Hipertiroid

Dokter Pembimbing:dr. Ketut Ari Suastawa., M.Sc., Sp.PD

REFERAT ILMU PENYAKIT DALAM

DEFINISI

Hipertiroidisme ialah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif. Tirotoksikosis adalah manifestasi klinis kelebihan hormon tiroid yang beredar dalam sirkulasi. Apapun sebabnya, manifestasi kliniknya sama, karena efek ini disebabkan ikatan T3 dengan reseptor T3-inti yang makin penuh.

ETIOLOGI1. Grave’s DiseaseAdalah kelainan autoimun dimana system imun dalam tubuh membentuk antibody yang disebut thyroid stimulating immunoglobulin (TSI) suatu IgG yang dapat merangsang reseptor TSH sehingga meingkatkan pembentukan dan pelepasan T3 dan T4. Namun berbeda dengan TSH, TSI tidak dipengaruhi oleh inhibisi umpan balik negative oleh hormone tiroid sehingga sekresi dan pertumbuhan hormone tiroid terus berlangsung.Penyakit Grave' mungkin berhubungan dengan penyakit mata (Graves' ophthalmopathy) dan luka-luka kulit (dermopathy). Ophthalmopathy dapat terjadi sebelum, sesudah, atau pada saat yang sama dengan hipertiroid.

ETIOLOGI2. Functioning Nodule dan Toxic Multinodular GoiterKelenjar tiroid (seperti banyak area-area lain dari tubuh) menjadi lebih bergumpal-gumpal ketika kita menua. Pada kebanyakan kasus-kasus, gumpal-gumpal ini tidak memproduksi hormon-hormon tiroid dan tidak memerlukan perawatan.

ETIOLOGI3. Solitary toxic adenoma

Hipertiroid dapat disebabkan karena adanya adenoma yaitu tumor yang tumbuyh dalam jaringan tiroid yang mengekresikan hormone. Gambaran histologinya menunjukkan bahwa tumor tersusun atas folikel tiroid yang kadang – kadang sedemikian kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan scaning radioisotop I. Folikel ini berisi mucinous colloid yang terdapat protein Thyroglobulin yang merupakian dasar pembentukan 2 hormon tiroid yaitu T3 dan T4. Apabila jumlah folikel bertambah maka produksi dari hormone tiroidpun akan bertambah.

PATOGENESIS

•Penyebab terjadinya hipertiroidisme adalah gabungan antara faktor lingkungan dan genetik, termasuk perubahan polimorfik pada HLA-DR, CTLA-4, CD25, PTPN22 (gen regulator sel T) dan TSH-R. Bukti tidak langsung mengatakan bahwa stress merupakan faktor yang sangat memperngaruhi, yang dianggap mempunyai efek buruk terhadap sistem imun melalui sistem neuroendokrin. Merokok merupakan faktor minor untuk terjadinya Grave’s disease dan faktor mayor untuk terjadinya optalmopati.•Hipertiroidisme pada peyakit Grave disebabkan oleh karena TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin) yang dibentuk di kelenjar tiroid dan sumsum tulang dan juga di kelenjar getah bening. Antibodi tersebut dapat dideteksi oleh boiassay atau yang lebih sering digunakan adalah TBBI.

GEJALA KLINIS

LABORATORY

KRITERIA DIAGNOSA DD

• TSHs: menurun•Goiter• Tanda-tanda pada mata•Von Muller’s Paradox• Kulit basah dan hangat• Tremor halus pada tangan, kelopak mata (bila ditutup)• Takikardi/aritmia•Defekasi yang sering• BMR dan NTN tinggi

DIAGNOSA BANDING

Reaksi cemas, miastenia gravis & periodic paralysis, dan phechromocytoma.

PENATALAKSANAAN

1. Tirostatika (OAT-obat anti tiroid):- CMZ : 30 mg- MTZ : 30 mg- PTU : 400 mg

2. Tiroidektomi3. Yodium Radioaktif

PROGNOSIS

•Dubois et Bonam

KESIMPULAN

•Penyakit hipertiroidisme ialah penyakit dengan ciri-ciri terdapat goitert, tanda-tanda pada mata, von Muller’s Paradox, kulit basah dan hangat, Tremor halus pada tangan, kelopak mata (bila ditutup), takikardi/aritmia, defekasi yang sering, BMR dan NTN tinggi.•Penatalaksanaannya adalah dengan memberikan

pasien 3 pilihan, yaitu tirostatika, tiroidektomi, dan yodium radioaktif.

TERIMA KASIH

Kelompok 2:1.Ni Putu Julia Lindayani, S.Ked 107002212.Rivani Nurul Suci, S. Ked 107001323.Meriam Howard, S.Ked 10700249