gsya ffi aan aiia a - universitas negeri...
TRANSCRIPT
11
f SlIffi nI{ GSYA ffi t, rL$ il f':'WX{A U$AI"I AANf AIIA $e{K P,,\.&{XV I SA'f A
Eadraxingsih l.*st*rirv*tiTeknik l)oga PT 1JNY
batt'rni* gsi hi;culy. ae. :id
Abstr**: Pe*ingn_1,s Xe*rs ,f*N,irs*:;*!e**te p**r 5))ffi foariwisata. Ki$icn ini diil$ksudkar, r*ilttkmtnentukan peran l*los kett'irnts*httrsn d*ltstrt *rcwtnttnka* jivrt kewirausfiliaan, nilai, Llan pengdlaman
,ri.rrla JIJK Ttt!* floga tlaknn ne*yinp**n l*ht.trt;t ),i;t:l: tttc;rtiliki jitt* marz$iri..1'rll?8.td/i, bri tnanj*di
k$tt$figiln lalcm pewlfulil;on, .t,aitu *nlar* l*in: ntnirgk*l*.tti*ntlck tktn ku*{ikss p*tdidikan keiuntan
w!ilk memeilgfui kebuh*ot gl*{srtl dan ktlr"af, tl*n u*ny.}tasllkan t*aga l,*tia ymg krerttil. Tt$uLtn yang
ntn*rik ad&* ?il?i l,ri/asrrr S',tff tlap*t hekeriu :;eti*p :*hun. ll*l ini mttw*rltrkan perlakuan. fitsilit*,tlttkungun, d*n *p*,\.*-u1tay-* uxluk nent:*p*i ktwirausultLtun *ntuk ncxc*prti ku*lit* luluxtn sekol*h
kejurutr, .se:;twi rit:nga* l;*httuth*n durti* krriu. f\"ogrnt iti han* dklisain bertktsstla* krikulum tangiitlisain d*n tiikrnh*rgk*t keh*luhttn sl*keholde*. KeJas kewiraus$hildn m*rer$pkan htrikuhtnr
t$brte!{/,:Lri ke <ltla* tn*td pelai*rilil prad*ktif. !}dr:$ kel{rs kttrir*t,t*hartn diharapkaa r}apttt l*hiheJt*tif tl*leun mer*nlNhkua.jit*a k*rt,ira*sah*m d*n itntardirian sdringgtt ktlustrn uktn lebih uemilikijiwa y*ng &elnr r;': ,lttl*rx s*ittp siltsa"ri
fdeywoNls : ktwirausalr$ax, &slrrs *sx,ird *s*k**tt *nfrzprrxrxr.r/lip *:lass, wis&ta kslixer sfik-
T'iTE &OLES SF fi}iTSRPF{flHtrXJRSHlP CLASS TORVOCATIONAL Hg&}$. SC{{{X}L {]F TOURISM,
Abstruct: The Role of Enrrepreaewshi? {l$tis Jitr 1'rx.asits*xl lligh Scltool a{ Tourism, This study
tiweel to rk{ermiw rhe r*lt: ti'"i,8 €rtfi'eprcnrl,ricl rl*ss ix t'*itit*ling it€. ertrcprcfeuticl tpiril, x*htes
irxd s}jl/s 4{ S&fK tali,l.ot:' student, t{} pt'tp$re.{r*rftt*rl.s u'!vs have lhe spit'it t:{ in$epandenrc *s *respa*tle lo the $rr*lt t:hall*ryes inr:lutling q*{u,lily *trtl quLt!i4'af w;ttslksnal tdutation lo neel ksta{,
n*iiln*!, anrl gk.tbu! taeds. Thr rr1fg;'f.slrirg abiective is rhal *l;ottt ?0oA ttf 5;r*duates shald bt: emTslr4'etl,
ln *t*lition .!,11{ gr:aer*i&, prorid*.r €itlrepru*€urlkiSs ttutining iii sen'i*r"s. lt need l}?atr?}e,1t,
.{beilitLttation, awl *rco*ragemen! u{ leurn*rs in *rJer t* lrtd't}*tc independent:e, respa*sible, cr€t1llrue,
innavot*e, spor*', ttnd tntrepr€neurship ffirts lo achi** t* quuli$: a/vocational educ'atitsn gradu*tet
that n*t thi need,;J' v'orkplare. EntreSx-exetrritsi rl*s,s iwplemertt,s ittt*gr*ttd sttbjecls oJ'tnr:*lional
*ntrepreneursltip. The ntr*prexeuriol rlctss is expet:letl ln hc n\re $l'tctive in growing wtrepreneurship
spirit and indqtsnden{e af the prosp*rtir€ gtfldudl|.s t$'txiittnry lotlritm Pft1gr&ffi.
KeyxrrO* entrepreneurfhip, *n{rcprrne*rship class, $$tK tulinary t0ilrir&i
rf,I{NA}IUI-UAN
Pelnerataan ;lk*s ds& pcningkaun rnutu
p*ndidik*n akan memrbual warga ladcof$ia
memilki ker:akapan hidup lllx "rft//s) seh*gga
ffie{ldor$ng tegaknya pembarB*nan man*oia
$euluhnya scrla ftasyatakat madani dan *roden:
yang iiijiwai nilai-*ilai Pancasila. ieh$&ajmans
yflng {iilimaoelkarr dalan: UU No' 2t} Tahun 2i}03
t*ntang $ist*n: Pmdidikan Nasional lli.*nslra
K*xrr:*ti** Peudidikan Nasional
{ RlJb{N},:0 1 0-20 141.RPlM}ita}iua ?0 I $-?0 I 4
ditujukan unt*k l*bih nremantapkau
pcmh*:rguna:r lndoo*si* disegala bielang dengan
rrl.e*cka*kan *paya peningkatan knalitas
:lr.iir:berdaya m$nu$ia (Snm ten:tasut
ker**rnp**n ilrnt d*n tek*oiogi scda pailguatan
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. i No. 2
llt:*l itrgnl'<t {itl*s {,cwitatsah*a* pad* S}fff Pcriwisr:rla
1)
daya saing g:erckcnonrian.Tan.taagan yaag ada
pada saat i&i yitng berhubtngam dengan
pcrdidikat antara lain meningkatkan kuantitas
daa kualitas pendidikan kejuruaa (vokasi) untuk
uremei:uhi kebutulan lokat dan nasional seda
mampll bcrsaing serara glohal, serta
mcnghasitkan SDM kreatif rnelalui pendidikan
yang dipcrlukan dalam pengembangan ekonomi
kreatif.
lJntuk moncapai hal t*rsebut dalam sasaraa
stmtegis untuk mcncapai tujuan strategis T.3
(2010-?014) yang s€care keselurulran terdapat I I
sasaran,maka arJa dua target ),ang rnenarik yang
merijadi tujuaa yairu sekitar 70% lulusan
Slv'lKbekeija pirda talrm kclullsan dirn seluruh
SMK rr*nyediakan layanan peintri.naan
pengembangiur kewira:rsahaan.Sejalan dengan
Renslra Kementrian Pendidikan Nasional, maka
dalam Road lltrp Pmgewbangan Sl+,{K 2Ala-
X)14 tentang Visi Llirektarat Pcmbinaan SMK
dihar:apkan tenrujudnya SMK yurg dapat
menghasilkan Bmatan berjiwa wirausaha
{.ttttrepreneur} yang siap kerja. ce.rdas,
konpetitif, dan atemiliki jari diri bangsq serra
mampu mragembangkan kcunggulan lokal dan
dapat trersaing dipasar global.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang
berlangsung seumur hidup, yaitu pernbelajaran
scjak lahir hingga akhir heyat yang
diselenggarakau sscara terbuka daa multi
makna.Pembelajar&n seumur hidup berlangsung
secara terbrka melalui jalur ;fonrai,noa formal,
serta informal yang dapat diakscs oleh peserta
didik setiap saal tanpa dibatasi usia,tempal dan
rvaktu. Terkait dengan pendidikan multi nrakna
disei*nggarakan dengan b,;rcri-entasi pada
pembudayaan,penrberdayzrat, pembentukan
akhlak mulia, budi pekerri luhur r.laa warak
kepribadim, atau k:traktcr yang unggul seria
berbagai kecakepan hidup(/r& slil/s).Faradigrna
ini rnemperlakukan,mernfasilitasi, dan
mendorong pesirta didik menjadi sr.rbyek
Pemtrel;.1'ar ma:ldiri yang berian_egung
jawab,kleatif, inov*tifi 6portif, dan
berkewirausahaa*(Renstra 20 I 0-20 1 4).
Salah satu kandisi pcmbelajaran yang dapar
mendukung pencapaian kompetensi atia-lah
mergembangkan prose$ pembelajaran berbasis
aktivitas sisr.va dengan latar kcgiatan duaia kerja.
Fembelajaran yang perlu rlik*mbangkan dalam
rangka pembrntuiran kompe-teosi adalah
interaksi yang nrenlungkin-kan para sisrva mampu
membangrlr1 penge-tahuan, sikap, dan
keterampilaraya nelalui i:*tbagai ntodu-s
transformasi pengala-man belajar. (1leh karena
itu. pcngcrnbangan ku:rkulum program studi
pendidikan k*junrarr pcrlu bcrorientasi pada
dunia kerja, sedangkan pembclajxamya
trerorier':t*si pada sisrva atau br:lajar rnahasisrva
aktil 1 Dcpdikas, 2Ci0-1.I
Upaya unh:k mencapai kualitas lulusan
pendidikan kcjurrmn yang sesuai dctrgan tunrutan
dunia kerja tersebut. pcrlu didasari dengair
kuril:ulurn yang di-rancarrg dan dikembangkan
dengan prinsip kcsesuaian dengan kebutuhan
stakehalders.Kurikulum yang mempakan salah
safu keiengkapan daiam pcnyel*nggaraa:,
pendidikaa rn€rrsgang peran pe$tiilg dalain
melenfukan arah dan tujuan
pcndiclikan.Kurikulum pendidikan kejuruan
secarir spe$i{ik rner:railiki karakter yang mcftgarah
kepar:la pen:rbeirhikao kecakapan trulusan yang
trerkaitan dengan pelaksansan tugas pekerjaan
tertentu.Flal ini disebabkan karena p*rkembangan
tekaologi di iridu-ch'i terjadi sangat ctip3t,
lismentar:' L;al vang s*balikaya terjaii pada du:r::
Jurnol ?eadidikrn Yokasi, Yol 2, Nomoy l, Febmari 2012
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
pendidikan^{Jntuk itrilah mitra industri slngat
diperlukan sebagai wahana pefigerralafl ter'hadap
dunia ke4ja, skn<lar kerja, dan perkembnngat
tckuohgi urutakhir. Jaringan F.e.jo dengan
rndustri atrir: dunia ktrja perlu dikembangk*r'r
ulrtuk membantu kelancaran dan keurirugal
akatlcmik yang optimu:n.
Bagairnolap*n surnberdaya ruiurusia
nrcrupakan modal yarg ;aogat penting r.rntuk
pembaugunan bangsa dan meningkatkan daya
saing ha*g*a dsl untuk mencetak suniberdaya
inanusia yang handal diperlukan lenrbaga
pcnditlikal yarg mempunyai kurikulum yang
mampu rnenghasiikari lulusan yang bisa ditcdma
okh dunia usaha dan dunia industri. Dampak
kebijakan pemerintah dengan adanya
pertembangan rasio SIVIK;SMA = 70:30, akan
meniug-katkan persaingan pasar kerja di industri
semakair ketal. Tingkat Partisipasi Arrgkata*
Kcrja (TI'}AK), mengindikasikan besarnya
penduduk usia kerja yatg aktif secara ekooomi di
suani negara atau wilayah. TPAK diukrrr sebagai
persentase jtmlah angkatan ke{a tcrhadap
jumlah penduduk usia kerja. tr-rrdikator ini
men.unjukkan besaran relatif dali pasokan tenaga
ke4a {.labour rupply) yang ters€dia untuk
memproduksi barang-barang dan jasa dalam
suatu perekonomian. Sejak Februari 2008 hingga
Februari 2009 TPAK mengalarni peningkaran
sebesar 0,27o, yairu dari 67 ,33r/o mcnjadi 67 .60 %
(BPS, 2009). Pertumbuhan tenaga kerja yang
kurang diimbangi dengan perturubuhaa lapangan
kc{a akan menyebabkan tingkal kesernpatan
kerja cenderuag menurun.Persoalan mendasar
ketena-gakerjaan di Indoaesia saat ini adalah
meningkatnya tingkat penganggul?n. loi
disetrabkan perlambahan angkataa kerja baru
Iebih besar dibanding pertumbu,han lapaugan
73
kerja pr'oriukrif yang daplt riiciptakan setiap
tahirn.
Agar daya scrap lulusan dari sejurnlah SMK
tinggi r:raka salah satu usaha pemerintah yang
pcrlu dilakukaa adalah adanya kebijakan regtlasi
peinbcntukan SIVIK rnenumt sector lapangarr
usii&a dan proiil ketenagakerjaan pada tingkat
1okal, nanional, serta intemasional yang akan
xrngat trergu:ra untuk rnercncanakan kebutuhan
SMK di rnasa yang akan rncn<iatarig. Secara tidak
langsung, hal ini mcrupakan cara SMK unhrk
nrenycdiakau tenaga kerja sesuai dengan
keburuhan DUiDI yarg r*lsvan dengan sumtrer
daya masing-masing dacrah. Ketrutuhair prog&m
pendidikan S\{K ditentukan olch adanya
kobutLr.haa akan kualifikasi jaba{an dan
keterampilan tenaga ke{a yang sargat diperlukan
guna rnengrmtrangkan berbagai sector
pcrckonorn ian hri rgsa.
Prlrgram kewirausahaan di SMK pada
dasamya menrpak:n salah safir program
pernbclajaran yarg bc-rtujuan mrtuk pcnanaman
nilai kervirausahaan nreialui p*rn-biasaar:,
penanaman sikap, dan pemeliharaan perilaku
wirausaha"Kervirausa-haan pada hakikatnya
adalah siibt,ciri, dan watak seseorang yang
nrenriliki keruauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif krdaiarn dunia nyata secara kreatif, lnri
dari kewirausahaan adalah kemampuari untuk
metciptakan stssuatu yang baru dan berbeda
(kreatif dan incvatit). Kreiitivitas r:da1ah berpikir
sesuatu yang baru-inovasi adalah bertindak
melakukan sesr:aru yang banr. Secara
elistimologis kcwirausahaan(entrepreneurship\
pada hakikatnya merupakan suatu kemampuan
dalanr berpikir kreatif dan beqrerilaku inovatif
yang dijadikan dasar,surnber duyq tenaga
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
Penti*gtryc Kd*t Kewirax*haan pada SfuK Parbrisata
1.1
penggerak, ilj'.ran, siasat, daa kial dalam
menghadapi tantatr!1an hidup {Suryzna, 2003).
'r!'irausaha {en*^ept"eneur} adalah srseorang
yang mempunrvai daya kreativitas dan daya
inovasj yarg kuat, merniliki kemanipuan
manajerial ,1,ang tinggi, menguasai
pengetahuanlentang bisnis $ecara
mendala.nLsertaberprrilaku dengan tujuaa
membentr-rk sustu utalla baru.Dengan mcnguasai
jiwa elttrepren€ur diharapkan menriliki
kombinas i moti vasi. vi si, opti misrire, komunikasi,
dan dorongrn ultuk ruemanfaatkan $uatu peluang
usaha.
Kelas ke',l,irausahaan yang menerapkan
penginteqrasian clafi pelajaran kewirausaha*an
pada setiap muatao produktif diharapkan
menekankan penananlan j:iwa wirausaha. I)engan
dimilikinya jirva wirausaha maka instihrsi
maupun individu akan memjliki rasa optiais
untuk rnenciptaafl care-rara brmr yang lebih
etektif, ciisien dan praktis" Pembclajaran
kcwirausahaan mr-.rupakan salirh satu penunjang
mata diklat teori. Kcwirausahaan di SMK saat ini
implernenr-tasirya hanya sekitar 1,93% {an
se1uruh jam pelajaran di SMK selama enam
semester.Hirl ini b*lum memungkinkan
terbentuknya kemandi'iaan dan belum dapal
sepenuhnya mena^namkan jiwa wirausaha bagi
lulusan SlltK cleh sebab itu desain pembelaiarar
kewirausaha*n di Sh{'h perlu dikaji uiang mulai
dari : kurikulum, siraregi pembelajaran, metodc,
media" dan cara gu:ru yang mengampu
kewirausahaan (Sartrirat,200?)
dMK k"ln*pok pariwisa{a merupakan salah
satu program keahlian yang ada pada kelompok
Keahiian Pariwisata Seni dan Kerajinan pada
SMK yang ada di lndonesia,Paela Pnrgram Tata
Boga ini memiliki kompetcnsi utarna lasa Boga
rian Paiiseri, dimura program ini juga ur-rtuk
menunjang proglam Restolan dan Perhot*1an
yarg ada di SMK ?arj.wisata-Eelda-sarkan uraian
terdahulu maka pengetnbangan kelas
kewirausahaaan sangat pentirg karena kelas
kerrirausahaan merupakan rvaharta paling tepat
untuk rncnyiapkan lulusaa Ytng kompe-ten
dibidangnya, yang diharapkan dapat ikut bersaing
di pasar kerja atau dapat menciptakaa lapang;ur
kerja sendiri melalui usaha krcatif yang didirikan
sehir:gga kesejahteraan rnasyarakat dapat
terpenrihi
Fada kclas kewirauslhaan ini cliharapkan
lebih cfektil dal am grenanaman jiwa wirausaha
dan penanaman ker-nandirian SldK Parirvisata
Taia Boga, sehingga para sisrva nantinya lebih
mandiriprofe ssirrnal dalarn scgala situasi
berusaha.Karent deflgan adatya penataan
kurihillum kewirausahaan yang tcr integrasi pada
pembcla-jaran prod*ktif yatg ada, diharopkan
dengan kelas kervirausahaan ini.peaauar:nan
jiwa,uilai dan 1:enlaku ker,r'irausahaan menjadi
lcbi h cfcktil' dlrrr efi sien
1. Fenyelengg*rs*n pe;ldidikan di sekolahmeueug*h kcjuruan
SltK menrpakan bagian inrcgral dari sector
eknnomi yang ikut mendorong p*rtrnflbuhan
ekonomi nasionel" sehingga pcrlu dikembangkar-
kuandras dan kualitasnya. Kuaiit:is SMKakan
rnercflcsikan kualitas tenga kerja Irrdonesia yang
pedu diba*gun untuk rncningkatLnn kerrnggulan
komperitif suurber daya manusia lndoaes.ia.
f)engan demikizur, SMti lrctnegaog pemo
pcnting dalam menekan angka pcngangguran di
Indoncsia.Untrk itu, p*r1u di aktuai isa*ikan didik
untuk dapat t'ckerja dalam bidatg tert*ntt. I"ebih
jauh dijelaskan daiam Pcraiuran lltra*rintah
nornor i9 tahun 2iX}5 ttntang Stanriar N;s;innal
Jurwl Penditlik*t Yokasi, ltol ), Notxar l, Febntari 20] 2
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
Pendidikan (S N?), trrjlan penyelenggaraan Si\{K
adalah penditlikan menengoh keiurcn
rengtttutn*kan penyiapan s is*, a u tttuk memasuki
Ittpangttn fu:riu serla sihtp professiorwl.
Pendirlikar: kcjlriuan harus beroricntasi
ekonorrris d:.ur produktif.Orientasi ini diharapkari
menghasiikan eiltreprenear muda yaog
aitJal.Selairr nrtmiliki iiwa enlrcprtneur siswa
SMK diharapkan nrengikuti pcrkembangan
tcknologi, menguasainya, serta menerapkannya.
The A,neriatn focatioual Assocatiort
rnenJ-alakan ba-hwa pendidikan kejuruirn pada
dasarnya direncanaka.n untlk nrcnge*tbangk*n
keterampilttn, kemompucttt pertaham*n, sik*p,
kehiu^,iaan kerja, dan pengelahuan bagi pekeri,t
untuk merffeuuhi dan nengenbangkar serta
menilgkatkan keteranrpilail kerja agar nereka
manlpu, herguua, dan produktif. Hal tersebut
terttera sebagai Lterikut '. 'Itocationcl educdtion
ts education designed to clevelap skill, abilities,
understandings, ttttilttdes,v;ark hrtbits,ond
ttppret:ialion needed bx* *'ork to enter and make
pr$gress br employernenl on usefii and
praductire 6asrs' (Thompso*,1973). Secara
konsep pengcrtian dari ,{YA didul:ung oleh
karakleristik yang pendidikan kejrruan 1'ang
dinyatakanWardifiran Djoyonegoro. Menunll
Djoyonegoro (1998) ada sembilaa karakterictik
pendidikan kejtruan, antara Iain : (1) diarahkan
tmtuk mernpersi-apkan perserta didik memasuki
dunia kerja; (2) didasarkan atas demcnel driven;
(31 focus isi peudidikan ditekankan pada
p€trrasaan pengetaloan, keterampilan, sikap, dau
nilai yang dibutuhkan duria kerja; i4) pedlian
kesuksesan peserta didik terdapat pada hands on
{.perfonna) dalam dunia kerja; (5) hubuagan erat
dengan dunia ke$a adaiah kunci sukee; {6}
memiliki sifat responsive dat antisipatif
75
terhad*ap kemauan teknologi; (7) Iebih menekan-
kan pada learning by doing dan hands of
experienre; (8) r:nrmcrluhan fasilitas mulahir
untu.k kegiatar: prektik; serta {9)memerlukan
biaya investasi dan operasional yang lebih besar
diba.ndingkan penCidikau uruum lainnya. Dari
peodapat y*ng ada dapat dikatakan bahrva
pendidikan Kejrnran mematrg direncanakan
uatuk n:empersiapkan lulusanriya dalam
mcrnesuki dunia k,idq dimana meroka
tiiharapkan rrlampu beradaptasi, rnandiri dengan
bekal kompetensi yang mnreka miliki.
?. Konscpkerviraus*haan
K-ervirausahaan (enhepreneurship) adalah
proses krreatif, inovati{ mampu memanfaat-kan
peluang, berani mengan:bil risiko. dan mampu
rnemasarkan sekolahnya. Para ahli sepakat balrrt'a
y-'ang din:aksud dclgan kewirausahaan
rnenyangkll tiga perilaku yaitu: kreati{
komitmea (rnotivasi tinggi daa penuh tanggung
Sarvab), dan berani rnengambil risiko dan
kegagalan. Kewirausahaaa adalah proses inovasi
dan kreasi (Kr.ratko & Hodgetts, 1989 ; Hisrich
& Peters, 2002). Orang yang berwirausaha
disebut wirausahawao (entrepreneur).
Enke.preneur adalah inovator dan keator 1Kao,
lS91)" Entrepreneur ialah seorang jlovator
(Hisrich & Peters, 2002). Wirausaha yang sukses
lrarus memiliki tiga kompetensi yaitu
pengetaluan, keterampilaa, dan sifat
kcwirausahaan. Ketiga kompetensi tersebut
salirg berkaitan. Keterkaitan ketiga kompetensi
tersebut digambarkffi sebagai b*ikut
(Suryadarma,2009).
Pentitguya Kelaa K**,ir*sahacn pada SMK Pariwisato
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
?$
Ganrbar i. Kor:npcir:nsi {Aaonim 4, ?005)
K+crpetensi *rerupak-** p*nguasasu
pengetahua*, ket*rampilan, da* silat. Peng*ta-
huan ad*]ah krimpul** info*uasi yang disimpria
di rrak d;ur dapat rtiparggil jika i:litrutrrhkan.
K*tcrampilan *da1xh he*rolni2uiln mtneraFkan
pengetal:u*n. Silat a*alah s*kun-rpulon kualitax
karaktrr 1'ang rxr:mb*n "tuk kr*pribadian seleorall g
{Anoninr '{, :{Xl-{}. Scx**rar:g ysng tidak
memifiki ketige kr.r:rpctt:ri:si torsehut akan gagal
sebagai *,irans;lla,,.eng *ukses.
Keteran:pilan-ket*rar::pilan (sAfl/.ri yailg
dibutuhkan *lcl-r s**rung wirau:iaha nrenurut
Hii;rich & Feieri {21}03) atl;l?ah koterarnpila*
lr:knikal, mi*arjcmi:n bisr:is, d;rn jiw*
lcew'irausahaan p***nal. Kst*ranrpi i*n tr-:knikal
nrelipr.rti: rxarxpu menulis, h*rbie**, meldengar,
ffieinariau f ingkrngan, tuk-r;ik bisnis. teknciogi,
n:ei:gnrganisa*i. mrr:rb*ngun jaringar:. gaya
rnar:aje-rnen, rnelatih, hekerja *anra dala:n hc.:ja
tim {t**inr.t,r:r&). Man*jemen hisnis rreliputi:
p*rencanaan bisnis dan rn*net*pk*n tnjuirn bisai:,
p*ngambiian k*prrtus;n':. hr:burgan rranusiawi,
pemasorim, keuangar" p*nrlrr:k, ran, r:r*-naj ilrnun.
negosiasi. dan me*gek:la p*rubahan. Jirya
wirausaha persnnal rr*liputi: rlisipli*
{pengcndalian *iriJ. b**iili m*nganrhil risiko
diperhituagkan, in*vatif, b*rerientssi pr:r.:bahan,
kcq|a [eras, pc*rimpia visi*r:*r. d;n man:pu
mengr.'iola perulrahan. Kcir,irsusalraan
rnenya*gkut tiga p*rilnLlr uiama krt*til.
ko*rjt.rmn" d;ia b*riiui rn*ngami:i1 risiko_
Ktnirsusallilirr *dalah pras*s inovssi dan kr*asi-
K*wirausahirar dapat riiartika scb*gai si*gkatan
dari: ,{r'i"t:rd Extrjik, Wr:t1,r.tstLtt lu*.s, lrtovat$
R*nt:gtttt $i.r;ar, Jgre..rif, l,'l*t, 5;p*1, Jri/rr.r&r.r,
t{e-t*al,,lsa,,L ntus ia.r, #r.6o^rlr.*i/. {Srrryadamra,
200e)
Prograr:r k*ivirarisahaan di 5$.1K pade
dasaluya rn*rupak;rn salah xalu program
pemb*lajaran yo*g hertLljuan ur:luk pcnenaman
niiai ksrvirau*ahs-ail nrelirlui pembiasa*n,
pena&aman sikap, dan pcnr*liharaan perilaku
rvira-rsaha. Ke*ir;lusal:aar p:rla h;ikikatnya
ada.lnh sifut. ciri, dan rvalak seseo-rang ytng
mr:nriliki ketlauan dalam rn**.r4udkan gagasan
ini]!:atif kedsiam dun.i* nyata ser-.arr k*atif. lati
dari kerviraL*ahaan adalah krms$puan ufituk
nrenciptakan serualu 1..,ilng banr dan
berbcrla. f hreatil dan iri*r,ati 0. Kreat ir,itas arlal al:
bcrpii^ir sellmiu yailg l'ranr; sr:riargkan inovasi
adaial: hertin-dak rnclakr*.an scsuatu yang baru.
Secara ilirn*i*gi kerr.irausahaan ientre^
pretwurslzip\ p*da lraki!:atnya rnerupak*n s*atu
ke-man:puan rlalanr herpikir krcarif da*
beryerilaku i*ovatif ying di,ladikan
dasar,sumtrcrday&,t*naga pengg*rak. lqjuan,
xiasat, dan ki*t dalarn *i*ngiudapi tilnlengar
hidup {Surya:ra, 2S03 }.
Wirar*aha {en*epreneurJ adalah srxe*r'ang
y&ng mr:rlpunyai daya kreatir.itas rli.rn dayr
inovtsi yilng kuat, nrer.:riliki k*nrampuan
manajcrial yg tinggi, rncnguasui
penget*hufi:llen{ang bi*nis socirtc mendalar:r
danberpcrilak dergan rujlal men:b*ntuk,s*atu
usaha baru, I)*ngan rn*nguasai jiwa entreprercur
diharapk*n msmiliki kcn:binaxi nrntivasi,
visi,optinrisme.k.*n:ur:ikasi.dar dcron gan unlr.:h
r:remanfh;:tk** sx*t* p*l:ang urah*^
L',:l*tsi, L'ttl ), N*r*r J, {tt!;:t*ri il}1 )
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
Tabell.
Komitrncn \4cn1"*ie:laikur tugashiuggasel*sai
Risiko il'iii*li m*lakrrkal spekulasimcder;,it urelaitkiro herdasarkau
i: r:rhit,.rngan matarigi\,t*iibat hJemanf**lkanpeluangsebaikpe1*ang mr'ilgkillObjektivitas fu{elakuksa pengan}atan secara
nyata untuk firnrperolehkcjulasan
llmpan 1,1.:r:g:x;rlisis dat; l"iu.*rjabalik r'.ruktu unt,,rk rtremandu kegiatanOptimis;rne *",{ulrmjukkarr kepercayaal diri
;:7 bcsar v"'aiau hcrarla dala::rsil.las:i belar
l.lang Meli-Lat ruurg srbagai sumberrlaya hukan hijtun akhir
Manajernen f,ler:'gr;lola bcrdasarkallproaktif peronllaraau masa ilepan
3, Kelas kerrirglisxhasn di S&fX
Pendiriikan kejuru;* qclalu didedikasilan
rntuk mempersiapksn 1i-ilusannya Lintuk bekcrja
di tempal kerja - bias:rnya dalan: bisnis yang ada
mas_v"arakat. Sisrva be lajar kctcrampilau
pekerjaan spcsifik di:;r dipekerjakan atau
diberikan kesempalan untuk menggunakan
keterampilan iri s,,:bagai pengalam;rn kerja
melalui program y*.ng rnenghubuagkan mercka
dengan bisnis. Pengalaman ini rnenrbanlu siswa
membentrk dasar ptngc:ahuan tentang fungsi
tian operasi bisnis dan mcngeinbangkan beL,erapa
tingkat keakralran ii:m k*nyamanan dengan
lilgl:ungan bisnis - dua elemen dasar
kewirausatraan,SM.l{ teia.h nreryadari bahrva
memulai bisnis adalah hasil aiami rlari pelatihan
keterampilan kcjrimr* (Ashmore et.al,
1990).. Penting bagi pendidik uahrk me*genali
kesempatan untuk kewirarsallaan dan msncekrp
konsep tentang penciptaan usaha kecil di semua
tingkat pendidikan. Agar penSidik moncrima irJs
ini dan rnasuk kc kancah pcadidikan
kewirausahaan, Pumi Na;iona1 urt*k Peaelitiar:
't7
tii A::iiriha dalatr n:eagr:nrbangkan Pendidrikan
Kejuruan fsndidikan seutnur hidup
Entrcpreneurship Modei (Gan:bar 14.1) uatuk
menjelaskan apa kewirausahaan berarti untuk
audiens yang berbeda dalam bcrbagai tahap
pernbangrmar pendidikan.Ili mcngasumsikau
bahrva sei::ua orung di sistuir pendidikan kira
hanrs mcnrjliki kesempalan r.nruk bclajar pada
tahap arval, retapi tahap kcrnudian ditargetkan
khusus unhrk mereka yang beaar-Lrsnar ingin
rnemulai bisnis. Selanjutnya, adalah tepat untuk
nrenangani aspek yang berbeda rlari pendidikan
1r-er.,;irausahaau yang berkailan dengan tujuan
khusus masing-masing dacrah pendidikan.
Berikut kemampuaa dasar yang perlu
<litananrkaa pada kelas keil'ir*usahaan {l{e long
en lrep r e nzurs h if e ducurio nal mo dd )
a) L?as*r-da*ar {tahap sat*)
-Dalam kelas Sl'}, Sl,{P, dan SI\,LA. karni
berharap bahwa orftng-orang rnuda
p'-rrgalarnan belajar yang memungkinkan
mereka untuk melihat kepemilikan usaha
sebagai kesempatan nyala uatuk semua
orang. Pada tahap dasar. perlu bclajar
tentatrg ekonomi kita dan manfaat dari sistem
perdagangan bebas. bisnis kecil rnerupakan
ursrr penting karena rneu'akili lebih dari 90
p€rser dari semua bisnis, meaciptakan
scbagian bcsar pekerjaan baru, dan
rlitraeditkan rlengan sebagiar: besar peaemua.r
di aegeri ini pemilih. N{otivasi urtuk belajar
dan rasa peluang ir:dividir adalah hasil khusus
di dngkat ini. Penglsaha datang dari segala
lnacam latar beiakang dan ti{gkat
perdidikan.IJatuk mempeiajari siapa saja
yang bisa berhasil jika is memiliki
ket*rarnpilan dan keberaaian nrerupakan cara
,rentirg unluk mcmalrami rlunia ekonami .
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
78
$*f4!.r$fi,{,;r{irteld}fiai!:51.:dlnafiqr{*:sdiirdaii*,&r*tr}rr!:.*ii;,r+r ",u.?tc.>tr14a4b\arttq,.nvilir;]itlrrs{}tli+,::e*r*t'M{l*n}.(a'I(}f&..aB-n'-nflriLr,.r}+tl
Kompetensi ke*adaran {t:lhxp dua}
Tahap ini nrungkin mulai di rnana saia dalam
sistem pendidikan dirnana kita bisa rncngajarkan
bcberapa keleran:pilan kepemilikan bilnis
mclalui Kompetensi Kesadar*n. Di kelas
matematika kita dapat menggunakan proyeksi
arus ka^s unfuk mengajarkac perjumlahan dan
peagurangatr- Dalam kelas bahasa Iaggris kita
dapat rrcnggunakan demrrnslrasi penjualal
setagai aktivitas komunikasi. llal*m penelitian
sosial kita bisa fokus paria *kspol dan irnpor
dengan berbagai neganr link kami sccara
ckonoari s. Akhirnya, dalam peadidikar: keiuruan
kita dapat belajar bagaimana rnerm"rlai bisnis
dengan menggunakan kcterampilan teknis dari
program kejuruao tertiint[.
b) Aplikaoi krea*if
Walaupun masih ira.nya arerupakan
pengalaman penrlidikan, tir: gkat r\piikasi Kreatif
r:en:biiir,rhl<an lebih niendelam banyak dan
luasnya pengetairuan dari salah satu tahap
sebrhm:n1a. Si*wa akan m*ndapatkan kerangka
Lcrja ion:*plr"Lal untuk sr:mua tugas-rugas
scorang pcmilik usaha . iVercka akaa bclaiar
bagai:nana menganalisis nrasyarakat blsnis don
masyarakai studi rleruografi untuk target straicgi
perfiasar.rrr rner.-.ka. &{ercka akan belajar bahwa
pasar n:clamprui scbuah ktr*udtas tulggal dan
tnungkin tsnr$suk negara-negara tain-karcnr
merckx :ncnganalisa peluaug bistris g1oba1.
Hosil utams pada tahap ini :rdalah
kreati...itas 3,ang lcbih besar, dalam mcnc&ri
F{:luailg bifiris dan pergalaman nyata, mrlalui
rencalra hersarna unhrk br.:nar-benar memulai
usaira scbclunr siswa trenar-benar siap menjadi
pcngrsilha.
Kel.::r Kewirail$ahaari menarvarkal patla
siswa ke*lrpatan tersrrbut dengan rnembantu
Ju'nal Pendidikan Yokt:sL l'al ), *-ont,r i. jiebruari 301]
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
mereka rnsrgantisipasi dalr menalggapi
perubahan. Sisrva be,lajar bahrva {1) rvalauprm
pekerjaan nrurgkin bcrftasil dicapai *aat irri
delgan nrel;rkukan saro $ct tuga$, besok yang
berbcda yang sama eekali tugas {dm
keterampilar4 mungkin diperlukan, dan (2]
karena bisnis sclalu berubah, peke{a perlu
menemukan cilra-cars banr '*ntuk rneiakukan
pekerjaan Srang ditrerikau atau cam-cara baru
untuk rnelakukaa peke{aan yang diberikan letrih
baik (Ashmort et al, 1989a). Ashmore
brainstorrtring mempromosikan usaha poicns.ial
dalam berbagai birtang kcjuruan sebagai sarana
untuk mrrnbuat sisra-a sariar diri bahwa bckerja
scbagai rute lajl rntak kesuksesan dan harga diri
pribadi. Agar ef-ektif dalam rnenrper$iapkail
sisrva untuk mas-varakat yang berubah dan
{empat kcqja, pecdidikan krjuruan hsnrs
melanrpaui ireny:rzpnian pengetahuan kerja,
keterampilan kerja, ilan pengalaman ke{a. Ini
harus menawarkan ilsentif siswa untuk berpikir
kreatif tetrtailg industri dafl memperluas
pemahaman rnereka tqntang peluang karir
diberikan dalam industri iiu.
Kemitraan yang biasanya ada di antara
pemilik usaha rnasyarakat dan pendjdik an
kejuruan menarvarkan raanfaat lain untuk
menanamkan pcndidikan kewirausalaan dalam
pendidikan kcj uruao. konsep-konsep
menciptakan bisnis.
Dalam penerapamya dilapangan kurikulum
terletak pada guru, tnungkin sulit bagi para grmr
yang memiliki pengalaman atau sedikit
pelatihan untuk mengajarkatr
kewirausalraan. Lokakarya perlu untuk
mendorong para gr.rnri r.rntuk refress dapat
diiarvarkan kepada semua guru kejuruan di su:ltu
daerah sebagai bragian dari konferensi guru al.m
79
kr:lglrpok gum dalaur rtisiplin yang sama
{Ashmore ut a1, 1990) Karena dana unhrk
workshop rnemerlukan komirn:en dari para
penrimpin peitdidikan di tingkar seknlah dan
negara, pentingnya pendidikan kewir:ausahaaa
dalam konteks pendidikan kejumao harus
dikornunikasikan kepada adminiskator ini untuk
::r*ndapatkan dukungan mernkii. (EzuC
Clearinghouse on Karir Deryasa rlan Pendidikan
Kejuruan Colurnbus OH. diambil tanggal 26
{}ktober 2010)
FIIilUTT]P
SMK merupakan bagian inregral dari sector
ckoncmi yang ikut mendorong pemrmbuhaa
ekononri nasional, sehingga perlu diken:batgkan
kuantitas dan kualitasnya. Kualitas SMK akan
mereifesikan kualitas lenga kerja lndonesia yang
perlt ditrangun urtuk rneningkatkan keungguian
kompetitil sumber daya manusia Indonesia.
Tartangan yang ada pada saat ini yang
bcrhubungan dengan pendidikaa altara lain
meningkatkan kuantitas dau kualitas pen<iidikan
kejunun (vokasi) untuk rnemenuhi kebutuhan
lokal dan nasional serta mampu bersaing secara
global, serta menghasilkan SDM kreatil-.Target
menarik yang menjadi tujuan yaitr sekitar 70%
hrlusan SMK bekcrja pada tahun Keh.rl.usan dtrn
sclumh Sil.{K meoyediakan layanan pembinaao
pengembangan kewirausahaan.Paradigma ini
memperlakukan, memfa$ilirasi, dan mendorong
peserta didik m*qiadi subyek Pernhelajar
mandiri yang berlanggung jawab,kreatif,
inovatif, sportif, dan berkewirausahaan Upaya
untu.k mencapai kualitas lulusan pendidikan
kejuruan yaag sesuai dengan funfutan dunia
kerja iersebuio periu didasari dengan kurikulum
ya.r€ di-rancaag don dikeurbengkan dengan
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
Fa* ingnya Ketas Kewir*asaham pulu SilK .Pariwisaa
80
prirrsip kesesriaian d*agan kcbut*han state- Djojor*gora,lV.i1998). Fengt:mbangan
holders, Sunber llcyu lfunusi* llelahti Sekolahfutenengah Kej unt*n (S MK). Iakarta :
Kelss kewirausahaan yarrg rnenerapkan Jayakarta Agung OlTset.
pengintsg,rasia$ mata pelajaratr ke*.i-raimahaan Dollinger. \ll. i2003). Enteprencurship-
pada ssriap muatan produktif ."pada kelas i*:'",9'iilxil*'i:jm:,i-lilfii;,tkervirausahaan ini diharapkal lebih efektif dal Fischer, Lisa Mazzei, M. Catherine Ashmore,
am peilanaman jiwa wirausaha dan peaanaman Tery $/' Southwick' and Laurel A'
kemandiria,r para cat$n lutusan sMK Panwisata ?I:;i!;1,]X!rLli.*;il*{ffiff{Tata Boga selilugga para siswa nantiaya lebih State UniYr:rsiry, Natio*al Center for
Research in Vocatinnal Education-mandirilprofessionai dalam segala situasi
Kementerian pentlidikan Nasioual. (2009).
berusaha-Ferlu adanya kesiapao dari para guru Rencona Strctegis Kementerian
dalam pelaksanaan kurikuium keras Pendidikan Na'sional !a1fu3014' lakartn: Departemen Pendidikan Nasional.
kewirausahaan :erta sarprasnya. K,ratko, DL, Hodgetts. {2004).E n tr epreneurs hip : Thea ry, Pro c e,t s,
And Practice. 5'hDAFTARPUSTAKA
A1ma, R. (2009). Kewir{tilsahaan Llntuk Editkttt. ohio : Thomson south westem
Mtthasi"rtva D*x lJmum. Bandrmg ; Suryana. (2003). Kev'irea,,sahaan : PedomanAli'abela. Prakis, Kist, Dar Prases Menuju
Ameri;an jnstitutes for Rescarch in Fehal.ioral Srr*.ies, Edisi Rcvisi. Jakarta : Salemba
Scierce." (19S0). Iir Edttcational fraining En:pat'
Components {LTC), Madi.soa, Wis.: Thc Uno, IlB. (.20A5). (h'ientasi B*ru DalarnVor:ational Snidy Center. Psikologi Penbelajaran. Jakarta : Bumi
Ashmore, M Catherine, and Cearinina Guzaan. Al<sara'
{1988). Entreprenenrship Program ZirnmercrTW..Scarborough,}l&1.(2005).fiak$.tse. Columbus: The Ohio State Essentials Af Entreprctettrship Ard Smatl
Y:::XHiffiXX,":enter for Research ln B*ustness!t1nu1ewe11.
.a rlz.Editian.Nl :
rcSrson Eoucilrlrlltat IiltL-in3rionatI)irektorat Pembinaan Sekolah Menmgah
Kejuruan. {20A5). Pokok-Pokok PihirenPengetnbangan Kurikulum Sekolahlienengah Kejuruan. Jakarta : DirektoratJenderal Manajemea Pendidikan Dasar DarrMeneagah,Ileparternen FendidikanNasional.
.lurnol Pendidikan tsokayi, Yol 2, Nbmor I, ITebmai I012
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 1 No. 2
/1 l1\J}
'-flrmimimru
+ .:r.:: '+ ..:r ,4 .i .:.: : :::; ::: ;.t ii:: :1 j;;! tlt 1,:l
E!EIx,dHA&tr U S'e"a&e,o*"^**BS 94t#s S S#*fg \S * #p n f *g $$#' Ht r* knBS n&UP S SMLr@' vU{ .wVB rlWr Ur r-#U
V**m,ti**,,ffi$ ffi* uffieti#fi ffi ffi #._i :i{ i}
,,il,
.',r". .i"-r Tftti{liltjf:,1.i:.i i::.
= tiirvr;i'rTli?
i,,li:r-'"'i..,.:l:rielilsld
.#-.:'9.
::t :-k.: ::::
t':&&
ry,r#
-l' -='t
,
"t.tt
=
:=#F&
#* IsK rS Bffiffi q*,&i BBetrffiwBt&.P Y B e&&%.&&e
. $**arg{&*rt*S dl" Fartrar,il.,plotwoar /oea*'o,ra/ ilooafifu ard Trwk,rrg, wd /,rdastr{,
!ii r:**r:r;.r $r;;r,,,ar"',r
l55H;9?7 ?3{}t? 14t}fi9
Ft.m,,r**r:ilflw9Snrerpirfitrx&irl {-'c'arf*a:gngr,f rr,Br l,cpr,xti+al;r} Ef,uiirrri,:rsr ;aarr"t Tr*'iltiltg4El:lET} :4:r,t:
I a:5li- biu g Is::Hrr:ls,",....: !-a ,-r: ,-:,1 . j :.:,J ,: - (*'. - .-. ,
*ir*{-tsr "",1
iuriijr .tr}u:ir:-,.. --.:..---..-iLi:: : I t ! "-rt:r,r
e-lls;f ECjir-:,rll,.i.'a:,:= Is*:ftrian
i- - --- i-.-...:HL. rl .{r I
-,r 1. :,._-:"-.-."-: tl 4 -: ;: itrLt il:l
t"lnNiirF
ik+"3"I:;_x :_i ----- -!-i--.-;
[-a,r; tJufli:::- I 'r{jr--:rrti {"
:.."-, \"-,* -.."-;"-.*:-:!: ---"'-, : --n:tt,.L
-Ldsi=i:rr*:*r''+r.i!,..- :,,. -|:
i JJ--..
i':;'x:-r:: -:::* -c*'. =;l:"i,*: X: F".'T l-1;I? 7iir,}P,,j;,: .:'-1 l.: ':'*;r.';3not 5ra:e iiiri*lryl.tl!':
1': * -'-,. J ::- * -- ----1,. **.:.'.---a-- -*-- i., -.i.-..-L-"..' '" '.! j I ' .' 1r'. :i r ' ' tt 3r t*a F6l'rf 4ls!r'6 *':r"'': i'4
il " i :-. u.'j!.) ::"".:: - L'.;J::f''
*:rg+ri l: -r".:y::,:rkz,r:"2
:i. : i =.
1:.1-1,] :llrli :,.ltll'--.[]1,-.'' ++ 'n >.! 5.i, l,J.-.!- t
= -'; .' ;. -.',J-,J".1-*|l i!"j--..:*i:-:-Jll-1;- l,J1'..1-:;J ; i r -* i
i-:"r: . - :,: -"'!:.:.-t::-rt:: L.a: i;."r;r3I;t*r:.iir:i:ih**,afn td I i#d9nii; : ]:t:!i.::,';r-:,,e-i 1ls1r"';r r id.,
.EI rtirji: fu the Fr*r**,1irg *{I*rerl:"15:n;r} fuxf*r*rs** *n tr":e ati*n;tl ES,a,r*ri*s ;t.ndIr*:ri:4;1{1ZI; l"li-l :lr* Bs}r tb{. *ftiris$ * :::i*,n: "'red',:"r*f:isg: c,f *,5:*r:. tlr:u:ir-,:r= n=,J{irE:;{}iirlr*r r*r'uji*d frxm *b* ,:eir!*r ,::* :*,1* r*:,p :r:itiii:**: ;,f llldn}dr}jdr+:'iitir*.
r.:i *E h E*}: {}F 11:} {: -t II *5.rL E il r_; {:r } TI *t{ I}: I 5D *1"; E i I -{-x5 "1.41ntt*r-:fr.!.E []; T$I FllT{.EE
Br':r r:i:r: & L;: :.'.r:s :r.r
f ,:.=:,' : : 1 5-.: : ;::;1'i i 1 U :: : --
;;',,:;; ils11;j"i!r;i:"tt :r11:;r;::: r=:::L i.i:I:
-i*h ;tre.,r i
. *-..;La,-
+E:1;": t;ri:ri ji3 . ,=,i :;;r ci:::';" i:,:+ . :.:.3::.::- i::'.:x'-.:: r3:-:i; =;':- -':ir:..:i :l:=;ni:;r '.i'rii:;":, ::.:ii*',.cr:rr:: : :*i,;;,::ct. ir:":air:=:l *l.rx:::'a
L
**l::i;a
".".,* i"-1 l.{s".a"'-,- ;:-.
l,:lfr !*-
j;-..,,.,.,...." i--
=)::in; tx &rJ; a;li;-;.-.-_i-- : { -..:-;*ii i ;* :.-J ;d Ji--.*.--,-l;-*,:-.+4-*4rALt* |A-X:rg*.,-:.--: -- ,'." . -.J.--
rl.-i- - -i- 1- . -:.-1 *iJr Ji -a:-&
;1';-a.p,"r 31jlq
lIi:!.tSEtg:13,:L [i.r -**i*,.!ffi'4.
ni:ke,: ;82::=.!tlr r&iL.tf ,-,:**;;;ri- S kiJr,,r- -.1 i.--
ix**. 5;,1.1 ::*r# i:n& * "-.;----'.. *--..r i-" - "l*r..-.."..: -*.- .--- -- ; -.' .1-^*3,.* L- Jl!l-
=-kh T::;abE{t}":fi* . *J...-.
r *l"t ; -it-srL 3-- | ,'- l ---; r:-Li..-a
F;EFEF5'ai{:Etr.
\: a_a:! -t.4..
i .i:;:::*;.;:..i::5.ni
.9,_
.i?.
'ls.**lx:t- l:..-. 'l}.it;:z-;'. i.s, r .:llrn$.ri iii)'. t:x.i;;::, ':l:,ift'il.
f.:)lra#F r. i#;3- 1 " ;r-*i:.f, t1 ."v ::, ,,b: *,,tili:r*if t+ ai;u*.: :i..t:t1,;1ir,p. .i1::l;aikHrid ;mi r*sg;::xl'
i- ;r + s ".f ft 1:- " :- ,: '., +.
"nlij ...:t r- l.{ { - .-.%, J, , I {: .i.".r, "- .j iJq":', .; rJ
.',.i f,!f,.+-:,I E" ;,1:' ",i..: q : .r:,. '"-tr"*4.!..,r?.
"is*rrr-*si:l:xxt1l ll'ars r *i.ili],
t.:r.;r:h;r. r i ;r;ffi,,; .af*1 t, H* i^l{,ir::ffi81.,li ,{l , t "t;il#tl:x ,s d i.::l,His , tssiTtrr:: ,i;;l}:}:f.}
"?u:t:= j:.. !-{7;.y4. ;'';r,", i.llm*:::.:.::;:nsarv: t\\':=;; lf.iiiilte.l' ;-=i;,;?"aps )<-:::*,'r 1t.l':1!, J ,i:.f{lii.rd x:.t} 'i*,et:i:: i}:::jl:z;i srl,ilr,.(,1*;.'*:i=
4 &t,erz..":;;s
r$':rr*,; .;:j ,9"pb*:*:;;i,;: L.l, 'H,iii .L;r"i,:**srp;* ;::;r:::r!;;t!itr!7.i.
.,a 7.,.'.r1. -,h:;l{lf-- ".
.1 :-1: