hisrchprung

13
SURGERY DEPARTEMENT OF SYIAH KUALA UNIVERSITY dr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL HOSPITAL BANDA ACEH Laporan kasus Rizki Novrildawati 1407101030039 PEMBIMBING : dr. Munthadar Sp.BA HIRSCHSPRUNG'S DISEASE

Upload: rizki

Post on 08-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penyakit hisrchpring

TRANSCRIPT

  • SURGERY DEPARTEMENT OF SYIAH KUALA UNIVERSITYdr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL HOSPITALBANDA ACEHLaporan kasusRizki Novrildawati1407101030039PEMBIMBING :dr. Munthadar Sp.BA

    HIRSCHSPRUNG'S DISEASE

  • Pendahuluan

    Hisrschsprung ditendai dengan tidak adanya sel ganganglion pada mesentrik dan plexusus submukosal pada saluran interstinal disatas

    Hirschsprung marupakan penyakit yang sering menyebabkan obstruksi pada saluran penceranaan bawah

    Angka kejadian hirschsprung 1/4000-7000 angka kelahiran dan insidensi lebih banyak pada bayi laki-laki

  • Identitas Pasien*Nama: By. SAUmur: 4 bulanJenis Kelamin: PerempuanNo. CM: 1-05-24-35Alamat: MontasikTgl. Masuk RS: 30-06-2015Tgl. Pemeriksaan: 7-07-2015Prenatal : ibu ANC teratur di dokter kandungan. Riw sakit (-), konsumsi obat-obatan (-) dan riw oligohinramnion (+)RPK: Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama.Keluhan utama: muntahAnte natal : pasien tidak segera mengangis setalah lahir. Pasien pernah dirawat di NICU. Riw mekonium terlambat ibu pasien tidak mengetahinyaPasien datang dengan keluhan sering muntah sejak umur pasien 1 bulan, namun beberapa mibggu ini frekuensi muntah meningkat dalam sehari hingga 5-6x. Muntah berwarna kuning dengan volume sekali muntah sekitar 100cc. Selain itu ibu pasien mengaku ketika lahir pasien sangat kuat mengisap ASI namun pada usia 3 bulan pasien mulai sedikt lemah dalam negisap ASI dan terjadi penurunan berat badan. Sebelumnya pasien memiliki berat 3500 gr dan sekarang 2700 gr. BAB pasien cair dan ibu pasien megaku BAB tidak lancar. Pada saat dilakuakan pemerikasaan pasien tampak lemas Anamnesis

  • Vital sign

  • Mata : pucat (+/+)Hidung : NCH (+)NormocephaliPem KCB (-)Mulut : sianosis (-)Serumen (-)I : retraksi (+), sela iga melebarP : Sf ka= sfkiP : sonor=sonorA : Ves (+/+) Rh (+/+) wh (-/-)Cor : BJ I> BJ II reg bising (-)I : Distensi, darm staifung darm contur.P : soepel, massa (-)P : timpaniA : perisktaltik (+)Atas : pucat (+) gerakan tidak aktifBawah : Pucat (+) gerakan tidak aktifGenetalia (+) Anus (+)Pemeriksaan Fisik

  • Pada gambar tampak :Thoraks :Sela iga melebar Bentuk thorak yang melebar

    Abdomen :Darm counturDistensi perut

  • Pemeriksaan Penunjang

  • Hb: 12,5 g/dlHt: 38%Eritrosit: 3,9 x 106/mm3Leukosit: 9,1 x 103/mm3Trombosit : 139 x 103/mm3Hitung jenis: E/B/NS/L/M =2/1/66/18/13Troponin I :
  • DiagnosaHIRSCHSPRUNG'S DISEASE

    Terapi :O2 sungkup 1 l/IDiet ASI ad libitumij. CeftriaxoneIj. GentamicinTyrax 1x20 meg

    Planing

    Wash out /hari

    Prognosis :Quo ad Vitam: Dubia ad bonamQuo ad Functionam: Dubia ad bonamQuo ad Sanactionam: Dubia ad bonam

  • Temuan KlinsTeoriAnamnesis

    Pasien datang dengan keluahan sesak, berdebar-bedebar dan cepat lelah.

    Pasien memiliki riwayat hipertensi dan CHF

    Umumnya gejala dari AF adalah peningkatan atau perlambatan denyut jantung, ketidakteraturan irama jantung dan ketidakstabilan hemodinamik. Disamping itu AF juga memberikan gejala lain yang yang disebabkan oleh penurunan oksigenisasi darah kejaringan, seperti pusing, kelemahan, kelelahan, sesak, dan nyeri dada. Tetapi 50% episode dari AF tidak memberikan gejala tersebut

    10-30% AF pada pasien gagal jantung yang simptomatik. CHF dapat menyebabkan terjadianya perubahan struktur miokard, pembuluh darah dan sistem konduksi jantung.

  • Temuan KlinisTeoriPemeriksaan Fisik

    denyut jantung dan nadi, dimana nadi 52x/I sedangkan utnyut jantung 60x/i

    Pemeriksaan Penunjang

    EKG irama asinus, dengan normo aksis, sementara gelombang P sulit dinilai, serta ditemukan adanya LBBB dan RBBB

    kompensasi dari tubuh, dimana pada pasien AF, SA node akan terus memberi impuls prematur pada antrium, maka nodus AV biasanya tidak meneruskna impuls atrium yang kecepatan diatas 180 dpm

    AF terjadi karena tidak terorganisirnya sinyal listrik dibagian atrium, sehingga menyebabkan kontraksi yang tidak teratur dan gelombang P didalam EKG tidak dapat dilihat. LBBB dan RBBB dapat terjadi karena adanya blok pada cabang berkas yangdapat disebabkan adanya hipertensi lama, yang menyebabkan dialatasi ventrikel kanan ataupun ventrikel kiri. Pada LBBB juga dapat diindikasikan adanya kelainan vaskularisasi jantung

  • Temuan KlinisTeoriTerapi

    Antitrombolitik UHF, aspilet , clopidogrel

    Untuk memberi antitrombolitik maka kita perhatikan CHA2DS2-VASc dan HAS-BLED. Pada pasien pasien dengan skor CHA2DS2-VASc 2 dapat dipertimbangkan pemberian antikoagulan dan Skor HAS-BLED pada pasien adalah 2 sehingga memilik resiko untuk terjadi pendarahan pada pasien.

  • TERIMAKASIH

    ***