hak dan kewajiban perawat paper etika
TRANSCRIPT
HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT
A. Pengertian Hak dan Kewajiban
Hak adalah kekuasaan atau kewenangan seseorang untuk melakukan sesuatu
yang telah ditentukan oleh undang-undang. Hak juga berarti tuntutan seseorang
terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan,
moralitas dan legalitas atau peraturan yang berlaku.
Sedangkan Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan hukum. Kewajiban juga berarti seperangkat tanggung
jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan baik
karena ikatan peraturan, pekerjaan maupun tuntutan moralitas.
Dalam pelaksanaannya, hak dan kewajiban haruslah seimbang. Seseorang tidak
boleh menggunakan hak nya dengan semena-mena. Untuk itulah hak dibatasi dan
diatur oleh hukum atau undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar
pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Seseorang juga
dapat menuntut hak nya setelah melakukan kewajiban yang harus dilakukannya.
B. Hak-Hak Perawat
I. Hak-Hak Perawat Secara Umum:
Menurut Priharjo,1995. Secara umum, hak-hak perawat meliputi:
1. Hak Perlindungan Wanita
Sampai saat ini jumlah perawat wanita masih lebih banyak daripada pria. Hal
ini mungkin karena dilatarbelakangi sejarah pada masa kolonial Belanda dimana
para wanita dididik sebagai perawat pada masa itu difokuskan pada kesehatan
militer. Hak dan peran wanita telah mendapat perhatian dari pemerintah
sebagaimana terdapat dalam GBHN 1988 telah disebutkan kedudukan wanita
sebagai subyek pembangunan. Keikutsertaan perawat dan sebagian wanita dalam
pembangunan kesehatan diakui cukup banyak dan tidak diragukan. Dalam
konteks ini, maka hak- hak yang menyangkut peran dan perlindungan wanita juga
sangat berkaitan dengan hak- hak perawat.
2. Hak Berserikat dan Berkumpul
Hak perawat ini diwujudkan dengan terbentuknya organisasi profesi. Tidak
hanya diwujudkan dengan bergabung dalam organisasi profesi tetapi juga
mengambil peran dalam aksi politik untuk mewakili keperawatan atau masyarakat
sebagai penerima layanan kesehatan.
3. Hak Mengendalikan Praktik Keperawatan Sesuai yang Diatur oleh Hukum
Hak ini berkaitan dengan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada
perawat untuk menjalankan praktik keperawatan. Sebagai profesi, perawat
mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Dalam setiap pembuatan
keputusan yang menyangkut nasib perawat, maka perawat harus dilibatkan secara
aktif sehingga pelanggaran hak tidak terjadi.
4. Hak Mendapat Upah yang Layak
Sebagai tenaga profesional yang mempunyai tanggung jawab serta kualifikasi
khusus, maka perawat mempunyai hak untuk mendapatkan penghargaan ekonomi
atau upah kerja yang seimbang dengan tanggung jawab yang dilaksanakannya.
5. Hak Bekerja di Lingkungan yang Baik
Perawat mempunyai hak untuk bekerja di lingkungan yang baik artinya
lingkungan tersebut cukup aman, tidak mengancam keselamatan dan kesehatan
fisik maupun mental. Perawat juga mempunyai hak untuk bekerja sesuai jam kerja
yang tepat dan tidak bekerja secara terus menerus tanpa memperhatikan istirahat
atau melebihi jam kerja.
6. Hak terhadap Pengembangan Profesional
Perawat mempunyai hak terhadap pengembangan profesional baik dengan
mengikuti pendidikan formal maupun kegiatan ilmiah seperti temu kerja,
konferensi, seminar, atau berbagai kursus singkat.
7. Hak Menyusun Standar Praktik dan Pendidikan Keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam aktivitas penyusunan standar
praktik dan pendidikan keperawatan. Standar yang baik akan membantu dalam
mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas. Perawat juga
mempunyai hak untuk menyusun rancangan hukum yang diajukan untuk
melindungi perawat dan penerima jasa keperawatan.
II. Hak Perawat
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat mempunyai hak :
(RUU Keperawatan pasal 45 tentang hak perawat)
a. Memperoleh perlindungan hukum dan profesi sepanjang melaksankan tugas
sesuai dengan standar profesi dan Standar Operasional Prosedur (SOP);
b. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/ atau kelaurganya;
c. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi;
d. Memperoleh penghargaan sesuai dengan prestasi dan dedikasi
e. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan
tugasnya
f. Menerima imbalan jasa profesi
Hak perawat menurut Clare Fagin (1975):
a. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan
meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan khusus dan latar
belakang pendidikannya.
b. Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui
ketetapan yang diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan, serta
imbalan ekonomi sehubungan dengan profesinya.
c. Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan emosional, serta
resiko kerja yang seminimal mungkin.
d. Hak untuk praktek profesi dalam batas-batas hokum yang berlaku.
e. Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
f. Hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap
keperawatan.
g. Hak berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat
dalam meningkatkan asuhan kesehatan.
Selain itu perawat juga berhak untuk:
1. Mendapatkan perlakuan adil dan jujur oleh pimpinan sarana kesehatan, klien/
pasien dan/atau keluarganya.
2. Mendapat hak cuti dan hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
3. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal
sampai jenjang spesialisasi dan pendidikan non formal.
4. Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat.
5. Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
6. Menuntut jika nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien atau tenaga kesehatan
lainnya.
7. Menolak pihak lain yang memberi anjuran atau permintaan tertulis untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar
profesi, dan kode etik profesi.
8. Dilibatkan secara aktif dalam penyusunan/penetapan kebijakan sesuai
pengembangan kesehatan di sarana kesehatan.
9. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya di
sarana kesehatan.
C. Kewajiban Perawat
I. Kewajiban Perawat Secara Umum
a. Mencegah terjadinya malpraktik dan kelalaian dengan mematuhi semua standar
praktik yang telah ditetapkan
b. Melakukan pelayanan keperawatan dengan kompeten
c. Menjalin hubungan empati dengan klien
d. Mendokumentasikan secara lengkap
e. Bekerja teliti dan obyektif dalam kegiatan keperawatan yang sedang dilakukan
f. Memperbaharui data yang ada
g. Mengikuti peraturan dan kebijakan institusi
h. Peka terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada pasien seperti jatuh dari
tempat tidur, dll.
II. Kewajiban Perawat
Menurut PERMENKES HK 02.02/MENKES/148/I/2010 Pasal 12, dalam
melaksanakan kewenangannya perawat berkewajiban untuk:
1. Menghormati hak klien
2. Melakukan rujukan
3. Menyimpan rahasia sesuai peraturan perundang-undangan
4. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan klien dan pelayanan yang
dibutuhkan
5. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
6. Melakukan catatan perawatan secara sistematis
7. Mematuhi standar
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat mempunyai kewajiban
(RUU Keperawatan Pasal 46 tentang kewajiban perawat) :
1. Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan SOP
2. Merujuk klien dan atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu
pemeriksaan atau tindakan;
3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien dan atau pasien
kecuali utnutk kepentingan hukm;
4. Menghormati hak-hak klien dan atau pasien dan profesi lain sesuai dengan
ketentuan/ peraturan yang berlaku;
5. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanuasian untuk
menyelamatkan jiwa
6. Menambah dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampiilan
keperawatan dalam upaya peningkatan profesionalisme.
Lebih lengkapnya, kewajiban seorang perawat adalah:
1. Perawat wajib memiliki :
a. Surat Ijin Perawat ( SIP ): sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk
menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
b. Surat Ijin Kerja ( SIK ): sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan
c. Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ): sebagai bukti tertulis yang diberikan
kepada perawat untuk menjalankan praktek perawat perorangan / kelompok
2. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
3. Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
4. Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
5. Perawat wajib memberikan informasi kepada pasien / keluarga yang sesuai batas
kewenangan perawat
6. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai
dengan kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan
7. Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan keperawatan ) secara
akurat sesuai peraturan dan SOP yang berlaku
8. Mematuhi standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan
praktik profesi keperawatan
9. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK keperawatan dan
kesehatan
10.Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas
kewenangan dan SOP
11.Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
12. Mentaati semua peraturan perundang-undangan
13.Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk
memperoleh SIK ulang dan SIPP
14.Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan
anggota tim kesehatan lain
TUGAS PAPER ETIKA KEPERAWATAN
HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK C
Ropiko (04101003003)
Mala Santika (04101003010)
Esy Lestari (04101003022)
Syofwatun Ngulya (04101003025)
Vivi Mariana Wulandari (04101003035)
Fridon H.M. Pasaribu (04101003044)
Susi Lestari (04101003045)
Dhia Diana Fitriani (04101003051)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010