hepatobiliarry

49
Kelompok 6 - Agnes C. Anggoman - Keithy Dorothy Sirait - I Putu Abhi - Meilisa Italin Hutasoit - Sevlin Juliva Tamba SISTEM HEPATOBILIER

Upload: novina-firlia-balfas

Post on 23-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengayaan

TRANSCRIPT

Slide 1

Kelompok 6Agnes C. AnggomanKeithy Dorothy SiraitI Putu AbhiMeilisa Italin HutasoitSevlin Juliva TambaSISTEM HEPATOBILIERSistem HepatobilierTerdiri dari :HeparDuktus hepatikus kanan & kiri.Duktus choledochus.Duktus biliaris.Kandung empedu.Duktus cystikus.ANATOMIHeparLokasi : regio hipokondrium kanan , meluas sampai regio epigastrium kanan.Terdiri dari 4 lobus :Lobus DextraLobus SinistraLobus QuadratusLobus Caudatus

Mempunyai 3 permukaan :Superior :Melekat pada diafragma & dinding ant abdomen.Perlekatan melalui :Lig. Falciforme / lig triangular.Lig Teres.Lig falciforme yang memisahkan lobus kanan & kiri hepar.Inferior & posterior:Di kanan terdiri dari :Fossa gall-bladder di depanFossa vena cava inferior di belakang.Ke-2 fossa dipisahkan oleh:prosesus kaudatus.Di kiri terdiri dari :Fossa vena umbilikalis didepanFossa duktus venosus dibelakangKe-2 fossa dipisahkan oleh :fossa sagitalis kiri.

Penghubungnya adalah :porta (fissura transversus ).Didepannya lobus kuadratus.Dibelakangnya lobus kaudatus.

Pembuluh darahYang mengalirkan ke hati adalah :Arteri HepatikaVena Porta(70%)Vena HepatikaArteri hepatika :Membawa darah teroksigenasi ke hati.Vena porta :Membawa darah venosa yang kaya hasil pencernaan yang telah diabsorbsi dari saluran pencernaan.Vena hepatika :Mengembalikan darah dari hati ke vena cava inferior

Persarafan Pbl limfeSSO yang melewati pleksus coeliacus.

Trunkus vagus anterior yg percabangkan ramus hepatis yang berjalan langsung ke hati.Hampir 1/3 cairan limfe tubuh dari hepar.Pembuluh limfe tinggalkan hati, masuk ke kelenjar limfe porta hepatis.Pembuluh eferen menuju Nnll coeliaca.Dan sebagian menuju NNll mediatinalis posterior.Aparatus biliaris ekstrahepatikEMPEDUSEL HATIKANTUNGEMPEDUUSUS

HALUSSEKRESIPEKATDuktus hepatikusKeluar dari hati pada porta hepatis.

Bersatu membentuk duktus hepatikus komunis.Panjang 4 cm.Jalan pada pinggir omentum minus.Pinggir kanan bersatu dengan duktus cystikus dari kandung empedu membentuk duktus koledokus.

Duktus koledokusPanjang 8 cm dan diameter 6-10 mm.

Bersatu dengan duktus pankreatikus major.

Bermuara pada ampula vateri ( dinding duodenum).

Ampula vateri bermuara pada papila duodeni major.

Bagian distal duktus koledokus & ampula dikelilingi serabut otot sirkuler spinchter odi.

Kandung EmpeduBentuk buah pear,pada permukaan visceral hepar.Tdd : Fundus.Bagian inferior hatiSetinggi cartlage costa XI kanan.Korpus.Bersentuhan dengan permukaan visceral hatiBerjalan ke atas, belakang, kiri.Kolum.Dilanjutkan sebagai duktus cysticus.Berjalan dalam omentum minus.Bersatu dengan sisi kanan duktus hepatikus komunis membentuk duktus koledokusDuktus cysticusPanjang 3,5-4 cm dan diameter 2-3 mmMenghubungkan kolum vesica felea dgn duktus hepatikus komunis & membentuk duktus koledokus.Bentuk huruf sBerjalan pada pinggir kanan omentum minus.Muara : valvula spiralis.

BATAS KANDUNG EMPEDUANTERIOR Dinding anterior abdomen & permukaan visceral hati.

PosteriorKolon transversum & bagian I & II duodenum.

FISIOLOGIFungsi HeparFungsi hati sebagai metabolisme karbohidratFungsi hati sebagai metabolisme lemakFungsi hati sebagai metabolisme proteinFungsi hati sehubungan dengan pembekuan darahFungsi hati sebagai detoksikasiFungsi hati sebagai metabolisme vitaminFungsi hati sebagai fagositosis dan imunitasFungsi hemodinamikMetabolisme KarbohidratHati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen, mekanisme ini disebut glikogenesis. Glikogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa disebut glikogenelisis. Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuhSelanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat shunt dan terbentuklah pentosa. Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan: Menghasilkan energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATP, dan membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs).

Metabolisme LemakHati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :Senyawa 4 karbon KETON BODIESSenyawa 2 karbon ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)Pembentukan cholesterolPembentukan dan pemecahapln fosfolipidHati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol. Dimana serum Cholesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid

Metabolisme ProteinHati mensintesis banyak macam protein dari asam amino dengan proses deaminasi.Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan - globulin dan organ utama bagi produksi urea. - globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang globulin hanya dibentuk di dalam hati.

Pembekuan DarahHati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X. Metabolisme VitaminSemua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K

DetoksikasiHati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis.

Fagositosis dan ImunitasSel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi - globulin sebagai imun livers mechanism.

HemodinamikHati menerima 25% dari cardiac output. Darah yang mengalir di dalam a.hepatica 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.

Enzim HeparFosfatase AlkaliSerum Glutamic Pyruvic TransaminaseSerum Glutamic Oxaloacetic TransaminaseGamma Glutamil Transferase

Fosfatase AlkaliFosfatase alkali (alkaline phosphatase, ALP) merupakan enzim yang diproduksi terutama oleh epitel hati dan osteoblast (sel-sel pembentuk tulang baru)Fosfatasealkali disekresi melalui saluran empedu. Meningkat dalam serum apabila ada hambatan pada saluran empedu (kolestasis). Tes ALP terutama digunakan untuk mengetahui apakah terdapatpenyakit hati (hepatobiliar) atau tulang. Pada orang dewasa sebagian besar dari kadar ALP berasal dari hati, sedangkan padaanak-anak sebagian besar berasal dari tulang. Serum Glutamic Pyruvic TransaminaseSGPT atau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase) merupakan enzim yangbanyak ditemukanpadasel hatiserta efektifuntukmendiagnosis destruksihepatoseluler. Serum Glutamic Oxaloacetic TransaminaseSGOT atau juga dinamakan AST (Aspartat aminotransferase) merupakan enzim yang dijumpai dalam otot jantung dan hati, sementara dalam konsentrasi sedang dijumpai pada otot rangka, ginjal dan pankreas. Konsentrasi rendah dijumpai dalam darah, kecuali jika terjadi cedera seluler, kemudian dalam jumlah banyak dilepaskan ke dalam sirkulasi. Gamma Glutamil TransferaseGamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) adalah enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untukmendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati. Kebanyakan dari penyakit hepatoseluler dan hepatobiliar meningkatkan GGT dalam serum. Kadarnya dalam serum akan meningkat lebih awal dan tetap akan meningkat selama kerusakan sel tetap berlangsung.Tesgamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes fosfatasealkalis (alkaline phosphatase, ALP).Fungsi kandung empeduSebagai reservoir empedu.Memekatkan empedu.Mengalirkan empedu ke duodenumAkibat makanan berlemak.Stimulus dari hormon CCKMenghasilkan garam empedu untuk emulsifikasi lemak usus halus + absorbsi lemak.Metabolisme BilirubinProduksi Transportasi KonjugasiEkskresiProduksiSebagian besar bilirubin terbentuk scbagai akibat degradasi hemoglobin pada sistem retikulocndotelial (RES). Satu gram hemoglobin dapat menghasilkan 35 mg bilirubin indirek. Bilirubin indirek yaitu bilirubin yang bersifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam Iemak.

TransportasiBilirubin indirek kemudian diikat oleh albumin. Sel parenkim hepar mempunyai cara yang selektif dan efektif mengambil bilirubin dari plasma. Bilirubin ditransfer melalui membran sel ke dalam hepatosit sedangkan albumin tidak.Pengambilan oleh sel hati memerlukan protein sitoplasma atau protein penerima, yang diberi simbol sebagai protein Ydan Z. Di dalam sel bilirubin akan terikat terutama pada ligandin(-proteinY, glutation S-transferase B) dan sebagian kecil pada glutation S-transferase lain dan protein Z. Sebagian besar bilirubin yang masuk hepatosit dikonjugasi dan diekskresi ke dalam empedu. KonjugasiKonjugasi molekul bilirubin dengan asam glukuronat berlangsung dalam retikulum endoplasma sel hati. Langkah ini bergantung pada adanyaglukuronil transferase,yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi. Konjugasi molekul bilirubin sangat mengubah sifat-sifat bilirubin. Bilirubin terkonjugasi tidak larut dalam lemak, tetapi larut dalan air dan dapat diekskresi dalam kemih. Sebaliknya bilirubin tak terkonjugasi larut lemak, tidak larut air, dan tidak dapat diekskresi dalam kemih. Agar dapat diekskresi dalam empedu, bilirubin harus dikonjugasi. EkskresiSesudah konjugasi bilirubin ini menjadi bilirubin direk yang larut dalam air dan diekskresi dengan cepat ke sistem empedu kemudian ke usus. Bakteri usus mereduksi bilirubin terkonyugasi menjadi serangkaian senyawa yang dinamakan sterkobilin atau urobilinogen. Zat-zat ini menyebabkan feses berwarna coklat.Dalam usus bilirubin direk ini tidak diabsorpsi; sebagian kecil bilirubin direk dihidrolisis menjadi bilirubin indirek dan dircabsorpsi. Siklus ini disebut siklus enterohepatis.Sekitar 10% sampai 20% urobilinogen mengalami siklus enterohepatik, sedangkan sejumlah kecil diekskresi dalam kemih.

Keterangan80-85% terbentuk dari pemecahan eritrosit tua dalam sistem monosit-makrofag (rata-rata masa hidup eritrosit adalah 120 hari). 15-20% terbentuk dari pemecahan eritrosit immatur dalam sumsum tulang.Hemoglobin dipecah menjadi globin dan heme. Globin akan digunakan lagi untuk sintesis protein baru, sedangkan heme dipecah (melepaskan Fe dan CO).Pigmen heme oleh heme oksigenase diubah menjadi biliverdin.Biliverdin mengalami reduksi oleh enzim reduktase menjadi bilirubin tak terkonjugasi.BTT berikatan dengan albumin dan ditranspor melalui darah ke hati.Di dalam hati, metabolisme bilirubin berlangsung dalam 3 langkah :Pengambilan BTT oleh sel hati dengan bantuan 2 protein hati (protein ligandin), yang diberi simbol sebagai protein Y dan ZKonjugasi BTT dengan asam glukoronat, yang dikatalisis oleh enzim glukoronil transferase, dalam retikulum endoplasmaTranspor bilirubin terkonjugasi ke dalam saluran empedu melalui suatu proses aktifBT dibawa ke usus melalui aliran empedu.Dalam kolon, bakteri usus mereduksi BT menjadi urobilinogen dan sterkobilinogen.Sterkobilinogen diekskresikan dalam feses, sedangkan urobilinogen direabsorpsi kembali oleh mukosa usus. Urobilinogen masuk ke dalam sirkulasi darah, sebagian besar dikembalikan ke hati (siklus enterohepatik), sebagian kecil mencapai ginjal dan diekskresi bersama urine.