halaman sampul - pkm.uns.ac.idpkm.uns.ac.id/repositori/front/download/pkm-kc/2013/m3114022... ·...

36
HALAMAN SAMPUL PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SIMPANSE ( SISTEM INFORMASI POHON KAWASAN SOLO ) SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MASALAH RUANG TERBUKA HIJAU DI SOLO SERTA EDUKASI MASYARAKAT BIDANG KEGIATAN: PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Angga Prasetya Budi ( M3114022 / 2014 ) Afif Zidan Nurrizqi ( M3114004 / 2014 ) David Bintang Setiawan ( M3114047 / 2014 ) Farah Dewi Permatasari ( M0414025 / 2014 ) Usnida Umma Zahra ( M0114056 / 2014 ) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: truongdieu

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SIMPANSE ( SISTEM INFORMASI POHON KAWASAN SOLO )

SEBAGAI UPAYA PENANGANAN MASALAH RUANG TERBUKA

HIJAU DI SOLO SERTA EDUKASI MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN:

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Angga Prasetya Budi ( M3114022 / 2014 )

Afif Zidan Nurrizqi ( M3114004 / 2014 )

David Bintang Setiawan ( M3114047 / 2014 )

Farah Dewi Permatasari ( M0414025 / 2014 )

Usnida Umma Zahra ( M0114056 / 2014 )

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v

RINGKASAN .................................................................................................... vi

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3. Tujuan ........................................................................................................... 2

1.4. Luaran ........................................................................................................... 2

1.5. Manfaat ......................................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3

2.1. Sistem Informasi ........................................................................................... 3

2.2. Website ......................................................................................................... 3

2.3. Ruang Terbuka Hijau ................................................................................... 4

2.4. Google Maps Service ................................................................................... 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 5

3.1. Observasi dan Pengumpulan Data ................................................................ 5

3.2. Pengolahan Data ........................................................................................... 5

3.3. Perancangan dan Pemodelan ........................................................................ 5

3.4. Desain ........................................................................................................... 5

3.5. Implementasi ................................................................................................ 6

3.6. Uji Coba ....................................................................................................... 6

3.7. Pemeliharaan ................................................................................................ 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 8

4.1. Anggaran Biaya ............................................................................................ 8

4.2. Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

Lampiran 1. ....................................................................................................... 11

Lampiran 1.1. .................................................................................................... 11

Lampiran 1.2. .................................................................................................... 12

iv

Lampiran 1.3. .................................................................................................... 13

Lampiran 1.4. .................................................................................................... 14

Lampiran 1.5. .................................................................................................... 15

Lampiran 1.6. .................................................................................................... 16

Lampiran 2. ....................................................................................................... 22

Lampiran 3. ....................................................................................................... 25

Lampiran 4. ....................................................................................................... 26

Lampiran 5. ....................................................................................................... 27

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penentuan koordinat pohon di kawasan UNS ..................................... 29

Gambar 2. Informasi Pohon. ................................................................................. 29

vi

RINGKASAN

Solo sebagai kota yang sedang berkembang menuju kota hijau, terus

berupaya memperluas wilayah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kini telah

mencapai 18,23% dari luas wilayah kota Solo. RTH ini meliputi RTH privat dan

publik yang berupa tanaman produktif dan pepohonan. Dampaknya menjadikan

Solo kota asri dengan kondisi udara yang baik. Namun pepohonan di kawasan RTH

ini menjadi masalah ketika tumbang yang menyebabkan berbagai kerugian.

Tumbangnya pohon disebabkan beberapa faktor, yakni: cuaca ekstrem, kurangnya

perawatan, dan usia pohon terlalu tua. Faktor tersebut perlu ditangani terutama

faktor yang dapat diantisipasi seperti usia pohon dan perawatan.

Hal tersebut menginspirasi kami untuk menciptakan sebuah sistem

informasi yang memuat data deskripsi, jumlah, dan lokasi pohon di beberapa

kawasan RTH Solo serta dapat memprediksi kapan pohon sebaiknya ditebang dan

dilakukan regenerasi sebelum pohon tersebut terlalu tua dan membahayakan,

sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat umum mengenai perawatan

pohon. Pemikiran tersebut kami tuangkan dalam pembuatan sistem informasi yang

kami beri nama “SIMPANSE ( Sistem Informasi Pohon Kawasan Solo )”.

Kata Kunci : SIMPANSE, Pohon, RTH, Solo.

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo merupakan kota yang

sedang berkembang menuju kota hijau. Pemerintah kota Solo berupaya memenuhi

amanah dalam UU No. 26 tahun 2007 yang menyatakan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) wilayah suatu kota setidaknya 30% dari luas kota tersebut, dengan

memperluas RTH yang saat ini telah mencapai 18,23% dari luas wilayahnya. RTH

kota yang memiliki slogan “BERSERI ( Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah )” ini

meliputi RTH Privat seperti kawasan kampus UNS dan ISI, serta RTH Publik

seperti kawasan Stadion Manahan, Taman Balekambang, Sepanjang Jalan Slamet

Riyadi, taman-taman yang tersebar di beberapa kecamatan, serta beberapa ruas

jalan yang dapat dinikmati masyarakat umum. RTH ini berupa tanaman produktif

dan pepohonan.

Dampak program ini menjadikan kota Solo tampak asri dan memiliki

kondisi udara yang baik. Namun di sisi lain, pepohonan di kawasan RTH ini

menjadi masalah ketika tumbang yang mengakibatkan kerugian antara lain

kemacetan lalu lintas, gangguan jaringan transmisi listrik, kerusakan materi, bahkan

jatuhnya korban jiwa. Tumbangnya pepohonan di kawasan RTH ini dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain cuaca ekstrem, kurangnya perawatan,

dan usia pohon yang tua sehingga batangnya lapuk. Faktor tersebut perlu ditangani

terutama faktor yang dapat diantisipasi seperti perawatan dan usia pohon.

Berdasarkan masalah tersebut di atas kami terinspirasi untuk menciptakan

sebuah sistem informasi yang memuat data deskripsi, jumlah, dan lokasi pohon di

beberapa kawasan RTH Solo serta dapat memprediksi kapan pohon sebaiknya

ditebang dan dilakukan regenerasi sebelum pohon tersebut terlalu tua dan

membahayakan, sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat umum

mengenai perawatan pohon. Pemikiran tersebut kami tuangkan dalam pembuatan

sistem informasi yang kami beri nama “SIMPANSE ( Sistem Informasi Pohon

Kawasan Solo )”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah yang ada

ialah bagaimana menciptakan “SIMPANSE ( Sistem Informasi Pohon Kawasan

Solo )” yang memuat data deskripsi, jumlah, dan lokasi pohon di beberapa kawasan

RTH Solo serta dapat memprediksi kapan pohon sebaiknya ditebang dan dilakukan

regenerasi sebelum pohon tersebut terlalu tua dan membahayakan.

2

1.3. Tujuan

Tujuan dari program ini, antara lain :

- Menciptakan “SIMPANSE ( Sistem Informasi Pohon Kawasan Solo )” yang

memuat data deskripsi, jumlah, dan lokasi pohon di beberapa kawasan RTH

Solo.

- Membuat prediksi kapan pohon sebaiknya ditebang dan dilakukan regenerasi

sebelum pohon tersebut terlalu tua dan membahayakan, sehingga dapat

dijadikan bahan pertimbangan instansi yang berwenang terhadap kawasan RTH

terkait untuk mengambil tindakan.

- Menciptakan sarana edukasi mengenai perawatan pepohonan di beberapa

kawasan RTH di Solo kepada masyarakat umum.

1.4. Luaran

Luaran yang diharapkan dalam program ini, adalah terciptanya

“SIMPANSE ( Sistem Informasi Pohon Kawasan Solo )” yang memuat data

deskripsi, jumlah, dan lokasi pohon di beberapa kawasan RTH Solo yang dapat

memprediksi kapan pohon sebaiknya ditebang dan dilakukan regenerasi sebelum

pohon tersebut terlalu tua dan membahayakan, sekaligus memberi edukasi kepada

masyarakat umum mengenai perawatan pohon.

1.5. Manfaat

Dengan adanya program ini diharapkan “SIMPANSE ( Sistem Informasi

Pohon Kawasan Solo )” dapat menjadi sumber informasi data deskripsi, jumlah,

dan lokasi pohon di beberapa kawasan RTH Solo serta memberikan prediksi kapan

pohon sebaiknya ditebang dan dilakukan regenerasi, sehingga dapat dijadikan

bahan pertimbangan instansi yang berwenang terhadap kawasan RTH untuk

mengambil tindakan. Juga diharapkan dapat memberi edukasi kepada masyarakat

umum mengenai perawatan pohon untuk meminimalisir faktor penyebab pohon

tumbang. Disisi lain, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penciptaan dan

pengembangan sistem informasi serupa di daerah lain atau sistem informasi untuk

permasalahan lain.

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

Menurut Romney (1997:16) yang dialih bahasakan oleh Krismiaji ( 2002:12)

Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan,

memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi

untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi

sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sistem informasi merupakan kumpulan komponen-komponen atau

prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama untuk

menghasilkan informasi. Sesuatu dikatakan sebagai sistem informasi jika memiliki

input,proses,output,database, dan teknologi. Dari ketiga pendapat diatas dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu cara yang diorganisasi yang

bersifat manajerial untuk menyimpan,mengelola,mengendalikan dan melaporkan

informasi atau menyediakan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi dipilih karena sangat efektif dalam pengumpulan,

penyimpanan, dan pengelolaan data serta mudah untuk dilakukan perubahan data

untuk melakukan penelitian ataupun observasi.

2.2. Website

Menurut Yuhefizar (2008:10), website atau world wide web (www) adalah

kumpulan halaman-halaman web yang mengandung informasi. Sedangkan

menurut Jovan (2007:1), website adalah media penyampai informasi di internet.

Website merupakan sebuah kumpulan halaman-halaman web beserta file-file

pendukungnya, seperti file gambar, video, dan file digital lainya yang diletakan (di-

host) di sebuah web server yang umumnya dapat diakses melalui internet

(Jasmadi, 2006). Dari ketiga pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

website adalah suatu kumpulan halaman web yang menampilkan informasi data

teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara video dan atau gabungan

dari semuanya yang diletakan di sebuah web server yang dapat diakses melalui

internet.

Website dipilih karena merupakan sarana yang mudah diakses dimanapun

dan kapanpun kita berada. Website juga merupakan media yang tepat dalam

penyampain informasi dalam lingkup yang besar.

4

2.3. Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka adalah ruang yang bisa diakses oleh masyarakat baik secara

langsung dalam kurun waktu terbatas maupun secara tidak langsung dalam kurun

waktu tidak tertentu. Ruang terbuka itu sendiri bisa berbentuk jalan, trotoar, ruang

terbuka hijau seperti taman kota, hutan, dan sebagainya (Hakim dan tomo,2004).

Ruang Terbuka Hijau kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open

spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi

guna mendukung manfaat langsung atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH

dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan

wilayah perkotaan tersebut (Dep. Pekerjaan Umum, 2008).

Dengan adanya ruang terbuka hijau suatu kota dapat dirasakan oleh masyarakat

menjadi aman,nyaman, sejahtera dan lebih indah.

2.4. Google Maps Service

Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual gratis dan online

yang disediakan perusahaan google. Google Maps yang dapat ditemukan di alamat

http://maps.google.com menawarkan peta yang dapat diseret dan satelit untuk

seluruh dunia. Google Maps juga menawarkan pencarian suatu tempat dan rute

perjalanan.

Google Maps API adalah sebuah layanan (service) yang diberikan oleh

Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google Map dalam

mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa fitur untuk

memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis services yang

dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun aplikasi

enterprise di dalam websitenya.

Pengguna dapat memanfaatkan layanan-layanan yang ditawarkan oleh

Google Maps setelah melakukan registrasi dan mendapatkan Google Maps API

Key. Google menyediakan layanan ini secara gratis kepada pengguna di seluruh

dunia dan menawarkan lisensi bisnis dengan harga bervariasi untuk website yang

me-load Google Maps melebihi batas.

5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode penelitian yang di gunkan untuk membuat Website ini menggunakan

metode SDLC (Systems Development Life Cycle) merupakan pola yang diambil

untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari beberapa tahap

antara lain :

3.1. Observasi dan Pengumpulan Data

Hal yang pertama dilakukan dalam pembuatan website adalah observasi dan

pengumpulan data. Pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan seluruh

data dan informasi berkaitan dengan kasus yang ingin di pecahkan. Pengumpulan

data dilakukan dengan meminta data mengenai pepohonan di beberapa kawasan

RTH di kota Solo (dalam hal ini ditargetkan kawasan taman Balekambang, taman

Sekartaji, dan taman satwa Taru Jurug) melalui dinas terkait. Pengumpulan data

juga dilakukan dengan melakukan observasi langsung di beberapa kawasan RTH

kota Solo untuk mendapatkan data secara akurat tentang keaneragaman dan

informasi pohon.

3.2. Pengolahan Data

Pengolahan data ini bertujuan untuk mengolah data yang sudah dikumpulkan

sebelumnya. Pengolahan dilakukan dengan menyusun pohon yang sudah

dikumpulkan sesuai dengan sistem klasifikasi makhluk hidup yang benar. Susunan

tersebut akan memudahkan orang dalam mencari informasi mengenai

keanekaragaman dan informasi pohon yang ada di beberapa kawasan RTH kota

Solo.

3.3. Perancangan dan Pemodelan

Tahap Kedua dari pembuatan website SIMPANSE adalah perencanaan dan

pemodelan. Setelah tahap observasi, pengupulan data, dan pengolahan data maka

akan terperoleh kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke

dalam bentuk website, Langkah selanjutnya adalah membuat desain aliran kerja

manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pembuatan Website

SIMPANSE.

3.4. Desain

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan di tahap satu menjadi

representasi ke dalam bentuk “blueprint” website sebelum coding dimulai. desain

dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Desain proses sistem

6

Desain proses sistem merupakan desain atau perancangan terhadap alur dan

logika sistem. Pada desain proses sistem, disusun alur proses sistem dalam

bentuk diagram flowchart dan DFD (Data Flow Diagram). Diagram flowchart

digunakan untuk algoritma pemecahan masalah sedangkan Data Flow Diagram

untuk proses alur aliran sebuah data pada sebuah sistem

2. Desain database

Desain database adalah desain dari sebuah tempat penyimpanan data (storage)

dimana data dari sebuah aplikasi disimpan.Desain database disususn dalam

bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) atau dalam bahasa Indonesia biasa

disebut dengan diagram entitas berhubungan. ERD merupakan gubungan dari

entitas-entitas data yang dimiliki atribut-atribut yang kemudian akan

diwujudkan dalam bentuk tabel-tabel penyimpanan data.

3. Desain user interface

Desain user interface adalah rancangan tampilan antarmuka dari website,

rancangan antarmuka ini dibuat semenarik mungkin tetapi tidak melupakan

unsur kemudahan user dalam membuka website. Desain user interface

digunakan untuk dasar membuat tampilan aplikasi yang nantinya akan dipakai

oleh user. Dengan adanya user interface, programmer akan lebih mudah dalam

membuat aplikasi karena telah memiliki gambaran tata letak (layout) komponen

aplikasi.

3.5. Implementasi

Tahapan implementasi akan mengimplementasikan apa yang teah dirancang

dan disusun pada tahap desain dan perancangan. Programmer akan membuat

aplikasi sesuai dengan rancangan desain interface. Bagian database akan membuat

sistem sesuai dengan DFD yang telah digambarkan.

Tahapan implementasi adalah inti dari seluruh tahapan pembuatan aplikasi,pada

tahapan inilah sebuah aplikasi benar-benar dibuat dari awal berpedoman pada

rangcangan-rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Programmer interface

aplikasi akan membuat tampilan antar muka sesuai dengan desain dengan

menggunakan pemograman HTML, CSS serta javascript.Rancangaan database

diimplementasikan dengan menggunakan database MySQL. Sedangkan bagian

program aplikasi akan dibuat dengan PHP yang terintegrasi dengan Google Maps

API.

3.6. Uji Coba

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan website.

Semua fungsi dan link website harus diujicobakan, agar website bebas dari

kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah

didefinisikan sebelumnya.

7

3.7. Pemeliharaan

Website yang telah masuk ke jaringan internet pasti mengalami perubahan.

Perubahan tersebut bisa karena website mengalami kesalahan atau karena

pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. Pemeliharaan akan dilakukan

secara rutin dan berkala seperti mencadangkan data, pemeliharaan database dan

server.

8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang : Upgrade komponen laptop,

kamera, hardisk eksternal 3,750,000

2

Bahan Habis Pakai : Sewa hosting professional

dan domain, template website premium, akses

internet smartphone dan laptop, lisensi google

maps, kertas hvs, pulpen, materai

5,050,000

3 Perjalanan : Survey, pencarian informasi, dan

promosi 1,850,000

4 Lain-lain : Pembuatan pamflet, poster, iklan di

media sosial, dan video publikasi 1,850,000

Jumlah 12,500,000

4.2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan

Jangka Waktu

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Observasi,

pengumpulan

data, dan

pengolahan

data

2

Perancangan

dan pemodelan

website

3 Desain website

4 Pemesanan

hosting

5 Pemesanan

domain

9

6 Pembuatan

website

7 Pengujian

website

8 Evaluasi

9 Pembuatan

Laporan

10

DAFTAR PUSTAKA

Rahmy WA, Faisal B, & Soeriaatmadja 2012, Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau

Kota pada Kawasan Padat Studi Kasus di Wilayah Tegallega Bandung,

Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, Vol. 1, hlm. 27-28.

Mahdia F & Noviyanto F 2013, Local Pemanfaatan Google Maps API untuk

Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Bantuan Logistik Pasca

Bencana Alam Berbasis Mobile Web, Jurnal Sarjana Teknik Informatika,

Vol. 1, hlm. 164-165.

Tutorialspoint n.d., SDLC Tutorial, Tutorialspoint, Diakses pada 4 September 2015,

http://www.tutorialspoint.com/sdlc

Gibilisco, S 2013, Google Maps, Techtarget, Diakses pada 4 September 2015,

http://whatis.techtarget.com/definition/Google-Maps

BOC Indonesia n.d., Pengertian Website, Web Hosting dan Domain Name, BOC

Indonesia, Diakses pada 18 September 2015, http://www.baliorange.web.id.

Dardak AH n.d., Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sebagai Unsur Utama Pembentuk

Kota Taman, Penataan Ruang, Diakses pada 2 September 2015,

http://www.penataanruang.net/npsm/22.asp.

Pemerintah Kota Surakarta n.d., Slogan Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta,

Diakses pada 1 September 2015, http://www.surakarta.go.id/konten/slogan-

surakarta.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2012,

Penerapan Perda Tata Ruang untuk Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Perkotaan, Diakses pada 6 September 2015, http://penataanruangjateng.info

/index.php/agenda/9.

Ucu KR, 2015, ‘Ini Penyebab Pohon Rentan Tumbang’, Republika Online, 14

Januari, Diakses pada 29 Agustus 2015, http://www.republika.co.id.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 5 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan,

Pasal 1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan

Ruang, Pasal 1.

11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Lampiran 1.1. Biodata Ketua

12

Lampiran 1.2. Biodata Anggota I

13

Lampiran 1.3. Biodata Anggota II

14

Lampiran 1.4. Biodata Anggota III

15

Lampiran 1.5. Biodata Anggota IV

16

Lampiran 1.6. Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

Nama Lengkap Prof. Dr. Sugiyarto,M.Si

Jenis Kelamin Laki-laki

Jabatan Wakil Dekan III FMIPA UNS

NIDN 0030046703

Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 30 April 1967

E-mail [email protected]

Nomor Telepon/HP 08156858469

B. Riwayat Pendidikan

Tahun Lulus Program

Pendidikan Perguruan Tinggi

Jurusan/Program

Studi

1990 S1 UGM Biologi Lingkungan

2000 S2 UGM Biologi

2010 S3 UGM Biologi

C. Riwayat Pekerjaan

1. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA UNS

(2015-2020)

2. Ketua bidang Kerjasama Institut Javanologi UNS Surakarta LPPM

UNS Surakarta (2011-2015)

3. Riviewer/Mitra Bestari Jurnal Bumu Lestari (2011)

4. Riviewer/Mitra Bestari Jurnal Bumu Lestari Universitas Udayana Bali,

(2011)

5. Editor ”Biodiversitas, Journal of Biological (2010-sekarang)

6. Editor ”Biodiversitas, Journal of Biological (2010-sekarang)

7. Ketua Tim Publikasi Ilmiah PPs UNS Surakarta PPs UNS Surakarta

(2010-2011)

8. Ketua Ps. Biosains PPs UNS Surakarta PPs UNS Surakarta (2008 -

2011)

9. Dosen Ps. Pendidikan Sains PPs UNS (2005-sekarang)

10. Dosen Ps. Biosains PPs UNS (2005-sekarang)

11. Anggota SPI SPI UNS (2005-2006)

17

12. Sekretaris Ps. Biosains, PPS UNS Surakarta PPs UNS Surakarta (2005

- 2008)

13. Kabid. Biodiversitas PPBioteknologi & Biodiversitas LPPM UNS

Surakarta (2005 - 2008)

14. Sekretaris PPBioteknologi & Biodiversitas LPPM UNS Surakarta

(2004 - 2005)

15. Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNS (1997-sekarang)

16. Dosen Ps. Pendidikan Biologi PMIPA, FKIP UNS (1992-1997)

D. Keanggotaan Profesi

1. Wakil Ketua Masyarakat Biodiversitas Indonesia 2011-sekarang

2. Ketua Pengurus Masyarakat Biodiversitas Indonesia (MBI)Wilayah

Jawa Tengah 2007-2011

3. Anggota Senat UNS Surakarta 2005-sekarang

4. Ketua Koperasi Koperasi Agribisnis ”Nakula-Sadewa/NASA”, Klaten

5. Ketua Pengurus Harian Pondok Pesantren Roudlotuth Tholibin Assiroj,

Klaten

6. Pimpinan Padepokan ”PANDAWA AJI” (Sanggar budaya, majelis

ta’lim, TPQ Home Schooling), Klaten

E. Penelitian

No Tahun Judul Penelitian (Tim Peneliti) Sumber

Pendanaan

(Hibah)

Besar Dana

(Rupiah)

1 2014 Transpalantasi Carica (Carica

pubescens) di Gunung Lawu:

Usaha Konservasi, Diversifikasi

dan Peningkatan Produk Lokal

Hibah

Penelitian

Pascasarjan

a UNS

64.000.000,-

2 2013 1. Pemanfaatan Limbah

Organik di Kampus UNS

Kentingan untuk

Pembuatan Biogas dan

Pupuk Organik Dalam

Mendukung Program

Green Campusn(Ketua)

2. Biodiversitas dan

Konservasi Tumbuhan

Hibah

Profesi

DIPA

BLUUNS

Hibah

Unggulan

30.000.000,-

90.000.000,-

18

Obat Silaginella di Jawa:

Diversitas Genetika

berdasarkan

MarkaMikrosatelit (ISSR

dan SSR) (anggota)

PT- BOPTN

Dikti

3 2012 1. Studi Keanekaragaman

Hayati di Kampus UNS

Kentingan sebagai Dasar

Pengembangan Kampus

Konservasi: I. Struktur

dan Komposisi Vegetasi

(Ketua)

2. Studi Kekerabatan

Genetik dalam Rangka

Pengembangan Varietas

Cucurbita moschata

Berdaya Hasil Tinggi

(Anggota)

3. Isolasi, Karakterisasi,

Analisis Filogenetik

Berbasis Gen 16S rRNA

dan Teknologi

Rekombinan Gen

Pengkode Enzim Fitase

dari Bakteri Asli

Indonesia (Anggota)

Hibah Guru

Besar UNS

Hibah Pasca

(HPTP)

Hibah Pasca

(HPTP)

30.000.000,-

90.000.000,-

90.000.000,-

4 2011 1. Studi Kekerabatan

Genetik dalam Rangka

Pengembangan Varietas

Cucurbita moschata

Berdaya Hasil Tinggi

(anggota)

2. Analisis Keragaman

Genetik Marga

Sellaginella

(Sellaginellaceae) di

Jawa dengan Penanda

RAPD dan ISSR

(anggota)

Hibah Pasca

(HPTP)

DIPA BLU

PPs UNS

90.000.000,-

10.000.000,-

5 2010 1. Pengembangan

Bioteknologi Pencerna

Anaerob dan Cendawan

Hibah Pasca

(HPTP)

90.000.000,-

19

Mikoriza Arbuskula

Dalam Sistem

Pengelolaan Biomasa

Limbah Peternakan

Ayam Untuk

Pembangunan Pertanian

Terpadu Ramah

Lingkungan (anggota)

2. Studi Keragaman

Morfologi, Kimia dan

Genetik serta Serangga

yang Berasosiasi Dengan

Tanaman Karika (Carica

pubescens) di Dataran

Tinggi Dieng (Ketua)

DIPA-BLU

Pascasarjan

a

10.000.000,-

6 2009 1. Pola Agroforestry Pada

Lahan Miring (PALM)

untuk Mendukung

Ketahanan Pangan dan

Kelestarian Lingkungan

(anggota) Program

Insentif

Riset untuk

peneliti dan

perekayasa

LPND dan

LPD Dikti

300.000.000

,-

F. Publikasi Ilmiah

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama

Jurnal

Volume/No

mor/Tahun

1 2013 1. Species Diversity of

Selaginella in Mount

Lawu, Java, Indonesia.

(anggota)

2. Pengaruh ketinggian

tempat terhadap

kandungan vitamin C dan

zat antioksidan pada buah

Carica pubescens di

dataran tinggi Dieng

(anggota)

3. Identifikasi bakteri

penghasil fitase dan

karakterisasi fitase dari

kawah sikidang Dieng

(anggota)

Biodiversita

s

El-Vivo

El-Vivo

14 (1): 1-9

1(1): 15 – 22

1(1): 35 –

45

20

2 2012 1. Diversity of Soil

Macrofauna on Different

Sloping Land

Agroforestry in

Wonogiri, Central Java.

(anggota)

Biodiversita

s

13 (3): 21-

27

3 2011 1. Characterization of

Carica pubescens in

Dieng Plateau, Central

Java based on

Morphological

Characters, Antioxidant

capacity and Protein

Binding Pattern (anggota)

2. Characteization of Taro

(Colocasia esculenta)

based On Morphological

and Isozymic Patterns

Markers. (anggota)

Nusantara

Bioscience

Nusantara

Bioscience

4 (1): 16-21

3 (1): 7-14

4 2010 1. Taxonomic Diversity of

Macroflora Vegetation

AMong Main Stands of

the Forest of Wanagama

I, Gunung Kidul.

(anggota)

2. Teratogenic Test of

Pandanus conoideus var.

Yellow Fruit Extract to

Development of Rat

Embryo (Rattus

norvegicus). (anggota)

Biodiversita

s

Nusantara

Bioscience

11 (2): 89-

92

2 (3): 126-

134

5 2009 1. The Effect of Mulching

Technology to Enhance

the Diversity of Soil

Macroinvertebrates in

Sengon based

Agroforestry Sistems.

(Ketua)

2. Effect of IAA and GA3

toward the Growing and

Saponin Content of

Biodiversita

s

Nusantara

Bioscience

10 (1): 129-

133

1 (1): 17-22

21

22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Upgrade

komponen laptop

Peningkatan performa

pembuatan aplikasi 1 550,000 550,000

Kamera dan

tripod Dokumentasi 1 2,450,000 2,450,000

Harddisk

Eksternal

Media penyimpanan

data hasil observasi,

hasil dokumentasi,

dan data penting

lainnya

1 750,000 750,000

Sub total 3,750,000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Sewa hosting

profesional 1

tahun

Pembuatan aplikasi

website 1 1,500,000 1,500,000

Sewa domain 1

tahun

Alamat website

Simpanse.id 1 600,000 600,000

template website

premium

Tampilan antarmuka

admin dan pengguna 2 550,000 1,100,000

Akses internet

smartphone dan

laptop

Pembuatan website

dan testing website 5 200,000 1,000,000

Lisensi Bisnis

Google Map 1

Tahun

Mendapatkan batas

pemakaian lebih guna

megantisipasi

pengunjung website

yang melebihi batas

1 600,000 600,000

Kertas HVS

Dokumentasi selama

observasi, pembuatan

rancangan website,

dan rancangan laporan

3 45,000 135,000

23

Pulpen

Menulis dokumentasi

sementara, pembuatan

rancangan website,

menggambar sistem

kerja website

10

5,000 50,000

Materai Legalitas proposal dan

dokumen lainnya 10 6,500 65,000

Sub total 5,050,000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Perjalanan ke

tempat wisata di

Kota Surakarta

melakukan penelitian

terhadap

keanekaragaman

pohon, dan

menganalisa kondisi

pohon di beberapa

ruang terbuka di Solo

5 205,000 1,025,000

Perjalanan untuk

melakukan

promosi

memberikan

informasi kepada

masyarakat mengenai

keanekaragaman

pohon di beberapa

ruang terbuka di Solo

melalui Simpanse.id

5 165,000 825,000

Sub total 1,850,000

4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

Pamflet

Publikasi melalui

pamflet untuk

memberikan

informasi kepada

masyarakat mengenai

keanekaragaman

pohon di beberapa

ruang terbuka hijau di

Solo yang dapat

100 2,500 250,000

24

diakses melalui

Simpanse.id

Poster

Publikasi melalui

poster untuk

memberikan

informasi kepada

masyarakat mengenai

keanekaragaman

pohon di beberapa

ruang terbuka hijau di

Solo yang dapat

diakses melalui

Simpanse.id

50 5,000 250,000

Iklan media sosial

dan Google

pembuatan iklan di

media sosial

Facebook dan Google

2 525,000 1,050,000

video publikasi

pembuatan video

informatif mengenai

profil dan tujuan

website Simpanse.id

1 300,000 300,000

Sub total 1,850,000

TOTAL 12,500,000

25

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM

Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam /

minggu)

Uraian Tugas

1 Angga

Prasetya

Budi /

M3114022

D3 Teknik

Informatika

Informatika 30 Pembuatan

konsep website

dan

implementasi

website

2 Afif Zidan

Nurrizqi /

M3114004

D3 Teknik

Informatika

Informatika 22 Pembuatan

rancangan

antarmuka dan

implementasi

antarmuka

website,

membuat

publikasi

3 David

Bintang

Setiawan /

M3114047

D3 Teknik

Informatika

Informatika 22 Pembuatan

rancangan

database dan

implementasi

database,

membuat

publikasi

4 Farah Dewi

Permatasari /

M0414025

Biologi Biologi 22 Pengumpulan

data pohon di

beberapa

kawasan RTH

kota Solo

5 Usnida

Umma Zahra

/ M0114056

Matematika Matematika 22 Pengolahan data

pohon di

beberapa

kawasan RTH

kota Solo

26

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

27

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

A. Hasil Identifikasi Masalah

Keberadaan ruang terbuka hijau sangat berfungsi sebagai sistem hidroorologi,

menciptakan iklim mikro, menjaga keseimbangan oksigen (O2) dan karbon

dioksida (CO2), mengurangi polutan, dan meredam kebisingan. Selain itu,

berfungsi juga untuk menambah nilai estetika dan keasrian kota sehingga

berdampak positif terhadap kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat

(Sibarani, 2003). Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo merupakan

kota yang sedang berkembang menuju kota hijau. Pemerintah kota Solo berupaya

memenuhi amanah dalam UU No. 26 tahun 2007 yang menyatakan Ruang Terbuka

Hijau (RTH) wilayah suatu kota setidaknya 30% dari luas kota tersebut, dengan

memperluas RTH yang saat ini telah mencapai 18,23% dari luas wilayahnya.

B. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem yang akan akan diimplementasikan nantinya ke dalam Sistem

Informasi SIMPANSE yaitu:

a) Kebutuhan Antar Muka

Kebutuhan-kebutuhan untuk mengembangkan antar muka dari Sistem

Informasi SIMPANSE sebagai berikut :

1. Antarmuka yang akan dibangun harus mempunyai tampilan-tampilan yang

familiar bagi pemakai.

2. Ada proses yang mampu membarui semua data yang disimpan

dalam storage untuk ditampilkan ke pengguna.

3. Sistem Informasi mampu menampilkan semua data yang dibutuhkan

pengguna dengan tampilan yang mudah untuk di mengerti.

b) Kebutuhan Data

Kebutuhan data yang nantinya akan diolah Sistem Informasi SIMPANSE

adalah:

1. Data mengenai beberapa kawasan RTH kota Solo dan pemetaan di beberapa

kawasan RTH kota Solo.

2. Data mengenai jumlah pohon yang terdapat di beberapa kawasan RTH kota

Solo.

3. Data mengenai jenis, umur dan karakteristik pohon yang terdapat di

beberapa kawasan RTH kota Solo.

4. Data mengenai letak dan pemetaan pohon yang terdapat di beberapa

kawasan RTH kota Solo.

28

c) Kebutuhan Fungsional

Penjelasan proses fungsional adalah suatu bagian yang menyelesaikan

informasi berupa penjelasan secara terinci setiap fungsi yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah. Fungsi-fungi yang akan dimiliki oleh sistem informasi

SIMPANSE ini yaitu:

1. Dapat mengelola data semua pohon yang berada di beberapa kawasan RTH

kota Solo.

2. Dapat menginformasikan macam spesies, jumlah species, klasifikasi

spesies, karakter morfologi masing-masing pohon, serta distribusi pohon di

beberapa kawasan RTH kota Solo.

3. Dapat mengelola proses penambahan dan pengurangan pohon yang tumbuh

di beberapa kawasan RTH kota Solo.

4. Dapat menginformasikan tentang kapan waktunya dilakukan regenerasi

pohon.

5. Dapat menginformasi wilayah di kota Solo yang perlu adanya ruang terbuka

hijau.

C. Deskripsi Sistem

Website SIMPANSE memanfaatkan Google Map API (Application

Programming Interface).Secara sederhana Google Map API bisa diartikan sebagai

aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript, agar Google Map dapat

ditampilkan pada halaman web yang akan kita bangun. Google Map API akan diset

mengarah ke peta kota Solo, sehingga peta yang ditampilkan ke pengguna adalah

keadaan secara real peta Solo lewat satelit google map.

Penentuan posisi pohon didalam peta SIMPANSE menggunakan marker

didalam Google Map API, Setiap pohon yang sudah didata akan di masukan ke

dalam peta sesuai dengan koordinat pohon itu di dunia nyata. Penggunaan warna

marker pohon yang berbeda dimaksudkan untuk membedakan spesies dari pohon

tersebut.

29

Gambar 1. Penentuan koordinat pohon di kawasan UNS menggunakan Google Maps API.

( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

D. Fitur Website

a) Informasi Pohon

Informasi Pohon adalah data yang akan ditampilkan ke pengguna tentang

informasi pohon. Ketika marker pohon diklik maka akan menampilkan informasi

pohon secara singkat meliputi Spesies, Nama Lokal, Diameter, Keliling, Tinggi,

Usia, dan Kategori Pohon.

Gambar 2. Informasi Pohon. ( Sumber: Dokumentasi Pribadi )

Informasi pohon secara lebih menditail akan ditampilkan di menu sebelah kanan

peta Meliputi:

30

1. Klasifikasi

Didalam menu ini ditampilkan informasi mengenai Klasifikasi pohon meliputi:

Kingdom, Divisi, Kelas, Ordo, Familim, Genus dan Spesies dari pohon tersebut.

2. Gambar Spesies

Gambar spesies adalah foto dari spesies pohon tersebut, ini berguna untuk

memberikan informasi kepada pengguna bagaimana bentuk pohon tersebut di

lingkungannya.

3. Jumlah Populasi

Memberikan informasi tentang jumlah populasi dan letak pohon itu berada.

4. Statistik perkategori

Kategori pohon dibedakan menjadi 3 yaitu : Big Trees, Sapling dan Small Tress,

didalam menu Statistik Kategori kita bisa melihat berapa jumlah pohon dari

setiap kategori.

b) Lokasi RTH Solo

Ketika di menu home ditampilkan seluruh peta kota solo dan keaneragaman

pohon di beberapa kawasan RTH kota Solo, kita juga memiliki menu Lokasi RTH

Solo untuk menampilkan wilayah secara spesifik dari beberapa Ruang terbuka

Hijau di Kota Solo. RTH di solo meliputi RTH Privat seperti kawasan kampus UNS

dan ISI, serta RTH Publik seperti kawasan Stadion Manahan, Taman Balekambang,

Sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Di menu ini peta yang akan ditampilkan peta dari

RTH yang kita pilih dan juga informasi tentang RTH meliputi : lokasi, fasilitas dan

foto dari RTH tersebut.

c) Edukasi Pohon

Menu Edukasi Pohon ini adalah menu yang berisi edukasi tentang bagaimana

merawat pohon, manfaat RTH bagi kehidupan masyarakat kota, dan informasi

tentang jenis dan hal unik tentang pohon.

d) Informasi Regenerasi Pohon

Menu Informasi Regenarasi adalah menu yang hanya bisa di akses oleh admin

dari web SIMPANSE. Di menu ini seorang admin dapat menambah atau

mengurangi atau mengedit informasi dari sebuah pohon yang ada di web

SIMPANSE. Pengubahan informasi pohon ini dilakukan apabila terjadi perubahan

dengan kondisi pohon di dunia nyata. Di menu ini juga terdapat informasi yang

diberikan kepada admin tentang kondisi ideal dari sebuah RTH. Jika RTH kurang

dari 30% dari luas kota maka sistem akan menginformasikan agar malakukan

penanaman pohon. Selain itu terdapat juga fitur peringatan tentang penebangan

pohon, peringatan ini akan muncul jika usia pohon sudah memasuki usia tua dan

membahayakan apabila tumbang.