hipertensi kehamilan dan preeklampsia dalam donor ginjal
DESCRIPTION
obsgynTRANSCRIPT
Hipertensi Kehamilan dan Preeklampsia dalam Donor Ginjal
Abstrak
Latar Belakang
Perempuan muda yang ingin menjadi donor ginjal sering bertanya apakah nephrectomy akan
mempengaruhi kehamilan mereka.
Metode
Kami melakukan penelitian kohort retrospektif donor ginjal yang melibatkan 85 wanita (131
kehamilan setelah masuk kohort) yang cocok dalam rasio 1: 6 dengan 510 non-donor dari
populasi umum (788 kehamilan setelah masuk kohort). Sumbangan ginjal terjadi antara tahun
1992 dan 2009 di Ontario, Kanada, dengan follow up melalui link database kesehatan sampai
Maret 2013. Para donor dan non-donor dicocokkan dengan usia, tahun masuk kelompok,
tempat tinggal (perkotaan atau pedesaan), pendapatan, jumlah kehamilan sebelum masuk
kohort, dan waktu untuk kehamilan pertama setelah masuk kohort. Hasil primer adalah
diagnosis rumah sakit berupa hipertensi kehamilan atau preeklampsia. Hasil sekunder
masing-masing komponen hasil utama diperiksa secara terpisah, hasil ibu, dan hasil janin.
Hasil
Hipertensi kehamilan atau preeklampsia lebih umum di antara donor ginjal dari kalangan
non-donor (terjadi pada 15 dari 131 kehamilan [11%] vs 38 dari 788 kehamilan [5%]; odds
ratio untuk donor, 2,4; 95% interval kepercayaan, 1,2-5,0; P = 0,01). Setiap komponen dari
hasil primer juga lebih umum di antara donor (rasio odds, 2,5 untuk hipertensi kehamilan dan
2,4 untuk preeklampsia). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara donor dan non-donor
yang berhubungan dengan tingkat kelahiran prematur (8% dan 7%, masing-masing) atau
BBLR (6% dan 4%, masing-masing). Tidak ada laporan kematian ibu, bayi lahir mati, atau
kematian neonatal antara donor. Kebanyakan wanita memiliki kehamilan yang tidak beresiko
setelah mendonor.
Kesimpulan
Hipertensi kehamilan atau preeklampsia lebih mungkin didiagnosis pada orang yang
mengalami donor ginjal dibandingkan non-donor dengan indikator berbasis kesehatan yang
sama. (Didanai oleh Institut Kanada Penelitian Kesehatan dan lain-lain.)
Setiap tahun, lebih dari 27.000 orang di seluruh dunia menjadi donor ginjal; mayoritas
adalah perempuan.1 Perempuan muda yang menjadi pendonor sering bertanya apakah
mendonorkan ginjalnya akan mempengaruhi kehamilan mereka.2 Pada akhir kehamilan,
hewan yang telah mengalami uninephrectomy memiliki tekanan darah yang tinggi dan
eksresi protein urin dibandingkan hewan yang memiliki dua ginjal.3,4 Pada manusia, terjadi
penurunan filtrasi glomerulus sekitar 35% pada awal donor nefrektomi, 5 dan wanita yang
mengalami penurunan fungsi ginjal dari berbagai penyakit mengalami peningkatan resiko
untuk terjadinya preeklampsia.6 Studi yang mempelajari resiko hipertensi nongestasional
yang berhubungan dengan donor ginjal, dibandingkan juga dengan non-donor, memiliki hasil
yang bertentangan, dengan beberapa studi yang menunjukkan sebuah peningkatan resiko7,8
dan studi yang lain menunjukkan tidak ada peningkatan resiko.9,10
Sebuah konferensi internasional terkemuka tahun 2004 menyimpulkan bahwa donor
ginjal tidak menimbulkan risiko sehubungan dengan kehamilan.11 Namun, dua penelitian
selanjutnya, salah satu dari Norwegia dan lainnya dari Amerika Serikat, menunjukkan
peningkatan risiko hipertensi gestasional dan preeklampsia pada kehamilan setelah donor
ginjal, dibandingkan dengan kehamilan yang tidak mendonor.12,13 Temuan tersebut telah
diperdebatkan, 14-17 dan banyak program transplantasi yang belum dimasukan ke dalam proses
informed consent. Kami melakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah pendonor
memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi kehamilan atau preeklampsia
dibandingkan non-donor dengan indikator berbasis kesehatan yang sama. Kami juga
membandingkan hasil ibu dan janinnya.
Metode
Studi Desain
Kami melakukan retrospektif, matched-kohort penelitian menggunakan database terkait
perawatan kesehatan di Ontario, Kanada, di mana warga negara memiliki akses universal
untuk perawatan di rumah sakit dan pelayanan dokter. Perilaku dan pelaporan penelitian
mengikuti pedoman berdasarkan studi observasional (lihat Tabel S1 di Lampiran Tambahan,
tersedia dengan lengkap teks artikel ini di NEJM.org).18 Penelitian ini dirancang oleh penulis
dan disetujui oleh komite etik setempat. Untuk memenuhi privasi peraturan dan untuk
meminimalkan kemungkinan identifikasi dari peserta penelitian, jumlah peserta diperkecil
menjadi 5 kasus atau lebih sedikit peserta, (dilaporkan sebagai ≤5). Data dianalisis oleh
personil di Institute for Clinical Evaluative Sciences.
Sumber Data
Kami memperoleh informasi dari empat database terkait. The Trillium Gift of Life Networks
mendapat informasi jumlah semua donor ginjal yang tinggal di Ontario. Untuk memastikan
akurasi dan kelengkapan data, kita secara manual mengulas grafik medis dari semua orang
yang menjalani donor nefrektomi di 5 tempat transplantasi pusat di Ontario dari tahun 1992
sampai 2010. Kami menerima data yang diambil mengenai karakteristik demografi dan status
vital dari Ontario's Registered Persons Database. Kami menerima data mengenai kehamilan,
hasil ibu, dan hasil janin dari Discharge Abstract Database of the Canadian Institute for
Health Information and the Ontario Health Insurance Plan Database. Database ini telah
digunakan secara luas untuk epidemiologi dan penelitian pelayanan kesehatan, termasuk
penelitian donor ginjal, hasil ibu, dan hasil janin.19-25 Data telah lengkap untuk semua variabel
dalam penelitian ini kecuali teknik bedah digunakan untuk nefrektomi (terbuka atau
laparoskopi), dimana data hilang 14% dari donor dan yang dilaporkan untuk pasien dengan
data lengkap.
Populasi
Donor
Kami memasukan donor semua wanita yang menyumbangkan ginjal antara tanggal 1 Juli
1992, dan 30 April 2010, di Ontario dan yang memiliki setidaknya satu kehamilan dengan
usia kehamilan minimal 20 minggu selama follow up. (Hasil primer dinilai setelah 20 minggu
kehamilan). Data setiap wanita nefrektomi dihitung dari tanggal masuk kohortnya. Untuk
menilai perkembangan baru selama follow up, kami mengecualikan wanita yang sebelumnya
didiagnosis hipertensi kehamilan atau preeklampsia sebelum donor (≤5 wanita). Kami
mengidentifikasi non-donor yaitu 85 dari 88 penelitian yang memenuhi kriteria, seperti
dijelaskan di bawah ini.
Non-donor
Sebelum nefrektomi, pendonor menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat. Kami memilih
populasi yang sehat, dengan menggunakan pembatasan dan kecocokan.26 Kami secara acak
memasukan tanggal kohortnya (simulasi tanggal nephrectomy). Perempuan yang tinggal di
Ontario, berdasarkan tanggal distribusi kohortnya antara (1 Juli 1992, sampai dengan 30
April 2010). Kami memasukan wanita dengan usia yang dalam usia minimum dan
maksimum tanggal kohort mereka mendonor dan yang memiliki bukti setidaknya satu
kehamilan usia kandungan ke 20 minggu yang di follow-up (731.823 perempuan). Kami
mengidentifikasi penyakit dan langkah-langkah dasar akses perawatan kesehatan dari 1 Juli
1991 (awal catatan database yang tersedia), untuk data cohort entry. Ini memberikan rata-rata
11 tahun penilaian awal; 99% dari perempuan memiliki minimal 2 tahun data yang tersedia.
Kami membatasi sampel non-donor untuk perempuan tanpa kondisi medis sebelum masuk
kohort yang bisa menghalangi pendonoran, termasuk diagnosis hipertensi gestasional atau
preeklampsia (Semua pembatasan yang tercantum dalam Tabel S2 di Lampiran Tambahan.)
Untuk memastikan bahwa non-donor memiliki kesempatan yang sama dengan donor, non-
donor mendapatkan pelayanan kesehatan dari dokter, kami membatasi sampel non-donor
untuk wanita yang telah mengunjungi dokter setidaknya sekali selama 2 tahun sebelumnya.
Pembatasan ini menyisakan 380.995 perempuan (52% dari aslinya sampel) sebagai non-
donor memenuhi syarat.
Kami kemudian mencocokkan 6 non-donor yang memenuhi syarat untuk setiap donor
berdasarkan karakteristik awal yang mungkin berhubungan dengan risiko hipertensi
kehamilan atau preeklampsia, 27,28 termasuk usia pada saat masuk kohort, tanggal kohort-entry
(± 2 tahun), untuk memperhitungkan efek era; penduduk yang tinggal di kota atau pedesaan
(populasi, ≥10,000 atau <10.000), sejak tinggal di pedesaan dapat meningkatkan risiko;
penghasilan (dikategorikan ke dalam perlima dari rata-rata lingkungan pendapatan), sejak
berpenghasilan rendah meningkatkan resiko; jumlah kehamilan dilakukan minimal 20
minggu kehamilan sebelum masuk kohort (0, 1, atau ≥2), sejak kehamilan lancar sebelumnya
mengurangi risiko; dan waktu untuk kelahiran pertama setelah kohort-entry (hidup atau lahir
mati, cocok dalam waktu 2 tahun), sejak usia yang lebih tua selama kehamilan atau lebih
interval dari kehamilan sebelumnya meningkatkan risiko. Setiap nondonor dapat dipilih
hanya sekali.
Hasil Penelitian
Wanita yang diikuti sampai kematian, emigrasi dari provinsi, atau periode akhir pengamatan
(31 Maret 2013). Hasil primernya adalah hipertensi kehamilan atau preeklampsia (dari 20
minggu kehamilan sampai 12 minggu setelah kelahiran), tercatat sebagai dalam perawatan
kesehatan. Rincian kode diagnostik dalam Tabel S3 dalam Lampiran Tambahan, bersamaan
dengan informasi tentang validasi mereka dan interpretasi mereka. 29-33 Dalam proses yang
khas, personil terlatih menetapkan kode standar dicatat dalam bagan pasien medis tetapi tidak
menafsirkan tekanan darah atau hasil laboratorium. Jumlah kejadian eklampsia diantisipasi
dan diperkecil (kejadian, <0,1% dari kehamilan di population umum), dan untuk memenuhi
peraturan privasi, peristiwa tersebut dikategorikan sebagai preeklampsia. Kehamilan kedua
dan hasil janin secara terinci ada di dalam Tabel S4 dalam Lampiran Tambahan. Dalam
kehamilan kembar, hasil ibu dihitung hanya sekali per kehamilan, seperti hasil janin
(misalnya, berat badan lahir <2500 g).
Analisis Statistik
Analisis utama masing-masing kehamilan unik selama follow up. Kami menggunakan model
linear dengan estimasi umum persamaan untuk struktur korelasi untuk membandingkan
karakteristik donor dan non-donor pada saat masuk kohort. Karakteristik kehamilan dan hasil
di analisis dengan penggunaan model campuran linear umum. Kami mengulangi analisis hasil
primer dalam tiga subkelompok, yang didefinisikan pada ada tidaknya setidaknya satu
kehamilan sebelum masuk kohort, karena risiko dapat lebih tinggi pada kehamilan pertama;
waktu dari masuk kohort kehamilan (≤2 atau> 2 tahun), karena risiko mungkin lebih tinggi
dalam 2 tahun pertama setelah nephrectomy); dan usia rata-rata selama kehamilan (≤32 tahun
atau> 32 tahun), karena risiko dapat lebih tinggi di antara wanita yang lebih tua. Untuk
menentukan apakah peluang subkelompok berbeda dengan odds rasio, kami memasukan
istilah interaksi dalam setiap model; analisis ini dianggap eksplorasi, karena jumlah antisipasi
kejadian sangat kecil. Semua analisa dilakukan dengan menggunakan software SAS, versi 9.3
(SAS Institute). Data kontinyu diringkas sebagai median dan rentang antar-kuartil.
Hasil
Pengamatan Waktu
Kami mengikuti 595 wanita (85 donor ginjal dan 510 non-donor) dengan median 10,9 tahun
(11,0 tahun untuk donor dan 10,9 tahun untuk non-donor), dengan maksimum follow up 20,0
tahun. Periode pengamatan untuk 20 wanita (3,4%) telah dihilangkan pada saat emigrasi
provinsi atau kematian. Donor terakhir terjadi pada bulan Desember 2009, dan terkahir
persalinan pada Desember 2012. Total ada 4361 orang pertahun dengan follow up (646 donor
dan 3715 untuk non-donor). Lebih sedikit 2% dari kehamilan kembar.
Karakteristik peserta penelitian
Dalam dua kelompok, usia median adalah adalah 29 tahun (kisaran interkuartil, 26-32), dan
29% dari perempuan memiliki setidaknya satu kehamilan sebelum kohort-entri (Tabel 1).
Seperti yang diharapkan, donor memiliki kunjungan dokter yang lebih banyak dalam 1 tahun
sebelum kohort-entry dari non-donor karena kunjungan tersebut adalah merupakan bagian
dari evaluasi donor. Kebanyakan donor (65%) adalah kerabat dekat (saudara, orang tua, atau
anak) resipien, diikuti oleh kerabat jauh atau donor genetik terkait (20%) dan pasangan
(15%). Nephrectomies dilakukan dengan cara baik prosedur laparoskopi (41%) atau prosedur
terbuka (41%). Sebelum mendonor kadar serum kreatinin rata-rata adalah 0,76 mg per
desiliter (67 umol per liter, kisaran interkuartil, 0,69-0,83 mg per desiliter [61-73 umol per
liter]), dan diperkirakan median filtrasi glomerulus adalah 114 ml per menit per 1,73 m2 luas
permukaan tubuh (kisaran interkuartil, 104-122).
Kehamilan
Pengiriman untuk semua 919 kehamilan yang di follow up (131 kehamilan donor dan 788
kehamilan non-donor) dilakukan di rumah sakit (pada 100 lokasi di Ontario). Donor dan non-
donor memiliki nilai median kunjungan perawatan yang sama selama kehamilan, dengan 10
kunjungan prenatal dan 3 pemeriksaan ultrasonografi (Tabel 2). Jumlah kehamilan
sebelumnya dan interval antara kehamilan serupa pada kedua kelompok.
Studi Hasil
Hipertensi kehamilan atau preeklampsia (Hasil primer) didiagnosis pada 53 wanita (15 donor
dan 38 non-donor) di 28 rumah sakit (Tabel 3). Risiko dari hasil ini lebih tinggi antara donor
dari kalangan non-donor (11% vs 5%; odds ratio untuk donor, 2,4; interval kepercayaan 95%,
1,2-5,0; P = 0,01). Masing-masing komponen dari hasil primer juga lebih umum antara donor
(rasio odds, 2,5 untuk hipertensi kehamilan dan 2,4 untuk preeklampsia). Kedua kelompok
tidak berbeda secara signifikan berhubungan dengan hasil ibu atau.
Subkelompok dan Analisis Tambahan
Dalam analisis subkelompok, rasio odds untuk hasil primer dalam pendonor dibandingkan
dengan non-donor secara signifikan lebih tinggi pada wanita yang lebih tua umurnya dari 32
tahun dibanding kalangan mereka yang 32 tahun atau lebih muda (P = 0,004 untuk interaksi)
(Gambar. 1). Dalam tambahan analisis, antara donor dan non-donor, hipertensi kehamilan
atau preeklampsia dikaitkan dengan kemungkinan peningkatan sesar atau berat badan lahir
rendah (Tabel S5 dalam Lampiran Tambahan). Dalam sebuah analisis yang dihilangkan
sebagian besar pembatasan kesehatan non-donor sebelum kohort-entri. (Lihat Tabel S6 di
Lampiran Tambahan untuk pembatasan non-donor, karakteristik, dan hasil.)
Diskusi
Dalam kohort Kanada ini, hipertensi kehamilan atau preeklampsia lebih mungkin didiagnosis
dalam donor ginjal dibandingkan non-donor dengan indikator berbasis kesehatan yang sama
(kejadian, 11% vs 5%). Hasil ibu dan hasil janin hasilnya tidak berbeda secara signifikan
antara kedua kelompok. Dua penelitian sebelumnya telah memeriksa hasil kehamilan setelah
mendonasi ginjal: penelitian nasional yang dilakukan di Norway12 dan peneltian tunggal
dilakukan di Minnesota.13 Kejadian hipertensi kehamilan, preeklampsia, dan hasil ibu dan
janin setelah mendonor dalam penelitian ini adalah mirip dengan perkiraan dalam penelitian
kami (Tabel 4). Dalam dua penelitian sebelumnya, analisis membandingkan hasil dalam
kelompok wanita yang hamil sebelum mendonor dengan hasil dalam kelompok wanita yang
hamil setelah mendonor. Penelitian Minnesota meneliti meminta mereka untuk mengingat
hasil bertahun-tahun setelah kehamilan, dan lebih dari 24% dari perempuan hilang untuk
follow up.13 Penelitian Norwegia menyediakan perbandingan tambahan antara donor
kehamilan dan non-donor kehamilan antara perempuan dengan kelahiran yang sama. Namun,
rata-rata, usia ibu adalah 5 tahun lebih tua antara donor dari kalangan non-donor, dan bahwa
perbandingan tidak memperhitungkan perbedaan kelompok faktor prognosis.12 Kekuatan
dari penelitian kami meliputi manual review semua grafik donor perioperatif, pemilihan
donor dan non-donor secara hati-hati dan minimal kerugian follow up (<4%). Penelitian kami
memiliki akses populasi ke sistem universal jaminan pemeliharaan kesehatan, di mana semua
perawatan kesehatan pertemuan dicatat, dan kehamilan donor dan non-donor memiliki
tingkat pengawasan kesehatan yang sama tinggi (dengan median dari 10 kunjungan prenatal
dan 3 pemeriksaan ultrasonografi). Penelitian kami memiliki keterbatasan tertentu. Pertama,
data tekanan darah, fungsi ginjal, indeks massa tubuh, dan penggunaan obat-obatan selama
kehamilan yang tidak tersedia dalam sumber-sumber data kami. Kedua, informasi yang
akurat ras tidak tersedia, 34 meskipun 71% dari warga Ontario yang putih, seperti sekitar
70% dari donor. Hipertensi setelah donasi ginjal lebih sering antara donor hitam dari
kalangan donor putih, 8,10,35 dan apakah hal yang sama berlaku hipertensi selama
kehamilan membutuhkan penelitian lebih lanjut (<3% warga Ontario hitam).
References
1. Horvat LD, Shariff SZ, Garg AX. Global trends in the rates of living kidney donation.
Kidney Int 2009;75:1088-98.
2. Tong A, Chapman JR, Wong G, Kanellis J, McCarthy G, Craig JC. The motivations and
experiences of living kidney donors: a thematic synthesis. Am J Kidney Dis 2012;60:15-26.
3. Packham DK, Hewitson TD, Whitworth JA, Kincaid-Smith PS. Glomerulosclerosis and
hyalinosis in rabbits. Pathology 1992;24:164-9.
4. Gibson KJ, Thomson CL, Boyce AC, Karime BM, Lumbers ER. Effects of a reduction in
maternal renal mass on pregnancy and cardiovascular and renal function of the pregnant ewe.
Am J Physiol Renal Physiol 2006;290:F1153-F1162.
5. Poggio ED, Braun WE, Davis C. The science of stewardship: due diligence forn kidney
donors and kidney function in living kidney donation — evaluation, determinants, and
implications for outcomes. Clin J Am Soc Nephrol 2009;4: 1677-84.
6. Nevis IF, Reitsma A, Dominic A, et al. Pregnancy outcomes in women with chronic
kidney disease: a systematic review. Clin J Am Soc Nephrol 2011;6:2587-98.
7. Boudville N, Prasad GV, Knoll G, et al. Meta-analysis: risk for hypertension in living
kidney donors. Ann Intern Med 2006;145:185-96.
8. Doshi MD, Goggins MO, Li L, Garg AX. Medical outcomes in African American live
kidney donors: a matched cohort study. Am J Transplant 2013;13:111-8.
9. Ibrahim HN, Foley R, Tan L, et al. Long-term consequences of kidney donation. N Engl J
Med 2009;360:459-69.
10. Lentine KL, Schnitzler MA, Xiao H, et al. Racial variation in medical outcomes among
living kidney donors. N Engl J Med 2010;363:724-32.
11. Delmonico F. A Report of the Amsterdam Forum on the care of the live kidney donor:
data and medical guidelines. Transplantation 2005;79:Suppl:S53-S66.
12. Reisaeter AV, R.islien J, Henriksen T, Irgens LM, Hartmann A. Pregnancy and birth after
kidney donation: the Norwegian experience. Am J Transplant 2009; 9:820-4.
13. Ibrahim HN, Akkina SK, Leister E, et al. Pregnancy outcomes after kidney donation. Am
J Transplant 2009;9:825-34.
14. Nevis IF, Garg AX. Maternal and fetal outcomes after living kidney donation. Am J
Transplant 2009;9:661-8.
15. Nayak-Rao S. Pregnancy after kidney donation — placing things in perspective. Saudi J
Kidney Dis Transpl 2011;22:552-3.
16. Josephson MA. Transplantation: pregnancy after kidney donation: more questions than
answers. Nat Rev Nephrol 2009;5:495-7.
17. Ahmadi AR, Lafranca JA, Claessens LA, et al. Shifting paradigms in eligibility criteria
for live kidney donation: a systematic review. Kidney Int 2014 April 30 (Epub ahead of
print).
18. von Elm E, Altman DG, Egger M, Pocock SJ, G.tzsche PC, Vandenbroucke JP. The
Strengthening the Reporting of Observational Studies in Epidemiology (STROBE) statement:
guidelines for reporting observational studies. Ann Intern Med 2007;147:573-7. [Erratum,
Ann Intern Med 2008;148:168.]
19. Ray JG, Schull MJ, Urquia ML, You JJ, Guttmann A, Vermeulen MJ. Major
radiodiagnostic imaging in pregnancy and the risk of childhood malignancy: a population-
based cohort study in Ontario. PloS Med 2010;7(9):e1000337.
20. Lam N, Huang A, Feldman LS, et al. Acute dialysis risk in living kidney donors. Nephrol
Dial Transplant 2012;27:3291-5.
21. Garg AX, Pouget J, Young A, et al. Fracture risk in living kidney donors: a matched
cohort study. Am J Kidney Dis 2012;59:770-6.
22. Garg AX, Meirambayeva A, Huang A, et al. Cardiovascular disease in kidney donors:
matched cohort study. BMJ 2012; 344:e1203.
23. Thomas SM, Lam NN, Welk BK, et al. Risk of kidney stones with surgical intervention
in li Transplant 2013;13:2935-44.
24. Thomas SM, Lam NN, Huang A, et al. Risk of serious gastrointestinal bleeding in living
kidney donors. Clin Transplant 2014;28:530-9.
25. Garg AX, Prasad GV, Thiessen-Philbrook HR, et al. Cardiovascular disease and
hypertension risk in living kidney donors: an analysis of health administrative data in
Ontario, Canada. Transplantation 2008;86:399-406.
26. Lin J, Kramer H, Chandraker AK. Mortality among living kidney donors and comparison
populations. N Engl J Med 2010;363:797-8.
27. Steegers EA, von Dadelszen P, Duvekot JJ, Pijnenborg R. Pre-eclampsia. Lancet
2010;376:631-44.
28. Sibai B, Dekker G, Kupferminc M. Pre-eclampsia. Lancet 2005;365:785-99.
29. Hadfield RM, Lain SJ, Cameron CA, Bell JC, Morris JM, Roberts CL. The prevalence of
maternal medical conditions during pregnancy and a validation of their reporting in hospital
discharge data. Aust N Z J Obstet Gynaecol 2008;48:78-82.
30. Korst LM, Gregory KD, Gornbein JA. Elective primary caesarean delivery: accuracy
of administrative data. Paediatr Perinat Epidemiol 2004;18:112-9.
31. Yasmeen S, Romano PS, Schembri ME, Keyzer JM, Gilbert WM. Accuracy of obstetric
diagnoses and procedures in hospital discharge data. Am J Obstet Gynecol 2006;194:992-
1001.
32. Klemmensen AK, Olsen SF, Osterdal ML, Tabor A. Validity of preeclampsia-related
diagnoses recorded in a national hospital registry and in a postpartum interview of the
women. Am J Epidemiol 2007;166:117-24.
33. Geller SE, Ahmed S, Brown ML, Cox SM, Rosenberg D, Kilpatrick SJ. International
Classification of Diseases-9th revision coding for preeclampsia: how accurate is it? Am J
Obstet Gynecol 2004;190:1629-33.
34. Reese PP, Huverserian A, Bloom RD. Pregnancy outcomes among live kidney donors.
Am J Transplant 2009;9:1967.
35. Lentine KL, Schnitzler MA, Xiao H, et al. Consistency of racial variation in medical
outcomes among publicly and privately insured living kidney donors. Transplantation
2014;97:316-24.
36. Garg AX, Muirhead N, Knoll G, et al. Proteinuria and reduced kidney function in living
kidney donors: a systematic review, meta-analysis, and meta-regression. Kidney Int
2006;70:1801-10.
37. Sickand M, Cuerden MS, Klarenbach SW, et al. Reimbursing live organ donors for
incurred non-medical expenses: a global perspective on policies and programs. Am J
Transplant 2009;9:2825-36.
38. Yang RC, Thiessen-Philbrook H, Klarenbach S, Vlaicu S, Garg AX. Insurability of living
organ donors: a systematic review. Am J Transplant 2007;7:1542-51.
Copyright © 2014 Massachusetts Medical Society.