geoteknik, pelabuhan, dan peledakan_ perlindungan pada tulangan dan tiang pancang baja
DESCRIPTION
proteksiTRANSCRIPT
12/23/13 Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan: PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJA
danieltamado.blogspot.com/2011/08/perlindungan-pada-tulangan-dan-tiang.html 1/6
Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan
SENIN, 08 AGUSTUS 2011
PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANGBAJA
Dalam proses pembuatan baja, oksigen dipisahkan dari biji besi secara paksa. Oleh
karena itu, secara alami ada suatu kecenderungan baja berusaha kembali mencapai
bentuk yang lebih stabil yaitu oksida besi (karat). Perubahan bentuk dari logam menjadi
oksida dalam lingkungan yang induktif dinamakan korosi. Keadaan lingkungan dengan
kombinasi air dan oksigen yang berubah-ubah, mempengaruhi kecepatan dan
perkembangan korosi. Berdasarkan SNI-03-2847-2002, tebal selimut beton yang
digunakan haruslah memenuhi ketentuan sebagai berikut untuk melindungi tulangan pada
beton terhadap korosi:
Tabel Tebal Minimum Selimut Beton Bertulang Biasa
▼ 2011 (17)
► Januari (7)
► Februari (1)
► Maret (2)
► April (1)
▼ Agustus (4)
PERLINDUNGAN PADATULANGAN DAN TIANGPANCANG BAJA
TINJAUAN JENIS STRUKTURDERMAGA
Hand Auger
CPT
► September (1)
► Oktober (1)
► 2012 (1)
ARSIP BLOG
12/23/13 Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan: PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJA
danieltamado.blogspot.com/2011/08/perlindungan-pada-tulangan-dan-tiang.html 2/6
Tabel Tebal
Minimum Selimut
Beton Pracetak
Korosi baja pada air laut sangatlah rumit. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti
12/23/13 Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan: PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJA
danieltamado.blogspot.com/2011/08/perlindungan-pada-tulangan-dan-tiang.html 3/6
temperatur, kadar garam, oksigen yang larut, pH, gya pukulan ombak dan arus, serta
pencemaran biologi. Kondisi air laut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berkaitan
dengan logam.
Lingkungan struktur pantai dapat dibedakan dalam lima macam berdasarkan posisinya
terhadap permukaan air laut, yaitu: daerah atmosfir, darah percikan/deburan (splash
zone), daerah permukaan pasang surut (tidal zone), daerah antara LWS dengan
seabed (submerged zone), dan daerah lumpur (mud zone). Splash zone adalah bagian
yang mengalami korosi sangat berat, sedangkan tidal zone relatif ringan untuk suatu
batang struktur vertikal tanpa lapisan pelindung, seperti tiang pancang.
Gambar Pembagian Daerah dan Teba Korosi Relatif
(Kure, NC)
Perlindungan korosi untuk tiang pancang daerah splash zone dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain:
12/23/13 Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan: PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJA
danieltamado.blogspot.com/2011/08/perlindungan-pada-tulangan-dan-tiang.html 4/6
Sistem concreat jacket/selimut beton. Sistem ini umurnya tidak terlalu lama.
Kualitas sistem ini sangat ditentukan pada saat pengecoran dan jika terjadi
kerusakan akan susah untuk memperbaiki.
Sistem jacket HDPE (high density petrolatum). Pada sistem ini, pertama-tama
tiang dilapisi dengan pasta (misalkan denso paste) kemudian dibalut dengan marine
piling tape dan bagian luar dilindungi dengan material HDPE.
Tiang pancang yang berada pada bagian submerged zone dapat dilindungi dengan
secara efektif memakai arus katoda (chatodic protection) karena metal menerima arus
searah dari lingkungan seperti proses pada katoda sel listrik. Korosi pada lingkungan
basah biasanya disertai penghentian arus searah yang ditimbulkan oleh perbedaan
potensial listrik pada sel korosi tertentu. Pemakaian arus dari sumber luar cukup mampu
menghentikan arus korosi dan mengembalikan aliran arus ke metal. Aspek teknologi
yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana memberikan arus yang rata ke setiap
bagian tiang pancang pada submerged zone dalam waktu yang lama dan mudah.
Bagian-bagian yang tidak cukup menerima arus mulai mengalami korosi, sedangkan
bagian yang menerima arus terlalu banyak akan rusak oleh tutupan bahan organik. Pada
beberapa kasus, kerusakan baja disebabkan oleh hidrogen yang terjadi pada
permukaan baja.
Tabel Corrotion Rate of Resistance Seawater Steel and Carbon Steel in The
Marine Environment
Zone
Corrotion Rate (mm/tahun)
Sea Water Corrotion Resistant
SteelCarbon Steel
Atmosphere 0,04-0,05 0,2-0,5
Splash 0,10-0,15 0,3-0,5
12/23/13 Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan: PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJA
danieltamado.blogspot.com/2011/08/perlindungan-pada-tulangan-dan-tiang.html 5/6
Diposkan oleh Daniel Tamado Martua Pasaribu di 11.43
Tidal ~0,10 ~0,1
Submerged 0,15-0,25 0,2-0,5
Mud ~0,06 ~0,1
Tabel Laju Korosi Berdasarkan Technical Port and Harbour Facilities in Japan, 1991
Sumber:
1.SNI-03-2847-2002
2.OCDI
3.Suharlinah, et al., Penanggulangan Korosi Tiang Pancang Pipa Baja Jembatan dengan
Cara Proteksi
Katodik Anoda Karbon, Batam.
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
12/23/13 Geoteknik, Pelabuhan, dan Peledakan: PERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJA
danieltamado.blogspot.com/2011/08/perlindungan-pada-tulangan-dan-tiang.html 6/6
Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Keluar
Beri tahu saya
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: nailul (Google)
Publikasikan
Pratinjau
Blog ini disusun oleh Daniel Tamdo. Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.