gizi diet pada ibu menyusui

Download GIZI DIET PADA IBU MENYUSUI

If you can't read please download the document

Upload: emi-susanti

Post on 21-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


96 download

TRANSCRIPT

TUGAS ILMU GIZI DAN DIETPENGATURAN GIZI PADA IBU MENYUSUIOLEHKELOMPOK 1Bagus Setia PFiping Meiarsih Cornelius AriyaHappy Agus Arina Ely WijayantiNining Mahargita S Emi SusantiRendita Dwi Meylia P Enggarnisa YusroRizki Agung PFilda Dwi CahyaniZera Kusuma W1B KEPERAWATANPOLITEKNIK KESEHATAN RS dr.SOEPRAOENJL. S.SUPRIADI NO.22 MALANG - JAWA TIMUR TELP . (0341) 351275 FAX . (0341) 351310www.poltekkes-soepraoen.ac.idKATA PENGANTARPuji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudulPENGATURAN GIZI PADA IBU MENYUSUI.Tidak lupa penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada:Orang tua yang telah mendukung kami dalam hal materi maupun non-materi.Teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.Makalah ini disusununtukmemberikan informasi kepada para mahasiswa/i tentangPENGATURAN GIZI PADA IBU MENYUSUI, serta guna memenuhi tugas yang telah diberikan kepada kami. Kami menyadari bahwa dalam Makalahini masih terdapatbanyakkekurangan,oleh karena itusaran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalahini sangat kami harapkan.Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.Malang, 2 April 2015 PenyusunDAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penulisan21.4 Manfaat3BAB 2 PEMBAHASAN2.1 Kebutuhan Zat Gizi42.2 Status Gizi pada Ibu Menyusui52.3 Fisiologi pada Ibu Menyusui52.4 Keteraturan Pemberian Asi Membantu Penurunan Berat Badan92.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laktasi..132.6 Cara Menyusui162.7 Upaya Untuk Memperbanyak Asi162.8 Faktor Upaya Mempengaruhi Kebutuhan Zat Gizi Pada Masa Menyusui282.9 Anjuran dan Pantangan Bagi Ibu Menyusui31BAB 3 PENUTUP3.1 Kesimpulan343.2 Saran35DAFTAR PUSTAKABAB 1PENDAHULUANLatar Belakang Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein, lemak,mineral, air dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah tertentu selama menyusui.Masa postpartum merupakan masa pemulihan karena merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI sehingga apabila gizi tidak terpenuhi akan menghambat produksi ASI dan dapat mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi baru lahir. Ibu menyusui memiliki kebutuhan yang banyak akan asupan gizi yang terkandung di dalam setiap makanan yang di konsumsinya dengan memperhatikan kebutuhan yang di perlukan oleh tubuhya. Pendidikan tentang gizi amat penting diberikan untuk memberikan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya, sehingga dengan demikian pola makannya akan lebih diperhatikan melelui penyusunan menu seimbang yang di anjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizinya. Selain dengan pendidikan, advokasi bisa kita lakukan pada ibu menyusui. Agar terciptanya suatu dorongan yang mendasar akan pentingnya gizi pada Ibu ataupun untuk bayinya.Dengan melihat pemaparan diatas, muncullah sebuah keinginan tentang pembuatan makalah mengenai Gizi Pada Ibu Menyusui yang berisikan tentang status kebutuhan asupan gizi ibu menyusui, pengaruh gizi pada sukses menyusui, dan cara memberikan pendidikan gizi. Selain itu, makalah ini juga merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.Rumusan MasalahAdapun masalah yang penulis ambil dalam makalah ini adalah:Apa sajakah kebutuhan zat gizi pada ibu menyusui?Bagaimanakah fisiologi pada ibu menyusui?Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi pada masa menyusui?Tujuan PenulisanTujuan UmumTujuan umum dari penulisan makalah ini adlah untuk mengetahui kebutuhan gizi pada ibu menyusui.Tujuan KhususAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah:Mengetahui kebutuhan zat gizi pada ibu menyusui;Mengetahui fisiologi pada ibu menyusui;Mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi pada masa menyusui.Manfaat PenulisanBagi MasyarakatMasyarakat lebih tahu tentang kebutuhan gizi untuk ibu menyusui dan pemberian ASI pada bayi.Bagi Tenaga KesehatanTenaga Kesehatan lebih tahu tentang gizi yang diberikan kepada ibu menyusui dan bayinya.Bagi Ahli GiziAhli gizi lebih tahu tentang gizi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dan melakukan penelitian yang lebih menunjang pemenuhan gizi pada ibu menyusuiBAB 2PEMBAHASANKebutuhan Zat GiziKebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).Protein Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.Cairan. Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.Vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Dalam menyusun menu, penting untuk memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun menu ibu menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang alergi bahan makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang pencernaan.Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui. Prinsipnya yaitu sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik.Syarat-syarat bagi ibu menyusui:Susunan menu harus seimbangDianjurkan minum 8-12 gelas/hariMenghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibuDianjurkan banyak makan sayuran berwarnaBahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa (tinggi kalor tinggi protein)Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun dan sebagainya.Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan sebagainya.Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau/kuning, buah-buahan yang dagingnya berwarna merah/kuning, misalnya : bayam daun singkong, daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air, mangga sebagainya.Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya, kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah. sebagainya.Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zat kapur/kalsium misalnya daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya, singkong, keju, ikan teri dan susu. sebagainya.Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASIBahan makanan yang dibatasi:Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena bisa menyebabkan bayi mencret.Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu menjadi gemuk.Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena dengandemikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan pikiranPerlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar produksi ASI meningkat.Status Gizi Ibu MenyusuiStatus gizi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan kualitas produksi ASI. Misalnya jika ibu kekurangan kalsium akan menyebabkan kebutuhan kalsium bayi diambil dari cabang kalsium pada jaringan ibu. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut maka akan mengakibatkan ibu mengalami osteophorosis dan kerusakan gigi. Kuantitas produksi ASI di pengaruhi oleh keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi ASI sekitar 600 - 800 ml pada bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang hanya memproduksi ASI sekitar 500 - 700 ml.Status gizi ibu menyusui di pengaruhi oleh prinsip, dan faktor yang mesti diperhatikan dalam pemenuhannya.Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu MenyusuiKebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.Kebutuhan Gizi Pada Ibu MenyusuiKebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus dipertimbangkan karena menyangkutgizi anaksebelum lahir dan semasa bayi. Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang cukup juga dapat membantupemulihanyang lebih cepatpasca persalinan. Selain itu, produksi ASI juga dapat bertambah. Apabila gizi ibu tidak di penuhi dengan baik semasa hamil dan menyusui tentu akan menimbulkan dampak negative terhadap status gizi ibu,kesehatan ibudan anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas rendah.Zat gizi yang dibutuhkan antara lain:EnergiKarena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan tambahan masukan energi untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu dan janin. Untuk itu dibutuhkan sebesar 700 kkal/jari (6 bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan kedua dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.ProteinTambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama. Pada 6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun kedua dibutuhkan sebesar 11g/hari.Zat besiTerdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh karna itu perlu ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.Ada 5 jenis sumber zat besi :Sumber zat besi hewani meliputi; ikan, daging sapi dan telurSumber zat besi sayuran meliputi; chard, kangkung, jagung, bayam dan kentangSumber zat besi buah; prune, jeruk, bit hijau dan apricotSumber zat besi kacang-kacangan; beras merah, kacang lentil, kacang tanah, kacang hijau dan kedelaiSumber zat besi makanan olahan; roti gandum, kismis, sereal, buah kering, yogurt non lemak dan susu skim.KalsiumDiperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi kalsiun dalam ASI relative konstan baik dalam kondisi intake kalsium cukup atau kurang. Jika intake kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.Vitamin DPenting untukkesehatan gigidanpertumbuhantulang.Vitamin B-6Memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel, mendukung syaraf dan sistemkekebalan.Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksisel darah merahdan putih.Folic Acid (Asam folat)Mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.Vitamin B-12Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.Zinc (Seng)Mendukung sistemkekebalan tubuhyang sehat dan penting dalampenyembuhan luka.Kandunganvitamin dan mineral dapat memastikan bahwa ibu dan bayi memperoleh nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan danperkembanganyang sehat. Semua gizi tersebut dapat didapatkan pada:Sayur-sayuranSayuran merupakan sumber utama makanan yang kaya zat besi, serat, asam folat, beta-carotene, vitamin C, lycopene, flavonoids dan beta-glucans. Makan-makanan kaya zat besi membantu memelihara tingkat energi Anda sekaligus mampu mencegah anemia. Folate atau asam folat sangat penting dalam pembentukan sel darah merah. Jika Anda suka sayuran mentah, coba makan bayam, selada, tomat, ketimun, dan jamur. Jika Anda memilih sayuran yang telah dimasak, pertimbangkan gambas, kacang polong, jagung, kentang, dan labu. sebaiknya makan 3-5 hidangan sayuran setiap hari.Buah-buahanBuah yang sehat dan warnanya terang bagus dikonsumsi setelah makan. Kandungan vitamin A, B, K, dan C dalam buah baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi. Asupan buah juga membantu tubuh penyerapan zat besi. Konsumsi buah-buahan sepertiblueberrydan strawberry sangat disarankan karena mengandunganti oksidandan serat tinggi. Buah dapat dimakan dalam keadaan alami, beku atau dijus. Usahakan makan 3-5 porsi buah setiap hari.Kacang-kacanganKacang mengandung banyak protein dan merupakan sumber lemak sehat. Protein penting memperbaiki sel-sel vital dalam tubuh. Banyak kacang-kacangan yang juga mengandung vitamin B, E, C, folat, kalium, kalsium, magnesium dan fosfor. Tingkat cukup kalsium diperlukan untuk membangun tulang yang sehat dan gigi. Kacang juga baik untuk camilan termasuk kenari, kacang pinus, kemiri, hazelnut, kacang Brasil dan pistachio.IkanIkan tinggi omega 3 yang penting bagi pertumbuhan bayi. Tapi ingat, menurut US Environmental Protection Agency (EPA), ibu menyusui tidak boleh makan ikan hiu, ikan todak, makarel raja, atau ikan ubin karena tingkat kandungan merkurinya sangat tinggi. Ikan salmon pollock tuna dan ikan patin masih aman dikonsumsi 12 ons seminggu karena termasuk jenis ikan rendah merkuri.Hal yang paling penting dalam memenuhi gizi adalah menjaga pola makanan bergizi untuk ibu menyusui, terutama makanan yang banyak mengandung protein, vitamin, mineral, dan cairan.MakananJumlah energi3/4 gelas nasi seberat 100 g175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat2 buah kentang berukuran sedang seberat 200 g175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat2 iris roti seberat 80 g175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat5 biskuit kraker seberat 50 g175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat1 potong daging ukuran sedang seberat 50 g95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak1 butir telur ayam negeri seberat 60 g95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak50 g udang basah95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g karbohidrat2 potong sedang tempe seberat 50 g80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g karbohidrat2 1/2 sdm kacang hijau seberat 25 g80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g karbohidratDampakKekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang, anak bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata dan tulang.Fisiologi Ibu MenyusuiAir susu terbentuk melalui 2 fase : fasesekresi dan fase pengaliran.Pada fase pertama, susu disekresikan oleh selkelenjar ke dalam lumen alveoli.Pada fase kedua, air susu yang dihasilkan olehkelenjar dialirkan ke puting susu, setelah sebelumnya terkumpul dalam sinus.Laktasi diawasi oleh 2 macam reflek :The milk production reflex : reflek yang timbulakibat rangsangan pada puting susu sehingga terjadisekresihormon prolaktin.Hormon ini menyebabkansel-sel dalam alveoli membentuk susu.The let down reflex : reflek yang menekan air susu kebagian depan payudara karenahormon oksitosinmenyebabkan sel-sel otot di sekeliling alveoliberkontraksi.Keteraturan Pemberian Asi MembantuPenurunan Berat BadanUntuk menghasilkan 100 cc ASI diperlukan energi sebesar 80 90 kkal. Simpanan lemak selama hamil dapat memasokenergi sebanyak 100 200 kkal/hr.Untuk menghasilkan 850 cc/hr diperlukan 750 kkal.Penambahan kalori selama menyusui adalah 500 kkal/hr.Kekurangan 250 kkal diambil dari cadangan kalori ibu(simpanan lemak selam hamil).Menyusui selama 4 bulan :250 x 30 x 4 kkal = 30.000 kkal (setara dengan 3,33 kglemak). Maka dari melahirkan sampai menyusui, kehilanganBB sekitar 8,68 kg (3,33 ditambah materi yang dilahirkan :janin 3,4 kg, plasenta 0,45 kg, cairan amnion 0,9 kg, darah0,6 kg).Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi LaktasiFaktor yang mempengaruhi Laktasi:Pengetahuan- Manfaat ASI- kelebihan ASI dibanding susu formula- isu negatif yang diterimaRasa Percaya DiriDukungan keluarga dan lingkunganPersiapan menyusui:Persiapan menyusui harus sudah dimulaiketika hamil :Cara memberikan air susu pertamaUpaya yang perlu dilakukan untukmemperbanyak ASIPerawatan payudaraCara MenyusuiASI sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir.Air susu pertama yang bertahan sekitar 4-5 hr masihberupa kolostrum. Banyaknya kolostrum yangdisekresikan setiap hari berkisar antara 10 100cc.Rata-rata adalah 30 cc.Ibu harus menjulurkan payudara ke mulut bayi, sehingga seluruh puting dan areola masuk ke dalam mulut bayi. Menyusui bayi sebaiknya tidak hanya dengan satupayudara saja. Kedua payudara harus difungsikan secara bergantian.Upaya Untuk Memperbanyak AsiJumlah produksi ASI bergantung pada besarnyacadanganlemakyang tertimbun selama hamil dandiet selamamenyusui. Volume ASI wanita berstatus gizi baik sekitar 700 800 cc, sedangkan yang berstatus gizi kurang berkisar 500-600 cc.Volume ASI pada hari kelima, bulan I dan III akanmeningkat, dari 500, 650 dan 750 cc. Tetapi mulai bulan ke 6akan menyusut menjadi 600 cc.Status gizi tidak mempengaruhi mutu ASI, tetapiberpengaruh terhadap volume ASI, sehingga orang denganstatus gizi kurang harus tetap dianjurkan untuk menyusuibayinya.Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Zat Gizi Pada Masa MenyusuiPengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.Aktivitas. Anjuran dan Pantangan Bagi Ibu MenyusuiTidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang. Porsinya saja yang perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ngemil.Beberapa tips berikut mungkin bermanfaat:AnjuranBeberapa hal ini adalah hal yang dianjurkan untuk ibu menyusui:Perbanyak minum. Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagianair yang diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air). Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4-5 gelas per hari agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber cairan. Air seni ibu hamil yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali bila sebelumnya mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning keemasan).Perbanyak frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan siang, snack sore, makan malam dan snack malam.Perbanyak makanan yang kaya protein dan kalsium. Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi. Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga diperlukan untuk memperlancar penyerapan kalsium.Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin. Suplemen vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa menyusui.Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak anemia. Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan katuk. Katuk merupakan sayuran spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.PantanganBeberapa hal ini adalah pantangan untuk ibu menyusui:Jauhi makanan yang berkalori rendah agar tidak mengurangi selera makan.Jauhi rokok dan alkohol karena dapat meracuni bayi dan membuat pertumbuhannya terhambat.Kurangi kafein. Bila ibu menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya hingga maksimum 2 cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh, beberapa jenis minuman ringan dan obat.Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu. Hentikan konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada bayi.Jangan minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter.2.10 Obat yang Tidak Boleh Diberikan Pada Ibu MenyusuiKadangkala ibu yang sedang menyususi memerlukan obat. Yang selalu dipertanyakan adalah apakah obat ini akan mempengaruhi bayi yang sedang menyusui? Hampir semua obat yang dikonsumsi ibu menyususi akan dikeluarkan juga melalui ASI, dalam kadar rendah ataupun dalam kadar tinggi, sehingga obat tersebut dapat masuk ke tubuh bayi.Untuk itu, kita perlu mengetahui tentang obat apa yang tidak boleh diberikan kepada ibu yang sedang menyusui, obat apa yang dapat diberikan tetapi dengan hati-hati dan obat apa yang boleh diberikan kepada ibu yang sedang menyusui.A. Pengaruh obat yang diminum ibu terhadap bayi tergantung dari:Faktor obatBerat molekul obat (BM), makin besar BM makin sukar terdapat di dalam ASI (misal Insulin karena BM>200 tidak terdapat di dalam ASI.Obat yang bersifat basa lebih mudah terdapat di dalam ASI (ASI lebih bersifat asam dari pada plasma pH ASI 7.0-7.4).Masa paruh obat. Makin lama masa paruh obat makin lama berada di dalam tubuh. Rasio obat di dalam ASI dibandingkan dengan di dalam plasma (M/P/ratio). Bila M/ P ratio tinggi berarti kadar obat di dalam ASI lebih besar. Faktor ibuCara pemberian, oral, topikal, inhalasi, IM atau IV.Kesehatan ibu, misalnya bila ada gangguan fungsi ginjal atau hati maka ekskresi beberapa obat akan terhambat dan akan berada lebih lama di dalam ASI.Alergi, beberapa bayi misalnya alergi terhadap obat yang diberikan kepada ibu. Faktor bayi:Masa gestasi bayiUsia kronologisFrekuensi menyusuJumlah ASI yang dikonsumsi Apabila ingin memberi obat kepada ibu yang sedang menyusui, pertimbangkan faktor-faktor di atas. B. Panduan memberikan obat-obatan kepada ibu yang menyusui:Gunakan obat hanya kalau memang diperlukan. Pertimbangkan obat alternatif bila ada.Bila mungkin tunda pemberian obat sampai bayi lebih matur sehingga mampu mendetoksifikasi atau memetabolisir obat yang melalui ASI.Berikan dosis terkecil yang efektif dan untuk waktu yang sesingkat mungkin.Pilih obat yang kadar di dalam ASI lebih rendah dari kadar di dalam plasma. Rasio ASI/Plasma kurang dari 1 .Hindari obat dengan masa paruh panjang.Hindari obat yang time-released.Jadwalkan pemberian obat misalkan segera setelah menyusui atau sebelum waktu tidur panjang bayi sehingga kadar obat di dalam ASI paling rendah pada saat menyusu.Perhatikan gejala reaksi obat pada bayi seperti kolik, kemerahan pada kulit, kegelisahan, sukar tidur, malas minum dan sebagainya..Ajarkan cara memeras ASI bagi ibu yang dapat meneruskan pemberian ASI setelah pengobatan selesai.C. Obat-obatan yang dikonsumsi ibu yang menyusui digolongkan pada:Yang terkontraindikasi. Jadi bila ibu memerlukan obat tersebut dan tidak ada alternatif lain maka ibu harus menghentikan menyusuiObat yang perlu dihentikan selama pemberian obat. Selama obat itu masih berpengaruh. Misalnya zat radioaktifObat yang dianjurkan untuk tidak diberikan kepada ibu karena mungkin berakibat kurang baik kepada bayi.Obat yang dikontraindikasi untuk diberikan kepada ibu yang menyusui :Nama obatAlasanBromocriptineMenekan laktasi, dapat berbahaya bagi ibuCocaineIntoksikasiHeroin Tremor, gelisah, muntah, kesulitan minumNicotine (merokok) Muntah, diare, gelisah, menekan produksi ASIAmphetamineGelisah, sukar tidurCyclophosphamideNeutropenia, menekan daya tahanCyclosporineMenekan daya tahanMethotrexateMenekan daya tahanErgotamineMuntah, diare, kejangPhenindioneMeningkatkan masa protrombinPhencyclidineHalusinasiLithiumKadar tinggi di dalam ASIZat radioaktif yang memerlukan penghentian pemberian ASI untuk sementaraNama zatWaktu penghentian pemberian ASI yang dianjurkanCuprum Radioaktivitas masih terdapat di dalam ASI setelah 50 jamGallium Radioaktivitas masih terdapat di dalam ASI setelah 2 mingguIndiumPada 20 jam terdapat sangat sedikit di dalam ASIIodineRadioaktivitas masih terdapat di dalam ASI sampai 36 jamIodine Radioaktivitasnya terdapat di dalam ASI selama 12 hariIodineRadioaktivitasnya terdapat dalam ASI selama 14 hari Apabila ibu memerlukan pemeriksaan menggunakan zat radioaktif, maka ASI sementara tidak diberikan kepada bayi, walaupun tetap harus dikeluarkan (dibuang) agar produksi ASI jangan terhenti. Lama penghentian menyusui tergantung dari masa paruh obat. Dianjurkan untuk menghentikan penyusuan selama 5 kali masa paruh.Obat-obatan yang pemberiannya perlu berhati-hati karena mungkin mempunyai efek terhadap bayiNama ObatAlasanChlorpromazine Letargi dan rasa kantukChloramphenicolSupresi sumsum tulangMetronidazoleIn vitro adalah mutagen; bila ibu memerlukan hanya dosis tunggal, pemberian ASI dapat dilanjutkan setelah 24 jamSalicylateAsidosis metabolicPhenobarbital Sedasi, methemoglobinemiaPrimidoneSedasi, masalah minumCaffeine (bila berlebihan)Iritabel, sulit tidurPil kontrasepsi yang mengandung estrogenMengurangi jumlah ASI dan kandungan proteinnyaDexbrompheniramine maleate Banyak menangis, iritabel, kurang tidurIndomethacinKejangYodiumMengganggu keaktifan kelenjar tiroidPovidon iodineBau yodium pada kulit bayiNalidixic acid Hemolisis pada bayi dengan defisiensi enzim G-6-PDNitrofurantoinHemolisis pada bayi dengan defisiensi enzim G-6-PDPhenytoinMethemoglobinemiaGolongan SulfaAdalah bilirubin displacer IkterusTolbutamideIkterus Ibu menyususi sedapat mungkin hanya mengonsumsi obat yang esensial, obat yang menurut dokter benar-benar diperlukan untuk menyembuhkan penyakit serius. Artinya, hindari minum obat untuk penyakit yang ringan, misalnya pegel linu, batuk bersin, diare yang hanya 2-3 kali sehari dan sebagainya. Jamu dan vitamin yang tidak amat diperlukan juga dihindari. Sebaliknya, kalau sakitnya dapat membahayakan, harus minum obat yang diresepkan dokter, misalnya bila terbukti sakit demam typhoid. Beberapa obat yang sering kita pakai yang perlu dihindari pemakaiannya selama menyusui antara lain, obat antihistamin atau obat anrialergi, misalnya prometasin, difenhidramin, dan dexklorfeniramin. Obat-obat ini bisa menyebabkan bayi yang disusui menjadi gelisah. Obat migren semacam ergot juga tidak boleh diminum. Obat ini selain mempunyai efek samping untuk bayi, juga mengurangi jumlah ASI.Kelompok obat tidur dan obat penenang yang harus dihindari antara lain barbiturat (luminal), bensodiasepin, dan meprobamat. Demikian pula obat antimuntah ondansetron dan obat untuk penyakit gout yakni kolkisin. Aspirin juga perlu dihindari, karena dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, fungsi trombosit terganggu dan kadar salah satu faktor pembekuan darah yang disebut prothrombin bisa berkurang. Semua obat hormon jangan diminum selama menyusui, khususnya hormon androgen, karena dapat menyebabkan maskulinisasi bayi wanita atau pubertas dini pada bayi laki-laki dan mengurangi jumlah ASI. Danasol dan estrogen (termasuk pil KB) juga perlu dihindari. Antibiotik, juga sedapat mungkin tidak diminum, kecuali untuk yang amat mutlak diperlukan. Beberapa antibiotik yang perlu dihindari antara lain: tetrasiklin (menghambat pertumbuhan tulang, mewarnai gigi), kloramfenikol (menekan sumsum tulang bayi), klindamisin, metronidasol, sulfonamid, dan kotrimoksasol (anemia hemolitik, mata kuning). Beberapa vitamin dalam dosis yang tinggi seperti vitamin A, D, dan B6 juga sebaiknya dihindari. Beberapa jenis obat yang sering kita pakai yang perlu dihindari selama menyusui adalah :Obat anti-alegi atau antihistamin, misalnya promethasin, difenhidramin, dan dexklorfeniramin. Obat2 ini bisa menyebabkan bayi yang sedang disusui menjadi gelisah.Obat migren , semacam ergot. Obat ini kecuali mempunyai effek pada bayi, juga mengurangi jumlah ASI.Obat tidur dan obat penenang, yang harus dihindari adalah semacam barbiturate (luminal), bensodiazepin (valium), dan meprobamate.Obat anti muntah : ondansetronObat gout (sakit persendian) : kolkisin.Aspirin juga perlu dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, mengganggu fungsi trombosit dan mengurangi prothrombin (salah satu faktor pembekuan darah).Hormon Semua jenis hormon jangan diminum selama menyusui, terutama hormon androgen, karena dapat menyebabkan maskulinisasi pada bayi wanita dan pubertas dini pada bayi laki-laki, dan juga mengurangi jumlah ASI. Danasol dan estrogen (termasuk pil KB) juga perlu dihindari.Antibiotik Beberapa jenis antibiotik juga perlu dihindari , antara lain tetrasiklin (menghambat pertumbuhan tulang dan mewarnai gigi), kloramfenicol (menekan sumsum tulang bayi), klindamisin, metronidazol, sulfonamide dan kotrimoksasol (menyebabkan anaemia hemolitik dan mata jadi kuning). Beberapa jenis vitamin dalam dosis terlalu tinggi juga sebaiknya dihindari. Sebenarnya bukan saja obat2an, tapi apa saja yang dimakan ibu menyusui akan masuk melalui ASI ketubuh bayi, jadi hati2lah dengan apa yang dimakan. Hindari mengkonsumsi makanan dari laut (sea-food) oleh karena sudah sangat terkontaminasi dengan merkuri dan logam berat lainnya. Dapat disimpulkan, sebaiknya tidak minum obat atau jamu atau vitamin bila tidak amat memerlukan. Minum obat hanya dari resep dokter. Upayakan gaya hidup yang sehat, yaitu selalu mengonsumsi sayur dan buah, masing-masing tiga kali sehari, olahraga teratur atau berjalan cepat 30 menit setiap hari, tidur yang cukup.BAB 3PENUTUPKesimpulanIbu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim pada wanita baik yang sudah bersuami maupun belum. Sedangkan menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu. Tidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka harus makan seperti biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan yang seimbang. Porsinya saja yang perlu ditambah, baik melalui makan besar maupun ngemil.Dan yang pasti, makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu harus mengandung gizi yang seimbang.SaranSemoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalam menentukan asupan gizi seimbang pada ibu menyusui.DAFTAR PUSTAKAJ. Gibney, Michael. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGCLala, Kyzka. 2013. Dunia Kesehatan. http://duniakeperawatankyzka.blogspot.com/2013/10/makalah-nutrisi-untuk-ibu-menyusui.html (diakses 1 April 2015)