herba
DESCRIPTION
fggTRANSCRIPT
HERBA
HERBAFarmakognosiPendahuluanDalam upaya mendapatkan simplisia dengan kualitas yang tinggi, diperlukan suatu tindakan pengamanan dimulai dari prapanen, pada saat panen dan pascapanen. Tahap-tahap pengolahan yang dilakukan, tergantung pada bahan yang akan diolah. Bahan baku tanaman obat sumbernya sangat beragam.Pasca PanenPascapanen merupakan salah satu tahapan pengolahan dari bahan-bahan yang telah dipanen, dan harus dilakukan secara baik dan benar, karena akan berpengaruh terhadap kuantitas, kualitas dan zat berkhasiat yang terkandung didalamnya. Tahap-tahap pengolahan yang dilakukan, tergantung pada jenis bahan yang akan diolah, seperti akar, daun, bunga, biji, buah, rimpang dan kulit kayu, serta HERBA. Tujuan Penanganan PascapanenMempertahankan mutuMengurangi susut tercecerMemperoleh nilai ekonomi maksimum
Secara umum, tahap pengolahan meliputi :Sortasi basah, pencucian, pengecilan ukuran, pengeringan, sortasi kering, Pengemasan, dan penyimpanan.HERBAHerba secara umum adalah bila menggunakan seluruh bagian tanaman untuk pengobatan, karena akan lebih berkhasiat dibandingkan bila hanya menggunakan daunnya saja.
6DIAGRAM ALIR PEMBUATAN HERBA
7SortasiSortasi basah dilakukan saat bahan masih segar. Tujuannya untuk memisahkan kotoran dan bahan asing dari simplisiaSortasi kering dilakukan pada tahap terakhir. Tujuannya untuk memisahkan bahan asing yang masih tertinggal pada simplisia kering.
Memperoleh simplisia yang murni dan bersihMemilih dan memisahkan simplisia yang baik dan cacatMemisahkan bahan yang masih baik dan bahan yang rusak akibat kesalahan panen
Alat untuk Sortasi1. Saringan Bergoyang2. Saringan Bergoyang3. Aerodinamik Patikel Kecil4. Aerodinamik Patikel Kecil5.Separator Gravitasi Spesifik6.Separator Gravitasi Spesifik7. Sparator Spiral8. Sparator Spiral9. Separator Silinder10. Separator Silinder11.Separator Piringan12.Separator Piringan13.Separator Siklon (Cyclone)14.Separator Siklon (Cyclone)15.Separator Sentrifugal
PencucianPencucian bertujuan menghilangkan kotoran dan mengurangi mikroba yang melekat pada bahan. Menggunakan air mengalir dan bersih seperti air dari mata air, sumur atauPAM.Harus dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin untuk menghindari larut dan terbuangnya zat yang terkandung dalam bahan
Pengecilan UkuranPengertian : proses pengecilan ukuran bahan dengan menggunakan pisau untuk mendapatkan ukuran panjang potongan yang lebih kecilTujuannya : 1 . Memudahkan proses pengeringan 2. Memudahkan proses pengemasan dan penyimpanan3. Memudahkan proses pengolahan selanjutnya(ekstraksi)
Ukuran rajanganTerlalu tipis Kehilangan zat aktif (mudah menguap) Simplisia mudah patah/remukTerlalu tebal pengeringan lama mudah kontaminasi mikroba bahan mudah busuk Arah rajanganMembujurMelintangMembujur
Alat PerajanganKecepatan : 600kg/hrUntuk mengiris/merajangAlat ini digunakan untuk mengiris bahan yang tidak terlalu kerasKetebalan irisan dapat diatur sesuai kebutuhanPisau pemotong harus terbuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan bahan , stainless steel
PengeringanPengertian : Proses penghilangan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan panas hingga mencapai kadar air yang dibutuhkanTujuanMengurangi aktivitas air Menghambat pertumbuhan jamur dan mikroba patogenMenghambat terurainya zat aktif krn aktifitas enzim Memperpanjang umur simpan Meningkatkan kualitas simplisia
Dilengkapi kontrol temperatur,pengatur kelembaban, dan aliran udara MahalKualitas simplisia baik
Hasil Studi : (efisiensi penggunaan energi kadar air maksimal 10%), kondisi optimum adalah:Suhu 50oC, kelembaban nisbi (RH) 20-30% dan laju aliran udara pengering 0,5-1 m/detik
GILING/ PENGGILINGAN (n) sebuah proses penanganan pasca panen dengan cara menghaluskan bahan menggunakan mesin/alat tertentu
ALAT PENGGILING/miller
Kapasitas 100 Gram
Tipe : Z100 MaksindoKapasitas bowl :100 gramListrik :650 watt/220VKecepatan : 25.000 rpmBerat : 4 kgDimensi :160x160x300 mmHarga : Rp 650.000RIWAYAT ALATProduksi: PT Toko Mesin MaksindoJenis alat: PenggilingFungsi: Menepungkan / menghaluskan bahan-bahan herba dan farmasiContoh bahan: ginseng, jamur, wijen, bahan- bahan herbal china, kacang, dllKeterangan : bahan yang hendak ditepungkan harus kering
EkstraksiEkstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Sebagian besar ekstrak dibuat dengan mengekstraksi bahan baku obat secara perkolasi. Seluruh perkolat biasanya dipekatkan secara destilasi dengan pengurangan tekanan, agar bahan sedikit mungkin terkena panas.Berdasarkan konsentrasi, ekstrak terbagi 3 :Ekstrak cairEkstrak kentalEkstrak kering
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperature ruangan (kamar)Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada temperature ruangan. Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya (penampungan ekstrak), terus menerus sampai diperoleh ekstrak yang jumlahnya 1-5 kali bahan.Yang mempengaruhi mutu ekstrakPembuatan serbuk simplisiaCairan pelarutRendemenMetode ekstraksi
AKIBAT KETIDAKMAMPUAN BIDANG TEKNOLOGI PASCAPANENProduk pertanian seperti buah-buahan cepat jenuh, sehingga pengembangannya secara intensif besar-besaran tidak dimungkinkan karena harga akan jatuh saat panen raya.Daya tawar petani sangat lemah menghadapi tengkulak, sehingga daya beli pada teknolog akan selalu tetap lemah.Sulit menghasilkan produk kualitas ekspor sehingga hanya bergantung pada pasar dalam negeri.Bila Indonesia mampu mengembangkan teknologi pertanian, dapat menghasilkan produk pertanian untuk komoditas ekspor andalan (bukan sebaliknya, diserbu produk pertanian impor seperti saat ini).
Pertanian Modern Berwawasan Agribisnis dan Penerapan Teknologi dilakasanakan secara terpaduCiri :Pemanfaatan sumber daya pertanian secara optimal dan berkelanjutan (lahan, air, plasma nutfah, modal, tenaga kerja dan teknologi)Diversifikasi komprehensif (vertikal, horizontal, regional)Rekayasa teknologi spesifik lokasiPeningkatan efisiensi sistem agribisnisPermasalahan Umum Pasca PanenKesenjangan dan Keterbelakangan Produksi Bibit UnggulKesenjangan Inovasi TeknologiRendahnya Pengetahuan MasyarakatBelum Sempurnanya Infrastruktur PerkebunanMasih Kecilnya Margin Pasca PanenKeterbatasan Pengetahuan dan Keterampilan Petani & PPLCiri Pasca Panen Tanaman PerkebunanTahapan Proses Sangat Spesifik Untuk Setiap KomoditiWalaupun Jenis Proses Sama Tujuan Bisa BerbedaKondisi Optimum Setiap Proses SpesifikLevel Teknologi Pasca Panen Sangat Berbeda Untuk Setiap Komoditi dan Rantai ProsesStandar Mutu Akhir Produk Sangat Spesifik Untuk Setiap Komoditi