oleh: ps. andreas rahardjo - mdcsurabaya.com file2 surat pastoral 2015 mutip penasihat ps. andreas...

17
2 Surat Pastoral Mei 2015 Multiply Penasihat Ps. Andreas Rahardjo, Ps. Daniel T. Sumitro // Penanggung Jawab Ps. Agus Lianto Editors Ps. Yose Ferlianto // Art Director Ps. Agus Lianto // Photographer Haryono Cokro // Graphic Designer Monicca Siauw, Monika Wang Oleh: Ps. Andreas Rahardjo pujian ayat 2 dan 3. Hidup yang sia-sia berubah menjadi hidup yang bermakna. Hanya melalui kehidupan yang seperti inilah Tuhan memperlihatkan keagungan-Nya melalui kehidupan orang percaya. Bukankah berita ini berita yang luar biasa (ayat 3).25. SERBA-SERBI Napak Tilas Karya Misionaris di Indonesia 27. HIDUP SEHAT Duduk Terlalu Lama Berakibat Fatal 29. DAPUR KITA Cheesey Potato Waffle 30. MUSIK Saat Kusembah-Mu 31. MUSIK Kau Ubah Ratapku 32. PUSTAKA Be a Better Dad Today 33. JADWAL IBADAH

Upload: donhi

Post on 25-Aug-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2

Surat Pastoral

Mei 2015 Multiply

Penasihat Ps. Andreas Rahardjo, Ps. Daniel T. Sumitro // Penanggung Jawab Ps. Agus Lianto Editors Ps. Yose Ferlianto // Art Director Ps. Agus Lianto // Photographer Haryono Cokro // Graphic Designer Monicca Siauw, Monika Wang

Oleh: Ps.

Andreas R

ahardjo

pujian ayat 2 dan 3. Hidup yang sia-sia berubah menjadi hidup yang bermakna.

Hanya melalui kehidupan yang seperti inilah Tuhan memperlihatkan keagungan-Nya melalui kehidupan orang percaya. Bukankah berita ini berita yang luar biasa (ayat 3).■

25. SERBA-SERBI Napak Tilas Karya Misionaris di Indonesia

27. HIDUP SEHAT Duduk Terlalu Lama Berakibat Fatal

29. DAPUR KITA Cheesey Potato Waffle

30. MUSIK Saat Kusembah-Mu

31. MUSIK Kau Ubah Ratapku

32. PUSTAKA Be a Better Dad Today

33. JADWAL IBADAH

3 4

Sajian Utama Sajian Utama

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

M e n c e r i t a k a n

George Barna dalam bukunya Evangelim That Works, mengatakan; “kebanyakan gereja hanya mempunyai sebuah

sel group yang memiliki kerinduan kepada penginjilan.” Barna mengajukan pertanyaan: “Apakah penginjilan menempati prioritas tertinggi dari gereja?. Barna menyimpulkan, “jika jawabannya tidak, maka organsasi tersebut bukanlah sebuah gereja tetapi hanya kumpulan orang-orang yang berkedok agama”.

Hasil studi menunjukkan bahwa banyak orang Kristen tidak memiliki teman yang bukan Kristen. Dan jarang sekali kita memiliki kepedulian kepada jiwa-jiwa yang terhilang, yang belum mengenal Kasih Kristus.

Orang Kristen sejati pasti memiliki kerinduan untuk membagikan imannya kepada yang lain. Menceritakan KABAR BAIK yang sudah dialaminya, dan tidak menahannya untuk diri

Sebagai latihan, sangat dianjurkan memulai menceritakan KABAR BAIK di kalangan keluarga dahulu, atau kepada orang-orang Kristen yang belum lahir baru (yang biasanya datang ke ibadah ogah-ogahan).

Ada hal-hal praktis yang dapat kita lakukan untuk memulai menceritakan KABAR BAIK kepada orang-orang di sekeliling kita .

Bagi yang bertemperamen pemalu, dapat memulai percakapan dengan memakai media-media: bercerita tentang hobi sebagai pembuka percakapan. Bisa dengan memberikan media cetak berupa traktat, buku rohani tipis atau mengirim video berdurasi pendek tentang keselamatan. Kita percaya bahwa Allah dapat memakai dan mengurapi cara-cara seperti ini. Atau mengundang keluarga/teman untuk hadir dan bergabung di CONTACT, atau mengundang hadir untuk menghadiri acara-acara khusus di gereja.

Ada sebuah kesaksian tentang seseorang yang menerima Kristus sebagai Tuhan melalui traktat. Pada waktu menggembalakan di MDC Bali, ada seorang ibu (orang Bali asli) yang hadir di kebaktian. Saya bertanya bagaimana ibu itu

Oleh: Ps. lydia cses

bisa mengenal Kristus. Dia bercerita kalau pada suatu hari, ia menemukan sebuah traktat kecil. dan dari situ Tuhan membuka hatinya untuk mengerti jalan menuju Sorga, ketika dia membaca ayat Alkitab yang ditulis di traktat ; “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”- Yohanes 14:6

Saya juga mengenal Kristus karena ada seseorang yang mengundang untuk hadir di ibadah perayaan Natal. Allah dapat memakai cara-cara sederhana dan menjamah jiwa agar datang kepada-Nya. Saya juga mengenal seorang bapak yang mengenal Kristus hanya gara-gara setiap hari diingatkan jangan lupa hari minggu untuk beribadah ke gereja, padahal dia bukan orang Kristen. Namun Allah pun memakai cara ini untuk membuat bapak itu akhirnya datang kepada Kristus.

Sebenarnya ada banyak kreatifitas yang dapat kita lakukan, asal kita MAU untuk mulai melangkah membagikan KABAR BAIK. Dan mempercayai Tuhan menyertai setiap kita yang melakukan Amanat Agung; “pergi dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku”.■

O r a n g k r i s t e n s e j a t i P a s t i M e M i l i k i k e r i n d u a n u n t u k M e M b a g i k a n i M a n n y a k e P a d a y a n g l a i n . M e n c e r i t a k a n k a b a r b a i k y a n g s u d a h d i a l a M i n y a , d a n t i d a k M e n a h a n n y a u n t u k d i r i s e n d i r i , n a M u n M e M b a g i k a n k a b a r b a i k i t u k e P a d a O r a n g l a i n

sendiri, namun membagikan KABAR BAIK itu kepada orang lain; “Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja...” (2 Raja-raja 7:9).

Seringkali yang menghambat kita untuk menceritakan KABAR BAIK adalah KETAKUTAN. Kita takut kalau ditolak, kita takut kalau tidak dapat menjelaskan, kita takut kalau dicemooh. Kita takut kalau… kita takut kalau…

Rasul Paulus pun pernah merasakan ketakutan; “Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma." (Kisah Rasul 23:11). Namun Rasul Paulus menguatkan dirinya bahwa Allah menyertai apa yang dilakukannya.

6

Komunitas

Mei 2015 Multiply5

Multiply Mei 2015

Menyadari kebutuhan jemaat yang telah diberkati Bapa (Matius 25: 34) untuk menyalurkan berkatnya

langsung kepada orang-orang representasi Tuhan Yesus Kristus sendiri seperti yang teridentifikasi dalam Matius 25: 35-36, maka Departemen Misi menyediakan wadah konkrit dalam program regular diantaranya donor darah; orang tua asuh; pengobatan massal; pasar murah; pembagian sembako dan sebagainya.

Kegiatan ini diselenggarakan bukan hanya sekadar untuk menyalurkan berkat bagi para jemaat yang sebelumnya telah diberkati Tuhan, tetapi juga mewadahi kelompok CONTACT yang ingin berperan serta aktif terjun langsungbersentuhan dengan para represan ayat 34 di atas bahkan beberapa diantaranya terlihat melibatkan seluruh anggota keluarganya, mereka berdalih; untuk menanamkan hati yang mengasihi sesamanya. Perlu diberikan apresiasi yang tinggi.

Dan Raja itu akan berkata

kepada mereka yang di

sebelah kanan-Nya: Mari, hai

kamu yang diberkati oleh

Bapa-Ku, terimalah Kerajaan

yang telah disediakan bagimu

sejak dunia dijadikan.(Matius 25:34)

Sebab ketika Aku lapar, kamu

memberi Aku makan; ketika Aku

haus, kamu memberi Aku minum;

ketika Aku seorang asing, kamu

memberi Aku tumpangan; ketika

Aku telanjang, kamu memberi

Aku pakaian; ketika Aku sakit,

kamu melawat Aku; ketika Aku di

dalam penjara, kemu mengunjungi

Aku.(Matius 25: 35-36)

Lokasi kegiatan misi kali ini, berlangsung di tiga tempat yang berbeda; yaitu Joyoboyo, Dolly dan Kembang Kuning. Di ketiga tempat ini gereja telah menaruh hatinya dengan mendirikan sekolah PAUD. PAUD di Kembang Kuning baru saja diadopsi sebagai pengembangan program penyelamatan jiwa melalui pendidikan usia dini yang telah terbukti di kedua tempat binaan; Joyoboyo dan Dolly, dimana anak didik PAUD telah mampu menjadi agen perubahan – memenangkan jiwa keluarganya dan warga di sekitar lingkungan mereka dan banyak diantaranya yang sudah dibaptis, di sini kami bekerja sama dengan sebuah gereja kecil di tengah lingkungan masyarakat tidak mampu yang tinggal di sekitar dan area makam Kembang Kuning.

Di PAUD Tunas Benih Kasih I, Joyoboyo diselenggarakan pada tanggal 21 Maret 2015, melayani 300 orang pasien, yang teridiri dari 200 orang dewasa dan 100 orang anak.

Di Paud Tunas Benih Kasih II, Dolly diselenggarakan

pada esok harinya tanggal 22 Maret 2015, melayani 225 orang pasien yang teridiri dari 150 orang dewasa dan 75 orang anak.

Di Paud Tunas Benih Kasih III, Kembang Kuning diselenggarakan selang satu minggu kemudian pada tanggal 29 Maret 2015, melayani 200 orang pasien yang terdiri dari 150 orang dewasa dan 50 orang anak.

Kegiatan pengobatan itu sendiri, hanyalah sebuah alat untuk menyentuh sesama atau masyarakat luas dalam arti yang sesungguhnya. Dalam setiap pemberian obat, pasien akan melewati tahap konseling terlebih dahulu. Disinilah letak sentuhan kasih terjadi. Tanpa menyebut nama Tuhan Yesus dalam sesi konseling, nilai-nilai kekristenan disampaikan melalui dialog yang dibangun. Tetapi ketika pasien mau didoakan di sini lah nama Yesus disebut, sebagai meterai doa setiap orang Kristen.

Selain pengobatan, kegiatan ini juga selalu dibarengi acara makan sehat untu anak-anak dimaksudkan untuk perbaikan gizi murid-murid Paud sendiri dan anak-anak sebayanya di lingkungan sekolah itu berada, gizi yang baik merupakan modal dasar kecerdasan, kecerdasan memacu anak menjadi pintar. Tetapi pintar saja tidak cukup, anak harus memiliki sikap hidup yang benar, sikap hidup yang benar bisa terjadi kalau anak memiliki bangunan karakter yang benar. Bangunan karakter yang benar, hanya ada dalam patron alkitab, seperti yang Tuhan ajarkan dalam Galatia 5. Maka ciri yang menonjol dalam kurikulum Paud Tunas Benih Kasih adalah adanya strong point karakter, itu sebabnya sehingga

setiap sekolah Tunas Benih Kasih selalu menjadi berkat bagi warga lingkungan sekitar, ditandai dengan perbedaan yang sangat menonjol antara murid Paud Tunas Benih Kasih dibanding dengan murid sekolah lain. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu pertumbuhan murid di setiap sekolah Paud Tunas Benih Kasih berada.

Begitu pula dengan orang dewasa, mereka yang telah mendapat asupan gizi rohani dalam ruang konseling dengan wajah yang berbinar keluar dari ruang doa membawa sebungkus obat-obatan dan sekotak roti yang baik.

Kalau mau dituruti, 300 kartu pasien yang dibagikan memang kurang. Kami membatasi mengingat tenaga medis yang terlibat belum mencukupi, jika memungkinkan bila ada jemaat yang memiliki latar belakang medis mau terlibat untuk memberikan sentuhan kasihnya, kami akan bagikan kupon lebih banyak lagi. Silakan menghubungi ketua CONTACT masing-masing.

Melalui edisi ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah ikut merasa terbeban dan turut ambil bagian dalam bentuk dukungan dana; peran serta; tenaga dan pemikiran, sehingga kegiatan ini bisa berhasil atas perkenanan Tuhan. ■

Oleh: Theresia Rus Hardinah

Bakti SosialBakti Sosial

7 8

Komunitas Komunitas

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

Sejak lulus SMA, termasuk saat kuliah, maka saya sudah bekerja selama 22 tahun, ada pelajaran hidup yang saya rasa penting

untuk saya bagikan, yaitu Managing Expectations.

Sekitar 8 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya saya mendengar kata “Managing Expectations” dalam HR brainstorming suatu Multi National Company tempat saya bekerja, dulu - baik dalam Managing Customers Expectations maupun Managing Our Expectations over The Company, dan saya belajar banyak hal itu.

Sekitar 2-3 tahun yang lalu, saya belajar Managing Expectations kembali dalam Kampus Kehidupan ketika saya belajar memulai usaha sendiri yang berujung kepada suatu kebangkrutan financial.

Dan tepat 1 tahun yang lalu, saya belajar Managing Expectations kembali dalam Kehidupan Iman ketika saya berhadapan dengan kenyataan anak saya yang berusia 4 tahun 11 bulan mengidap penyakit langka pada anak: kanker getah bening di lambung, yang terbukti dengan pengobatan ECCT bisa menghilangkan benjolan di lambungnya tepat pada tgl 11 April 2014, namun berujung juga kepada kematian pada tgl 12 April 2014.

Apakah Firman Tuhan mengulas Managing Expectations?

Belajar dari Daud - 2 Samuel 12 : 15-25Ayat 16-17, Daud begitu bersungguh-sungguh berharap Tuhan menyembuhkan anaknya

dengan berpuasa, berdoa, tidur di tanah, namun anaknya mati pada hari ke-7, dan menariknya begitu mendengar anaknya mati : Daud langsung mandi, ganti pakaian, masuk ke rumah Tuhan, sujud menyembah, lalu pulang ke rumah, dan makan – bahkan dalam ayat 22-23, Daud berujar: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Saya belajar dari Daud bagaimana dia manage his expectations: bagaimana dia sangat

mengharapkan Tuhan menyembuhkan anaknya, namun kenyataan mengatakan sebaliknya – terlepas dari latar belakang penyebab kematian anaknya. Tanpa kemampuan merespon dengan benar, tanpa kemampuan mengelolah harapan, maka ketika realita berlawanan dengan iman, dapat mengantarkan kita kepada jurang kekecewaan.

Belajar Dari Yesus & Murid-Murid-Nya

Yesus adalah Mesias Yang Dinubuatkan, kedatangan-Nya ke dunia sudah ditunggu. Yesus, sangat diharapkan menjadi Raja Israel, yang membawa pembebasan. Namun persepsi orang Israel saat itu tidaklah sama dengan persepsi

M e n g e l o l a H a r a pa no l e h : H a r y o W i b i s o n o

9

Komunitas

Multiply Mei 2015

Allah. Yesus yang mengajar “pencerahan”, begitu diagungkan banyak orang, tentunya merupakan idola bagi kedua belas murid-Nya, apalagi mereka diminta menjadi murid oleh seorang Rabbi Yahudi (sekelas Yesus) yang sangat fenomenal dengan Pengajaran-Nya dan tanda-tanda Ajaib-Nya.

Ketika Yesus mengajarkan firman Tuhan, supaya efektif Yesus membentuk cellgroup dengan 12 member, supaya efisien Yesus membentuk Core Team-Nya: Petrus, Yohanes, dan Yakobus.

Mukjizat demi mujizat mereka saksikan, kedahsyatan Pengajaran-Nya mereka dengarkan live… It’s always fresh from the oven! Namun rupanya, mereka belum melihat Yesus sebagai Tuhan secara holistik (keseluruhan). Berita penganiayaan dan penderitaan yang harus dijalani-Nya, rupanya tertutupi Berita Kebenaran yang baik-baik saja, mereka tidak memperhatikan tujuan kedatangan Yesus sebenarnya ke dunia.

Kejadian penangkapan, pengadilan, dan kematian Yesus di kayu salib (Yohanes 18:1-19:30) terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam, tentunya hal ini sangat mengguncang hati murid-murid-Nya – bahkan Petrus, sebagai “pembela Tuhan” sampai menyangkal Yesus tiga kali, karena ketidakmampuannya manage his expectations.

Tuhan Yesus dalam Yoh 17:1-26 berdoa untuk murid-murid-Nya dan juga kita hari ini (ayat 20) sebagai JALAN KELUAR untuk manage our expectations dengan Pengenalan akan Tuhan

secara benar karena tanpa Pengenalan akan Tuhan secara benar, maka kekecewaan terhadap Tuhan dapat terjadi, dan berdampak sangat buruk bagi kehidupan iman kita (bahkan sampai dapat menyebabkan seseorang menjadi ateis seperti dalam film: GOD IS NOT DEAD), di saat realita hidup yang dihadapi bertolak belakang dengan iman yang kita yakini terjadi.

Dalam perjalanan kehidupan, saya belajar 2 hal yang cukup vital dalam keberhasilan manage expectations, yaitu: bagian yang dapat kita pengaruhi dan bagian yang tidak dapat kita pengaruhi.

Bagian yang dapat kita pengaruhi, misalnya : memiliki iman, melakukan upaya supaya iman menjadi kenyataan, membuat rencana kerja, mengusahakan kesembuhan, memaksimalkan talenta / potensi kita, dll – bahkan termasuk perasaan saat realita hidup tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Merespon dengan benar, termasuk bagian yang dapat kita kendalikan. Sedangkan bagian yang tidak dapat kita pengaruhi, misalnya: sembuh tidaknya dari suatu penyakit, berhasil tidaknya suatu pekerjaan yang telah kita rencanakan dengan matang, ekonomi global dan resesi dunia, kurs Rupiah yang fluktuatif, respon orang lain terhadap apa yang kita kerjakan, dll – termasuk rencana Tuhan atas hidup kita.

Apa yang kita harapkan dari orang lain atau dari suatu keadaan, bisa tidak sesuai dengan harapan kita

Mengetahui bagian mana yang dapat kita pengaruhi, dan bagian mana yang tidak dapat kita pengaruhi, sungguh sangat berdampak positif bagi kehidupan kita. Fokus pada Tuhan, bukan yang lain.■

MANAGING EXPECTATIONS = MANAJEMEN HATI YANG BERPAUT PADA TUHAN

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

11 12

Komunitas Komunitas

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

tidak pernah lupa dan Tuhan sudah menjawab-Nya. Sehingga melihat kembali ke belakang, saya hanya bisa berkata bahwa Allah kita adalah Allah yang setia memenuhi doa-doa dan permintaan-permintaan kita. Dia jauh terlebih serius untuk memenuhi permohonan doa kita daripada kita yang memohonnya.

Dari titik itu Tuhan mulai menanamkan kembali pengharapan dalam kehidupan saya. Singkat cerita, delapan bulan kemudian barulah Allah menjawab doa kami dengan jawaban yang jauh melebihi daripada apa yang pernah kami doakan.

Mendengarkan kesaksian hidup kami, mungkin akan ada yang berkata bahwa itu memang rencana Tuhan dan Tuhan membuatnya indah pada waktunya. Tetapi menurut saya tidak adil jika selalu menyalahkan Tuhan untuk kejadian yang sebetulnya merupakan kesalahan kita sendiri. Saya harus berkata jujur bahwa kejadian yang menimpa saya adalah konsekuensi dari kesalahan pengambilan keputusan, Tuhan sudah memberikan banyak sekali hikmat melalui kejadian-kejadian yang terjadi. Bukankah Alkitab di dalam Amsal juga mengatakan bahwa “Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya”. Mungkin sama seperti apa yang saya lakukan pada waktu itu, Tuhan seharusnya sudah banyak memberikan hikmat kepada kita untuk mengantisipasi masa depan, tetapi justru kita sendiri yang lebih banyak membohongi diri dengan harapan-harapan kosong.

Ayat yang sering dipakai untuk menghibur diri ketika sedang berada di dalam kesusahan adalah Pengkotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Menurut saya, kita tetap harus mengerjakan dan

merencanakan sesuatu untuk membuatnya indah pada waktunya. Kesalahan langkah dan kekurangan hikmat di dalam mempersiapkan masa depan akan membuat kita tidak mampu menikmati keindahan pada waktunya.

Lalu ayat itu dilanjutkan: Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir: di atas segalanya, Allah mampu mengubahkan kesalahan seperti apapun yang telah kita lakukan untuk menjadikannya sebagai batu loncatan bagi keberhasilan masa depan kita.

Apa yang saya sampaikan bukan untuk mengajak teman-teman supaya menyia-nyiakan anugerah Tuhan dengan berbuat semau kita, dengan pemikiran toh Tuhan mampu mengubahkan kegagalan atau malapetaka apapun menjadi keberhasilan; tetapi apa yang saya ingin sampaikan adalah bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Ia adalah Allah yang tidak terbatas sehingga jangan pernah membatasi-Nya dengan pengertian-pengertian kita.■

THE STORY OF MY LIFEOleh: Budi Santoso

T iga tahun yang lalu adalah sebuah mezbah terbesar dalam kehidupan saya. Sebuah kejadian yang membongkar dan

memutarbalikkan segala pemikiran dan kepercayaan saya tentang Allah.Mezbah Tuhan adalah tempat dimana kita mengalami Tuhan secara pribadi dan mengenal-Nya lebih dekat lagi. Biasanya disini adalah tempat dimana kita benar-benar terpuruk dan kemudian mengalami jawaban Tuhan secara pribadi serta merasakan Allah secara nyata dalam kehidupan kita.

Berawal dengan adanya tawaran pekerjaan dari sebuah perusahaan yang berdomisili di Singapura. Dalam keadaan pekerjaan saya yang labil pada waktu itu, saya menindaklanjuti peluang itu serta membawanya ke dalam doa. Doa saya agar Tuhan yang memudahkan jalan bagi saya jika pekerjaan itu memang diperuntukkan bagi saya; dan apabila Tuhan ingin saya tetap bekerja di perusahaan yang lama, maka saya minta Tuhan mengkonfirmasinya. Saya mulai berpuasa, dan tepat seminggu kemudian saya menerima email dari pimpinan perusahaan saya yang lama. Isinya adalah meminta saya untuk dimutasi ke kantor pusat di Jakarta. Pada waktu itu, saya benar-benar baru bisa merasakan dengan jelas arti peribahasa "bagaikan petir di siang bolong". Jawaban yang sangat kontradiktif: ketika saya meminta Tuhan menunjukkan jawaban pilihan di antara A atau B, justru Ia memberikan pertanyaan yang lain. Dan menurut saya, inilah hidup kekristenan; pada saat bayi secara rohani, Tuhan selalu menjawab doa dan keinginan saya langsung, seolah-olah hanya modal percaya saja cukup. Tapi seiring dengan bertumbuh dewasanya kerohanian seseorang, Tuhan tidak ingin kita hidup hanya bermodalkan percaya saja, dibutuhkan hikmat dan akal budi agar seekor domba bisa tetap bertahan hidup di tengah-tengah serigala.

Ketika menerima berita itu, kekhawatiran segera muncul; kekhawatiran jika saya harus meninggalkan istri dan anak (yang masih berusia delapan bulan pada waktu itu) sendiri. Masih segar dalam ingatan kami bagaimana tubuh anak kami tiba-tiba menggigil dan sempat membiru di tengah malam dua minggu sebelumnya.

Saya bersyukur bahwa komunitas Contact tempat saya bertumbuh bersama bukan sekedar grup hura-hura yang hanya ada pada saat sukacita saja. Ketika ada anggota Contact yang membutuhkan bantuan dan dukungan, disanalah terlihat kualitas dari sebuah

komunitas yang sebenarnya. “A real friend is the one who walks in when the rest of the world walks out” (seorang sahabat sejati adalah orang yang mau berjalan bersamamu pada saat dunia mulai meninggalkanmu).

Merekalah yang ada bersama-sama dengan kami dan menguatkan kami bahkan kami harus berterima kasih kepada seorang staf full timer gereja yang mau mengantar dan menjemput istri saya selama saya di Jakarta.

Dalam tenggang waktu yang ada, saya dan istri terus berdoa dan berpuasa, berharap bahwa masih ada peluang untuk menggerakkan Tuhan melakukan mujizat bagi kami. Dua minggu berlalu seolah tanpa tanpa ada harapan apapun, sehingga akhirnya saya harus memutuskan untuk meninggalkan anak dan istri di Surabaya, sementara saya ke Jakarta.

Minggu-minggu pertama yang saya jalani di Jakarta, saya berusaha mencari-cari peluang lain dan masih antusias bahwa Tuhan akan segera menjawab doa kami dan melakukan mujizat-Nya bagi kami. Satu minggu, dua minggu, satu bulan dan dua bulan berlalu tanpa ada sesuatu yang terjadi, sehingga iman saya mulai goyah. Alhasil, pada waktu itu, saya menjadi seorang jemaat zombie: yaitu seorang jemaat yang rajin ke gereja pada hari Minggu, tapi tidak berani mengharapkan apa-apa dari Tuhan.

Semakin besarnya pengharapan kita akan semakin menentukan juga seberapa besar kekecewaan yang akan kita alami ketika kita tidak mendapatkannya. Banyak orang Kristen yang seringkali memulai kehidupan kekristenan dengan antusiasme dan kemudian mulai menurunkan standard pengharapannya kepada Tuhan karena takut dikecewakan.

Saya bersyukur pada saat saya putus pengharapan, Tuhan justru menunjukkan kepada saya bahwa Ia adalah Allah yang tidak pernah melupakan janji-janji-Nya kepada kita. Pada saat saya sedang berduaan dengan istri saya,, dia mengeluarkan beberapa catatan yang pernah dibuatnya di masa lalu. Istri saya adalah orang yang selalu mencatat doa dan permohonannya dan menyimpannya. Apa yang membuat saya tersadar pada waktu itu adalah ketika melihat doa dan permohonan yang pernah dicatat oleh istri saya, bahwa dari sekian banyak doa dan permohonan, yang bahkan beberapa doa kami sudah lupa, tapi Tuhan

Kamis Pk.19.00

Manukan Teguh 081 3322 91792

Manukan Lie Djing 085 39576 9999

Citraland Berea 1 Hoesen 081 1315 221

Citraland Dodi Kuswardi 081 1309 165

Balong Cangkring II

Yohanes Sunarto 087 8565 56805

Permata Meri Hery Susanto 088 1957 5194

Utara

Rahmat Chandra

Setiawan

031 3520 242, 081 6503 044

081 1310 492

Kamis Pk.19.30

Putat Gede Selatan Minto (Penilik) 031 7131 1562

Raya Kupang Baru

Joseph Indraradji 031 7098 4539

Dian Istana Budi - Yenni 081 6511 231

Jumat Pk.19.00

Graha Family Stefanus & Audrey 081 7334 936

Graha Family Naga & Susan 081 1308 188

WR Supratman Daniel & Linda (Penilik) 081 2355 39788

Gubeng Kertajaya Hong 031 7718 8785

Timur 2

Immanuel Wongsonegoro

Vincent

Enrica

081 1332 761, 088 8503 8373

031 7112 0758, 081 3307 01789

081 3314 12970

Selatan

Widjatmiko

Handreas

Swandayani

081 3574 27138

031 7060 6668, 081 1311 340

081 6508 432

Hari & Waktu CONTACT Pemimpin Telephone

Selasa Pk.19.00

Babatan Pratama Johanes Soenarto

081 6518 155

Citra Harmoni

Pondok Jati

James H

Tan Thjoen San

081 5540 96262

031 7003 0713

Rabu Pk.19.00

Magersari Indah Kartono 081 2163 65013

Timur 1 Song Gunawan

Septi Alfida

031 7216 1999, 081 2326 1483

081 3287 76497

Timur 3 Khong Wai Ang

Dhing Dhing

Ester Setiawati

081 7320 890

085 6304 6102

081 1348 870

Rabu Pk.19.30

Dharmahusada Sundoro / Lidya 031 7051 7817

Tengah Bingnarto

Umbarwati

089 9331 1301, 031 6041 1000

082 3312 18889

Rabu Pk.19.30 Raya Satelit Indah Manisen 031 7313 086

KamisPk 18.00 Wonokupang Megawati 081 3314 51389

Kamis Pk.19.00

Graha Family Budi Santosa Karunia

031 7057 0601

Graha Familly Welem 081 3599 00563

Manukan Dominikus 082 1393 92706

13 14

Komunitas Komunitas

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

P

K

K

CONTACTGROUPC O V E N A N T I N A C T I O N

P

Jumat Pk.19.30

Rungkut Mapan Anton Markus 081 3305 22808

Citra Harmoni James H 081 5540 96262

Remaja Krian Safril 082 1412 38558

Minggu Pk.10.00 Remaja Manukan Tabitha 081 9350 17040

Minggu Pk.10.30

Remaja Mojokerto Renny S 081 5531 12681

Jumat Pk.19.30

Raya Menganti Wiyung Jack 082 2320 70159

Villa Bukit Indah Mulyono Sucitro 081 1306 068

Royal Residence Haryo & Sylvi 081 5531 22523

Villa Sentra Raya Iwan Mulyono 031 7059 0021

Graha Family Ristyowati 081 2357 2092

Graha Family Johanes Lianto 081 2303 8188

Dian Istana Sonny DLO (Penilik) 081 7032 98779

Bukit Darmo Golf Windra 081 1377 478

Kupang Baru Djuwita Tjokro 081 2354 2598

Apt. Puncak Permai Novita Setiawaty 081 2357 7392

Woodland Regency Selwyn & Vivi 081 2170 0918

Citraland Johanes Andries 081 3320 00488

Citraland Lukas Djunanto 081 1344 8090

Citraland Richno 081 9388 87728

Darmo Permai Wendy 081 3307 15525

Wisata Bukit Mas Arief 081 2121 26030

Graha Family Hans 081 2168 1412

Putat Gede Selatan Yudi 081 7319 834

Simo Gunung Kramat Timur Dr Ruthie 081 3621 80644

Jumat Pk.19.30

Kendangsari Lip Khun 081 8325 672

Tenggilis Utara Siauw Wei 081 2357 2121

Griya Sedati Indah Malumbot 081 2316 28577

Kutisari Selatan Rocky 081 5506 5065

Kutisari Selatan Whenas 081 7038 65777

15 16

Komunitas Liputan

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

Surabaya Barat

Mojokerto

Surabaya Selatan

CONTACT IMAGE CONTACT Profesional Muda

CONTACT Keluarga Muda

Surabaya Pusat

Surabaya Timur

Krian

K

PI

Manukan

Penilik Selatan:Soecipto Koesno (081 2357 2121)

Penilik Barat:Daniel & Linda (081 2355 39788) Antowibowo (081 1321 680) Budi Yeni (081 6511 231)Juliana (081 1335 527)Peter B. Hermanto (081 1348 895)

CONTACT (Covenant in Action) by KESAN:

1. Mengingatkan kita tentang nilai dasar GKPB yaitu Covenant

Relationship (hubungan terikat janji), sehingga pemuridan yang

akan kita lakukan bukanlah sekedar sebuah program melainkan

sebuah relasi yang bertumbuh – Discipleship is relationship

2. Action, mengingatkan kita bahwa essensi kelompok pemuridan

bukanlah hanya memikirkan ke dalam saja, melainkan menjangkau

keluar. Seorang murid sejati adalah seorang murid yang selalu ingin

memuridkan orang lain – True disciple is producing disciples

P

K

K

K

K

P

P

P

P

I

I

I

I

I

17 18

Liputan

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

SELAH adalah nama ibadah pujian

penyembahan MDC Surabaya berdurasi

100 menit. SELAH sendiri artinya diam

sejenak, berhenti dari segala kegiatan

dengan tujuan untuk mengarahkan hati dan

pikiran sepenuhnya kepada Tuhan. Ibadah

dengan durasi 100 menit ini mengusung

tema yang terambil dari Mazmur 145:15 ,

“Mata sekalian orang menantikan Engkau..”

kata ‘menantikan’ mengandung makna

kata SELAH yang juga mengandung

tiga arti: Melihat (Look), Menyaksikan

(Watch), Mengharapkan (Expect). Dari

tiga arti ini, alur pujian penyembahan

berdurasi 100 menit dirancang.

SELAH diadakan pada Minggu, 29 Maret

2015, pukul 16.30 – 18.10 di Ballroom 89 CW sebagai bagian

dari ibadah ke-4 MDC di Ballroom 89 CW,

dihadiri oleh 271 jemaat.

Hadirat Tuhan sudah mulai

terasa sejak awal ibadah

bahkan antusiasme jemaat

yang hadir begitu tinggi dan

larut dalam suasana pujian

penyembahan. Tak sedikit

dari jemaat yang mengalami

Hadirat Tuhan dan dipulihkan

keadaannya, bahkan salah

Ibadah SELAH berikutnya akan diadakan pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 16.30 – 18.10 di Ballroom 89

CW, dengan tema “Kau ubah ratapku jadi tarian” (Mazmur 30:11). Kami

mengundang jemaat untuk hadir dan mengalami pemulihan dan sukacita

dari Tuhan dalam ibadah SELAH “Kau ubah ratapku jadi tarian”.

satu jemaat mengalami

mujizat kesembuhan selama

ibadah SELAH berlangsung.

Ibadah SELAH ini dihadiri

juga oleh beberapa jemaat

satelit MDC (Krian, Manukan,

Selatan). Lagu Pertolongan-

Mu yang dibawakan oleh

Fhendy, pemimpin pujian dari

MDC Selatan, menutup ibadah

ini. Hadirat Tuhan begitu

kuat menyegarkan setiap

jemaat saat mengangkat

tangan bersama-sama

dalam penyembahan. Ps

Agus Lianto mengakhiri

ibadah ini dengan doa berkat

untuk setiap jemaat.■

Retret Pemuridan Kelas Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat11 -12 April 2015, Puncak Ayana Trawas

D IPULIHKAN

20

Liputan

Mei 2015 Multiply19

Liputan

Multiply Mei 2015

Setelah kurang lebih satu setengah bulan mengikuti kelas Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat yang mempelajari

mengenai Jalan Masuk Ke Dalam Kerajaan Allah hingga Alkitab Sabda Sang Raja untuk kelas Dasar Kekristenan, dan Keindahan Jemaat sampai Pengayoman untuk Kelas Hidup Berjemaat. Selama dua hari satu malam 11- 12 April 2015 baik peserta dan pembimbing Kelas Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat mengikuti retret di Puncak Ayana Trawas.

Diawali dengan sesi keakraban yakni games yang melibatkan baik peserta maupun pembimbing di dalamnya. Kemudian dilanjutkan dengan sesi Inner Healing untuk Kelas DK dan Biblical Mandate untuk kelas HB. Setelah makan malam bersama, kembali sesi dilanjutkan dengan Deliverance untuk kelas DK dan Workshop “Mendengar Suara Tuhan.” Untuk kelas HB.

Hari kedua diawali dengan Baptisan Air bagi peserta retret. Baptisan Air kali ini sebanyak 28

(dua puluh delapan) orang peserta yang memberi diri dibaptis air. Sesi Pribadi dan Baptisan Roh Kudus untuk kelas DK dan Workshop Mengaktifkan Karunia-Karunia Rohani untuk kelas HB.

Retret yang telah didesain oleh tim pemuridan GKPB MDC Surabaya telah banyak memberkati tidak hanya sekadar setiap peserta, tetapi pembimbing yang telah melayani di kelas Pemuridan disegarkan kembali. Semangat Pemuridan yang selama ini menjadi jiwa dari GKPB MDC tetap selalu dikobarkan.

Pemulihan pribadi maupun keluarga sangat dirasakan pada retret kali ini. Bagi Anda yang belum dan ingin tergabung dalam komunitas pemuridan serta ingin menjadi murid Kristus tergabunglah dalam CONTACT Group yang telah ada di gereja kita, hubungi Info Desk dan hubungi nomor telepon yang tertera dan buletin ini. Karena dari komunitas tersebut akan dimulai

proses pemuridan yang sesungguhnya.■

Sewaktu kita memasuki sebuah hotel berbintang, pasti kita merasa

diperlakukan seperti orang istimewa: pintu dibukakan dan kita mendapat sambutan selamat datang dengan diiringi senyum manis. Demikian halnya di gereja, ada sebuah pelayanan yang tidak jarang dipandang sebelah mata. Pelayanan tersebut adalah pelayanan usher dan door greeter. Mereka adalah orang-orang yang berdiri di depan dan menjadi orang pertama yang menyambut jemaat. Dan kesan pertama adalah kesan yang paling penting. Dan jemaat

yang merasa disambut sewaktu memasuki ruang ibadah, akan membuat suasana hatinya siap untuk beribadah kepada Tuhan.

Pelayanan Usher dan Door Greeter merupakan pelayanan yang penting bagi sebuah gereja. Pelayanan ini merupakan wajah gereja. Itu sebabnya, untuk terlibat dalam pelayanan ini diperlukan komitmen dan kesadaran akan pentingnya

pelayanan usher maupun door greeter.

Ibu Lydia CSES memberikan pesan gembala bagi pelayan usher dan menceritakan tentang bagaimana

Pelatihan

Oleh: Tomi Utomo

USHER8 A p r i l 2 0 1 5

Retret Pemuridan Kelas Dasar Kekristenan dan Hidup Berjemaat11 -12 April 2015, Puncak Ayana Trawas

D IPULIHKAN

Oleh: Elsypurnama Adisuputra

“Mereka adalah orang-orang yang

berdiri di depan dan menjadi

orang pertama yang menyambut

jemaat.”

Aku berdiri di depan pintu. Tidak terlalu masuk ke dalam, tidak terlalu jauh ke luarItu pintu paling penting di dunia – Itu pintu dimana manusia berjalan masukKetika mereka menemukan Tuhan…Banyak yang merambat sepanjang dinding bagai orang buta,Dengan tangan yang terjulur, meraba-rabaMencari sebuah pintu, yakin bahwapasti ada sebuah pintuNamun mereka tidak menemukannya…Jadi aku berdiri di depan pintuHal paling hebat di dunia ini adalahSaat manusia menemukan pintu itu – Pintu masuk ke TuhanManusia mati di luar pintu itu,seperti pengemis kelaparandi malam yang dingin, di kota yang kejam,di musim salju yang bekuMereka hidup di seberangnya –Hidup karena mereka belum menemukannya.

Tak ada yang sebanding denganMenolong mereka menemukannya,Dan membukanya, dan memasukinya, dan menemukanDia…Jadi aku berdiri di depan pintu…Aku mengagumi orang-orang yang memasukinyaTetapi aku berharap mereka tidak akan lupa

Aku

Ber

diri

di D

epan

Pin

tu

bagaimana rasanyaSebelum mereka masuk ke dalamnya. Sehingga merekamampu menolongOrang-orang yang belummenemukan pintu itu…Kamu bisa masuk terlalu jauh dan tinggal di dalamterlalu lamaDan melupakan orang di luarPintu ituSedangkan aku, aku akan berdiri di tempatyang biasa kuambil,Cukup dekat dengan Tuhan untuk bisa mendengarNya,Dan menyadari Dia ada di sana,Tapi tidak terlalu jauh dari manusia sehinggaaku tidak bisa mendengar mereka,Dan ingat bahwa mereka ada di sana, jugaDi mana ? Di luar pintu –Ribuan, jutaan dari merekaTetapi – lebih penting bagiku –Satu dari mereka, dua dari mereka, sepuluh dari mereka,Aku bermaksud menuntun tangan merekaUntuk menemukan pegangan pintunyaJadi aku akan berdiri di depan pintu dan menungguMereka yang mencari pintu itu.“ Aku lebih baik menjadi seorang penjaga pintu…”Jadi aku berdiri di depan pintu

Diterjemahkan oleh : Esther Indrijanti

Catatan: Samuel Moor Shoemaker (1893 – 1963), pendeta gereja Calvary Episcopal, USA yang dianggap penginjil terbaik di eranya, dan pendiri dari Alcoholics Anonymous yang pengaruhnya tersebar dan metodenya digunakan di seluruh dunia dalam mengobati kecanduan alkohol, narkoba dan kecanduan lainnya.

22

Inspirasi

Mei 2015 Multiply21

Liputan

Multiply Mei 2015

Samuel Moor Shoemaker, “I Stand by the Door: An Apologia for My Life,” in Helen Smith Shoemaker, I Stand by the Door: The Life of Sam Shoemaker (San Francisco: Harper & Row, 1967) ix-x.

awal pelayanannya, “Saya bertumbuh secara rohani melalui pelayanan ini. Sejak tergabung dengan keluarga MDC, pelayanan yang pertama kali saya tekuni adalah pelayanan usher. Saya berprinsip, pelayanan ini juga bisa dipakai oleh Tuhan untuk menjamah dan memenangkan jiwa. Tidak jarang saya berpuasa sebelum melayani jadi usher. Pada waktu itu saya berpikir, dengan persiapan yang baik, maka pelayanan usher juga dapat memberikan dampak seperti halnya pelayanan di mimbar.”

Sehubungan dengan perlunya peningkatan kualitas pelayanan usher dalam setiap kebaktian di gereja dan respon positif oleh koordinator usher Bp.Mulyono Ongko, maka dilakukan pembekalan bagi pelayan usher pada tanggal 8 April 2015 yang lalu.

Pada training tersebut diwajibkan bagi usher baru dan usher lama yang ingin me-remind aturan-aturan yang berlaku serta dapat berkoordinasi untuk melakukan suatu terobosan- terobosan untuk terciptanya kenyamanan jemaat saat datang di kebaktian.

Selain itu, pembekalan ini dimaksudkan untuk tercapainya standart pelayanan usher dan door greeter kepada jemaat sehingga siapapun yang bertugas dapat mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan benar.

Awal dari pertemuan ini membahas tentang: kriteria usher, tugas dan

tanggung jawab usher, tugas sebelum ibadah, selama ibadah berlangsung hingga tugas saat ibadah berahkir, dan juga dibahas tentang sambutan bagi jemaat yang baru pertama kali hadir.

Sejalan dengan itu juga dilakukan pembekalan oleh Tomi Utomo selaku Team leader salah satu grup usher tentang sikap (attitude) seorang usher dan simulasi pengaturan tempat duduk bagi jemaat yang terlambat hadir. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan gangguan bagi jemaat lain yang akan mendengarkan firman Tuhan yang akan disampaikan.

Akhir kata, kami dari departemen usher membuka kesempatan yang seluas - luasnya bagi jemaat untuk terlibat dalam pelayanan usher sehingga kita dapat bersama- sama memberikan tenaga dan pikiran untuk kemajuan pekerjaan Tuhan di MDC. Untuk informasi lebih lengkap silahkan menghubungi Bp.Mulyono Ongko atau Info Desk.■

23 24

Gado-Gado

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

A da sebuah polemik yang belakangan sempat mengemuka di pelbagai media terkait perseteruan

gubernur DKI Jakarta dengan seluruh anggota DPRD. Lepas dari masalah dana siluman, konflik menjadi makin panas karena gubernur Ahok rupanya tidak merasa perlu untuk menahan diri dalam mengungkapkan kejengkelannya terhadap anggota DPRD lewat tutur katanya. Berbagai kata-kata kasar terlontar sering terdengar dari Ahok saat wawancara, bahkan yang disiarkan langsung secara nasional. Beberapa kali sang pembawa acara berusaha mengingatkan Ahok, tapi rupanya beliau bukan tipe orang yang memendam emosi demi memikirkan citra diri atau pandangan orang lain tentang dirinya. Makian demi makian terlontar terhadap orang-orang yang dipandangnya merampok uang negara. Berbagai respon kemudian bermunculan, khususnya yang menyayangkan hal tersebut. Tapi Ahok tetap bergeming mempertahankan posisi dan sekaligus tutur katanya. Publik melalui media sosial kemudian terpecah menjadi dua, antara membela atau mencela sikap Ahok yang tidak kenal kompromi ini.

Melihat fenomena ini kita mungkin bisa mengenal sosok Ahok dengan lebih baik. Seseorang dengan keberanian

yang begitu besar untuk berdiri sendirian menerjang budaya korupsi, dan kemudian berteriak lantang menantang semua orang untuk menguji integritasnya tentu tidak dapat diharapkan untuk bersikap dan berkata-kata sopan terhadap figur-figur korup yang selama ini ditentang olehnya. Berharap seorang Ahok untuk bertindak dengan falsafah jawa ‘mikul duwur mendem jero’ adalah sama seperti berharap sebuah segitiga untuk berbentuk lingkaran. Emosi yang kuat disertai tutur kata yang meluap-luap adalah konsekuensi logis dari tipe kepribadian yang tidak mengenal takut. Jika ia memang mampu menahan perkataan dan emosinya, kita juga tidak akan menemui seseorang yang begitu berani berdiri sendirian melawan arus korupsi yang begitu kuat. Meminta seorang Ahok untuk bersikap lembut pada para koruptor adalah sama dengan meminta dia berkompromi dengan mereka. Apa yang menjadi kelebihan Ahok, juga menjadi kekurangannya.

Saya merasa bahwa Ahok memang tidak mampu ‘bermain cantik’ jika berhadapan dengan budaya korupsi. Ada sebuah kemarahan dan kebencian yang begitu besar terhadap korupsi yang menggelegak dalam jiwanya, yang membuat dia menjadi Ahok yang kita

semua kenal saat ini: lugas, keras dan tanpa kompromi jika berhadapan dengan budaya korupsi. Dan sikap lugasnya ini begitu mendarah daging sehingga ia benar-benar tidak mempedulikan apa pandangan publik tentang dirinya. “Kalau enggak suka ya jangan pilih saya lagi…”, tukasnya enteng saat ditanya bagaimana tentang reaksi publik terhadap sikapnya itu. Dengan sikap ‘nothing to loose’ semacam itu tidak heran ia akan selalu menjadi bahan berita yang tidak ada habisnya bagi awak media.

Mari kita terus mendoakan bapak Ahok agar Tuhan melindungi dan menuntun langkah beliau. Mungkin orang yang membenci Ahok sama banyak dengan yang mengaguminya. Bagi pihak yang memusuhi beliau, setitik kelemahan apapun akan direkayasa begitu rupa menjadi bahan untuk menjatuhkannya. Dan kiranya kita juga diberikan keberanian dan ketegasan untuk menyatakan terang Kristus di dalam kegelapan yang ada di sekitar kita. Amin.■

Segitiga Yang (Tidak Mungkin) MelingkarOleh: Ps. Agus Lianto

Napak Tilas karya MisioNaris di iNdoNesia

25 26

Serba-Serbi Serba-Serbi

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

Terdapat beberapa pandangan yang muncul terkait kapan untuk pertama kalinya kekristenan masuk ke

Indonesia. Beberapa pandangan mengatakan bahwa agama Kristen sudah masuk ke Indonesia pada abad VII Masehi dan berakar di Sumatera Utara, yakni di Fansur di Dusun Pancur dekat Baros, Tapanuli Tengah dan terdapat beberapa gereja yang termasuk kelompok Nestorian. Di kota itu berdiri gereja, yang diberi nama Perawan Maria Tak Bernoda. Tahun didirikannya gereja tersebut diperkirakan sekitar tahun 645, walaupun terhadap hal tersebut beberapa sejarawan gereja masih memperdebatkan nya.

Adapun rublik ini akan menapaktilas secara khusus mengenai karya dan hidup para misionaris yang datang dan mengabdikan dirinya di Indonesia. Franciscus Xaverius, nama yang tidak asing lagi bagi orang Indonesia bagian timur, bahkan namanya sangat termasyur di kalangan gereja Katolik

pada khusunya. Beliau adalah misionaris yang berasal dari Ordo Sarikat Yesus (Jesuit) yang berkebangsaan Spanyol yang kemudian melayani di Ambon – Maluku sampai tahun 1547 dan melanjutkan ke Jepang dan ia pun wafat di sana pada tahun 1552.

Tidak banyak yang mengenal Padri Antonio Taveria. Ia adalah seorang dari Ordo Domninican, melayani sekitar tahun 1556 di Nusa Tenggara Timur. Beliau telah membaptis kurang lebih 5.000 orang di NTT. Hingga akhirnya misi katolik mengalami kemerosotan pasca pembubaran VOC (1799), yang kemudian digantikan dengan Pemerintahan Hindia-Belanda pada tahun 1800.

Misi Gereja Protestan di Indonesia ditandai dengan diutusnya Joseph Kam yang berkebangsaan Belanda ke Ambon pada tahun 1815. Perubahan besar terjadi bahkan Joseph Kam melakukan penginjilan ke pedalaman-pedalaman di sekitar wilayah

Ambon. Pekerjaan misi setelah Joseph Kam wafat pada tahun 1833, dilanjutkan oleh seorang guru yang berasal dari negara yang sama bernama Roskott. Oleh Roskott lah untuk pertama kalinya ditahbiskan seorang pendeta Indonesia pertama di lingkungan Gereja Protestan yang bernama W. Hehanusa (1799-1887) yang kelak diutus ke Minahasa.

Johann Fredrich Riedel (1831 -1880) seorang misionaris yang berkebangsaan Jerman. Berbeda dengan utusan misi dari Belanda, Riedel ditugaskan menjangkau penganut agama-agama suku asli di Minahasa. Beliau dikatakan sangat fasih berbicara dalam bahasa Tondano yang kemudian sekitar tahun 1850, sekitar 70 persen warga Tondano telah menerima baptisan.

Untuk kekristenan di tanah Jawa, disebutkan bahwa tahun 1815, nyaris tidak ada orang-orang Kristen yang berlatar belakang etnis suku Jawa atau suku Sunda. Selain orang-orang Kristen Belanda, dan terdapat juga orang-orang Kristen Indonesia yang berasal dari wilayah timur Indonesia. Yang kemudian pada tahun 1851 seorang yang bernama Yohannes Emde merupakan pengrajin arloji berkebangsaan Jerman. Beliau menikahi seorang wanita Jawa, dan melakukan aktivitas pekabaran Injil di Surabaya. Beliau lah yang kemudian bersama Gottlob Bruckner yang kelak menerjemahkan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jawa pada tahun 1831, tetapi yang kemudian langsung disita oleh Pemerintah Belanda.

Di samping Emde yang menjadi misionaris di Pulau Jawa terdapat juga seorang yang berdarah Indo bernama Coenrad Coolen. Beliau sangat terkenal dengan usahanya membuka hutan Ngoro di kawasan Wirosobo, yang merupakan daerah sejauh 60 km dari Surabaya. Seorang lain yang juga sangat penting yakni Jellesma. Ia adalah seorang penginjil utusan NZG (Nederlandsch Zendeling Genootschap) yang bekerja di Surabaya sekitar tahun 1848 dan di Mojowarno sejak tahun 1851. Dari sinilah

aktivitas pekabaran Injil di pulau Jawa tidak lagi sekadar inisiatif dari perseorangan, tetapi lebih sistematis dan berkelanjutan.

Ludwing I. Nommensen nama yang sudah tidak asing lagi bagi kita, beliau diutus oleh RMG (Rheinische Missionsgesellschft) pada tahun 1862 ke tanah Batak-Sumatra Utara, setelah sebelumnya terdapat dua orang misionaris berkebangsaan Inggris pada tahun 1824 kandas karena mengalami penolakan, disusul kemudian dua orang utusan Injil berkebangsaan Amerika yang kedua nya tewas yang merupakan martir pertama di Pulau Sumatra. Nommensen berhasil menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Batak Toba, dan berhasil menghapus sistem perbudakan di kalangan masyarakat Batak.

Setelah menapaktilas beberapa perjalanan hidup dan karya dari pekabar Injil yang datang ke Indonesia, tentunya melalui rublik ini kita diingatkan bahwa telah ada benih yang jatuh dan mati di sana. Bukan sekadar waktu, tenaga, uang yang mereka telah gunakan, tetapi hidup mereka sendiri telah mereka berikan sepenuhnya bagi karya penyebaran Injil di Indonesia.

Masih banyak lagi mereka yang tidak dapat terekam dalam pikiran serta lolos dari catatan singkat di rubrik ini, tetapi sesungguhnya mereka tidak lolos dari padangan Allah. Sebagaimana yang Tuhan Yesus pernah katakan dan tercatat dalam Injil Matius 24: 14 “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Itulah sebabnya, melalui bulan misi yang kita peringati setiap bulan Mei, bukan sekadar mengingat kembali apa yang telah terjadi pada masa lampau, tetapi justru membakar semangat kita untuk melayani dan mengabarkan kabar sukacita kepada setiap suku bangsa dan bahasa bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Amin.■

Oleh: Elsypurnama Adisuputra (Dari Berbagai Sumber Sejarah Gereja di Indonesia)

27 28

Hidup Sehat Hidup Sehat

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

Oleh: Ivan J Kuswardi (Certified Personal Trainer, Celebrity Fitness Master Coach)

Saat Anda tidak banyak melakukan aktivitas dan duduk dalam periode waktu yang lama, maka otot

akan beristirahat. Hal ini justru dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak

dan aktif, apabila Anda menghabiskan banyak waktu untuk duduk di belakang meja dan bersantai di sofa, maka Anda akan menerima akibatnya. Tubuh yang tidak aktif dan sedikit bergerak menjadi masalah utama untuk kesehatan. Suatu

studi kesehatan di Toronto menyatakan bahwa seseorang yang sedikit bergerak jauh lebih rentan mengalami masalah kesehatan dibandingkan seseorang yang banyak bergerak atau berolahraga.

Berikut adalah 2 akibat yang sering dirasakan oleh setiap orang yang terbiasa duduk di belakang meja dalam waktu yang lama:

1. SAKIT PUNGGUNGMenurut Global Burden Disease Study, penyakit punggung hampir dirasakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Tempat duduk yang tidak nyaman dan postur yang tidak sempurna saat duduk juga menjadi penyebab terjadinya penyakit punggung. Posisi duduk yang tidak tegap dan dalam waktu lama membuat tekanan pada punggung bagian bawah begitu berat. Selain itu, posisi duduk yang miring juga bisa membuat postural tubuh menjadi tidak seimbang dan mengakibatkan beberapa masalah postural seperti skoliosis.

Tips: Pilih kursi duduk yang nyaman dan pastikan duduk dengan tegap (punggung bagian bawah dan bokong menempel pada kursi). Lakukan peregangan setiap 1-2 jam agar peredaran darah lancar dan tidak kaku. Hal ini sekaligus mengurangi beban pada tulang punggung bagian bawah yang membuat beban tubuh tetap berimbang.

DUDUK LAMA BERAKIBAT FATAL

2. OTOT MELEMAHOtot Anda harus digunakan untuk mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas (kelenturan). Duduk dalam waktu yang lama membuat otot kaki beristirahat terlalu lama dan menyebabkan penyusutan otot. Penyusutan otot tersebut tentu membuat kaki Anda menjadi semakin lemah. Otot kaki merupakan bagian otot terbesar dalam tubuh yang digunakan untuk menahan beban tubuh, oleh karena itu melemahnya kaki tentu akan membuat fondasi tubuh Anda rapuh dan mudah cedera. Hal ini tentu berakibat fatal dengan semakin bertambahnya usia Anda.

Tips: Lakukanlah aktivitas kerja dengan lebih aktif, misalnya menerima telepon sambil berdiri, berjalan beberapa saat setiap 1-2 jam, melakukan sedikit latihan ringan seperti squat (jongkok - berdiri), memilih tangga daripada lift, dan banyak aktivitas lainnya yang bisa Anda lakukan dengan lebih aktif.

Memulai suatu kebiasaan bukanlah suatu hal yang mudah dan seringkali terlihat konyol. Tetapi tahukah Anda bahwa seringkali perubahan kecil dalam hidup ini dapat memberi dampak yang sangat besar di kemudian hari?! Ingatlah bahwa hidup menjadi lebih baik bukan karena kesempatan tetapi karena perubahan.■

• 400 gr tepung terigu protein sedang• 1 sdt baking powder • 100 g tepung kentang (beli

di toko bahan kue)• 4 btr telur• 4 sdm gula pasir• 1000 ml susu cair• 100 g margarin cair• 1 sdt garam

• 12 lbr daun selada• 12 lbr smoked beef

• 2 sdm margarin untuk menumis• ½ bh bawang bombai, cincang halus• 2 sdm tepung terigu• 400 ml susu cair• 100 gr jamur kaleng, iris tipis• 100 gr keju cheddar , parut• 1 sdt garam• ½ sdt merica bubuk

1. Ayak tepung terigu dan baking powder. Tambahkan kentang bubuk. Aduk rata.

2. Kocok telur dan gula sampai larut. Tambahkan susu cair. Kocok rata.

3. Tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil diaduk hingga licin.

4. Tambahkan margarin dan garam. Aduk rata.

5. Tuang ke cetakan wafel listrik bulat yang sudah dipanaskan dan dioles sedikit margarin. Tutup cetakan dan biarkan matang.

6. Saus: Panaskan margarin, tumis bawang bombai sampai harum. Masukkan tepung terigu. Aduk sampai berbutir. Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga licin. Masukkan jamur dan keju. Aduk rata. Bubuhi garam dan merica. Aduk sampai meletup-letup. Angkat. Sisihkan.

7. Ambil satu buah wafel. Oleskan saus. Tata daun selada. Letakkan smoked beef . Oleskan lagi sausnya. Tutup dengan wafel lainnya. Sajikan.

Bahan :

Pelengkap :

Saos :

Cara Membuat :

Untuk 12 orang

29 30

Dapur Kita Musik

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

Verse:

G D/C Bm

Tuhan Pelita Hidupku

D/C Bm

Terang Jalanku

Am D G Bb F/A

Engkau Penolongku

G Bbaug/C Bm

Kini Jiwaku Memuji

Bbaug/C Bm

Tiada Terbagi

Am D G Dm

Engkau Yang Di Hati

Chorus :

G7 C D/C

Kutinggikan Kau Allahku

Bm Em

Di Atas Mezbah Syukurku

Am G/B

Tinggallah Dalamku

C D

Penuhi Hatiku

A/C# Cm

Kuagungkan Kau Yesusku

G/B Bb dim

Di S'panjang Umur Hidupku

Am G/B Am

Nyatakan Kemuliaan-Mu

D G

Saat Ku Sembah-Mu

Bait 2:

Hanya Dekat Pada-Mu

Tenang Hatiku

Engkau Pelindungku

Kini Jiwaku Memuji

Tiada Terbagi

Engkau Yang Di Hati

True Worshippers Key : G

Saat Kusembah-Mu

Oleh: Esther Indrijanti

Cheesy Potato WaffleCheesy Potato Waffle

31 32

Musik Pustaka

Multiply Mei 2015 Mei 2015 Multiply

C Am7 Dm7 G C Am Dm G

Kau ubah ratapku jadi ta-rian

C Am7 Dm7 G Gm7 Gm7/Bb C C7/G

Kau bukakan kain kabungku

F G/F C/E Am

Kau b'rikan su- ka- ci- ta

Dm G C C7/G

jiwaku bermazmur

F G/F Em7 Am7

Dengan seg'nap kekuatanku

Dm7 G C

memujiMu Tuhan

Reff:

Dm7 G C Am7

Ku tak akan berdiam

Dm7 G C Am

Memuji Mu s'lalu

Dm7 G C Am

Ku bersyukur padaMu

Dm7 G C

selama-lamanya, Amin

Robert & Lea Sutanto

Key: C

Kau Ubah Ratapku

Judul : Be a Better Dad TodayPengarang : Gregory W Slayton

Penerbit : ZondervanHarga: $ 16.99

Dilansir dari Father Facts edisi kelima, National Fatherhood Initiative 2007, anak-anak di Amerika

Serikat yang tumbuh tanpa kehadiran ayah, potensinya dua hingga tiga kali lebih besar untuk masuk penjara, kecanduan obat terlarang, tidak lulus SMA, seks bebas, punya anak di luar pernikahan, gangguan mental, hingga meninggal dengan cara mengenaskan.

‘Mimpi buruk’ tadi akan dialami anak-anak yang kehilangan sosok ayah dalam kehidupannya. Melihat itu, masihkah kita akan menganggap sepele peran penting sebagai seorang ayah? Bukankah kita ingin anak-anak tumbuh dengan baik, menjadi berkat bagi keluarga, serta aset bagi dunia?

Penulis ‘Be a Better Dad Today’ Gregory W Slayton, mengatakan, “Tidak hanya masa depan peradaban yang bergantung pada bagaimana kita melakukan tugas sebagai ayah, tapi juga masa depan anak-anak, keluarga dan masa depan kita sendiri bergantung padanya.”

Bagi Slayton, menjadi ayah terbaik merupakan perjalanan seumur hidup. Untuk itu dirinya membantu para ayah dengan memberikan panduan yang inspiratif dan praktis melalui buku ‘Be a Better Dad Today’.

Dengan memadukan humor, empati, akal sehat, diskusi, serta kisah dan pengalaman pribadinya, Slayton akan membantu anda untuk memenuhi tanggung jawab dari Allah sebagai seorang ayah.

M e n g a p a d e m i k i a n ?

“Anak merupakan anugerah terbesar yang hadir dalam kehidupan setiap orang tua. Dan, menjadi seorang ayah merupakan

tugas paling penting yang dimiliki seorang pria.”

Buku ini menjadi referensi yang baik bagi para ayah, dengan segala kondisi. Baik itu bagi yang belum menjadi ayah, baru menjadi ayah, sudah lama menjadi ayah, atau menjadi ayah tunggal.

Gregory W Slayton adalah seorang mantan Duta Besar Amerika Serikat, investor perusahaan venture capital yang sukses, CEO Silicon Valley, Profesor di Ivy League dan Peking University, serta penulis buku-buku terlaris di Amerika Serikat. Slayton menjabat sebagai Dewan Komisaris Google dan Salesforce.com. Dia juga memegang jabatan eksekutif di sejumlah perusahaan global, seperti Paramount Studios dan McKinsey.■

33

Jadwal Ibadah

Multiply Mei 2015

Agenda BulananMinggu 1: Perjamuan KudusMinggu 2: Baptisan AirMinggu 3: Penyerahan Anak

MDC Ciputra WorldBallroom Eighty9, Ciputra World, Surabaya

Kebaktian Umum & Anak (Lantai 4 & 5)Ibadah 1 : Pk. 08.00 - 09.30Ibadah 2 : Pk. 10.00 - 11.30Ibadah 3 : Pk. 12.00 - 13.30Ibadah 4 : Pk. 16.30 - 18.00 (Tidak ada ibadah anak)

Impactors Kebaktian Remaja (Lantai 5)Ibadah 1 :Pk. 08.00 - 09.30Ibadah 2 :Pk. 10.00 - 11.30

Doa Malam IGNITE(Setiap bulan di minggu ke-3) Rabu Pk. 18.30 - 21.00Graha Pemulihan

Graha PemulihanJl. Putat Gede Selatan 2

Surabaya 60189T : (031) 7312878, 7312859

F : (031) 7318120E : [email protected]

Jam Kantor Gereja:Selasa-Jumat: Pk. 08.00 - 16.00

Sabtu: Pk. 08.00 - 13.00Senin: Libur

MDC CareTwitter: @MDCCareSurabaya

Facebook: MDC CARE

Filosofi1. Ketuhanan Yesus Kristus.

2. Hubungan Ikat-Janji.

3. Melakukan Yang Terbaik.

4. Mentalitas Kerajaan Allah.

5. Pengabdian.

Visi- Menjangkau setiap orang dengan Injil,

memuridkan mereka sesuai dengan

Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus

dan mengutus setiap anggota jemaat

untuk menjadi saksi di tengah dunia.

- Membangun kehidupan kekristenan

dalam jemaat lokal menurut pola gereja

mula-mula secara otentik seperti yang

dicatat dalam kitab Perjanjian Baru.

GKPB Masa

Depan Cerah

(Terdaftar pada Dept. Agama RI c/q Dirjen Bimas Kristen No. 8/1989 - Anggota PGI)