hasil dan pembahasan pindah silang

6
Hasil dan Pembahasan Hasil dari nilai pindah silang yang didapat dari praktikum genetika yang dilakukan secara imitasi dengan menggunakan lilin A. Pindah silang tunggal (2-3) Hasil : A B C D A B c d A B c d a b C D a b c d B. Pindah silang ganda (2-3, 2-3) Hasil : A B C D A b c D a B C d a b c d C. Pindah silang ganda (1-3, 2-4 ) A B c d Hasil : NPS = Jumlah Tipe Rekombinan x 100% Jumlah Seluruh Individu NPS = 2/4 x 100% = 50% NPS = 2/4 x 100% = 50%

Upload: dytia-florena-anggora

Post on 29-Dec-2015

208 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Dan Pembahasan Pindah Silang

Hasil dan Pembahasan

Hasil dari nilai pindah silang yang didapat dari praktikum genetika yang dilakukan secara

imitasi dengan menggunakan lilin malam adalah

A. Pindah silang tunggal (2-3) Hasil : A B C D A B c d

A B c d a b C D a b c d

B. Pindah silang ganda (2-3, 2-3)

Hasil :A B C D A b c D a B C d a b c d

C. Pindah silang ganda (1-3, 2-4 )

A B c dHasil :

A B c d A B c dA B c d

a b C D a b C Da b C D

a b C D

NPS = Jumlah Tipe Rekombinan x 100% Jumlah Seluruh Individu

NPS = 2/4 x 100% = 50%

NPS = 2/4 x 100% = 50%

NPS = 2/4 x 100% = 50%

Page 2: Hasil Dan Pembahasan Pindah Silang

D. Pindah silang ganda (2-3, 2-4)

Hasil : A B C D A b c d a B C D a b c d

E. Pindah silang ganda ( 2-3, 1-4)

Hasil :A B C d A b c d a B C D a b c D

F. Pindah silang ganda (1-3, 2-4, 2-3)

Hasil :a B C D a b C d A b c D A B c d

NPS = 2/4 x 100% = 50%

NPS = 4/4 x 100% = 100%

NPS = 4/4 x 100% = 100%

Page 3: Hasil Dan Pembahasan Pindah Silang

Peristiwa pindah silang dalam bahasa Inggris disebut crossing over, yaitu proses

penukaaran segmen dari kromatid-kromatid nonsister chromatids dari sepasang kromosom

homolog. Peristiwa ini umum terjadi pada setiap gametogenesis pada kebanyakan makhluk

hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia (Suryo, 2010).

Pindah silang terjadi karena ketika meiosis 1 (akhir profase dan waktu metafase).

Yakni saat kromosom itu mengganda jadi 2 kromatid dan yang homolog bergandeng pada

bidang ekuator (Yatim, 1996).

Jika terjadi persilangan antara kromatid kromosom sehomolog itu, ketika saling

memisah waktu anafase 1 bagian kromosom yang bersilang tidak kembali ke induk, tapi

melekat ke kromosom sebelahnya secara timbal balik. Karena itu gen-gen yang terletak pada

bagian yang pindah itu kan berpindah tempat pula ke kromosom sebelah (Yatim, 1996).

Praktikum dengan topik Berangkai dan Pindah Silang kali ini bertujuan untuk

mengetahui terjadinya pindah silang secara imitasi dalam genetika dengan menggunakan lilin

(malam). Dengan menggunakan 2 macam warna lilin lunak yang berbeda sebagai penanda 2

pasang kromatid yaitu lilin orange dan coklat, agar lebih mudah dilihat praktikan

menggunakan warna merah dan biru dalam penulisan laporan,serta mempermudah dalam

membedakan kromosom homolog dan non-homolog. Setiap kromatid memiliki 4 alel, untuk

yang bersifat dominan diberikan simbol dengan huruf besar, sedangkan yang resesif diberi

symbol dengan huruf kecil.

Pada pindah silang tunggal (2-3) menghasilkan 2 tipe parental 1.ABCD dan 4.abcd

serta 2 tipe rekombinan 2 yaitu 2.abCD 3.Abcd sehingga diperoleh nilai pindah silang 50%.

Begitu juga pindah silang ganda (2-3, 2-3) Jika dilihat dari hasil, maka pindah silang ini

menghasilkan individu 1. ABCD, 2.ABcd, 3.abCD, dan 4.abcd juga bernilai NPS 50% karena

menghasilkan 2 rekombinan dan 2 parental. Pindah silang ganda (1-3, 2-4) menghasilkan

individu 1.ABcd, 2.ABcd, 3.abCD, 4.abCD. Pindah silang ini tidak menghasilkan tipe

parental dan menghasilkan tipe rekombinan seluruhnya (1.Abcd, 2. ABcd, 3. aBCD, 4.abCD).

Maka tipe pindah silang ini merupakan tipe pindah silang four-strand double exchange,

karena tidak terdeteksinya tipe parental atau 100% tipe rekombinan .Sehingga untuk pindah

silang ini memiliki NPS=100%. Pindah silang ganda (2-3, 2-4) menghasilkan individu

1.ABCD, 2. Abcd, 3. aBCD, 4.abcd dengan NPS= 50%, namun untuk pindah silang ini juga

bisa menghasilkan 1 parental dan 3 individu rekombinan yaitu 1.ABCD 2.Abcd 3.Abcd

4.abCD Sehingga untuk pindah silang ini dapat juga memiliki NPS sebagai berikut: NPS=3/4

X100%=75%. Pindah silang ganda (2-3, 1-4) menghasilkan individu 1.ABCd, 2. Abcd, 3.

Page 4: Hasil Dan Pembahasan Pindah Silang

aBCD, 4.abcD. Pindah silang ini tidak menghasilkan tipe parental dan menghasilkan tipe

rekombinan seluruhnya (1.ABcd, 2. Abcd, 3. aBCD, 4.abCD). Maka tipe pindah silangnya

yaitu four-strand double exchange. Sehingga untuk pindah silang ini memiliki NPS sebagai

berikut: NPS= 100%. Pindah silang ganda Jika dilihat pada hasil, maka pidah silang ganda ini

menghasilkan individu 1.ABCD, 2.abCd, 3.AbcD, 4.ABcd. Pindah silang ganda ini terjadi

pindah silang sebanyak 3 kali pindah silang. Pindah silang ini tidak menghasilkan tipe

parental dan menghasilkan tipe rekombinan seluruhnya (1.Abcd, 2. ABcd, 3. aBCD, 4.abCd).

maka tipe pindah silang ini yaitu four-strand double exchange. Sehingga untuk pindah silang

ini memiliki NPS =100%

Dari praktikum genetika tentang pindah silang dapat disimpulkan bahwa pada

peristiwa pindah silang tunggal dihasilkan tipe rekombinasi yang terjadi akibat pindah silang

sebesar 50% karena hanya melibatkan dua kromosom yang mengalami pindah silang. Pada

peristiwa pindah silang ganda dihasilkan tipe rekombinasi yang terjadi akibat pindah silang

sebesar 50%, 75% hingga 100% karena tidak hanya dua kromosom yang mengalami pindah

silang, tetapi sampai tiga atau empat kromosom mengalami pindah silang. Semakin banyak

kromosom yang terlibat pindah silang, semakin besar tipe rekombinasi yang terbentuk akibat

pindah silang.

Dapus

Suryo. 2010. Genetika untuk strata 1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Yatim, Wildan. 1996. Genetika. Tarsito. Bandung.