history of foodmart

Upload: gery-roby-agusta

Post on 27-Mar-2016

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Hypermart

TRANSCRIPT

History of Foodmart24 Oktober 1958Cikal bakal berdirinya Matahari. Toko pertamanya bernamaMickey Mouseyang didirikan olehBapak Hari Darmawan. Toko ini menempati gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta. Inilah perusahaan retail asli pertama dari Indonesia.

1972Menjadi pelopor Department Store di Indonesia. Pak Hari Dharmawan membeli toko disebelahnya yang bernama De Zon yang dalam bahasa Indonesia berarti Matahari. Dan sejak saat itulah pertama kali menggunakan namaMatahari. Dengan konsep Department Store ini maka tokonya dikelola berdasarkan kelompok barang yaitu pakaian wanita, pakaian pria, pakaian anak-anak, sepatu dan asesori, serta perlengkapan rumah tangga.

1980Matahari membuka gerai pertama di luar kota Jakarta yaitu di pertokoan Sinar Matahari - Bogor.

1984-1990Setelah membuka di Bogor kemudian dibuka gerai lain diluar kota Jakarta yaitu di Surabaya (Tunjungan Plaza), Bandung (Palaguna Plaza), Cirebon (Balong Indah Plaza), Yogyakarta (Malioboro), Semarang (Simpang Lima Plaza), Kudus (Kudus Plaza), Sidoarjo (Pasar Besar). Di Jakarta sendiri dibuka di Melawai Plaza-Jakarta Selatan, Lokasari - Jakarta Barat, Kramat Jati-Jakarta Timur, Pasar Blok M - Jakarta Selatan, Pasar Senen - Jakarta Pusat, Jatinegara - Jakarta Timur dan Arion Plaza - Jakarta Timur.

1986Toko Matahari berubah status menjadi perseroan dengan namaPT Matahari Putra Primadengan akta pendirian tertanggal 11 Maret 1986.

1992Penawaran umum perdana saham PT Matahari Putra Prima, Tbk diBursa Efek JakartadanBursa Efek Surabaya. Dengan dukungan kemajuan dibidang ekonomi ini, Matahari mulai tumbuh meluas termasuk ke luar pulau Jawa.

1992-1995Membuka gerai Bandung (King Plaza, Banceuy, Sultan Plaza, Kiara Condong), Medan (Buana Plaza, Thamrin Plaza, Medan Mall), Palembang (Internasional Plaza), Padang (Pasar Raya), Batam (Batam Center), Depok (Depok Plaza, Super Ekonomi), Magelang (Magelang Plaza), Klaten (Pasar Besar), Yogyakarta (Galeria Plasa, Bringharjo), Purwokerto (Pasar Besar), Tangerang (Karawaci), Banten (Labuan, Cilegon Plaza), Bekasi (Metropolitan Mal, Cikarang Plaza), Malang (Pasar Besar), Jember (Johar Plaza), Bali (Duta Plaza, Legian, Kuta Square), Makasar (Makasar Mall, Maricaya Plaza), Manado (Bulevard Center), Balikpapan (Balikpapan Plaza), Ambon (Ambon Plaza). Di Jakarta dibuka gerai Atrium Senen-Jakarta Pusat, King Harco-Jakarta Pusat, Cipulir Plaza - Jakarta Selatan, Galeria Pasar Baru-Jakarta Pusat, Citraland-Jakarta Barat.1995Di tahun 1995 perusahaan memperluas fokus bisnis inti dalam pengoperasiansupermarketdengan namaMatahari Supermarket. Di beberapa toko yang sudah buka, untuk departemen yang menjual kebutuhan sehari-hari (termasuk makanan) mulai diperluas dan dibenahi dengan ditambah produk fresh sehingga konsepnya menjadi "One Stop Shopping".

1996-1997Membuka gerai Bekasi (Grand Mal), Tangerang (Cimone Plaza), Karawang, Sukabumi (Pasar Pelita), Bogor (Kedung Badak, Bogor Internusa), Tasikmalaya, Bandung (Kopo), Cirebon (Grage Mal), Pekalongan, Semarang (Tanah Mas), Solo ( Solo Beteng), Surabaya (THR Mal, Delta Plaza), Batam (Lucky Plaza), Jambi (Angso Duo), Samarinda (Lembuswana).

1997Terjadi krisis ekonomi sehingga perusahaan memperlambat perkembangan. Perusahaan membuat keputusan strategis untuk melakukan aliansi denganPT. Multipolar Lipposebagai bentuk berbagi kepemilikkan melalui bursa saham, dimana PT. Multipolar Lippo diharapkan dapat mendukung penggunaan teknologi tinggi (Hi Tech) kepada seluruh jaringan toko serba ada Matahari.Mei 1998Terjadi kerusuhan di beberapa kota di Indonesia yang menyebabkan 6 toko Matahari dibakar dan 6 toko lainnya dirusak antara lain Matahari Karawaci, Matahari Cimone, Matahari Cipulir, Matahari Solo, Matahari Klaten, Matahari Makasar, Matahari King, Matahari Tasikmalaya.

1999Kondisi ekonomi di Indonesia masih belum membaik. Masyarakat sebagian besar mengalami krisis dan membutuhkan kebutuhan pokok sehari-hari. Perusahaan melakukan pemisahan organisasi (Split Organization) antaraMatahari Dept StoredenganMatahari Supermarketdikarenakan perbedaan karakter produknya sehingga menjadi lebih fokus pengelolaannya, serta adanya perubahan orientasi permintaan pasar yang mengarah ke kebutuhan sehari-hari yang sangat signifikan

2003Merupakan tahun konsolidasi dimana perusahaan melakukanevaluasi internal. Perusahaan re-fokus ke infrastruktur internal, sumber daya dan pondasi perseroan. Beberapa toko Matahari Department Store dan Matahari Supermarket yang non-profit ditutup. Antara lain Matahari Melawai, Matahari Banceuy, Matahari Cipulir, Matahari Senen, Matahari Jatinegara 1, Matahari Makasar Mal, Matahari Labuan, Matahari Super Ekonomi, Matahari Beringharjo, Matahari Solo Beteng, Matahari Tanah Mas, Matahari THR, Matahari Lucky Plaza, Matahari Medan Buana, Matahari Internasional Plaza, Matahari Balong Indah.

Pada tahun ini Matahari Supermarket melakukan launching formatMarket Placeyang dibuka di Serpong Tangerang, Kelapa gading - Jakarta Timur, Makasar (GTC Tanjung Bunga), Bogor (Ekalokasari), Metropolis - Tangerang, Surabaya (Pakuwon).

2004Merupakan tahun kebangkitan Matahari Supermarket dengan dilaunchingnyaHypermartpertama kali pada bulan April diMal WTC Serpong - Tangerangdengan melakukan perubahan format dari Market Place menjadi Hypermart. Sampai akhir tahun 2004 telah dibuka lagi Hypermart di Karawaci - Tangerang, Metropolis - Tangerang (keduanya convert dari Matahari Supermarket/ Market Place) dan di Grand Mall - Solo.Untuk Boston membukai gerai di Ratu Plaza Makasar, Grage Mal Cirebon, Grand Mall Solo, dan Re-opening Boston di Karawaci dan Metropolis.

2005Perusahaan melakukan ekspansi agresif yang sukses dengan membuka 10 Dept Store, 4Kids2Kids, 13 Hypermart, 4Cut Price, 1 Matahari Supermarket (Pekanbaru), 9 Boston dan 1 geraiMatahari Department Store di Cina.

Kids2Kids merupakan format baru di Matahari Department Store, sedangkan Cut Price merupakan format baru di Matahari Supermarket.Hypermart yang dibuka tahun 2005 adalah Gajah Mada Plaza (Jakarta), Batam center (Batam), GTC Tanjung Bunga (Makasar), Malang Town square (malang), Ayani Mal (Pontianak), Cibubur Junction (Jakarta), Mal SKA (Pekanbaru), Supermal Pakuwon (Surabaya), BIP (Bandung), Mal Panakukang (Makasar), Kelapa gading (Jakarta), Depol Mal (Depok), Paladium Plaza (Medan). Sedangkan Cut Pricenya di Malang, Sidoarjo, Arion, dan Magelang.Boston yang dibuka adalah Batam Center, Malang Town Square, Gajah Mada Plaza, Pontianak, Cibubur Junction, Mal SKA Pekanbaru, Ciputra Seraya Pekanbaru, Panakkukang Makasar, Depok Town Square, Paladium Medan.

2006Ekspansi agresif masih terus berlanjut dengan dibuka 18 gerai baru Matahari Dept Store, Hypermart dan Foodmart Speciality Stores.Untuk Hypermart dibuka di Sun Plaza (Medan), PIM (Palembang), Piere Tendean (Manado), Belanova (Sentul), Duta Mal (Banjarmasin), MTC (Bandung), JACC (Jakarta), Nagoya Hill (Batam), Royal Plaza (Surabaya), Grand Mall (Bekasi).

Untuk Boston membuka 10 outlet yang lokasinya sama persis dengan Hypermart di atas.

2007Perusahaan tetap melakukan ekspansi dengan membuka beberapa toko Matahari Department Store dan Hypermart.Untuk Hypermart dibuka di Mal Daan Mogot (Jakarta), Lippo Cikarang (Bekasi), City Of Tomorrow (Surabaya), MGK (Jakarta), Java Mall (Semarang), Binjai (Medan), Kedung Badak (Bogor), Pondok Gede (Bekasi), Cianjur.

Untuk Boston dibuka di Daan mogot, City Of Tomorrow, MGK, Binjai, Kedung Badak dan Pondok Gede.

Pada bulan Juni 2007 formatMatahari Supermarketdire-format(diubah) menjadi nama baru yaituFoodmartyang dilakukan pertama kali di Cilandak Town Square. Dan pada akhir tahun dibuka gerai baru Foodmart di Karang Tengah - Tangerang.

2008Foodmart membuka cabang pada Januari 2008 di Surabaya Town Square (Surabaya) dan pada Desember 2008 Karawaci (Tangerang) yang merupakan format baru yaituFoodmart Gourmet Karawaci.

Hypermart membuka gerai 8 toko yaitu di Mayofield Cilegon, Puri Indah Jkt, Solo Square , WTC Jambi, Balikpapan, Pejaten Village Jkt, Simpang Siur Bali & Madiun

2009Matahari Food Business (MFB) membuka beberapa cabang yaitu : HPM Lampung, HPM Samarinda, Foodmart San Diego Hills Karawang & Foodmart Balikpapan dan HPM Bengkulu.

2010Dibuka HPM Pekalongan HPM Paragon Semarang & HPM Miko Bandung serta Foodmart Basko Padang. Masih dibuka 3 toko lagi yaitu HPM di Surabaya, & Manado

2011LaunchingHi-Card.

2012Perusahaan tetapberekspansi,sebagian toko diubah atau "convert" menjadi Hypermart. Saat ini 25 toko tersebut dibagi menjadi 3 konsep toko yaitu Speciality, Conventional dan Convinience.2014Saatinijumlah toko Foodmart berjumlah48 toko yang terbagimenjadi 3 konsepyaitu Gourmet, Reguler, danEkspress. http://www.foodmart.co.id/history-of-foodmart.aspx

ejarah

Sejarah Berdirinya MatahariIde besar itu berawal dari toko kecil bernama Mickey Mouse, lebih dari 50 tahun silam. Dari Matahari, telah lahir pula Hypermart, hypermarket yang juga lahir dari bumi Indonesia.

Tahun ini Hypermart bersiap-siap membuka tokonya yang ke-50. Momentum ini sekaligus menjadi refleksi perjalanan Hypermart di Indonesia: Lahir dengan nama Mickey Mouse dan besar dengan nama Matahari. Inilah kisahnya:

Mickey MouseMatahari berdiri di bawah bendera PT. Matahari Putra Prima Tbk. Mulai beroperasi sejak 24 Oktober 1958. Toko pertamanya bernama Mickey Mouse, yang didirikan Hari Darmawan. Toko ini menempati gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta. Inilah perusahaan ritel asli pertama di Indonesia

Pada tahun 1972, Matahari berhasil menjadi pelopor konsep toko serba ada (toserba) di Indonesia. Keberhasilan itu membuat Matahari optimis untuk mengembangkan sayap dengan membuka Sinar Matahari di Bogor pada tahun 1980.

Ekspansi bisnis Matahari yang pertama ditandai dengan mengoperasikan supermarket Super Bazaar pada 14 Juli 1991. Pada tahun 2000, Super Bazaar berganti nama menjadi Matahari Supermarket. Pada tahun 2002, Matahari memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan dengan mengembangkan bisnis perusahaan baru seperti Matahari Supermarket.

Sebagai perusahaan retail pertama asli dari Indonesia, PT. Matahari Putra Prima Tbk tak ingin visinya menciptakan suasana belanja yang nyaman dan lengkap hanya sebatas impian. Didukung tenaga profesional di bidangnya yang berpayung pada visi dan misi yang sama, Matahari memperluas cakupan bisnisnya kepada pengoperasian supermarket yang dikibarkan dengan bendera Super Bazaar pada tahun 1991. Lokasi pertamanya bertempat di Pasar Baru 14.

Berkat kerja keras segenap elemennya berbalut akar budaya perusahaan yang kuat, Super Bazaar berekspansi ke Melawai, Pasar Senen dan di Lengkong Bandung, Labuan. Kesuksesannya membawa Super Bazaar berkembang hingga ke kota-kota besar di luar Jakarta.

Tantangan Yang Harus DitaklukkanBisnis Matahari di sektor makanan bukanlah pekerjaan yang mudah. Saat pertama kali memulai bisnisnya, Matahari mengalami banyak kerugian karena tidak memiliki pengalaman dan jam terbang dalam bidang penjualan makanan seperti daging dan buah-buahan segar.

Agar tetap eksis, Matahari mendatangkan para ahli di bidang makanan segar untuk memberi konsultasi, membuat sistem dan menata bisnisnya. Beberapa pakar food business retail dari luar negeri juga turut didatangkan untuk memberikan pelatihan. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya, Matahari semakin mantap mengukuhkan namanya di pasar food business retail Indonesia.

Mendalami Peluang Food BusinessProspek peluang bisnis yang positif di bidang food business membuat Matahari tak ragu melangkah untuk bereksplorasi mendirikan konsep baru supermarket. Dengan koleksi barang yang lebih lengkap dan atmosfer berbelanja yang nyaman dan bersahabat, membuat nama Matahari kian tertanam di benak masyarakat.

Kisah di Balik Ekspansi Food BusinessDalam perjalanannya melayani para pelanggan setianya, nama Super Bazaar berganti menjadi Matahari Supermarket pada tahun 2000. Kehadiran Matahari Supermarket mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat.

Berangkat dari kesuksesannya tersebut PT Matahari Putra Prima Tbk membangun 3 konsep baru supermarket yang disesuaikan dengan masing-masing target konsumennya, yaitu Super Ekonomi yang hadir dengan harga super murahnya. Konsep harga paling murah yang diterapkan pada Super Ekonomi (SE) pertama kali hadir di Beringharjo, Yogyakarta dan berkembang hingga ke SE Purwokerto, SE Tanah Mas di Semarang, serta di Depok, Super Ekonomi pertama yang langsung dikelola oleh PT Super Ekonomi (masih termasuk dalam keluarga Matahari).

Selang beberapa tahun kemudian Matahari meluncurkan program Matahari Club Card (MCC) untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggannya. Selanjutnya di tahun 2002, Matahari memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan dengan mengembangkan bisnis perusahaan baru seperti Matahari Supermarket.

Matahari Supermarket yang membidik pasar menengah ke atas menawarkan konsep One Stop Shopping melalui 63 gerainya yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi. Sedangkan konsep Mega M adalah pionir konsep hypermarket pertama di Indoneia yang gerai pertamanya berdiri di Pluit dan dilanjutkan ke Lippo Karawaci, Kedung Badak Bogor, THR Surabaya hingga Batam.

Di tahun 2003, Matahari yang telah menjadi salah satu pemimpin pasar supermarket di Indonesia memperkenalkan konsep baru yang didirikan dengan nama Market Place. Toko pertamanya didirikan di WTC Serpong lalu berlanjut ke Metropolis, Kelapa Gading, Eka Lokasari Bogor hingga ke Pakuwon Surabaya.

Perwujudan ini merupakan usaha Matahari untuk meningkatkan reputasinya sebagai market leader serta menawarkan sebuah konsep berbelanja dalam suasana yang lebih hangat dan bersahabat dengan koleksi barang yang lebih lengkap dan lebih eksklusif.

Ujian Yang Harus DihadapiBerkat kerja keras seluruh elemennya, Matahari Supermarket berhasil membangun reputasinya menjadi market leader. Namun di balik itu, tersimpan perjuangan panjang yang mewarnai langkah Matahari Supermarket. Sejak awal, Matahari Supermarket diposisikan bagi pasar ekonomi kelas atas. Sayangnya karena faktor lokasi yang kurang strategis dan minimnya promosi dan sosialisasi kepada masyarakat, perkembangannya melambat.

Untuk menyiasati hal ini, Matahari Supermarket berinisiatif merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) berpengalaman dengan jam terbang tinggi, yang bisa fokus membangun Matahari Supermarket menuju masa gemilangnya. Didukung oleh berbagai program pelatihan yang rutin diselenggarakan, membuat semua elemen Matahari semakin mumpuni melakukan tugasnya.

Sebuah Langkah BaruTahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi Matahari yang diimplementasikan melalui pembukaan gerai Hypermart yang pertama di WTC Serpong. Dengan mengusung konsep belanja Muraaah Banget berbalut suasana yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi di hampir seluruh wilayah Indonesia

Penggagasan HypermartKebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari semakin membesar. Supermarket saja tak cukup. Perlu didirikan hypermarket, sebuah konsep belanja dengan koleksi barang yang jauh lebih lengkap

Matahari memandang bahwa Marketplace bisa ditingkatkan dari supermarket menjadi hypermarket. Inovasi baru pun ditawarkan dengan mengganti Marketplace di WTC Serpong menjadi Hypermart, hypermarket Matahari yang pertama, dioperasikan 22 April 2004.

Kini Hypermart memiliki tantangan untuk mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2014.

Dengan konsep baru yang memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat.

Konsep yang dibawa Hypermart mendapat sambutan positif bagi pelanggan. Tingkat kunjungan terus meningkat. Hypermart terus dikembangkan. Dalam empat tahun terakhir telah berdiri 47 gerai.Tahun Hypermart ini bersiap-siap membuka outletnya yang ke-50.

Pembangunan gerai yang begitu cepat ini menempatkan Hypermart sebagai hypermarket yang tercepat dalam pembangunan outlet di Indonesia. Kini Hypermart memiliki tantangan untuk mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket pada tahun 2012.

Penguatan InfrastukturDalam menjalankan bisnis usahanya, Hypermart bersandar pada pilar-pilar pendukung yang mengantarkan Hypermart menuju masa gemilang. Di antaranya adalah, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis.

Visi menjadi market leader di pasar hypermarket sudah di depan mata. Namun jika tidak dipersenjatai dengan lengkap, visi itu mungkin hanya sebatas impian. Oleh karena itu dilakukan strategi untuk memenangkan persaingan.

Hypermart memang pintar mengambil hati konsumennya. Hal ini tercermin dari berbagai langkahnya dalam memanjakan konsumen. Ada satu yang menjadi trademark Hypermart dibanding para kompetitor di kelasnya. Untuk beberapa item barang, Hypermart memberikan ikon cek harga dengan ilustrasi kaca pembesar.

Ini artinya Hypermart memberikan jaminan harga termurah dibanding barang yang dijual di tempat sejenis lainnya. Jika ada yang lebih murah, Hypermart akan mengganti selisihnya 2x lipat. Kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya layanan jasa antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para konsumennya.

Langkah ini akan terus dibarengi dengan memperkuat logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi SDM serta peningkatan sistem IT ter-up date yang mengikuti perkembangan jaman. Jaringan outlet di seluruh Indonesia juga akan terus dibuka.

Pembukaan gerai Hypermart yang ke-50, menandai kesungguhannya untuk mengukuhkan posisinya di pasar hypermarket Indonesia.

Dukungan lain yang juga berperan penting dalam menopang keberhasilan Hypermart adalah kegiatan promosinya yang kreatif dan bermanfaat bagi konsumen. Seperti iklan di media cetak yang informatif hingga promosi kartu kredit seperti Credit Card BNI diskon 35% untuk all product, diskon 50% all product bagi pemegang kartu kredit Hypermarket serta Loyalty Program Royal VKB dan lain sebagainya.

Pusat Distribusi HypermartKesuksesan Hypermart tentu tak lepas dari dukungan tiga pusat distribusinya yang berperan penting dalam penyaluran barang-barang ke Hypermart dan Foodmart. Ketiga pusat distribusi itu adalah gudang Surabaya, gudang Balaraja dan gudang Cibitung. Ditambah jaringan penjualan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, keberhasilan Hypermart sebagai salah satu hypermarket di Indonesia kian tak terbendung.[2http://wikiindonesia.org/wiki/Hypermart-Indonesia#Sejarah

PT. Matahari Putra Prima Tbk. adalah sebuah perusahaan ritel di Indonesia yang merupakan pemilik dari jaringan supermarket Hypermart. Per kuartal pertama tahun 2008, Matahari Putra Prima sudah mempunyai 79 departmen store, 38 hypermarket, 31 supermarket, 46 outlet farmasi, dan lebih dari 88 hiburan keluarga di lebih dari 50 kota di Indonesia.

Berikut perjalanan sejarah berkembangnya PT. Matahari Putra Prima Tbk.

1958: Toko pertama in Pasar Baru,Jakarta 1972: Pioneer of Department Store concept in Indonesia 1980: Membuka Toko Pertama outside Jakarta - Sinar Matahari Bogor 1988: Core Business Expansion to Supermarket Operasi.1st Rights Issue - Rp 75B

1992: IPO at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange 1996: Issuance of 5-year US$100 Million Bond & 2nd Rights Issue - Rp 226B 1997: Multipolar became majority shareholder 3rd Rights Issue Rp 902B 2000: Launching Of Matahari Club Card (MCC) 2001: Settlement of 5-year US$ 100 Million Bond 2002: New Management Team Core Business Restructuring: Matahari Department Store, Matahari Supermarket & TimeZone Independent and transparent Business Units Issuance of 5-year Obligasi I - Rp 450 Billion 2003 : Consolidation Year Closure of Non-profitable stores Re-focus to internal infrastructure, resources & companys Foundation 2004 : Launch of Hypermart Top 500 As-Pac Retail Award: #1- Indonesia Issuance of 5-year Obligasi II: Rp 300 B & Syariah I Rp 150 B 2005 : Successfull aggressive expansion: 10 Department store,4 Kids2Kids,13 Hypermart,4 Cut Price,1 Matahari Supermarket,First Matahari Dept.Store in China,Top 500 As-Pac Retail Award:#1- IndonesiaMatahari department store adalah sebuah jaringan toserba yang menjual baju dan bahan pakaian lainnya. 79 jaringan toko ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagian jaringan toko Matahari mempunyai ritel supermarket termasuk toko farmasinya. Matahari adalah salah satu perusahaan ritel yang terkenal di Indonesia, di samping ritel toko Mitra Adhiperkasa. Ini karena harganya lebih murah dibanding dengan Sogo atau Debenhams. Matahari juga menjual bahan bahan yang dijual di toserba lainnya seperti: Kosmetik Parfum Pakaian wanita Pakaian pria Pakaian remaja Pakaian anak dan bayi Pakaian dalam Sepatu dan sandal Kacamata Topi dan pakaian kepala Maianan anak dan bayi Bahan antik Lampu rumah Ornamen dan dekorasi rumahWeb store yang dikembangkan PT.Matahari Tbk tak hanya fokus di Matahari departemen store saja, ada beberapa store berjenis retail lainnya, antara lain : The sun - Department Store Hypermart - Hypermarket Foodmart - Gentlemen Boston Health and Beauty - store pharmacy Times - Book Stores Timezone - Zona Gameshttp://ir2brothers.blogspot.com/2010/06/sejarah-perjalanan-matahari-putra-prima.htmlMengintip Strategi Harga HebohHypermarketPosted onNovember 27, 2007|1 KomentarOleh : Wildan Ekapribadi (*)Pasar modern seperti hypermarket menerapkan strategi Everyday Low Prices (EDLP) yang dikombinasikan dengan strategi leader pricing, multiple unit pricing, price bundling, odd pricing, dan price lining untuk meningkatkan lalulintas konsumen dan penjualan barang pelengkap di dalam toko.Harga rendah di hypermarket merupakan aplikasi Everyday Low Price (EDLP) yang biasa diaplikasikan peritel dengan biaya operasional rendah dan pelayanan minimum. Strategi EDLP menekankan harga jual normal yang berkisar antara harga normal dan harga promosi ritel pesaing. EDLP berguna memperluas cakupan segmen pasar yang bisa dijangkau dan memungkinkan peritel hypermarket untuk menjangkau konsumen hampir dari seluruh strata sosial yang ada di masyarakat. Strategi ini sangat efektif diaplikasikan di Indonesia, yang mayoritas konsumennya berasal dari kalangan menengah bawah dan umumnya sangay peduli pada harga (price sensitive). Lewat strategi ini, sangatlah wajar jika banyak konsumen pasar tradisional kemudian beralih menjadi pelanggan hypermarket.Buyer di hypermarket mempergunakan dua metode penetapan harga, yaitu metode biaya dan permintaan. Metode biaya menekankan penyusunan harga jual untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, sedangkan metode permintaan menekankan konsistensi peritel terhadap citra yang ingin dibangun dengan mempertimbangkan tuntutan konsumen. Buyer mengombinasikan kedua metode tersebut sesuai dengan situasi persaingan.Manfaat kombinasi dua metode tersebut bagi manajemen hypermarket adalah :1. Membangun image/citra gerai hypermarket sebagai gerai yang menawarkan harga rendah.2. Memaksimalkan keuntungan pada saat gerai ritel pesaing menawarkan harga jual yang lebih tinggi.Komponen utama dalam menentukan harga dengan menggunakan metode biaya adalah harga pokok pembelian dan gross margin yang ditetapkan. Sedangkan komponen aplikasi metode permintaan adalah harga jual pesaing di pasaran umum.Struktur Penetapan HargaMemanfaatkan kekuatan tawar menawar yang dimiliki, para buyer ritel bernegosiasi dengan pemasok untuk memperoleh diskon, rabat, insentif, komisi, dan bonus barang untuk setiap pembeliannya. Diskon yang diperoleh buyer tidak terbatas hanya pada diskon reguler sebagaimana pedagang pasar. Didukung kekuatan pembelian yang dimilikinya, buyer memperoleh sejumlah diskon tambahan yang akan menekan harga pokok pembelian.Alhasil, dengan harga pokok pembelian yang rendah, mampu memberikan keleluasaan kepada buyer untuk meyusun harga jual sesuai dengan tingkat keuntungan yang diinginkan dan melakukan penyesuaian terhadap harga jual pesaing sebagai parameter permintaanpasar.Inijuga terkait dengan tingkat keuntungan yang ditetapkan jajaran top manajemen perusahaan ritel yang disesuaikan dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan. Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, buyer akan menggunakan rasio tingkat perputaran barang sebagai salah satu parameter dalam menyusun harga jual. Rasio perputaran barang menentukan besarnya nilai investasi yang harus dikeluarkan perusahaan ritel dalam bentuk persediaan untuk mencapai tingkat penjualan tertentu. Semakin tinggi nilai rasio perputaran suatu item produk, semakin cepat arus keluar-masuk produk tersebut di dalam gerai. Kondisi ini membuat investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk produk tersebut dapat ditekan serendah mungkin.Persentase gross margin yang rendah akan diterapkan buyer untuk produk yang memiliki karakter tingkat perputaran cepat dengan investasi persediaan rendah. Demikian pula sebaliknya. Besarnya persentase gross margin yang diterapkan pada setiap kategori produk berbeda satu sama lain. Persentase gross margin yang relatif rendah biasanya diterapkan buyer terhadap produk yang memiliki karakter brand image kuat, tingkat perputaran yang cepat, serta shrinkage rendah. Sedangkan persentase gross margin yang relatif tinggi biasanya diterapkan buyer terhadap produk dengan karakter sebaliknya atau produk yang diolah sendiri di dalam gerai.Persentase gross margin tertinggi diterapkan buyer untuk kategori produk bakery dan makanan siap santap (ready to eat), yaitu produk yang diolah sendiri di dalam gerai. Persentase gross margin untuk kedua kategori produk tersebut berkisar antara 30 70%.Meningkatnya suhu persaingan bisnis ritel beberapa tahun terakhir, telah menimbulkan perubahan karakter terhadap produk pada kategori alat-alat elektronik (appliances). Jika pada dekade sebelumnya buyer menetapkan persentase gross margin yang relatif tinggi untuk kategori produk ini (berkisar 20 35%), namun dengan kondisi persaingan saat ini dan berubahnya karakter kategori produk ini yang semula slowmoderate moving menjadi kategori produk moderate-fast moving, memaksa manajemen hypermarket untuk menetapkan persentase gross margin yang lebih rendah dari sebelumnya dengan kisaran 8 25%. Parameter terakhir buyer dalam menyusun harga jual adalah harga jual di pasaran umum dan harga jual gerai ritel pesaing. Ketika buyer memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk tersebut beserta target gross margin yang telah ditetapkan oleh top manajemen, buyer akan memperhitungkan tingkat harga jual pesaing sebagai salah satu parameter permintaan pasar. Hal inilah yang merupakan dasar digunakannya metode berorientasi permintaan.Strategi Harga Hebohdi HypermarketHarga Heboh merupakan implementasi program promosi penjualan yang menekankan harga jual sangat rendah terhadap item promosi. Harga heboh merupakan strategi penetapan harga yang umum dikenal sebagai Leader Pricing yang didefinisikan sebagai harga yang bertujuan memancing konsumen untuk mendatangi gerai ritel dan meningkatkan pembelian tanpa rencana.Harga Heboh bertujuan meningkatkan lalulintas konsumen dan mendorong penjualan barang pelengkap. Harga tersebut sangat fantastis bagi konsumen bahkan bagi pedagang pasar karena biasanya lebih rendah dari harga beli bersih yang diperolehnya dari vendor.Ketika konsumen tertarik dengan harga item target yang sangat fantastis dan mengunjungi gerai ritel, konsumen akan dipancing untuk membeli produk lain yang tersedia di dalam gerai. Semakin banyak produk lain yang dibeli tanpa direncanakan sebelumnya oleh konsumen, maka program promosi yang dilancarkan manajemen ritel melalui Harga Heboh berhasil mencapai tujuannya.Istilah yang digunakan manajemen pasar modern dalam Leader Pricing berbeda-beda. Carrefour menggunakan Harga Heboh, Giant Murah Abis, Hypermart Cek Harga, Yogya Harga Heran dan lain-lain Walaupun istilah yang digunakan berbeda pada dasarnya memiliki tujuan yang sama.Program promosi ritel memiliki sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Sasaran jangka pendek dari program promosi ritel adalah bertujuan meningkatkan lalulintas konsumen untuk meningkatkan penjualan dan lebih ditujukan sebagai usaha pencapaian kinerja operasional dalam suatu periode waktu tertentu. Sasaran jangka panjang tentunya adalah untuk membangun image gerai ritel di benak konsumen agar berbeda dengan pesaingnya.Dengan memosisikan diri sebagai peritel yang menawarkan harga rendah, hypermarket berusaha membangun image mereka sejalan dengan Positioning Market melalui penawaran harga rendah secara konsisten. Melalui program promosi berkala, hypermarket berusaha menawarkan harga yang jauh di bawah harga pasaran umum untuk membangun loyalitas konsumen. Walaupun demikian serendah apapun harga promosi hypermarket, buyer berusaha menetapkan harga jual mereka di atas harga pokok pembelian untuk memperoleh sejumlah keuntungan.Fenomena hypermarket menjual produk di bawah harga pokok pembelian biasanya justru terjadi pada item non promosi. Ketika gerai pesaing menetapkan harga lebih rendah manajemen hypermarket melakukan penyesuaian harga jual harga pesaing untuk item produk yang sama. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi persaingan yang akan merusak image gerai mereka di mata konsumen yang terbatas hanya untuk item merupakan target konsumen. Di luar produk tersebut manajemen hypermarket cenderung untuk mengabaikan perbedaan harga jual mereka dengan gerai pesaing.Untuk mendapatkan efek psikologis yang dramatis, buyer seringkali memanipulasi harga promosi dengan melakukan konversi terhadap unit satuan produk. Sebagai contoh, dengan menyediakan ayam utuh yang memiliki bobot rata-rata 0.8kg/ekor buyer mengkonversi unit satuan yang semula kilogram menjadi ekor. Hasil dari cara ini, efek psikologisnya terhadap konsumen akan lebih dramatis dibandingkan dengan menawarkan harga per kg. Program promosi yang dikembangkan manajemen hypermarket tidak semata dilakukan untuk kepentingan manajemen hypermarket. Berbagai pihak yang terlibat didalam program promosi turut merasakan manfaat dari pelaksanaan program promosi tersebut. Manajemen hypermarket memperoleh manfaat langsung dengan meningkatnya penjualan di dalam gerai. Konsumen mendapatkan manfaat langsung dengan memperoleh kebutuhan dengan harga murah. Pemasok memperoleh manfaat dari aktifitas marketing yang dilakukan di dalam gerai untuk meningkatkan penjualan maupun image tentang merk dan produk mereka di mata konsumen.Dengan manfaat yang akan turut diperoleh pihak vendor, buyer akan bernegosiasi dengan vendor untuk memperoleh sejumlah uang dalam bentuk Promotion Fee sebagai biaya kompensasi atas aktifitas marketing vendor di dalam gerainya ditambah berkurangnya keuntungan yang diperoleh manajemen hypermarket akibat penurunan persentase gross margin yang ditetapkan selama periode promosi. Manajemen hypermarket menggolongkan Por-motion Fee yang diperolehnya sebagai pendapatan komersial yang biasa disebut Commercial Margin.Dari penjelasan yang telah disampaikan dapat diambil sutau kesimpulan bahwa harga rendah yang ditawarkan gerai hypermarket, bahkan pada periode promosi bisa lebih rendah 20 50% dari harga pasaran umum bukan karena manajemen hypermarket menerapkan politik dumping dalam menjalankan bisnisnya sebagai-mana yang diadukan Asosiasi Seluruh Pedagang Pasar Indonesia (ASPPI) kepada Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KP-PU). Penetapan harga rendah hanyalah suatu strategi yang dikembangkan manajemen hypermarket untuk mengantisipasi panasnya suhu persaingan bisnis ritel saat ini, yang menekankan kepada harga rendah untuk menarik konsumen agar berbelanja di gerai mereka sehingga terbentuk loyalitas konsumen terhadap gerai yang akan menghasilkan keuntungan finansial bagi organisasi dalam waktu yang panjang.Ketika situasi persaingan menekankan kepada harga rendah, manajemen hypermarket harus mampu menawarkan harga yang bersaing untuk mempertahankan usahanya dengan cara mengembangkan strategi EDLP dan program promosi ritel secara konsisten. Harga yang rendah dan program promosi berkala yang dikembangkan manajemen hypermarket menghasilkan tingkat keuntungan yang sangat tipis bagi organisasi hypermarket. Untuk mengantisipasi persaingan tanpa mengorbankan keuntungan tipis yang diperolehnya, manajemen hypermarket melalui buyer berusaha menekan harga pokok pembelian dengan melakukan negosiasi secara intensif untuk memperoleh sejumlah discount pembelian dari vendor. Dari sejumlah discount pembelian yang diperolehnya, harga pokok pembelian gerai hypermarket lebih rendah dari pedagang pasar tradisional.Oleh karena itu sangatlah wajar jika harga jual gerai hypermarket jauh lebih rendah dibandingkan pasar tradisional tanpa harus mempraktekkan politik dumping.Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia yang menambah panasnya suhu persaingan saat ini memang mengancam keberadaan pasar tradisional. Seiring bertambahnya waktu dan berubahnya demografi masyarakat, pasar tradisional tidak akan penah bisa bersaing dengan pasar modern jika pihak yang terlibat di dalam pengelolaan pasar tradisional tidak melakukan tindakan yang nyata untuk dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen. Persoalan persaingan pasar tradisional dengan hypermarket sebenarnya tidak terbatas hanya pada persaingan harga akan tetapi persaingan tersebut lebih kepada memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen yang sangat kompleks.Dari sisi persaingan harga, rendahnya kekuatan pembelian yang dimiliki pedagang pasar tradisional secara individu serta terbatasnya pengetahuan tentang manajemen ritel modern belum memungkinkan pedagang pasar tradisional untuk memperoleh berbagai macam manfaat yang bisa digali dari pihak vendor.Pedagang pasar tradisional bisa bersaing dengan gerai hypermarket dalam sisi harga jika melakukan konsolidasi di internal pedagang pasar dengan melakukan pembelian secara bersama-sama sehingga kekuatan pembeliannya meningkat secara signifi-kan. Sebagai tambahan, pedagang pasar tradisional yang diberi tugas menangani bagian pembelian harus membekali diri dengan pengetahuan dan kemampuan di bidang manajemen ritel yang bisa diperoleh dari buku-buku maupun pakar atau praktisi ritel. Bekal pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya bisa digunakan untuk menggali peluang dan manfaat yang bisa diambil dari pemasok sehingga mampu menekan harga pokok pembelian dan mengoptimalkan keuntungan yang diperolehnya. Penulis adalahhttps://bimandiri.wordpress.com/2007/11/27/mengintip-strategi-%E2%80%9Dharga-heboh%E2%80%9D-hypermarket/