gejala klinis subjektif od

4

Click here to load reader

Upload: naufanisa-muthia

Post on 12-Aug-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

gejala pulpitis, nekrosis

TRANSCRIPT

Page 1: Gejala Klinis Subjektif OD

PULPITIS Pulpitis menyebabkan sakit gigi yang tajam luar biasa, terutama bila terkena oleh air dingin, asam, manis, kadang hanya dengan menghisap angina pun sakit. Rasa sakit dapat menyebar ke kepala, telinga dan kadang sampai ke punggung.- Sondasi (+)- Perkusi (-)- Reaksi dingin, manis dan asam (+)- Pembesaran kelenjar (-)- Rasa sakit tidak terus menerus, terutama pada malam hari- Rasa sakit tersebar dan tidak bias dilokalisasi.- Rasa sakit berdenyut khas, yaitu rasa sakit yang tajam dan dapat menjalar ke kepala dan telinga kadang ke punggung

Pulpitis ReversibelGejala pulpitis reversible ada yang simtomatik dan asimtomatik.- Simtomatik : rasa sakit tajam yang hanya sebentar, disebabkan oleh makanan, minuman dan udara dingin. Tidak timbul secara spontan dan tidak berlanjut bila penyebabnya ditiadakan.- Asimtomatik : dapat disebabkan oleh karies yang baru mulai dan normal kembali setelah karies dihilangkan dan gigi direstorasi dengan baik.

Cara praktis untuk mendiagnosa pulpitis reversibel adalah: - Anamnesa: ditemukan rasa sakit / nyeri sebentar, dan hilang setelah rangsangan dihilangkan- Gejala Subyektif: ditemukan lokasi nyeri lokal (setempat), rasa linu timbul bila ada rangsangan, durasi nyeri sebentar.- Gejala Obyektif: kariesnya tidak dalam (hanya mengenai enamel, kadang-kadang mencapai selapis tipis dentin), perkusi, tekanan tidak sakit.- Tes vitalitas: gigi masih vital- Terapi: jika karies media dapat langsung dilakukan penumpatan, tetapi jika karies porfunda perlu pulp capping terlebih dahulu, apabila 1 minggu kemudian tidak ada keluhan dapat langsung dilakukan penumpatan.

Pulpitis Irreversibel

Gejala : pada  tingkat awal, suatu paroksisme (serangan hebat) rasa sakit dapat disebabkan oleh : -  perubahan suhu yang drastis (terutama dingin)- makanan manis atau asam- tekanan makanan ke dalam kavitas atau pengisapan oleh lidah atau pipi.

Gambaran rasa sakitnya adalah menusuk, tajam menusuk atau menyentak-nyentak.

Cara praktis untuk mendiagnosa pulpitis ireversibel adalah: - Anamnesa: ditemukan rasa nyeri spontan yang berkepanjangan serta menyebar- Gejala Subyektif: nyeri tajam (panas, dingin), spontan (tanpa ada rangsangan sakit), nyeri lama sampai berjam-jam.- Gejala Obyektif: karies profunda, kadang-kadang profunda perforasi, perkusi dan tekan kadang-kadang ada keluhan.- Tes vitalitas: peka pada uji vitalitas dengan dingin, sehingga keadaan gigi dinyatakan vital.- Terapi: pulpektomi

NEKROSIS PULPAGejala – gejala :Nekrosis pulpa dapat terjadi parsial atau total. Tipe parsial dapat memperlihatkan gejala pulpitis yang ireversibel. Yaitu menunjukkan rasa sakit yang biasanya disebabkan oleh stimulus panas atau dingin, atau rasa sakit yang timbul secara spontan. Rasa sakit bertahan untuk beberapa menit sampai berjam-jam, dan tetap ada setelah stimulus/jejas termal dihilangkan. Pada awal pemeriksaan klinik ditandai dengan suatu paroksisme (serangan hebat), rasa sakit dapat disebabkan oleh hal berikut: perubahan temperatur yang tiba-tiba, terutama dingin; bahan makanan manis ke dalam kavitas atau pengisapan yang dilakukan oleh lidah atau pipi; dan sikap berbaring yang menyebabkan bendungan pada pembuluh darah pulpa. Rasa sakit biasanya berlanjut jika penyebab telah dihilangkan, dan dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang jelas. Rasa sakit seringkali dilukiskan oleh pasien sebagai menusuk, tajam atau menyentak-nyentak, dan umumnya adalah parah. Rasa sakit bisa sebentar-sebentar atau terus-menerus tergantung pada tingkat keterlibatan pulpa dan tergantung pada hubungannya dengan ada tidaknya suatu stimulus eksternal. Terkadang pasien juga merasakan rasa

Page 2: Gejala Klinis Subjektif OD

sakit yang menyebar ke gigi di dekatnya, ke pelipis atau ke telinga bila bawah belakang yang terkena.

Gejala umum nekrosis pulpa :

1. Simptomnya sering kali hampir sama dengan pulpitis irreversible2. Nyeri spontan atau tidak ada keluhan nyeri tapi pernah nyeri spontan.3. Sangat sedikit/ tidak ada perubahan radiografik4. Mungkin memiliki perubahan-perubahan radiografik defenitif seperti

pelebaran jaringan periodontal yang sangat nyata adalah kehilangan lamina dura

5. Perubahan-perubahan radiografik mungkin jelas terlihat6. Lesi radiolusen yang berukuran kecil hingga besar disekitar apeks dari

salah satu atau beberapa gigi, tergantung pada kelompok gigi.

Keluhan subjektif :

1. Gigi berlubang, kadang-kadang sakit bila kena rangsangan panas2. Bau mulut (halitosis)3. Gigi berubah warna.

Pemeriksaan objektif :

1. Gigi berubah warna, menjadi abu-abu kehitam-hitaman2. Terdapat lubang gigi yang dalam3. Sondenasi,perkusi dan palpasi tidak sakit4. Biasanya tidak bereaksi terhadap tes elektrik dan termal. Kecuali pada

nekrosis tipe liquifaktif.5. Bila sudah ada peradangan jaringan periodontium, perkusi,palpasi dan

sondenasi sakit.

NPP (Nekrosis Pulpa Parsialis)

Nekrosis pulpa biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi dapat juga disertai dengan episode nyeri spontan atau nyeri ketika ditekan (dari periapeks). Gejala klinis nekrosis pulpa parsialis:- Pada anamnesa terdapat keluhan spontan.

- Pada pemeriksaan obyektif dengan jarum Miller terasa sakit sebelum apikal.

Pemeriksaan klinis dari nekrosis pulpa parsialis:- Tes termis: bereaksi atau tidak bereaksi.- Tes jarum Miller: bereaksi.- Pemeriksaan rontgenologis: terlihat adanya perforasi.

Nekrosis pulpa parsialis dapat dilakukan perawatan dengan pulpektomi.

NPT (Nekrosis Pulpa Totalis)

Gejala klinis : Nekrosis totalis biasanya asimtomatik, tetapi bisa juga ditandai dengan nyeri spontan dan ketidaknyamanan nyeri tekan (dari periapeks). Diskolorisasi gigi merupakan indikasi awal matinya pulpa. Dapat dilihat dari penampilan mahkota yang buram atau opak dan perubahan warna gigi menjadi keabu-abuan atau kecoklatan serta bau busuk dari gigi.Rencana perawatan :Perawatan terdiri dari preparasi dan obturasi saluran akar (perawatan saluran akar).Pemeriksaan Klinis :1. Pemeriksaan subyektif2. Pemeriksaan obyektifGigi dengan pulpa nekrotik tidak bereaksi terhadap tes termal dingin, tes pulpa listrik, atau tes kavitas. Namun, gigi dengan pulpa nekrotik sering kali sensitive terhadap perkusi dan palpasi asalkan disertai dengan inflamasi periapikal.3. RontgenologisGambaran radiografi umumnya menunjukkan suatu kavitas atau tumpatan besar, jalan terbuka ke saluran akar, dan penebalan ligament periodontal. Kadang-kadang gigi yang tidak mempunyai tumpatan atau kavitas pulpanya mati karena akibat trauma.