ffiii,urr[dliitri

ffi ffi*erms ffiernswerm ffiwsrt$ Jenls Lampu untuk serhema*AMLAPURA, TRIBUNBALI - Tagihan biaya listrikuntuk 3.109 unit Limpu pe-nerang Jalan Umum (LplU)yang terpasang di selu_ruh Karangasem per tahunmencapai Rp 6 miliar lebih.Tingginya tagihan listrikLPIU dikarenakan tingginyapengunaan energi listrik.

Tiap LPJU yang ada meng-unakan lampu ukuran 250Watt. Lampu tersebut me-nyala hampir 24 jam karenajarang dimatikan petugas.lnr membuat pengunaanpulsa listrik begit; borosdan cepat habis.

"

{"-pi1" Dinas perhubung-an Ida Bagus Putu Swastiklmengatakan, tagihan listrikLPJU dibayar tiap bulan.Rata-rata pengeluaian sebu-lan kisaran Rp 500 juta hing-ga Rp 700juta.

"Kami langsung yang ba-yar ke PLN. t-pJU vahe j,i Ua-yar yakni 1.903 unit mi*tik Ka-rangasem, provinsi 558 unit,dan pusat 648 unit. Lamputersebut menerangi sekiiar943.88 kilometer ial-an di Ka-ranga_sem," kata Ida BagusPutu Swastika, Rabu (13/9).

Ia memprediksi biayd ta-gihan listrik kemunskinanakan meningkat tahuridepandikarenakan ada pemasangnpuluhan unit LPJU baru di

Rp 6 Miliar setahun ,/Bayar Listrik 3.109 LPJU

v

IVIELINTAS - Sejumlah kendaraan melintas di Jatan RayaVeteran, Kelurahan padang Kerta, Kecamatan Karangasem,Rabu (13/9).

seluruh Kecamatan di Kara-ngasem. Terutama jalur yangdilintasi kendaran, sepeiti ia"-lur utama Amlapura-Singa-raja, Amlapura-Klungkung,dan jalan pelosok desa-.

. -"Tahun ini kami pasang pu-luhan unit LPJU, aaggarannyasekitar Rp 1,6 miliai. Tahundepan rencana kami usulkankembali bila ada dana dari pe-merintah," kata Suastika.

Mulai tahun depan, Dis-hub akan melakukin efisien-si listrik dengan menambah

meterisasi yang berfungsimengatur pulsa listrik LpJU .

Lampu 250 Watt diganti de-

lg.ulll*pu LED yang lebihlnt. luluannya agar tagihanlishik per tahun bisa ditlekan,dan mengalami penurunan.

_ "Lampu yang 250 Watrkita ganti dengan LED 100Watt. Rencana ini sudah kitacoba di Jalan Ngurah Rai.Hasilnya memuaikan, ialanterang walau memakai'lam-pu LED yang 60 Watt," akurSuastika. (ful)

Srrll Il.i;ii.ii] l-1t.lIlli:l:; cl.ul .i';lt;.1 lJs.,rillit [!jl)ii,( lill llt'|{)"!il'.rfii[.,1r 'lcrvilisi [:jilli

r, tl'r

l', ';''

5Lr[r lJ.tiil.ii'r l-lt.ttiill.:; cli.u'r i,:it,t IJ:;.til'rir l:1,l|]iri( ltt ll:]'r,li',r/'

i!liiii,,,rrXilili\r'

{,iV Ill r:i i

i,i;i,,Ll;1i

t!Iillltn

|ltff

ll

It

ll

til

II

lf;

It

li=':::.

Gi_e'a'::=:*tr--:jl::_":

F"T:t, _5 Qor\yb_qtaof-?

Eks Dirut SudutkanTerdakwa

I $idang Korupsi Alkes R$UD Mangusada Badung

DENPASA&TRIBUN BAII- Sidang perkara dugaan ko-rupsi pengadaan alat kesehat-an (alkes)di RSUD Mangusa-da Badung menghadirkansaksi mantan Direktur RSUDBadung Mangusada, DrAgus Bintang Suryadhi. Da-lam keterangannya, eks Dirutini menyudutkan terdakwaKetua Kepala Unit LayananPengadaan dan Ketua PanitiaLelang RSUD Mangusada, IKetut Sukartayasa.

Sidang dengan pemerik-saan sakbi Agus Bintang ber-jalan panas setelah tim JaksaPenuntut Umum (JPU) yangdikoordinir Jaksa I WayanSuardi terlibat perdebatandengan saksi. t

Awalnya Bintang menje-laskan proses penganggar-an alat kesehatan di RSUDMangusada. Ia mengatakanawalnya membuat usulan keKementrian Kesehatan (Ke-menkes) untuk pengadaanalat kesehatan senilai Rp 40miliar. Dari usulan ini, Ke-menkes hanya menyetujui Rp25 miliar.

"Kemenkes lalu menga-lihkan kewenangan ke Ka-bupaten Badung dan seian-jutnya saya yang ditunjukmelalui SK Bupati sebagaiKPA (Kuasa Pengguna Ang-garan)," jelasnya di hadapanmajelis hakim pimpinan Wa-yan Sukanila, Rabu (1319)

di Pengadian Tipikor Den-pasar.

|PU mencecar dr Bintangterkait HPS (Harga PerkiraanSendiri) yang menjadi awalmasalah. Namun dr Bintangmengaku tidak tahu soal HPSpada lelang pertama dan ke-dua. Ia hanya tahu soal HPSdi lelang ketiga. "Karena HPSpada lelang ketiga dipapar-kan dalam rapat," ungkap-nya.

" Masak anda sebaga i

pimpinan tidak pemah dila-porkan soal HPS itu," tanyaSuardi ngotot. Dr Bintanglalu menuding jika PPK yangdijabat oleh dr Nurija yangmembuat sendiri HPS, danakhirnya digunakan dalamlelang tersebut. Pun saksimengatakan tidak tahu soalpembuatan HPS tersebut.Di akhir sidang, dr Bintangjuga memojokkan terdakwadengan menyebut terdakwasebagai pihak yang mengu-sulkan PT MMI sebagai pe-menang lelang.

"Perbuatan ini dilakukanuntuk niemenangkan Muha-mad Yani sebagai Dirut PTMapan Medika Indonesia(MMD. Sukartayasa mereka-yasa dan mengatur harga-harga barang tersebut untukmemenangkan PT MMI," je-las jaksa'Suardi saat pemba-caan dakwaan kala itu

Barang yang dimanipulasi

dari harga sebenarnya di an-taranya bedsite monitor un-tuk IGD, peralatan bank da-rah, meja operasi, instrumentset bedah syaraf, instrumentortopedi serta peralatan me-dis lain. Ada juga peralatannon medis berupa ambulansjanlung dan ambulans ben-cana.

"Dengan penetapan PTMMI sebagai pemenang de-ngan cara melawan hukummelahirkan surat perjanjiankontrak tidak sah senilai Rp21,1 miliar. Setelah dipotongpajak 10 persen, uang yangmasuk ke rekening atasnama PT MMI sebesar Rp19,2 miliar dan dibelanjakan

dalam wujud barang sertakepentingan masyarakat diRSUD Mangusada Rp 12,9

miliar," ungkap Jaksa Suar-di.

Perkara ini diusut Ditres-krimsus Polda Bali mulai2014 dan telah memeriksa32 saksi. Selain telah menyi-dangkan terdakwa, penyidikPolda Bali juga sudah mene-tapkan dr I Made N yang me-rupakan Kepala Bidang Dok-ter Umum RSUD MangusadaBadung yang juga PejabatPembuat Komitmen (PPK)sebagai tersangka. Untuktersangka dr I Made N masihtahap penyidikan dan belumditahan. (can)

Lelang Sampai Tiga KaliSELAll{dr Bintangsebagai KPA, saksi dr NurUajuga dltunjuksebagai PPK dan terdakwa Sukartayasa ditunjuk sebagai Kepala Unit Pengadaan dan Ketua Panitia Lelang. Jaksa Pe-

nuntut Umum (JPU) Wayan Suardi lalu menanyakan proseslelang yang dilakukan hingga tiga kali.

'Untuk proses lelang pertama dan kedua dibatalkan ka-rena tidak ada yang lolos administrasi. Lelang'ketiga barulahada pemenang yaitu PT MMl," pap.ar dr Bintang.

Sidang mulai memanas saat JPU menegaskan keterangandr Bintang yang sebelumnya menyebut PT MMI sebagai pe-menang lelang ketiga juga sempat ikut dalam lelang pertamadan kedua namun tidak lolos administrasi.

Namun dr Bintang membantah mengeluarkan pernyataantersebut. "Saya tidak ada bilang kalau PT MMI ikut lelang per-tama dan kedua," bantahnya. Namun Jaksa Suardi tetap me-ngejar jika dr Bintang sempat melontarkan pernyataan itu."Mungkin pendengaran saya yang salah. Padahal tadi anda bi-lang kalau pemenang lelang juga ikut lelang pertama dan ke-dua," timpal kembali Jaksa Suardi. (can)

*x.-o., ;;.i,i,ri,, jj"..,t, ;;:;,.,,]\]