gg 2

Upload: alhe-laitte

Post on 10-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS INDONESIA

Good Governance Corporate and Public Sector ContextLiterature Review

A References Dictionary of Corporate Governance System Corporate Governance and AccountabilityChapter 8

Oleh:Muh. Ardiansah Laitte 1206334732

Fakultas EkonomiProgram Pascasarjana Ilmu AkuntansiDepok2014

7

Statement of Authorship

Saya/kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama: Muh. Ardiansah laitteNPM: 1206334732Mata Ajaran: Good GovernanceJudul Makalah/Tugas : A references Dictionary of Corporate Governance System Jill SolomonTanggal: 23 Februari 2014

Dosen: Hilda Rosieta, PhD

A references Dictionary of Corporate Governance SystemChapter 8 SolomonChapter ini memiliki dua tujuan yaitu: Mengilustrasikan keragaman system good governance di seluruh dunia dengan mengurai karakteristik utama dari system pada negara yang dipilih Mengurai praktek spesifik dan dokumen kebijakan yang telah dikembangkan pada sampel perusahaan dan mengevaluasi dampaknya dengan rujukan dari penelitian akademik Negara System Good GovernanceDokumen kebijakan

Argentina Pergeseran pasar dari perusahaan domestic yang dimiliki keluarga menjadi grup asing dan investasi pada akhir tahun 1990-an Tradisi Common law dengan pengembangan pasar modal berbasis system keuangan Karena menggunakan system common law tidak ada dokumen terkait

Australia Outsider system Sector swasta tidak sesignifikan di Inggris Indikasi kepemilikan perusahaan keluarga dan internship company Bosch Report (1995) yang mengikuti Cadbury Report Inggris (1992) Principles of good Governance and Best Practise Recommendation (2003) yang dibuat oleh ASX

Bahrain Perusahaan yang listed di pasar saham Bahrain menerapkan best practice dari corporate governance internasional (Husain and Mallin: 2001) Walaupun tidak memiliki dokumen kebijakan praktek perusahaan menggunakan Commercial Companies Law (2001).

Belgia Setelah amandement hukum perusahaan, belgia focus pada perlindungan hak pemilik saham minoritas (Wymeersch:1994) Perbaikan pengungkapan perusahaan secara substansial Market oriented dimana sebelumnya menggunakan insider system Take over perusahaan belum berkembang dengan baik Cardon report (1998) Guidelines on Corporate Governance reporting (1999) A Director Chapter and Code Buysee: for non listed company (2000) Belgian Code on Corporate Governance (2009)

Brazil Insider System Edisi ketiga dari Brazilian Code Best Practise (2004) Handbook 22 poin yang dikeluarkan oleh asosiasi nasional dari investor pasar saham (2004)

Canada Ada elemen Outsider system dimana beberapa perusahaan besar dan bank besar dipegang oleh pemilik saham kecil dalam jumlah besar dimana mereka memiliki control manajerial yang kecil (Daniel and Morck:1996) mereka juga menunjukkan bahwa struktrur kepemilikan tidak umum (Morck and Stangeland; 1994) investor institusional mengontrol 38% dari perusahaan Kanada pada pertengahan 1990-an dan proporsi ini terus meningkat hubungan antara akuntabilitas perusahaan dengan kelompok pemilik saham tidak bagus (Fremond and Capaul:2003) Dey report (1994) Seri dari standard corporate governance yang dikeluarkan oleh institusional shareholder group Corporate Governance; guide to good Disclosure (2006)

Chile Insider model tradisional Memenuhi prinsip OECD tentang good governance dengan baik. 7 perusahaan pension dan dana asuransi memegang 30% total asset pada tahun 2001 Menggunakan system hukum mengikuti hukum perancis yang secara tipikal sama dengan insider system French law

China Negara komunis dengan perkembangan pasar saham yang liberal dan lebih transparan Luasnya Privatisasi yang dilakukan oleh perusahaan milik Negara meskipun kontrol Negara masih cukup kuat Pemilik saham minoritas hanya memiliki sedikit hak yang biasanya diabaikan oleh pemilik saham mayoritas Provosional Code of corporate governance for securities company (2004)

Cyprus Tidak ada penjelasan Cyprus Corporate Governance Code (2006)

Republik Ceko Privatisasi dan pasar yang aktif mulai dijalankan pada tahun 1990 Pemerintah masih mendapatkan kontrol yang besar terhadap perusahaan milik Negara. Adanya Corporate Governance Code Based on the OECD Principles

Denmark System Denmark lebih berorientasi pada hak dari stakeholder besar dibandingkan dengan shareholder yang kecil (Rose and Mejer: 2003) Mengadopsi gaya anglo saxon pada corporate governance dengan focus pada nilai pemilik saham 35% perusahaan yang listing dimiliki oleh investor institusional Norby Committee report (2001)

Norwegia Novo Nordisk salah satu perusahaan di Denmark melakukan praktek pelaporan non-akuntansi terbaik Novo Nordisk ini memiliki dua kelas pemilik saham, kelas A yang tidak diperdagangkan sedangkan kelas B yang diperdagangkan di Copenhage Stock Exchange Penjelasan dari website Novo Nordisk menunjukkan bahwa mereka menyeimbangkan antara tujuan bisnis, sosial dan lingkungan Norby Committee Recommendation (2001), Corporate Governance Standard (2004) Combined code (2003)

India Terjadi fraud pada pasar saham di India pada april tahun 1992. Perilaku tidak etis dari Harshad ini menunjukkan kebutuhan untuk membuat peraturan terkait transparansi di pasar saham. -

Arab Saudi Otoritas pasar saham di Arab Saudi menerbitkan peraturan yang bertugas untuk mengatur dan mengembangkan pasar saham, mengatur isu yang berhubungan dengan perdagangan, menjaga pemilik saham dari praktek yang tidak adil, mencoba untuk menerima keadilan, efisiensi dan transparansi pada transaksi sekuritas, dan pengawasan dan monitoring pengungkapan dari perusahaan. Ada tiga hal yang menghambat governance di Arab Saudi yaitu: kepemilikan keluarga, kepemilikan Negara dan agama. Pemilik saham tidak memiliki pandangan yang serius atas hak mereka dimana mereka tidak hadir dalam rapat umum pemegang saham. Hukum syariah

Korea Selatan Tradisi religious seperti konghuchu tetap mendominasi masyarakat korea yang menekankan pada pentingnya keluarga dan panduan moral dalam relasi antar manusia memiliki dampak yang besar terhadap bisnis Investor Institusionaljauh lebih aktif sehingga mengindikasikan bahwa corporate governace dan lebih tertarik pada isu corporate governance

Taiwan Penelitian terakhir menunjukkan bahwa menjadi factor utama yang menentukan investasi dari saham Asia Practical Guidance on Corporate for Listed and OTC (2002)

KesimpulanChapter ini menyediakan kamus referensi untuk corporate governance pada 65 negara diseluruh dunia. Rujukan ini mencoba untuk menyediakan khsanah yang luas dari corporate governance secara internasional. Terdapat perbedaan yang sangat besar dengan banyak factor yang menentukan lingkungan corporate governance termasuk kerangka legal, struktur kepemilikan perusahaan, factor budaya dan ekonomi.