KomunitasAsuhan

    Pelatihan

    KomunitasAsuhan

    LaporanPelaksanaanHS

    (programpendampi

    ngan)

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    16/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    6

    Unsur Terkait

    Untuk implementasi homeschooling distance learning ini ada empat unsur terkait:

    a. Komunitas Induk (Misalnya, Qindy Academy)

    Komunitas induk adalah pilar utama dari program komunitas

    pendampingan, dimana komunitas induk adalah tempat bernaungan serta

    berperan sebagai institusi yang melaksanakan fungsi pelatihan dan

    pendampingan. Komunitas induk harus melatih calon-calon tutor di

    komunitas asuhan serta melakukan pendampingan selama satu tahun

    pertama. Jika dalam waktu setahun komunitas asuhan sudah bisa mandiri

    maka komunitas induk bisa melepas komunitas asuhan tersebut dan

    membina komunitas asuhan yang lain..

    b. Komunitas asuhan

    Komunitas asuhanadalah institusi yang dibentuk, atau institusi yang sudah

    ada dan mempunyai komitmen untuk menyelenggarakan program

    homeschooling bagi anak putus sekolah, keluarga miskin dan generasi di

    wilayah terpencil.

    Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh komunitas asuhan adalah :

    Mempunyai komitmen yang tinggi

    Mempunyai lokasi pembelajaran, lokasi pembelajaran tidak harus

    berbentuk bangunan fisik, bisa saja taman, kebun atau lokasi lain

    yang bisa dijadikan arena pembelajaran.

    Mempunyai visi dan misi yang jelas serta rencana pengembangan

    ke depan

    c. Peserta Homeschooling dan keluarga

    Bagaimanapun juga keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung

    kepada partsispasi aktif insan pembelajar. Peserta homeschooling adalah

    subjek pembelajaran. Kemudian, keluarga harus akomodatif dan memberi

    semangat positif peserta dalam menyelesaikan pembelajaran jalur non

    formal ini.

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    17/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    7

    d. Pemerintah

    Pemerintah dalam hal ini Departemen pendidikan Nasional melalui

    PUSLITJAKNOV dan Direktorat pendidikan Kesetaraan bisa menjadi

    tulang punggung dalam penyediaan dana dan kebijkan program terkait.

    e. Donor Pribadi

    Untuk kegiatan homeschooling keliling bantuan mobil operasional maupun

    dana operasional bisa dicarikan kepada donatur pribadi, individu-individu

    yang mempunyai niat mulia untuk membantu mencerdaskan generasi

    bangsa.

    f. Lembaga Funding

    Lembaga Funding Seperti NGO atau CSR akan menjadi sumber dana yang

    akan memfasilitasi program ini.

    II. KurikulumHomeschoolingKurikulum homeschooling dapat didesain oleh komunitas penyelenggara dengan

    memperhatikan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kurikulum lainnya seperti

    kurikulum cambridge dan IB system. Salah satu contoh kurikulum pendidikan dasar

    dapat dilihat dibawah ini :

    Bidang Studi : IPA Terpadu

    Jenjang : Sekolah Menengah Pertama

    A.Latar BelakangIlmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

    sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

    fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

    penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

    mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

    menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan

    pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

    menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk

    inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh

    pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    18/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    86.Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai

    salah satu ciptaan Tuhan

    IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui

    pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu

    dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Di

    tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains,

    lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman

    belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan

    kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

    Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk

    menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

    mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu

    pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara

    langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

    Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SMP/MTs merupakan

    standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi

    acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan

    KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja

    ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.

    B.TujuanMata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

    sebagai berikut.

    1.Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkankeberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya

    2.Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsipIPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

    3.Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanyahubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan

    masyarakat

    4.Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap danbertindak ilmiah serta berkomunikasi

    5.Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, danmelestarikan lingkungan serta sumber daya alam

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    19/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page1

    9

    7.Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untukmelanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

    C.Ruang LingkupBahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI

    meliputi aspek-aspek sebagai berikut.1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

    2. Materi dan Sifatnya

    3. Energi dan Perubahannya

    4. Bumi dan Alam Semesta

    *A-C Diambil dari standar kompetensi dan kompetensi Departemen Pendidikan nasional.

    D. Konten Kurikulum (berurutan dan sistematis)

    Topik/Sub Topik Tujuan Kelas/Semester Referensi

    Pengantar Sains:

    - Objek dan ruang

    lingkup sains

    - Peran Sains dalam

    kehidupan

    - Metode

    Ilmiah/penelitian sains

    - Besaran pokok dan

    besaran turunan

    Homeschooler

    mengetahui

    tentang Sains dan

    peranannya dalam

    kehidupan

    Kelas VII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    7. Lainnya

    Atom, Ion dan Molekul

    Definisi Atom, ion

    dan molekul

    Konsep atom, ion dan

    molekul

    Molekul unsur dan

    molekul senyawa

    Homeschooler

    mengetahui

    tentang atom, ion

    dan molekul dan

    aplikasinya dalam

    kehidupan sehari-

    hari

    Kelas VII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Zat dan Materi

    Wujud dan sifat zat

    Homeschooler

    mengetahui wujud

    Kelas VII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    20/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    0

    Kegunaan Zat

    Perubahan Zat

    Perubahan kimIa dan

    fisika

    zat disekitarnya,

    memahami sifat

    dan kegunaan zat

    dan materi serta

    perubahan-

    perubahan yang

    terjadi pada zat-

    zat tersebut

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Bahan Kimia dalam

    kehidupan sehari-hari

    Reaksi Kimia

    Asam basa dan

    indikator

    Bahan kimia

    berbahaya

    Polusi

    Zat additif

    Homeschooler

    dapat

    mendeskiripsi

    reaksi kimia serta

    menjelaskan

    berbagai macam

    bahan kima

    kegunaan dan

    dampaknya

    Kelas VII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Biotik dan Abiotik Homeschooler

    mengetahui

    tentang dunia

    biotik dan abiotik

    dan gejala

    kehidupan lainnya

    Kelas VII/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Keanekaragaman Makhluk

    Hidup

    Klasfikasi M.H

    Ciri-ciri makhluk

    hidup

    Menjelaskan sel,

    jaringan organ, dan

    sistem organ

    Homeschooling

    mendetahui

    danmampu

    mendeskripsikan

    ciri-cir

    danklasifikasi

    makhluk hidup.

    Homeschooler

    Kelas VII/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    21/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    1

    memahami sel,

    jaringan, organ

    dan sistem organ

    Mkhluk hidup dan

    Lingkungan

    Ekosistem

    Keanekaragaman

    ekosistem

    Pengaruh populasi

    manusia

    Pengelolaan

    lingkungan

    Kelas VII/2 1. Diri Sendiri2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Memahami kelangsungan

    Hidup Makhluk Hidup

    Adaptasi dan Seleksi

    Perkembangbiakan

    makhluk hidup

    Genetika

    Biotek dan pangan

    Kelas VII/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Mekanika

    Gerak Lurus beraturan

    Gerak lurus berubah

    beraturan

    Gaya dan

    penerapannya

    Hukum Netwon dan

    aplikasinya dalam

    kehidupan

    Energi dan perubahan

    Energi dan Usaha

    Pesawat sederhana

    Kelas VIII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    22/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    2

    Kalor dan Panas

    Suhu dan pengukuran

    Perpindahan panas

    Pemuaian danpenyusutan

    Kelas VIII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Dunia Tumbuhan

    Klasifikasi dan ciri-

    ciri

    Sel, jaringan dan

    organ tumbuhan

    Kegunaan Tumbuhan

    Proses pembuatan

    makanan oleh

    tumbuhan

    Kelas VIII/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Dunia Hewan

    Klasifikasi dan ciri-

    ciri

    Sel, jaringan dan

    organ hewan

    Kegunaan Hewan

    Kelas VIII/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Virus, bakteri dan system

    imunitas (kekebalan)

    - Ciri, struktur dan

    peranan virus

    - Ciri, struktur dan

    peranan bakteri

    - Penyakit yang

    diakibatkan oleh virus

    Homeschooler

    mengetahui cir

    dan struktur virus

    dan bakteri

    Homeschooler

    mengetahui

    peranan psotif dan

    negatif dari virus

    Kelas VIII/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    23/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page

    2

    3

    dan bakteri

    - System imunitas

    (kekebalan)

    dan bakteri

    Homeschooler

    mengetahui

    penyakit yang

    disebabkan oleh

    virus dan bakteri

    serta bagaimana

    sistem kekebalan

    tubuh dalam

    menghadapi

    serangan virus dan

    bahteri

    Fungi dan Protista:

    - Ciri, struktur dan

    peranan fungi

    - ciri, struktur dan

    peranan protista

    Homeschooler

    mengetahui ciri

    dan struktur Jamur

    dan Protista dan

    peranannya dalam

    kehidupan sehari-

    hari

    Kelas VIII/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Manusia

    sel

    jaringan

    organ

    sistem pencernaan

    sistem peredaram

    darah

    sistem pernafasan

    sistem eksresi

    sistem reproduksi

    Kelas IX/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Gelombang dan bunyi

    Getaran dan

    Kelas IX/1 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    24/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    4

    gelombang

    Jenis2 gelombang

    Bunyi

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Cahaya dan Optik

    Sifat-sifat cahaya

    Benda-benda optik

    dan kegunaanya

    dalam kehidupan

    sehari-hari

    Prinsip kerja lensa dan

    cermin

    Kelas IX/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Listrik dan Magnet

    Listrik Statis

    Listrik dinamis

    Muatan, arus,

    hambatan listrik

    Rangkaian listrik

    Elemen listrik

    Energi, Daya dan

    tagihan listrik

    Kelas IX/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

    Bumi dan Tata Surya

    Karakteristik dan

    sistem tata surya

    Bintang dan Planet

    Revolusi dan Rotasi

    Bulan dan Bumi

    Proses-proses di

    lotosfer dan atmosfer

    Kelas IX/2 1. Diri Sendiri

    2. Pengalaman

    sehari-hari

    3. Buku Teks

    4. Majalah

    5. Website

    6. Film

    Lainnya

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    25/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    5

    serta pengaruhnya

    terhadap kehidupan

    manusia.

    III. Penilaian dan EvaluasiPeniliaian

    Homeschoolers akan diberikan nilai dengan memperhatikan performa dan tugas-tugas yang

    diberikan. Nilai yang diberikan adalah skala 0-100. Adapun tugas dan komposisi penilaian

    adalah sebagai berikut :

    Kelas

    /Semester

    MindMapping

    (25%)

    Projects

    (25%)

    Paper

    (25%)

    Paper Test

    (25%)

    VII/1 Membuat

    Indikator

    sendiri

    Karya Tulis 250

    Kata:

    Tema

    Bahaya bahan

    pengawet dan

    bahan pewarna

    pada makanan

    Test berupa:

    30 soal pilihan

    ganda yang

    mencerminkan

    pengetahuan

    homeschooler

    tentang konten

    selama

    semester satu

    5 buah soal

    essay yang

    mengasah

    keterampilan

    berpikir kritis

    dan analitis

    serta

    kemampuan

    memecahkan

    masalah

    VII/2

    Membuat Mind

    mapping setiap

    topik.

    Kriteria penilaian:

    1. Konten

    Mind

    Mapping

    2. Tampilan

    Mind

    Mapping

    (warna,

    proporsi,

    keindahan,

    mudah

    dimengert,

    gambar)

    Membuat Karya Tulis 250 Test berupa:

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    26/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    6

    Kliping

    Tentang Flora

    dan Fauna

    yang terancam

    punah

    kata

    Limbah, Banjir

    dan nasib Bumi

    ku

    30 soal pilihan

    ganda yang

    mencerminkan

    pengetahuanhomeschooler

    tentang konten

    selama

    semester dua

    5 buah soal

    essay yang

    mengasah

    keterampilan

    berpikir kritis

    dan analitis

    serta

    kemampuan

    memecahkan

    masalah

    VIII/1

    Catatan :

    Untuk satu topik

    bisa lebih dari satu

    mind mapping.

    Misalnya topik

    Virus, bakteri dan

    Sistem Imun bisa

    dihasilkan 3 buah

    mind mapping

    yaitu :

    1. Virus

    2. Bakteri

    3. Sistem

    Imun

    Science project

    Mengenai

    Hukum

    Newton

    Narasi 250 Kata:

    Seandainya tidak

    ada tumbuhan

    hijau

    Test berupa:

    30 soal pilihan

    ganda yang

    mencerminkan

    pengetahuan

    homeschooler

    tentang konten

    selama

    semester satu

    5 buah soal

    essay yang

    mengasah

    keterampilan

    berpikir kritis

    dan analitis

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    27/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    7

    serta

    kemampuan

    memecahkan

    masalah

    VIII/2 Membuat

    Poster atau

    iklan layanan

    masyarakat

    tentang bahaya

    penyakit akibat

    virus

    Narasi 250 Kata:

    Seandainya aku

    menjadi hewan

    Test berupa:

    30 soal pilihan

    ganda yang

    mencerminkan

    pengetahuan

    homeschooler

    tentang konten

    selama

    semester dua

    5 buah soal

    essay yang

    mengasah

    keterampilan

    berpikir kritis

    dan analitis

    serta

    kemampuan

    memecahkan

    masalah

    IX/1 Membuat

    poster tentang

    sistem

    pencernaan,

    sistem

    pernafasan,

    dan sistem

    peredaran

    darah

    Karya Tulis 250

    kata

    Aku dan Masa

    Remaja

    Test berupa:

    30 soal pilihan

    ganda yang

    mencerminkan

    pengetahuan

    homeschooler

    tentang konten

    selama

    semester satu

    5 buah soal

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    28/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    8

    essay yang

    mengasah

    keterampilan

    berpikir kritis

    dan analitis

    serta

    kemampuan

    memecahkan

    masalah

    IX/2 Science

    project:

    Membuat

    Bel listrik atau

    alat sederhana

    lainnya

    Karya tulis 500

    kata :

    Alam Semesta

    proses terjadinya

    dan

    perkembangannya

    Test berupa:

    30 soal pilihan

    ganda yang

    mencerminkan

    pengetahuan

    homeschooler

    tentang konten

    selama

    semester satu

    dan dua

    5 buah soal

    essay yang

    mengasah

    keterampilan

    berpikir kritis

    dan analitis

    serta

    kemampuan

    memecahkan

    masalah

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    29/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page2

    9

    Nilai

    Angka Huruf

    90-100 A

    80-90 A-

    70-80 B60-70 C

    < 60 F (failed/gagal)

    I Incomplete :

    Diberikan kepada homeschooler yang belum

    melengkapi tugas. Homeschooler mempunyai

    kesempatan dalam waktu tertentu untuk

    melengkapi tugas (maksimal tenggang waktu

    adalah 2 Bulan), jika tidak melengkapi maka

    nilai akan diberikan berdasarkan tugas yang

    dikumpulkan.

    Dalam memberikan penilaian, para tutor akan dipandu oleh rubrik penilaian yang

    berbeda untuk tagihan tugas yang berbeda. Rubrik-rubrik penilaian tersebut dapat

    dilihat dibawah ini :

    1. Rubrik Penilaian untuk Mind Mapping

    KRITERIA DAN SKORASPEK

    3 2 1

    Mind Mapping Jika topik utama dan

    sub topik jelas, dibuat

    dengan menggunakan

    gabungan kata-kata

    dan gambar, berwarna

    dan mudah dipahami.

    Jika topik utama dan sub

    topik jelas, dibuat

    dengan menggunakan

    gabungan kata-kata dan

    gambar, kurang

    berwarna dan agak

    susah dipahami.

    Jika topik utama dan

    sub topik jelas, dibuat

    dengan menggunakan

    gabungan kata-kata

    dan gambar, tidak

    berwarna dan susah

    dipahami.

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    30/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    Page3

    0

    2. Rubrik Penilaiaan untuk Poster/projek/hasil karya

    KRITERIA DAN SKORASPEK

    3 2 1

    PERSIAPAN Jika memuat tujuan,

    topik, alasan, alat dan

    bahan dan langkah

    pembuatan projek dan

    hasil karya secara

    lengkap.

    Jika memuat tujuan,

    topik, alasan, alat dan

    bahan dan langkah

    pembuatan projek dan

    hasil karya secara

    lengkap.kurang lengkap.

    Jika memuat tujuan,

    topik, alasan, alat dan

    bahan dan langkah

    pembuatan projek

    dan hasil karya secara

    lengkap.tidak lengkap

    Hasil Karya Hasil karya rapi,

    sesuai dengan yang

    direncanakan,

    menunjukan nilai seni

    yang bagus,

    dilaksanakan sesuai

    jadwal.

    Hasil karyakurang rapi,

    sesuai dengan yang

    direncanakan,

    menunjukan nilai seni

    yang bagus,

    dilaksanakan tidak

    sesuai jadwal.

    Hasil karya, nilai seni

    dan waktu tidak

    sesuai dengan apa

    yang direncanakan.

    PELAPORAN

    TERTULIS

    Jika sistimatika

    penulisan benar,

    memuat saran, bahasakomunikatif.

    Jika sistimatika

    penulisan benar,

    memuat saran, namunbahasa kurang

    komunikatif

    Jika penulisan kurang

    sistimatis, bahasa

    kurang komunikatif,kurang memuat saran

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    31/33

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    32/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    PageDiharapkan individu-individu yang mempunyai kelebihan rezeki, mau untuk

    mendermakan sebagian rezekinya demi mencerdaskan anak-anak bangsa yang3

    2

    formal seperti homeschooling. Kegiatan pendidikan alternatif dirasa sangat cocok

    untuk anak yang putus sekolah, keluarga miskin dan anak-anak di daerah terpencil.

    Biasanya anak-anak putus sekolah dan keluarga miskin memilih untuk tidak

    melanjutkan sekolah dengan alasan ekonomi. Bahkan tidak sedikit diantara mereka

    yang harus bekerja demi menopang roda kehidupan keluarga. Untuk mempermudah

    mereka mendapatkan hak mereka akan pendidikan, selayaknyalah program-program

    alternatif dan bersifat sosial terus diupayakan, termasuk program yang diusulkan,

    yaitu: homeschooling model distance learning, homeschooling model homeschooling

    keliling dan homecshooling model komunitas pendampingan.

    Ketiga program alternatif yang dirancang akan dapat terlaksana jika kerjasama

    berbagai pihak dapat diwujudkan, khususny komunitas penyelenggara dengan

    lembaga donor dalam hal ini pemerintah, NGO atau institusi lainnya. Jika kedepannya

    program-program alternatif ini dapat di implementasikan, dalam waktu 5-10 tahun

    kedepan diharapkan seluruh anak bangsa bisa menyelesaikan pendidikan dasar

    mereka baik melalui jalur formal maupun informal.

    Saran

    Agar program pendidikan alternatif yang dirancang dapat terlaksana, maka disarankan

    :

    1. Pemerintah

    Pemerintah sebaiknya menunjang berbagai program pendidikan alternatif baik

    dari segi kebijakan, penyediaan fasilitas pembelajaran dan dana operasional.

    2. Penyelenggara Homeschooling

    Penyelenggara Homeschooling Komunitas sebaiknya mendisain dan

    melaksanakan program-program yang bersifat sosial dan tidak hanya

    melaksanakan kegiatan homeschooling bagi kalangan ekonomi menegah keatas

    3. Lembaga Donor

    Lembaga-lembaga donor dan CSR perusahaan diharapkan bisa mengalihkan

    bantuan tidak hanya kepada pengadaan fisik dan fasilitas pembelajaran akan tetapi

    penyediaan dana operasional program alternatif yang tidak membutuhkan sarana

    fisik dan fasilitias yang berlebihan.

    4. Individu peduli pendidikan Anak bangsa

  • 7/31/2019 Homeschooling Sebuah Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Generasi Putus Sekolah Dan Generasi Di Wilay

    33/33

    MakalahSimposium;Homeschooling..... MunaspriantoRamli

    age3

    3

    mempunyai keterbatasan terhadap akses pendidikan, baik yang putus sekolah

    maupun yang tinggal di daerah terpencil.

    Daftar Pustaka

    1. Direktorat Pendidikan Kesetaraan . Komunitas Sekolah Rumah sebagai Satuan

    Pendidikan Kesetaraan. 2006

    2. Van galden (ed). Homeschooling; Political, Historical and pedagogical Perspective,

    Ablex Publishing Corporation, New Jersey, 1991

    3. Linsenbach, Sherri. Everything Homeschooling Book. Adams Media Corporation,

    massachusets, 2003.

    4. Departemen Pendidikan Nasional. Sosialasasi KTSP, Rancangan Penilaian hasil

    belajar (PPT), 2006.

    5. Menteri Pendidikan Nasional, PERMEN No 22 Tahun 2006, Standar Isi Pendidikan

    Nasional.

    6. UNDP. Laporan perkembangan pencapaian tujuan pembangunan milenium indonesia

    UNDP,

    7. Pusat Statistik BALITBANG DIKNAS.Angka Partsisipasi Murni dan Angka Partisipasi kasar2005. Di ambil dari www.padatiweb.depdiknas.go.id, website pusat statistik BALITBANG

    DIKNAS, 20 Juni 2008.

    Saya dengan ini menyatakan bahwa makalah diatas adalah benar-benar ide dan karya saya

    sendiri.

    Jakarta, 30 Juni 2008-07-01

    Munasprianto Ramli