gejala klinis plasenta previa

3
Gejala klinis a. Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari biasanya berulang darah biasanya berwarna merah segar. b. Bagian terdepan janin tinggi (floating). sering dijumpai kelainan letak janin. c. Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya, sehingga pasien sempat dikirim ke rumah sakit. Tetapi perdarahan berikutnya (reccurent bleeding) biasanya lebih banyak. d. Janin biasanya masih baik. B. CIRI – CIRI PLASENTA PREVIA 1. Perdarahan tanpa nyeri 2. Perdarahan berulang 3. Warna perdarahan merah segar 4. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah 5. Timbulnya perlahan-lahan 6. Waktu terjadinya saat hamil 7. His biasanya tidak ada 8. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi 9. Denyut jantung janin ada 10. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina 11. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul

Upload: fetty-theralisa

Post on 05-Jul-2015

530 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gejala Klinis Plasenta Previa

Gejala klinis

a. Gejala utama plasenta previa adalah pendarahan tanpa sebab tanpa

rasa nyeri dari biasanya berulang darah biasanya berwarna merah

segar.

b. Bagian terdepan janin tinggi (floating). sering dijumpai kelainan letak

janin.

c. Pendarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak

fatal, kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya, sehingga

pasien sempat dikirim ke rumah sakit. Tetapi perdarahan berikutnya

(reccurent bleeding) biasanya lebih banyak.

d. Janin biasanya masih baik.

B. CIRI – CIRI PLASENTA PREVIA1. Perdarahan tanpa nyeri2. Perdarahan berulang3. Warna perdarahan merah segar4. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah5. Timbulnya perlahan-lahan6. Waktu terjadinya saat hamil7. His biasanya tidak ada8. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi9. Denyut jantung janin ada10. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina11. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul12. Presentasi mungkin abnormal.

TANDA DAN GEJALA 

1. Gejala yang terpenting ialah perdarahan tanpa nyeri.

Pasien mungkin berdarah sewaktu tidur dan sama sekali tidak terbangun; baru waktu ia bangun,

ia merasa bahwa kainnya basah. Biasanya perdarahan karena plasenta previa baru timbul setelah

Page 2: Gejala Klinis Plasenta Previa

bulan ke tujuh. Hal ini disebabkan oleh:

a. Perdarahan sebelum bulan ketujuh memberi gambaran yang tidak berbeda dari abortus.

b. Perdarahan pada plasenta previa disebabkan pergerakan antara plasenta dan dinding rahim.

Keterangannya sebagai berikut:

Setelah bulan ke-4 terjadi regangan pada dinding rahim karena isi rahim lebih cepat tumbuhnya

dari rahim sendiri; akibatnya istmus uteri tertarik menjadi bagian dinding korpus uteri yang

disebut segmen bawah rahim. Pada plasenta previa, tidak mungkin terjadi tanpa pergeseran

antara plasenta dan dinding rahim. Saat perdarahan bergantung pada kekuatan insersi plasenta

dan kekuatan tarikan pada istmus uteri. Jadi, dalam kehamilan tidak perlu ada his untuk

menimbulkan perdarahan, tetapi sudah jelas dalam persalinan his pembukaan menyebabkan

perdarahan karena bagian plasenta di atas atau dekat ostium akan terlepas dari dasarnya.

Perdarahan pada plasenta previa terjadi karena terlepasnya plasenta dari dasarnya. Perdarahan

pada plasenta previa bersifat berulang-ulang karena setelah terjadi pergeseran antara plasenta dan

dinding rahim. Oleh karena itu, regangan dinding rahim dan tarikan pada serviks berkurang,

tetapi dengan majunya kehamilan regangan bertambah lagi dan menimbulkan perdarahan baru.

Darah terutama berasal dari ibu ialah dari ruangan intervilosa, tetapi dapat juga berasal dari anak

jika jonjot terputus atau pembuluh darah plasenta yang lebih besar terbuka.

2. Bagian terendah anak sangat tinggi karena plasenta terletak pada kutub bawah rahim sehingga

bagian terendah tidak dapat mendekati pinto atas panggul.

3. Pada plasenta previa, ukuran panjang rahim berkurang maka pada plasenta previa lebih sering

disertai kelainan letak jika perdarahan disebabkan oleh plasenta previa lateral dan marginal serta

robekannya marginal, sedangkan plasenta letak rendah, robekannya beberapa sentimeter dari tepi

plasenta.

Juga harus dikemukakan bahwa pada plasenta previa mungkin sekali terjadi perdarahan pasca

persalinan karena:

1. Kadang-kadang plasenta lebih erat melekat pada dinding rahim (plasenta akreta).

2. Daerah perlekatan luas.

3. Kontraksi segmen bawah rahim kurang sehingga mekanisme pentt tupan pembuluh darah pada

insersi plasenta tidak baik.