hi perse mentos is

Upload: claudia-katerine

Post on 03-Mar-2016

144 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Hipersementosis : sementum yang berlebihan di sekitar akar gigikarena kelainan lokal atau sistemik,misalnya akibat inflamasi pulpa ataugangguan metabolik.Hipersementosis berasal dari (hiper : berlebihan + semen : sementum + osis: penyakit) yang menunjukkan kepada suatu deposisi sementum sekunder yang berlebihan dapat ditemukan pada bagian lateral, apikal atau pada seluruh permukaan akar dari satu atau beberapa gigi. Hipersementosis kadang-kadang disebut juga dengan hyperplasia sementum yang mempunyai arti perkembangan yang berlebihan dan jaringan yang disebabkan oleh peningkatan produksi sel-selnya.Etiologi Hipersementosis dapat terjadi karena dua faktor yaitu faktor lokal dan faktor umum, yang termasuk faktor lokal seperti radang, trauma dan gigi yang tidak berfungsi sedangkan yang termasuk faktor umum seperti penyakit Pagets, akromegali dan penyakit sistemik lain.Faktor LokalRadangInflamasi pada apeks akar gigi yang terjadi karena infeksi pulpa, terkadang merangsang pengendapan sementum yang berlebihan. Hal ini tidak terjadi di apeks gigi yang berbatasan langsung dengan daerah inflamasi. Sehingga bagian apeks akar yang dipengaruhi inflamasi berkurang kemampuannya untuk pembentukan sementum baru.TraumaKadang-kadang trauma oklusal menyebabkan resorbsi akar, umumnya resorbsi ini diperbaiki oleh sementum sekunder. Perbaikan ini tidak menyebabkan deposisi sementum sekunder dalam jumlah yang berarti. Meskipun demikian, sementum yang terbentuk itu sering tersusun dengan begitu cepat sehingga dihasilkan hipersementosis bentuk ringan.Faktor UmumAkromegaliPenyakit ini diakibatkan adanya hiperfungsi sel-sel eosinofil dalam hipofisis sehingga terjadi produksi hormone pertumbuhan yang berlebihan, akibatnya adalah elemen-elemen gigi dapat menunjukkan hipersementosis. Suatu penelitian pada 5 dari 12 penderita akromegali, ditemukan hipersementosis pada satu atau lebih elemen gigi

Penyakit sistemik lainnyaPada beberapa penyakit sistemik timbul hipersementosis diantaranya penyakit hipotiroid, hiperpituitarism, kalsinosis (pengendapan garam kalsium pada jaringan lunak dengan sebab tidak diketahui), arthritis dan kekurangan vitamin A. Wolach dan Howe (1933), melaporkan bahwa ketika marmot diberi makanan dengan diet yang kekurangan vitamin A, sementum pada gigi insisivus terlihat lebih tebal dan penumpukan sementum tersebut bersifat irregular dan terlokalisir.Karakteristik Lesi Gigi:adatandapatologis(kariesdll),tumpatan luas/dalam ; pada pasien umur dewasa; lesi radiopaquedi periapikal atau meluas ke lateralakar, bentuk gigimenjadi seperti alat pemukul (drum stick) , kontinuitaslamina dura masih dapat terbaca (batas dengan tulangsekitar jelas)Gejala :

Akar gigi menyatu dengan tulang sehingga sulituntuk dicabut

Radiografi Pembesaran apikal gigi seprti bola lampu / alat pemukul- Kadang outline asli akar masih dapat diamati dalam masa hipersementosistersebut- Gigi supra erupsi

Gambaran Klinis

Secara klinis Hipersementosis tidak memberikan tanda-tanda atau gejala yang menunjukkan bahwa gigi tersebut telah mengalami hipersementosis, karena tidak ada perubahan yang tampak di daerah tersebut yang menandakan kehadirannya. Pengujian gigi dalam hal vitalitas, sensitivitas, perkusi atau tes termal tidak memberikan respon terhadap ada atau tidaknya hipersementosis. Mukosa yang melapisi daerah hipersementosis dicabut, akar terlihat lebih besar diameternya dari pada normal dan terdapat apikal yang membulat.Menurut Raghoebar dkk, hipersementosis pada pasien muda dapat menyebabkan terlambatnya erupsi gigi. Hemerfelt dan Reitan mencatat bahwa hipersementosis pada pasien muda dapat mempengaruhi pergerakan gigi selama erupsi dan bias mempengaruhi respon dari pergerakan gigi pada perawatan ortodonti.

Radiografi Hipersementosis