general banking system - website staff...

44
GENERAL BANKING SYSTEM Associate Professor Rifki Ismal, PhD Muamalat Institute Management Officer Development Program Jakarta, 16 Februari 2013 1

Upload: ngotruc

Post on 09-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

GENERAL BANKING SYSTEM

Associate Professor Rifki Ismal, PhD

Muamalat Institute

Management Officer Development Program

Jakarta, 16 Februari 2013

1

Page 2: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Manusia dan Aktifitas Ekonomi

2

Page 3: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Prilaku Manusia

Sistem Ekonomi

RUANG LINGKUPINSTRUMEN

Interaksi

Produktif

Basic Necesities &

Wealth-Income

Distribution

Jual-Beli

Investasi

IMPLIKASI

Pertanggung-jawaban kpd

Tuhan

Kesederhanaan

Kebersamaan

ZISWaf

No Riba

No Speculation

MANUSIA DAN AKTIFITAS EKONOMI

Page 4: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

INSTRUMEN

Interaksi

Produktif

Basic Necesities &

Wealth-Income

Distribution

Jual-Beli

Investasi

IMPLIKASI

MASYARAKAT

Produktif

EKONOMI PRODUKTIF

LEMBAGA KEUANGAN

BANK ASURANSI

REKSADANAPASAR MODAL PP

APLIKASI

Pertanggung-jawaban kpd

Tuhan

Kesederhanaan

Kebersamaan

ZISWaf

No Riba

No Speculation

Pertanggung-jawaban kpd

Tuhan

Kesederhanaan

MANUSIA DAN AKTIFITAS EKONOMI

Page 5: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

5

SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL & ISLAM

Page 6: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

• World Bank : Managing Director (Sri Mulyani) in IFSB Summit, Luxembourg 2011 “formally recognized Islamic finance and have designated it a priority area in its financial sector program”

• IMF : cunduct survey of Islamic banking to several Moslem countries in the world in 2011 identified sound & best practices of Islamic bank in the world and input for surveillance, policy and technical assistance work in the area..

SISTEM EKONOMI KONVENSIONAL & ISLAM

Page 7: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Kegiatan Perbankan Konvensional

7

Page 8: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

OPERASI PERBANKAN KONVENSIONAL

Konsep IS-LM: Kurva IS mewakili keseimbangan di pasar barang dan kurva LM mewakili keseimbangan di pasar uang. Kurva IS secara langsung dikontrol dengan kebijakan fiskal dan kurva LM secara langsung dikontrol oleh kebijakan moneter.

M,Q

P,i

LM

IS

b

a

Page 9: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Ketika terjadi penambahan likuiditas karena kebijakan moneter konvensional, maka LM bergeser ke kanan. Karena berbasis bunga, kenaikan liquiditas (b ke b’) tidak serta merta dapat diimbangi oleh IS sehingga IS tetap dan harga naik dari a ke a’ (inflasi). “Inflation is a monetary phenomenon”

M,Q

P,i

LM

IS

b

a

LM’

a’

b’

OPERASI PERBANKAN KONVENSIONAL

Page 10: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Kalaupun sektor riil bertambah (kurva IS bergeser ke kanan) namun percepatannya selalu lebih lambat daripada kebijakan moneter (pergeseran kurva LM ke kanan) yang terjadi periodikal. Sehingga inflasi selalu terjadi persisten.

M,Q

P,i

LM

IS

b

a

LM’

b’’

IS’

a’’

LM’’

OPERASI PERBANKAN KONVENSIONAL

Page 11: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Dalam jangka panjang (akibat dari kebijakan dan operasional moneter berbasis bunga) inflasi akan terus terjadi. Lambat atau cepat terjadinya krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan kuatnya kebijakan moneter konvensional diterapkan.

M

P

b

a

a’

b’’

OPERASI PERBANKAN KONVENSIONAL

Page 12: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Kegiatan Perbankan Syariah

12

Page 13: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

PRINSIP PERBANKAN SYARIAH

Berperan aktif dalam sistem ekonomi termasuk sebagai financial and economic intermediary.

Bertujuan mencapai falah melalui pencapaian maqasid al sharia.

Page 14: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Penambahan likuiditas berdasarkan ekonomi moneter Islami terjadi karena (dan wajib) aktifitas di sektor riil (tidak ada fiat money creation). Akibatnya harga stabil dan dana bertambah.

M,Q

P,i

LM

IS

b

a

LM’

b’

IS’

OPERASI PERBANKAN SYARIAH

Page 15: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Meningkatnya uang yang dimiliki investor karena dibayarkan oleh bank pada akhirnya masuk ke sistem perbankan lagi karena larangan hoarding of money.

M,Q

P,i

LM

b

a

LM’

b’

IS’

OPERASI PERBANKAN SYARIAH

Page 16: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Akibatnya harga turun seiring dengan bertambahnya likuiditas. Berbeda dengan mekanisme moneter konvensional, pada moneter syariah likuiditas yang bertambah justru akan semakin menggerakkan sektor riil dan menurunkan harga.

M,Q

P,i

LM dan LM’

b

a

b’

IS’

a’

OPERASI PERBANKAN SYARIAH

Page 17: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Konsep IS-LM: Dalam jangka panjang (akibat dari kebijakan dan operasional moneter Islam) inflasi akan terus menurun. Krisis ekonomi insya Allah tidak akan terjadi bahkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

M

P

b

a’

a

b’

OPERASI PERBANKAN SYARIAH

Page 18: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Overview Ekonomi, Sistem Keuangan

dan Perbankan Indonesia

18

Page 19: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL

19

Jumlah penduduk miskin masih cukup tinggi (29,9 juta

jiwa-12,6% dari total penduduk)

Angka pengangguran terbuka masih sekitar 15,54 juta

orang (6,56% dari total penduduk)

Distribusi pendapatan yang belum merata

40 juta orang Indonesia belum terlayani oleh

perbankan.

27 juta usaha mikro dari 54 juta UMKM belum

mendapatkan kredit perbankan.

Page 20: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL

20

Ekses likuiditas berupa penempatan dana di Bank

Indonesia tercatat sekitar Rp500 triliun

Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan rasio M2/PDB

hanya 38% oleh karena:

(i) rendahnya intermediasi sektor keuangan;

(ii) rendahnya pemanfaatan pasar modal dan;

(iii) terbatasnya instrumen investasi di pasar keuangan

Rasio kredit bank per GDP Indonesia yang hanya 26%

adalah paling rendah dibandingkan Malaysia (106%),

Thailand (57%), Singapura (95%) dan Philipina (33%)

Page 21: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

WHAT DO WE NEED TO DO?

21

Peningkatan fungsi intermediasi sektor

keuangan kepada sektor riil

Integrasi lembaga keuangan bank dan nonbank

Penurunan biaya dana (cost of fund)

Financial inclusion

Social safety net

Monetary Policies, Fiscal Policies dan Financial

Sector Policies yang pro Growth, Pro

Distribution of income, Increase Social Welfare,

Mitigate the Poors

Page 22: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

EKONOMI INDONESIA & OTORITAS KEUANGAN

22

CONDUCT

STRUCTURE

PERFORMANCE

Pasar Keuangan

Non Bank

Perekonomian

Indonesia

Struktur Ekonomi: Sisi

Produksi

Pencapaian Visi dan Misi Pembangunan

Ekonomi Indonesia

Struktur Ekonomi:

Sisi Permintaan

Otoritas Jasa

Keuangan (OJK)

Perbankan

O

t

o

r

i

t

a

s

F

i

s

k

a

l

O

t

o

r

i

t

a

s

M

o

n

e

t

e

r

Page 23: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

23

OTORITAS EKONOMI DI INDONESIA

Otoritas Fiskal

Pemerintah

Otoritas Jasa Keuangan

Pembangunan Ekonomi

Indonesia

Bank Indonesia

PerbankanLembaga Keuangan

Non BankPasar Keuangan

Otoritas Sektor

Keuangan

Otoritas Moneter

Page 24: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Coordination Among 3 Authorities

24

OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS MONETER OTORITAS FISKAL

Bank Syariah

Bank Infrastruktur

BPR Perbankan Pendidikan

BPRS Kesehatan

Dana Pensiun Sosial

Pegadaian

Asuransi Non Bank Sektor Produktif Pemetaan

Reksadana Industri per wilayah

Multifinance Agriculture per proyek

Perdagangan per tenor

Pasar Obligasi per skala usaha

Pasar saham

Proyek Swasta

Pasar

Keuangan

Proyek

Pemerintah

Obligasi

Korporasi

Proyek-proyek

pemerintahBank Indonesia

Aktifitas Ekonomi

Obligasi

pemerintah

Unit Usaha

Syariah

LKNB syariah

aliran dana

aliran dana

Page 25: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

PENTINGNYA OJK

25

OJK akan mengawasi, memeriksa dan mengatur dana

sebesar Rp8000-Rp9000 triliun di lembaga keuangan

bank dan non bank termasuk pasar keuangan

OJK akan menjembatani kebutuhan pendanaan

perekonomian baik dari swasta maupun pemerintah

Bekerjasama dengan otoritas fiskal dan moneter, OJK

penyedia dana utama pembangunan dan menentukan

keberhasilan pembangunan ekonomi Indonesia

Otoritas keuangan yang membawahi semua institusi

syariah (LKB syariah, LKNB syariah dan pasar

keuangan syariah)

Pengembangan LKB syariah dan LKNB syariah di Bank

Indonesia dan Pemerintah pindah ke OJK

Page 26: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

OJK DI NEGARA-NEGARA MAJU

26

OJK pernah diterapkan oleh Inggris, Islandia, Swedia,

Korea, Jerman dan Jepang

Tujuannya agar pengawasan dan pengaturan sektor

keuangan menjadi lebih terintegrasi, terpusat dan

independen

OJK di negara-negara tersebut gagal beroperasi dan

fungsinya dikembalikan kepada Bank Sentral

Financial Service Authority (FSA) di Inggris mengatur

dan mengawasi LK di pasar modal, perbankan bahkan

asuransi. FSA ditutup 16 Juni 2010 oleh George

Osborne (Chancellor of the Exchequer).

Sebab utama kegagalan FSA: (a) lemahnya internal

FSA dan, (b) lemahnya koordinasi dengan bank sentral

dan kementerian keuangan

Page 27: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

SEBAB KEGAGALAN FSA

27

FSA cenderung reaktif (bukan proaktif) dan kurang

menanggapi signal risiko di bank.

FSA juga terlalu berfokus kepada customer protection

dan kondisi individual perbankan. Padahal, sistem

perbankan dan stabilitas keuangan tidak terlepas

kaitannya dengan micro prudential (kewenangan FSA)

dan macro prudential (kewenangan bank sentral).

Kapabilitas staf FSA kurang mumpuni di bidangnya dan

gagal menciptakan: (i) kepercayaan pasar; (ii) stabilitas

keuangan; (iii) perlindungan konsumen dan; (iv)

minimalisasi kejahatan keuangan

Walaupun sudah dibentuk Tripartit Agreement antara

FSA, Bank of England dan kementerian keuangan

Inggris, koordinasinya sulit dilaksanakan

Page 28: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

OTORITAS JASA KEUANGAN

28

Issues OJK BI Implikasi

Perizinan Dilakukan oleh

OJK

Dialihkan dari BI

ke OJKSistem, SDM,

mekanisme, dll

Pengaturan OJK melakukan

microprudential

BI melakukan

macroprudentialBatasan harus

jelas

Pengawasan Dilakukan oleh

OJK

Dialihkan dari BI

ke OJKSistem, SDM,

mekanisme, dll

Sistem

Informasi

BI, selfcreation,

inter institutions

Tetap milik BI +

share with OJKSDM, IT,

koordinasi

Pengembangan

produk, edukasi

Belum jelas Tidak di BI lagi Tidak ada yang

mengatur BS

Penelitian Belum jelas Bukan di BI tapi

struktur adaTidak ada yang

mengatur BS

Page 29: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

SYARAT SUKSES OJK

29

Kordinasi kebijakan internal dan eksternal. Ini penting

agar tercipta sinkronisasi dan kesatuan arah kebijakan

sektor keuangan baik antar sub sektor keuangan di

OJK maupun dengan kebijakan

moneter/macroprudential oleh Bank Indonesia dan

kebijakan fiskal oleh pemerintah

Efisiensi akan mewujudkan operasional OJK yang

efisien dari sisi biaya operasi, struktur birokrasi,

komunikasi dan informasi dan aspek-aspek lainnya

Optimalisasi fungsi sektor keuangan untuk

kesejahteraan rakyat termasuk perlindungan nasabah.

Optimalisasi fungsi sektor keuangan dilakukan untuk

meningkatkan peran lembaga keuangan bank dan non

bank di dalam perekonomian Indonesia.

Page 30: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Sistem Keuangan Syariah

30

Page 31: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

31

PERKEMBANGAN REGULASI DAN LEMBAGA

Regulatory:

• Central Bank Act No. 23 of 1999 (amended by Act No. 3 of

2004).

• Banking Act No 7 of 1992 (amended by Act No. 10 of 1998).

• Deposit Insurance Act No. 24 of 2004

• Islamic Banking Act No. 21 of 2008.

• Islamic Sovereign Bond (Sukuk) Act No. 19 of 2008.

• Government Law No. 25 of 2009 (income tax for sharia

transactions).

• Tax Neutrality in Government Law no. 42 of 2009.

Bank and Non Bank Types:

• Conventional Banks: Commercial Banks and Rural Banks.

• Islamic Banks: Islamic Commercial Banks (BUS), Islamic

Banking Units (UUS) and Islamic Rural Banks (BPRS).

• BMT, KJKS, multifinance, takaful, pension funds, etc

Page 32: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

IAI

Baznas

Basyarnas

Asosiasi

UUS

Depositors

- Publik

- Pemerintah BPRS

- Asing (terbatas)

BMT

LKS non bank

Islamic Stock Market

Central Bank

Investment Certificate

Dewan Syariah NasionalKomite Perbankan

Syariah

Lembaga Rating

Dewan Pengawas Syariah

Islamic Money Market

Islamic

Insurance/Takaful

Islamic Capital

(Sukuk) Market

Bank Syariah

Medium and Large

Business

Small and Micro Business

Lembaga

Penjamin

LINKAGE LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Page 33: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Medium and

Large

Business

Small and

Micro

Business

Bank Umum

Konvensional

Bank Umum

Syariah

UUS

Existing

BPRS

New

BPRS

New

BPR

Existing

BPR

Existing

Community

Existing

Community

New

Community

New

Community

Calon

Pendiri

BPR/S

Pembiayaan SMEs dilakukan

oleh:

•Bank Umum Konvensional

•Bank Umum Syariah

•Unit Usaha Syariah

•Bank Perkreditan Rakyat

•Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah

•New Investor (Calon Pemilik)

•Baitul Maal Watamwill (BMT)

BMT

FINANCING TO SMEs

Page 34: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Arsitektur Perbankan Indonesia

34

Page 35: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Sistem perbankan yang sehat, kuat, dan

efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan

dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi nasional

Struktur

Perbankan

yang Sehat

Sistem

Pengaturan

yang

Efektif

SistemPengawasan

yang Independendan Efektif

Industri

Perbankan

yang Kuat

Infrastruktur

Pendukung

yang

Mencukupi

Perlindungan

Nasabah

Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar 6

Sistem perbankan yang sehat, kuat, dan

efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan

dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi nasional

Struktur

Perbankan

yang Sehat

Sistem

Pengaturan

yang

Efektif

SistemPengawasan

yang Independendan Efektif

Industri

Perbankan

yang Kuat

Infrastruktur

Pendukung

yang

Mencukupi

Perlindungan

Nasabah

Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar 6

Sistem perbankan yang sehat, kuat, dan

efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan

dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi nasional

Struktur

Perbankan

yang Sehat

Sistem

Pengaturan

yang

Efektif

SistemPengawasan

yang Independendan Efektif

Industri

Perbankan

yang Kuat

Infrastruktur

Pendukung

yang

Mencukupi

Perlindungan

Nasabah

Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3 Pilar 4 Pilar 5 Pilar 6

SDM yang

memadai

dan

berkualitas

tinggi

Struktur

perbankan

yang

efektif

Aliansi

strategis

yg

sinergis

Mewujudkan perbankan syariah yang sehat, kredibel dan menjadi

pilihan utama masyarakat serta berkontribusi penting bagi

pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungan (visi 2020)

Pemberdaya

an nasabah

yg efektif

Pengembang

an produk

dan pasar

yang unggul

Regulasi

dan

supervisi

yang efektif

Infrastruktur

yang

mendukung

Landasan Hukum, Ketentuan, Standar dan Fatwa

Syariah

Islam

Aqidah Akhlaq 35

API DAN BLUE PRINT

Page 36: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

36

Domestic Market

Penduduk muslim terbesar di dunia (+/- 227 juta);

Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi dan keuangan;

Budaya sosial Indonesia ttg bagi hasil (maro, mertelu) sangat sejalan dengan prinsip bagi hasil dlm perbankan syariah;

Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap bank syariah (89% menerima prinsip syariah)

Islamic banking orientation for real sector is very suitable for Indonesian economic development

Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI)

Pembiayaan korporasi

Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank syaria baru

Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah

Global Market

Penduduk muslim dunia sebesar 1.3 milyar, sekitar 20% dari jumlah penduduk pangsa GDP lebih dari 10% GNP dunia.

Pertumbuhan islamic finance secara global lebih besar dari pada sektor keuangan konvensional.

Perkembangan islamic finance meliputi muslim dan non-muslim, dan negara-negara non muslim seperti UK, USA, Singapore, Luxembourg, Germany, Thailand and Russia.

Islamic finance terdapat di > 75 negara dengan total aset sekitar 1.3 triliun USD.

POTENSI PENGEMBANGAN

Page 37: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Sharia and Islamic Banking Mainstream

•Sharia based Islamic Economics together with

selective Sharia Compliance (applicable and

undoubtful)

•Real sector oriented Islamic banking operation

dengan dominasi investment based contracts

•Domestic oriented Islamic banking without

ignoring the potential to capture foreign markets

•Living in the same level of playing field with

conventional banking.

Arah Bank Syariah

Indonesia ke Depan

Blue Print Perbankan

Syariah Indonesia

Perwujudan Visi dan

Misi Perbankan Syariah

Indonesia

Existing supporting factors

•88% populasi adalah muslim

•Pertumbuhan aset tahunan cukup

yang tinggi

•FDR tinggi dan mayoritas kepada

UMKM.

•Jaringan perbankan dari makro

hingga mikro

•Dukungan legal, pemerintah, ulama

dan publik

•Jumlah bank syariah terus

bertambah.

•Tidak menggunakan akad-akad

kontroversial

•Independensi DSN dan MUI.

Potential Supporting Factors

•Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI)

•Dana haji, umroh, ZISWAF dikelola 100%

oleh bank syariah

•Pembiayaan ke korporasi

•Konversi bank pemerintah menjadi bank

syariah

•Dana BUMN dikelola oleh bank syariah.

•Pasar ASEAN di era MEA

Tantangan

Pengembangan Bank

Syariah

•Bank syariah belum menjadi

isu (kepentingan) nasional

•Market share bank syariah

masih single digit

•Pemahaman publik belum

optimal

•Pasar keuangan syariah

belum berkembang

•Inovasi produk belum

optimal

Required Actions

•Memenuhi kebutuhan SDM baik

kuantitas maupun kualitas

•Regulasi yang mendukung

•Pemenuhan funding dan financing

•Mendapatkan dukungan penuh

pemerintah

•Intensive coordination and

communication with government and

related parties

•Meningkatkan infrastruktur

pendukung

•Persiapan industri menghadapi MEA

Page 38: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

1. Directed Market Driven; mengarahkan preferensi pasar sehingga

terbangun industri perbankan syariah yang sehat, kuat dan konsisten

terhadap prinsip syariah.

2. Fair Treatment, membangun persaingan industri perbankan syariah

yang sehat sesuai karakteristiknya dan pace of development.

3. Gradual & Sustainable Approach, prioritas dan fokus pengembangan

berdasarkan situasi dan kondisi serta dilakukan secara bertahap dan

berkesinambungan.

4. Sharia Compliance, pengaturan industri dan pengembangan

infrastruktur yang sesuai dengan prinsip syariah

5. Professional, setiap upaya pengembangan didasarkan kepada

pertimbangan keahlian dan tata kelola yang baik.

38

PARADIGMA KEBIJAKAN

Page 39: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

• Expansive and prudent; Mempersiapkan ketentuan kondusif yang mendukung

pertumbuhan dengan memperhatikan prinsip syariah dan kehati-hatian serta

didukung oleh sistem pengawasan yang efektif;

• Innovative, educative and comprehensive; Memberikan jasa pelayanan

keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pengembangan produk

dengan dukungan edukasi publik yang memadai;

• Internationally qualified and domestic oriented; Mengarahkan kepada

penguasaan pasar domestik dengan kualitas operasional internasional;

• Selected open; Mendukung pembangunan ekonomi nasional dengan

mengundang investor internasional disamping investor domestik dengan

memperhatikan prinsip keadilan dan kesetaraan.

• Human capital investment; Mendukung pembangunan sumber daya manusia

yang memiliki kapabilitas, kompetensi dan akhlak yang baik

39

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

Page 40: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

PROSPEK PERBANKAN SYARIAH 2013 - 2020

40

Asumsi dasar:

• Tingkat Inflasi selama 2 tahun terakhir sebesar 7% dan tetap

terjaga pada level single digit.

• Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tinggi atau pada

kisaran di atas 5%.

• Nilai tukar Rupiah yang tetap stabil pada kisaran Rp8500-

Rp9000/USD.

• Kinerja perbankan syariah tetap baik tercermin dari

pertumbuhan tahunan yang tinggi, FDR tinggi, NPF rendah dan

CAR yang terjaga di atas 8%.

• Sosialisasi dan edukasi berjalan baik, pasar keuangan (pasar

sukuk, dll) terus berkembangan dan mendukung kinerja sektor

riil.

Page 41: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

“Perbankan yang saling menguntungkan kedua

belah pihak”

New Branding : Perbankan Syariah Sebagai Lebih Dari Sekedar bank (Beyond Banking)

• Content: Beragam produk dengan skema variatif

• Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak

• People: Kompeten dalam keuangan & beretika

• Technology: IT system yg update & user friendly

• Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah

LEBIH DARI SEKEDAR BANK

(BEYOND BANKING)

POSITIONING DIFFERENTIATION

BRAND

Bank Syariah

memosisikan diri

sebagai lembaga

keuangan yang

merupakan business

entity, yang

memberikan manfaat

& keuntungan

kepada nasabah

maupun bank

Apa yang membedakan

Bank Syariah dgn yang

lain? Apa keunikan Bank

Syariah?

Keberagaman Produk !

Produk LEBIH

beragam

Skema Keuangan

LEBIH variatif

Penempatan dana

LEBIH selektif

Kompetensi SDM

LEBIH multi disiplin

ilmu/multi dimensi

41

Page 42: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

TANTANGAN KE DEPAN

42

Tantantang mikro/makro:

• Krisis eropa yang dapat berimbas (langsung/tidak) ke

stabilitas perekonomian DN.

• Pembentukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengambil

alih fungsi pemeriksaan dan pengawasan bank syariah namun

mengembangkan industri perbankan syariah.

• Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015-2020

dengan kesepakatan: satu kesatuan ekonomi, pertahanan dan

budaya.

• Stabilitas sosial politik yang berdampak kepada kinerja

perekonomian.

• Stabilitas sistem keuangan syariah dengan pangsa pasar yang

sudah signifikan dan telah berkontribusi besar bagi

perekonomian Indonesia.

Page 43: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

Associate Prof. Dr. Rifki Ismal is both a

central banker and lecturer. He earned

bachelor degree in economics from University

of Indonesia, master in economics from

University of Michigan, ann arbor (USA) and

PhD in Islamic economics and Finance from Durham

University (England). An Associate Professor in Islamic

Banking and Finance is from the Australian Government

(Australian Center for Islamic Financial Studies)

SHORT BIO

Page 44: GENERAL BANKING SYSTEM - Website Staff UIstaff.ui.ac.id/system/files/users/rifki.ismal/material/muamalat... · krisis ekonomi bergantung kepada seberapa sering dan ... moneter konvensional,

44

AKHIR PRESENTASI