geoteknik-2

37
Batuan-batuan di Bumi Jenis dan Terbentuknya Bahan Kuliah Geologi Rekayasa Universitas Internasional Batam 2012 Hendra, ST., M.Sc

Upload: wahyu-anggar

Post on 18-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Geoteknik-2

Batuan-batuan di Bumi Jenis dan Terbentuknya

Bahan Kuliah Geologi Rekayasa

Universitas Internasional Batam 2012

Hendra, ST., M.Sc

Page 2: Geoteknik-2

atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma.

Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya.

Batuan Beku

Page 3: Geoteknik-2

Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar.

Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah).

Page 4: Geoteknik-2

Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite 

Page 5: Geoteknik-2
Page 6: Geoteknik-2

Batuan Sediment atau sering disebut sedimentary rocksadalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan.

Batuan sediment ini biasa digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik.

Page 7: Geoteknik-2

Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah.

Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks).

Page 8: Geoteknik-2

Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung.

Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt).

Page 9: Geoteknik-2

Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup.

Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batu gamping, terumbu.

Page 10: Geoteknik-2
Page 11: Geoteknik-2

Batuan Metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung.

Page 12: Geoteknik-2

Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.

Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.

Page 13: Geoteknik-2
Page 14: Geoteknik-2

PEMBENTUKANBATUAN

Page 15: Geoteknik-2

Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu.

Proses alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk jenis batuan yang berbeda pula. Pembekuan magma akan membentuk berbagai jenis batuan beku.

Page 16: Geoteknik-2

Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses alamiah, seperti proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi dan organis serta proses penguapan / evaporasi.

Page 17: Geoteknik-2

Letusan gunung api sendiri dapat menghasilkan batuan piroklastik.Batuan metamorf terbentuk dari berbagai jenis batuan yang telah terbentuk lebih dahulu kemudian mengalami peningkatan temperature atau tekanan yang cukup tinggi, namun peningkatan temperature itu sendiri maksimal di bawah temperature magma.

Page 18: Geoteknik-2
Page 19: Geoteknik-2

BATUAN BEKUMagma dapat mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi. Bila membeku di bawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan batuan beku dalam atau disebut juga batuan beku intrusive (sering juga dikatakan sebagai batuan beku plutonik). Sedangkan, bila magma dapat mencapai permukaan bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif.

Page 20: Geoteknik-2

BATUAN BEKU DALAM

Magma yang membeku di bawah permukaan bumi, pendinginannya sangat lambat (dapat mencapai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusive.

Page 21: Geoteknik-2

Tubuh batuan beku dalam mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan di sekitarnya.

Magma dapat menyusup pada batuan di sekitarnya atau menerobos melalui rekahan-rekahan pada batuan di sekelilingnya.

Page 22: Geoteknik-2

Bentuk-bentuk batuan beku yang memotong struktur batuan di sekitarnya disebut diskordan, termasuk di dalamnya adalah batholit, stok, dyke, dan jenjang volkanik.

Page 23: Geoteknik-2

BATUAN BEKU LUAR

Magma yang mencapai permukaan bumi, keluar melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api sebagai erupsi, mendingin dengan cepat dan membeku menjadi batuan ekstrusif. Keluarnya magma di permukaan bumi melalui rekahan disebut sebagai fissure eruption.

Page 24: Geoteknik-2

Pada umumnya magma basaltis yang viskositasnya rendah dapat mengalir di sekitar rekahannya, menjadi hamparan lava basalt yang disebut plateau basalt. Erupsi yang keluar melalui lubang kepundan gunung api dinamakan erupsi sentral.

Magma dapat mengalir melaui lereng, sebagai aliran lava atau ikut tersembur ke atas bersama gas-gas sebagai piroklastik.

Page 25: Geoteknik-2

Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis tergantung pada komposisi magmanya dan tempat terbentuknya.

Apabila magma membeku di bawah permukaan air terbentuklah lava bantal (pillow lava), dinamakan demikian karena pembentukannya di bawah tekanan air.

Dalam klasifikasi batuan batuan beku luar terklasifikasi ke dalam kelompok batuan beku afanitik.

Page 26: Geoteknik-2

BATUAN METAMORF

Batuan metamorf adalah jenis batuan yang secara genetis terebntuk oleh perubahan secara fisik dari komposisi mineralnya serta perubahan tekstur dan strukturnya akibat pengaruh tekanan (P) dan temperature (T) yang cukup tinggi.

Page 27: Geoteknik-2

Kondisi-kondisi yang harus terpenuhi dalam pembentukan batuan metamorf adalah:

Terjadi dalam suasana padat Bersifat isokimia Terbentuknya mineral baru yang merupakan mineral khas metamorfosaTerbentuknya tekstur dan struktur baru.

Page 28: Geoteknik-2

Proses metamorfosa diakibatkan oleh dua factor utama yaitu Tekanan dan Temperatur (P dan T).

Panas dari intrusi magma adalah sumber utama yang menyebabkan metamorfosa. Tekanan terjadi diakibatkan oleh beban perlapisan diatas (lithostatic pressure) atau tekanan diferensial sebagai hasil berbagai stress misalnya tektonik stress (differential stress).

Page 29: Geoteknik-2

Fluida yang berasal dari batuan sedimen dan magma dapat mempercepat reaksi kima yang berlangsung pada saat proses metamorfosa yang dapat menyebabkan pembentukan mineral baru. Metamorfosis dapat terjadi di setiap kondisi tektonik, tetapi yang paling umum dijumpai pada daerah kovergensi lempeng.

Page 30: Geoteknik-2

Jenis-jenis metamorfosa adalah:

Metamorfosa kontak dominan pengaruh suhu Metamorfosa dinamik dominan pengaruh tekanan Metamorfosa Regional kedua-duanya (P dan T) berpengaruh

Page 31: Geoteknik-2
Page 32: Geoteknik-2

BATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari pecahan atau hasil abrasi dari sedimen, batuan beku, metamorf yang tertransport dan terendapkan kemudian terlithifikasi.

Page 33: Geoteknik-2

Ada dua tipe sedimen yaitu: detritus dan kimiawi.

Detritus terdiri dari partikel-2 padat hasil dari pelapukan mekanis.

Sedimen kimiawi terdiri dari mineral sebagai hasil kristalisasi larutan dengan proses inorganik atau aktivitas organisme.

Page 34: Geoteknik-2

Partikel sedimen diklasifikasikan menurut ukuran butir, gravel (termasuk bolder, cobble dan pebble), pasir, lanau, dan lempung. Transportasi dari sedimen menyebabkan pembundaran dengan cara abrasi dan pemilahan (sorting). Nilai kebundaran dan sorting sangat tergantung pada ukuran butir, jarak transportasi dan proses pengendapan, Proses litifikasi dari sedimen menjadi batuan sedimen terjadi melalui kompaksi dan sementasi. .

Page 35: Geoteknik-2

Batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3 golongan:1.Batuan sedimen klastik à terbentuk dari fragmen batuan lain ataupun mineral2.Batuan sedimen kimiawi à terbentuk karena penguapan, evaporasi3.Batuan sedimen organic à terbentuk dari sisa-sisa kehidupan hewan/ tumbuhan

Page 36: Geoteknik-2

Klasifikasi batuan sedimen klastik adalah berdasarkan besar butirnya, oleh karenanya digunakan skala Wentworth. Sedangkan untuk klasifikasi batuan sedimen kimiawi dilakukan berdasarkan matriks maupun fragmennya dengan klasifikasi dari Dunham, Embry-Klovan

Page 37: Geoteknik-2

TerimakasihTerimakasihSampai Jumpa Minggu DepanSampai Jumpa Minggu Depan