geokimia_unsur-libre.pdf

8

Click here to load reader

Upload: vladimir-ganesha

Post on 23-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 1

GEOKIMIA UNSUR-UNSUR UTAMA BATUAN GUNUNGAPI PAPANDAYAN

JAWA BARAT

GEOKIMIA

Batuan G. Papandayan memiliki kisaran kandungan SiO2 antara 53,20% sampai 62,48%,

yang diklasifikasikan berjenis andesitik-basaltik sampai andesitik, dengan tipe magmanya

calc-alkalin (Paccerillo & Taylor, 1976) terlihat dalam Gambar 2. Kandungan TiO2 kurang

dari 1 prosen (0,24-0,83%), hanya ada satu contoh yang di atas 1% yaitu 1,02% dari sampel

P-10. Hasil analisis kimia selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah.

Page 2: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 2

GEOKIMIA BATUAN GUNUNG API TAMPOMAS DAN SEKITARNYA

Geokimia Unsur Utama

Hasil analisis geokimia unsur utama percontoh batuan dari daerah penelitian disajikan pada

Tabel 2, dan percontoh dari Lawu (77417) sebagai perbandingan. Untuk plotting dan

pemodelan, unsur utama dinormalisasi ke 100% berat anhydrous, yakni dengan

mengeliminasi unsur hilang dibakar (yang hanya berkisar antara 0,03 – 2,09% berat),

sehingga masih dapat dikategorikan sebagai batuan segar, dan FeO sebagai FeO total

(FeO*). Kandungan unsur utama pada percontoh batuan dari daerah penelitian, dalam

satuan % berat adalah: SiO2 = 48,59 – 60,49; TiO2 = 0,48 – 1,00; Al2O3 = 16,47 – 21,76; FeO*

= 5,83 – 10,61; MnO = 0,11 – 0,19; MgO = 2,37 – 8,84; CaO = 5,57 – 11,47; Na2O = 1,83 –

3,32; K2O = 0,31 – 1,67; dan P2O5 = 0,14 – 1,21. Berdasarkan plotting K2O terhadap SiO2

(Gambar 3) pada diagram klasifkasi dan tata nama Peccerillo dan Taylor (1976), batuan dari

daerah penelitian tersebar pada daerah andesit basal, andesit, dan dasit berafnitas kalk–

alkali kalium sedang (medium–K), kecuali percontoh 05 KL 22 yang jatuh pada bagian basal

busur toleit kalium rendah (low–K), dan percontoh 05 KL 08 dan 05 KL 15 yang jatuh pada

bagian basal kalk–alkali kalium tinggi (high–K) dekat batas dengan kalk–alkali kalium

sedang.

Page 3: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 3

Page 4: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 4

LINGKUNGAN TEKTONIK OFIOLIT KOMPLEK MELANGE CILETUH

JAWA BARAT BERDASARKAN PENDEKATAN PETROLOGI

Tabel 3 . Kom posisi kim ia m ineral olivin, ortopiroksen dan Klinopiroksen kom plek Melange Ciletuh

Unsur

Olivin Ciletuh

Olivin Island

arc (Mariana Trench)

Ortopiroksen Ciletuh

Ortopiroksen

island arc (Mariana Trench)

Klinopiroksen Ciletuh

Klinopiroksen

Island arc (Mariana Trench)

SiO2 38,70-39,41 39,44 53,83-55,91 54,73 51,30-52,09 52,93

TiO2 0,01-0,05 0,00 0,18-0,52 0,02 0,43-1,09 0,08

Al2O3 - - 0,96-1,59 2,75 2,89-2,96 1,04

FeO 10,86-18,46 14,28 10,73-11,84 9,36 5,16-5,27 7,69

MnO 0,22-0,26 0,05 0,20-0,32 0,11 0,14-0,22 0,24

MgO 41,67-42,76 45,99 28,18-30,59 31,61 15,55-16,82 15,60

CaO 0,00-0,06 0,04 0,51-3,07 0,49 20,45-21,90 22,67

Cr2O3 0,00-0,03 0,04 0,11-0,21 0,18 0,45-0,81 0,12

NiO 0,19-0,26 0,19 0,03-0,17 0,01 0,01-0,04 0,00

Na2O - - - - 0,37-0,39 0,09

K2O - - - - 0,01-0,03 0,01

Total 98,82-

100,24

100,02 98,07-100,55 99,26 98,67-99,71 100,46

Si 0,99-1,00 0,99 1,94-1,97 1,93 1,90-1,92 1,96

Ti 0,00 0,00 0,00-0,01 0,001 0,01-0,03 0,002

Fe 0,38-0,40 0,30 0,32-0,35 0,28 0,16-0,17 0,24

Aliv - - 0,03-0,06 0,07 0,08-0,10 0,01

Alvi - - 0,00-0,02 0,04 0,03-0,05 0,002

Mn 0,00-0,01 0,001 0,01 0,003 0,00 0,008

Mg 1,59-1,61 1,72 1,52-1,64 1,67 0,85-0,93 0,86

Ca 0,00 0,001 0,02-0,12 0,02 0,81-0,86 0,89

Cr 0,00 0,001 0,00-0,01 0,05 0,01-0,02 0,04

Ni 0,00-0,01 0,003 0,00 0,00 0,00 0,00

K - - - - 0,00 0,00

Na - - - - 0,03 0,006

Fo 80-82 85,2 - - - -

Wo - - 0,00-0,74 0,90 36,02-40,58 45,00

Fs - - 14,77-18,05 14,10 5,75-8,19 11,90

En - - 75,92-80,90 85,00 42,88-46,38 43,10

Page 5: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 5

Tabel 4 . Kom posisi kim ia unsur utam a ofiolit dari Komplek Melange Ciletuh

No. conto

% berat

Basalt

Basalt

Gabro

Peridotit

Peridotit

Basalt

(DI)

SiO2 47,87 48.86 47.45 43.19 43.75 50.40

TiO2 0.30 0.36 1.48 0.00 0.00 0.80

Al2O3 24.22 22.84 18.15 1.54 1.35 19.50

Fe2O3 4.97 3.81 5.03 0.90 0.78 2.70

FeO 1.90 2.71 7.57 7.90 6.90 6.60

MnO 0.13 0.15 0.23 0.23 0.20 0.16

CaO 12.32 13.56 8.84 1.51 1.32 11.20

MgO 4.54 2.95 6.60 38.10 38.40 4.45

Na2O 2.72 3.39 2.83 0.02 0.02 2.65

K2O 0.32 0.32 0.61 0.01 0.01 0.56

P2O5 0.03 0.07 0.13 0.08 0.07 0.15

H2O- 0.13 0.28 0.43 2.65 0.32 0.18

H2O+ 0.70 0.72 0.12 1.17 1.02 0.54

CO2 - 0.15 1.12 2.59 2.88 0.05

Total 100.15 100.17 100.59 99.89 99.02 99.94

Ket : DI : Basalt busur kepulauan beralum ina t inggi dari “Duaga I sland-Witu I slands, Papua New Guinea” .

Page 6: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 6

Petrogenesis dan Proses Pelapukan Batuan Penyusun Candi Borobudur

serta Batuan di Sekitar Candi Borobudur Berdasarkan Analisis Petrografi

dan Geokimia

Tabel 5. Hasil analisis oksida utama (dalam % berat) dengan teknik XRF

Page 7: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 7

Analisa kimia unsur utama batuan (major element) granit

G. Menyukung

Sebanyak empat conto batuan granit dan satu conto batuan diorit dianalisis untuk unsur

utama batuannya (Tabel 4).

Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan analisis batuan granit dari daerah tersebut

hasil penyelidikan terdahulu (conto No. 83 PP 101B, Amiruddin, 2000). Secara umum conto

batuan granit tersebut menunjukan kesamaan komposisi. Sedangkan satu conto batuan

diorit (MK01042/R) mempunyai komposisi yang cukup berbeda.

Analisa Fisika Mineral

Hasil pemisahan mineral berat dari 75 conto sedimen yang diperoleh membuktikan bahwa

seluruh conto mengandung mineral berat. Dapat diindentifikasi 18 mineral berat yaitu,

magnetit, ilmenit, hematit, epidot, ampibol, piroksen, garnet, zirkon, turmalin, biotit,

muskovit, anatas, pirit, rutil, leukosin, korundum, emas dan kasiterit Ada lima kelompok

mineral berat:

• Kelompok oksida/hidroksida adalah Ilmenit (FeTiO3), Leukosen (mineral ubahan dari

ilmenit) dan Hematit (Fe2O3) merupakan mineral bijih besi.

• Kelompok sulfida: berupa mineral pirit dll. yang sebagian telah teroksidasi menjadi

limonit.

• Kelompok silikat: terdiri dari mineral garnet, turmalin, amfibol/hornblende,

muskovit, biotit dan epidot.

• Kelompok logam langka: yang teramati adalah zirkon, sedangkan yang lainnya

seperti monasit dan xenotim sangat sukar teramati. Zirkon ditemukan hampir di

semua conto konsentrat dulang.

• Kelompok logam mulia: berupa butiran emas letakan, dengan ukuran vfc sampai mc,

berbentuk lembaran, framboidal maupun jarum.

Page 8: GEOKIMIA_UNSUR-libre.pdf

Geokimia Unsur Utama Batuan Beku 8

Ciri Geokimia Batuan Vulkaniklastika di daerah Tanjung Balit

Sumatra Barat: Suatu Indikasi Kegiatan Magma pada Eosen

Pemercontohan dilakukan dalam rangka penelitian magmatisme zona Bukit Barisan segmen

Sumatra Barat. Sebanyak sepuluh percontoh telah dikoleksi di lapangan dan sebanyak

empat percontoh terpilih telah dikirim ke Laboratorium PSG untuk petrograf dan geokimia

unsur utama dan minor. Hasil analisis geokimia unsur utama dan minor terlihat pada Tabel 1.