hermanto_undjila.pdf

78
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR SKRIPSI Oleh Hermanto Undjila 531408033 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO JULI 2012

Upload: eko-riyanto

Post on 26-Oct-2015

525 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Skripsi

TRANSCRIPT

i

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING

UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN

PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR

SKRIPSI

Oleh

Hermanto Undjila

531408033

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

JULI 2012

ii

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING

UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN

PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

Gelar Sarjana pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh

Hermanto Undjila

531408033

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

JULI 2012

iii

iv

v

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Berjuang Sampai Detik Terakhir

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang yang

kusayangi dan kucintai.

Bapak dan Ibu… sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya telah memberikan kasih sayang, bimbingan, dukungan,dan do’a yang

tiada hentinya.

Saudaraku… almarhum kakak tertuaku yang tak sempat kulihat dan melihatku,

serta k’Tian dan kedua Adikku Fitri dan Irma yang telah memberikan dukungan

dan kasih sayang selama ini .

Teruntukmu kasih… Zein Badaru yang telah menemaniku dari awal ku kuliah

sampai ku selesai dan terimakasih atas dukungan serta suka dukanya selama ini.

Sahabat-Sahabatku…Anak-anak aspag yang selalu memberikan keceriaan, canda

dan tawa yang dapat menghilangkan kejenuhanku.

Teman-temanku… Mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2008 yang telah mem-

berikan bantuan dan motivasi serta pengetahuan dalam penyelesaian skripsi in.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga skripsi dengan judul “Penerapan Metode Profile Matching Untuk

Menentukan Kelayakan Pemberian Kredit Sepeda Motor” ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Adapun tujuan penyusunan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan studi strata satu (S1) di Program Studi Sistem Informasi

Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo. Tanpa bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Rawiyah Husnan, MT selaku Dekan Fakultas Teknik.

2. Bapak Arip Mulyanto, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika yang telah memfasilitasi selama perkuliahan berlangsung hingga

terselesaikannya penulisan skripsi ini.

3. Bapak Agus Lahinta, ST, M.Kom selaku Kepala Program Studi Sistem

Informasi yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Mukhlisulfatih Latief, S.Kom., MT dan Bapak Dian Novian, S.Kom.,

MT selaku pembimbing skripsi, yang telah meluangkan waktu dan

mengarahkan selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Staf Pengajar Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo, yang

telah membagi pengetahuannya selama proses perkuliahan.

viii

6. Seluruh Staf Administrasi Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo,

yang telah membantu urusan administrasi selama proses perkuliahan dan

penyusunan skripsi ini.

7. Staf perusahaan PT Suzuki Finance Kota Gorontalo, yang telah membantu

kelancaran proses penelitian.

8. Keluarga tercinta dan kawan-kawan yang telah membantu secara moril

maupun materil selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan, sehingga saran dan koreksi sangat dibutuhkan dalam proses

penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat dalam

pengembangan ilmu pengetahuan.

Gorontalo, Juli 2012

Penulis

ix

INTISARI

Penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor sering kali kurang tepat sehingga

mengakibatkan resiko kredit macet yang dilakukan oleh nasabah. Untuk itu diperlukan suatu

aplikasi sistem pendukung keputusan yang bertujuan menganalisa nasabah yang layak

mendapatkan kredit. Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya sistem ini yaitu membantu

pihak perusahaan dalam menentukan pemberian kelayakan kredit. Profil matching merupakan

suatu metode sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan dalam sistem ini. Nasabah yang

mengajukan kredit akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Kemudian nilai profil yang dimiliki oleh seorang nasabah akan dicocokan dengan nilai profil

pencapaian yang telah ditentukan. Hasil dari proses ini berupa perangkingan yang dapat dijadikan

rekomendasi bagi pihak pengambil keputusan untuk menentukan nasabah yang layak untuk

menerima kredit.

Kata Kunci :sistem pendukung keputusan, profile matching, penentuan kelayakan penerima kredit

x

ABSTRACT

Determining the feasibility of giving credit of motorcycles often inaccurate, it is resulting in the

risk of bad loans made by the customers. It is required a support system application that aims to

analyze the customers who deserve to get credit. The benefit of this application system is helping

the company in determining the feasibility of giving loans credit. Profile Matching is a support

method system of the decision that use in this system. The customers who apply for credit will be

assessed on the criteria set by the company. Then the value of the profile that is owned by a

customer will be matched with the achievement of a predetermined profile. The result of this

process is a ranking that can be used as recommendations for the company to determine the

appropriate customers to receive credit.

Keywords: support system of the decision, Profile matching, determining the feasibility of giving

credit

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... v

HALAMAN MOTTO DAN PESEMBAHAN ................................................ vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

INTISARI .......................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

C. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 2

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

E. Manfaat penelitian ....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4

A. Sistem Pendukung Keputusan ..................................................... 4

B. Metode Profile Matching ............................................................ 9

C. Kelayakan Penerimaan Kredit ..................................................... 13

D. Penelitian Terkait......................................................................... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ..................................................... 15

A. Objek Penelitian .......................................................................... 15

B. Metode Penelitian ........................................................................ 15

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 16

D. Tahapan Penelitian ...................................................................... 17

E. Jadual Penelitian .......................................................................... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 20

A. Gambaran Umum Organisasi ....................................................... 20

1. Sejarah PT Suzuki Finance ....................................................... 20

2. Struktur Organisasi PT Suzuki Finance .................................... 22

xii

B. Analisis Sistem ............................................................................. 23

1. Deskripsi Sistem ..................................................................... 23

2. Analisis Kebutuhan................................................................. 24

a. Analisis Kebutuhan Input ................................................ 24

b. Analisis Kebutuhan Output .............................................. 25

3. Analisis Proses Sistem ............................................................ 26

1. Pemetaan Gap Kompetensi ............................................... 26

2. Pembobotan ...................................................................... 31

3. Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor ....... 32

4. Perhitungan Nilai Total .................................................... 33

5. Perangkingan .................................................................... 34

C. Perancangan Sistem ...................................................................... 34

1. Flowchart Sistem .................................................................... 35

2. Diagram Alir Data .................................................................. 36

3. Relasi Tabel ............................................................................ 38

4. Struktur Basis Data ................................................................. 38

5. Antarmuka Sistem .................................................................. 41

D. Implementasi Sistem..................................................................... 45

E. Pengujian Sistem .......................................................................... 50

F. Hasil Pembahasan ......................................................................... 51

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 54

A. Kesimpulan .................................................................................. 54

B. Saran ............................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bobot Nilai Gap .................................................................................. 10

Tabel 3.1 Jadual Penelitian ................................................................................. 19

Tabel 4.1 Kriteria Purphose ................................................................................ 27

Tabel 4.2 Kriteria Character ............................................................................... 27

Tabel 4.3 Kriteria Capacity ................................................................................. 27

Tabel 4.4 Kriteria Capital ................................................................................... 28

Tabel 4.5 Kriteria Collateral ............................................................................... 28

Tabel 4.6 Kriteria Condition ............................................................................... 28

Tabel 4.7 Kriteria Continuity .............................................................................. 29

Tabel 4.8 Kriteria Colectibility ........................................................................... 29

Tabel 4.9 Kriteria Cek Lingkungan .................................................................... 29

Tabel 4.10 Nilai Profil Pencapaian ..................................................................... 30

Tabel 4.11 Perhitungan Gap Kompetensi ........................................................... 30

Tabel 4.12 Bobot Nilai Gap ................................................................................ 31

Tabel 4.13 Pembobotan Nilai Gap ...................................................................... 31

Tabel 4.14 Pengelompokan Core Factor dan Secondary Faktor ....................... 33

Tabel 4.15 Perhitungan Nilai Total ..................................................................... 34

Tabel 4.16 Perangkingan ..................................................................................... 35

Tabel 4.17 Identifikasi external entity ................................................................ 36

Tabel 4.18 Struktur Tabel Nasabah ..................................................................... 38

Tabel 4.19 Struktur Tabel Kriteria ...................................................................... 39

Tabel 4.20 Struktur Tabel Survey ....................................................................... 39

Tabel 4.21 Struktur Tabel Bobot ......................................................................... 39

Tabel 4.22 Struktur Tabel Hasil .......................................................................... 40

Tabel 4.23 Struktur Tabel Coreseco.................................................................... 40

Tabel 4.24 Struktur Tabel User ........................................................................... 40

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Blackbox ................................................................. 51

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skematik Sistem Pendukung Keputusan ........................................ 7

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Suzuki Finance .......................................... 22

Gambar 4.2 Flowchart Sistem ........................................................................... 35

Gambar 4.3 Diagram Konteks............................................................................. 36

Gambar 4.4 Diagram Level 0 .............................................................................. 37

Gambar 4.5 Diagram Relasi Tabel ...................................................................... 38

Gambar 4.6 Rancangan Menu Login .................................................................. 41

Gambar 4.7 Rancangan Menu Utama Admin ..................................................... 41

Gambar 4.8 Rancangan Menu Formulir Pendaftaran Nasabah ........................... 42

Gambar 4.9 Rancangan Menu Survey Nasabah .................................................. 42

Gambar 4.10 Rancangan Menu Utama Pengambil Keputusan ........................... 43

Gambar 4.11 Rancangan Menu Data Kriteria ..................................................... 43

Gambar 4.12 Rancangan Menu Sistem Pendukung Keputusan .......................... 44

Gambar 4.13 Rancangan Laporan ....................................................................... 44

Gambar 4.14 Rancangan Menu Edit Akun ......................................................... 45

Gambar 4.15 Implementasi Menu Login ............................................................ 46

Gambar 4.16 Implementasi Menu Utama Admin ............................................... 46

Gambar 4.17 Implementasi Menu Formulir Pendaftaran Nasabah ..................... 47

Gambar 4.18 Implementasi Menu Survey Nasabah ............................................ 47

Gambar 4.19 Implementasi Menu Utama Pengambil Keputusan ....................... 48

Gambar 4.20 Implementasi Menu Data Kriteria ................................................. 48

Gambar 4.21 Implementasi Menu Sistem Pendukung Keputusan ...................... 49

Gambar 4.22 Implementasi Menu Laporan ........................................................ 49

Gambar 4.23 Implementasi Edit Akun................................................................ 50

Gambar 4.24 Laporan Hasil Akhir ...................................................................... 53

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1 Permohonan Permintaan Data ......................................................... 58

Lampiran-2 Teknik Analisa Credit Analyst ........................................................ 60

Lampiran-3 Foto Kegiatan Penelitian Skripsi ..................................................... 61

Lampiran-4 Curriculum Vitae ............................................................................. 63

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini menuntut seluruh masyarakat untuk dapat

beraktifitas secara cepat. Kebutuhan akan sarana yang dapat memenuhi tuntutan

itu sangat diperlukan. Seperti diketahui kenderaan bermotor saat ini bukan lagi

merupakan barang mewah tetapi menjadi suatu kebutuhan masyarakat yang

digunakan sebagai alat bantu dalam beraktifitas. Hal ini terbukti dengan

banyaknya pengguna sepeda motor baik didaerah perkotaan ataupun pedesaan.

Dalam mendapatkan sepeda motor masyarakat telah ditawarkan dengan

berbagai kemudahan yaitu diantaranya dengan sistem kredit. Perusahaan

memberikan kredit sepeda motor dengan ketentuan kriteria-kriteria yang harus

dicapai oleh calon nasabah. Dengan adanya sistem kredit ini jumlah nasabah yang

mengajukan kredit sepeda motor semakin bertambah dan menyebabkan pihak

perusahaan mengalami kesulitan dalam pengelolaan datanya. Kesalahan yang

dilakukan oleh pihak perusahaan dalam proses penentuan kelayakan pemberian

kredit dapat mengakibatkan terjadi resiko kredit macet sehingga perusahaan harus

menarik kembali sepeda motor dari nasabah.

Untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam perusahaan tersebut maka

dibutuhkan suatu teknologi komputer melalui penerapan metode profile matching.

Metode profile matching dapat membandingkan antara kompetensi yang dimiliki

nasabah dengan kompetensi yang ditentukan oleh perusahaan sehingga diperoleh

perbedaan kompetensinya atau disebut gap. Metode ini dilakukan dengan

2

menentuan nilai bobot untuk setiap kriteria, kemudian dilanjutkan dengan proses

perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif

yang ada. Sehingga dapat mengurangi resiko kredit macet yang dilakukan oleh

nasabah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis

bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul : Penerapan metode profile

matching untuk menentukan kelayakan pemberian kredit sepeda motor.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan metode profile matching untuk menentukan kelayakan

pemberian kredit sepeda motor?

2. Apakah dengan adanya penerapan metode profile matching ini dapat

mempercepat proses penentuan kelayakan pemberian kredit serta mengurangi

resiko kredit macet yang dilakukan oleh nasabah?

C. Ruang Lingkup Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan maka penulis membatasi ruang lingkup

penelitian, yaitu :

1. Penelitian dilakukan di PT Suzuki Finance.

2. Kriteria yang digunakan dalam penentuan kelayakan pemberian kredit, yaitu :

a. Purpose

b. Character

c. Capacity

3

d. Capital

e. Collateral

f. Condition

g. Continuity

h. Collectibility

i. Cek Lingkungan

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi masalah kelayakan pemberian kredit sepeda motor.

2. Menganalisis kebutuhan kriteria yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk

penentuan pemberian kelayakan kredit sepeda motor.

3. Membuat aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penentuan kelayakan

pemberian kredit sepeda motor.

E. Manfaat penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi perusahaan diharapkan dapat menerapkan sistem ini guna membantu

pihak perusahaan dalam penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor

sesuai kriteria yang ditentukan.

2. Bagi penulis dapat menambah wawasan tentang sistem pengambilan

keputusan khususya pengetahuan tentang metode profile matching.

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pendukung Keputusan

1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer

interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data

dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur

(Turban dkk, 2005).

Menurut Kusrini (2007) mendefinisikan sistem pendukung keputusan

merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan

dan manipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan

keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi tidak terstruktur, dimana

tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.

Senada dengan pakar lainnya Turban dkk (2005) mendefinisikan sistem

pendukung keputusan sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data

pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan.

Dari beberapa definisi diatas dapat dikatakan bahwa sistem pendukung

keputusan adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu

dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan persoalan yang bersifat

semiterstruktur.

5

2. Karakteristik dan Kapabilitas Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk mendukung

seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan tertentu. Dibawah ini

merupakan karakteristik dan kapabilitas sistem pendukung keputusan (Turban,

dkk, 2005) :

a. Dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama pada situasi

semiterstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian

manusia dan informasi terkomputerisasi.

b. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai

manajer lini.

c. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang

terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan

tingkat organisasi yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.

d. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial. Keputusan

dapat dibuat satu kali, beberapa kali atau berulang (dalam interval yang

sama).

e. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi,

desain, pilihan, dan implementasi.

f. Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

g. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambilan keputusan seharusnya reaktif,

dapat menghadapi perubahan kondisi secara cepat dan dapat

mengadaptasikan Decision Support System (DSS) untuk memenuhi

perubahan tersebut.

6

h. Pengguna merasa seperti di rumah. Ramah-pengguna, kapabilitas grafis

yang sangat kuat dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu

bahasa alami dapat sangat meningkatkan keefektifan DSS.

i. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi,

timeliness, kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya pengambilan

keputusan).

j. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses

pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.

k. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem

sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dengan bantuan ahli

sistem informasi. Perangkat lunak On-Line Analitycal Processing

(OLAP) dalam kaitannya dengan data warehouse membolehkan

pengguna untuk membangun DSS yang cukup besar dan kompleks.

l. Biasanya model-model digunakan untuk menganalisis situasi

pengambilan keputusan.

3. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Hermawan (2005) Sistem Pendukung Keputusan terdiri atas tiga

komponen penting, yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen model

dan antarmuka pengguna.

7

Berikut adalah gambaran tiga komponen utama dalam sistem pendukung

keputusan (Hermawan, 2005) :

Gambar 2.1. Skematik Sistem Pendukung Keputusan

Subsistem sistem pendukung keputusan pada Gambar 2.1 dijelaskan sebagai

berikut:

a. Subsistem manajemen data berisi data yang relevan untuk suatu situasi

dan dikelola oleh Database Management System (DBMS). Subsistem ini

dapat di interkoneksikan dengan data warehouse perusahaan yang

relevan untuk pengambilan keputusan.

b. Subsistem manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang

menyimpan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model

kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik yang tepat.

Perangkat lunak ini sering disebut Model Based Management System

(MBMS) dan tepat di implementasikan pada sistem pengembangan web

untuk berjalan pada server aplikasi.

8

c. Subsistem antarmuka pengguna merupakan dukungan komunikasi antara

sistem dengan pengguna. Web browser menjadi salah satu antarmuka

yang menampilkan dalam bentuk grafis dan interaktif dengan pengguna.

4. Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Kusrini (2007), tujuan sistem pendukung keputusan adalah:

a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah

semiterstruktur.

b. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya

dimaksudkan untuk mengganti fungsi manajer.

c. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil lebih dari perbaikan

efisiensinya.

d. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil

keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya

rendah.

e. Peningkatan produktifitas. Membangun satu kelompok pengambil

keputusan, terutama para pakar bisa sangat mahal. Pendukung

terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan

para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda

(menghemat biaya perjalanan).

f. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan

yang dibuat.

g. Berdaya saing.

h. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

9

B. Metode Profile Matching

Menurut Kusrini (2007) metode profile matching atau pencocokan profil

adalah metode yang sering digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan

keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang

ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal

yang harus dipenuhi atau dilewati. Dalam proses profile matching secara garis

besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari suatu

profile yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat

diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang

dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar (Handojo, 2011).

Berikut adalah beberapa tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode

profile matching (Kusrini,2007) :

1. Pembobotan

Pada tahap ini, akan ditentukan bobot nilai masing-masing aspek dengan

menggunakan bobot nilai yang telah ditentukan bagi masing-masing aspek itu

sendiri. Adapun inputan dari proses pembobotan ini adalah selisih dari profil

karyawan dan profil jabatan.

10

Dalam penentuan peringkat pada aspek kapasitas intelektual, sikap kerja dan

perilaku untuk jabatan yang sama pada setiap gap, diberikan bobot nilai sesuai

dengan tabel berikut :

Tabel 2.1 Bobot Nilai Gap

No Selisih Gap Bobot Nilai Keterangan

1 0 5 Kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan

2 1 4.5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat / level

3 -1 4 Kompetensi individu kurang 1 Tingkat/level

4 2 3.5 Kompetensi individu Kelebihan 2 Tingkat/level

5 -2 3 Kompetensi individu kurang 2 Tingkat/level

6 3 2.5 Kompetensi individu kelebihan 3 Tingkat/level

7 -3 2 Kompetensi individu kurang 3 Tingkat/level

8 4 1.5 Kompetensi individu kelebihan 4 Tingkat/level

9 -4 1 Kompetensi individu kurang 4 Tingkat/level

2. Pengelompokan Core dan Secondary Factor

Setelah menentukan bobot nilai gap kriteria yang dibutuhkan, kemudian tiap

kriteria dikelompokan lagi menjadi dua kelompok yaitu core factor dan secondary

factor.

a. Core Factor (Faktor Utama)

Core factor merupakan aspek (kompetensi) yang paling menonjol/paling

dbutuhkan oleh suatu jabatan yang diperkirakan dapat menghasilkan

kinerja optimal.

11

Untuk menghitung core factor digunakan rumus :

NCI = ∑

Keterangan :

NCI = Nilai rata-rata core factor aspek kapasitas intelektual

NC = Jumlah total nilai core factor aspek kapasitas intelektual

IC = Jumlah item core factor

b. Secondary factor (Faktor Pendukung)

Secondary factor adalah item-item selain aspek yang ada pada core

factor.

Untuk menghitung secondary factor digunakan rumus :

NSI = ∑

Keterangan :

NSI = Nilai rata-rata secondary factor aspek kapasitas intelektual

NS = Jumlah total nilai secondary factor aspek kapasitas intelektual

IS = Jumlah item secondary factor

Rumus diatas adalah rumus untuk menghitung core factor dan secondary

factor dari aspek kapasitas intelektual. Rumus diatas juga digunakan untuk

menghitung core factor dan secondary factor dari aspek sikap kerja dan

perilaku.

12

3. Perhitungan Nilai Total

Dari perhitungan core factor dan secondary factor dari tiap-tiap aspek,

kemudian dihitung nilai total dari tiap-tiap aspek yang diperkirakan berpengaruh

pada kinerja tiap-tiap profile.

Untuk menghitung nila total dari masing- masing aspek, digunakan rumus :

N = (X) % NCI +(X) % NSI

Keterangan :

N = Nilai Total Tiap Aspek

NCI = Nilai Core Factor

NSI = Nilai Secondary Factor

(X)% = Nilai Persentase

4. Perangkingan

Hasil akhir dari proses profile matching adalah rangking dari kandidat yang

diajukan untuk mengisi suatu jabatan/posisi tertentu. Penentuan mengacu

rangking pada hasil perhitungan yang ditujukan pada rumus dibawah ini :

Rangking = 20% NKI + 30% NSK + 50% NP

Keterangan :

NKI = Nilai Kapasitas Intelektual

NSK = Nilai Sikap Kerja

NP = Nilai Perilaku

13

C. Kelayakan Penerimaan Kredit

Menurut Mangkepe (2004) kelayakan penerimaan kredit seorang nasabah

mutlak harus dilakukan untuk mengetahui kemampuan seorang nasabah dalam

memenuhi kewajibannya membayar tagihan apabila permohonan kredit nasabah

tersebut disetujui.

Pada dasarnya penilaian kelayakan menerima kredit itu terbagi beberapa

definisi sebagai berikut :

1. Kelayakan menerima kredit ini merupakan evaluasi terhadap nasabah secara

keseluruhan.

2. Kelayakan menerima kredit ini pada dasarnya merupakan suatu proses

mengestimasi dan menentukan nilai kelayakan seorang nasabah menerima

kredit.

3. Kelayakan menerima kredit ini membandingkan realita nyata dengan standar

yang ada pada perusahaan.

4. Kelayakan menerima kredit ini dilakukan oleh manajer.

Kelayakan menerima kredit ini menentukan kebijakan selanjutnya.

D. Penelitian Terkait

Penelitian sebelumnya sudah dilakukan Muchsam,dkk (2011), dengan judul

Penerapan Gap Analysis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan

Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. XYZ). Dalam penelitian ini

penerapan Metode gap digunakan di bidang pengelolaan jenjang karir karyawan

14

agar dapat mempermudah dan mempercepat proses penilaian terhadap karyawan

bagi penentuan pengembangan karir.

Saputra (2009) dalam penelitiannya tentang Sistem Pendukung Keputusan

Kelayakan Pemberian Kredit Nasabah Dengan Metode AHP (Analytical

Hierarchy Process) Di PT BPRS Bumi Rinjani Batu. Sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pembiayaan tetap terjaga dari pembiayaan yang

bermasalah serta resiko kerugian maka dirancang sebuah aplikasi sistem

pendukung keputusan (SPK) menggunakan metode AHP yang mampu

memberikan keputusan kelayakan kredit kepada calon nasabah. Dan dari hasil uji

program tersebut menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan ini sudah

dapat menentukan kelayakan kredit nasabah dengan baik.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka

penulis akan melakukan sebuah penelitian berbeda yaitu menentukan kelayakan

pemberian kredit sepeda motor dengan menggunakan metode profile matching.

Penggunaan metode ini diupayakan dapat memberikan hasil terbaik dalam

penentuan kelayakan pemberian kredit dengan membandingkan nilai nasabah dari

setiap kriteria-kriteria penilaian calon nasabah dengan nilai yang harus dicapai

sesuai ketetapan pihak perusahaan.

15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

penelitian dalam hal ini adalah penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda

motor yang dilakukan di PT Suzuki Finance.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen.

Menurut Ardhana (2008), penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki

hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos

satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen.

Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak

dikenai perlakuan.

Karakteristik penelitian eksperimen yaitu sebagai berikut (Ardhana, 2008) :

1. Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib

ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol,

memanipulasi langsung, maupun random (rambang).

2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan

dengan kelompok eksperimental.

3. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk

memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian,

16

4. meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi

hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian.

5. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan

penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental

yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan

perbedaan.

6. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana

kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan

penggeneralisasian pada kondisi yang sama.

7. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang

secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan penulis dalam penelitian yaitu :

1. Wawancara (Interview)

Menurut Jogiyanto (2007) wawancara adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal,

wawancara intersep dan wawancara telepon. Wawancara dilakukan dengan pihak-

pihak terkait dalam perusahaan.

Adapun bahan yang diwawancarai dengan pihak terkait khususnya bagian

Credit Analyst adalah sebagai berikut :

a. Syarat-syarat pengajuan kredit.

b. Kriteria-kriteria yang diperlukan sebagai penilaian nasabah.

17

c. Bobot dalam setiap kriteria.

d. Proses pemberian nilai nasabah dalam setiap kriteria.

e. Pegambilan keputusan bagi nasabah yang layak menerima kredit.

2. Kepustakaan (Literatur)

Studi literatur adalah bagian penting dari setiap proyek penelitian yang baik,

dan jika tidak dilakukan dengan benar, proyek dapat berakhir sia-sia dengan

mereplikasi penelitian sebelumnya (Miller dkk, 2010). Peneliti melakukan

pencarian data atau keterangan dari berbagai referensi buku, jurnal atau skripsi

yang terkait.

D. Tahapan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut :

1. Persiapan penelitian

Pada tahap ini penulis menyiapkan kebutuhan penelitian dengan mempelajari

literatur yang berkaitan dengan metode profile matching, aturan–aturan

penulisan dan software yang akan digunakan untuk melakukan penelitian ini.

Sumber literatur berupa buku teks, paper, jurnal, karya ilmiah, dan situs-situs

penunjang lainnya.

2. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah dilakukan untuk menentukan variabel dan semesta

pembicaraan yang diperlukan untuk mengetahui dan merumuskan masalah

yang terjadi pada suatu obyek penelitian.

18

3. Pengumpulan data

Melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan wawancara kepada

pihak terkait untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan secara akurat,

serta mengetahui bagaimana proses sistem terkait dengan pengelolaan data

penentuan kelayakan pemberian kredit.

4. Analisis sistem

Tahapan ini diperlukan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang

diperlukan dalam pembangunan sistem sebagai dasar pembangunan sistem

pendukung keputusan penentuan pemberian kredit.

5. Desain sistem

Merancang tampilan interface, diagram konteks, diagram alir data (DAD) dan

kamus data dari sistem yang akan dibuat.

6. Implementasi sistem

Mengimplementasikan sistem kedalam bahasa program berdasarkan

rancangan yang telah dibuat sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pihak yang

terkait.

7. Pengujian sistem

Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat untuk mengetahui

kekurangan serta kelebihan dari sistem tersebut.

8. Laporan

Hasil dari seluruh tahapan yang dilakukan oleh sistem kemudian disusun

dalam bentuk laporan.

19

E. Jadual Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2012. Penelitian ini

dilaksanakan di perusahaan kredit sepeda motor Kota Gorontalo.

Tabel 3.1 Jadual Penelitian

No. Kegiatan

Bulan

Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Penelitian

2 Identifikasi Masalah

3 Pengumpulan Data

4 Analisis Sistem

5 Desain Sistem

6 Implentasi Sistem

7 Pengujian Sistem

8 Laporan

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Organisasi

1. Sejarah PT Suzuki Finance

Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki Finance Indonesia (Suzuki Finance) telah

hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki

sepeda motor Suzuki. Berkantor pusat di kawasan bisnis Jl. HR. Rasuna Said

Kuningan - Jakarta, Suzuki Finance. Sinergi kedua perusahaan multinasional

tersebut didukung oleh manajemen yang profesional menjadikan Suzuki Finance

Indonesia perusahaan yang dapat dihandalkan dan dibanggakan. Terbukti dengan

Suzuki Finance mendapatkan penghargaan Infobank Multifin.

Saat ini Suzuki Finance telah mempunyai lebih dari 80 kantor cabang yang

tersebar di seluruh nusantara dan didukung lebih dari 4000 profesional

berpengalaman. PT Suzuki Finance Cabang Gorontalo sendiri dibuka pada bulan

Oktober 2006 dengan alamat Jl. H.B Jassin no.318.B (ex. Jl. KH Agus Salim),

Kota Gorontalo Telpon (0435) 827802 Fax (0435) 827801.

Sejak bulan April 2011 PT. Suzuki Finance Indonesia sudah menambahkan

fasilitas pembayaran melalui ATM Permata, ATM Bersama, ATM berlogo ALTO

atau PRIMA. Penambahan fasilitas tersebut diharapkan dapat memberikan

kemudahan kepada nasabah untuk melakukan pembayaran melalui ATM dengan

jaringan tersebut, dimanapun dan kapanpun. Konsep pembayaran di setting

melalui ATM Permata, ATM Bersama, ATM berlogo ALTO atau PRIMA adalah

21

konsep Virtual Account. Demi kepuasan nasabah, Suzuki Finance menyediakan

akses Costumer Hotline bagi para nasabah untuk menyampaikan keluhan dan

informasi melalui email dan sms. Bagi yang ingin kredit motor Suzuki, Suzuki

Finance adalah pilihan yang tepat dan terbaik.

Suzuki Finance juga sudah memulai bisnis pembiayaan kenderaan roda empat

di area Jakarta sebagai kondisi permulaan. Total PPD perusahaan sudah

berjumlah seekitar 82 unit sejak operasional di bulan Oktober hingga Desember

2011. Dan perusahaan berencana akan melakukan ekspansi untuk bisnis

pembiayaan roda empat ini, di beberapa area lainnya secara bertahap sampai

dengan area Sulawesi.

Visi

Menjadi perusahaan pembiayaan dengan kualitas terbaik untuk kenderaan

bermotor roda dua merk Suzuki di Indonesia, dalam hal kualitas asset,

sumberdaya manusia dan kepuasan nasabah.

Misi

Memberikan kepercayaan akan kepuasan nasabah.

Memenuhi kewajiban kepada para pemegang saham.

Menunjang peningkatan volume dan kualitas penjualan untuk kenderaan

bermotor roda dua Suzuki.

Memberikan kesempatan kepada karyawan/ti untuk mewujudkan keinginan

dan karir masing-masing.

Menunjang kualitas hidup masyarakat.

22

2. Struktur Organisasi PT Suzuki Finance

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Suzuki Finance

Credit Marketing Officer Ilham Nihe Mualim Bidjuni Pandji Bhakti Mooduto Ismanto Abd Rahman Eko Putra Gino Abd Rahman R. Ali Irmawati Hasan

Data Entry Wahyuningsi Rahim

Finance Staf Andi Nurhasanah

A/R Officer Arman Doda Rinto Ibrahim Kisman Pakaya AlvianAhmad Sumantri Abdjul

A/R Admin Sri Novitayasa

Monoarfa

Remedial Officer Patris Mahanggi Iskandar Monoarfa Moh. Rizaldi Usman

Remedial Admin Sierrawaty Hulinggi

A/R Officer Iskandar Dalangko Abdul Rahman S. Yoprin Taidi Noval Imran

Teller Silvany Abdjul

COORD MARKETING

Dudik Yudi Wijaya

CREDIT ANALYST

Ibrahim Aswad

COORD ADM

Sri Orlinawaty Polapa

COORD ARO

Hidayat Mossi

COORD PSO REM

Rianto Fuad

COORD RECOV

Yayan Aryanto

R.

A/R COORD

Taufik S. Wonggo

DCSM HEAD

Petrus Timang

Polapa

ROH

Muhammad Syarifuddin

Teller Fitri Meysisca

Ins & Collateral Astrid Zoraya Lahay

Dok Kontrak Admin Srie Yulan Buluati

Problem Solving Officer Patris Mahanggi Iskandar Monoarfa Moh. Rizaldi Usman

Messenger Deddie Irawan Said

Credit Processing Ivonela Husain

23

B. Analisis Sistem

1. Deskripsi Sistem

Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, proses

penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor masih kurang tepat. Sering

terjadi kesalahan dalam proses penyeleksian terhadap nasabah-nasabah yang layak

untuk mendapatkan kredit sepeda motor. Proses penyeleksian harus membutuhkan

ketelitian dan waktu yang cukup, karena data nasabah akan dibandingkan dengan

standarisasi pencapaian kelayakan pemberian kredit secara satu persatu.

Dengan demikian maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu

pihak perusahaan khususnya bagian Credit Analyst dalam membuat keputusan

terhadap calon nasabah penerima kredit sepeda motor secara cepat dan tepat.

Pihak perusahaan harus berfikir dan benar-benar menyeleksi calon penerima yang

layak mendapatkan kredit sesuai kriteria yang ada. Dalam penelitian ini ada bobot

dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang terseleksi sebagai

penerima kredit. Dengan berbagai macam kriteria yang ada, maka pihak

perusahaan, tidak kebingungan lagi dalam menentukan calon penerima kredit

tersebut.

Sistem akan mengelola nilai dari jawaban setiap kriteria yang oleh calon

nasabah tersebut. Karena terdapat berbagai macam kriteria dan memiliki skala

prioritas yang berbeda, maka dibutuhkan suatu metode yang dapat memprosesnya

sehingga menghasilkan suatu nilai yang menunjukan alternatif terbaik yang sesuai

dengan kriteria yang diberikan. Adapun metode yang dapat dipakai untuk

menyelesaikan masalah tersebut salah satunya yaitu dengan menggunakan metode

24

profile matching, sehingga berdasarkan kriteria-kriteria yang diberikan dapat

menghasilkan suatu nilai yang menunjukan alternatif terbaik.

2. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah menganalisis pihak perusahaan untuk menentukan

kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh sistem tersebut. Adapun petunjuk

yang digunakan sebagai bahan untuk menganalisis kebutuhan sistem diperoleh

dengan melakukan wawancara dengan pihak yang kompeten dan yang

berpengalaman dalam hal penentuan pemberian kelayakan kredit sepeda motor

yaitu bagian Credit Analyst serta melakukan studi literatur dari sumber-sumber

yang dapat dipercaya untuk mendapatkan informasi mengenai detail dari sistem

pendukung keputusan dan kelayakan pemberian kredit sesuai dengan kriteria yang

ada.

a. Analisis Kebutuhan Input

Analisis kebutuhan input yaitu data-data nasabah yang sudah memenuhi

kelengkapan berkas kemudian dimasukan kedalam sistem untuk diproses

pengambilan keputusan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh

pihak perusahaan.

Kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan adalah :

1. C1 = Purpose : keterangan yang berisi tentang informasi tujuan

dari penggunaan unit yang akan dibiayai, kepada siapa yang lebih

dominan memakai unit nantinya dan dimana lokasi area cover

pemakaiannya didalam penggunaan unit tersebut setiap harinya.

25

2. C2 = Character : keterangan yang berisi tentang informasi data-data

pribadi nasabah dan pasangannya.

3. C3 = Capacity : keterangan yang berisi tentang informasi pekerjaan

nasabah.

4. C4 = Capital : keterangan yang berisi tentang informasi asset

yang sudah dimiliki oleh nasabah.

5. C5 = Collateral : keterangan yang berisi tentang informasi jaminan

atau nama dari pemilik dari kenderaan yang akan di kredit.

6. C6 = Condition : keterangan yang berisi tentang informasi keadaan

perekonomian yang mendukung nasabah dalam pengambilan kredit.

7. C7 = Continuity : keterangan yang berisi tentang informasi

kelancaran nasabah dalam membayar angsuran.

8. C8 = Collectibility: keterangan yang berisi tentang informasi jarak

tempat pembayaran yang disediakan oleh SFI dengan lokasi nasabah.

9. C9 = Cek Lingkungan : keterangan yang berisi tentang informasi

karakter atau reputasi calon nasabah menurut tetangga sekitar.

b. Analisis kebutuhan Output

Data keluaran yang dihasilkan adalah sebuah alternatif yang memiliki

nilai tertinggi dibandingkan alternatif nilai yang lain. Hasil keluaran

diambil dari urutan alternatif tertinggi ke alternatif terendah. Hasil

akhirnya akan ditampilkan oleh program berasal dari nilai setiap kriteria,

karena dalam setiap kriteria memiliki nilai yang berbeda-beda. Alternatif

yang dimaksud adalah nasabah.

26

3. Analisis Proses Sistem

Pada analisis proses sistem penggunaan metode profile matching

membutuhkan inputan profil nasabah dan profil pencapaian yang merupakan nilai

acuan kelayakan kredit. Setelah diperoleh profil pencapaian, kemudian dilakukan

pemetaan gap kompetensi yang merupakan selisih dari profil nasabah dengan

profil pencapaian. Hasil yang didapat dari pemetaan gap akan dilakukan proses

pembobotan nilai gap. Kemudian mengelompokan dan menghitung nilai core

factor dan secondary factor. Selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan nilai

total dan rangking nasabah dari urutan tertinggi sampai terendah yang layak untuk

menerima kredit sepeda motor.

Berikut adalah langkah-langkah proses penyelesaian menggunakan metode

profil matching :

1. Pemetaan Gap Kompetensi

Gap adalah selisih antara profil nasabah dengan profil pencapaian yang

ditentukan oleh perusahaan. Pengumpulan gap-gap pada setiap kriteria

mempunyai perhitungan yang berbeda-beda.

Rumus untuk pencarian Gap kompetensi:

Gap = Profil Nasabah – Profil Pencapaian

27

1) Nilai dari tiap kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan dalam

penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor :

a) Kriteria Purpose

Tabel 4.1 Kriteria Purpose

Purphose Bobot

Untuk kegiatan pemohon / pasangan / anak

sehari-hari dalam bekerja, sekolah dll.

3

Untuk kegiatan sehari-hari pihak lain 2

Disewakan 1

b) Kriteria Character

Tabel 4.2 Kriteria Character

Character Bobot

KTP/KK/Passport/SIM asli dan berlaku 3

Surat keterangan domisili asli dan berlaku 2

Lainnya 1

c) Kriteria Capacity

Tabel 4.3 Kriteria Capacity

Capacity Bobot

Karyawan tetap / mempunyai usaha permanen 3

Karyawan honor/ kontrak atau pelajar/ IRT 2

Lainnya 1

28

d) Kriteria Capital

Tabel 4.4 Kriteria Capital

Capital Bobot

Milik Pemohon/keluarga (meskipun masih KPR)

dan tidak dalam sengketa

3

Kontrak tapi lama kontrak sama dengan jangka

waktu pembiayaan kredit motor (milik

perusahaan atau dinas)

2

Lainnya (rumah dalam status sengketa) 1

e) Kriteria Collateral

Tabel 4.5 Kriteria Collateral

Collateral Bobot

Nama pemohon, pasangan, anak 3

Nama anggota keluarga selain pasangan, anak

tapi masih dalam satu keluarga

2

Lainnya 1

f) Kriteria Condition

Tabel 4.6 Kriteria Condition

Condition Bobot

Tempat usaha tidak rawan banjir dan rawan

gusur

3

Tempat usaha dibatasi peraturan pemerintah 2

Tempat usaha berada disekitar tempat tinggal 1

29

g) Kriteria Continuity

Tabel 4.7 Kriteria Continuity

Continuity Bobot

21 – 55 tahun 3

18 – 20 tahun atau 56 – 60 tahun / minimal 17

tahun tapi sudah menikah

2

Lainnya 1

h) Kriteria Colectibility

Tabel 4.8 Kriteria Colectibility

Colectibility Bobot

≤ 80 KM 3

> 80 KM tapi uang muka ≥ 5000000 2

Lainnya 1

i) Kriteria Cek Lingkungan

Tabel 4.9 Kriteria Cek Lingkungan

Cek Lingkungan Bobot

Sopan, kooperatif dan berkelakuan baik 3

Tidak Sopan/ kooperatif/ konsisten atau

bermasalah di lingkungannya

1

2) Profil Pencapaian

Penentuan nilai profil pencapaian akan ditentukan oleh pihak

perusahaan dengan range nilai antara 1 sampai 3. Dari nilai-nilai

tersebut akan dilakukan proses perhitungan gap antara nilai profil

nasabah dengan nilai profil pencapaian.

30

Untuk lebih jelasnya berikut adalah nilai pencapaian yang ditetapkan

perusahaan di setiap kriteria:

Tabel 4.10 Nilai Profil Pencapaian

Kriteria Profil

Pencapaian

Jenis

Purpose 3 Core Factor

Character 2 Secondary Factor

Capacity 2 Secondary Factor

Capital 2 Core Factor

Collateral 2 Secondary Factor

Condition 3 Core Factor

Continuity 2 Secondary Factor

Colectibility 3 Secondary Factor

Cek Lingkungan 3 Core Factor

Perhitungan Gap Kompetensi

Tabel 4.11 Perhitungan Gap Kompetensi

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9

A1 3 1 1 2 3 2 2 3 1

Nilai A2 3 3 2 1 2 1 3 2 3

A3 1 1 2 3 1 2 1 3 3

Nilai

pencapaian 3 2 2 2 2 3 2 3 3

A1 0 -1 -1 0 1 -1 0 0 -2

Gap A2 0 1 0 -1 0 -2 1 -1 0

A3 -2 -1 0 1 -1 -1 -1 0 0

31

2. Pembobotan

Setelah diperoleh gap pada masing-masing nasabah, setiap profil nasabah

diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap Seperti berikut:

Tabel 4.12 Bobot Nilai Gap

No Selisih

Gap

Bobot

Nilai

Keterangan

1 0 5 Kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan

2 1 4.5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat / level

3 -1 4 Kompetensi individu kurang 1 Tingkat/level

4 2 3.5 Kompetensi individu Kelebihan 2 Tingkat/level

5 -2 3 Kompetensi individu kurang 2 Tingkat/level

6 3 2.5 Kompetensi individu kelebihan 3 Tingkat/level

7 -3 2 Kompetensi individu kurang 3 Tingkat/level

8 4 1.5 Kompetensi individu kelebihan 4 Tingkat/level

9 -4 1 Kompetensi individu kurang 4 Tingkat/level

Dengan demikian bobot nilai dari tiap nasabah adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.13 Pembobotan Nilai Gap

Alternatif Kriteria

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9

A1 5 4 4 5 4.5 4 5 5 3

A2 5 4.5 5 4 5 3 4.5 4 5

A3 3 4 5 4.5 4 4 4 5 5

32

3. Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor.

Perhitungan core factor ditunjukkan menggunakan rumus:

Keterangan :

NCF : Nilai rata-rata core factor

NC : Jumlah total nilai core factor

IC : Jumlah item core factor

Perhitungan secondary factor ditunjukkan menggunakan rumus:

Keterangan :

NSF : Nilai rata-rata secondary factor

NS : Jumlah total nilai secondary factor

IS : Jumlah item secondary factor

Dalam perusahaan PT Suzuki Finance ini terdapat jenis kriteria yang

menjadi prioritas utama dalam penentuan pemberian kelayakan sepeda

motor. Kriteria yang menjadi prioritas utama adalah kriteria caracter,

capital, condition of economy, purphose dan selain itu merupakan kriteria

pendukung untuk dapat menerima kredit.

NCF = ∑NC

∑IC

NSF = ∑NS

∑IS

33

Contoh perhitungan nilai Core Factor dan Secondary factor

Tabel 4.14 Pengelompokan Bobot Nilai Gap Core Factor (C1,C4,C6,C9)

Dan Secondary Faktor (C2,C3,C5,C7,C8)

Alternatif Kriteria CF SF

C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9

A1 5 4 4 5 4.5 4 5 5 3 4.25 4.5

A2 5 4.5 5 4 5 3 4.5 4 5 4.25 4.6

A3 3 4 5 4.5 4 4 4 5 5 4.125 4.4

4. Perhitungan Nilai Total

Berdasarkan hasil perhitungan setiap kriteria diatas, selanjutnya dihitung

nilai total berdasarkan persentase dari core dan secondary yang

diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil.

Contoh perhitungan bisa dilihat pada rumus berikut :

(x)% NCF + (x)% NSF = N

Keterangan :

NCF : Nilai rata-rata core factor

NSF : Nilai rata-rata secondary factor

N : Nilai Total dari aspek- aspek penilaian

(x)% : Nilai Persen yang diinputkan

NCF = 5 + 5 + 4 + 3

4 = 4.25

NSF = 4 + 4 + 4.5 + 5 + 5

5 = 4.5

34

Perhitungan nilai total :

N = (70% x 4.25) + (30% x 4.5)

Tabel 4.15 Perhitungan Nilai Total

Alternatif Core

Factor

Secondary

Factor

NILAI

TOTAL

A1 4.25 4.5 4.325

A2 4.25 4.6 4.355

A3 4.125 4.4 4.1475

5. Perangkingan

Dari hasil perhitungan nilai total diatas, maka selanjutnya nilai dari setiap

alternatif di urutkan dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil.

Tabel 4.16 Perangkingan

Alternatif Core Factor Secondary Factor NILAI

TOTAL

A2 2.975 1.38 4.355

A1 2.975 1.35 4.325

A3 2.8875 1.32 4.2075

C. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan sebelum membuat program aplikasi. Hal ini

bertujuan agar aplikasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Proses

perancangan sistem meliputi Flowchart Sistem, Diagram Alir Data, Relasi Tabel,

Struktur Basis Data, Antarmuka Sistem. Selain itu terdapat metode pendukung

keputusan yang diterapkan dalam aplikasi ini untuk menyelesaikan permasalahan

penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor.

35

Berikut ini adalah tahapan dalam perancangan sistem :

1. Flowchart Sistem

Gambar 4.2 Flowchart Sistem

ya

tidak

Mulai

Input data nasabah Input data Kriteria

Input survey nasabah

Perhitungan dan pengelompokan

core dan secondary factor

Perhitungan nilai total dan

perangkingan

Pemetaan gap kompetensi

Pembobotan nilai gap

Nasabah

terakhir?

Laporan

36

2. Diagram Alir Data

Adapun diagram alir data dari sistem pendukung keputusan penentuan

kelayakan penerima kredit adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi external entity

Tabel 4.17 Identifikasi external entity

No External Entity Input Output

1. Admin - Data Nasabah

- Data Survey

- Data User

2. Credit Analyst - Data Kriteria

- Nilai Core dan Secondary

Factor

- Data User

Laporan Hasil Seleksi

3. Pimpinan Laporan Hasil Seleksi

b. Diagram Konteks

Gambar 4.3 Diagram Konteks

Data Kriteria Nilai Core dan Secondary Factor

Data User

Laporan Hasil Seleksi

Laporan Hasil Seleksi

Data Nasabah

Data Survey Nasabah

Data User

SPK

Penentuan

Kelayakan

Pemberian

Kredit

Credit Analyst Admin

Pimpinan

37

c. Diagram Level 0

Gambar 4.4 Diagram Level 0

Edit Akun Credit Analyst

Edit Akun Admin

Data Kriteria

Nilai Core dan Secondary

Data User

Laporan Hasil Seleksi

Laporan Hasil Seleksi

Data Nasabah Nilai Survey Nasabah

1.0

Login User

4.0

SPK

2.0

Input Kriteria

Credit Analyst

Kriteria

CoreSecon Secondary

Bobot

Hasil

Pimpinan

User

3.0

Input Nasabah

Admin

Nasabah

Survey Secondary

5.0

Laporan

38

3. Relasi Tabel

Gambar 4.5 Diagram Relasi Tabel

4. Struktur Basis Data

Perancangan atau struktur tabel basis data dari aplikasi sistem pendukung

keputusan penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.18 Struktur Tabel Nasabah

No Nama Tipe Keterangan

1 No_Formulir Text(5) No Nasabah

2 Nama Text(50) Nama

3 Jenis_Kelamin Text(15) Jenis kelamin

Nasabah

No_Formulir Nama Jenis_Kelamin Tggl_Lhr Status Kartu_Id No_Id Alamat Lokasi No_Telp Pekerjaan Penghasilan Uang_Muka

PK

Kriteria

Kode_Kriteria Nama_Kriteria Nilai Jenis

PK

Bobot

No_Formulir Kode_Kriteria Nilai_Gap

FK FK

Survey

No_Formulir Kode_Kriteria Nilai

FK FK

Hasil

No_Formulir Kode_Kriteria rangking

FK FK

Coreseco

No_Formulir Cf SF

FK

39

4 Tggal_Lhr Date Tanggal lahir

5 Status Text(15) Status perkawinan

6 Kartu_Id Text(20) Kartu identitas

7 No_Id Text(20) No identitas

8 Alamat Text(50) Alamat

9 Lokasi Text(25) Kota/Kabupaten

10 No_Telp Text(12) No Telp/Handphone

11 Pekerjaan Text(20) Pekerjaan

12 Penghasilan Int(12) Penghasilan

13 Uang_Muka Int(12) Uang Muka

Tabel 4.19 Struktur Tabel Kriteria

No Nama Tipe Keterangan

1 Kode_Kriteria text(3) Kode Kriteria

3 Nama_Kriteria text(20) Nama Kriteria

4 Nilai int(1) Profil Pencapaian

5 Jenis text(2) Jenis

Tabel 4.20 Struktur Tabel Survey

No Nama Tipe Keterangan

1 No_Formulir text(5) No Formulir

2 Kode_Kriteria text(3) Kode Kriteria

3 Nilai Double Nilai

Tabel 4.21 Struktur Tabel Bobot

No Nama Tipe Keterangan

1 No_Formulir text(5) No Nasabah

2 Kode_Kriteria text(3) Kode Kriteria

3 Nilai Double Nilai Bobot

40

Tabel 4.22 Struktur Tabel Hasil

No Nama Tipe Keterangan

1 No_Formulir Text(5) No Nasabah

2 Rangking Double Rangking

Tabel 4.23 Struktur Tabel Coreseco

No Nama Tipe Keterangan

1 No_Formulir Text(5) No Nasabah

2 Cf Double Core Factor

3 Sf Double Secondary Factor

Tabel 4.24 Struktur Tabel User

No Nama Tipe Keterangan

1 Jabatan Text(15) Jabatan User

2 Username Text(25) Username

3 Password Text(25) Password

41

5. Antarmuka Sistem

Dalam menjalankan sistem ini dibutuhkan perancangan antarmuka sesuai

dengan kebutuhan input-output sistem. Rancangan antarmuka yang dibuat antara

lain :

a. Rancangan Menu Login

Gambar 4.6 Rancangan Menu Login

b. Rancangan Menu Utama Admin

Gambar 4.7 Rancangan Menu Utama Admin

PT SUZUKI FINANCE KREDIT RESMI MOTOR SUZUKI

Username

Password

LOGO

Login Cancel

LOGIN

Jabatan Admin Credit Analyst

Formulir Nasabah

Survey Nasabah

Logout

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

x

Edit Akun

42

c. Rancangan Menu Formulir Pendaftaran Nasabah

Gambar 4.8 Rancangan Menu Formulir Pendaftaran Nasabah

d. Rancangan Menu Survey Nasabah

Gambar 4.9 Rancangan Menu Survey Nasabah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

x

No Nasabah

Nama

Jenis Kelamin

Tanggal Lahir

Status Perkawinan

Kartu Identitas

No Identitas

Alamat cari

Kota/Kabupaten

No Telp/Handphone

Penghasilan

Hapus

Formulir Pendaftaran Nasabah

Laki-Laki Perempuan

Uang Muka

Formulir Nasabah

Survey Nasabah

Logout

Simpan Batal

Kawin Belum Kawin

Janda Duda

Pekerjaan

Edit Akun

Survey Nasabah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

x

No Nasabah

Nama

Kartu Identitas

Tanggal Lahir

Pekerjaan

Penghasilan

Alamat

Kode Kriteria

Nama Kriteria

Nilai

OK Survey

Nasabah

Formulir Nasabah

Survey Nasabah

Logout

Edit Akun

43

e. Rancangan Menu Utama Pengambil Keputusan

Gambar 4.10 Rancangan Menu Utama Pengambil Keputusan

f. Rancangan Menu Data Kriteria

Gambar 4.11 Rancangan Menu Data Kriteria

Data Kriteria

SPK

Logout

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

x

Laporan

Edit Akun

Data Kriteria

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

x

Kode Kriteria

Nama Kriteria

Profil Pencapaian

Jenis

Simpan Batal Hapus

Data Kriteria

SPK

Logout

Laporan

Edit Akun

44

g. Rancangan Menu Sistem Pendukung Keputusan

Gambar 4.12 Rancangan Menu Sistem Pendukung Keputusan

h. Rancangan Laporan

Gambar 4.13 Rancangan Laporan

LAPORAN HASIL SELEKSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

Rangking Nama Alamat Nilai

Gorontalo, Tanggal-Bulan-Tahun

Credit Analyst

(Nama Jelas)

Proses Seleksi Nasabah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

Jl. H.B Jassin No. 318 B eks Jl Agus Salim Kota Gorontalo

LOGO

x

Core Factor

Secondary Factor

Analisa Dengan Metode Profile Maching Data Kriteria

SPK

Logout

Laporan

Edit Akun

45

i. Rancangan Edit Akun

Gambar 4.14 Rancangan Edit Akun

D. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan seluruh pemodelan proses dan antarmuka

yang dituangkan dalam suatu bahasa pemogramaman untuk mengetahui apakah

sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan.

Adapun tampilan dari sistem pendukung keputusan penentuan kelayakan

pemberian kredit sepeda motor adalah sebagai berikut:

1. Tampilan Form Login

Dalam kasus ini hanya pegawai yang bertugas sebagai admin dan pengambil

keputusan yang dapat mengakses sistem ini. Untuk itu dibuatkan sebuah form

login yang dapat membatasi pengguna sistem. Pengguna harus mengisikan

username dan password dengan benar agar dapat menggunakan sistem pendukung

keputusan penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor.

PT SUZUKI FINANCE KREDIT RESMI MOTOR SUZUKI

Username

Password

LOGO

Hapus Batal

LOGIN

Jabatan Admin Credit Analyst

Simpan

46

Berikut adalah tampilan menu login:

Gambar 4.15 Implementasi Menu Login

2. Implementasi Menu Utama Admin

Menu utama admin terdiri dari beberapa pilihan menu diantaranya yaitu menu

formulir nasabah, menu survey nasabah, menu edit akun dan menu logout.

Gambar 4.16 Implementasi Menu Utama Admin

47

3. Implementasi Menu Formulir Nasabah

Menu formulir nasabah bertujuan untuk menambah, mengubah atau

menghapus data nasabah.

Gambar 4.17 Implementasi Menu Formulir Pendaftaran Nasabah

4. Implementasi Menu Survey Nasabah

Menu survey nasabah bertujuan untuk memasukan nilai survey seorang

nasabah berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.

Gambar 4.18 Implementasi Menu Survey Nasabah

48

5. Implementasi Menu Utama Pengambil Keputusan

Menu utama pengambil keputusan berisi menu data kriteria, menu sistem

pendukung keputusan, menu laporan, menu edit akun dan logout.

Gambar 4.19 Implementasi Menu Utama Pengambil Keputusan

6. Implementasi Menu Data Kriteria

Menu data kriteria bertujuan untuk menambah, mengubah ataupun

menghapus data-data kriteria sesuai kebutuhan pengguna sistem.

Gambar 4.20 Implementasi Menu Data Kriteria

49

7. Implementasi Menu Sistem Pendukung Keputusan

Menu sistem pendukung keputusan berfungsi untuk melakukan proses seleksi

terhadap calon nasabah yang mengajukan kredit motor menggunakan metode

profil matching sehingga didapatkan nilai dari masing-masing calon nasabah.

Gambar 4.21 Implementasi Menu Sistem Pendukung Keputusan

8. Implementasi Menu Laporan

Menu laporan adalah menu yang digunakan utnuk menampilkan hasil dari

seleksi nasabah yang dapat dicetak untuk keperluan tertentu.

Gambar 4.22 Implementasi Menu Laporan

50

9. Implementasi Menu Edit Akun

Menu edit akun adalah menu yang digunakan utnuk menampilkan

menambah, mengubah dan menghapus pengguna sistem.

Gambar 4.23 Implementasi Menu Laporan

E. Pengujian Sistem

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menemukan kesalahan

yang terjadi pada program tersebut. Untuk proses pengujian digunakan jenis

pengujian blackbox dengan diambil pada form data kriteria.

51

Berikut adalah proses pengujian sistem menggunakan metode pengujian

blackbox.

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Blackbox

Input/Event Proses Output Hasil

Pengujian

Tekan

tombol

simpan

Jika data kriteria belum ada maka

akan dilakukan proses simpan dan

jika sudah ada maka data akan

dirubah

Data kriteria

akan disimpan

atau dirubah

Sesuai

Tekan

tombol batal

Melaksanakan proses pembatalan Data yang akan

dimasukan

dibatalkan

Sesuai

Tekan

tombol hapus

Melakukan proses penghapus

Data kriteria

dihapus

Sesuai

Tekan

tombol

keluar

Menutup form data criteria Form data

kriteria ditutup

Sesuai

F. Hasil Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan proses penentuan

kelayakan pemberian kredit sepeda motor masih kurang tepat. Sering terjadi

kesalahan dalam penyeleksian terhadap nasabah-nasabah yang layak untuk

mendapatkan kredit sepeda motor. Hal ini dikarenakan penentuan kelayakan

pemberian kredit belum sesuai dengan standarisasi yang ditentukan oleh

perusahaan. Proses penentuan kelayakan pemberian kredit masih dilakukan secara

manual yaitu bagian Credit Marketing Officer (CMO) menerima data nasabah

52

yang mengajukan kredit, kemudian akan dilakukan survey terhadap calon

nasabah. Proses survey dibutuhkan untuk memberikan nilai terhadap calon

nasabah berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Selanjutnya hasil penilaian nasabah akan diberikan kepada bagian Credit Analyst

(CA) untuk dilakukan proses penyeleksian terhadap nasabah yang layak untuk

menerima kredit. Tetapi terkadang sering terjadi kesalahan dalam penyeleksian

nasabah dikarenakan data nasabah akan dibandingkan dengan standarisasi

pencapaian kelayakan pemberian kredit secara satu persatu dan membutuhkan

ketelitian dan waktu yang cukup untuk menghasilkan data yang akurat.

Setelah melakukan penelitian tersebut maka penulis mengusulkan suatu

sistem pendukung keputusan dengan menerapkan metode Profile Matching yang

dapat membantu dalam penentuan kelayakan pemberian kredit sepeda motor.

Penerapan metode profile matching dapat membantu untuk menghasilkan data

yang lebih akurat, dimana pada metode ini, prosesnya diawali dari pemetaan gap

kompetensi yaitu nilai profil nasabah akan dibandingkan dengan nilai profil

pencapaian yang ditetapkan oleh perusahaan. Setelah didapatkan hasil gap

kemudian dilakukan proses pembobotan dengan melihat pada tabel bobot nilai

gap. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan pengelompokan core factor dan

secondary factor. Proses pengelompokan core factor dan secondary factor

kemudian dilakukan perhitungan nilai total. Hasil akhir dari proses profile

matching yaitu perangkingan terhadap nasabah dari urutan yang terbesar sampai

terkecil.

53

Dengan menerapkan metode profile matching dalam penentuan kelayakan

pemberian kredit sepeda motor hasilnya lebih akurat serta tidak membutuhkan

waktu yang lama. Proses penentuan kelayakan pemberian kredit dinilai

berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu :

C1 = Purpose

C2 = Character

C3 = Capacity

C4 = Capital

C5 = Collateral

Berdasarkan kriteria tersebut, maka dilakukan penentuan kelayakan kredit

kemudian akan diproses menggunakan metode profil matching dan menghasilkan

data nasabah yang diurutkan dari nilai tertinggi sampai terendah. Seperti dilihat

pada gambar 4.24 :

Gambar 4.24 Laporan Hasil Akhir

C6 = Condition

C7 = Continuity

C8 = Collectibility

C9 = Cek Lingkungan

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Masalah yang terjadi diperusahaan ini dikarenakan jumlah pengajuan kredit

yang semakin bertambah sehingga menyebabkan pihak perusahaan

mengalami kesulitan dalam pengelolaan data nasabah yang mengakibatkan

terjadi kesalahan dalam penentuan kelayakan pemberian kredit.

2. Dalam penentuan kelayakan pemberian kredit seorang nasabah harus dapat

memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan.

3. Dengan adanya sistem pendukung keputusan melalui penerapan metode

profile matching maka dapat menghasilkan proses pengambilan keputusan

kelayakan pemberian kredit sepeda motor yang sesuai dengan standarisasi

yang ditentukan oleh perusahaan secara cepat dan tepat.

B. Saran

Berikut ini adalah saran untuk mengembangan sistem lebih lanjut:

1. Interaksi antara program dengan pengguna lebih ditingkatkan dengan tujuan

untuk menghilangkan kejenuhan selama menggunakan program ini.

2. Perlu dibuatkan aplikasi tambahan yang berfungsi sebagai media penginput

data, dikarenakan data nasabah kredit sepeda motor akan semakin bertambah.

Diharapkan sistem ini dibuat berbasis web agar dapat diakses melalui

internet.

DAFTAR PUSTAKA

Ardhana (2008). Penelitian Eksperimen.

http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-eksperimen/.

Diakses 29 april 2012

Handojo, dkk. (2011). Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk

Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Pada PT. X. Seminar

Nasional Aplikasi Tekonologi Informasi, tersedia :

http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/00-016/journal%20MSDM.pdf,

diakses 18 Juni 2012.

Hermawan, J. (2005). Membangun Decision Support System,Yokyakarta, penerbit

ANDI

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penyusunan Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

pengalaman. Yogyakarta: BPFE

Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:

ANDI OFFSET.

Mengkepe, Elisa. 2004. Sistem Pendukung Keputusan Kredit Mobil PT Astra

International TBK Isuzu Division Makassar. Bandung: Fakultas Teknik

Universitas Widyatama. Tersedia :

http://dspace.widyatama.ac.id/jspui/bitstream/10364/567/1/0699033.pdf

Diakses tanggal 26 Maret 2012

Miller, P. G., Strang, J., & Miller, P. M. (2010). Addiction Research Methods.

Oxford: Blackwell Publishing Ltd.

Muchsam,Dkk. 2010. Penerapan Gap Analysis Pada Pengembangan Sistem

Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan(Studi Kasus PT.XYZ).

Yokyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Tersedia :

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/2179/2005

Diakses tanggal 16 Mei 2012

Saputra, D Hari. 2009. Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian

Kredit Nasabah Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Di

PT BPRS Bumi Rinjani Batu. Malang: Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri. Tersedia :http://lib.uin-

malang.ac.id/thesis/fullchapter/04550001-david-hari saputra.ps

Diakses tanggal 27 Maret 2012

Turban, Efraim Aranson, Jae E, and Liang, Tim Peng. 2005, Decision Support

System and System Intelegence. 7th Edition, jilid 1, Penerbit ANDI

Lampiran-2 TEKNIK ANALISA CREDIT ANALYST

Dalam PT Suzuki Finance Indonesia, terdapat penilai nasabah kredit oleh

bagian Credit Analyst yang disebut IP + 8C yaitu merupakan kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan oleh pihak perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Purpose : keterangan yang berisi tentang informasi tujuan dari penggunaan

unit yang akan dibiayai, kepada siapa yang lebih dominan memakai unit

nantinya dan dimana lokasi area cover pemakaiannya didalam penggunaan

unit tersebut setiap harinya.

2. Character : keterangan yang berisi tentang informasi data-data pribadi

nasabah dan pasangannya.

3. Capacity : keterangan yang berisi tentang informasi pekerjaan nasabah.

4. Capital : keterangan yang berisi tentang informasi asset yang sudah

dimiliki oleh nasabah.

5. Collateral : keterangan yang berisi tentang informasi jaminan atau nama dari

pemilik dari kenderaan yang akan di kredit.

6. Condition : keterangan yang berisi tentang informasi keadaan perekonomian

yang mendukung nasabah dalam pengambilan kredit.

7. Continuity: keterangan yang berisi tentang informasi kelancaran nasabah

dalam membayar angsuran.

8. Collectibility: keterangan yang berisi tentang informasi jarak tempat

pembayaran yang disediakan oleh SFI dengan lokasi nasabah.

9. Cek Lingkungan : keterangan yang berisi tentang informasi karakter atau

reputasi calon nasabah menurut tetangga sekitar.

Lampiran-3 FOTO KEGIATAN PENELITIAN SKRIPSI

Meminta Izin Untuk Melakukan Kegiatan Penelitian di PT Suzuki Finance

Pengambilan Data Tentang Gambaran Umum PT Suzuki Finance

Wawancara dengan Bagian Credit Analyst Tentang Penyeleksian Nasabah Kredit

Lampiran-4 CURRICULUM VITAE

Hermanto Undjila, Lahir di Gorontalo pada

tanggal 25 April 1990, anak ketiga dari lima

bersaudara oleh pasangan Bapak Abdul Wahab

Undjila dan Ibu Asna Tobuto. Pendidikan

ditempuh di daerah Gorontalo. Tamat SD tahun

2002 di SDN 35 Kota Utara Kota Gorontalo, SLTP

tahun 2005 di SLTP Negeri 1 Kota Gorontalo dan

SMK tahun 2008 di SMK Negeri 3 Gorontalo. Setelah lulus kemudian

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di Universitas Negeri

Gorontalo sebagai tempat untuk menimba ilmu, khususnya di Jurusan Informatika

Program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan disinilah status saya berubah

dari seorang siswa menjadi seorang mahasiswa.

Adapun Riwayat Pendidikan Penulis secara jelas dapat di rinci sebagai

berikut:

1. SDN 35 Kota Utara kota Gorontalo pada Tahun 1996-2002.

2. SLTP Negeri 1 Kota Gorontalo tahun 2002-2005.

3. SMK Negeri 3 Gorontalo tahun 2005-2008.

4. Peserta kelompok keahlian Teknik Elektro tahun 2007.

5. Peserta Praktik Kerja Industri(Prakerin) tahun 2007.

6. Peserta TOEIC tahun 2008.

7. Peserta Pembinaan Belajar Kampus (PBK) dan Penerimaan Mahasiswa

Baru (PMB) yang diselenggarakan oleh HMJ, SENMA, dan Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNG tahun 2008.

8. Peserta Seminar Nasional Pendidikan Teknologi di Universitas Negeri

Gorontalo tahun 2010.

9. Peserta Kuliah Kerja Sibermas (KKS) Posdaya di Desa Tenilo, Kecamatan

Tilamuta, Kab. Boalemo, Provinsi Gorontalo tahun 2011.

10. Peserta Seminar Nasional Cloud Computing di Universitas Negeri

Gorontalo tahun 2012.

11. Peserta Seminar Nasional Internet Sehat di Universitas Negeri Gorontalo

tahun 2012.