gbhk komisi 3 jadi

12
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK) BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS PERIODE 2010 BAB I PENDAHULUAN I. Pengertian Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah suatu arahan untuk melaksanakan fungsi BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS yang ditetapkan dalam Sidang Pleno awal tahun BEM FK UNS dan bersifat mengikat untuk satu periode masa jabatan dan tetap berlaku sebelum GBHK yang baru ditetapkan untuk periode selanjutnya. II. Landasan Pembentukan dan penetapan GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dilandaskan pada AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. III. Tujuan Ditetapkannya GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah untuk memberikan arahan bagi pelaksanaan fungsi BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS secara jelas, menyeluruh, teratur, terpadu, dan berkesinambungan serta mengikat dalam mewujudkan tujuan organisasi sebagaimana digariskan AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. IV. Sistematika BAB I PENDAHULUAN a. Pengertian b. Landasan c. Tujuan d. Sistematika BAB II POLA UMUM KERJA BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS a. Pola Umum Jangka Panjang b. Pola Umum Jangka Pendek BAB III PENUTUP

Upload: elanda-arifyanto

Post on 16-Jul-2015

1.354 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gbhk komisi 3 jadi

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)

BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

PERIODE 2010

BAB I

PENDAHULUAN

I. Pengertian

Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah suatu arahan

untuk melaksanakan fungsi BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS yang ditetapkan dalam Sidang

Pleno awal tahun BEM FK UNS dan bersifat mengikat untuk satu periode masa jabatan dan tetap berlaku

sebelum GBHK yang baru ditetapkan untuk periode selanjutnya.

II. Landasan

Pembentukan dan penetapan GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dilandaskan pada

AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.

III. Tujuan

Ditetapkannya GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah untuk memberikan arahan bagi

pelaksanaan fungsi BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS secara jelas, menyeluruh, teratur, terpadu,

dan berkesinambungan serta mengikat dalam mewujudkan tujuan organisasi sebagaimana digariskan

AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.

IV. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN

a. Pengertian

b. Landasan

c. Tujuan

d. Sistematika

BAB II POLA UMUM KERJA BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

a. Pola Umum Jangka Panjang

b. Pola Umum Jangka Pendek

BAB III PENUTUP

Page 2: Gbhk komisi 3 jadi

BAB II

POLA UMUM KERJA BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

Pola Umum Kerja BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS merupakan pedoman dasar dalam

perencanaan dan pelaksanaan program kerja serta pengambilan kebijakan selama kepengurusan yang

menyeluruh, teratur, terpadu, dan berkesinambungan untuk mewujudkan tujuan organisasi sebagaimana

digariskan dalam AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. Pola umum kerja BEM FAKULTAS

KEDOKTERAN UNS dibagi menjadi dua, yaitu pola umum jangka panjang dan pola umum jangka pendek.

a. Pola Umum Kerja Jangka Panjang

Pola Umum Kerja Jangka Panjang BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS berorientasi membawa

perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik di Fakultas Kedokteran UNS yang diwujudkan dengan

pembentukan Student Government, yaitu suatu pemerintahan mahasiswa yang merupakan kesatuan

gerak dari organisasi-organisasi mahasiswa yang ada di fakultas kedokteran UNS yang melaksanakan

fungsi nya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan peningkatan kualitas Fakultas

Kedokteran dan sebagai lembaga koordinatif yang independen, aspiratif, partisipatif, dan representative

serta transparan yang memenuhi prinsip demokrasi.

b. Pola Umum Jangka Pendek

Pola umum kerja jangka pendek adalah arahan dan dasar dalam aktivitas, pelaksanaan fungsi, dan

pengambilan kebijakan dalam satu periode kepengurusan yang dibagi menjadi dua, yaitu internal dan

eksternal. Internal meliputi pola umum kerja di lingkup Fakultas Kedokteran termasuk internal BEM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. Sedangkan eksternal meliputi pola umum kerja di luar fakultas

Kedokteran UNS, meliputi universitas dan nasional.

Intern

1. Meningkatkan manajemen dan pengembangan sumber daya pengurus BEM FK UNS

2. Mengupayakan terciptanya iklim organisasi dan sistem kaderisasi BEM FK UNS

3. Mengoptimalkan fungsi pelayanan dan pengembangan sumber daya mahasiswa FK UNS

4. Aktif menjalin konsolidasi dan kerjasama dengan seluruh organisasi di tataran fakultas

5. Responsif mengadvokasi kebijakan serta isu kampus yang berorientasi pada kesejahteraan

mahasiswa

6. Mengoptimalkan fungsi pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan mahasiswa FK UNS

secara sinergis

Page 3: Gbhk komisi 3 jadi

Ekstern

1. Meningkatka peran aktif FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dalam mewujudkan Universitas

Sebelas Maret yang lebih baik.

2. Meningkatkan eksistensi dan kerjasama BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dengan

organisasi di tingkat universitas.

3. Menjalin serta meningkatkan hubungan Fakultas Kedokteran UNS dengan organisasi mahasiswa

profesi dan organisasi profesi baik di lingkup regional maupun nasional.

BAB III

PENUTUP

Demikan GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS ini disusun sebagai arahan untuk

melaksanakan fungsi dan mengambil kebijakan secara menyeluruh, terpadu, teratur, dan berkesinambungan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan dalam setiap usaha

yang akan dilaksanakan. Amin.

Page 4: Gbhk komisi 3 jadi

TATA TERTIB ORGANISASI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I

PENGERTIAN

PASAL 1

Pengurus Harian

Yang dimaksud dengan pengurus harian BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah seluruh anggota

kabinet BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.

PASAL 2

Pengurus Harian Terbatas

Yang dimaksud dengan Pengurus Harian Terbatas BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah

presiden, sekertaris umum, menteri departemen dan staf ahli departemen

BAB II

WILAYAH KERJA

PASAL 3

Presiden

1. Presiden bertanggungjawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM FAKULTAS

KEDOKTERAN UNS.

2. Presiden bertanggungjawab untuk mensinergiskan gerak kabinet menuju tercapainya visi dan misi

organisasi.

3. Presiden berhak memberikan sanksi kepada anggota kabinet yang terbukti melanggar AD/ART BEM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.

PASAL 4

Sekretaris Umum

1. Membantu melaksanakan tugas dan fungsi presiden sesuai dengan AD-ART.

2. Menggantikan peran dan posisi presiden jika presiden sedang tidak memungkinkan untuk melaksanakan

tugas dan fungsinya.

3. Bertangungjawab atas ketahanan internal, tertib administrasi dan dokumentasi kegiatan kabinet.

4. Bertanggungjawab merencanakan penyusunan rapat pengambilan keputusan dan pertemuan BEM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.

5. Mengkoordinasi dan menilai pelaksanaan kinerja departemen-departemen yang ada.

Page 5: Gbhk komisi 3 jadi

PASAL 5

Menteri

1. Menteri bertanggungjawab atas segala pelaksanaan kegiatan departemen yang dipimpinnya.

2. Menteri mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada presiden sebagai penanggung jawab tertinggi di

BEM FK UNS.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, menteri dibantu oleh staf departemen.

4. Menteri berhak mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk menjalankan fungsi departemennya

dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada presiden.

5. Menteri berwenang untuk mengadakan kerjasama antar departemen untuk mendukung kerja

departemennya.

6. Menteri berhak untuk memberikan peringatan kepada staf departemen yang bersangkutan apabila tidak

mematuhi tata tertib organisasi.

7. Menteri berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada presiden untuk kemajuan BEM FK

UNS.

PASAL 6

Staf Ahli Departemen

1. Membantu melaksanakan tugas dan fungsi Menteri sesuai dengan AD-ART.

2. Menggantikan peran dan posisi Menteri jika Menteri sedang tidak memungkinkan untuk

melaksanakan tugas dan fungsinya.

3. Bertangungjawab atas ketahanan internal Departemen

Kepala Divisi

1. Kepala divisi bertanggungjawab atas segala pelaksanaan kegiatan divisi yang dipimpinnya.

2. Kepala divisi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada menteri di departemennya.

3. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala divisi dibantu oleh staf divisi.

4. Kepala divisi berhak mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk menjalankan fungsi divisinya

dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada menteri departemen yang bersangkutan.

5. Kepala divisi berwenang untuk mengadakan kerjasama antar divisi dalam Kabinet BEM FK UNS untuk

mendukung kerja divisinya dengan persetujuan menteri departemen yang bersangkutan.

6. Kepala divisi berhak untuk memberikan peringatan kepada staf divisi yang bersangkutan apabila tidak

mematuhi tata tertib organisasi.

7. Kepala divisi berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada menteri yang bersangkutan

untuk kemajuan BEM FK UNS.

Page 6: Gbhk komisi 3 jadi

PASAL 7

Kepala Divisi

8. Kepala divisi bertanggungjawab atas segala pelaksanaan kegiatan divisi yang dipimpinnya.

9. Kepala divisi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada menteri di departemennya.

10. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala divisi dibantu oleh staf divisi.

11. Kepala divisi berhak mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk menjalankan fungsi divisinya

dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada menteri departemen yang bersangkutan.

12. Kepala divisi berwenang untuk mengadakan kerjasama antar divisi dalam Kabinet BEM FK UNS untuk

mendukung kerja divisinya dengan persetujuan menteri departemen yang bersangkutan.

13. Kepala divisi berhak untuk memberikan peringatan kepada staf divisi yang bersangkutan apabila tidak

mematuhi tata tertib organisasi.

14. Kepala divisi berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada menteri yang bersangkutan

untuk kemajuan BEM FK UNS.

PASAL 8

Staf Departemen

1. Staf Departemen adalah pengurus harian kabinet yang bekerja sama untuk memenuhi tugas dan fungsi

BEM FK UNS, khususnya di departemen yang bersangkutan.

2. Berhak untuk mengembangkan kreatifitas dalam menjalankan tugas.

3. Staf departeman mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada menteri di departemennya.

4. Staf Departemen berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada menteri yang

bersangkutan untuk kemajuan BEM FK UNS.

PASAL 8

Staf Divisi

1. Staf Divisi adalah pengurus harian kabinet yang bekerja sama untuk memenuhi tugas dan fungsi BEM

FK UNS, terutama di departemen, khususnya di divisi yang bersangkutan.

2. Berhak untuk mengembangkan kreatifitas dalam menjalankan tugas.

3. Staf divisi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada kepala divisinya.

4. Staf Divisi berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada Kepala Divisi yang

bersangkutan untuk kemajuan BEM FK UNS.

Page 7: Gbhk komisi 3 jadi

BAB III

DEPARTEMEN

PASAL 10

Peraturan Departemen

1. Setiap departemen dipimpin oleh seorang menteri departemen.

2. Setiap Departemen memiliki staff ahli departemen yang dipilih langsung oleh menteri

3. Setiap departemen memiliki satu sekretaris departemen dan satu bendahara departemen yang dipilih

melalui rapat departemen.

4. Tiap departemen berhak untuk mengadakan kerja sama dengan departemen lainnya menyangkut

kepentingan bersama.

5. Departemen berhak untuk membentuk kontrak forum internal departemen untuk menunjang kelancaran

kerja.

6. Departemen melaksanakan tugasnya sesuai dengan AD/ART, visi-misi, GBHK, dan arahan kerja

departemen.

PASAL 11

Departemen Keuangan

1. Departemen Keuangan dipimpin oleh seorang Menteri Keuangan.

2. Departemen Keuangan bertanggung jawab atas perolehan, penyimpanan, pengelolaan, penggunaan,

pelaporan, dan pengawasan keuangan di internal BEM FK UNS secara professional dan akuntabel.

3. Dalam usaha menciptakan poin ke 2, departemen keuangan mengkoordinasikan pengelolaan keuangan di

departemen-departemen melalui bendahara departemen.

4. Departemen Keuangan bertanggung jawab melakukan kegiatan dalam rangka menuju ketahanan dan

kemandirian keuangan lembaga serta usaha memacu kemauan dan kemampuan entrepreneurship

mahasiswa

5. Dalam usaha pembangunan ketahanan dan kemandirian keuangan, departemen keuangan melakukan

fund raising yang berprinsip bermanfaat, mendidik, dan kompetitif.

PASAL 11

Departemen Dalam Negeri

1. Departemen Dalam Negeri dipimpin oleh seorang menteri Dalam Negeri.

2. Departemen Dalam Negeri bertanggungjawab atas Pengokohan peran dan fungsi BEM FK UNS di

tingkat Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa, Dekanat, dan Program Studi di Fakultas Kedokteran UNS.

3. Departemen Dalam Negeri bertanggungjawab atas Membangun komunikasi dan hubungan baik dengan

Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa, Dekanat, dan Program Studi di Fakultas Kedokteran UNS sehingga

memperlancar pelaksanaan fungsi BEM FK UNS.

Page 8: Gbhk komisi 3 jadi

4. Departemen Dalam Negeri bertanggungjawab atas pembangunan iklim yang kondusif, peningkatan

silaturahmi antar organisasi mahasiswa dan mahasiswa di FK UNS.

5. Departemen Dalam Negeri mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan event-event insidental

fakultas yang membutuhkan peran serta mahasiswa di fakultas kedokteran UNS.

Pasal 12

Departemen Advokasi

1. Departemen advokasi dipimpin oleh seorang menteri advokasi.

2. Departemen advokasi bertanggung jawab dalam menciptakan kesejahteraan mahasiswa di bidang

pelayanan pendidikan, keuangan, sarana-prasarana, kebijakan publik, dan pemenuhan hak-hak

mahasiswa di Fakultas Kedokteran UNS.

3. Dalam melaksanakan fungsinya, departemen advokasi menghimpun peran Himpunan Mahasiswa Prodi

dan organisasi mahasiswa di Fakultas Kedokteran UNS.

PASAL 13

Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)

1. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dipimpin oleh seorang Menteri Pengembangan

Sumber Daya Mahasiswa.

2. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa bertanggungjawab melakukan kaderisasi,

meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen pengurus BEM FK UNS.

3. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa bertuga untuk meningkatan kemampuan

mahasiswa FK UNS dalam bidang Soft Skill.

4. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa menggali dan membentuk mahasiswa FK UNS

sehingga menjadi manusia yang memiliki jiwa dan kepribadian pemimpin.

Pasal 14

Departemen Komunikasi dan Informasi

1. Departemen Komunikasi dan Informasi dipimpin oleh menteri komunikasi dan informasi

2. Departemen Komunikasi dan Informasi bertanggungjawab atas propaganda dan publikasi aktifitas BEM

FK UNS serta peningkatan kemampuan jurnalistik Mahasiswa FK UNS.

3. Departemen Komunikasi dan Informasi bertanggungjawab atas peningkatan pelayanan, pengelolaan ,

dan kemampuan di bidang Teknologi Informasi serta memasyarakatkan Information and

communication technologies (ICT) di lingkungan FK UNS.

Page 9: Gbhk komisi 3 jadi

4.

PASAL 15

Departemen Pengabdian Masyarakat (PENGMAS)

1. Departemen Pengabdian Masyarakat dipimpin oleh seorang menteri pengabdian Masyarakat.

2. Departemen Pengabdian Masyarakat bertanggungjawab untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam

rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mendayagunakan potensi internal BEM FK

UNS serta mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.

3. Departemen Pengabdian Masyarakat bertugas melaksanakan fungsi sosial kemasyarakatan sebagai

wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat dan lingkungan

4. Departemen Pengabdian Masyarakat bertugas untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa, mengajak,

dan memfasilitasi mahasiswa FK UNS dalam memberikan pengabdian masyarakat

Pasal 16

Departemen Luar Negeri

1. Departemen Luar Negeri dipimpin oleh seorang Menteri Luar Negeri.

2. Departemen Luar Negeri bertanggungjawab atas pembangunan hubungan dan kerjasama dengan

organisasi, institusi, atau lembaga di wilayah kerja Departemen Luar Negeri.

3. Departemen Luar Negeri bertanggung jawab atas pencerdasan mahasiswa, pengkajian dan penyikapan

isu-isu strategis yang ada.

4. Departemen Luar Negeri mengkoordinasikan, memantau, dan memberikan laporan mengenai delegasi

BEM FK UNS ke event-event serta dalam kepengurusan organisasi mahasiswa di wilayah kerja

Departemen Luar Negeri.

5. Wilayah kerja departemen luar negeri meliputi organisasi eksternal di FK UNS, departemen luar negeri

di BEM UNS dan BEM Fakultas di UNS, BEM FK se Indonesia, organisasi mahasiswa profesi dan

organisasi profesi, dinas kesehatan serta LSM ataupun media cetak, elektronik.

BAB IV

DIVISI

PASAL 17

Peraturan Divisi

1. Tiap divisi dipimpin oleh seorang kepala divisi (Kadiv).

2. Divisi berada di bawah garis komando dan bertanggung jawab kepada menteri departemen.

3. Dalam menjalankan tugasnya tiap Kadiv dibantu oleh beberapa staf divisi.

4. Divisi melaksanakan fungsinya sesuai dengan AD/ART, visi-misi, serta arahan kerja kabinet.

Page 10: Gbhk komisi 3 jadi

5. Tiap divisi berhak untuk mengadakan kerja sama dengan divisi serta departemen lainnya menyangkut

kepentingan bersama.

6. Divisi berhak untuk membentuk kontrak forum internal divisi untuk menunjang kelancaran kerja.

Pasal 18

Divisi Administrasi

1. Divisi Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Administrasi

2. Divisi Administrasi berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada Sekretaris Umum.

3. Divisi Administrasi bertugas untuk mengelola administrasi, inventarisasi, surat-menyurat, dan

pendataan proposal kegiatan, rekapitulasi perencanaan dan hasil kegiatan, kehadiran dan hasil rapat yang

dilakukan secara profesional.

4. Divisi Administrasi berkoordinasi dengan sekretaris departemen dalam rangka menciptakan administrasi

yang rapi dan profesional.

Pasal 19

Divisi Finansial Mandiri

1. Divisi Finansial Mandiri dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Finansial Mandiri.

2. Divisi Finansial Mandiri berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada Menteri

Keuangan.

3. Divisi Finansial Mandiri bertugas untuk membangun ketahanan dan kemandirian keuangan lembaga

dengan mengembangkan dan menggali sumber dana mandiri yang bermanfaat,

4. Divisi Finansial Mandiri bertugas untuk memacu mahasiswa FK UNS mengembangkan jiwa

entrepreneurship.

Pasal 20

Divisi Information Technology (IT)

1. Divisi Information Technology (IT) dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Information Technology

(IT)

2. Divisi Information Technology (IT) berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada

Menteri Kominfo.

3. Divisi Information Technology (IT) bertugas untuk mengembangkan dan mengoptimalkan

pemanfaatan sarana IT sebagai penunjang keefektifan kerja dari organisasi serta bertugas untuk

memasyarakatkan Information and communication technologies (ICT) di lingkungan FK UNS.

Pasal 21

Divisi Propaganda dan Jurnalistik

Page 11: Gbhk komisi 3 jadi

1. Divisi Propaganda dan Jurnalistik dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Propaganda dan Jurnalistik.

2. Divisi Propaganda dan Jurnalistik berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada

Menteri Kominfo.

3. Divisi Propaganda dan Jurnalistik bertindak sebagai lembaga pers resmi dari BEM FK UNS

4. Divisi Propaganda dan Jurnalistik bertugas sebagai media penyalur aspirasi dan media publikasi dari

BEM FK UNS sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

5. Divisi Propaganda dan Jurnalistik bertugas untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa fakultas

kedokteran UNS pada umumnya dan pengurus BEM FK UNS pada khususnya dalam hal jurnalistik

yang bermanfaat untuk menunjang kinerjanya.

BAB VI

BADAN SEMI OTONOM

Pasal 22

Pengertian Badan semi otonom

Badan Semi Otonom (BSO) adalah organisasi yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengembangkan

aspek-aspek khusus, serta memiliki garis tanggungjawab dan koordinasi terhadap BEM FK

Pasal 23

Peraturan Badan Semi Otonom (BSO)

1. AD/ART dan visi-misi BSO dibuat dengan mengacu kepada AD/ART dan visi-misi BEM FK UNS.

2. BSO menjalankan fungsinya dengan memperhatikan AD/ART dan visi-misi BEM FK UNS serta

arahan kerja Presiden BEM kepada BSO.

3. BSO memiliki hubungan koordiasi dengan BEM FK UNS

4. BSO memiliki kewenangan penuh dalam mengorganisir organisasinya

5. BSO bertanggungjawab kepada presiden BEM FK UNS

6. BSO memberikan laporan periodik minimal satu tahun 2 kali kepada presiden BEM FK UNS.

Pasal 24

BSO Kastrat de Geneeskunde

1. BSO kastrat de Geneeskunde adalah badan semi otonom yang berfungsi sebagai organisasi yang

membidangi penulisan ilmiah dan penelitian mahasiswa FK UNS.

2. BSO kastrat de Geneeskunde berfungsi meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang

penulisan ilmiah dan penelitian serta pembangunan iklim keilmiahan di FK UNS secara terbuka dan

adil.

3. BSO kastrat de Geneeskunde dipimpin oleh seorang kepala umum

Page 12: Gbhk komisi 3 jadi

4. BSO Kastrat de Geneeskunde mempunyai kewenangan penuh dalam mengelola organisasinya dan

mengeluarkan peraturan serta kebijakan yang mengikat pengurus serta anggotanya