ghjfghjyjty

11
1. KEPERCAYAAN o Turun Tanah Sistem kepercayaan pada masyarakat Madura sudah ada sejak zamandahulu. Seperti yang terjadi di daerah Pamekasan. Masyarakat Pamekasan percaya adanya “ Turun Tanah “ atau dalam bahasa Jawa disebut “ Tindak Siden “. Pada masyarakat Pamekasan biasanya “ Turun Tanah “ diadakanketika bayi berumur 7 bulan dan pada acara itu biasanya orang tua dari bayi memberi barang berjumlah 7 buah sebagai pilihan untuk ditunjuk oleh sang bayi, seperti: Al-Qur’an, kerudung, tasbih, kaca,sisir,dll.Biasanya dalam acara ini, mengundang warga sekitar untuk turut berdoauntuk sang bayi. 2. KEMASYARAKATAN o Upacara Petik Laut Upacara ini dilaksanakan di daerah Lombu, Prenduan. Biasanya UpacaraPetik Laut ini dilakukan pada lebaran Ketupat. Mulanya, kapal setiapnelayan dihias seindah mungkin, lalu sematan untuk laut. Menurutkepercayaan orang disana supaya nelayan mendapatkan untung besar saatakan menangkap ikan. Setelah dihias, para penduduk berlomba- lombauntuk menghadiri dan memamerkan kepada masyarakat lainnya . o Upacara Bersih Desa Ini merupakan upacara yang sangat unik. Upacara ini dilaksanakan didesaku, Ds.Rejoso, Nganjuk. Sebagian besar, jarang sekali upacara inidilakukan di desa-desa lain. Biasanya, upacara ini dilakukan setiap 1 tahunsekali. Mulanya, masyarakat bekerja sama membersihkan lingkungan,kuburan, dan tempat yang dianggap keramat. Setelah desa bersih,diadakanlah lomba seperti panjat pinang, sepak bola, volley, dll. Namun para orang tua{masyarakat}lainnya ada yang mengantar makanan kekerabat/sanak family. Saat acara puncak, barulah selamatan di tempatkeramat atau dirumah Kepala Desa. Ketika akhir acara, acara yang palingditunggu oleh masyarakat, yaitu Wayang Kulit. Biasanya acara ini berlangsung hingga malam hari. 3. PERTANIAN o Menanam Padi Sistem pertanian pada masyarakat Madura biasanya terjadi di daerah desa.Rata-rata mata pencahariannya adalah bertani. Di desa biasanya para petani menggunakan tekhnik penairan {irigasi sederhana}.

Upload: maryo-neno

Post on 29-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mhfguk

TRANSCRIPT

Page 1: ghjfghjyjty

  

1. KEPERCAYAANoTurun TanahSistem kepercayaan pada masyarakat Madura sudah ada sejak zamandahulu. Seperti yang terjadi di daerah Pamekasan. Masyarakat Pamekasan percaya adanya “ Turun Tanah “ atau dalam bahasa Jawa disebut “ Tindak Siden “. Pada masyarakat Pamekasan biasanya “ Turun Tanah “ diadakanketika bayi berumur 7 bulan dan pada acara itu biasanya orang tua dari bayi memberi barang berjumlah 7 buah sebagai pilihan untuk ditunjuk oleh sang bayi, seperti: Al-Qur’an, kerudung, tasbih, kaca,sisir,dll.Biasanya dalam acara ini, mengundang warga sekitar untuk turut berdoauntuk sang bayi.2. KEMASYARAKATANoUpacara Petik Laut Upacara ini dilaksanakan di daerah Lombu, Prenduan. Biasanya UpacaraPetik Laut ini dilakukan pada lebaran Ketupat. Mulanya, kapal setiapnelayan dihias seindah mungkin, lalu sematan untuk laut. Menurutkepercayaan orang disana supaya nelayan mendapatkan untung besar saatakan menangkap ikan. Setelah dihias, para penduduk berlomba-lombauntuk menghadiri dan memamerkan kepada masyarakat lainnya .oUpacara Bersih DesaIni merupakan upacara yang sangat unik. Upacara ini dilaksanakan didesaku, Ds.Rejoso, Nganjuk. Sebagian besar, jarang sekali upacara inidilakukan di desa-desa lain. Biasanya, upacara ini dilakukan setiap 1 tahunsekali. Mulanya, masyarakat bekerja sama membersihkan lingkungan,kuburan, dan tempat yang dianggap keramat. Setelah desa bersih,diadakanlah lomba seperti panjat pinang, sepak bola, volley, dll. Namun para orang tua{masyarakat}lainnya ada yang mengantar makanan kekerabat/sanak family. Saat acara puncak, barulah selamatan di tempatkeramat atau dirumah Kepala Desa. Ketika akhir acara, acara yang palingditunggu oleh masyarakat, yaitu Wayang Kulit. Biasanya acara ini berlangsung hingga malam hari.

3. PERTANIANoMenanam PadiSistem pertanian pada masyarakat Madura biasanya terjadi di daerah desa.Rata-rata mata pencahariannya adalah bertani. Di desa biasanya para petani menggunakan tekhnik penairan {irigasi sederhana}. Padaumumnya, mereka menanam sayur-sayuran. Namun ada pula yangmenanam padi atau yang sejenis. Menanam padi dilakukan pada musimkemarau. Karna kemarau, tanah pasti keras dan terlihat banyak sekaliretakan. Mulanya tanah diberi pupuk kandang. Saat musim hujan tiba danair mengenang banyak, barulah tanah dicangkul guna meratakan pupuk dan mengolah tanah. Setelah itu, tanah direndam dengan air, dibiarkan dandibersihkan rumputnya sampai tanah menjadi gembul. Setelahnya, bibit padi siap ditanam.Cara menanamnya :1 . D i t a n a m d e n g a n m e n g g u n a k a n t a l i u n t u k m e l u r u s k a n tanaman.2 . B i b i t p a d i d i t a n a m d e n g a n m u n d u r . 3.Setelah padi hidup dan beranak, ruput {gulma] dibersihkan.4.Setelah bersih, dipasanglah mes { pupuk buatan} untuk kesuburan.5 . S e t e l a h b e r b u a h , d i p a s a n g m e s k e m b a l i u n t u k b u a h . 6 . B a r u l a h s e t e l a h c u k u p w a k t u , p a d i s i a p d i p a n a e n .4. NELAYANoMenangkap IkanPekerja buat masyarakat ditepi pantai, khususnya di daerahLembung,Galis,Pamekasan. Biasanya para nelayan berangkat pagi-pagisekali dan pulang saat malam hari. Namun banyak juga para nelayan yangtak

Page 2: ghjfghjyjty

mujur. Terkadang hanya sedikit penghasilan yang didapat, bahkan adayang tidak mendapatkan hasil layannya.Ada 2 cara untuk menangkap ikan :1 . D e n g a n m e n g g u n a k a n j a l aSaat dilaut, jala dilempar dan tunggu antara waktu 1 jam.Saat ikan mendekati jala dan lama, barulah jaladiangkat.2 . D e n g a n m e n g g u n a k a n j a r i n gSaat dilaut, jarring diletakkan sejajar. Biasanyadiberi gabus.  Saat ikan berkumpul di jaring, barulah jarringditarik.Biasanya para nelayan saat akan memancing menggunakan perahu motor.Ada juga yang menyewa atau perahu miliknya sendiri.5. BAHASA DAERAHoSistem BahasaDi Indonesia terkenal dengan pulau-pulaunya yang luas dan setiap pulaumemiliki bahasa sendiri-sendiri, seperti pulau Madura. Pulau Maduramemiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Madura atau bahasa Daerah.Masyarakat pulau Madura berkomunikasi menggunakan bahasa Madura.Seperti masyarakat Pamekasan, namun tidak semua masyaratnya mampu berkomunikasi dengan bahasa ini. Bahasa Madura semakin terkikis olehmodernisasi pada saat ini. Dengan terbentuknya Jembatan Suramadumembuat semakin terpuruk bahasa kebanggaan pulau Madura.Biasanya, untuk daerah Sumenep menggunakan bahasa Madura dengansangat halus. Untuk daerah pamekasan, bahasa maduranya sediki halus.Sedangkan unuk daerah Sapang dan Bangkalan, mereka menggunakn bahasa Madura sedikit kasar. Jadi setidaknya, kita sebagai generasi muda bias menjaga dan membanggakan bahasa Madura ini. 6. KESENIANo HadrahSemua daerah pasti memiliki kesenian yang berbeda-beda. Seperti daerahPamekasan, mereka sering mengadakan kesenian yang mengundah para wargauntuk melihatnya, seperti hadrah dan ol-daol. Yang dimaksud hadrah sendiriadalah kesenian tradisional Islam sejak zaman nabi, biasanya disebut denganrebana. Masyarakat Islam menyambut Rasululah S.A.W. dengan rebana. Sangatsederhana, namun mengandung musik yang indah. Alatnya terdiri dari darirebana kecil, menengah, dan rebana besar. Biasanya jumlah alat tergantung yangmemainkannya, min 15-20 orang dan tiap orang 1 rebana dengan ditambah penari dan yang memainkannya adalah laki-laki. Lagu yang dimainkannya tiadalain adalah lagu Islam. Pada zaman modern saat ini, biasanya hadrah dilakukansaat ada kegiatan acara Islam, pernikahan, menyambut tamu atau haji. Sedangkanol-daol biasanya diadakan dalam acara peresmian tempat liburan keluarga, acarakarnaval. Bahkan kesenian ol-daol ini sering diadakan perlombaan antar daerah.  7. ORGANISASI SOSIALoArisanMasyarakat Pamekasan sering mengadakan kegiatan Organisasi sosial, salahsatunya adalah arisan. Mereka mengadakan Arisan disalh satu rumh warga yangtlah ditunjuk sbagai tuan rumah. Acara ini dilakukan setiap 1 bulan sekali. Biayayang harus dibayar antara 50 ribu sampi 100 ribu.

Page 3: ghjfghjyjty

UNSUR – UNSUR BUDAYA

BAHASABahasa Bali adalah sebuah bahasa Austronesia dari cabang Sundik dan lebih spesifik dari anak cabang Bali-Sasak. Bahasa ini terutama dipertuturkan di pulau Bali, pulau Lombok bagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa. Di Bali sendiri Bahasa Bali memiliki tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya dan Bali Kasar. Yang halus dipergunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat desa adat, meminang wanita, atau antara orang berkasta rendah dengan berkasta lebih tinggi. Yang madya dipergunakan di tingkat masyarakat menengah misalnya pejabat dengan bawahannya, sedangkan yang kasar dipergunakan bertutur oleh orang kelas rendah misalnya kaum sudra atau antara bangsawan dengan abdi dalemnya, Di Lombok bahasa Bali terutama dipertuturkan di sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau Jawa bahasa Bali terutama dipertuturkan di beberapa desa di kabupaten Banyuwangi. Selain itu bahasa Osing, sebuah dialek Jawa khas Banyuwangi, juga menyerap banyak kata-kata Bali. Misalkan sebagai contoh kata osing yang berarti “tidak” diambil dari bahasa Bali tusing. Bahasa Bali dipertuturkan oleh kurang lebih 4 juta jiwa.

TEKNOLOGIMasyarakat Bali telah mengenal dan berkembang system pengairan yaitu system subak yang mengatur pengairan dan penanaman di sawah-sawah. Dan mereka juga sudah mengenal arsitektur yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan yang menyerupai bangunan Feng Shui. Arsitektur merupakan ungkapan perlambang komunikatif dan edukatif. Bali juga memiliki senjata tradisional yaitu salah satunya keris. Selain untuk membela diri, menurut kepercayaan bila keris pusaka direndam dalam air putih dapat menyembuhkan orang yang terkena gigitan binatang berbisa.

D. ORGANISASI SOSIALa). PerkawinanRangkaian tahapan pernikahan adat Bali adalah sebagai berikut:

Upacara Ngekeb

Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin wanita dari kehidupan remaja menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bersedia menurunkan kebahagiaan kepada pasangan ini serta nantinya mereka diberikan anugerah berupa keturunan yang baik.

Setelah itu pada sore harinya, seluruh tubuh calon pengantin wanita diberi luluran yang terbuat dari daun merak, kunyit, bunga kenanga, dan beras yang telah dihaluskan. Dipekarangan rumah juga disediakan wadah berisi air bunga untuk keperluan mandi calon pengantin. Selain itu air merang pun tersedia untuk keramas.

Sesudah acara mandi dan keramas selesai, pernikahan adat bali akan dilanjutkan dengan upacara di dalam kamar pengantin. Sebelumnya dalam kamar itu telah disediakan sesajen. Setelah masuk dalam kamar biasanya calon pengantin wanita tidak diperbolehkan lagi keluar dari kamar sampai calon suaminya datang menjemput. Pada saat acara penjemputan dilakukan, pengantin wanita

Page 4: ghjfghjyjty

seluruh tubuhnya mulai dari ujung kaki sampai kepalanya akan ditutupi dengan selembar kain kuning tipis. Hal ini sebagai perlambang bahwa pengantin wanita telah bersedia mengubur masa lalunya sebagai remaja dan kini telah siap menjalani kehidupan baru bersama pasangan hidupnya.

Mungkah Lawang ( Buka Pintu )

Seorang utusan Mungkah Lawang bertugas mengetuk pintu kamar tempat pengantin wanita berada sebanyak tiga kali sambil diiringi oleh seorang Malat yang menyanyikan tembang Bali. Isi tembang tersebut adalah pesan yang mengatakan jika pengantin pria telah datang menjemput pengantin wanita dan memohon agar segera dibukakan pintu.

Upacara Mesegehagung

Sesampainya kedua pengantin di pekarangan rumah pengantin pria, keduanya turun dari tandu untuk bersiap melakukan upacara Mesegehagung yang tak lain bermakna sebagai ungkapan selamat datang kepada pengantin wanita. kemudian keduanya ditandu lagi menuju kamar pengantin. Ibu dari pengantin pria akan memasuki kamar tersebut dan mengatakan kepada pengantin wanita bahwa kain kuning yang menutupi tubuhnya akan segera dibuka untuk ditukarkan dengan uang kepeng satakan yang ditusuk dengan tali benang Bali dan biasanya berjumlah dua ratus kepeng

Madengen–dengen

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri atau mensucikan kedua pengantin dari energi negatif dalam diri keduanya. Upacara dipimpin oleh seorang pemangku adat atau Balian

Mewidhi Widana

Dengan memakai baju kebesaran pengantin, mereka melaksanakan upacara Mewidhi Widana yang dipimpin oleh seorang Sulingguh atau Ida Peranda. Acara ini merupakan penyempurnaan pernikahan adat bali untuk meningkatkan pembersihan diri pengantin yang telah dilakukan pada acara – acara sebelumnya. Selanjutnya, keduanya menuju merajan yaitu tempat pemujaan untuk berdoa mohon izin dan restu Yang Kuasa. Acara ini dipimpin oleh seorang pemangku merajan

Mejauman Ngabe Tipat Bantal

Beberapa hari setelah pengantin resmi menjadi pasangan suami istri, maka pada hari yang telah disepakati kedua belah keluarga akan ikut mengantarkan kedua pengantin pulang ke rumah orang tua pengantin wanita untuk melakukan upacara Mejamuan. Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada kedua orang tua serta sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada para leluhur, bahwa mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi bagian dalam keluarga besar suaminya. Untuk upacara pamitan ini keluarga pengantin pria akan membawa sejumlah barang bawaan yang berisi berbagai panganan kue khas Bali seperti kue bantal, apem, alem, cerorot, kuskus, nagasari, kekupa, beras, gula, kopi, the, sirih pinang, bermacam buah–buahan serta lauk pauk khas bali.

Page 5: ghjfghjyjty

b). KekerabatanAdat menetap diBali sesudah menikah mempengaruhi pergaulan kekerabatan dalam suatu masyarakat. Ada macam 2 adat menetap yang sering berlaku diBali yaitu adat virilokal adalah adat yang membenarkan pengantin baru menetap disekitar pusat kediaman kaum kerabat suami,dan adat neolokal adalah adat yang menentukan pengantin baru tinggal sendiri ditempat kediaman yang baru. Di Bali ada 3 kelompok klen utama (triwangsa) yaitu: Brahmana sebagai pemimpin upacara, Ksatria yaitu : kelompok-klompok khusus seperti arya Kepakisan dan Jaba yaitu sebagai pemimpin keagamaan.

c). KemasyarakatanDesa, suatu kesatuan hidup komunitas masyarakat bali mencakup pada 2 pengertian yaitu : desa adat dan desa dinas (administratif). Keduanya merupakan suatu kesatuan wilayah dalam hubungannya dengan keagamaan atau pun adat istiadat, sedangkan desa dinas adalah kesatuan admistratif. Kegiatan desa adat terpusat pada bidang upacara adat dan keagamaan, sedangkan desa dinas terpusat pada bidang administrasi, pemerintahan dan pembangunan.

E. MATA PENCAHARIANPada umumnya masyarakat bali bermata pencaharian mayoritas bercocok tanam, pada dataran yang curah hujannya yang cukup baik, pertenakan terutama sapi dan babi sebagai usaha penting dalam masyarakat pedesaan di Bali, baik perikanan darat maupun laut yang merupakan mata pecaharian sambilan, kerajinan meliputi kerajinan pembuatan benda anyaman, patung, kain, ukir-ukiran, percetakaan, pabrik kopi, pabrik rokok, dll. Usaha dalam bidang ini untuk memberikan lapangan pekerjaan pada penduduk. Karena banyak wisatawan yang mengunjungi bali maka timbullah usaha perhotelan, travel, toko kerajinan tangan.

F. RELIGIAgama yang di anut oleh sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk Bali, sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah dibali disebut pura. Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sangga. Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.

Orang yang meninggal dunia pada orang Hindu diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben itu sendiri adalah upacara pembakaran mayat. Hari raya umat agama hindu adalah Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya galungan, kuningan, saras wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa ratri.

Pedoman dalam ajaran agama Hindu yakni : (1).tattwa (filsafat agama), (2). Etika (susila), (3).Upacara (yadnya). Dibali ada 5 macam upacara (panca yadnya), yaitu (1). Manusia Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai masa dewasa. (2). Pitra Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada roh-roh leluhur. (3).Dewa Yadnya yaitu upacara yang diadakan di pura / kuil

Page 6: ghjfghjyjty

keluarga.(4).Rsi yadnya yaituupacara dalam rangka pelantikan seorang pendeta. (5). Bhuta yadnya yaitu upacara untuk roh-roh halus disekitar manusia yang mengganggu manusia.

KESENIAN

Bukan hanya keindahan alamnya saja yang menarik dari Bali, namun keagungan tradisi masyarakatnya juga banyak menarik bahkan banyak dikaji oleh orang-orang diluar Bali. Sebagaimana diketahui Bali memang kaya akan berbagai kesenian tradisional, pakaian adat, bahasa, dan tradisi keagamaan yang mewarnai realitas kehidupan masyarakat Bali. Ialah Tari Barong dan Tari Kecak yang menjadi salah satu tarian tradisional khas Bali yang sudah terkenal kemana-mana.

Apa menariknya dari kedua tarian ini? Kedua tarian ini bisa dikata sebagai ikon kesenian tradisional Bali yang diangkat ke level nasional bahkan internasional. Seringkali kedua tarian ini dijadikan sebagai media promosi efektif paket-paket wisata di Bali oleh berbagai agen dan biro perjalanan wisata. Bahkan hampir seluruh agen maupun biro perjalanan wisata ke Bali selalu mengajak tamunya untuk menyaksikan Tari Barong dan Tari Kecak ini.

Pada umumnya, kedua tarian ini diadakan oleh sebuah kelompok (Sakeha) seni tari tradisional yang ada di setia-setiap desa di Bali. Seperti di Desa Batubulan misalnya, terdapat beberapa Sakeha yang memiliki jenis tarian yang sama dengan Sekeha lainnya. Perbedaan diantara kelompok-kelompok itu ada pada bentuk pelayanan dan tempat pertunjukkannya saja. Pada setiap pertunjukkan di Batubulan, biasanya tarian pertama yang digelar adalah Tarian Barong yang digabung dengan Tari Keris sehingga keduanya dikenal dengan Tari Barong dan Tari Keris.

Tari Barong

Tari Barong mengambarkan pertarungan yang sengit antara kebaikan melawan kejahatan. Barong vs Rangda ialah dua eksponen yang saling kontradiktif satu dengan yang lainnya. Barong dilambangkan dengan kebaikan, dan lawannya Rangda ialah manifestasi dari kejahatan. Tari Barong biasanya diperankan oleh dua penari yang memakai topeng mirip harimau sama halnya dengan kebudayaan Barongsai dalam kebudayaan China. Sedangkan Rangda berupa topeng yang berwajah menyeramkan dengan dua gigi taring runcing di mulutnya.

Tari Kecak

Tari Kecak pertama kali diciptakan pada tahun 1930 yang dimainkan oleh laki-laki. Tari ini biasanya diperankan oleh banyak pemain laki-laki yang posisinya duduk berbaris membentuk sebuah lingkaran dengan diiringi oleh irama tertentu yang menyeruakan “cak” secara berulang-ulang, sambil mengangkat kedua tangannya. Tari Kecak ini menggambarkan kisah Ramayana di mana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Page 7: ghjfghjyjty

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).[1] Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an.[2] Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.[2] Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Autekologi  (Ekologi Suatu Jenis)

Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme

secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya

mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap

lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan

lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan

adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.

        Sinekologi (Ekologi Komunitas)

Sinekologi yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam

satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan

komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola

distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional,

dan lain sebagainya.

Dua bidang kajian utama dalam sinekologi adalah:

• Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan.

• Bidang kajian tentang analisis ekosistem.

Page 8: ghjfghjyjty

Sinekologi mempelajari kelompok individu sebagai suatu komunitas. Pengaruh

lingkungan terhadap komposisi dan struktur vegetasi Morfologi, Anatomi, Histologi, Fisiologi,

Genetika.

Perbedaan dari kedua bidang kajian ini adalah;

Sinekologi Autekologi

    Bersifat filosofis     Bersifat eksperimental

    Deduktif     Induktif

    Deskriptif (umumnya)     Kuantitatif

   Sulit dengan pendekatan rancangan

percobaan atau eksperimental design

    Dapat dilakukan berdasar rancangan

percobaan atau eksperimental design