materi ka kc
DESCRIPTION
materi BPJSTRANSCRIPT
www.bpjs-kesehatan.go.id
KEBIJAKAN PELAYANAN PRIMER
I Made Puja YasaKepala Cabang Utama Surabaya
AgendaPendahuluan
Manajemen Manfaat & Utilisasi
Manajemen Faskes Primer
Manajemen Promprev
Optimalisasi Pelayanan Primer
2014 2015 2016 2017 2018 2019
TAHAP PENGUATAN FKTP
22.768 Faskes Primer (+6.216)
30.707 Faskes Primer (+7.939)
36.309 Faskes Primer (+ 5.602)
42.139 Faskes Primer (+ 5,830)
43.273 Faskes Primer (+ 1.134)
52.637 Faskes Primer (+ 9.364)
Rasio Dokter : Peserta
1 : 5.000
Rasio Dokter : Peserta
1 : 5.000
Rasio Dokter : Peserta
1 : 4.500
Rasio Dokter : Peserta
1 : 4.000
Rasio Dokter : Peserta
1 : 4.000
Rasio Dokter : Peserta 1 :
4.000
20% FKTP berkinerja sesuai
Indikator yang ditetapkan
40% FKTP berkinerja sesuai Indikator yang ditetapkan
55% FKTP berkinerja sesuai
Indikator yang ditetapkan
70% FKTP berkinerja sesuai Indikator (seluruh
Indikator yang
85% FKTP berkinerja sesuai Indikator
(seluruh Indikator yang ditetapkan)
100% FKTP berkinerja sesuai Indikator
(seluruh Indikator yang ditetapkan)
20% FKTP menjalankan
Prolanis
40% FKTP menjalankan
Prolanis
55% FKTP menjalankan
Prolanis
70% FKTP menjalankan
Prolanis
85% FKTP menjalankan Prolanis
100 % FKTP menjalankan Prolanis
70 % FKTP yang bekerjasama lulus re-credentialing
80% FKTP yang bekerjasama lulus re-
credentialing
90% FKTP yang bekerjasama lulus re-credentialing
100 % FKTP yang bekerjasama lulus re-credentialing
Norma Kapitasi berdasarkan jumlah
SDM,SDS, Jenis FKTP
Pay For Performance
Pay For Performance
Pay For Performance
Pay For Performance Pay For Performance
70% FKTP memanfaatkan
PCare
100% FKTP memanfaatkan
PCare
Otomasi IT Pelayanan Primer
Otomasi IT Pelayanan Primer
Otomasi IT Pelayanan Primer
Otomasi IT Pelayanan Primer
TAHAP PENGUATAN PELAYANAN TAHAP OPTIMALISASI PELAYANAN
ROADMAP PELAYANAN PRIMER TAHUN 2014 - 2019
Strategi dan Kebijakan Pelayanan Tahun 2014
Strategi & Kebijakan 2014 Evaluasi Pelaksanaan 2014
1. KENDALI MUTU DENGAN SELEKSI FASKES (KREDENSIALING), INDIKATOR KINERJA FASKES, & TIM KENDALI MUTU
2. PENGUATAN FUNGSI PELAYANAN PRIMER
3. PENGUATAN SISTEM RUJUKAN BERJENJANG
4. PENGUATAN DISEASE MANAGEMENT PROGRAM (PROLANIS)
KENDALI BIAYA DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PROSPEKTIF & ABSENSI KLAIM
KAJIAN UTILISASI
1. Protuner (IQ-9)2. Kendali Mutu dan Biaya
Claim Progres Report (CPR)
Laporan PelayananLengkap, Valid, Up to date
1.
2.
3.
1. Peningkatan mutu layanan primera. Perluasan Kerjasama FKTPb. Re-distribusi Peserta terdaftarc. Pelaksanaan Prolanisd. Optimalisasi fungsi layanan
primere. Penilaian kinerja FKTP
berdasarkan Indikator Kualitas-9 (IQ-9)
f. Perda ttg Sistem Rujukan berjenjang
2. Kendali Mutu dan Kendali biayaa. Pembentukan Tim Kendali Mutu
Kendali Biayab. Penyamaan persepsi c. Pertemuan dengan Tim Kendali
Mutu dan Kendali Biaya 3. Pembayaran Kapitasi & Non
Kapitasia. Pembayaran tepat waktub. Pembayaran ke Faskes sesuai
aturan yang berlaku4. Kajian Utilisasi
a. Pemanfaatan Aplikasi P-Care
FUNGSI INDIKATOR PENILAIAN
Kontak Pertama 1.Angka kontak komunikasi (Rate kontak komunikasi RJTP) (indikator wajib)2.Rasio peserta berkunjung ke FKTP lain (RPBFL)
Kontinuitas 1.Angka perpindahan peserta ke faskes lain (APPFL) (Indikator wajib)2.Ratio ketersediaan family folder dalam bentuk tersedianya data riwayat
pengobatan peserta dalam P-Care (Rasio Family Folder)3.Rasio jumlah peserta PROLANIS yang rutin berkunjung ke FKTP (RPPB)
Koordinasi 1.Rasio Rujukan Kasus Non Spesialistik (RRNS) dari FKTP ke Faskes Tingkat Lanjutan
2.Tingkat keaktifan dalam forum komunikasi antar FKTP (TKFKTP)
Komprehensifitas 1.Frequensi Edukasi FKTP pada kegiatan kelompok RISTI per tahun (Frekuensi Edukasi)
2.Angka kesakitan peserta terdaftar di FKTP (AKPT)
FKTP Quality Indicator 9 (FKTP QI-9)FKTP QI-9 sebagai tools memonitor kualitas FKTP
KUALITAS1. Indikator Kinerja FKTP2. Pelaksanaan Prolanis3. Optimalisasi fungsi utama
pelayanan primer oleh FKTP
FKTP UNGGUL1. Puskesmas2. DPP3. Klinik4. Faskes TNI5. Faskes POLRI
KUANTITAS
PERLUASAN KERJASAMA FKTPPenambahan FKTP : 17.292
RE- DISTRIBUSI PESERTA TERDAFTARRasio dokter umum: peserta = 1:5.000
9 INDIKATOR KUALITAS (QI-9) Kinerja FKTP berbasis 4 Fungsi Utama
Pelayanan Primer:
1. KONTAK PERTAMA (entitas utama pemenuhan kebutuhan kesehatan peserta)
2. KONTINUITAS (pemeliharaan kesehatan berkelanjutan)
3. KOORDINASI (pelayanan terkoordinasi dengan faskes terkait)
4. KOMPREHENSIFITAS (pelayanan menyeluruh)
Mutu MedikMutu Layanan Non MedikMutu
Dokumen
RENCANA KEBIJAKAN STRATEGIS MPKPTAHUN 2015
PENINGKATAN MUTU LAYANAN PRIMER
PEMBENTUKAN TIMKENDALI MUTU & BIAYA TIAP PROVINSI/CABANG
1. IDI Cabang2. PDGI Cabang3. IBI Cabang4. PPNI Cabang5. IAI Cabang 6. Kesekertariatan: BPJS Kesehatan
1. IDI Wilayah2. PDGI Wilayah 3. IBI Wilayah4. PPNI Wilayah5. IAI Wilayah6. Akademisi & Pakar Klinis 7. Kesekretariatan: BPJS Kesehatan
1. KKI2. PB IDI3. PDGI4. IBI5. PPNI6. IAI7. Akademisi & Pakar Klinis 8. KFN (Komite Farmasi Nasional)9. Kesekretariatan: BPJS Kesehatan
Tingkat Cabang
Tingkat Divisi Regional
Tingkat PusatINDEPENDEN!!!!!
SK Direksi
SK Ka DivreSK Ka Divre
UPAYA STRATEGIS PENINGKATAN MUTU LAYANAN PRIMER TAHUN 2015
1. Optimalisasi Pelayanan Promotif Preventif
Sehat
Individual Health Need
Pelay
anan
Med
ik
Policy
Prevention services
Promosi Kesehatan
Sosial
Men
tal
Fisik
Spiritual
BPJS
Goverment
Asuransi Kesehatan Sosial
APBN
Sumber: Shi L, 2012Kutipan presentasi dr.Donni Hendrawan pada Konferensi WONCA 2013
1. Skrining Kesehatan2. Imunisasi dasar3. Keluarga Berencana4. Prolanis
Tujuan:1. Mendorong
Kemandirian Peserta2. Meningkatkan
Kepuasan Peserta3. Meningkatkan
Kualitas Kesehatan Peserta
4. Mengendalikan Biaya Pelayanan Kesehatan dalam Jangka Panjang
UPAYA STRATEGIS PENINGKATAN MUTU LAYANAN PRIMER TAHUN 2015
2. Optimalisasi Laporan pelayananTitik Kritis :1.Meningkatkan awareness dan ability Faskes
menggunakan aplikasi BPJS KesehatanAplikasi P-Care (FKTP)Aplikasi SEP (Faskes Rujukan)
2. Memperkuat eviden realisasi dan utilisasi pelayanan BPJS Kesehatan
PEMANFAATAN APLIKASI P-CARE OLEH FASKES TINGKAT PERTAMA
SUDAH BELUM1 DIVRE I 1.388 1.079 309 77,74% 22,26%2 DIVRE II 1.269 1.056 213 83,22% 16,78%3 DIVRE III 1.377 977 400 70,95% 29,05%4 DIVRE IV 1.345 1.132 213 84,16% 15,84%5 DIVRE V 2.081 1.641 440 78,86% 21,14%6 DIVRE VI 2.651 2.506 145 94,53% 5,47%7 DIVRE VII 2.105 1.912 193 90,83% 9,17%8 DIVRE VIII 1.132 789 343 69,70% 30,30%9 DIVRE IX 1.478 1.125 353 76,12% 23,88%10 DIVRE X 932 583 349 62,55% 37,45%11 DIVRE XI 1.220 941 279 77,13% 22,87%12 DIVRE XII 703 175 528 24,89% 75,11%
TOTAL 17.681 13.916 3.765 78,71% 21,29%
NO DIVISI REGIONALJUMLAH FASKES
TINGKAT PERTAMA
PEMANFAATAN P-CARE
SUDAH BELUM%
SudahBelum
78,71%
21,29%
Persentase pemanfaatan P Care oleh FKTP
Sumber data:Laporan Divre per September 2014
Tertib... ?valid...?Rutin...?
KEBIJAKAN BARU MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
12
Permenkes No. 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan menggantikan Permenkes No 69 Tahun 2013
WHAT NEWS
Permenkes No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN
No Jenis Pelayanan Tarif (Rp)1 Pemeriksaan ANC (min 4x pemeriksaan) 200.0002 Persalinan Pervaginam Normal 600.0003 Persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi
dasar di Puskesmas PONED750.000
4 Pemeriksaan PNC/neonatus 25.0005 Pelayanan tindakan paska persalinan di Puskesmas
PONED175.000
6 Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal
125.000
7 Pelayanan KB :- pasang/cabut IUD/Implant- Suntik
100.00015.000
8 Penanganan komplikasi KB paska persalinan 125.0009 MOP/Vasektomi 350.000
Pelayanan Kebidanan, Neonatal dan Keluarga BerencanaDi Faskes Tingkat Pertama
Permenkes Nomor 59 Tahun 2014
1. Pemeriksaan ANC sesuai standar diberikan dalam bentuk paket minimal 4 (empat) kali pemeriksaan: a. 1 (satu) kali trimester pertama b. 1 (satu) kali trimester kedua c. 2 (dua) kali trimester ketiga
2. Pemeriksaan PNC/neonatus sesuai standar diberikan dalam bentuk paket minimal 3 (tiga) kali kunjungan ibu (pelayanan ibu nifas) dan 3 (tiga) kali kunjungan bayi (pelayanan neonatal).
3. Pelayanan kebidanan dan neonatal yang dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan kewenangannya.
PMK No. 28 Th 2014
Ketentuan Pelayanan ANC dan PNC
15
KETENTUAN PEMBAYARAN & PEMANFAATAN DANA KAPITASIDANA KAPITASI
1. Dibayarkan kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta terdaftar2. Dibayarkan setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berjalan3. Pengelolaan dana kapitasi:
Jenis FKTP PemanfaatanFKTP BLUD Pengelolaan mengacu pada ketentuan BLUDFKTP non BLUD 1) Dibayarkan kepada Bendahara Dana
Kapitasi JKN2) Pemanfaatan untuk jasa pelayanan (min
60%) dan biaya operasional (total kapitasi – jasa pelayanan)
FKTP lain milik pemerintah 1) Akan diatur lebih lanjut melalui Permenkeu2) Pemanfaatan untuk jasa pelayanan (40%-
60%) dan biaya operasional (total kapitasi – jasa pelayanan)
DPP dan Klinik Pratama Sesuai ketentuan DPP atau Klinik Pratama yang berlaku
Jejaring Pembiayaan atas pelayanan yang tercakup dalam komponen kapitasi yang dilakukan oleh jejaring dibayarkan oleh Faskes Induk
Permenkes No 28 Tahun 2014
16
KLAIM NON KAPITASI1. Penagihan klaim
a. FKTP langsung kepada BPJS Kesehatanb. Jejaring Faskes Induk (FKTP bekerjasama BPJS Kesehatan) BPJS
Kesehatan2. Pembayaran dilakukan 15 (lima belas) hari sejak dokumen klaim diterima
lengkap oleh BPJS Kesehatan3. Pengelolaan klaim non kapitasi:Jenis FKTP Pemanfaatan
FKTP BLUD Pengelolaan mengacu pada ketentuan BLUDFKTP non BLUD 1) Mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolaan keuangan daerah (disetorkan kepada Kas Daerah)2) Pemanfaatan dilakukan dengan cara Dinas Kesehatan harus:
a) mengusulkan adanya peraturan kepala daerah untuk pemanfaatan dana tersebut
b) membuat dan mengusulkan dalam bentuk program dan kegiatan pada RKA-DPA SKPD Dinas Kesehatan
FKTP lain milik pemerintah
Sesuai ketentuan perundangan yang berlaku
DPP dan Klinik Pratama
Sesuai ketentuan DPP atau Klinik Pratama yang berlaku
Jejaring 1) Bidan jejaring FKTP milik pemerintah daerah dibayarkan secara utuh sesuai besaran klaim
2) Bidan jejaring di luar FKTP milik Pemerintah daerah potongan biaya pembinaan maksimal 10% dari total klaim
Permenkes No 28 Tahun 2014
KETENTUAN PEMBAYARAN & PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI
TERIMA KASIH