geo di artikan sebagai bumi
DESCRIPTION
geoTRANSCRIPT
Geo di artikan sebagai bumi, sedangkan logos di artikan sebagai ilmu. Jadi
geologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemerian dan
pemahaman tentang bumi, atau ilmu pengetahuan yang membahas tentang
pegunungan, daratan, samudera (meliputi struktur dan komposisi), dan
sejarah kehidupan, serta prosesnya.
Ruang lingkup dari geologi :
1) Geologi Fisik
Tekstur, struktur, komposis mineral, pembentukan, perombakan,
pengangkutan, pengubahan, sifat dan perkembangan bentang alam.
2) Geologi Sejarah
Perkembangan study bumi dan perubahan yang terjadi sejak bumi ada.
3) Mineralogi
Mineral pembentukan batuan, termasuk aspek kristalografi.
4) Petrologi
Asal mula batuan dan klasifikasi, tempat pembentukan, pengendapan,
dan penyebaran di muka bumi.
5) Paleontologi
Aspek kehidupan purba berupa fosil.
6) Geologi Struktur
Bentuk dalam/ kerak bumi ( pergerakan)
7) Geomorfologi
Bentuk bentang alam dan prosesnya.
8) Stratigrafi
Urutan perlapisan batuan.
Contohnya :
Geokronologi : penentuan umur batuan dan skala waktu.
Paleografi : kondisi geografi atau lingkungan pembentukan batuan pada
umur geologi.
9) Geologi Terapan
Penerapan ilmu geologi oleh kepentingan manusia.
Sejarah Geologi
Pembentukan bumi
Penyebaran lempeng
Pegunungan
Basin (cekungan)
Konsep-Konsep Dan Hukum dalam Geologi
Untuk dapat memahami ilmu geologi, pemahaman tentang konsep-konsep
dan hukum dalam ilmu geologi sangatlah penting dan merupakan dasar
dalam mempelajari ilmu geologi. Adapun hukum dan konsep geologi yang
menjadi acuan dalam geologi antara lain adalah konsep tentang susunan,
aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu. Pengertian ruang
dalam geologi adalah tempat dimana batuan itu terbentuk sedangkan
pengertian waktu adalah waktu pembentukan batuan dalam skala waktu
geologi. Hukum superposisi (Steno).
Hukum Superposisi (Nicholas Steno)
1) Horizontalitas (Horizontality) : Kedudukan awal pengendapan suatu
lapisan batuan adalah horisontal, kecuali pada tepi cekungan memiliki
sudut kemiringan asli (initial-dip) karena dasar cekungannya yang
memang menyudut.
2) Superposisi (Superposition) : Dalam kondisi normal (belum terganggu),
perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah merupakan
batuan yang pertama terbentuk dan tertua dibandingkan dengan lapisan
batuan diatasnya.
3) Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity) : Pelamparan suatu lapisan
batuan akan menerus sepanjang jurus perlapisan batuannya. Dengan kata
lain bahwa apabila pelamparan suatu lapisan batuan sepanjang jurus
perlapisannya berbeda litologinya maka dikatakan bahwa perlapisan
batuan tersebut berubah facies. Dengan demikian, konsep perubahan
facies terjadi apabila dalam satu lapis batuan terdapat sifat, fisika, kimia,
dan biologi yang berbeda satu dengan lainnya.
REFLEKSI PERKULIAHAN
GEOLOGI DASAR
REZKY SHAKIAH PUTRI H221 12 261
PROGRAM STUDI GEOFISIKA / JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014