hipotiroid.ppt
DESCRIPTION
dsssTRANSCRIPT
HIPOTIROID
DefinisiPenurunan sekresi hormon kelenjar tiroid
sebagai akibat kegagalan mekanisme kompensasi kelenjar tiroid dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh akan hormon-hormon tiroid .
Hipotiroid dibagi menjadi 3 tipe:Hipotiroid primer : kerusakan pada kelenjar
tiroidHipotiroid sekunder: akibat defisiensi sekresi
TSH oleh hipofisisHipotiroid Tersier : Akibat defiensi sekresi
TRH oleh hipotalamus
EtiologiSecara klinis dikenal 3 hipotiroidisme, yaitu :1. Hipotiroidisme sentral, karena kerusakan
hipofisis atau hypothalamus2. Hipotiroidisme primer apabila yang rusak
kelenjar tiroid3. Karena sebab lain, seperti farmakologis,
defisiensi yodium, kelebihan yodium, dan resistensi perifer.
PatogenesisA. Hipotiroidisme sentral (HS)Apabila gangguan faal tiroid terjadi karena adanya
kegagalan hipofisis, maka disebut hipotiroidisme sekunder, sedangkan apabila kegagalan terletak di hipothalamus disebut hipotiroidisme tertier.
50% HS terjadi karena tumor hipofisis. Keluhan klinis tidak hanya karena desakan tumor, gangguan visus, sakit kepala, tetapi juga karena produksi hormon yang berlebih (ACTH penyakit Cushing, hormon pertumbuhan akromegali, prolaktin galaktorea pada wanita dan impotensi pada pria).
B. Hipotiroidisme Primer (HP)Hipogenesis atau agenesis kelenjar tiroid. Hormon berkurang akibat anatomi kelenjar.
Jarang ditemukan, tetapi merupakan etiologi terbanyak dari hipotiroidisme kongenital di negara barat.
Kerusakan tiroid dapat terjadi karena, 1. Operasi, 2. Radiasi, 3. Tiroiditis autoimun, 4. Karsinoma, 5. Tiroiditis subakut, 6. Dishormogenesis, dan 7. Atrofi
C. Pengaruh Obat FarmakologisDosis OAT (Obat Anti Tiroid) berlebihan
menyebabkan hipotiroidisme. Dapat juga terjadi pada pemberian litium
karbonat pada pasien psikosis. Hati-hati dalam menggunakan fenitoin dan fenobarbital sebab meningkatkan metabolisme tiroksin di hepar.
Kelompok kolestiramin dan kolestipol dapat mengikat hormon tiroid di usus.
Defisiensi yodium berat serta kelebihan yodium kronis menyebabkan hipotiroidisme dan gondok, tetapi sebaliknya kelebihan akut menyebabkan IIT (iodine induced thyrotoxcisos).
Bahan farmakologis yang menghambat sintesis hormon tiroid yaitu tionamid (MTU, PTU, karbimazol), perklorat, sulfonamid, yodida
Bahan yang meningkatkan katabolisme atau penghancuran hormon tiroid yaitu fenitoin, fenobarbital,
Bahan yang menghambat jalur enterohepatik hormon tiroid yaitu kolestipol dan kolestiramin
Manifestasi klinik
Pemeriksaan penunjang
1.Pemeriksaan laboratoriumTSH, tT4, fT4
2. Pemeriksaan radiologi, untuk mengetahui gejala tiroid seperti kadiomegali pada foto thoraks, umur tulang yang terlambat.
3. Sidik tiroid, menggunakan Tc99, atau I123 untuk menentukan etiologi hipotiroid kongenital.
4. USG
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan :a. Meringankan keluhan dan gejalab. Menormalkan metabolismec. Menormalkan TSHd. Membuat T3 dan T4 normale. Menghindari komplikasi dan resiko
Beberapa prinsip dapat digunakana. Makin berat hipotiroidisme, makin
rendah dosisi awal dan makin landai meningkatan dosis.
b. Geriatri dengan angina pektoris, CHF, gangguan irama, dosis harus hati-hati.Tiroksin dianjurkan minum pagi hari dalam keadaan peru kosong dan tidak bersama bahan lain yang menggangu serapan usus. Contohnya pada penyakit sindrom malabsorsi, short bowel sindrome, sirosis, obat (sukralfat, alluminium hidroksida, kolestiramin, formula kedele, sulfat, ferosus, kalsium kalbronat dll)
Penatalaksanaan medis umum lainnya :a. Farmakologi:Penggantian hormon tiroid seperti natrium levotiroksin(synthoroid), natrium liotironin (cytomel).
b. Diet rendah kalori
Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya diturunkan secara bertahap sampai kadar TSH kembali normal. Pengobatan dilakukan sepanjang hidup penderita.
PrognosisDiagnosis seawal mungkin dan terapi yang
adekuat akan memberikan hasil yang lebih baik. Meskipun demikian, tudi menunjukan bahwa walau terapi dilakukan sedini mungkin dikatakan akan tetap ada kelainan intelektual meskipun sedikit.