gejala klinis,ps,dan pp sjs

3
GEJALA KLINIS Sindrom ini umumnya terdapat pada anak dan dewasa, jarang dijumpai pada usia 3 tahun kebawah. Keadaan umumnya bervariasi. Dari baik sampai buruk dimana kesadarannya sopor sampai koma. Berawal sebagai penyakit akut dapat disertai gejala prodromal berupa demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. Tiga gejala yang sering ada pada Sindrom Stevens-ohnson adalah !  ". Kel ainan kulit berupa erite ma, vesi kel dan bula yang kemudi an meme# ah sehingga terja di erosi yang luas. $urpur a dapat terjadi dan prognosisn ya menjadi lebih buruk. $ada keadaan  berat kelainannya generalisata. %. Kel ai nan sela put le ndir or i& is ium , ya ng ters er ing ia lah pada mukosa mulut ' "(( ) *, ori&isium genetalia eksterna ' +( ) *, lubang hidung ' ) * dan anus ' ) *. esi awal  berupa vesikel di bibir, lidah dan mukosa bukal yang kemudian pe#ah membentuk erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta kehitaman dan pembentukkan pseudomembran. Biasanya juga terjadi hipersalivasi dan lesi dapat berulserasi. Di bibir kelainan yang sering tampak ialah krusta berwarna hitam yang tebal akibat ekskoriasi. Kelainan di mukosa terdapat di &aring, saluran na&as bagian atas dan esophagus. Kelainan di mulut yang hebat dan terbentuknya  pesudomembran berwarna putih atau keabuan di &aring dapat menyebabkan kesulitan menelan, sedangkan kelainan di saluran perna&asan bagian atas dapat menyebabkan keluhan sukar berna&as. 3. Kelai nan mata ' ( ) *, yang terseri ng konjungti viti s kataral is. Dapat ter jadi konju ngtiv itis  purulen, perdarahan, simble&aron, ulkus kornea, iritis dan iridosiklit is. Selain kelainan tersebut dapat terjadi kelainan lain, misalnya ne&ritis dan onikolisis.

Upload: wayan-merdiyana

Post on 03-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

7/21/2019 Gejala Klinis,Ps,Dan Pp Sjs

http://slidepdf.com/reader/full/gejala-klinispsdan-pp-sjs 1/3

GEJALA KLINIS

Sindrom ini umumnya terdapat pada anak dan dewasa, jarang dijumpai pada usia 3 tahun

kebawah. Keadaan umumnya bervariasi. Dari baik sampai buruk dimana kesadarannya sopor 

sampai koma. Berawal sebagai penyakit akut dapat disertai gejala prodromal berupa demam

tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.

Tiga gejala yang sering ada pada Sindrom Stevens-ohnson adalah !

 

". Kelainan kulit berupa eritema, vesikel dan bula yang kemudian meme#ah sehingga terjadi

erosi yang luas. $urpura dapat terjadi dan prognosisnya menjadi lebih buruk. $ada keadaan

 berat kelainannya generalisata.

%. Kelainan selaput lendir ori&isium, yang tersering ialah pada mukosa mulut ' "(( ) *,

ori&isium genetalia eksterna ' +( ) *, lubang hidung ' ) * dan anus ' ) *. esi awal

 berupa vesikel di bibir, lidah dan mukosa bukal yang kemudian pe#ah membentuk erosi,

ekskoriasi, eksudasi, krusta kehitaman dan pembentukkan pseudomembran. Biasanya juga

terjadi hipersalivasi dan lesi dapat berulserasi. Di bibir kelainan yang sering tampak ialah

krusta berwarna hitam yang tebal akibat ekskoriasi. Kelainan di mukosa terdapat di &aring,

saluran na&as bagian atas dan esophagus. Kelainan di mulut yang hebat dan terbentuknya

 pesudomembran berwarna putih atau keabuan di &aring dapat menyebabkan kesulitan

menelan, sedangkan kelainan di saluran perna&asan bagian atas dapat menyebabkan keluhan

sukar berna&as.

3. Kelainan mata ' ( ) *, yang tersering konjungtivitis kataralis. Dapat terjadi konjungtivitis

 purulen, perdarahan, simble&aron, ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis.

Selain kelainan tersebut dapat terjadi kelainan lain, misalnya ne&ritis dan onikolisis.

7/21/2019 Gejala Klinis,Ps,Dan Pp Sjs

http://slidepdf.com/reader/full/gejala-klinispsdan-pp-sjs 2/3

PEMERIKSAAN FISIK 

 ____________________________________disesuaikan_______________________________ 

(AKU GA PUNYA DATA NYA)

7/21/2019 Gejala Klinis,Ps,Dan Pp Sjs

http://slidepdf.com/reader/full/gejala-klinispsdan-pp-sjs 3/3

PEMERIKSAAN PENUNJANG

". $emeriksaan laboratorium! Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dapat membantudokter dalam menegakkan diagnosa. Bila terdapat eosino&ilia kemungkinan karena

alergi..Bila gambaran klinis meragukan dapat dilakukan biopsy dan pemeriksaan

histopatologi untuk membedakan dengan /ksanterma 0ikstum 1ultiple ' /01 * dan

 2ekrolisis /ppidermal Toksik ' 2/T *.

%. Bila terdapat leukositosis kemungkinan penyebabnya in&eksi dan dapat dilakukan kultur 

darah. $emeriksaan darah lengkap 4B45 dapat menunjukkan kadar sel darah putih yang

normal atau leukositosis nonspesi&ik. $enurunan tajam kadar sel darah putih dapat

mengindikasikan kemungkinan in&eksi bakterial berat.3. Determine renal &un#tion and evaluate urine &or blood.

. $emeriksaan elektrolit

+. Kultur darah, urine, dan luka diindikasikan ketika in&eksi di#urigai terjadi.6. $emeriksaan bron#hos#opy, esophagogastro duodenos#opy /7D5, dan kolonoskopi dapat

dilakukan.

8. 4hest radiography untuk mengindikasikan adanya pneumonitis. $emeriksaan histopatologi dan imonohistokimia dapat mendukung ditegakkannya diagnosa.