hepatitis a blok 17

3
Hepatitis A Etiologi Hepatitis Virus A (HAV) adalah single stranded RNA, nonenveloped virus yang tergolong dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus. Terdiri dari satu serotype, tiga atau lebih genotype, bereplikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi. Hepatitis A menginfeksi menusia melalui fecal- oral dimana sangat berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan kepadatan penduduk. 1 Epidemiologi Distribusi tersebar di seluruh dunia ; endemisitas tertinggi di negara berkembang . HAV diekskresi di tinja oleh orang yang terinfeksi selama 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan penyakit. Viremia muncul singkat ( tidak lebih dari 3 mingggu). Terkadang viremia dapat muncul sampai 90 hari biasanya pada infeksi yang membandel atau infeksi yang membandel atau kambuh. Ekskresi feses yang memanjang dilaporkan pada neonatus yang terinfeksi. Transmisi enterik (fekal-oral) predominan di antara anggota keluarga. Kejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang digunakan bersama, makanan yang terkontaminasi dan air. Tidak terbukti adanya penularan maternal-neonatal. Prevalensi berkorelasi dengan standar sanitasi. Transmisi melalui transdusi darah sangat jarang. 2 Patofisiologi Virus Hepatitis A memiliki memiliki masa inkubasi 15-50 hari ( rata-rata 30 hari). Replikasi virus didominasi di hepatosit, meski VHA juga ditemukan pada feses pada 1-2 minggu setelah awitan penyakit. Fase akut penyakit ditandai dengan peningkatan kadar aminotransferase serum, ditemukan antibodi terhadap VAH (IgM anti

Upload: oktaviani-dewi-ratih

Post on 05-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hep A

TRANSCRIPT

Page 1: Hepatitis A blok 17

Hepatitis A

Etiologi

Hepatitis Virus A (HAV) adalah single stranded RNA, nonenveloped virus yang tergolong dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus. Terdiri dari satu serotype, tiga atau lebih genotype, bereplikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi. Hepatitis A menginfeksi menusia melalui fecal-oral dimana sangat berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan kepadatan penduduk.1

Epidemiologi

Distribusi tersebar di seluruh dunia ; endemisitas tertinggi di negara berkembang . HAV diekskresi di tinja oleh orang yang terinfeksi selama 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan penyakit. Viremia muncul singkat ( tidak lebih dari 3 mingggu). Terkadang viremia dapat muncul sampai 90 hari biasanya pada infeksi yang membandel atau infeksi yang membandel atau kambuh. Ekskresi feses yang memanjang dilaporkan pada neonatus yang terinfeksi. Transmisi enterik (fekal-oral) predominan di antara anggota keluarga. Kejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang digunakan bersama, makanan yang terkontaminasi dan air. Tidak terbukti adanya penularan maternal-neonatal. Prevalensi berkorelasi dengan standar sanitasi. Transmisi melalui transdusi darah sangat jarang. 2

Patofisiologi

Virus Hepatitis A memiliki memiliki masa inkubasi 15-50 hari ( rata-rata 30 hari). Replikasi virus didominasi di hepatosit, meski VHA juga ditemukan pada feses pada 1-2 minggu setelah awitan penyakit.

Fase akut penyakit ditandai dengan peningkatan kadar aminotransferase serum, ditemukan antibodi terhadap VAH (IgM anti VAH), dan munculnya gejala klinis, jaundice. Selama fase akut, hepatosit yang terinfeksi umumnya hanya mengalami perubahan morfologi yang minimal, hanya <1% yang menjadi fulminan. Kadar IgM anti VAH umumnya bertahan kurang dari 6 bulan, yang kemudian digantikan oleh IgG anti VAH yang akan bertahan seumur hidup. Infeksi VHA akan sembuh secara spontan dan tidak pernah menjadi kronis atau karier.3

DD

Hepatitis B

Virus Hepatitis B merupakan virus DNA rantai ganda tidak komplit, berbentuk sirkular dan tergolong dalam damii hepadnaviridae. VHb memiliki ukuran 40-42 nm ( virus DNA terkecil) dan dapat diklasifikasikan menjadi genotype A-J. Di Indonesia ,genotype paling banyak adalah tipe B diikuti C, D dan A. VHB memiliki selubung (HbsAg), protein nukleokapsid (HBcAg), dan protein nukleokapsid lainnya (hepatitis B e antigen) serta protein X dan enzim

Page 2: Hepatitis A blok 17

polimerase. Sebagian besar diakibatkan oleh infeksi perinatal (transmisi vertikal) dan sebagian kecil terjadi secara horizontal yakni melalui kontak langsung cairan tubuh. Memiliki masa inkubasi kurang lebih 75 hari, pada infeksi akut penanda HBsAg serum akan terdeteksi 30-60 hari pasca infeksi. Hepatitis B akut umumnya sembuh spontan dan membentuk antibodi secara alami, ditandai dengan anti HBs positif, IgG anti HBc positif dan anti HBe positif. VHB memiliki enzime reverse transcriptase yang membuat virus dapat menempel pada sel hepatosit dan berpotensi menyebabkan trasnformasi karsinogenik.VHB menjadi kronis ketika HBs Ag ditemukan menetap setelah 6 bulan.1,3

Daftar Pustaka

1. Ndraha S. Bahan ajar gastroenterohepatologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran UKRIDA;

2013.h.129-140.

2. Sulaiman A. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke-5. Jakarta: Interna Publishing; 2009

3. Klarisa C. Hasan I. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke -4. Jakarta : Media Aesculapius; 2014