hipotesis nur'aeni

55
3. Hipotesis Untuk dapat memecahkan suatu masalah dalam mengadakan penelitian ilmiah secara objektif, maka terlebih dahulu perlu diterapkan mengenai hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis juga merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara tertulis dianggap paling memungkinkan dan paling tinggi kebenarannya. Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA (1992) mengemukakan bahwa, “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah (palsu). Dia akan diterima jika fakta-fakta membenarkannya”. Selanjutnya beliau melanjutkan pula bahwa, “Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konkulasi dan suatu konkulasi yang sifatnya sangat sementara”. Sedangkan menurut Dr. Winarno Surahmad (1981) bahwa, “Hipotesis dibutuhkan sebagai penyelesaian problematik yang dicarikan pemecahannya”. 16

Upload: faizal

Post on 03-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HIPOTESIS NUR'AENI

3. Hipotesis

Untuk dapat memecahkan suatu masalah dalam mengadakan

penelitian ilmiah secara objektif, maka terlebih dahulu perlu diterapkan

mengenai hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih harus

dibuktikan kebenarannya. Hipotesis juga merupakan jawaban terhadap

masalah penelitian yang secara tertulis dianggap paling memungkinkan dan

paling tinggi kebenarannya. Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA (1992)

mengemukakan bahwa, “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau

mungkin juga salah (palsu). Dia akan diterima jika fakta-fakta

membenarkannya”. Selanjutnya beliau melanjutkan pula bahwa, “Hipotesis

dapat juga dipandang sebagai konkulasi dan suatu konkulasi yang sifatnya

sangat sementara”. Sedangkan menurut Dr. Winarno Surahmad (1981) bahwa,

“Hipotesis dibutuhkan sebagai penyelesaian problematik yang dicarikan

pemecahannya”.

Dari beberapa pernyataan di atas, maka penulis dapat menarik suatu

kesimpulan bahwa, “Hipotesis adalah suatu pernyataan dengan harapan

adanya hubungan tertentu antara dua variabel atau lebih”. Hipotesis

mempunyai sifat sementara, yang berarti bahwa setiap hipotesis yang telah

dirumuskan, dapat saja berubah apabila penelitian yang telah dilaksanakan

menghendaki perubahan, akan tetapi hipotesis yang bersumber dari suatu teori

itu pada umumnya tidak akan berubah lagi.

16

Page 2: HIPOTESIS NUR'AENI

Hipotesis yang kuat ini tidak akan berubah lagi dan seharusnya

dirumuskan oleh seorang peneliti agar supaya penelitiannya benar-benar

menghasilkan penelitian yang baik.

Sehubungan dengan pengertian di atas, maka hipotesis penulis ini ada

hubungan yang sangat signifikan antara peningkatan hasil belajar melalui

metode Quantum Teaching dalam Bidang Studi IPA Siswa Kelas V SD

Firdaus Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.

G. METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Sebagai objek atau lokasi penelitian dalam penyusunan proposal ini

adalah SD Firdaus Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros, dengan

pertimbangan, bahwa di sekolah tersebut berdasarkan pengamatan sementara

serta berbagai informasi yang penulis dapatkan di sekolah tersebut bahwa

banyak guru yang memberikan Metode Quantum Teaching dalam setiap kali

menyajikan materi kepada siswanya. Dalam arti kata bahwa, setiap akhir

pertemuan siswa diberi tugas untuk diselesaikan. Oleh karena sekolah tersebut

masih tergolong sekolah baru yang merupakan rintisan oleh salah satu

yayasan Islam yang ada di Kabupaten Maros, maka penulis senantiasa

berusaha dan berharap untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam

rangka pengembangan sekolah tersebut.

17

Page 3: HIPOTESIS NUR'AENI

2. Variabel dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian

Sesuai dengan hakikat penelitian sebagai unsur yang perlu diteliti,

variabel yang digunakan adalah :

- Variabel Bebas : Metode Quantum Teaching

- Variabel Terikat : Prestasi Belajar

b. Desain Penelitian

Rencana penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

siklus yaitu :

1) Siklus pertama berlangsung selama 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan

digunakan sebagai proses pembelajaran, dan 1 kali pertemuan sebagai

akhir siklus pertama.

2) Siklus kedua berlangsung 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan proses

pembelajaran, dan 1 kali pertemuan sebagai tes akhir siklus kedua.

Sesuai dengan penelitian kelas siklus kedua merupakan perbaikan dari

siklus pertama, selanjutnya secara terperinci penelitian kelas ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Siklus I (Satu)

Siklus 1 direncanakan berlangsung selama 4 kali pertemuan dalam

4 tahap sesuai dengan kriteria penelitian tindakan kelas (classroom action

research), yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

18

Page 4: HIPOTESIS NUR'AENI

a) Tahap Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tiap tahap perencanaan ini

adalah sebagai berikut :

(1) Telaah kurikulum

(2) Membuat skenario pengajaran dengan menggunakan peta konsep

(3) Membuat lembar observasi untuk mengamati dan mengidentifikasi

segala yang terjadi selama proses belajar mengajar antara lain

daftar observasi dan keaktifan atau kesungguhan siswa di dalam

proses belajar mengajar.

(4) Guru mempersiapkan soal-soal

(5) Membuat alat evaluasi untuk kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal berdasarkan teori yang diberikan.

b) Tahap Tindakan

Kegiatan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan dan berisi tindakan yang diterapkan.

c) Tahap Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap tindakan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d) Tahap Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis

pada tahap ini, demikian pula dengan hasil evaluasinya. Dari hasil

19

Page 5: HIPOTESIS NUR'AENI

yang didapatkan peneliti dapat merefleksi diri dengan melihat data

hasil apakah kegiatan yang akan dilakukan telah dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Siklus II (dua)

Siklus II merupakan perbaikan dari siklus pertama yang

dilaksanakan 4 kali pertemuan yang tahapannya sama dengan siklus I

yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, observasi dan refleksi.

3. Defenisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan defenisi

operasional variabel yang berkaitan dengan judul penelitian.

4. Populasi dan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

V SD Firdaus Kecamatan Bantimurung Kab. Maros. Ditetapkannya kelas V

sebagai objek penelitian karena penulis melihat bahwa di kelas V adalah

paling banyak diterapkan metode Quantum Teaching pada bidang studi IPA

dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematis

yang dilakukan oleh penelitian terhadap gejala-gejala yang diteliti. Metode

20

Page 6: HIPOTESIS NUR'AENI

observasi juga termasuk salah satu diantara metode yang penulis

pergunakan untuk melihat secara langsung apa yang diteliti. Ngalin

Purwanto, (2008:149).

b. Interview dan Wawancara

Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

data dari siswa melalui tanya jawab secara lisan. Wawancara ini

dimaksudkan untuk memperoleh data dari tangan pertama, pelengkap

tehnik pengumpulan data dan sekaligus untuk menguji hasil pengumpulan

data lainnya.

c. Tes

Metode tes ialah jenis metode yang digunakan sebagai alat

pengumpulan data yang bersifat documenter. Ngalin Purwanto, (2008:33).

Di dalam penelitian ini metode Quantum Teaching dipergunakan untuk

mengetahui prestasi belajar siswa. Metode ini dipergunakan dalam rangka

pencatatan nilai-nilai hasil belajar dari buku kumpulan nilai-nilai pada

guru bidang studi IPA yang mengajar di kelas V SD Firdaus Kecamatan

Bantimurung Kabupaten Maros.

d. Angket

Angket merupakan cara yang dapat juga dipandang sebagai

individu tertulis dengan beberapa perbedaan. Angket disebut juga

questioner (questionnaire), sampel dihubungkan dengan daftar pertanyaan

tertulis.

21

Page 7: HIPOTESIS NUR'AENI

Angket biasanya pula disebut kuesioner yaitu merupakan suatu daftar

yang berisi pertanyaan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh orang yang

menjadi sasaran.

Dalam angket ini penulis memberikan sebanyak 10 nomor untuk

dijawab, masing-masing pertanyaan diberi alternatif jawaban sebanyak 3

pilihan. Selanjutnya setiap alternatif diberikan skor sebagai berikut :

Jawaban A skor = 3

Jawaban B skor = 2

Jawaban C skor = 1

Adapun prosedur pemberian angket tersebut adalah :

1) Peneliti langsung mendatangi sekolah, kemudian menjelaskan maksud

dan tujuan angket diedarkan.

2) Siswa yang menjadi sampel diberikan angket dan dipersilahkan untuk

mengerjakannya.

3) Setelah selesai dikerjakan, angket tersebut diberikan kembali kepada

peneliti.

Adapun tujuan penulisan mengedarkan angket ini adalah untuk

mengetahui pengaruh metode Quantum Teaching yang diberikan oleh

guru serta ingin mengetahui hasil belajar siswa dengan digunakannya

metode Quantum Teaching untuk meningkatkan aktivitas hasil belajar

dalam bidang studi IPA.

22

Page 8: HIPOTESIS NUR'AENI

6. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan

metode deskriptif yaitu menggambarkan prestasi belajar IPA melalui metode

Quantum Teaching untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Data yang

terkumpul terlebih dahulu ditabulasi kemudian dibuatkan tabel-tabel dan

analisis secara deskriptif dan persentase.

Penentuan nilai hasil perolehan siswa dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

Y = Nilai

sp = Skor perolehan

sm = Skor maksimal

Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis ragam persentase. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui

persentase siswa yang memperoleh nilai 6,5 ke atas dengan memakai rumus :

Keterangan :

P = Persentase

sp = Siswa yang berhasil memperoleh nilai 6,5 ke atas

js = Jumlah sampel

pt = Persentase tertinggi

23

Page 9: HIPOTESIS NUR'AENI

7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam proposal penelitian ini yang

berpedoman pada penulisan skripsi Perguruan Tinggi YAPIM adalah sebagai

berikut :

A. Identitas Mahasiswa

Nama :

NIM :

Jurusan :

Program Studi :

Alamat :

B. Judul Skripsi

C. Latar Belakang

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

2. Manfaat Penelitian

F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pikir

1. Tinjauan Pustaka

2. Kerangka Pikir

3. Hipotesis Penelitian (jika ada)

G. Metode Penelitian

1. Lokasi penelitian

24

Page 10: HIPOTESIS NUR'AENI

2. Variabel dan Desain Penelitian

3. Definisi Operasional Variabel

4. Populasi dan Sampel (jika ada)

5. Teknik Pengumpulan Data

6. Teknik Analisis Data

7. Sistematika Penulisan

Daftar Pustaka

Lampiran

- Alokasi Waktu (Jadwal) Penelitian

- Rencana Biaya Penelitian

25

Page 11: HIPOTESIS NUR'AENI

DAFTAR PUSTAKA

Anita, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta ……, 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Conny, Setiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Pra Sekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan, dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta.

Djamrah, Bahri, Saiful & Sains, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyanti, & Marjono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Asdi Maha Satya

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Sadiman, Arif. S. dkk. 2008. Mengajar dan Belajar. Ujung Pandang : Universitas Negeri Makassar.

Sujana, Nana. 2008. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Syahruddin. 2008. Metodologi Penelitian. Makassar : CV. Permata Ilmu

Ruslan, Rahadi. 2004. Metode Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo.

Umar, Alimin. & Kaco, Nurbaya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Makassar : Universitas Negeri Makassar.

26

Page 12: HIPOTESIS NUR'AENI

3. Hipotesis

Untuk dapat memecahkan suatu masalah dalam mengadakan

penelitian ilmiah secara objektif, maka terlebih dahulu perlu diterapkan

mengenai hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih harus

dibuktikan kebenarannya. Hipotesis juga merupakan jawaban terhadap

masalah penelitian yang secara tertulis dianggap paling memungkinkan dan

paling tinggi kebenarannya. Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA (1992)

mengemukakan bahwa, “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau

mungkin juga salah (palsu). Dia akan diterima jika fakta-fakta

membenarkannya”. Selanjutnya beliau melanjutkan pula bahwa, “Hipotesis

dapat juga dipandang sebagai konkulasi dan suatu konkulasi yang sifatnya

sangat sementara”. Sedangkan menurut Dr. Winarno Surahmad (1981) bahwa,

“Hipotesis dibutuhkan sebagai penyelesaian problematik yang dicarikan

pemecahannya”.

Dari beberapa pernyataan di atas, maka penulis dapat menarik suatu

kesimpulan bahwa, “Hipotesis adalah suatu pernyataan dengan harapan

adanya hubungan tertentu antara dua variabel atau lebih”. Hipotesis

mempunyai sifat sementara, yang berarti bahwa setiap hipotesis yang telah

dirumuskan, dapat saja berubah apabila penelitian yang telah dilaksanakan

menghendaki perubahan, akan tetapi hipotesis yang bersumber dari suatu teori

itu pada umumnya tidak akan berubah lagi.

16

Page 13: HIPOTESIS NUR'AENI

Hipotesis yang kuat ini tidak akan berubah lagi dan seharusnya

dirumuskan oleh seorang peneliti agar supaya penelitiannya benar-benar

menghasilkan penelitian yang baik.

Sehubungan dengan pengertian di atas, maka hipotesis penulis ini ada

hubungan yang sangat signifikan antara peningkatan hasil belajar melalui

metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas X MA

Belang-Belang.

G. METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Sebagai objek atau lokasi penelitian dalam penyusunan proposal ini

adalah siswa Kelas X MA Belang-Belang, dengan pertimbangan, bahwa di

sekolah tersebut berdasarkan pengamatan sementara serta berbagai informasi

yang penulis dapatkan di sekolah tersebut bahwa banyak guru yang

memberikan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam setiap kali

menyajikan materi kepada siswanya. Dalam arti kata bahwa, setiap akhir

pertemuan siswa diberi tugas untuk diselesaikan. Oleh karena sekolah tersebut

masih tergolong sekolah baru yang merupakan rintisan oleh salah satu

yayasan Islam yang ada di Kabupaten Maros, maka penulis senantiasa

berusaha dan berharap untuk dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam

rangka pengembangan sekolah tersebut.

17

Page 14: HIPOTESIS NUR'AENI

2. Variabel dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian

Sesuai dengan hakikat penelitian sebagai unsur yang perlu diteliti,

variabel yang digunakan adalah :

- Variabel Bebas : Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

- Variabel Terikat : Prestasi Belajar

b. Desain Penelitian

Rencana penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

siklus yaitu :

1) Siklus pertama berlangsung selama 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan

digunakan sebagai proses pembelajaran, dan 1 kali pertemuan sebagai

akhir siklus pertama.

2) Siklus kedua berlangsung 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan proses

pembelajaran, dan 1 kali pertemuan sebagai tes akhir siklus kedua.

Sesuai dengan penelitian kelas siklus kedua merupakan perbaikan dari

siklus pertama, selanjutnya secara terperinci penelitian kelas ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Siklus I (Satu)

Siklus 1 direncanakan berlangsung selama 4 kali pertemuan dalam

4 tahap sesuai dengan kriteria penelitian tindakan kelas (classroom action

research), yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

18

Page 15: HIPOTESIS NUR'AENI

a) Tahap Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tiap tahap perencanaan ini

adalah sebagai berikut :

(1) Telaah kurikulum

(2) Membuat skenario pengajaran dengan menggunakan peta konsep

(3) Membuat lembar observasi untuk mengamati dan mengidentifikasi

segala yang terjadi selama proses belajar mengajar antara lain

daftar observasi dan keaktifan atau kesungguhan siswa di dalam

proses belajar mengajar.

(4) Guru mempersiapkan soal-soal

(5) Membuat alat evaluasi untuk kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal berdasarkan teori yang diberikan.

b) Tahap Tindakan

Kegiatan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan dan berisi tindakan yang diterapkan.

c) Tahap Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap tindakan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d) Tahap Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis

pada tahap ini, demikian pula dengan hasil evaluasinya. Dari hasil

19

Page 16: HIPOTESIS NUR'AENI

yang didapatkan peneliti dapat merefleksi diri dengan melihat data

hasil apakah kegiatan yang akan dilakukan telah dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Siklus II (dua)

Siklus II merupakan perbaikan dari siklus pertama yang

dilaksanakan 4 kali pertemuan yang tahapannya sama dengan siklus I

yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, observasi dan refleksi.

3. Defenisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan defenisi

operasional variabel yang berkaitan dengan judul penelitian.

4. Populasi dan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

X MA Belang-Belang Kabupaten Maros. Ditetapkannya kelas X sebagai

objek penelitian karena penulis melihat bahwa di kelas X adalah paling

banyak diterapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada siswa

Kelas X MA Belang-Belang dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematis

yang dilakukan oleh penelitian terhadap gejala-gejala yang diteliti. Metode

20

Page 17: HIPOTESIS NUR'AENI

observasi juga termasuk salah satu diantara metode yang penulis

pergunakan untuk melihat secara langsung apa yang diteliti. Ngalin

Purwanto, (2008:149).

b. Interview dan Wawancara

Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

data dari siswa melalui tanya jawab secara lisan. Wawancara ini

dimaksudkan untuk memperoleh data dari tangan pertama, pelengkap

tehnik pengumpulan data dan sekaligus untuk menguji hasil pengumpulan

data lainnya.

c. Tes

Metode tes ialah jenis metode yang digunakan sebagai alat

pengumpulan data yang bersifat documenter. Ngalin Purwanto, (2008:33).

Di dalam penelitian ini metode Quantum Teaching dipergunakan untuk

mengetahui prestasi belajar siswa. Metode ini dipergunakan dalam rangka

pencatatan nilai-nilai hasil belajar dari buku kumpulan nilai-nilai pada

guru bidang studi IPA yang mengajar di kelas X MA Belang-Belang

Kabupaten Maros.

d. Angket

Angket merupakan cara yang dapat juga dipandang sebagai

individu tertulis dengan beberapa perbedaan. Angket disebut juga

questioner (questionnaire), sampel dihubungkan dengan daftar pertanyaan

tertulis.

21

Page 18: HIPOTESIS NUR'AENI

Angket biasanya pula disebut kuesioner yaitu merupakan suatu daftar

yang berisi pertanyaan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh orang yang

menjadi sasaran.

Dalam angket ini penulis memberikan sebanyak 10 nomor untuk

dijawab, masing-masing pertanyaan diberi alternatif jawaban sebanyak 3

pilihan. Selanjutnya setiap alternatif diberikan skor sebagai berikut :

Jawaban A skor = 3

Jawaban B skor = 2

Jawaban C skor = 1

Adapun prosedur pemberian angket tersebut adalah :

1) Peneliti langsung mendatangi sekolah, kemudian menjelaskan maksud

dan tujuan angket diedarkan.

2) Siswa yang menjadi sampel diberikan angket dan dipersilahkan untuk

mengerjakannya.

3) Setelah selesai dikerjakan, angket tersebut diberikan kembali kepada

peneliti.

Adapun tujuan penulisan mengedarkan angket ini adalah untuk

mengetahui pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada

Siswa Kelas X MA Belang-Belang yang diberikan oleh guru serta ingin

mengetahui hasil belajar siswa dengan digunakannya metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk meningkatkan aktivitas hasil

belajar dalam bidang studi IPA.

22

Page 19: HIPOTESIS NUR'AENI

6. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan

metode deskriptif yaitu menggambarkan prestasi belajar IPA melalui Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas X MA Belang-Belang

untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Data yang terkumpul terlebih dahulu

ditabulasi kemudian dibuatkan tabel-tabel dan analisis secara deskriptif dan

persentase.

Penentuan nilai hasil perolehan siswa dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

Y = Nilai

sp = Skor perolehan

sm = Skor maksimal

Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis ragam persentase. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui

persentase siswa yang memperoleh nilai 6,5 ke atas dengan memakai rumus :

Keterangan :

P = Persentase

sp = Siswa yang berhasil memperoleh nilai 6,5 ke atas

js = Jumlah sampel

23

Page 20: HIPOTESIS NUR'AENI

pt = Persentase tertinggi

7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam proposal penelitian ini yang

berpedoman pada penulisan skripsi Perguruan Tinggi YAPIM adalah sebagai

berikut :

A. Identitas Mahasiswa

Nama :

NIM :

Jurusan :

Program Studi :

Alamat :

B. Judul Skripsi

C. Latar Belakang

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

2. Manfaat Penelitian

F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pikir

1. Tinjauan Pustaka

2. Kerangka Pikir

24

Page 21: HIPOTESIS NUR'AENI

3. Hipotesis Penelitian (jika ada)

G. Metode Penelitian

1. Lokasi penelitian

2. Variabel dan Desain Penelitian

3. Definisi Operasional Variabel

4. Populasi dan Sampel (jika ada)

5. Teknik Pengumpulan Data

6. Teknik Analisis Data

7. Sistematika Penulisan

Daftar Pustaka

Lampiran

1. Alokasi Waktu (Jadwal) Penelitian

2. Rencana Biaya Penelitian

25

Page 22: HIPOTESIS NUR'AENI

DAFTAR PUSTAKA

Anita, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta ……, 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Conny, Setiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Pra Sekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan, dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta.

Djamrah, Bahri, Saiful & Sains, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyanti, & Marjono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Asdi Maha Satya

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Sadiman, Arif. S. dkk. 2008. Mengajar dan Belajar. Ujung Pandang : Universitas Negeri Makassar.

Sujana, Nana. 2008. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Syahruddin. 2008. Metodologi Penelitian. Makassar : CV. Permata Ilmu

Ruslan, Rahadi. 2004. Metode Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo.

Umar, Alimin. & Kaco, Nurbaya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Makassar : Universitas Negeri Makassar.

26

Page 23: HIPOTESIS NUR'AENI

3. Hipotesis

Untuk dapat memecahkan suatu masalah dalam mengadakan

penelitian ilmiah secara objektif, maka terlebih dahulu perlu diterapkan

mengenai hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih harus

dibuktikan kebenarannya. Hipotesis juga merupakan jawaban terhadap

masalah penelitian yang secara tertulis dianggap paling memungkinkan dan

paling tinggi kebenarannya. Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA (1992)

mengemukakan bahwa, “Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau

mungkin juga salah (palsu). Dia akan diterima jika fakta-fakta

membenarkannya”. Selanjutnya beliau melanjutkan pula bahwa, “Hipotesis

dapat juga dipandang sebagai konkulasi dan suatu konkulasi yang sifatnya

sangat sementara”. Sedangkan menurut Dr. Winarno Surahmad (1981) bahwa,

“Hipotesis dibutuhkan sebagai penyelesaian problematik yang dicarikan

pemecahannya”.

Dari beberapa pernyataan di atas, maka penulis dapat menarik suatu

kesimpulan bahwa, “Hipotesis adalah suatu pernyataan dengan harapan

adanya hubungan tertentu antara dua variabel atau lebih”. Hipotesis

mempunyai sifat sementara, yang berarti bahwa setiap hipotesis yang telah

dirumuskan, dapat saja berubah apabila penelitian yang telah dilaksanakan

menghendaki perubahan, akan tetapi hipotesis yang bersumber dari suatu teori

itu pada umumnya tidak akan berubah lagi.

16

Page 24: HIPOTESIS NUR'AENI

Hipotesis yang kuat ini tidak akan berubah lagi dan seharusnya

dirumuskan oleh seorang peneliti agar supaya penelitiannya benar-benar

menghasilkan penelitian yang baik.

Sehubungan dengan pengertian di atas, maka hipotesis penulis ini ada

hubungan yang sangat signifikan antara Peningkatan Hasil Belajar Melalui

Metode resitasi (pemberian tugas) dalam bidang studi IPA Siswa Kelas V SD

Firdaus Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.

G. METODE PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Sebagai objek atau lokasi penelitian dalam penyusunan proposal ini

adalah SD Firdaus Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros, dengan

pertimbangan, bahwa di sekolah tersebut berdasarkan pengamatan sementara

serta berbagai informasi yang penulis dapatkan di sekolah tersebut bahwa

banyak guru yang memberikan Metode Pembelajaran Cooperative Script

dalam setiap kali menyajikan materi kepada siswanya. Dalam arti kata bahwa,

setiap akhir pertemuan siswa diberi tugas untuk diselesaikan. Oleh karena

sekolah tersebut masih tergolong sekolah baru yang merupakan rintisan oleh

salah satu yayasan Islam yang ada di Kabupaten Maros, maka penulis

senantiasa berusaha dan berharap untuk dapat memberikan kontribusi

pemikiran dalam rangka pengembangan sekolah tersebut.

17

Page 25: HIPOTESIS NUR'AENI

2. Variabel dan Desain Penelitian

a. Variabel Penelitian

Sesuai dengan hakikat penelitian sebagai unsur yang perlu diteliti,

variabel yang digunakan adalah :

- Variabel Bebas : Metode Pemberian Tugas

- Variabel Terikat : Prestasi Belajar

b. Desain Penelitian

Rencana penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

siklus yaitu :

1) Siklus pertama berlangsung selama 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan

digunakan sebagai proses pembelajaran, dan 1 kali pertemuan sebagai

akhir siklus pertama.

2) Siklus kedua berlangsung 4 kali pertemuan, 3 kali pertemuan proses

pembelajaran, dan 1 kali pertemuan sebagai tes akhir siklus kedua.

Sesuai dengan penelitian kelas siklus kedua merupakan perbaikan dari

siklus pertama, selanjutnya secara terperinci penelitian kelas ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Siklus I (Satu)

Siklus 1 direncanakan berlangsung selama 4 kali pertemuan dalam

4 tahap sesuai dengan kriteria penelitian tindakan kelas (classroom action

research), yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

18

Page 26: HIPOTESIS NUR'AENI

a) Tahap Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tiap tahap perencanaan ini

adalah sebagai berikut :

(1) Telaah kurikulum

(2) Membuat skenario pengajaran dengan menggunakan peta konsep

(3) Membuat lembar observasi untuk mengamati dan mengidentifikasi

segala yang terjadi selama proses belajar mengajar antara lain

daftar observasi dan keaktifan atau kesungguhan siswa di dalam

proses belajar mengajar.

(4) Guru mempersiapkan soal-soal

(5) Membuat alat evaluasi untuk kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal berdasarkan teori yang diberikan.

b) Tahap Tindakan

Kegiatan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran

yang telah direncanakan dan berisi tindakan yang diterapkan.

c) Tahap Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap tindakan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d) Tahap Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis

pada tahap ini, demikian pula dengan hasil evaluasinya. Dari hasil

19

Page 27: HIPOTESIS NUR'AENI

yang didapatkan peneliti dapat merefleksi diri dengan melihat data

hasil apakah kegiatan yang akan dilakukan telah dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Siklus II (dua)

Siklus II merupakan perbaikan dari siklus pertama yang

dilaksanakan 4 kali pertemuan yang tahapannya sama dengan siklus I

yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, observasi dan refleksi.

3. Defenisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan defenisi

operasional variabel yang berkaitan dengan judul penelitian.

4. Populasi dan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

V SD Firdaus Kecamatan Bantimurung Kab. Maros. Ditetapkannya kelas V

sebagai objek penelitian karena penulis melihat bahwa di kelas V adalah

paling banyak diterapkan metode pemberian tugas pada bidang studi IPA

dalam kegiatan belajar mengajar.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematis

yang dilakukan oleh penelitian terhadap gejala-gejala yang diteliti. Metode

20

Page 28: HIPOTESIS NUR'AENI

observasi juga termasuk salah satu diantara metode yang penulis

pergunakan untuk melihat secara langsung apa yang diteliti. Ngalin

Purwanto, (2008:149).

b. Interview dan Wawancara

Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh

data dari siswa melalui tanya jawab secara lisan. Wawancara ini

dimaksudkan untuk memperoleh data dari tangan pertama, pelengkap

tehnik pengumpulan data dan sekaligus untuk menguji hasil pengumpulan

data lainnya.

c. Tes

Metode tes ialah jenis metode yang digunakan sebagai alat

pengumpulan data yang bersifat documenter. Ngalin Purwanto, (2008:33).

Di dalam penelitian ini metode pemberian tugas dipergunakan untuk

mengetahui prestasi belajar siswa. Metode ini dipergunakan dalam rangka

pencatatan nilai-nilai hasil belajar dari buku kumpulan nilai-nilai pada

guru bidang studi IPA yang mengajar di kelas V SD Firdaus Kecamatan

Bantimurung Kabupaten Maros.

d. Angket

Angket merupakan cara yang dapat juga dipandang sebagai

individu tertulis dengan beberapa perbedaan. Angket disebut juga

questioner (questionnaire), sampel dihubungkan dengan daftar pertanyaan

tertulis.

21

Page 29: HIPOTESIS NUR'AENI

Angket biasanya pula disebut kuesioner yaitu merupakan suatu daftar

yang berisi pertanyaan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh orang yang

menjadi sasaran.

Dalam angket ini penulis memberikan sebanyak 10 nomor untuk

dijawab, masing-masing pertanyaan diberi alternatif jawaban sebanyak 3

pilihan. Selanjutnya setiap alternatif diberikan skor sebagai berikut :

Jawaban A skor = 3

Jawaban B skor = 2

Jawaban C skor = 1

Adapun prosedur pemberian angket tersebut adalah :

1) Peneliti langsung mendatangi sekolah, kemudian menjelaskan maksud

dan tujuan angket diedarkan.

2) Siswa yang menjadi sampel diberikan angket dan dipersilahkan untuk

mengerjakannya.

3) Setelah selesai dikerjakan, angket tersebut diberikan kembali kepada

peneliti.

Adapun tujuan penulisan mengedarkan angket ini adalah untuk

mengetahui penggunaan resitas (pemberian tugas) yang diberikan oleh

guru serta ingin mengetahui hasil belajar siswa dengan digunakannya

metode pemberian tugas untuk meningkatkan aktivitas hasil belajar dalam

bidang studi IPA.

22

Page 30: HIPOTESIS NUR'AENI

6. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan

metode deskriptif yaitu menggambarkan prestasi belajar IPA melalui metode

resitas (pemberian tugas) untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Data yang

terkumpul terlebih dahulu ditabulasi kemudian dibuatkan tabel-tabel dan

analisis secara deskriptif dan persentase.

Penentuan nilai hasil perolehan siswa dilakukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

Y = Nilai

sp = Skor perolehan

sm = Skor maksimal

Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis ragam persentase. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui

persentase siswa yang memperoleh nilai 6,5 ke atas dengan memakai rumus :

23

Page 31: HIPOTESIS NUR'AENI

Keterangan :

P = Persentase

sp = Siswa yang berhasil memperoleh nilai 6,5 ke atas

js = Jumlah sampel

pt = Persentase tertinggi

7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam proposal penelitian ini yang

berpedoman pada penulisan skripsi Perguruan Tinggi YAPIM adalah sebagai

berikut :

A. Identitas Mahasiswa

Nama :

NIM :

Jurusan :

Program Studi :

Alamat :

B. Judul Skripsi

C. Latar Belakang

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

2. Manfaat Penelitian

24

Page 32: HIPOTESIS NUR'AENI

F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pikir

1. Tinjauan Pustaka

2. Kerangka Pikir

3. Hipotesis Penelitian (jika ada)

G. Metode Penelitian

1. Lokasi penelitian

2. Variabel dan Desain Penelitian

3. Definisi Operasional Variabel

4. Populasi dan Sampel (jika ada)

5. Teknik Pengumpulan Data

6. Teknik Analisis Data

7. Sistematika Penulisan

Daftar Pustaka

Lampiran

1. Alokasi Waktu (Jadwal) Penelitian

2. Rencana Biaya Penelitian

25

Page 33: HIPOTESIS NUR'AENI

DAFTAR PUSTAKA

Anita, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta ……, 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Conny, Setiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Pra Sekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta : Indeks.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan, dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta.

Djamrah, Bahri, Saiful & Sains, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyanti, & Marjono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Asdi Maha Satya

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Sadiman, Arif. S. dkk. 2008. Mengajar dan Belajar. Ujung Pandang : Universitas Negeri Makassar.

Sujana, Nana. 2008. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Syahruddin. 2008. Metodologi Penelitian. Makassar : CV. Permata Ilmu

Ruslan, Rahadi. 2004. Metode Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo.

Umar, Alimin. & Kaco, Nurbaya. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Makassar : Universitas Negeri Makassar.

26

Page 34: HIPOTESIS NUR'AENI

Tugas IndividuMetodologi Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI

PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD INPRES NO. 38 NAHUNG KECAMATAN

CENRANA KABUPATEN MAROS

JUSLINDAYANI06.10710.074

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANYAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROS

TAHUN 2011

Page 35: HIPOTESIS NUR'AENI

Tugas IndividuMetodologi Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PADA SISWA KELAS X MA BELANG-BELANG

NURAENI06.10710.078

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

YAYASAN PERGURUAN ISLAM MAROSTAHUN 2011