hijuko

18
PENGUKURAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT Hari/tanggal : Rabu, 3 & 10 Desember 2014 Praktikum : X dan XI I. TUJUAN a.Tujuan Instruksional Umum 1. Untuk mengetahui jumlah leukosit yang diperiksa. 2. Untuk mengetahui metode pemeriksaan hitung leukosit. b. Tujuan Instruksional Khusus 1. Untuk mengetahui dan memahami pemeriksaan leukosit dengan metode manual dengan menggunakan kamar hitung. 2. Untuk dapat melaksanakan pemeriksaan leukosit dengan metode manual dengan kamar hitung. 3. Untuk dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan hitung leukosit. II. METODE Metode yang digunakan dalam pemeriksaan leukosit ini adalah metode manual dengan menggunakan kamar hitung ( Improved Neubauer ) III. PRINSIP Darah diencerkan dengan larutan Turk dengan jumlah pengenceran 20 kali menggunakan pipet thoma leukosit, kemudian diisapkan ke plat kaca kamar hitung, lalu ditunggu

Upload: rinarastuti

Post on 11-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

use this

TRANSCRIPT

PENGUKURAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT

Hari/tanggal : Rabu, 3 & 10 Desember 2014Praktikum : X dan XI

I. TUJUANa. Tujuan Instruksional Umum1. Untuk mengetahui jumlah leukosit yang diperiksa.2. Untuk mengetahui metode pemeriksaan hitung leukosit.b. Tujuan Instruksional Khusus1. Untuk mengetahui dan memahami pemeriksaan leukosit dengan metode manual dengan menggunakan kamar hitung.2. Untuk dapat melaksanakan pemeriksaan leukosit dengan metode manual dengan kamar hitung.3. Untuk dapat menginterprestasikan hasil pemeriksaan hitung leukosit.

II. METODEMetode yang digunakan dalam pemeriksaan leukosit ini adalah metode manual dengan menggunakan kamar hitung ( Improved Neubauer )

III. PRINSIPDarah diencerkan dengan larutan Turk dengan jumlah pengenceran 20 kali menggunakan pipet thoma leukosit, kemudian diisapkan ke plat kaca kamar hitung, lalu ditunggu beberapa menit sehingga sel-sel darah mengendap dan dihitung kamar hitung di bawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 40 kali.

IV. DASAR TEORI1. DarahDalam sistem sirkulasi darah merupakan bagian penting yaitu dalam transport oksigen. Darah terdiri dari bagian cair dan padat, bagian cair yaitu berupa plasma darah dan serum.Bagian padatnya yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping daraaah (trombosit) (Depkes RI, 1989).Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan balikan dapat mengakibatkan kematian.Darah memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita antara lain yaitu:a. Sebagai Zat PengangkutFungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.b. Mengangkut OksigenDarah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.c. Menjaga Sistem Kekebalan TubuhDarah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.d. Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.e. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.Darah terdiri dari dua komponen:a. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit, Trombosit.b. Plasma Darah adalah cairan darah.

2. LeukositJumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah.Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi (misalnya radang paru-paru).Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah.Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Gerak Amuboid. Jenis-jenis Lekosit:a. GranulositLekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula). Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil Eosinofil : mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing). Basofil : mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi. Netrofil : (ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit.b. AgranulositLekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola.Jenisnya adalah limfosit dan monosit. Limfosit : (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh.sel T4 = imunitas selulersel B4 = imunitas humoral Monosit merupakan lekosit dengan ukuran paling besar, disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 500.000 sel/cc.

3. Kelainan Leukosita. LeukopeniLeukopenia adalah keadaan dimana jumlah sel darah putih lebih rendah dari normal.Jumlah leukosit yang lebih rendah dari 5000/mm3 atau jumlah granulosit lebih rendah dari 2000/mm3 merupakan keadaan abnormal dan merupakan tanda kelainan sumsum tulang.Kondisi klinis yang dikenal dengan leukopenia terjadi bila sunsun tulang memproduksi sangat sedikit sel darah putih, sehingga tubuh tidak terlindung terhadap banyak bakteri dan agen lain yang mungkin masuk menginvasi jaringan. Adapun penyebab terjadinya leucopenia adalah sebagai berikut: Penyebab tersering adalah keracunan obat; fenotiazin merupakan yang tersering; begitu juga dengan Clozapine, suatu neuroleptikal atipikal. Infeksi virus, campak,demam thypoid toksin, rickettsia dari tifus, faktor fisik (radiasi pengion), obat-obatan (sulfanilamides, barbiturat, cytostaties), bensol, kekurangan vitamin B12, asam folat, anafilaksis shock, hypersplenism,juga karena kelainan genetik. Meningkatnya kadar stres, syndrom Cushing, kortikosteroid, penyakit menular, corticotrophin dan kortison. Faktor keturunan dan immunodeficiency, stres, radiasi penyakit, tuberculosis Batang myeloid tertekan ditembak dari sumsum tulang hemopoiesis (misalnya, dalam penyakit radiasi.)b. LeukositosisLeukositosis adalah keadaan dengan jumlah sel darah putih dalam darah meningkat, melebihi nilai normal. Leukosit merupakan istilah lain untuk sel darah putih, dan biasanya tertera dalam formulir hasil pemeriksaan laboratorium atas permintaan dokter. Peningkatan jumlah sel darah putih ini menandakan ada proses infeksi di dalam tubuh. Nilai normal leukosit adalah kurang dari 10.000/cu mm. Nilai normal leukosit berbeda pada bayi, anak, dan dewasa.Leukositosis dapat disebabkan oleh infeksi, radang (inflamasi), reaksi alergi, keganasan, dan lain-lain.

4. Faktor jumlah leukosita. Pemicu spesifik yang meningkatkan kadar sel darah putih, yaitu: Leukemia limfositik akut/ kronis Leukemia myelogenous akut/ kronis. Alergi parah, Obat kortikosteroid dan epinefrin. Campak. Infeksi bakteri dan virus Rematoid arthritis, Penyakit TBC. Batuk rejan, Merokok. Stress psikis dan fisik.b. Pemicu spesifik yang menurunkan leukosit : Alergi berat. Anemia aplastis, Kemoterapi. Obat-obatan antibiotik, diuretik, dan prednison. HIV/AIDS, Hipertiroid. Penyakit infeksi, Penyakit lupus Terapi radiasi, Rematoid arthritis, Kekurangan vitamin.

5. Larutan turkLarutan TURK berfungsi untuk mengencerkan darah, melisiskan sel darah selain leukosit sehingga memudahkan perhitungan. Jumlah leukosit dihitung dibawah mikroskop.Komposisi larutan TURK :a. Asam asetat glacial 2,5% 15 mlb. Gentian violet 1 mlc. Aquades 475 ml

6. Perhitungan Leukosit dengan metode manual

a. Pengenceran 20 kalib. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan jumlah leukosit dalam 0,1uL

Perhitungan := 20 = 50 4 x 1 nm x 0,1 mn= 50 x Jumlah leukosit yang di temukan = ........ / ul darah

7. Nilai NormalNilai normal :Bayi baru lahir:9000 - 30.000 /mm3

Bayi/anak:9000 - 12.000/mm3

Dewasa:4000- 10.000/mm3

V. ALAT DAN BAHANa. Alat Haemocytometer Pipet thoma leukosit Kamar Hitung ( Improved Neubauer ) Kaca Penutup Karet Penghisap Syringe Mikroskop Tabung serologib. Bahan Sampel darah dengan antikoagulan EDTAc. Reagen Larutan Turk

VI. CARA KERJA1. Dihisap darah kapiler, darah EDTA sampai tanda 0,5.2. Dihapus kelbihan darah di ujung pipet.3. Dimasukkan ujung pipet ke dalam larutan Turk dengan sudut 45, tahan agar tetap di tanda 0,5. Diisap larutan Turk hinggan mencapai tanda 11. Jangan sampai ada gelembung udara.4. Ditutup ujung pipet dengan ujung jari lepaskan karet penghisap.5. Dikocok selama 15-30 detik.6. Diletakkan kamar hitung dengan penutup terpasang secara horizontal di atas meja.7. Dikocok pipet selama 3 menit, jaga agar cairan tak terbuang dari pipet.8. Dibuang semua cairan di batang kapiler ( 3-4 tetes ) dan cepat sentuhkan ujung pipet ke kamar hitung dengab menyinggung pinggir kaca penutup dengan sudut 30C. Biarkan kamar hitung terisi cairan dengan daya kapilaritas.9. Didiamkan 2-3 menit supaya leukosit mengendap dan sel-sel selain leukosit dilisiskan.10. Digunakan lensa obyektif mikroskop dengan pembesaran 10 kali, focus diarahkan ke garis-garis bagi.11. Dihitunglah leukosit di empat bidang besar dan kiri atas ke kanan, ke bawah lalu ke kiri, ke bawah lalu ke kanan dan seterusnya. Untuk sel-sel pada garis, yang dihitung adalah pada garis kiri dan atas ( metode L atas ) atau garis kiri dan bawah ( metode L bawah ) dipilih salah satu saja.12. Jumlah leukosit per L darah adalah : jumlah sel X 50

VII. HASIL PENGAMATAN

GambarKeterangan

0406

1312

2134

1201

W1 = 31

3223

3210

4052

2024

W2 = 34

2402

3227

4121

3223

W3 = 40

4133

0442

3212

6401

W4 = 40

Data Pasien:Nama: Yoga ArsaniUmur: 19 tahunJenis kelamin: PerempuanPerhitungan:W1=31

W2=34

W3=40

W4=40

W=145

VIII. PEMBAHASANPada praktikum menghitung jumlah eritrosit ini digunakan metode kamar hitung menggunakan kamar hitung (Improved Neubeur), pipet leukosit, dan mikroskop. Pada cara ini tekniknya agak rumit, waktu yang diperlukan lebih lama, dan kesalahan yang dicapai 10 %.Pada metode manual ini sel yang dihitung yaitu semua sel dalam 4 bidang W yang terdiri dari 16 bidang sedang yang terletak di sudut kanan-kiri atas dan kanan-kiri bawah, lalu lihat dengan perbesaran 10 x.Praktikum ini bertujuan untuk menghitung jumlah leukosit dalam 1ml darah.Leukosit merupakan sel darah putih yang memiliki Fungsi utama yaitu untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.Prinsip hitung leukosit manual adalah darah diencerkan dalam larutan yang isotonis untuk memudahkan menghitung leukosit dan mencegah hemolisis.Larutan Pengencer yang biasa digunakan adalah Larutan Turk atau asam asetat. Larutan Turk terdiri dari :a. Asam asetat glacial 2,5% 15 ml berfungsi untuk menghemolisiskan komponen darah selain leukosit.b. Gentian violet 1 ml berfungsi untuk mewarnai leukosit menjadi berwarna ungu.c. Aquades 475 ml berfungsi untuk mengencerkan darah.Pada praktikum ini digunakan EDTA sebagai anti koagulan dan larutan hayem yang berfungsi sebagai pemecah leukosit.Anti koagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. EDTA adalah salah satu jenis anti koagulan yang sering digunakan.EDTA umumnya tersedia dalam bentuk garam sodium (natrium) atau potassium (kalium).Fungsi dari larutan EDTA dalam praktikum ini adalah sebagai anti koagulan atau anti pembekuan darah, dimana EDTA akan mengikat ion-ion kalsium dalam darah sehingga pembekuan darah akan terhambat.Dalam praktikum ini hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan sampel darah yang sebelumnya telah diisi dengan antikoagulan EDTA kemudian darah diambil dengan pipet mikro hingga 0,5 dan diambil larutan turk hingga angka 11 dengan pipet yang sama. Setelah itu pipet digoyang-goyang agar darah dan larutan turk homogen. Larutan turk berfungsi untuk memecah eritrosit dan trombosit tetapi tidak memecah leukosit, sehingga pada saat campuran darah dan larutan turk diteteskan pada bilik hitung dan diletakkan di bawah mikroskop sel darah yang terlihat di mkikroskop adalah hanya leukosit saja. Sebelum campuran darah dan larutan turk diteteskan di bilik hitung, campuran darah dan larutan turk terlebih dahulu dibuang 2-3 tetes, tujuannya adalah untuk membuang larutan turk yang tidak tercampur dengan darah sehingga nantinya campuran darah dan larutan turk yang diteteskan pada kamar hitung adalah campuran yang benar-benar homogen. Campuran yang telah homogen dimasukkan ke dalam kamar hitung dan dibiarkan beberapa menit agar sel mengendap,selanjutnya dapat diamati di bawah mikroskop dan dihitung jumlah leukositnya.Hemocytometer diperlukan karena menghitung jumlah leukosit yang terkandung dalam darah bukan suatu hal yang mudah.Hal ini disebabkan sel-sel darah putih yang terkandung dalam darah berukuran sangat kecil sehingga dibutuhkan hemocytometer dengan bantuan mikroskop.Kedalaman kamar hitung 0,1mm.Sel darah putih dihitung pada 4 bujur sangkar yang masing-masing berukuran 1mm2 x 1 mm2. Faktor pengalinya Maka total sel darah putih per mm3 dapat diketahui dengan cara dimana jumlah sel darah putih yang terhitung dikali 50. Dalam proses penghitungan sel-sel darah merah dibutuhkan juga ketelitian dan konsisten dalam cara menghitung.Pada praktikum yang dilakukan darah yang digunakan adalah dari mahasiswa dengan data sebagai berikut :Nama : Yoga Arsaniumur : 19 thjenis kelamin: perempuanDari pemeriksaan yang dilakukan , hasil yang didapat dari perhitungan leukosit pada kamar hitung dengan sampel darah Yoga arsani (Perempuan/19th) yaitu jumlah sel darah ditemukan sebanyak 145, dimana ruang pertama berjumlah 31 sel, ruang kedua berjumlah 34 sel, ruang ketiga berjumlah 40 sel , dan ruang keempat berjumlah 40. Jadi, total sel darah merah yang ditemukan dan setelah dihitung yaitu 7250 / ul.Hasil tersebut berada di batas normal jumlah eritrosit pada perempuan dewasa yaitu 4000-10000mm3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi temuan hasil laboratorium :1. Pengenceran tidak tepat2. Larutan pengencer tercemar darah atau lainnya3. Alat yang dipergunakan seperti pipet, bilik hitung dan kaca penutupnya kotor dan basah.

IX. KESIMPULAN1. Pada praktikum menghitung jumlah eritrosit ini digunakan metode kamar hitung menggunakan kamar hitung (Improved Neubeur). Praktikum ini bertujuan untuk menghitung jumlah leukosit dalam 1ml darah. 2. Pada Praktikum ini dilakukan dengan cara darah diambil dengan pipet mikro hingga 0,5 dan diambil larutan turk hingga angka 11 dengan pipet yang sama. Setelah itu pipet digoyang-goyang agar darah dan larutan turk homogen. campuran darah dan larutan turk terlebih dahulu dibuang 2-3 tetes. Campuran yang telah homogen dimasukkan ke dalam kamar hitung untuk di amati.3. Dari pemeriksaan yang dilakukan , hasil yang didapat dari perhitungan leukosit pada kamar hitung dengan sampel darah Yoga arsani (Perempuan/19th) yaitu jumlah sel darah ditemukan sebanyak 145. Jadi, total sel darah merah yang ditemukan dan setelah dihitung yaitu 7250 / ul. Hasil tersebut berada di batas normal jumlah eritrosit pada perempuan dewasa yaitu 4000-10000mm3.

X. DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2011. Leukositosis.Online :https://www.facebook.com/permalink.php?id =387233578036174&story_fbid=478414315584766 ( 12 Desember 2014 )Anonim.2013. Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit.Online :http://praktekanalislab. blogspot.com/2013/10/pemeriksaan-hitung-jumlah-leukosit.html (12 Desember 2014 )Anonim.Nilai Normal Leukosit ( Sel Darah putih ).Online :https://infolaboratorium kesehatan.wordpress.com/tag/nilai-normal-leukosit-sel-darah-putih/ ( 12 desember 2014 )Nur wicaksono, emirza.2014.Leukopenia.Online :http://emirzanurwicaksono.blog. unissula.ac.id/2014/03/30/leukopenia/ (12 desember 2014)Priana,shella.2013.Definisi penyakit Leukosit. Online :http://shellapriana.blogspot.com /2013/03/definisi-penyakit-leukosit.html (12 desember 2014)Yosep.2012.Pemeriksaan Jumlah Leukosit.Online :http://jhosepyra.blogspot.com/2012 /04/mikroskop-untuk-pemeriksaan-jumlah.html ( 12 Desember 2014 )

Denpasar, 12 Januari 2015Praktikan,

Analis Kesehatan

LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui,

Pembimbing I

Rini Riowati, BscPembimbing II

I Ketut Adi Santika, A.Md. AK

Pembimbing III

Luh Putu Rinawati, A.Md.AKPembimbing IV

Ni Made Sri Dwijastuti, A.Md.AK