gurun simpson

Upload: muhammad-tri-rizki

Post on 16-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

iuhiiiiiiii

TRANSCRIPT

PAPER

ACARA: BENTANG ALAM EOLIAN

Disusun oleh :

Ryando Perdana

21100111130046LABORATORIUM GEOMORFOLOGI DAN GEOLOGI FOTO

PROGAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANGAPRIL 2012

1. GURUN SIMPSON (AUSTRALIA)

Gambar 1.1 Gurun SimpsonSalah satu contoh bentang alam Eolian adalah bukit pasir atau gurun pasir.Dimana salah satu bentuk gurun pasir tersebut adalah The Great Simpson atau yang biasa disebut dengan Gurun Simpson, dan Gurun Simpson ini terletak serta terbentuk pada benua Australia.Australia adalah benua terkering di dunia. Sekitar 35 persen dari daratan di benua Australia adalah padang pasir.Salah satu gunung pasirnya yang terkenal adalah Gurun Simpson.Gurun Simpson, dapat juga disebut sebagai gurun pasir merah, menempati area seluas hampir 200 000 kilometer persegi, dan 55.000 mil persegi (143.000 km persegi) diantaranya adalah wilayah yang panas dan kering. Gurun Simpson terletak di Australia tengah, yang sebagian besar berada di wilayah Northern Territory, membujur dari selatan ke timur, dan juga wilayah Australia Selatan dan Queensland.Gurun Simpson, sisi barat di batasi oleh sungai Finkey, sisi utara berbatasan dengan pegunungan McDonnell dan sungai Plenty, di sisi timur berbatasan dengan sungai Mulligan dan sungai Diamantina, sedangkan di selatan berbatasan dengan danau air asin Eyre. Gurun Simpson termasuk salah satu lembah drainage terbesar di dunia.

Gambar 1.2 Peta Wilayah Gurun SimpsonIklim di gurun Simpson, sangat kering, dan sebagian besar dari wilayah gurun ini memiliki curah hujan hanya 5 inci (125 mm) per tahun atau kurang, tetapi ada juga daerah-daerah yang memiliki curah hujan sampai 400 mm per tahun. Namun, ciri khas dari gurun Simpson adalah adanya banjir yang bersifat sementara dan periodik, di beberapa daerah, hal ini disebabkan oleh curah hujan dari luar wilayah, yang mengalir ke padang pasir melalui sungai-sungai musiman seperti sungai Todd, Plenty, Hale, dan sungai Hay, yang mengalir masuk ke dalam gurun.Di gurun Simpson, terdapat sebuah Taman Nasional Gurun Simpson, yang berada di wilayah Queensland. Taman Nasional Gurun Simpson merupakan kawasan lindung, yang meliputi area seluas 10 kilometer persegi.Di Gurun Simpson terdapat bukit-bukit pasir yang terbentukakibat angin, berdiri berjajar, dari arah barat laut ke tenggara dan bisa mencapai ketinggian 70-120 kaki (20-37 meter), bahkan ada yang setinggi 1500 kaki (450 m) dan panjang hingga 100 120 mil ( 160-200 Km ).

Bukit-bukit pasir yang terbentuk ini, dipisahkan oleh daratan yang terdiri dari tanah liat dan tanah bergaram sepanjang beberapa kilometer. Badai debu merupakan pandangan yang umum pada masa kering. Di puncak-puncak bukit pasir, tumbuh tanaman rumput dari genus Triodia (Spinifex) yang telah beradaptasi secara khusus dengan kondisi gurun yang kering. Selain itu ada juga tanaman mulga (sejenis semak akasia) yang tumbuh liar, tetapi sayang tanaman ini tidak lama lagi akan menjadi langka, jika tidak diperhatikan dengan baik.

1.3 Kenampakan Bentuk Gurun SimpsonTaman Nasional Gurun Simpson yang diresmikan tahun 1967, menempati areal seluas 3.907 mil persegi (10.120 km persegi) di barat Queensland. Berdampingan dengan taman ini, terdapat Taman Konservasi Gurun Simpson (1967), yang menempati areal seluas 2.675 mil persegi (6.927 km persegi), dan Daerah Penyangga Gurun Simpson (1988) yang membentang lebih dari 11.445 mil persegi (29.642 km persegi) dari luas dataran gurun bagian selatan. Juga terdapat Taman Nasional Witjitra (1985) yang menempati areal seluas 3.000 mil persegi (7.770 km persegi), dibagian utara wilayah Australia selatan. Bagian tengah gurun tidak bisa dihuni (tak berpenghuni). Di sepanjang pinggiran gurun, tersebar pemukiman para peternak dengan skala kecil, yang mendapatkan pasokan air dari lembah Great Artesian. Antar pemukiman dihubungkan dengan jalan kecil maupun jalan berapi.

Proses Sedimentasi dan Terbentuknya Gurun Simpson

Gurun adalah suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250 mm/tahun, sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan yang hidup. Gurun disebut juga daratan kering, karena klasifikasi gurun berdasarkan tingkat kekeringan di suatu wilayah. Hampir seperempat permukaan bumi daratan merupakan daerah gurun dengan temperatur yang dapat melebihi 55 derajat Celcius pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari. Dalam geologi fisik, adalah gundukan bukit pasir yang dibangun baik oleh angin atau aliran air. Dunes terjadi dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang dibentuk oleh interaksi dengan aliran udara atau air. Sebagian besar jenis bukit pasir lebih panjang di sisi angin bertiup di mana pasir yang mendorong gundukan dan memiliki "wajah slip" lebih pendek dalam lee angin. Lembah atau palung antara bukit pasir ini disebut sebuah kendur. Sebuah "lapangan gundukan" adalah daerah tertutup oleh bukit pasir yang luas. Bidang gundukan besar dikenal sebagai ergs. Beberapa daerah pantai memiliki satu atau lebih set bukit berjalan sejajar dengan garis pantai langsung pedalaman dari pantai. Dalam kebanyakan kasus bukit pasir yang penting dalam melindungi tanah terhadap kerusakan potensial dengan gelombang badai dari laut. Meskipun bukit pasir yang paling banyak didistribusikan adalah mereka terkait dengan wilayah pantai, kompleks terbesar bukit pasir ditemukan pedalaman di daerah kering dan terkait dengan danau kuno atau dasar laut.Dunes juga membentuk bawah aksi aliran air (proses aluvial), dan pada tempat tidur pasir atau kerikil sungai, muara dan laut-tempat tidur.Kata "gundukan" modern datang ke Inggris dari Perancis sekitar tahun 1790. Pada zaman kuno, kata-kata serumpun untuk "gundukan" mungkin memiliki makna built-up bukit atau benteng benteng. Dari beberapa literatur didapatkan informasi bahwasanya Gurun Simpson merupakan tipe Gumuk Pasir Memanjang (linear dune). Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebar dan memanjang.2. GUMUK PASIR PARANGTRITIS

Gambar 2.3 Pantai Parangtritis

Ada yang menarik dari gumuk pasir di parangtritis ini, karena menurut referensi merupakan satu satunya gumuk pasir yang ada di Indonesia bahkan Cuma ada 4 negara di dunia yang mempunyainya. Membentang dari pantai di sebelah selatan Jogja hingga sebelah selatan Kebumen (sekitar 50-60 km). bentangan yang biasanya kita dapatkan di daerah gurun pasir ini terbentuk karena pengaruh hembusan angin.Material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus aliran Sungai Progo dan Sungai Opak yang menuju ke laut selatan. Sesampainya di muara, material vulkanik tersebut dihantam ombak laut selatan yang mengerus sehingga berubah menjadi butiran pasir halus. Butiran pasir dibawa oleh angin yang kuat ke daratan. Di daratan butiran pasir tersebut bergerak mengikuti hembusan pasir. Angin yang cukup kuat di musim peralihan meniup partikel pasir yang cukup besar sehingga lama kelamaan terbentuk gumuk-gumuk pasir itu. Proses pembentukan gumuk pasir ini memakan waktu ribuan tahun.Aspek Spatial (Keruangan) Gumuk Pasir Parangtritis Seperti telah kita ketahui sebelumnya, bahwa gumuk pasir atau sand dune adalah bentukan yang terbentuk oleh akitivitas angin (eolin). Angin yang membawa pasir dan kemudian mengendapkannya akan membentuk berbagai macam tipe bentuk gumuk pasir. Pada umumnya, gumuk pasir terbentuk pada daerah gurun, namun uniknya di Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi memiliki bentukan gumuk pasir tersebut. Oleh karena itu, gumuk pasir yang terdapat di pantai selatan Jawa tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia. Terbentuknya gumuk pasir di pantai selatan tersebut merupakan hasil proses yang dipengaruhi oleh angin, Gunung Merapi, Graben Bantul, Serta Sungai Opak dan Progo.Pengaruh Dari Gunung Merapi Material yang ada pada gumuk pasir di pantai selatan Jawa berasal dari Gunung Api Merapi dan gunung gunung api aktif lain yang ada di sekitarnya. Material berupa pasir dan material piroklastik lain yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi. Akibat proses erosi dan gerak massa bautan, material kemudian terbawa oleh aliran sungai, misalnya pada Kali Krasak, Kali Gendol, dan Kali Suci. Aliran sungai kemudian mengalirkan material tersebut hingga ke pantai selatan.

Gambar 2.1 Pemetaan Bentuk Gumuk Pasir ParangtritisPengaruh Angin

Kekuatan angin sangat berpengaruh terhadap pembentukan gumuk pasir, karena kekuatan angin menentukan kemampuannya untuk membawa material yang berupa pasir baik melalui menggelinding (rolling), merayap, melompat, maupun terbang. Karena adanya material pasir dalam jumlah banyak serta kekuatan angin yang besar, maka pasir akan membentuk berbagai tipe gumuk pasir, baik free dunes maupun impended dunes. .Pada pantai selatan jawa, angin bertiup dari arah tenggara, hal ini menyebabkan sungai-sungai pada pantai selatan membelok ke arah kiri jika dilihat dari Samudra Hindia. Selain itu, karena arah tiupan angin tersebut, maka gumuk pasir yang terbentuk menghadap ke arah datangnya angin.

Gambar 2.2 Tekstur Gumuk Pasir Parangtritis

Gambar 2.3 Citra Daerah Gumuk Pasir Parangtritis yang Menunjukkan Adanya Pengaruh Angin Muson Tenggara. Pengaruh Sungai. Pembentukan gumuk pasir pada pantai selatan dipengaruhi oleh adanya beberapa aliran sungai, yaitu Sungai Opak-Oyo pada bagian timur dan sungai Progo pada bagian barat. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa material dari Merapi terbawa oleh aliran sungai di sekitarnya, sungai-sungai tersebut kemudian menyatu membentuk orde sungai yang lebih besar hingga menyatu membentuk sungai Opak, Oyo, dan Progo. Setelah material pasir sampai ke laut, terdapat interverensi dari ombak laut sehingga material mengendap pada pantai selatan dan selanjutnya diterbangkan oleh angin. Pada pantai selatan Jawa, material tersebut tidak diendapkan pada bagian depan dari sungai yang pada akhirnya membentuk delta, hal ini disebabkan karena kuatnya arus dan gelombang laut pantai selatan serta arahnya yang berasal dari tenggara menyebabkan material terendapkan pada bagian barat sungai.Pengaruh Graben Bantul Zona selatan Jawa merupakan plato yang mirining ke arah selatan menuju Samudra Hindia dan di sebelah utara banyak tebing patahan. Sebagian plato ini telah banyak terkikis sehingga kehilangan bentuk platonya. Pada daerah Jawa Tengah dan DIY, sebagian daerah tersebut telah berubah menjadi dataran alluvial, Salah satunya adalah yang terjadi pada daerah bantul yang berupa graben. Graben adalah blok patahan yang mengalami penurunan diantara dua blok patahan yang naik yang disebut dengan horst. Pada bagian timur graben, terdapat Perbukitan Batur Agung, sedangkan pada bagian barat terdapat Perbukitan Manoreh. Akibat adanya patahan tersebut, maka batuan pada zona pertemuan kedua blok tersebut menjadi lemah sehingga mudah tererosi dan pada akhirnya membentuk sungai yang disebut dengan sungai patahan yang ditemui misalnya pada Sungai Opak-Oyo.Salah satu ciri sungai patahan yang diamati adalah adanya kelurusan sungai pada sepanjang garis patahan.DAFTAR PUSTAKA

http://adityamulawardhani.blogspot.com/2009/02/bentang-alam-eolian.html

(diakses pada 25 April 2012 pukul 14.17 WIB)http://aryadhani.blogspot.com/2009/05/bentang-alam-eolian.html

(diakses pada 25 April 2012 pukul 15.05 WIB)

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2140710-gurun-dan-proses-terjadinya- gurun/#ixzz1t28z0R6g

(diakses pada 25 April 2012 pukul 14.35 WIB)

http://landscapeindonesia.com/location/jawa/46-yogyakarta/256-gumuk-pasir- parangtritis(diakses pada 25 April 2012 pukul 15.15 WIB)

http://udhnr.blogspot.com/2009/01/gumuk-pasir-atau-sand-dunes.html

(diakses pada 25 April 2012 pukul 14.58 WIB)

http://vinariski.blogspot.com/2012/04/erosi-angin-deflasi-pengertian-erosi.html

(diakses pada 25 April 2012 pukul 15.42 WIB)