herbal drug 1
DESCRIPTION
hkguiltgulgTRANSCRIPT
![Page 1: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/1.jpg)
OBAT HERBAL INTERAKSI DAN EFEK SAMPING
Bagian : Tinjauan dan Prinsip Umum
Tumbuh-tumbuhan adalah selalu menjadi sumber penting dari
obat-obatan. Secara umum ini pertama kali digunakan oleh kaum
Aborigin atau sebagai obat tradisional dan kemudian diadopsi oleh
kedokteran barat setelah kemanjurannya terkonfirmasi. Sehingga,
relaksan otot d-tubocurine berasal dari tanaman beracun Strychnos
toxifem dan spesies terkait, yang digunakan oleh orang pribumi
Amazon pada ujung panah mereka dan panahan mereka. Spesies
terkait Strychnos di belahan bumi timur adalah kaya akan
strychinine seperti alkaloid, Quinine, obat antimalaria dan
antipyretic, yang berasald ari kulit pohon kina. Kulit kayu ini adalah
dibawa ke Eropa dari Amerika Selatan oleh Jesuits dan kemudian
dikenal sebagai kulit pohon Jesuit. Kisah dari laporan William
Withering di tahun 1883 dari penggunaan foxglove untuk
menangani penyakit jantung dan edema telah diketahui. Dia
mengamati penggunaannya oleh ahli pengobatan tradisional Inggris
untuk “dropsy”. Digoxin, salah satu bahan aktif utama dri Digitalis
purpurea dan D. lanata, adalah masih digunakan. Sebagian bear
tumbuhan itu kaya akan gycosida kardiak, termasuk oleander,
1
![Page 2: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/2.jpg)
bintang Betlehem dan Lily lembah. Colchicine (dari crocus musim
gugur, Colchicum autumnale) digunakan untuk penyakit encok akut
yang dikenal sebagai racun bagi orang Yunani kuno dan dinyatakan
telah dibawa ke Amerika Serikat oleh Ben Franklin, yang juga
adalah penderita encok tersebut. Daftar ini adalah salah satu daftar
terpanjang : atropine dari nightshaqde (Atropa belladonna) juga
ditemukan di gulma Jimson (Datura stramonium); scopolamine dri
henbane (Hyoscyamus niger)’ salisilat dari kulit pohon willow
(berbagai spesies dari Salix); morfin dari opium poppy (Papaver
somniferum); antihypertensive reserpine dari Rauwolfia serpentine.
Sebagian bear antibiotic pertama kali diisolasi dari bakteri tanah
saprophytic, anggota dri kerajaan tanaman. Untuk informasi lebih
lanjut tentang sejarah zat botani ini lihat referensi 1.
Evolusi dari pengobatan tradisional ke pemakaian zat farmasi
adlah secara umum mengikuti sebuah jejak yang dapat
diprediksikan setelah ilmu pengetahuan dan ilmu kedokteran mulai
muncul. Pada awalnya terlihat menjadi bukti bahwa standarisasi
dosis adalah tergantung pada standarisasi persiapannya. Karena
unsure aktif adalah umumnya tidak diketahui, standarisasi proses
persiapan atau ekstraksi dari sumber tanaman, bioassay adalah
digunakan untuk menilai potensi yang telah ada. Dengan
2
![Page 3: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/3.jpg)
kemunculan dari pengetahuan yang mutakhir tentang kimia dan
farmakologi, langkah terakhir adalah ekstraksi dan identifikasi dari
zat aktif dan kemungkinan hasil sintesisnya. Sekarang
dimungkinkan untuk menilai potensi terhadap dasar kemurnian
kimia dan menyesuaikan dosis. Sebagian dari zat biologi tentus aja
masih dikelola oleh unit internasional dengan ptoensi yang
ditentukan oleh bioassay.
Seorang dokter Swiss di abad ke 16 Paracelsus adalah
dikenang atas pernyataannya bahwa hanya dosis yang memisahkan
racun dari pengobatanna. Ini adalah kemungkinan sebagai
pengenalan pertama yang bersifat formal terhadap fakta bahwa
semua obat memiliki rentang terapi dan juga rentang toksiknya.
Rentang ini bervariasi terhadap setiap spesies. Individu dan cara
pemberian (portal entri, dalam pengertian toksikologi).
Realisasi bahwa pengobatan ini dapat memiliki efek samping
yang serius adlah dikuatkan oleh tragedy thalidomide di tahun
1960an. Ini adalah pengalaman yang menghasilkan modifikasi dari
tuntutan hokum untuk pengujian keamanan oleh industry
farmakologi sebelum obat itu diperkenalkan di pasar. Negara-
negara maju sekrang ini membutuhkan pengujian terhadap hewan
dan pengujian sel untuk mutagenisitas dan karsinogenitas termasuk
3
![Page 4: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/4.jpg)
toksisitas system organ sebelum pengujian pada manusia dapat
dimulai. Bila zat lulus pada uji atau tes ini, maka aplikasinya adalah
dibuat untuk penelitian status obat baru. Bila status ini diterima,
ada tiga fase pengujian manusia. Fase I meliputi adminsitrasi obat
bagi sukarelawan yang sehat atau sejumlah kecil pasien dan
akumulasi data menyangkut farmakokinetik dari absorpsi,
metabolism, distribusi dan ekskresi. Ini dirancang terutama untuk
mendapatkan informasi yang tepat tentang dosis yang tepat
termasuk untuk mengidentifikasikan efek samping yang dapat
terjadi. Fase II adalah kajian acak, terkontrol, double blind dari
sejumlah kecil pasien yang mencari bukti kemanjuran terapi
termasuk akumulasi pengetahuan tentang efek samping. Bila
hasilnya telah dijustifiaksi, pemakaian obat baru (NDA) adalah
dibawa dan multi senter, acak, terkontrol kajian double blind (Fase
III) yang dilaksanakan terhadap sejumlah pasien. Tahap akhir, fase
IV adalah pos pemasran, kajian berlabel terbuka menggunakan
praktisi keluarga dan klinik untuk mengakumulasi data terhadap
efikasi dan efek samping. Kemudian telah diestimasi untuk
mengembangkan zat kimia dari sintesis awal atau identifiaksi untuk
persetujuan akhir yang membutuhkan $50 hingga $80 juta selama
10 tahun.
4
![Page 5: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/5.jpg)
Tidak ada keraguan bahwa ada zat herbal yang memiliki sifat
farmakologi yang signifikan. Dlaam hal ini, plethora dari zat aktif
seringkali ada dalam satu herbal. Ini tentu memunculkan
kemungkinan bahwa sinergisme akan terjadi bila dua zat memiliki
aksi yang sama, kemungkinan oleh mekanisme yang berbeda. Ini
berarti bahwa antagonism akan terjadi bila dua atau lebih zat
memiliki efek samping. Ini kemungkinan menekankan pentingnya
melakukan uji coba klinis yang terkiontrol terutama ntuk dosis bagi
resep farmasi, dan penelitian laboratorium untuk
mengidentifikasikan dan kemungkinan memurnikan prinsip aktif.
Singkatnya, prinsip pengobatan berbasis bukti juga harus ada.
Persiapan herbal tentu dapat mengambil berbgai bentuk.
Pengeringan selalu menjadi tahapan pertama dalam persiapannya,
karena herbal yang segar tidak langsung dapat digunakan.
Tanaman yang kering, daun atau akar dapat digunakan sebagai teh
dan infuse (direndam dalam air hangat), ekstrak dan decoksi
(direndam dalam ahkohol, cuka), atau dijadikan serbuk dan
dimasukkan ke dalam kapsul. Persiapan yang dikeringkan dan
dibekukan juga jarang digunakan.
Kita mungkin memikirkan mengapa begitu banyak zat yang
aktif secara biologi untuk mamalia yang harus ada di dalam
5
![Page 6: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/6.jpg)
tanaman. Tidak diragukan bahwa ini berfungsi sebagai pertahanan
kimia terhadap predator. Bila zat ini memberikan rasa pahit pada
tanaman, seperti halnya alkaloid, forage akan belajar menghidnari
tanaman. Bila ini bersifat toksik terhadap herbivore, seleksi alam
akan menghilangkan individual dengan rasa untuk tanaman.
Mamalia menajdi peka terhadap zat psikoaktif pada tanaman yang
menjadi mudah untuk dimangsa oleh karbinovra. Seleksi alam tentu
akan menglangkan herbicora dengan predileksi untuk tanaman.
Bakteri dan jamur telah melaksanakan warfare kimia untuk
beberapa. Mycotoksin adalah sumber peningkatan pemikiran bagi
kesehaan manusia. Ergot jamur Claviceps purpurea adalah sumber
dari bebrapaq zat farmakologi yang mengajarkan banyak hal
tentang system syaraf simpatetik. Dengan demikian ini tidak akan
mengejutkan bila tidak semua bahwa semua tanaman memiliki zat
aktif secara farmakologi dalam berbagai tingkatan.
Seorang dokter terkenal di abad ke 19 Sir William Osler
pernah mengamati bahwa keinginan untuk menggunakan obat
adalah barangkali merupakan fitur terbesar yang dapat
membedakan manusia dari hewan. Kemajuan farmakologi di abad
ke 20 telah menciptakan miskonsepsi atau kosnepsiyang salah
bahwa ada pill untuk setiap penyakit, sementara pada saat yang
6
![Page 7: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/7.jpg)
sama, keyakinan dalam ilmu pengetahuan adalah didasari oleh
bencana seperti tragedy tahlidomidl. Kaum muda mempromosikan
keinginan untuk elixir mulut dan keyakinan yang salah muncul
bahwa semuanya adalah bersifat alami adalah lebih unggul dri
semua yang bersifat sintesis. Abad pengobatan herbal telah tiba di
dunia barat. Sebagian pemasok herbal komersial mencatat lebih
dari 800 preparat di catalog website merkea. Hamper tidak
memungkinkan untuk menyebutkannya disini. Usaha telah
dilakukan untuk lebih terkonsentrasi apda pemakaian umum atau
yang memiliki toksisitas yang signifikan.
Permasalahan yang terkait dengan penggunaan obat-obatan
herbal adalah sama dengan sumber obat-obatan tumbuh-tumbuhan
pada mulanya. Pemikiran tentang unsure-unsur aktif tentu sangat
bervariasi dari satu prepart ke preparat berikutnya. Lebih dari satu
unsure aktif, dengan sedikit profil farmakologi yang berbeda telah
ada. Dalam bebrapa kasus tidak ada unsure aktif pada semuanya.
Barangkali yang lebih penting dari semua itu adalah bukti dri efikasi
produk tertentu yang minum dan penuh anekdot. Istilah baru, obat
berbasis fakta, telah memasuki leksikon atau daftar istilah dalam
ilmu kedokteran. Istilah ini mengakui bahwa sebelum tindakan
terapi dilakukan oleh profesi kedokteran, harus ada bukti yang
7
![Page 8: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/8.jpg)
meyakinkan bahwa ini bekerja dalam sejumlah kasus. Jenis bukti ini
sangat kurang untuk sebagian bear penanganan dengan herbal.
Dalam hal ini, beberapa proponen dari pengobatan alternative
mengkliam bahwa ini tidak diterima terhadap prosedur uji yang
diberlakukan pada zat farmakologi standar karena efektivitasnya
didasrkan atas campuran alami dari beberapa unsure yang harus
ada di dalam proporsi yang sesuai yang telah diketahui, uji
laboratorium dan uji klinis yang tidak bermakna, menurut individu
ini. Sifat spesius dri argument ini terlihat dari evolusi hsitoris dari
pengobatan sumber botani yang dibahas sebelumnbya. Pernyataan
yang jelas bahwa terlihat mengalihkan perhtian public pada skala
yang bear, bila pengobatan herbal ini secara actual memiliki
manfaat terapi yang diklaim ntuknya dan ini adalah obat dengan
segala sesuatu yang terjadi.
Pemerintah mulai berpegang apda pertanyaan herbal dan
pengobatan alternative lainnya. Pada Mei 2000, Kesehatan kanda
telah membentuk Kantor Produk kesehatan alami dengan komite
pakar penasehat. Menurut Menteri Kesehatan “Tujuan kita adalah
memebrikan kemampuan kepada penduduk Kanada untuk memilih
produk kesehatan alami dengan tingkat keyakinan, mengetahui
bahwa produk itu aman, memiliki kualitas yang tinggi dan telah
8
![Page 9: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/9.jpg)
diberi label yang tepat”. Di Amerika Serikat, Lembaga kesehatan
nasional memiliki kantor pengobatan alterantif. Badan pengawas
makanan dana obat-obatan (FDA) telah menerbitkan pamphlet,
Panduan FDA untuk memilih penghobatan medis, di internet di
http://www.fda.gov/oashi/aids/fdaguide.html/ Di dalamnya, terdapat
obat alternative yang meresepkan beberapa praktek yaitu :
Kurangnya dokumentasi yang cukup terhadap keamanan dan
efektivitas terhadap penyakit dan kondisi spesifik.
Secara umum diajarkan di fakultas kedokteran di Amerika
Serikat
Secara umum tidak ditanggung oleh penyedia asuransi
kesehatan
Di Amerika Serikat dan Kanada, herbal ini sekarang ini telah
diklasifiaksikan sebagai suplemen makanan; oleh karena itu, tidak
ada kliam yang dilakukan untuk efikasi terapi, dan mereka tidak
menjadi subjek bagi epraturan yang berlaku bagi produk untuk
mana klaim telah diajukan, apakah obat yang diresepkan atau agen
counter. Beberappa lembaga pemerintah, termasuk militer telah
mempublikasikan famflet nasehat untuk memandu konstituen
mereka dalam melakukan pilihan tentang suplemen makanan
termasuk obat herbal.
9
![Page 10: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/10.jpg)
Di Amerika Serikat, FDA telah mendefinisikan obat sebagia
zat atau campuran dari zat yang dimaksudkan untuk perawatan,
mitigasi, diagnose atau pencegahan penyakit”. Karena beban
adalah terhadap manufaktur untuk memberikan bukti terhadap
kliam itu, maka pengobatan herbal tidak secara umum dikualifiaksi
sebagai obat. Di tahun 1994, Kongres telah mengesamingkan isu
itu dengan mengeluarkan undang-undang suplemen makanan dan
kesehatan yang mendefinisikan obat herbal sebagai botani dari
pada sebagai obat dan mengklasifiaksikannya sebagai suplemen
makanan.
Industry obat alternative di Amerika Serikat memperkirakan
telah menghasilkan $3 juta per tahun dari penjualan dan angka
pertumbuhan sekitar 20% per tahun. Usaha untuk mengevaluasi
keamanan dari zat ini dinaytakan oleh :
Kekurangan uji coba klinis
Ketiadaan informs definitive menyangkut farmakologi prinsip
aktif
Frekwensi keberadaan lebihd ari satu unsure aktif dalam satu
herbal\
Praktek yang meliputi beberapa herbal dalam satu persiapan.
Berbagai variasi dalam potensial dari berbagai preparat.
10
![Page 11: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/11.jpg)
Usaha untuk mengevaluasi keamanan sangat mudah dikritik
Ada sejumlah cara di dalam mana zat aktif secara
farmakoloogi dapat berinteraksi, tanpa melhat apakah ada obat
yang diresepkan, kesesuaian obat atau preparat herbal. Bahkan
nutrisi dapat mempengaruhi respon terapi dalam beberapa kasus.
Sat agen ini dapat mempercepat atau mempertahankan
biotransformasi dari yang lain oleh efek terhadap enzim
metaboisme. Efek terhadap respon ini akan tergantung pada
apakah zat kedua itu aktif (yaitu prodrug) atau dideaktifkan oleh
enzyme. Satu zat tentu dapat menganggu penyerapan yang lain
dari saluran pencernaan atau menganggu ekskresi ginjal.
Pergeseran dari ikatan protein plasma tentu dapat meningkatkan
ketersediaan zat pada lokasi aktifnya. Zat aktif ini dapat bersaing
untuk lokasi reseptor, berinterferensi dengan respon farmakologi.
Zat dengan aksi yang sama tetapi dengan mekanisme yang
berbeda tentu akan menjadi lebih menjadi aditif, sementara dengan
tindakan yang berlawanan oleh mekanisme yang berbeda yang
antagonist secara armakologi. Dinyatakan bahwa sebagian bear
pengobatan herbal mengandung lebih dari satu zat aktif secara
farmakologi dan seringkali sangat sedikit yang diketahui tentang
farmakokinetik atau interaksinya, ang kemudian telrhat pada sisi
11
![Page 12: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/12.jpg)
keamanan dan menghindari pemakaian yang bersamaan dengan
obat konvensional. Perlu diingt bahwa prepaaraqt topical yang
adalah umunya dip0ertimbangkan menghasilkan efek sistemik,
akan terjadi ketika diberikan pada kulit akan kehilangan integritas
epidermal. Bila daerah yang terserang seperti ulcer atu luka bakar
adalah cukup bear, absorpsi dapat terjadi apda tingkat sistemik
yang cukup untuk menghasilkan interaksi dan efek samping.
Permasalahan ini dapat muncul ektika pasien gagal untuk
memberitahukan kepada dokter tentang penggunaan zat herbal.
Sebagaimana dibahas di dalam satu editorial dalam Jurnal asosiasi
kedokterand Amerika, resiko penggunaan obat alternative termasuk
mutu perawaqtan yang tidak termonitor, kurangnya kualitas
standar dari produk, kemungkinan reaksi efek samping dan
kurangnya bukti yang reliable terhadap efikasi. Dengan kata lain,
sebagian obat alternative tidak didasrkan apda bukti.
Menurut satu sumber, lebih dari 40% orang Amerika sekarang
ini menggunakan obat alternative dan komplemen. Pada tahun
1996, lebih dari 5000 efek sampng terkait herbal yang dicurigai
telah dilaporkan di Amerika Serikat. Dari Januari 1993 hingga
Oktober 1998, 2621 efek samping dan 101 kematian terjadi atas
pemakaian suplemen makanan. Jujur harus dicatat bahwa
12
![Page 13: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/13.jpg)
pemberian obat dapat melibatkan kematian yang lebih bear
dibandingkan dengan obat herbal dan terjadi dalam persentase
yang cukup signifikand alam kematian di rumah sakit. Laporan
terakhir dalam New York Time menyaakan bahwa hingga 10.000
kematian terjadi setiap tahun di Amerika Serikat karena kesalahan
pemberian resep. Seorang penulis memperkirakan bahwa 106.000
kematian di rumah sakit terjadi setiap tahun di Amerika Serikat
sebagai akibat dari pemebrian resep obat yang tidak tepat.
Penelitian belakangan menaytakan bahwa keadaan ini tidak lebih
baik bagi pasien yang tidak dirawat inap. Lebihd ari 30 pasien per
tahun yang menjulani observasi dalam praktek kelompok multi
speisalitas menyatakan 1523 reaksi obat samping yang 421
(27.6%) adalah dapat dicegah. Angka ini adalah 50.1 kejadian per
1000 orang per tahun. Separuhnya terkait dengan kesalahan dalam
penulisan resep.
Ketika seseorang melakukan analisis biaya – manfaat
terhadap obat herbal, mereka mendapatkan biaya yang lebih
sedikit. Untuk alas an yang dicatat sebelumnya, respon yang
diinginkan seringkali kurang. Ketika uji coba klinis terkontrol dengan
baik telah dilakukan, maka seringkali ada sedikit atau tidak ada
bukti tentang kemanjuran. Coon dan Ernst melihat sejumlah uji
13
![Page 14: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/14.jpg)
coba klinis terkontrol dri Panax ginseng dan tidak meakini bahwa
bukti kesimpolan itu aalah disajikan untuk kliam klinsi dari manfaat
untyuk vitalitas, fungsi kekebalan, penyakit kardiovaskular, kanker
atau kognitif, fisik dan kondisi seksual. Sebaliknya, sebgian data
telah diinterpretasikan sebagai indikasi manfaat bagi pemakaian
lain. Lihat Ginseng.
Permasalahan lain yang muncul untuk tidnakan legislative
adalah kontaminasi yang terjadi yang disebut dengan obat herbal
dengan potensi resep toksik dari obat dan bahkan logam berat.
Kontaminasi ini mengarah apda kerusakan ginjal dan peningkatan
kadar cadmium darah. Menurut Mar dan Bent, sepuluh tanaman
herbal yang banyak digunakan di Amerika Serikat adalah
Echinacea, St, John’s Wort, ginko biloba, garlic, saw p0almetto,
ginseng, Siberian Ginseng, goldenseal, lidah buaya dan valerian.
Bukti untuk efek yang bermanfaat dari ketiadaan atau inkonklusif
untuk echincaea, ginseng, Siberian Ginseng, goldenseal, lidah
buaya dan valerian dan sedang untuk yang lain. Ketika pemakaian
herbal adalah dilihat dari sudut pandang permasalahan ini, maka
telrihat resiko ini menyeimbangi manfaatnya.
Dalam kajian pemakaian herbal diantara apsien yang ada
pada departemen emergensi, Hung dkk menemukan bahwa herbal
14
![Page 15: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/15.jpg)
yang sering digunakan adlah teh goldenseal, bwang putih dan jahe.
Wanita adalah dua kali lebh banyak menggunakan herbal
dibandingkan dengan laki-laki, dan pengguna orng Asiaq adalah
setidaknya dua klai lebih sering dibandngkan kelompok etnis
lainnya.
German juga terlihat sebagai Negara maju satu-satunya ang
telah membentuk lembaga legislative yang komprehensif untuk
menangani pengobatan herbal. Lembaga federal untuk nasehat
obat dan medis (sebelumnya adalah lembaga kesehatan federal)
memiliki lembaga ilmiah khusus, Komisi E, yang mengevaluasi data
menyangkut efikasi dan keamanan obat herbal dan
memp[ublikasikan monograf pada kepoutusan ini. Fitomedicine
dapat terjul sebagai over the counter atau resep obat yang
menaytakan bahwa ada bukti keamanannya dan bukti terhadap
kemanjurannya. Tidak ada Negara lain yang mengembangkan
program yang komprehensif tersebut
Banyak factor yang mempengaruhi respon dari individu
terhadap xenobiotik, apakah efeknya beranfaat atau toksik.
Ekspresi enzim metabolism seringkali bervariasi dari satu individu
ke individu yang lain. Pengaruh hormone juga mempengaruuhi
respon ini. Tingkat dan lamanya paparan juga dapat mempengaruhi
15
![Page 16: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/16.jpg)
toksisitas. Keberadaan xenobiotik lainnya atau bahkan nutrient
tentu dapat mempengaruhi absorpsi dri saluran pencernaan, ikatan
pada protein lasma, metabolism (dengan mempengaruhi atau
menghambat enzim biotransformasi), ekskresi, dsb. Penambahan
ffarmakologi, potensiasi atau antagonism dapat saja terjadi. Usia
juga menjadi factor yang penting termasuk factor yang mendahului
yang emiliki perbedaan bagi yang berusia muda dan berusia tua
bila dibandingkan dengan orng dewasa muda dan parh baya.
Apakah individu perokok aau peminum alcohol ini juga
mempengaruhi metabolisasi enzim hati dan disini bagaimana
zenobotik ditanani. Factor lingkungan yang belum teridentifiaksi
jgua berhubungan dengan nutrisi yang dapat mempengaruhi
kesehatan individu dan kemungkian kerentanan mereka terhadap
bahaya lingkungan. Kanker prostat jarang terjadi pada laki-laki Asia
tetapi mengalami peningkatan bagi Amerika Utara.
Ini memperlihatkan bukti bahwa pengobatan herbal akan
bersama kita untuk masa depan yang dapat dirpediksikan dan
ptoensi untuk reaksi samping dan interaksi obat yang akan
meningkat. Kemudian sangat bijaksana untuk meliatkan prinsip
kehati-hatian sebelum berhubungan dengan penanggulangan
16
![Page 17: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/17.jpg)
herbal dan ada bebrapa catatan yang dapat diterapkan secara
umum :
1. Karena jarang memiliki informasi tentang efek dari zat herbal
terhadap janin, maka pemakaiannya selama kehamilan harus
dihindari.
2. Masih sedikit yang diketahui tentang pengalihan prinsip aktif
pada air susu ibu bagi sebagian besar tanaman herbal, sehingga
penggunaannya pada ibu yang menyusui harus dihindari.
3. Dalam ketiadaan pengetahuan spesifik dari resep interaksi
herbal, penggunaan yang bersesuaian harus didorong untuk
terus dimonitor dari dekat.
4. Kecuali untuk zat dengan esdtrogenik yang dikethaui atau sifat-
sift antrogenik, masih sedikit yang diketahui tentang efek dari
sebagian herbal terhadap kemandulan.
5. Terapi anticoagulant oral (OACT) telah mempertimbangkan
interaksi obat – obat dan ini juga berkaitan dengan interaksi
herbal – obat. Heck dkk mengidentifikasikan lebih dari 30
tanaman herbal yang dapat berinteraksi dengan warfarin,
didasrkan pada kajian laboratorium dan laporan kasus.
Penggunaan concomitant dri herbal dengan OAC harus dihidnari.
17
![Page 18: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/18.jpg)
6. Secara umum, sedikit yang diektahui tentang efek penggunaan
yang terus menerus terhadap periode waktu. Liburan herbal
berkala kemungkinan menjadi ide atau gagasan ang baik, ttapi
seberapa sering hal ini terjadi, dan seberapa lama dapat
dikembangkan tentu akanmemberikan kekurangan data
farmakokinetik dalam sebagian besar kasus.
7. Ada pemikiran tentang kemungkinan bahwa obat herbal itu
dapat menciptakan resiko periode perioperatif. Penarikan 7 – 10
hari sebum bedah sangat dianjurkan untuk sebagian bear
tanaman herbal, tetapi dalam berbapa kasus, pengurangan
gradual dalam dosis tentu menjadi sangat penting.
8. Dengan mengacu kepada obat herbal China, aka nada susunan
ini, baik herbal individual maupun campuran. Sebagian
pengobatan China telah membangun jalannya di herbalisme
bart; sebagian tidak. Hanya sebagian kecil yang dibahas did
alam teks ini. Teks yang terbaik oleh Chan dan Cheung
berhubungan dnegan 235 obat herbal China. Interksi dengan
oabt konvensional juga telah dicatat untuk bebrapa, bila tidak
sebagian ebar darinya.
9. Anak-anak secara umum tidak menjadi calon yang baik untuk
terapi herbal, mereka tentu akan memiliki paparan relative,
18
![Page 19: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/19.jpg)
sedikit mengalami perkembangan enzim biotransformasi dan
angka tertinggi dari pembelahan sel, membuat mereka lebih
rentan terhadap mutagenesis.
Sebagian kecil kata tentang teks ini adalah dalam suatu
urutan. Tidak dimaksudkan ntuk menjadi karya rujukan untuk
mengkontemplasi penggunaan terapid ari herbal. Juga tidak ebrarti
memberikan sumber bagi iformais yang mendalam dalam melhat
rincian terkait dengan semua aspek dari herbal tertentu. Citasi inhi
adalaqh tidak ekstensif dan begantung pada artikel yang baik
dalam jurnal tertentu ketika itu tersedia./
Istilah baru juga telah memasuki istilah kedokteran
alternative. Nutriceutical adalah zat yang merupakan unsure diet
normal yang dikonsumsi relative terhadap bentuk baru dan
sebagian besar dari jumlah normal untuk mencapai harapan untuk
manfaat profilaktik aau terapi. Sejumlah zat juga dibahas dalam
teks ini. Menurut definjisi ini, dosis terbesr dari satu vitamin akan
dikualifiaksi sebgai nutriseutikal. Pembahaqsan vitqamin tidak
termasuk dalam ruang lingkup penelitian ini dan literature yang
banyak juga tersedia tentang topic ini.
Sesuai dengan namanya, teks ini dimaksudkan sebagai
sumber informasi bagi dokter dan profesi perawatan kesehatan ang
19
![Page 20: Herbal Drug 1](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082521/577c78441a28abe0548f5835/html5/thumbnails/20.jpg)
ingin mengetahui tentang bahaya potensial terkait dengan herbal
dan nutriseutikal, khususnya yang berhubungan dengan pemakaian
farmasi konvensional. Diharapkan bahwa ini akan memenuhi
keinginan dari para pembacanya.
20