gingivitis

12
Page 2 1. GINGIVITIS KRONIS Suatu penyakit dimana gingiva terlibat proses inflamasi yang menetap dan berkepanjangan Proses yang terlibat didalamnya sekaligus proses destruktif & proses reparatif Antara proses yang terlibat terjadi keseimbangan dan sering mempengaruhi ciri klinis yang menyertai gingivitis kronis Page 3 1. Gingivitis Simpel/Gingivitis tidak terkomplikasi (simple/uncomplicated gingivitis) Inflamasi merupakan perubahan patologis primer dan satu-satunya tanpa ada komplikasi dari faktor sistemik. Bisa bertahan sebagai gingivitis dalam waktu yang lama, tetapi bisa berlanjut ke periodontitis. Page 4 a. Gingivitis lokalisata (localized gingivitis) • Inflamasi hanya melibatkan gingiva pada sekelompok gigi saja. b. Gingivitis generalisata (generalized gingivitis) Klasifikasi berdasarkan distribusi di rongga mulut b. Gingivitis generalisata (generalized gingivitis) • Inflamasi melibatkan gingiva pada semua gigi geligi di rongga mulut. c. Gingivitis marginalis (marginal gingivitis) • Inflamasi hanya melibatkan tepi gingiva, meskipun sebagian gingiva cekat bisa juga terlibat Page 5 d. Gingivitis papilari (papillary gingivitis) • Inflamasi melibatkan papila interdental & tepi gingiva yang berbatasan. e. Gingivitis difus (diffuse gingivitis) • Inflamasi telah mengenai tepi gingiva, gingiva cekat & papila interdental. Pada kasus-kasus individual bisa merupakan kombinasi distribusi yang dikemukakan di atas, contoh: Gingivitis marginalis lokalisata Gingivitis difus generalisata Gingivitis papilari lokalisata Page 6 Ciri-Ciri klinis a. Pendarahan Pada Probing – Merupakan ciri klinis awal (selain peningkatan laju aliran sulkus) – Pendarahan juga terungkap dari anamnese seperti keluhan pendarahan pada waktu sikat gigi, memakai tusuk gigi & sewaktu memakan makanan yang keras. Page 7 • Pendarahan dimungkinkan oleh perubahan yang menyertai inflamasi: » Kapiler yang membesar, penuh berisi darah, rapuh dan terdesak oleh cairan dan sel radang ke arah permukaan. » Epitel sulkular yang menipis dan dege- nerasi atau ulserasi sehingga berku- rang fungsi protektifnya, akibatnya dengan sentuhan ringan kapiler darah sudah pecah dan menimbulkan penda- rahan. Page 8

Upload: kumihos-my-name

Post on 01-Dec-2015

412 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gingivitis

Page 21. GINGIVITIS KRONISSuatu penyakit dimana gingiva terlibatproses inflamasi yang menetap danberkepanjanganProses yang terlibat didalamnyasekaligus proses destruktif & prosesreparatifAntara proses yang terlibat terjadikeseimbangan dan sering mempengaruhiciri klinis yang menyertai gingivitis kronis

Page 31. Gingivitis Simpel/Gingivitis tidakterkomplikasi (simple/uncomplicatedgingivitis)Inflamasi merupakan perubahanpatologis primer dan satu-satunyatanpa ada komplikasi dari faktorsistemik.Bisa bertahan sebagai gingivitisdalam waktu yang lama, tetapi bisaberlanjut ke periodontitis.

Page 4a. Gingivitis lokalisata (localized gingivitis)• Inflamasi hanya melibatkan gingiva padasekelompok gigi saja.b. Gingivitis generalisata (generalized gingivitis)Klasifikasi berdasarkan distribusi dirongga mulutb. Gingivitis generalisata (generalized gingivitis)• Inflamasi melibatkan gingiva pada semuagigi geligi di rongga mulut.c. Gingivitis marginalis (marginal gingivitis)• Inflamasi hanya melibatkan tepi gingiva,meskipun sebagian gingiva cekat bisa jugaterlibat

Page 5d. Gingivitis papilari (papillary gingivitis)• Inflamasi melibatkan papila interdental &tepi gingiva yang berbatasan.e. Gingivitis difus (diffuse gingivitis)• Inflamasi telah mengenai tepi gingiva,gingiva cekat & papila interdental.Pada kasus-kasus individual bisa merupakankombinasi distribusi yang dikemukakan di atas,contoh:Gingivitis marginalis lokalisataGingivitis difus generalisataGingivitis papilari lokalisata

Page 6Ciri-Ciri klinis

a. Pendarahan Pada Probing– Merupakan ciri klinis awal (selain peningkatanlaju aliran sulkus)– Pendarahan juga terungkap dari anamneseseperti keluhan pendarahan pada waktu sikatgigi, memakai tusuk gigi & sewaktu memakanmakanan yang keras.

Page 7• Pendarahan dimungkinkan olehperubahan yang menyertai inflamasi:» Kapiler yang membesar, penuh berisidarah, rapuh dan terdesak oleh cairandan sel radang ke arah permukaan.» Epitel sulkular yang menipis dan dege-nerasi atau ulserasi sehingga berku-rang fungsi protektifnya, akibatnyadengan sentuhan ringan kapiler darahsudah pecah dan menimbulkan penda-rahan.

Page 8• Keparahan dan mudahnya terjadi penda-rahan tergantung pada intensitas inflamasi.• Pendarahan akan terjadi kembali apabiladaerah yang telah mengalami perbaikanteriritasi.– Adanya pendarahan pada probing diang-gap sebagai pertanda bahwa proses pe-rusakan jaringan sedang aktif.

Page 9b. Perubahan warna- Perubahan warna bermula pada papila in-terdental dan tepi gingiva yang kemudianmeluas ke gingiva cekat.

Page 10Sebab terjadinya perubahan warna.• Coral pink merah s.d. merah tua:- Vaskularisasi bertambah- Keratinasi epitel berkurang atau hilangkarena tertekannya epitel oleh jaringanyang terinflamasi.• Coral pink pucat :• Coral pink pucat :- Vaskularisasi berkurang akibat fibrosisyang terjadi pada korium.- Keratinasi epitel yang bertambah.• Coral pink merah ke-biru-biruan:- Inflamasi bertambah kronis.- Statis venous.

Page 11Perubahan warna berupa daerah kecilberbentuk bulan sabit berwarna merah ke-biru-biruan yang terjadi pada tepi gingivadinyatakan sebagai lesi inflamasi kronis

Page 2: Gingivitis

yang diakibatkan oleh iritan lokal, bukanoleh adanya trauma karena oklusi.Perubahan warna yang dipengaruhi olehpigmentasi logam karena meningkatnyapermeabilitas kapiler darah akibat inflamasimemungkinkan logam yang terabsorbsisecara sistemik bereaksi dengan H2Smembentuk sulfida logam yangmengendap di sekeliling pembuluh darah.

Page 12– Pigmentasi tergantung pada logamnyaContoh:- Bismuth, arsen, air raksa garis hitampada gingiva.- Tembaga merah ke-biru-biruan/birutua disebut Burtonian - line.tua disebut Burtonian - line.- Perak warna violet.

Page 13c. Perubahan Konsistensi– Perubahan menjadi lunak dan menggem-bung, berlekuk jika ditekan.– Perubahan konsistensi tahap berikut :gingiva menjadi sangat lunak, mudah ter-cabik/koyak, karena degenerasi jaringanikat dan epitel berkaitan dengan substansiperusak yang memicu inflamasi daneksudat inflamasi.– Perubahan konsistensi tahap lanjut :kaku seperti kulit (yang telah disamak),disebabkan oleh fibrosis dan proliferasiepitel yang terjadi pada inflamasi kronisyang sudah berlangsung lama.

Page 14d. Perubahan tekstur permukaan– Hilangnya stippling merupakan tandaawal gingivitis– Dua bentuk perubahan tekstur permukaan:• Perubahan eksudatif yang dominan:tekstur permukaan licin dan berkilat• Perubahan fibrotik dominan:tekstur permukaan padat dan ber-nodul-nodul.

Page 15e. Perubahan kontur/bentukUmumnya berupa pembesaran gingiva (gin-gival enlargement)

Page 16Stillman’s cleftLekukan berbentuk apos-trofi yang meluas dari tepi gingiva ke arah

dalam, bisa 5 – 6 mm, sering pada permukaanvestibular pada 1 gigi, bisa satu atau duacleft.Tepi cleft bergelung & tepi gingiva lainnyatumpul. Lesi bisa mengalami perbaikan seca-ra spontan atau menetap sebagai lesi permu-kaan dari saku yang dalam.

Page 17Mc Call’s festoon•Pembesaran gingiva bebas berbentukseperti pelampung.•Terjadi pada permukaan vestibular C &P.•Stadium awal warna dan konsistensigingiva tidak berubah, namun karenatumpukan deposit bisa menimbulkanperubahan inflamatoris secara sekunder.

Page 18- Merupakan sulkus gingiva yang dindingjaringan lunaknya terinflamasi tanpa ada-nya migrasi epitel penyatu ke apikal.- Saku gusi disertakan dengan tanda-tandainflamasi gingivaf. Pembentukan saku gusi (gingival/pseudopocket)inflamasi gingiva- Kedalaman bisa tetap, tetapi bisa bertam-bah, jika terjadi pembesaran gingiva ataunaiknya gingiva ke arah koronal.

Page 192. Gingivitis TerkomplikasiAdalah gingivitis kronis yang faktoretiologinya merupakan kombinasifaktor-faktor lokal penyebab inflamasidengan faktor sistemik yang memodi-fikasi respons periodonsium terhadapiritan lokal.

Page 20A. Gingivitis berkaitan dengan pubertasSering terjadi pada anak usia puber- Disebut gingivitis pubertas (pubertygingivitis)- Ciri-ciri klinis:a.Pendarahan gingivaCenderung pendarahan pada probingBisa terjadi pendarahan gingiva secaraspontan atau karena iritasi makananyang keras atau penyikatan gigi.b.Perubahan warnaGingiva mengalami perubahan warnamenjadi merah s.d. merah ke-biru-biruan

Page 21

Page 3: Gingivitis

c. Perubahan konsistensiKonsistensi gingiva berubah lunak atauoedematous, licin dan berkilatd. Perubahan tekstur pemukaanPermukaan gingiva, terutama papila inter-dental yang terlibat terlihat licin danberkilat

Page 22e. Perubahan konturGingiva interdental mengalami pem-besaran sehingga terlihat bulbous(seperti bawang)f. Pembentukan saku → bisa terben-tuk saku gusi

Page 23B. Gingivitis berkaitan dengankehamilanDisebut gingivitis pregnansi ataugingivitis kehamilanCiri-ciri klinis :a. Pendarahan gingivaGingiva cenderung mudah berdarahbaik karena iritasi mekanis maupunsecara spontanb. Perubahan warnaGingiva mengalami perubahanwarna merah terang s.d. merahke-biru-biruan

Page 24c. Perubahan konsistensiKonsistensi gingiva bebas dan gingiva in-terdental adalah lunak/oedematous dangetas (mudah tercabik).d. Perubahan tekstur permukaanStippling hilang sehingga gingiva terlihatlicin dan berkilate. Perubahan konturPembesaran gingiva yang nampak padagingiva interdental, kadang-kadang ber-tangkai seperti tumorf. Pembentukan sakuSaku gusi terbentuk pada sisi dimanasulkus gingivanya terinflamasi

Page 25Gingivitis pada kehamilanKeadaan setelah persalinan

Page 26C. Gingivitis berkaitan dengandefisiensi vitamin CCiri-ciri klinisa. Pendarahan gingivaCenderung pendarahan gingiva secaraspontan atau karena iritasi mekanis

meningkat.b. Perubahan warnaWarna gingiva pada sisi yang terlibatmerah kebiru-biruanc. Perubahan konsistensiBerubah menjadi lunak dan friabel ataumudah tercabik

Page 27d. Perubahan tekstur permukaanTerlihat licin & berkilat tanpa adanyastipplinge. Perubahan konturBerupa pembesaran gingiva, dijumpaipada gingiva bebas yang terlibatf. Pembentukan sakuTerjadi pembentukan saku gusi

Page 28D. Gingivitis berkaitan denganleukemiaCiri-ciri klinisa. Perdarahan gingivaCenderung pendarahan gingivasecara spontan atau karenairitasi mekanis meningkat.b. Perubahan warnaWarna gingiva pada sisi yangterlibat biru keunguan ataumerah kebiru-biruan akibatstagnasi darah pada jaringangingivac. Perubahan konsistensiBerubah menjadi sedikit kaku danfriabel

Page 29d. Perubahan tekstur permukaanTerlihat licin & berkilat tanpa adanyastipplinge. Perubahan konturBerupa pembesaran gingiva,dijumpai pada gingiva bebas yangterlibatf. Pembentukan sakuTerjadi pembentukan saku gusi

Page 303. Gingivitis DeskuamatifWarna merah disertai deskuamasipada epitel permukaan gingivacekatBukan suatu penyakit yangspesifik, melainkan manifestasigingival yang non-spesifik darisejumlah gangguan sistemik

Page 31

Page 4: Gingivitis

Ada tiga bentuk:A. Lesi ringan•Ciri klinis:– Eritema difus pada gingiva bebas,gingiva cekat dan gingivainterdental– Lesi umumnya tidak disertai olehnyeri sakit– Lesi dikenal dari diskolorisasi– Sering terjadi pada wanita usia 17-23 tahun

Page 32B.Lesi sedangCiri-ciri klinis:• Bercak-bercak, warna merah terang danabu-abu yang melibatkan gingiva bebasdan gingiva cekat• Permukaan gingiva licin dan berkilat,konsistensi lunak• Gingiva melekuk jika ditekan dan epiteltidak melekat erat dengan jaringan dibawahnya• Epitel gingiva mengelupas jika dimasasedengan jari atau dibersihkan denganperhidrol, sehingga jaringan dibawahnyayang mengalami pendarahan menjaditersingkap

Page 33• Keluhan pasien berupa rasa terbakar, sen-sitivitas terhadap perubahan temperatur,terasa sakit jika menghirup udara melaluimulut, sukar menyikat gigi karena gingivayang terkelupas• Sering dijumpai pada usia 30-40 tahun• Permukaan oral lebih ringan keterlibatan-nya karena aksi lidah dan friksi ekskursimakanan mengurangi penumpukan iritanlokal dan mengurangi inflamasi

Page 34C. Lesi ParahCiri-ciri klinis:• Daerah-daerah gingiva tersingkap danberwarna merah terang• Gingiva di sekitar terlihat kebiru-biruan• Keluhan nyeri sakit yang sangat, terasasakit jika makan makanan keras atauperubahan temperatur• Adanya rasa sakit seperti terbakar diseluruh mulut terutama pada daerahyang terlibat

Page 35Gingivitis deskuamatif. Atas kiri dan kanan: Lesi sedang.Bawah kiri: Lesi parah. Bawah kanan: Lesi parah denganepitel yang telah terkelupas.

Page 36II. PEMBESARAN GINGIVAAdalah keadaan dimana besar (size)gingiva bertambah dari yang normalBervariasi berdasarkan faktor-faktoretiologi dan proses patologis yangmembentuknyaKlasifikasi pembesaran gingiva menu-rut Carranza (Tabel 1 Hal 143)

Page 371. Pembesaran InflamatoriB. Pembesaran inflamatori kronisCiri-ciri klinis:- Pembesaran papila interdental dan/ataugingiva bebas- Stadium awal, pembesaran berbentukpelampung di sekeliling gigi yang terlibat- Pembesaran semakin besar sehinggamenyelubungi sebagian mahkota gigi- Distribusi pembesaran bisa papilari, mar-ginal dan bisa lokalisata atau generalisata

Page 38– Perkembangan lambat, tidak disertai nyerisakit sampai terkomplikasi oleh infeksi akutatau trauma– Kadang-kadang pembesaran terjadi sebagaimassa diskret atau massa bertangkai me-nyerupai tumor, distribusi bisa di interprok-simal, gingiva bebas atau gingiva cekat

Page 39– Lesi bertangkai ini lambat perkembang-annya tanpa disertai nyeri sakit– Lesi bisa mengecil spontan, disertai eksa-serbasi dan berlanjutnya pembesaran– Kadang-kadang terjadi ulserasi disertainyeri sakit yang hebat pada lipatan antaramassa bertangkai dengan gingiva yangberdekatan

Page 40Etiologi- Plak dental- Faktor lain yang berperan mempermu-dah penumpukan dan perlekatan plakdental:• Higiene oral yang buruk• Hubungan abnormal diantara gigiyang bertetangga dan gigi yangberantagonis• Tidak berfungsinya gigi• Karies servikal• Tepi restorasi dental atau pontikyang tidak baik

Page 5: Gingivitis

Page 41• Iritasi oleh cangkolan (clasp/klammer)• Daerah sadel gigitiruan lepasan• Hambatan pada hidung• Perawatan ortodonti• Kebiasaan buruk seperti bernafas darimulut dan menekan-nekankan lidah kegingiva

Page 42Ciri klinis:- Abses gingiva merupakan lesi terlokalisirdisertai rasa neyeri sakit, timbulnya se-cara tiba-tiba- Terbatas pada gingiva bebas atau papilainterdental- Stadium awal lesi berupa pembesaranberwarna merah dengan permukaanB. Pembesaran inflamatori akutberwarna merah dengan permukaanyang licin dan berkilat- Selama 1-2 hari lesi biasanya menjadilunak dan meruncing dengan pemben-tukan mata abses dari mana keluareksudat purulen/bernanah- Gigi tetangganya sering sensitif jikadipalpasi- Lesi bisa pecah secara spontan

Page 43• EtiologiAkibat terbawanya bakteri jauh kedalam jaringan jika substansi asingseperti bulu sikat gigi, duri ikan atauserpihan kulit udang terdesak secarapaksa sehingga tertanam dalamgingiva

Page 442. Hiperplasia gingivaAdalah pertambahan besar jaringanatau organ yang disebabkan olehbertambahnya jumlah sel-selkomponennyabertambahnya jumlah sel-selkomponennya

Page 45Terbagi atas tiga kelompok:a. Obat dengan efek antikonvulsanPhenytoin/Dilantin yang digunakan untukpengobatan epilepsiA. Hiperplasia gingiva diinduksiobat-obatanb. Obat dengan efek imunosupresifSiklosporin yang digunakan untuk mence-gah reaksi penolakan terhadap organyang ditransplantasikan dan untuk peng-

obatan berbagai penyakit otoimun

Page 46c. Obat dengan efek penghambat kalsium(calsium blocker)Nifedipine mendilatasikan arteri danarteriol jantung, memperbaiki pasok ok-sigen ke otot jantung– Untuk menurunkan hipertensi denganjalan mendilatasikan vaskulatur perifer

Page 47Ciri-ciri klinis:–Hiperplasia gingiva dengan ciri-ciri klinisyang mirip, meskipun efek kerja masing-masing obat berbeda–Lesi awal berupa pembesaran berbentukmanik-manik pada tepi gingiva dan papilainterdental pada sisi vestibular dan oral– Jika lesi berkembang lebih besar,pembesaran vestibular dan oral menyatu,bisa juga lesi berkembang berbentukmassa jaringan yag menyelubungisebagian besar mahkota gigi

Page 48Pembesaran gingiva yang diinduksi oleh fenitoin.Pembesaran gingiva yangdiinduksi oleh siklosporinPembesaran gingiva yangdiinduksi oleh nifedipin

Page 49– Jika belum terkomplikasi inflamasi,lesi bentuk seperti buah murbeipadat, warna merah jambu pucat,lenting, permukaannya berlobul-lobulhalus, tidak ada kecenderunganpendarahan gingiva–Bisa terjadi pada mulut yang bebasdari iritan lokal dan bisa tidakterjadinya pada mulut dimana iritanlokal banyak bertumpuk

Page 50- Distribusi biasanya generalisata, yang lebihparah pada regio antrerior maksila dan man-dibula- Lesi terjadi pada daerah yang bergigi, tidakpada ruang edentulous lesi hilang jika dica-but- Hiperplasia berkembang lambat, jika dising-kirkan secara bedah, lesi kambuh selama obatyang menginduksinya masih digunakan- Lesi hilang secara spontan dalam beberapabulan setelah pemakaian obat dihentikan

Page 51

Page 6: Gingivitis

- Proses inflamasi sekunder timbul karenapelaksanaan kontrol plak sukar dikarena-kan pembesaran yang terjadi.Hal ini penting untuk membedakan dengankomplikasi inflamasi yang disebabkan olehbakteri- Perubahan warna menjadi merah ataumerah ke-biru-biruan, menghilangkanbatas lobus-lobus lesi dan meningkatnyakecenderungan pendarahan gingiva

Page 52Insidens– Insidens yang diinduksi fenitoin3% - 84,5%– Insidens yang diinduksi siklosporin30%– Insidens yang diinduksi nifedipin20%– Verapamil, diltiazem, nitrendipin,amplodipin juga menimbulkanhiperplasia gingiva

Page 53Patogenesis– Ada tiga hipotesa para pakar mekanismeterjadinya hiperplasia gingiva diinduksi olehobat-obatan:1. Peningkatan sintesa/produksi kolagenoleh fibroblas gingiva2. Pengurangan degradasi kolagen akibatdiproduksinya ensim kolagenase yanginaktif3. Pertambahan matriks non-kolagenContoh: glikosaminoglikans danproteoglikans dalam jumlah yang lebihbanyak dari matriks kolagensNamun demikian, terjadinya pembesaran inidipengaruhi oleh faktor genetik .

Page 54Adalah kondisi yang jarang denganetiologi yang belum diketahuiNama lainnya:- Gingivomatosis- Fibroma difus- Elefantiasis familialB. Fibromatosis gingiva idiopatik- Elefantiasis familial- Fibromatosis idiopatik- Hiperplasia gingiva herediter- Fibromatosis gingiva herediter- Fibromatosis familial kongenital

Page 55Ciri-ciri klinis:– Pembesaran melibatkan gingiva cekat,gingiva bebas dan papila interdental,

berbeda dengan hiperplasia yangdiinduksi obat-obatan–Bisa pada kedua RA & RB pada permu-kaan vestibular & oral, bisa juga saturahang saja

Page 56– Warna merah jambu, padat, konsistensiseperti kulit, dengan permukaan yangkasar– Pada kasus parah gigi-geligi hampirtertutup sama sekali pembesarannyamenjulur ke vestibulum oral– Rahang terlihat seperti distorsi akibatpembesaran bulbous pada gingiva– Adanya perubahan inflamatoris sekunderdapat terlihat pada tepi gingiva

Page 57Etiologi– Idiopatik–Beberapa kasus bersifat herediter, namunmekanisme genetik yang terlibat belumdiketahui–Pada beberapa keluarga ada kaitannyadengan hambatan/retardasi perkembang-an fisik– Timbul hiperplasia bersamaan denganerupsi gigi susu dan gigi permanen–Hiperplasia hilang jika gigi dicabut, halmana menimbulkan dugaan kemungkinanberperannya gigi atau plak yang melekatke gigi tersebut sebagai faktor pemicu

Page 58- Terjadi jika hiperplasia gingiva terkompli-terkomplikasi oleh perubahan inflamato-ris sekunder- Hiperplasia gingiva menciptakan kondisiyang menguntungkan bagi penumpukanplak dan materi alba, sulkus gingiva ber-3. Pembesaran kombinasiplak dan materi alba, sulkus gingiva ber-tambah dalam sehingga pelaksanaan kon-trol plak terhalang defleksi ekskursi ma-kanan yang normal terganggu

Page 59- Ada dua komponen pembesaran kombinasi:a. Hiperplasia gingiva dan epitel sebagaiperubahan primer atau perubahan dasaryang bukan berasal dari inflamasib. Komponen inflamatori sekunder peng-komplikasi penyingkiran iritan lokal akanmenghilangkan komponen inflamatorissekunder dan mengurangi besar lesi,tetapi hiperplasia non-inflamatorinya tetappenyingkiran hiperplasia non-inflamatori-

Page 7: Gingivitis

nya memerlukan kereksi terhadap faktorpenyebabnya

Page 60Dua mekanisme bagaimana penyakit ataukondisi sistemik bisa mempengaruhiperiodonsium:a. Memperhebat inflamasi yang dipicuoleh plak dental, misalnya:4.Pembesaran berkaitan dengan penyakit ataukondisi sistemikoleh plak dental, misalnya:• Kondisi hormonal, sepertikehamilan, pubertas• Penyakit nutrisi, seperti Def. Vit. C• Beberapa kasus dimana pengaruhsistemik tidak teridentifikasi

Page 61b. Manifestasi penyakit sistemik tanpatergantung pada status inflamatorigingiva, misalnya:• Penyakit sistemik yang menyebabkanpembesaran gingiva leukemia• Pembesaran neoplastik tumorgingiva

Page 62- Adalah suatu pembesaran jika kondisisistemik pasien memperhebat at mengubahrespon gingiva terhadap plak dental danmemodifikasi gambaran klinis dari gingivitiskronis yang terjadi- Bentuk perubahan gambaran klinis pembe-A. Pembesaran Kondisional- Bentuk perubahan gambaran klinis pembe-saran gingiva kondisional tergantung daribentuk pengaruh sistemik yang memodifika-sinya- Bentuk memicu pembesaran diperlukan ke-beradaan iritan lokal

Page 63- Terdiri atas 3 tipe:1. Pembesaran berkaitan dengan hormonal(kehamilan dan pubertas)2. Pembesaran berkaitan dengan nutrisio-onal (def. vit. C)3. Pembesaran berkaitan dengan alergi

Page 64- Bisa marginal dan generalisata atau seba-gai massa seperti tumor tunggal ataudalam jumlah banyak* Pembesaran marginal:• Akibat lebih lanjut dari inflamasi yangtelah ada sebelumnya• Insiden 10%-70%

1. Pembesaran berkaitan dengan kehamilan• Insiden 10%-70%• Tidak terjadi tanpa keberadaan iritanlokal- Kehamilan tidak menyebabkan pembe-saran, tetapi perubahan metabolismejaringan yang terjadi pada kehamilanmemperburuk respons gingiva terhadapiritan lokal

Page 65• Gambaran klinis sangat bervariasi• Distribusi pembesaran generalisata, cen-derung lebih menyolok pada sisi interprok-simal dan pada vestibular dan oral• Warna merah terang atau magenta• Lunak, mudah tercabik• Permukaan licin & berkilat• Pendarahan gingiva spontan atau denganiritasi ringan

Page 66* Pembesaran gingiva menyerupai tumor• Bukan neoplasma, melainkan responinflamatoris terhadap iritan lokal yangdimodifikasi oleh kondisi pasien• Timbul setlah bulan ketiga kehamilan bisajuga lebih cepat• Insiden 1,8% - 5%• Lesi seperti massa yang bulat dan pipihseperti cendawan yang diskret yangmenjulur dari tepi gingiva atau dari ruanginterproksimal dan dilekatkan oleh dasaryang melekat• Cenderung ekspansi ke arah lateral• Warna merah kotor atau magenta

Page 67• Permukaan licin dan berkilat sering diser-tai bintik-bintik merah terang• Konsistensi bisa setengah padat, bisa jugalunak dan mudah tercabik

Page 68• Lesi tidak disertai nyeri sakit, jika besardan bentuknya mempermudah penum-pukan debris di bagian dasar, sehinggamenghalangi oklusi, bisa terjadi ulserasidisertai nyeri sakit• Pembesaran gingiva berkurang secaraspontan setelah persalinan, penyingkiransecara tuntas memerlukan penyingkiransemua iritan lokal

Page 69- Terjadi pada pria maupun wanita- Terjadi pada daerah yang ada iritanlokalnya

Page 8: Gingivitis

- Gambaran klinis:• Ukuran/besar jauh melebihi pem-besaran biasa karena iritan lokal• Distribusi marginalis dan inter-2. Pembesaran berkaitan dengan pubertasbesaran biasa karena iritan lokal• Distribusi marginalis dan inter-interdental, papila interdentalbulbous• Permukaan vestibular lebih seringterlibat dari pada oral karana ekskursimakanan dan aksi mekanis lidah men-cegah akumulasi iritan lokal

Page 70Pembesaran gingiva pada pubertas (anak laki-lakiusia 13 tahun)• Pembesaran berkurang secara spontansetelah masa pubertas lewat, tetapi tidaktersingkirkan sebelum iritan lokal dising-kirkan

Page 71- Merupakan respon terkondisi terhadap plakbakterial- Defisiensi tidaklah menyebabkan inflamasigingiva tetapi hanya menyebabkan hemor-hagi, degenerasi kolagen dan oedema pa-da jaringan ikat gingiva3. Pembesarna gingiva berkaitan dengandefisiensi vitamin Cda jaringan ikat gingiva- Perubahan ini memodifikasi respon gingivaterhadap iritan lokal sedemikian sehinggareaksi pertahanan yang normal terhambatdan inflamasi bertambah parah- Kombinasi efek defisiensi vitamin C akutdengan inflamasi pembesaran gingivayang menyolok pada scurvy

Page 72Gambaran klinis:• Distribusi marginalis• Warna merah kebiru-biruan, lunak dan mu-dah tercabik• Permukaan licin dan berkilat• Pendarahan bisa spontan atau dengan iri-tasi ringan• Permukaan gingiva sering terjadi nekrosedisertai pembentukan membran semu

Page 73Pembesaran gingiva karena defisiensi vitamin C

Page 74Gambaran Klinis:• Difus atau marginalis, lokalisata ataugeneralisata

• Pembesaran difus pada gingiva ataugingiva bebas saja atau berupa massa4. Pembesaran gingiva yang disebabkanleukemiagingiva bebas saja atau berupa massatumor yang diskret di interproksimal• Warna gingiva yang terlibat: merah ke-biru-biruan, permukaan berkilat

Page 75• Konsistensi agak padat dan cenderungfriabel (mudah tercabik)• Pendarahan secara spontan atau denganiritasi ringan• Kadang-kadang terjadi inflamasi ulseratifnekrosis akut pada celah yang terbentukantara perbatasan gingiva yang memper-besar dengan permukaan gigi yang berba-antara perbatasan gingiva yang memper-besar dengan permukaan gigi yang berba-tasan• Bisa juga dijumpai inflamasi gingiva kro-nis simpel tanpa keterlibatan sel-selleukemia dengan gambaran klinis danmikroskopis yang serupa pada pasien non-leukemia

Page 76• Dijumpai sekaligus gambaran inflamasi kro-nis simpel dan infiltrat leukemia• Pembesaran terjadi pada penderita leukemiaakut, bisa juga sub-akut, jarang sekalidijumpai pada penderita leukemia kronis