geriatri psikiatri(1).ppt

60
PSIKIATRI GERIATRI Pembimbing : dr. Agnes Tineke W.R, Sp.KJ

Upload: anastasia-carolin

Post on 27-Sep-2015

305 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • PSIKIATRI GERIATRI

    Pembimbing : dr. Agnes Tineke W.R, Sp.KJ

  • Definisi

  • Psikiatri geriatri

  • Faktor risiko

  • FAKTOR YANG MENINGKATKAN JUMLAH USIA LANJUT

    ANGKA KEMATIAN BAYI DAN ANAK BAIKFREKUENSI PENYAKIT INFEKSI < DAN DITEMUKANNYA ANTIBIOTIKPERBAIKAN TEKNIK DIAGNOSTIK DAN TERAPIPERBAIKAN DI BIDANG NUTRISIPERKEMBANGAN IMUNISASI YANG LEBIH BAIKPERKEMBANGAN TEKNIK - TEKNIK PENCEGAHAN PENYAKIT SECARA UMUMPERBAIKAN DALAM TEKNIK - TEKNIK REHABILITASI

  • HUBUNGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN MENINGKATNYA USIA LANJUT

    KEMAJUANDI BIDANGTEKNOLOGIKEMAJUAN DI BIDANGKEDOKTERAN ALAT DIAGNOSTIK +OBAT-OBATANMENURUNNYA ANGKA KEMATIANBAYI + ANAK-ANAKMENINGKATKAN HARAPAN HIDUP INDIVIDUJUMLAH USIA LANJUTMENINGKATUSIA LANJUTSEHATUSIA LANJUTSAKITPREVENTIF KURATIFREHABILITASI

  • Pemeriksaan Psikiatri GeriatriIdentitas Pasien nama, usia, jenis kelamin, status perkawinanII.Riwayat PasienRiwayat PsikiatriKeluhan utama, riwayat penyakit sekarang , riwayat penyakit dahulu (termasuk gangguan fisik), pemakainan obat, riwayat penggunaan alkohol dan pemakaian zat .b. Riwayat Kehidupan PribadiMasa kecil, pendidikan/pekerjaan, pernikahanRiwayat KeluargaPohon keluarga d.Riwayat Sosial

  • III. Status MentalDeskripsi UmumPenampilanWajah seperti topeng terdapat pada penderita penyakit parkisonKesadaranIndikator yang peka terhadap disfungsi otak adalah adanya perubahan kesadaran ,adanya fluktuasi tingkat kesadaran atau tampak letargik. Pada keadaan yang berat penderita dalam keadaan somnolen atau stupor Perilaku dan aktivitas psikomotor Gaya berjalan, posisi tubuh, gerakan jari,tremor dan asimetris tubuhPembicaraan/verbalisasiPenderita depresi mungkin lambat dalam bicara dan gerakannyaSikap terhadap pemeriksa

  • Afek dan MoodPerasaan kesepian ,tidak berguna, putus asa dan tidak berdaya adalah gejala depresi. Kesepian merupakan alasan yang paling sering dinyatakan oleh para lanjut usia yang ingin bunuh diri .Depresi merupakan resiko yang tinggi untuk bunuh diriGangguan persepsi Halusinasi, ilusi, derealisasi, depersonalisasi

  • Gangguan pikiranProses pikir neologisme, gado-gado kata, sirkumstansialitas, asosiasi longgar, asosiasi bunyi, flight of ideas, dan retardasiIsi pikir (Waham)Gagasan tentang bunuh diri atau pembunuhan harus dicari Pengendalian impulsDaya nilaiTilikanTaraf dapat dipercaya

  • Penilaian kognitifDaya ingat (jangka panjang,pendek dan segera)Uji daya ingat jangka panjang: tempat dan tanggal lahir,nama dan hari ulang tahun anak-anak penderita.Uji daya ingat jangka pendek: menyebut tiga benda pada awal wawancara dan meminta penderita mengingat kembali benda tersebut akhir wawancara. (Hamilton,1985).Gangguan daya ingat yang berhubungan dengan usia tersebut perlu dibedakan dengan adanya kecemasan pada saat dilakukan pemeriksaan / wawancara (Weinberg,1995;Hamilton,1985) Bahasa

  • Orientasi (waktu,tempat dan orang berhubungan dengan gangguan kognisi)Orientasi terhadap orang mungkin dinilai dengan dua cara :apakah penderita,mengenali namnya sendiri,dan apakah juga mengenali perawat dan dokter.Orientasi waktu diuji dengan menanyakan tanggal,tahun,bulan dan hari.Kemampuan visuospasialPenderita untuk mencotoh gambar atau menggambar mungkin membantu dalam penilaian. Pemeriksaan neuropsikologis harus dilaksanakan jika fungsi visuospasial sangat terganggu Kalkulasi

  • Fungsi eksekutifPerhatian/konsentrasiTaraf intelektualFunctional assessmentKemandirian dan melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari l.Kompetensi

  • Gangguan Mental Pada Lanjut Usia

  • I. Gangguan Demensia

  • Etiologi demensia

  • DemensiaCortical 4AGangguan kognitifPenurunan fungsi visuospatialAfek terbatasMotorik dan cara berjalan normalSubcortical Aphasia/amnesia (-)Gangguan kognitifFungsi visuospatial abnormalDepresi/apatisDisatriaMotorik dan cara berjalan abnormalD. Alzheimer, Picks Dis, Binswangers Dis, Creutzfeldt-Jakob DisHuntington, Parkinson, AIDS, penyakit Wilson

  • Mild cognitive impairment (MCI)

  • Demensia Tipe Alzheimer

  • Faktor risiko

  • Demensia AlzheimerDemensia Prasenil tipe alzheimerDemensia Senilis tipe alzheimer

  • Gejala dan tanda

  • Penyakit Alzheimer dibagi atas 3 stadium berdasarkan beratnya deteorisasi intelektual :

  • Kriteria diagnostik demensia (dsm iv)

  • Tata laksana

  • Demensia VaskulerPenyakit ini disebabkan adanya defisit kognitif yang sama dengan Alzheimer tetapi terdapat gejala-gejala / tanda-tanda neurologis fokal seperti :Peningkatan reflek tendon dalam, Respontar eksensor, Palsi pseudobulbar, Kelainan gaya berjalan, Kelemahan anggota gerak.Demensia vaskuler merupakan demensia kedua yang paling sering pada lansia, sehingga perlu dibedakan dengan demensi Alzheimer

  • Picks DiseasePenyakit Pick disebabkan penurunan fungsi mental dan perilaku yang terjadi secara progresif dan lambat. Kelainan terdapat pada kortikal fokal pada lobus frontalis. Pedoman diagnostik penyakit demensia penyakit PickAdanya gejala demensia yang progresif. Gambaran neuropatologis berupa atrofi selektif dari lobus frontalis yang menonjol disertai euforia, emosi tumpul, dan perilaku sosial yang kasar, disinhibisi, apatis, gelisah. Manifestasi gangguan perilaku pada umumnya mendahului gangguan daya ingat.

  • Demensia Penyakit Creutzfeldt JacobPenyakit ini disebabkan oleh degeneratif difus yang mengenai sistim piramidalis dan ekstrapiramidal. Pada penyakit ini tidak berhubungan dengan proses ketuaan. Gejala terminal adalah :Demensia parah. Hipertonisitas menyeluruh. Gangguan bicara yang berat.

    Penyakit ini dsiebabkan oleh infeksi virus yang tumbuh lambat.

    Trias yang sangat mengarah pada diagnosis penyakit ini :Demensia yang progresif merusak. Penyakit piramidal dan ekstrapiramidal dengan mioklonus. Elektroensephalogram yang khas.

  • Demensia karena Penyakit HuntingtonDemensia ini disebabkan penyakit herediter yang disertai dengan degenerasi progresif pada ganglia basalis dan kortex serebral. Transmisi terdapat pada gen autosomal dominan fragmen G8 dari kromosom 4. Onset terjadi pada usia 35 50 tahun. Gejalanya :Demensia progresif. Hipertonisitas mascular. Gerakan koreiform yang aneh.

  • Demensia karena Penyakit ParkinsonDemensia ini disebabkan adanya penyakit parkinson yang menyertai dengan gejala :Disfungsi motorik. Gangguan kognitif / demensia bagian dari gangguan. Lobus frontalis dan defisit daya ingat. Depresi.Terapi :Neurotransmiter dopaminergik (L-Dopa). Amantadine (symnetral R). Bromocriptine (Parlodel R )

  • Gangguan Depresif

  • Etiologi1. Polifarmasi 2. Kondisi medis umum 3. Teori neurobiologi faktor genetik berperan pada depresi lansia. perubahan neurotransmiter: serotonin, norepinefrin, dopamin, asetilkolin, monoamin oksidaseAtrofi otak juga diperkirakan berperan pada depresi lansia. 4. Teori psikodinamik 5. Teori kognitif dan perilaku Konsep Seligman tentang learned helplessness: hubungan antara kehilangan yang tidak dapat dihindari akibat proses penuaan dengan sensasi passive helplessness pada pasien usia lanjut. 6.Teori psikoedukatif

  • Neurotransmiter yang berperan utama pada depresiMood depresiCemasRasa nyeriiritabilitas

  • Depresi pada lansia tidak khas

  • Diagnosa

  • Dampak Depresi Pada Lansia (Mudjaddid, 2003)

  • Tata laksana

  • Delirium acute confusion syndrome

  • Etiologi

  • Gejala klinis

  • Diagnosa

  • Terapi delirium

  • Usia berpengaruh pada kualitas tidurLansia sering tidur sejenak di siang hai (Nap) karena terbatasnya aaktivitasNREM st. 1 dan 2 cenderung meningkat, st. 3 dan 4 terjadi penurunanTerjaga lebih banyak setelah onset tidurJam biologik lebih pendek, fase tidur menjadi lebih majuPerubahan keadaan hormonal mempengaruhi pola tidurAdanya gangguan medik menyebabkan gangguan tidur pada lansia

  • Gangguan tidur

  • Diagnosis

  • Tatalaksana

  • Skizofrenia

    Walaupun episode pertama yang di diagnosis setelah usia 65 tahun adalah jarang, tipe onset lambat yang dimulai usia 45 tahun telah dijelaskan. Wanita lebih sering menderita skizofrenia onset lama, dibandingkan dengan laki-laki.Gejala dan tandanya adalan penumpulan emosional, penarikan diri dari lingkungan sosial, perliaku eksentrik dan pikiran tidak logis. Waham dan halusinasi jarangOrang lansia dengan gejala skizofrenik adalah berspon baikt terhadap obat antipsikotik. Medika harusk diberikan dengan berhati-hati. Dosis yang lebih rendah dari biasanya sering efektif pada lanjut usia.

  • Gangguan Kecemasan

  • Gangguan Somatoform Gangguan somatoform ditandai oleh gejala fisik yang menyerupai penyakit medis adalah relevan dengan prkiatri geriatrik karena keluhan somatic adalah sering ditemukan pada lansia.Hipokondriasis adalah sering ditemukan pada pasien yang berusia > 60 tahunGangguan biasanya kronis dan prognosis adalah berhati-hati. Pemeriksaan fisik ulang adalah berguna untuk meneteramkan pasien bahwa mereka tidak memilik penyakit yang mematian

  • Gangguan Penggunaan Zat dan AlkoholSecara keseluruhan berjumlah 10 % dari semua masalah emosional pada lanjut usia dan ketergatungan pada zat tertentu seperti hipnotik, ansiolitik, narkotik adalah lebih sering pada lansia dibandingkan dari umumnya diketahui. Perilaku mencari zat, ditandai oleh perilaku kriminal, manipulative, dan antisocial adalah relative jarang pada lansia. Pasien lansia menyalahgunakan ansiolitik untuk mengatasi kecemasain kronis atau untuk mempermudah tidur. Pemeliharaan pasien kenker yang sakit kronis denagan narkotik yang diresepkan oleh dokter adalah menghasilkan ketergantungan, tetapi perlunya menghilangkan nyeri adalah lebih diutamakan.Zat yang dijual bebas, termasuk nikotin dan kafein, analgesik, laksatif mungkin juga keliru digunakan oleh lanisa.

  • Status Kognitif dan Emosional Faal kognitif geriatri yang sering terganggu : - Memori segera dan jangka pendek - Persepsi - Proses pikir - Fungsi eksekutif Gangguan kognitif : - Ringan : MCI - Berat : demensia ringan, sedang, dan berat

  • Status Kognitif dan Emosional Gangguan kognitif : - Menyulitkan anamnesis - Mempengaruhi compliance pasien Kondisi psikologik :- Gangguan penyesuaian- Depresi Pengaruhi pengelolaan Instrumen mengkaji kognitif :- AMT (Abbreviated mental test)- MMSE (Mini Mental State Examination) Instrumen mengkaji status emosional : GDS (Geriatric Depression Scale)

  • Status Kognitif dan EmosionalMMSE Alat bantu penapisan gangguan kognitif Sensitif (87%) dan spesifik (90%) Nilai prediktif positif 93% & prediksi negatif 95% (Gallo & Wittink, 2006) Mutlak dilakukan pada semua pasien geriatriGDS Alat bantu penapisan gangguan depresi / penyesuaian Terdiri atas 15/30 pertanyaan Telah diuji kesahihan dan keandalannya

  • AMT

    Umur ............................... Tahun1Waktu / jam sekarang1Alamat tempat tinggal1Tahun ini1Saat ini berada di mana1Mengenali orang lain (dokter, perawat, dll)1Tahun kemerdekaan RI1Nama presiden RI sekarang1Tahun kelahiran pasien atau anak terakhir1Menghitung terbalik (20 s/d 1)1

    0-3 : Gangguan kognitif berat4-7 : Gangguan kognitif sedang8-10 : Normal

  • MMSE

    ORIENTASI [thn,bln,tgl,hari,musim,negara, propinsi,kota,RS,ruang apa] 10REGISTRASI [3 obyek, sebut ulang] 3ATENSI+KALKULASI [100-7/mesra] 5RECALL [sebut ulang 3 obyek] 3BAHASA ; EKSEKUTIF Tunjuk 2 benda 2 Tanpa, bila, dan atau tetapi 1 Ambil kertas dgn tangan kanan, lipat dua, letakkan di meja. 3Read and do it: MOHON PEJAMKAN MATA IBU/BPK 1Tulis 1 kalimat 1Gambar 2 buah segi-5 1

  • Geriatric Depression Scale

    1.Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ?YaTIDAK2.Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda ?YATidak3.Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ?YA Tidak4.Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ?YaTIDAK6.Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ?YATidak7.Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ?YaTIDAK8.Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YATidak9.Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ?YATidak

  • Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1 Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi Geriatric Depression Scale

    10.Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ?YATidak11.Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ?YaTIDAK12.Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ?YATidak13.Apakah anda merasa penuh semangatYaTIDAK14.Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?YATidak15.Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda ?YATidak

  • TERIMA KASIH