hellp syndrome

40
Kehamilan Imature dengan Preeklampsia berat dan HELLP Syndrome Tutorial kasus Disusun Oleh : Izharynur Yahman Gina Magda Riana Kristanti Andarini Yunira Dessy Vinoricka Andriyana Pembimbing :

Upload: nanaradhiyana

Post on 13-Sep-2015

244 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Obgyn

TRANSCRIPT

Katarak senil stadium matur OS + Katarak senil stadium imatur OD

Kehamilan Imature dengan Preeklampsia berat dan HELLP Syndrome

Tutorial kasusDisusun Oleh :Izharynur YahmanGina Magda RianaKristanti AndariniYuniraDessy Vinoricka AndriyanaPembimbing :dr. Samuel Randa Bunga, Sp.OG

1Latar BelakangTinjauan Pustaka PreeklampsiaPreeklamsia merupakan sindrom spesifik-kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria.Terjadi pada umur kehamilan diatas 20 mingguDapat timbul ante, intra, dan postpartum. Dibagi menjadi preeklamsia ringan dan preeklamsia beratPreeklamsia dan eklamsia merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuria dan edema; yang kadang-kadang disertai konvulsi sampai komaFaktor Resiko PreeklampsiaRiwayat preeklamsia.Primigravida. Umur yang ekstrim. Kegemukan atau obesitas.Hiperplasentosis. Riwayat penyakit tertentu.Jumlah Paritas.

Preeklamsia ringan (PER)Tekanan darah 140/90 mmHg, setelah 20 minggu kehamilanProteinuria kuantitatif 0,3 gr/24 jam atau kualitatif +1 dipstikEdema generalisata, atau edema lokal pada lengan, muka, atau perut

Preeklamsia berat (PEB)Tekanan darah 160/110 mmHgProteinuria > 5 gr/24 jam atau kualitatif +2 atau lebihOligouria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jamKenaikan kadar kreatinin plasmaAdanya gangguan serebral, gangguan penglihatan, nyeri kepala, skotomaRasa nyeri di epigastriumHemolisis mikroangiopatikTerdapat edema paru dan sianosisTrombositopenia berat 72 IU/LLDH > 600 IU/LJumlah trombosit rendahTrombosit < 100.000/mm3

PenatalaksanaanPrioritas utama adalah menstabilkan kondisi ibuMelihat kesejahteraan janin, kemudian keputusan segera apakah ada indikasi untuk dilahirkan atau tidak. Penanganan pertama sesuai dengan penanganan PEB. Evaluasi dan koreksi kelainan faktor-faktor pembekuan.Dianjurkan tirah baring total dengan infus plasma albumin 525%. Jika cervix memadai dapat dilakukan induksi oksitosin drip pada usia kehamilan 32 minggu. Apabila jumlah trombosit < 50.000/mm3 dilakukan tranfusi trombositprognosisPenderita sindroma HELLP mempunyai kemungkinan 19-27% untuk mendapat risiko sindrom ini pada kehamilan berikutnya dan mempunyai resiko sampai 43% untuk mendapat pre eklampsia pada kehamilan berikutnya. Angka morbiditas dan mortalitas pada bayi tergantung dari keparahan penyakit ibu. Anak yang menderita sindroma HELLP mengalami perkembangan yang terhambat (IUGR) dan sindroma kegagalan napas.Laporan KasusIdentitas pasien Nama : Ny. SUsia: 31 tahunAgama: IslamSuku: JawaPendidikan: SLTPPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat: Jl P.M. Noor SamarindaMRS : Hari 28 Maret 2013 pukul 22.40 wita

Riwayat PenyakitRiwayat HaidMenarche sejak usia 12 tahunSiklus haid 30 hari, dan teraturLama haid 7 hari, dengan > 3 kali ganti pembalut.Hari Pertama Haid Terakhir : 22-08-2012Taksiran Persalinan : 29-05-2013

Riwayat PerkawinanPerkawinan yang pertama, umur menikah 16 tahun, dan lama menikah 15 tahun.

Riwayat ObstetrikNoTahun partusTempat PartusUmur kehamilanJenis PersalinanPenolong PersalinanPenyulitJK/ BBKeadaan anak Sekarang1.1999RumahPrematurNormalDukun-Laki-laki/ BB??Meninggal2.2000KlinikAtermNomalDokter-Laki-laki/ 3000grSehat3.2008Rumah sakitPrematurNormalBidan IUFD, HT--4.Hamil iniAnte Natal Care Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke puskesmas. Menurut pasien, dari pihak puskesmas sudah menyampaikan bahwa kehamilan pasien saat ini termasuk kehamilan dengan resiko tinggi, dikarenakan tekanan darah pasien yang tinggi.Pemeriksaan FisikBerat badan 55 kg, tinggi badan 159 cmKeadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran: Compos MentisTanda vitalTekanan darah : 210/150 mmHgFrekuensi nadi: 88 x/menit Frekuensi napas: 26 x/menit, regularSuhu : 36,9 oC (per axiller)

Status GeneralisKepala: normosefaliMata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Telinga/hidung/tenggorokan : tidak ditemukan kelainan

Thorax :Jantung : S1 S2 tunggal regular, mumur (-), gallop (-)Paru : Vesikuler, Rhonki (-/-), wheezing (-/-)Abdomen: hepar : pembesaran (-), limpa : pembesaran (-)Ekstremitas:- Atas : akral hangat, edema (-/-) - Bawah : akral hangat, pitting edema (+/+), varises (-/-)

Status GinekologiInspeksi : Membesar dengan arah memanjangPalpasi : Leopold I: teraba bokong, tinggi fundus uteri (TFU) 20 cmLeopold II: punggung di kiri ibuLeopold III : teraba kepalaLeopold IV : belum masuk pintu atas panggul (PAP)HIS : -DJJ: 125 x/menitVaginal Toucher : tidak dilakukanInspekulo : tidak dilakukan

Pemeriksaan laboratoriumHELLP SYND.docxDiagnosis kerja sementaraG4P2A0 gravid 27-28 minggu+ tunggal hidup+ presentasi kepala + belum inpartu+ PEB Susp. HELLP SyndromePenatalaksanaanTerapi IGD :Terapi MgSO4 Maintenance MgSO4 1gr/jamNifedipin Tab 3x10mgPasang DC, periksa laboratorium: DL dan UL

Follow upfollow up.docxLaporan operasiLaporan Operasi.docxPembahasanAnamnesaTeoriFaktaKeluhan subyektif: Nyeri epigastrium- Nyeri kepala- Pandangan kabur Sakit kepala dialami sejak 1 minggu sebelum MRS. Sakit kepala terutama dirasakan secara hilang timbul dan tidak berhubungan dengan aktivitas. Pasien juga mengeluh pandangan kabur

35Pemeriksaan Fisik dan pemeriksaan penunjang Fisik Diagnostik, px pnunjang.docxPenatalaksanaan Terapi dari IGD:Maintanance MgSO4 1 gr/jamNifedipin 3x10 mg tablet p.o

Terapi di ruangan :MgSO4 drip sesuai protapInj. Dexamethason 2 amp ivKalnex 500 mg ivNifedipin tab 3 x 10 mg

PrognosisPrognosis pada pasien ini berdasarkan perjalanan penyakit dan penatalaksanaan yang telah didapatkan adalah :Vitam : bonamFungsionam : bonamXanansionam: bonam

KesimpulanPasien Ny.S, 31 tahun, datang dengan keluhan gusi berdarah, sakit kepala, dan pandangan kabur. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang ditegakkan diagnosis pasien ini yaitu G4P3A0 gravid 27-28 minggu + Tunggal hidup +letak kepala + belum inpartu + Preeklamsia berat + HELLP syndrome. Diputuskan untuk dilakukan terminasi kehamilan dengan seksio sesar.

Secara umum, penegakan diagnosis masih kurang tepat, namun alur penatalaksanaan sudah sesuai dengan literatur yang ada. Prognosis pada pasien ini berdasarkan perjalanan penyakit dan penatalaksanaan yang telah didapatkan adalah bonam.Terima Kasih