groupass04_12

17
Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi Dengan Pendekatan Model DeLone Dan McLean Pada Website HMSI ITS Angga Cahya AW 5211100019 [1] , Divky Hermawan P 5211100163 [2] , Vici Dwisa H 5210100161 [3] Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 [email protected] [1] [email protected] [2] [email protected] [3] Abstrak Teknologi Informasi di era ini tidak lepas dari kebutuhan setiap individu. Teknologi informasi berfungsi untuk menunjang akivitas setiap manusia. Begitu pula didunia pendidikan, setiap teknologi informasi juga mempunyai peran masing masing didalamnya. Salah satunya adalah website Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI). Website HMSI ini merupakan gambaran umum situasi dan kondinisi mengenai Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi sekarang. Didalam Website ini juga terdapat info-info terkini mengenai mengenai kegiatan HMSI dan informasi mengenai beasiswa. Setiap sistem informasi yang ada pasti membawa dampak tersendiri bagi penggunanya. Untuk menilai tingkat keberhasilan dan kesuksesan website HMSI bisa dengan menggunakan metode Delane dan Mclane. Metode ini meneliti tentang model kesuksesan sistem informasi dengan menggunakan beberapa hipotesis. Sesusai dengan judul laporan ini, maka akan dilakukan penelitian dan penelitian mengenai keberhasilan dan kepuasan mahasiswa jurusan Sistem Informasi mengenai teknologi informasi Website Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI). Kata Kunci Teknologi Informasi. Sistem Infromasi, Website HMSI. Delane dan Mclane/ I. PENDAHULUAN Pada era global ini sistem informasi tentu memberikan manfaat dan pengaruh bagi organisasi. Pengaruh sistem informasi juga mulai meluas hingga sebagian besar dari aspek organisasi. Mulai dari proses bisnis, data data perusahaan, seluruh transaksi stakeholder dan lain lain. Sebagian orang menganggap menggunakan dan mengimplementasikan sistem teknologi informasi diperusahaan pasti akan memberikan manfaat yang sangat besar. Untuk mengetahui apakah sistem informasi yang diterapkan pada organisasi tersebut bisa dikategorikan sukses atau tidak perlu diadakan suatu pengukuran. Salah satunya adalah dengan menggunakan model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean (1992). Pada studi kasus ini kami menggunakan aplikasi sistem informasi yang dikembangkan oleh organisasi yang terdapat pada Jurusan Sistem Informasi ITS. Aplikasi tersebut adalah website Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI). Website HMSI pada tahun ini menggunakan domain yang baru dan berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Karena kebijakan dari seluruh ormawa (organisasi mahasiswa) di KM ITS harus menggunakan domain hima.its.ac.id. Jadi pada kepengurusan kali ini website HMSI bisa dianggap mengalami perubahan yang jauh berbeda dari kepengurusan sebelumnya. Sebelumnya website HMSI ini dipegang oleh Departemen Dalam Negri (Dagri) dan Dagri sendiri menunjuk seorang staffnya untuk menjadi admin. Dan sekarang website HMSI sekarang lebih terfokus karena ditangani oleh 1 divisi tersendiri., yaitu divisi medfo (media informasi). Dengan adanya divisi medfo ini sendiri diharapkan website HMSI mengalami perubahan menjadi website yang lebih informatif dan update. Untuk mengetahui apakah website HMSI ini benar benar mengalami perubahan dan bermanfaat bagi warga HMSI salah satunya dalah dengan menggunakan metode DeLone dan MCLean. Jadi dengan menggunakan metode ini maka harapannya kami akan dapat mengerti kualitas pelayanan yang ada pada aplikasi sudah memuaskan penggunanya atau belum. Tingkat keseringan pengguna dalam menggunakan website tersebut. Selain itu nantinya juga akan mengerti apakah

Upload: divky-h-pratama

Post on 19-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

  • Evaluasi Kesuksesan Sistem Informasi Dengan

    Pendekatan Model DeLone Dan McLean Pada

    Website HMSI ITS Angga Cahya AW 5211100019

    [1], Divky Hermawan P 5211100163

    [2], Vici Dwisa H 5210100161

    [3]

    Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

    Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

    [email protected][1]

    [email protected][2]

    [email protected] [3]

    Abstrak Teknologi Informasi di era ini tidak

    lepas dari kebutuhan setiap individu. Teknologi

    informasi berfungsi untuk menunjang akivitas setiap

    manusia. Begitu pula didunia pendidikan, setiap

    teknologi informasi juga mempunyai peran masing

    masing didalamnya.

    Salah satunya adalah website Himpunan

    Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI). Website HMSI ini

    merupakan gambaran umum situasi dan kondinisi

    mengenai Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

    sekarang. Didalam Website ini juga terdapat info-info

    terkini mengenai mengenai kegiatan HMSI dan

    informasi mengenai beasiswa.

    Setiap sistem informasi yang ada pasti membawa

    dampak tersendiri bagi penggunanya. Untuk menilai

    tingkat keberhasilan dan kesuksesan website HMSI bisa

    dengan menggunakan metode Delane dan Mclane.

    Metode ini meneliti tentang model kesuksesan sistem

    informasi dengan menggunakan beberapa hipotesis.

    Sesusai dengan judul laporan ini, maka akan dilakukan

    penelitian dan penelitian mengenai keberhasilan dan

    kepuasan mahasiswa jurusan Sistem Informasi

    mengenai teknologi informasi Website Himpunan

    Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI).

    Kata Kunci Teknologi Informasi. Sistem

    Infromasi, Website HMSI. Delane dan Mclane/

    I. PENDAHULUAN

    Pada era global ini sistem informasi tentu

    memberikan manfaat dan pengaruh bagi organisasi.

    Pengaruh sistem informasi juga mulai meluas hingga

    sebagian besar dari aspek organisasi. Mulai dari proses

    bisnis, data data perusahaan, seluruh transaksi

    stakeholder dan lain lain. Sebagian orang menganggap

    menggunakan dan mengimplementasikan sistem

    teknologi informasi diperusahaan pasti akan

    memberikan manfaat yang sangat besar. Untuk

    mengetahui apakah sistem informasi yang diterapkan

    pada organisasi tersebut bisa dikategorikan sukses atau

    tidak perlu diadakan suatu pengukuran. Salah satunya

    adalah dengan menggunakan model kesuksesan sistem

    informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan

    McLean (1992).

    Pada studi kasus ini kami menggunakan aplikasi

    sistem informasi yang dikembangkan oleh organisasi

    yang terdapat pada Jurusan Sistem Informasi ITS.

    Aplikasi tersebut adalah website Himpunan Mahasiswa

    Sistem Informasi (HMSI). Website HMSI pada tahun ini

    menggunakan domain yang baru dan berbeda dari tahun

    tahun sebelumnya. Karena kebijakan dari seluruh

    ormawa (organisasi mahasiswa) di KM ITS harus

    menggunakan domain hima.its.ac.id. Jadi pada

    kepengurusan kali ini website HMSI bisa dianggap

    mengalami perubahan yang jauh berbeda dari

    kepengurusan sebelumnya. Sebelumnya website HMSI

    ini dipegang oleh Departemen Dalam Negri (Dagri) dan

    Dagri sendiri menunjuk seorang staffnya untuk menjadi

    admin. Dan sekarang website HMSI sekarang lebih

    terfokus karena ditangani oleh 1 divisi tersendiri., yaitu

    divisi medfo (media informasi). Dengan adanya divisi

    medfo ini sendiri diharapkan website HMSI mengalami

    perubahan menjadi website yang lebih informatif dan

    update.

    Untuk mengetahui apakah website HMSI ini benar

    benar mengalami perubahan dan bermanfaat bagi warga

    HMSI salah satunya dalah dengan menggunakan metode

    DeLone dan MCLean. Jadi dengan menggunakan

    metode ini maka harapannya kami akan dapat mengerti

    kualitas pelayanan yang ada pada aplikasi sudah

    memuaskan penggunanya atau belum. Tingkat

    keseringan pengguna dalam menggunakan website

    tersebut. Selain itu nantinya juga akan mengerti apakah

    mailto:[email protected]

  • aplikasi ini sudah memberikan dampak bagi setiap

    individu ataupun dampak dari segi organisasinya.

    Pada intinya laporan ini nantinya akan mengetahui

    bagaimana service quality, individual/organizational

    impact, hingga intention to use dari website atau aplikasi

    sistem informasi tersebut. Sehingga nantinya dari

    laporan tersebut dapat memberikan kesimpulan apakah

    website tersebut bermanfaat atau tidak.

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

    Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi merupakan

    salah satu organisasi mahasiswa yang ada di Institut

    Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Lebih tepatnya

    berada pada Jurusan Sistem Informasi ITS. Dalam

    menjalankan perannya sebagai organisasi mahasiswa,

    HMSI memiliki atau menjalankan 3 nilai utama yaitu

    prestatif, ketaqwaan, dan kekeluargaan.

    HMSI ITS ini memiliki 7 departemen dan 2 biro dan

    juga memiliki beberapa program kerja yang menjunjung

    tinggi tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan,

    penelitian, dan pengabdian. Semua program kerja ini

    dirancang demi untuk mensejahterakan seluruh

    mahasiswa maupun masyarakat sesuai perannya dalam

    bidang pengabdian.

    Dalam mengumumkan program kerja yang akan di

    jalaninya selama satu tahun kepengurusan, sebuah

    organisasi membutuhkan peranan teknologi informasi

    didalamny. Dalam hal ini HMSI ITS memiliki sebuah

    website yang digunakan untuk memberikan informasi

    kepada publik.

    2.2. Website HMSI ITS

    Website merupakan kumpulan dari halaman

    halaman yang berisi informasi berupa data gambar diam

    atau gerak, data teks, data animasi, suara, video dan atau

    gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis

    maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

    bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

    dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

    Website HMSI ITS merupakan kumpulan informasi

    berupa gambaran umum dari HMSI yang sekarang.

    Dalam website ini berisi mengenai visi dan misi

    organisasi, daftar departemen dan biro yang ada,

    informasi mengenai program kerja yang dijalankan dan

    juga dokumentasi mengenai kegiatan kegiatan yang

    sudah dilakukan selama kepengurusan.

    Website ini sekarang mengalami perubahan domain

    yaitu yang sebelumnya hanya menggunakan blogger

    biasa namun sekarang sudah menggunakan domain

    is.its.ac.id. Hal ini yang membuat perubahan dari

    website yang sebelumnya. Dan dari sisi desain juga

    terdapat perubahan yang bisa dibilang signifikan.

    2.3. DeLone and McLean Success Model (2003)

    Salah satu model yang paling sering digunakan

    untuk IS sukses model adalah yang dikembangkan oleh

    Delone & McLeon (1992). Model mereka mengusulkan

    enam variabel yang saling terkait untuk mengukur

    keberhasilan IS yaitu kualitas sistem, kualitas informasi,

    penggunaan sistem, kepuasan pengguna, dampak

    organisasi, dan dampak individual.

    Berikut ini merupakan bentuk DeLone and McLean

    Success Model (1992).

    Gambar 1. DeLone and McLean Success Model (1992)

    Delone & McLean (2003) dalam penelitian mereka

    mengungkapkan bahwa IS/IT yang berkualitas memiliki

    tiga dimensi utama yaitu kualitas informasi, kualitas

    sistem dan kualitas pelayanan. Masing-masing harus

    diukur atau dikendalikan sehingga dapat mempengaruhi

    "penggunaan" dan "kepuasan penggunanya. Perbedaan

    utama antara model asli yang dikembangkan oleh

    DeLone & McLeon (1992) dan diperbarui Model (2003)

    termasuk penambahan kualitas layanan untuk

    mencerminkan pentingnya layanan dan dukungan dalam

    keberhasilan sistem.

    Berikut ini merupakan bentuk DeLone and McLean

    Success Model (2003).

    Gambar 2. DeLone and McLean Success Model (2003)

  • 2.4. Slovin Formula

    Slovin Formula adalah cara untuk mengetahui

    jumlah sampel dari sebuah populasi sesuai dengan

    keakuratan data yang diinginkan nantinya. Jadi dengan

    metode kita tidak perlu harus mengambil data dari

    seluruh populasi yang ada, karena dengan metode ini

    kita dapat mengetahui berapa sampel data yang kita

    butuhkan agar data yang kita dapatkan itu valid dan

    bernilai benar.

    Untuk mendapatkan jumlah populasi yang valid bisa

    menggunakan rumus dibawah ini.

    Keterangan :

    n jumlah sampel yang harus diambil.

    N jumlah populasi yang ada

    E jumlah tolerasansi eror yang diinginkan.

    Dari rumus diatas nantinya akan didapatkan berapa

    jumlah sample yang dibutuhkan untuk mendapatkan data

    yang valid.

    2.5. Uji Realibilitas

    Realibilitas suatu data menggambarkan bahwa data

    tersebut layak menjadi acuan atau dengan kata lain data

    tersebut konsisten. Konsistensi tersebut dapat diukur

    melalui nilai Cronbach Alfa, baik dengan cara manual

    ataupun menggunakan bantuan SPSS. Rumus yang

    digunakan untuk mengukur realibilitas secara manual

    adalah sebagai berikut :

    Dimana :

    r = nilai cronbach alpha

    k = jumlah pertanyaan/pernyataan

    = varians

    b = indeks pertanyaan/pernyataan

    t = total/keseluruhan

    Suatu kuisioner dikatakan reliable jika memiliki

    nilai cronbach alfa lebih dari atau sama dengan 0,6.

    Semakin tinggi nilai cronbach alfa, maka akan semakin

    reliabel kuisioner tersebut. Jika nilai cronbach alfa

    dibawah 0,6 maka kuisioner tersebut belum bisa

    dikatakan reliable atau dapat dijadikan sebagai acuan.

    Secara ilustrasi, reliabilitas dapat dianalogikan

    dengan gambar sebagai berikut :

    Gambar 3. Ilustrasi Uji realibilitas

    Persamaan gambar sebelah kiri dan kanan adalah

    kedua gambar merepresentasikan kekonsistensian, atau

    dapat dikatakan reliable. Sedangkan, perbedaan gambar

    sebelah kiri dan kanan adalah gambar sebelah kiri

    merupakan ilustrasi dari reliabilitas saja, sedangkan

    gambar sebelah kanan merupakan ilustrasi dari

    reliabilitas dan validitas.

    Bila dihubungkan antara gambar dengan rumus

    cronbach alpha, dapat ditarik pemahaman bahwa nilai

    kuesioner yang variansnya tidak terlalu besar akan

    memberikan reliabilitas yang semakin tinggi. Hal ini

    dikarenakan pada rumus terdapat angka 1 varians,

    yang akan membalik dari sifat cronbach alpha dengan

    varians. (modul praktikum 2 statistika).

    2.6. Uji Validitas Validitas suatu kuisioner menunjukkan bahwa

    kuisioner tersebut sah/tidak. Keabsahan suatu kuisioner

    berarti bahwa kuisioner tersebut merepresentasikan

    tujuan yang ingin dicapai oleh surveyor. Validitas sudatu

    kuisioner dapat diukur melalui nilai KMO (Kaiser-

    Meiyer-Oikin) dengan range nya :

    0.8-0.9 >> sangat bagus

    0.7-0.8 >> bagus

    0.6-0.7 >> cukup

    0.5-0.6 >> kurang

    dibawah 0.5 >> tidak dapat diterima

    Selain dilihat dari nilai KMO nya yang lebih dari 0.5,

    validitas suatu kuisioner juga harus dilihat dari nilai

    eigen value diatas 1 dan loading factor tiap pertanyaan

    lebih dari 0.4. Semakin tinggi nilainya, maka semakin

    valid jawaban dari pertanyaan tersebut.

    Mengenai ilustrasi dari uji validitas dapat dilihat

    pada gambar berikut ini :

  • Gambar 4. Ilustrasi Uji Validitas

    Dua gambar diatas memiliki persamaan, sama-sama

    valid, namun pada gambar sebelah kanan, hanya

    merepresentasikan validitas saja, namun tidak

    reliable/konsisten. (modul praktikum 2 statistika)

    III. METODOLOGI

    Metodologi penelitian ini digunakan sebagai

    panduan dalam pengerjaan laporan yang sistematis

    dan terstruktur. Berikut adalah urutan metodologi yang

    digunakan :

    3.1. Membuat Kerangka Konseptual

    Gambar 5. Pembuatan Kerangka Konseptual

    Pembuatan kerangka konseptual ini merupakan

    tahap untuk membuat gambaran ISSM (Information

    System Success Model) dari website HMSI yang

    menjadi studi kasus saat ini. Kerangka konseptual dibuat

    seperti gambar dibawah ini.

    Gambar 6. Kerangka Konseptual

    3.2. Melakukan Hipotesis

    Gambar 7. Hipotesis

    Hipotesis ini merupakan sebuah proses untuk

    mengeluarkan dugaan sementara mengenai pengaruh

    kualitas kualitas yang ada pada website HMSI

    terhadap kepuasan penggunanya. Hipotesis ini akan

    dibuktikan kebenarnanya dengan berbagai hasil dari

    analisis menggunakan model ini dan menjadi salah satu

    output dari penelitian ini. Berikut mengenai hipotesis

    yang dilakukan :

    Tabel 1. Hipotesis

    H1 Kualitas layanan berpengaruh positif pada

    intensitas penggunaan

    H2 Kualitas layanan berpengaruh positif pada

    kepuasan pengguna

    H3 Kualitas informasi berpengaruh positif pada

    intensitas penggunaan

    H4 Kualitas informasi berpengaruh positif pada

    kepuasan pengguna

    H5 Kualitas sistem berpengaruh positif pada

    intensitas penggunaan

    H6 Kualitas sistem berpengaruh positif pada

    kepuasan pengguna

    H7 Kepuasan pengguna berpengaruh positif pada

    intensitas penggunaan

    H8 Intensitas penggunaan berpengaruh positif pada

    kepuasan pengguna

    H9 Dampak individu berpengaruh positif pada

    intensitas penggunaan

    H10 Dampak individu berpengaruh positif pada

    kepuasan pengguna

    H11 Kepuasan pengguna berdampak positif pada

    dampak individu

    H12 Intensitas penggunaan berdampak positif pada

    dampak individu

    3.3. Menentukan Indikator Variabel

    Gambar 8. Penentuan Indikator Variabel

    Penentuan indikator variabel ini dilakukan untuk

    mengetahui variabel variabel yang ada pada kualitas

    kualitas yang telah dijabarkan.

  • Indikator variabel pada studi kasus ini adalah

    sebagai berikut :

    Tabel 2. Indikator variabel

    Variabel Indikator

    Variabel Referensi

    Service Quality Raliability,

    Responsiveness

    Parasuraman et

    al., (1988)

    Information

    Quality

    Accuracy,

    Completeness,

    Format

    Bailey and

    Pearson (1983)

    System Quality Easy to use,

    Security, Respon

    time

    Hamilton and

    Chervany (1981)

    Intention to Use Frequency of use Lifari (2005)

    User

    Satisfaction

    Efficiency,

    Effectiveness,

    Satisfaction

    McGill at el

    (2003); Abdel

    Nasser H. Zaied

    (2012)

    Individual

    Impact

    Awarness,

    Decision making

    Sedera et al

    (2004)

    3.4. Melakukan Desain Penelitian

    Gambar 9. Desain Penelitian

    Desain penelitian ini dilakukan untuk lebih

    menspesifikasikan dari indikator indikator variabel

    yang ada. Berikut merupakan desain penelitian yang

    dilakukan :

    3.5. Membuat Kuesioner

    Gambar 10. Perhitungan benefit investasi

    Pada tahap kuesioner ini dilakukan dengan

    menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Jurusan

    Sistem Informasi ITS yang berisi pertanyaan

    pertanyaan mengenai website HMSI guna untuk

    mendapatkan data responden. (Lihat Lampiran 1)

    3.6. Sampling, Pengumpulan data, dan Analisis

    Gambar 11. Pengolahan Data (SPSS dan SamGSCA)

    Pengolahan data menggunakan SPSS ini dilakukan

    untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas dari

    data responden yang ada sehingga data ini bisa

    digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi ISSM

    pada website HMSI. Selanjutnya dilakukan analisis

    dengan SamGSCA.

    IV. PEMBAHASAN

    4.1. Perhitungan kuisoner Pada pembahasan ini kami akan menentukan jumlah

    sampel yang harus kita dapatkan untuk mendapatkan

    data dengan tingkat akurasi yang tinggi dan valid.

    Populasi dalam studi kasus kami adalah Mahasiswa S1

    jurusan Sistem Informasi ITS yang masih aktif di

    kegiatan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi ITS.

    Dari hasil pengamatan kami, mahasiswa yang aktif

    dalam kegiatan HMSI adalah mahasiswa angkatan

    2010++, 2011 dan 2012. Karena mahasiswa baru 2013

    belum menjadi anggota aktif di HMSI. Jadi jumlah total

    sampel pada studi kasus ini adalah 537 mahasiswa. Dan

    untuk menentukan jumlah sampel yang kami butuhkan

    bisa menggunakan rumus dibawah ini.

    n = 537 / 1+ 537(0,1)2

    = 537 / 6,37

    = 84,3

    Jadi bisa disimpulkan bahwa jumlah sampel

    responden yang dibutuhkan adalah 84,3 responden atau

    dibulatkan menjadi 85 orang.

  • 4.2. Analisis Data Sesuai dengan perhitungan menggunakan Slovin

    Formula. Kami harus mendapatkan sample responden

    dengan jumlah 85 orang. Jadi disini kami menyebar

    kuisoner ini dengan sistem online dan hardcopy.

    Responden kami adalah warga aktif Himpunan

    Mahasiswa Sistem Informasi yaitu mahasiswa angkatan

    2010++, 2011 dan 2012.

    4.3. Measuring Success Berikut ini adalah pengukuran kesuksesan dari

    penerapan Website HMSI :

    Tabel 3. Pengukuran

    Poin Pengukuran

    Skala

    Rata - rata 1 2 3 4 5

    KL1 0 7 42 49 9 3.56074766

    KL2 0 2 47 56 2 3.54205607

    KL3 0 9 35 56 7 3.57009346

    KL4 0 13 41 49 4 3.41121495

    KI1 0 16 39 42 10 3.42990654

    KI2 0 13 36 52 6 3.47663551

    KI3 0 17 37 49 4 3.37383178

    KI4 0 19 42 43 3 3.28037383

    KI5 0 27 35 41 4 3.20560748

    KI6 0 13 48 39 7 3.37383178

    KI7 0 15 43 45 4 3.35514019

    KS1 0 18 39 49 1 3.30841121

    KS2 0 13 36 39 19 3.59813084

    KS3 0 18 30 54 5 3.42990654

    KS4 0 17 42 45 3 3.31775701

    KS5 0 10 43 49 5 3.45794393

    KS6 0 27 48 30 2 3.06542056

    KM1 0 24 43 36 4 3.18691589

    KM2 0 14 39 46 8 3.44859813

    KM3 0 18 36 45 8 3.40186916

    KM4 0 15 45 40 7 3.36448598

    KM5 0 14 42 47 4 3.38317757

    KM6 0 17 43 47 0 3.28037383

    TP1 0 18 48 41 0 3.21495327

    TP2 0 13 43 49 2 3.37383178

    TP3 0 18 39 39 11 3.40186916

    B1 0 17 36 50 4 3.38317757

    B2 0 10 45 40 12 3.5046729

    B3 0 27 42 31 7 3.1682243

    B4 0 24 43 14 26 3.39252336

    Setelah didapatkan bobot rata-rata item pengukuran dari

    Website HMSI, selanjutnya akan didapatkan prosentase

    kesuksesan penerapan Website HMSI sebagai berikut:

    Dari data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase

    kesuksesan penerapan Website HMSI adalah sebesar

    65,33%. Dari prosentase kesuksesan ini diketahui

    bahwa penerapan Website HMSI telah Sukses (S).

    4.4. Uji Reabilitas

    Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa

    alat ukur yang digunakan dalam penelitian

    keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur,

    diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran

    dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak

    berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006). Suatu

    kuisioner bisa dikatakan reliable jika memiliki nilai

    cronbach alfa lebih dari atau sama dengan 0,6. Semakin

    tinggi nilai cronbach alfa, maka akan semakin reliabel

    kuisioner tersebut. Jika nilai cronbach alfa dibawah 0,6

    maka kuisioner tersebut belum bisa dikatakan reliable

    atau dapat dijadikan sebagai acuan.

    Berikut adalah langkah langkah yang dilakukan

    untuk uju realibilitas :

    1. Hal yang pertama dilakukan buka software SPSS

    terlebih dahulu.

    2. Pilih File Excel yang akan digunakan dengan cara

    pilih dan klik File Open Data. Jangan lupa

    merubah format file excel dengan format .xls agar

    file tidak rusak saat diimport kedalam spss.

    Gambar 12. Open data

    3. Pilih File Excel yang akan diuji datanya.

  • Gambar 13. Import file excel

    4. Dan hasil setelah diimport akan seperti berikut.

    Gambar 14. Data SPSS

    5. Disini kami akan melakukan pengujian ditiap

    kategori. Sehingga nantinya akan diketahui data

    ditiap kategori reliable atau tidak.

    6. Untuk mengecek data reliable atau tidak adalah

    dengan cara pilih dan klik Analyze scale

    Reliability Analysis.

    Gambar 15. Cek data reliability

    7. Kamu menguji satu persatu kategori. Kategori yang

    pertama diuji adalah kategori Kualitas Layanan

    (KL). Blok semua pertanyaan yang termasuk dengan

    kategori KL. Pada gambar dibawah ini terdapat 4

    pertanyaan.

    Gambar 16. Blok kategori

    8. Setelah di klik dan dipindah pada bagian kanan

    langsung saja klik statistic.

    Gambar 17. Pindah ke kanan

    9. Maka akan muncul gambar seperti dibawah ini,

    centang Item, Scale, Scale if item deleted pada kotak

    Descriptive for. Dan centang Correlations dan

    Covariances pada kotak Inter-Item. Jika sudah di

    centang seperti gambar dibawah ini langsung saja

    klik Continue lalu klik OK.

  • Gambar 18. Statistics

    10. Maka akan secara otomatis muncul tampilan hasil

    dari uji reliability untuk kategori KL yang di

    tunjukan pada tabel Reliability Statictics. Hasilnya

    yaitu mendapatkan Croncbachs Alpha 0,769.

    Gambar 19. Croncbachs Alpha Kategori KL

    11. Untuk kualitas informasi (KI) mendapatkan nilai

    Croncbachs Alpha 0,763.

    Gambar 20. Croncbachs Alpha Kategori KI

    12. Untuk kategori kualitas Sistem (KS) mendapatkan

    nilai cronbachs alpha 0,646.

    Gambar 21. Croncbachs Alpha Kategori KS

    13. Untuk kategori Kepuasan Mahasiswa (KM)

    mendapatkan nilai cronbachs alpha 0,742.

    Gambar 22. Croncbachs Alpha Kategori KM

    14. Untuk kategori Tingkat Penggunaan (TP)

    mendapatkan nilai cronbachs alpha 0,753.

    Gambar 23. Croncbachs Alpha Kategori TP

    15. Untuk kategori Benefit mendapatkan nilai

    cronbachs alpha 0,769.

    Gambar 24. Croncbachs Alpha Kategori B

    4.5. Uji Validitas

    Validitas suatu kuisioner menunjukkan bahwa

    kuisioner tersebut sah/tidak. Keabsahan suatu kuisioner

    berarti bahwa kuisioner tersebut merepresentasikan

    tujuan yang ingin dicapai oleh surveyor. Validitas sudatu

    kuisioner dapat diukur melalui nilai KMO (Kaiser-

    Meiyer-Oikin). Jika nilai KMO maka kuesioner tersebut

    sudah bisa dinyatakan valid.

  • Berikut langkah langkah yang dilakukan untuk

    mencari uji validitas :

    1. Untuk mengecek data valid atau tidak adalah dengan

    cara pilih dan klik pilih Analyze -> Dimension

    Reduction -> Factor.

    Gambar 25. Analyze

    2. Kamu menguji satu persatu kategori. Kategori yang

    pertama diuji adalah kategori Kualitas Layanan

    (KL). Blok semua pertanyaan yang termasuk dengan

    kategori KL. Pada gambar dibawah ini terdapat 4

    pertanyaan.

    Gambar 26. Blok Kategori

    3. Setelah di klik dan dipindah pada bagian kanan

    langsung saja.

    Gambar 27. Pindah ke kanan

    4. Ketika kategori yang kita pilih sudah masuk pada

    tahap factor analysis, maka kita akan melakukan

    pengaturan yaitu kita centang opsi KMO and

    Bartletts test of sphericity dan pilih continue untuk

    tahap selanjutnya.

    Gambar 28. Factor Analyze - Descriptive

    5. Tahapan selanjutnya yaitu memilih rotation dan pilih

    varimax untuk rotasi data diputar 270 derajat agar

    maksimal.

    Gambar 29. Factor Analyze - Rotation

    6. Setelah pada tahapan rotation kita memilih

    varimax, maka pada tahap Extraction kita

    memilih fixed number of factors dan factor to

    extract yaitu 6. Kenapa kita memasukkan angka

    6 pada kolom isian number of factors karena

    data kategori yang kita pilih ada 6 kategori.

  • Gambar 30. Factor Analyze - Extraction

    7. Maka akan secara otomatis muncul tampilan hasil

    dari uji validitas untuk kategori KL yang di tunjukan

    pada tabel Validitas Statictics. Hasilnya yaitu

    mendapatkan KMO 0,731.

    Gambar 31. KMO KL

    8. Untuk kualitas informasi (KI) mendapatkan nilai

    KMO 0,734.

    Gambar 32. KMO KI

    9. Untuk kategori kualitas Sistem (KS) mendapatkan

    nilai KMO 0,701.

    Gambar 33. KMO KS

    10. Untuk kategori Kepuasan Mahasiswa (KM)

    mendapatkan nilai KMO 0,717.

    Gambar 34. KMO KM

    11. Untuk kategori Tingkat Penggunaan (TP)

    mendapatkan nilai KMO 0,644.

    Gambar 35. KMO TP

    12. Untuk kategori Benefit mendapatkan nilai KMO

    0,726.

    Gambar 36. KMO B

    4.6. AnalisisInferensial

    Untuk melihat keberhasilan variabel-variabel

    yang akan digunakan dalam penelitian ini, alat

    bantu tools yang digunakan pada permasalahan

    ini adalah SEM - GeSCA dan mendapatkan hasil

    sebagai berikut:

    4.6.1. Identifikasi Goodness of Fit

    Model Fit

    FIT 0.433

    AFIT 0.410

    NPAR 63

    4.6.1.1. FIT (Overall Model FIT)

    FIT (Overall Model FIT) yang mempunyai batas

    antara angka 0 sampai 1 yang menunjukkan

    bahwa varian total dari semua variabel yang

    telah dibahas oleh model. Berdasarkan tabel

    yang dibahas diatas, model pada penelitian ini

    dapat menerangkan variabel yang tersedia

    sebesar 0,433. Yang daoat dijelaskan oleh model,

    diantaranya adalah Kualitas Layanan, Kualitas

    Informasi, Kualitas Sistem, Kepuasan

    Mahasiswa, Tingkat Penggunaan dan Benefit,

  • sebesar 44% dan sisanya sebesar 56% dapat

    dijelaskan oleh variabel lain. Dalam

    permasalahan ini dapat dijelaskan bahwa model

    yang digunakan sudah cukup baik untuk

    menyelesaikan permasalahan.

    4.6.1.2. AFIT (Adjusted FIT)

    AFIT (Adjusted FIT) adalah nilai FIT yang

    sudah dianalisis kebenarannya. Nilai AFIT akan

    muncul untuk menunjukkan pengaruh dari

    dampak individu berdasarkan variabel-variabel

    yang telah ada. Jika yang mucul dari nilai AFIT,

    yaitu sebesar 0,410, menjelaskan bahwa

    Kualitas Layanan, Kualitas Informasi, Kualitas

    Sistem, Kepuasan Mahasiswa, Tingkat

    Penggunaan dan Benefit dapat ditunjukkan oleh

    model yang telah dibentuk sebesar 41,8 %, dan

    sisanya (58,2 %) dapat dubedakan oleh variabel

    lain.

    4.6.1.3. NPAR (Number of free parameters estimated)

    NPAR (Number of free parameters estimated)

    memperlihatkan banyaknya parameter bebas

    yang akan dipakai dalam perhitungan alat bantu

    GSCA, diantaranya adalah weight (bobot),

    loadings dan path coefficient, yaitu sebanyak 63.

    4.6.2. Identifikasi R Square

    Tabel R Square dapat memperlihatkan besarnya

    variabel independen terhadap variabel yang

    dituju. Berikut ini adalah penjelasan R Square

    berdasarkan hasil testing yang telah dilakukan

    dengan menggunakan tools SEM GeSCA yaitu :

    R square of Latent Variable

    KL 0

    KI 0

    KS 0

    TP 0.529

    KM 0.483

    B 0.469

    Dari tabel yang dijelaskan diatas, bahwa

    variabel TP (Tingkat Penggunaan) dapat

    dipengaruhi oleh suatu variabel KL (Kualitas

    Layanan), KI (Kualitas Informasi), dan KS

    (Kualitas Sistem) sebesar 0,529. Variabel KM

    (Kepuasan Mahasiswa ) juga dapat dipengaruhi

    oleh suatu variabel KL (Kualitas Layanan), KI

    (Kualitas Informasi), dan KS (Kualitas Sistem)

    sebesar 0,483. Sedangkan, Variabel B (Benefit)

    dapat dipengaruhi oleh variabel KL (Kualitas

    Layanan), KI (Kualitas Informasi), dan KS

    (Kualitas Sistem) sebesar 0,469.

    4.6.3. Identifikasi Nilai Mean

    Tabel nilai rata-rata ini menunjukkan nilai rata-

    rata dari seluruh variable yang ada. Berikut

    adalah table nilai rata-rata dari seluruh yang

    dihitung menggunakan tools GeSCA:

    Means Scores of Latent Variables

    KL 3.513

    KI 3.587

    KS 3.112

    TP 3.503

    KP 3.580

    B 3.326

    Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa nila

    rata-rata variable KL (Kualitas Layanan) dapat

    dipengaruhi oleh variabel KM (Kepuasan

    Mahasiswa), KI (Kualitas Informasi), KS

    (Kualitas Sistem),TP (Tingkat Penggunaan) dan

    B (Benefit).

    4.6.4. IdentifikasiMeasurement Model

    Tabel yang dijelaskan dibawah ini memperlihatkan

    besarnya pengaruh dari masing-masing variabel

    yang memiliki pengaruh yang besar. Pengaruh yang

    besar ini mepunyai nilai diatas 0,5 dan ditunjukkan

    dengan adanya tanda bintang (*) pada kolom CR

    dari setiap varianel, lalu dibandingkan dengan nilai

    Estimate dari variabel tersebut. Variabel yang

    bepengaruh dengan nilai Estimate paling besar

    merupakan variabel yang sangat berpengaruh pada

    nilai.

    a. Pada variabel Kualitas Layanan, memperlihatkan bahwa memiliki pengaruh yang

    besar. Jika dibandingkan dengan nilai Estimate

    pada koefisien Loading, KL4 mempunyai nilai

    yang paling besar yaitu 25.74, sehingga KL4

    adalah bagian yang paling berpengaruh besar,

    yaitu mengenai Kecepatan saat mengakses

    WEBSITE HMSI. Nilai AVE (Average

    Variance Extracted) memperlihatkan tingkat

    konvergensi yang dimiliki oleh variabel. Nilai

    AVE yang tepat adalah nilai diatas 0,5, sehingga,

    Nilai AVE pada variabel Kualitas Sistem

    mempunyai kemampuan yang tidak baik dalam

    mewakili skor data asli. Nilai AVE pada

    variabel Kualitas Sistem adalah 0,433 dan

    menunjukkan nilai yang tidak baik.

    b. Untuk penyajian ketepatan informasi pada WEBSITE HMSI merupakan variabel Kualitas

    Informasi yang telah menunjukkan pengaruh

    yang besar apabila dibandingan dengan nilai

    Estimate pada koefisien loading,KI mengenai

    kelengkapan penyajian Informasi oleh

    WEBSITE HMSI memiliki nilai yang paling

    besar yaitu 16.39, sehingga KI4 adalah indikator

    yang paling berpengaruh secara signifikan.

  • Untuk Nilai AVE (Average Variance Extracted)

    memperlihatkan tingkat konvergensi yang

    dimiliki oleh variabel. Nilai AVE yang bagus

    adalah nilai diatas 0,5, sehingga, Nilai AVE

    pada variabel Kualitas Sistem memiliki

    kemampuan yang cukup bagus dalam mewakili

    skor data asli. Nilai AVE pada variabel Kualitas

    Sistem adalah 0,511 dan menunjukkan sudah

    cukup bagus.

    c. Yang ketiga mengenai Kualitas layanan pada KL2 dimana indikator yang paling berpengaruh

    secara signifikan, yaitu mengenai akses Link

    website HMSI bisa diakses semuanya atau tidak.

    Variabel yang mengelola tersebut adalah

    variabel Kualitas Layanan dimana indikator

    memperlihatkan bahwa pengaruh yang

    ditimbulkan cukup besar jika dibandingkan

    dengan nilai Estimate pada koefisien Loading,

    KL2 memiliki nilai yang paling besar yaitu

    23.22. Untuk Nilai AVE (Average Variance

    Extracted) menunjukkan tingkat konvergensi

    yang dimiliki oleh variabel. Nilai AVE yang

    baik adalah nilai diatas 0,5, sehingga, Nilai AVE

    pada variabel Kualitas Sistem memiliki

    kemampuan yang cukup baik dalam mewakili

    skor data asli. Nilai AVE pada variabel Kualitas

    Sistem adalah 0,476 dan menunjukkan kurang

    baik.

    d. Untuk variable TP (Tingkat Penggunaan). KM (Kepuasan Mahasiswa), dan B (Benefit). Kolom

    Loading memiliki nilai 0 sehingga diasumsikan

    setiap indikator tidak memiliki pengaruh yang

    besar terhadap variabel. Karena diasumsikan

    bahwa setiap indikatornya tidak mempengaruhi

    setiap variable sehingga nilai AVE = 0

    4.7. Hasil Uji Hipotesis

    Path Coefficients

    Estimate SE CR

    KL-TP 0.114 0.133 0.79

    KL-KM 0.065 0.121 0.44

    KI-TP 0.249 0.178 1.41

    KI-KM 0.202 0.187 1.21

    KS-TP 0.082 0.179 0.47

    KS-KM 0.186 0.174 1.35

    KM-TP 0.174 0.218 0.68

    TP-KM 0.178 0.246 0.82

    B-TP 0.289 0.13 1.89

    B-KM 0.21 0.197 1.22

    KM->B 0.341 0.149 2.24*

    TP->B 0.473 0.16 2.73*

    CR* = significant at .05 level

    Uji hipotesa pada table di atas dapat dilihat

    hasilnya seperti keterangan di bawah ini:

    Variable KL memberikan pengaruh positif sebesar 0.79 pada variable TP dan tidak

    signifikan,

    variable KL memberikan pengaruh positif sebesar 0.44 terhadap variable KM namun tidak

    signifikan,

    Variabel KI yang bernilai 1.41 akan memberikan pengaruh positif untuk Variabel TP

    yang tidak signifikan

    variable KI juga memberikan pengaruh positif sebesar 1.21 kepada variable KM dan tidak

    besar,

    variable KS sebesar 0.47 berpengaruh positif untuk variable TP namun tidak signifikan,

    variabel KS mempunyai pengaruh yang positif sebesar 1.35 untuk variabel KM,

    Variable KM juga memberikan pengaruh positif sebesar 0.68 kepada variable TP namun tidak

    signifikan

    variable TP berpengaruh positif sebesar 0.82 terhadap variable KM yang tidak signifikan,

    variabel B menunjukan pengaruh yang positif sebesar 1.89 terhadap variabel TP namun

    signifikan,

    variable B menunjukkan pengaruh positif sebesar 1.22 pada variable KM dan tidak

    signifikan,

    variable KM sebesar 2.24 akan memberikan pengaruh positif terhadap variable B dan

    signifikan

    variable TP sebesar 2.73 akan memberikan pengaruh positif terhadap variable B dan

    signifikan

    Berdasarkan hasil analisa testing melalui kuesioner

    WEBSITE HMSI yang telah diuji menggunakan analisis

    GeSCA didapatkan hasil seperti pada table di bawah ini:

    Hipotesis Hasil

    H1

    Kualitas layanan berpengaruh

    positif pada intensitas

    penggunaan

    Ditolak

    H2

    Kualitas layanan berpengaruh

    positif pada kepuasan

    pengguna

    Ditolak

    H3 Kualitas informasi berpengaruh Ditolak

  • positif pada intensitas

    penggunaan

    H4

    Kualitas informasi berpengaruh

    positif pada kepuasan

    pengguna

    Ditolak

    H5

    Kualitas sistem berpengaruh

    positif pada intensitas

    penggunaan

    Ditolak

    H6

    Kualitas sistem berpengaruh

    positif pada kepuasan

    pengguna

    Ditolak

    H7

    Kepuasan pengguna

    berpengaruh positif pada

    intensitas penggunaan

    Ditolak

    H8

    Intensitas penggunaan

    berpengaruh positif pada

    kepuasan pengguna

    Ditolak

    H9

    Dampak individu berpengaruh

    positif pada intensitas

    penggunaan

    Ditolak

    H10

    Dampak individu berpengaruh

    positif pada kepuasan

    pengguna

    Ditolak

    H11

    Kepuasan pengguna

    berdampak positif pada

    dampak individu

    Diterima

    H12

    Intensitas penggunaan

    berdampak positif pada

    dampak individu

    Diterima

    4.8. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis

    Berikut adalah hasil interpretasi uji analisis

    berdasarkan path coeffisien.

    H11: Dari analisis memakai tools GeSCA, diperoleh

    bahwa KM (Kepuasaan Mahasiswa) akan mempunyai

    pengaruh positif pada Website HMSI. Pengaruh kualitas

    tersebut cukup berpengaruh yaitu dengan nilai 2,24.

    Maka dapat disimpulkan bahwa Kepuasaan Mahasiswa

    Website ini menjadi faktor utama kesuksesan

    penggunaan Website HMSI. Sering menggunakan

    WEBSITE HMSI akan berpengaruh pada Kepuasan

    Pengguna, semakin sering mengakses website tersebut

    maka semakin besar pula kepuasan yang akan

    didapatkan seperti kemudahan pengguna dalam

    mengakses website tersebut misalnya : membuka

    pengumuman dan pengumpulan tugas. Pengguna

    membutuhkan kemudahan dalam menggunakan sistem

    untuk dapat mengukur keinginan yang akan diwujudkan.

    H12: Dari penggunaan GeSCA, didapatkan bahwa IP

    (Tingkat Penggunaan) juga berpengaruh positif pada

    Dampak Individu. Kualitas yang cukup berpengaruh

    adalah pada nilai 2,73. Maka disimpulkanbahwa

    Intensitas Pengguna juga menjadi faktor utama.

    Intensitas penggunaan WEBSITE HMSI akan

    bepengaruh terhadap dampak individu terkait dengan

    informasi yang dapat diperoleh dengan intensitas

    memakai WEBSITE HMSI

    V. KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Dari penelitian ini yang telah dijelaskan diatas bahwa

    dapat ditarik kesimpulan, yaitu :

    1. Kualitas Website HMSI berdasarkan variabel Kualitas Sistem (KS), Kualitas Layanan (KL),

    dan Kualitas Informasi (KI), Kepuasan

    Mahasiswa (KM), Tingkat Penggunaan (TP)

    cukup baik dan juga memberikan pengaruh

    positif untuk benefit bagi dampak individu.

    Untuk variable Kepuasan Mahasiswa (KM) dan

    Tingkat Penggunaan (TP) ternyata mempunyai

    dampak positif dan mempunyai manfaat yang

    sangat besar untuk dampak individu. Ternyata

    kepuasan memakai Website HMSI memang

    selalu dipengaruhi secara signifikan oleh

    Kepuasan Mahasiswa dan Intensitas

    Penggunaan saat melakukan akses terhadap

    WEBSITE HMSI

    2. Berdasarkan hasil penelitian terdapat dua

    hipotesis yang penjelasannya cukup diterima

    yaitu hipotesis

    H11 Kepuasan pengguna berdampak

    positif pada dampak individu

    H12 Intensitas penggunaan berdampak

    positif pada dampak individu.

    Berdasarkan hasil analisis tersebut hipotesa pada

    H11 dan H12 ternyata yang memberikan

    pengaruh terhadap kualitas system website

    HMSI

    5.2 Saran

    Dari hasil evaluasi WEBSITE HMSI ini, maka saran

    yang dapat diberikan untuk WEBSITE HMSI adalah:

    1. Dengan melihat hasil testing hipotesis, maka pihak pengembang WEBSITE HMSI yaitu

    Departemen Dalam Negri HMSI harus terus

    meningkatkan kualitas sistem, kualitas informasi

    dan kualitas layanan WEBSITE HMSI. Karena

    ketiga variabel tersebut mempengaruhi kepuasan

    pelanggan dan intensitas penggunaan serta

    dampak individu pengguna WEBSITE HMSI .

  • 2. Diperlukan proses evaluasi lebih lanjut mengenai WEBSITE HMSI mengingat evaluasi

    ini hanya sedikit mendapatkan responden

    sehingga kedepannya data yang dapat diambil

    dan dianalisis dapat lebih akurat dan

    menyeluruh ke seluruh pengguna.

    3. Berdasarkan hasil survey dengan melakukan penyebaran kuisioner bahwa responden merasa

    masih banyak kekurangan dari system

    WEBSITE HMSI. Diantaranya adalah dari

    layanan saat melakukan perbaikan atau

    maintenance system yang terkadang memakan

    waktu yang cukup lama dan tidak ada feedback

    dari responden.

    VI. REFERENSI

    Stacie Petter William DeLone and Ephraim McLean,

    Measuring Information Systems Success: Models,

    Dimensions, Measures, And Interrelationships,

    2008

    Philip Kotler, Marketing Management, Analysis,

    Planning, Implementation, and Control, 9th ed.

    New Jersey: Prentice Hall,2000

    Nils Urbach, Benjamin Mller (2003).Update Delone

    and Mc Lean Model.

    Delone, W. H., & McLean, E. R. (t.thn.). The DeLone

    and McLean Model of Information Systems

    Success: A Ten-Year Update, 2003.

    Budiyanto (2009).Evaluasi Kesuksesan Sistem

    Informasi Dengan Pendekatan Model Delone dan

    McLean. Jurnal Universitas Negeri Sebelas Maret.

  • Lampiran 1

    Kuesioner Kepuasan Pengguna Website HMSI ITS

    Nama :

    Angkatan :

    Tanggal :

    Keterangan :

    Berilah tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan di samping pertanyaan.

    1. Sangat Tidak Setuju

    2. Tidak Setuju

    3. Netral

    4. Setuju

    5. Sangat Setuju

    FORM KUALITAS LAYANAN

    No Pertanyaan Indikator

    1 2 3 4 5

    Reliability

    1 Website HMSI bisa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai

    program kerja HMSI terkini.

    2 Website HMSI selalu mengupdate informasi tentang kondisi kekinian

    kampus secara berkala.

    Responsiveness

    3 Website HMSI selalu memberikan layanan informasi yang anda

    butuhkan.

    4 Anda dapat mengakses informasi pada website HMSI dengan cepat.

    FORM KUALITAS INFORMASI

    No Pertanyaan Indikator

    1 2 3 4 5

    Accuracy

    1 Informasi yang anda dapatkan di website HMSI selalu benar

    2 Informasi yang disajikan Website HMSI selalu update dan akurat

    3 Informasi yang disajikan Website HMSI sesuai dengan kebutuhan

    mahasiswa

    Completeness

    4 Informasi yang disajikan selalu lengkap

    5 Terdapat update informasi beasiswa

    Format

    6 Konten dari website HMSI sudah rapi

    7 Konten dari website user friendly

  • FORM KUALITAS SISTEM

    No Pertanyaan Indikator

    1 2 3 4 5

    Easy of use

    1 Website HMSI mudah di akses.

    2 Semua link di website HMSI dapat diakses.

    Security

    3 Website tidak mudah untuk di hack

    4 Akses informasi di HMSI aman bagi anda

    Respon time

    5 Website HMSI sangat cepat di akses

    6 Loading membuka halaman website sering lambat

    FORM KEPUASAN MAHASISWA

    No Pertanyaan Indikator

    1 2 3 4 5

    Efficiency

    1 Anda membutuhkan waktu yang lama untuk mengakses informasi

    2 Website HMSI bisa di akses melalui ponsel, laptop, PC

    Effectiveness

    3 Pilihan menu yang ada pada Website HMSI telah memenuhi kebutuhan

    mahasiswa.

    4 Website HMSI dapat menghemat waktu anda untuk memperoleh

    informasi mengenai HMSI dan beasiswa

    Satisfaction

    5 Kecepatan update informasi di website HMSI memuaskan mahasiswa

    6 Website HMSI masih memiliki banyak kekurangan

    FORM TINGKAT PENGGUNAAN WEBSITE HMSI

    No Pertanyaan Indikator

    1 2 3 4 5

    Frequency of use

    1 Anda membuka website HMSI minimal sekali dalam seminggu

    2 Anda mengakses Website HMSI hanya pada event tertentu saja.

    3 Anda sangat bergantung pada Website HMSI untuk mendapatkan

    informasi kegiatan terkini di HMSI.

  • FORM BENEFIT BAGI MAHASISWA

    No Pertanyaan Indikator

    1 2 3 4 5

    Awareness

    1 Website HMSI membuat mahasiswa mengerti tentang info terkini

    mengenai HMSI

    2 Mahasiswa menjadi lebih tertarik mengenai HMSI

    Decision Making

    3 Mahasiswa mampu mengambil keputusan setelah mengakses website

    HMSI

    4 Mahasiswa tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah mengakses

    website HMSI