Download - Gbhk komisi 3 jadi
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)
BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
PERIODE 2010
BAB I
PENDAHULUAN
I. Pengertian
Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah suatu arahan
untuk melaksanakan fungsi BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS yang ditetapkan dalam Sidang
Pleno awal tahun BEM FK UNS dan bersifat mengikat untuk satu periode masa jabatan dan tetap berlaku
sebelum GBHK yang baru ditetapkan untuk periode selanjutnya.
II. Landasan
Pembentukan dan penetapan GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dilandaskan pada
AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.
III. Tujuan
Ditetapkannya GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah untuk memberikan arahan bagi
pelaksanaan fungsi BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS secara jelas, menyeluruh, teratur, terpadu,
dan berkesinambungan serta mengikat dalam mewujudkan tujuan organisasi sebagaimana digariskan
AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.
IV. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
a. Pengertian
b. Landasan
c. Tujuan
d. Sistematika
BAB II POLA UMUM KERJA BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
a. Pola Umum Jangka Panjang
b. Pola Umum Jangka Pendek
BAB III PENUTUP
BAB II
POLA UMUM KERJA BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
Pola Umum Kerja BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS merupakan pedoman dasar dalam
perencanaan dan pelaksanaan program kerja serta pengambilan kebijakan selama kepengurusan yang
menyeluruh, teratur, terpadu, dan berkesinambungan untuk mewujudkan tujuan organisasi sebagaimana
digariskan dalam AD/ART BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. Pola umum kerja BEM FAKULTAS
KEDOKTERAN UNS dibagi menjadi dua, yaitu pola umum jangka panjang dan pola umum jangka pendek.
a. Pola Umum Kerja Jangka Panjang
Pola Umum Kerja Jangka Panjang BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS berorientasi membawa
perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik di Fakultas Kedokteran UNS yang diwujudkan dengan
pembentukan Student Government, yaitu suatu pemerintahan mahasiswa yang merupakan kesatuan
gerak dari organisasi-organisasi mahasiswa yang ada di fakultas kedokteran UNS yang melaksanakan
fungsi nya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan peningkatan kualitas Fakultas
Kedokteran dan sebagai lembaga koordinatif yang independen, aspiratif, partisipatif, dan representative
serta transparan yang memenuhi prinsip demokrasi.
b. Pola Umum Jangka Pendek
Pola umum kerja jangka pendek adalah arahan dan dasar dalam aktivitas, pelaksanaan fungsi, dan
pengambilan kebijakan dalam satu periode kepengurusan yang dibagi menjadi dua, yaitu internal dan
eksternal. Internal meliputi pola umum kerja di lingkup Fakultas Kedokteran termasuk internal BEM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS. Sedangkan eksternal meliputi pola umum kerja di luar fakultas
Kedokteran UNS, meliputi universitas dan nasional.
Intern
1. Meningkatkan manajemen dan pengembangan sumber daya pengurus BEM FK UNS
2. Mengupayakan terciptanya iklim organisasi dan sistem kaderisasi BEM FK UNS
3. Mengoptimalkan fungsi pelayanan dan pengembangan sumber daya mahasiswa FK UNS
4. Aktif menjalin konsolidasi dan kerjasama dengan seluruh organisasi di tataran fakultas
5. Responsif mengadvokasi kebijakan serta isu kampus yang berorientasi pada kesejahteraan
mahasiswa
6. Mengoptimalkan fungsi pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan mahasiswa FK UNS
secara sinergis
Ekstern
1. Meningkatka peran aktif FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dalam mewujudkan Universitas
Sebelas Maret yang lebih baik.
2. Meningkatkan eksistensi dan kerjasama BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS dengan
organisasi di tingkat universitas.
3. Menjalin serta meningkatkan hubungan Fakultas Kedokteran UNS dengan organisasi mahasiswa
profesi dan organisasi profesi baik di lingkup regional maupun nasional.
BAB III
PENUTUP
Demikan GBHK BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS ini disusun sebagai arahan untuk
melaksanakan fungsi dan mengambil kebijakan secara menyeluruh, terpadu, teratur, dan berkesinambungan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan dalam setiap usaha
yang akan dilaksanakan. Amin.
TATA TERTIB ORGANISASI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
BAB I
PENGERTIAN
PASAL 1
Pengurus Harian
Yang dimaksud dengan pengurus harian BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah seluruh anggota
kabinet BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.
PASAL 2
Pengurus Harian Terbatas
Yang dimaksud dengan Pengurus Harian Terbatas BEM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS adalah
presiden, sekertaris umum, menteri departemen dan staf ahli departemen
BAB II
WILAYAH KERJA
PASAL 3
Presiden
1. Presiden bertanggungjawab atas semua kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM FAKULTAS
KEDOKTERAN UNS.
2. Presiden bertanggungjawab untuk mensinergiskan gerak kabinet menuju tercapainya visi dan misi
organisasi.
3. Presiden berhak memberikan sanksi kepada anggota kabinet yang terbukti melanggar AD/ART BEM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.
PASAL 4
Sekretaris Umum
1. Membantu melaksanakan tugas dan fungsi presiden sesuai dengan AD-ART.
2. Menggantikan peran dan posisi presiden jika presiden sedang tidak memungkinkan untuk melaksanakan
tugas dan fungsinya.
3. Bertangungjawab atas ketahanan internal, tertib administrasi dan dokumentasi kegiatan kabinet.
4. Bertanggungjawab merencanakan penyusunan rapat pengambilan keputusan dan pertemuan BEM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS.
5. Mengkoordinasi dan menilai pelaksanaan kinerja departemen-departemen yang ada.
PASAL 5
Menteri
1. Menteri bertanggungjawab atas segala pelaksanaan kegiatan departemen yang dipimpinnya.
2. Menteri mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada presiden sebagai penanggung jawab tertinggi di
BEM FK UNS.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, menteri dibantu oleh staf departemen.
4. Menteri berhak mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk menjalankan fungsi departemennya
dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada presiden.
5. Menteri berwenang untuk mengadakan kerjasama antar departemen untuk mendukung kerja
departemennya.
6. Menteri berhak untuk memberikan peringatan kepada staf departemen yang bersangkutan apabila tidak
mematuhi tata tertib organisasi.
7. Menteri berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada presiden untuk kemajuan BEM FK
UNS.
PASAL 6
Staf Ahli Departemen
1. Membantu melaksanakan tugas dan fungsi Menteri sesuai dengan AD-ART.
2. Menggantikan peran dan posisi Menteri jika Menteri sedang tidak memungkinkan untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Bertangungjawab atas ketahanan internal Departemen
Kepala Divisi
1. Kepala divisi bertanggungjawab atas segala pelaksanaan kegiatan divisi yang dipimpinnya.
2. Kepala divisi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada menteri di departemennya.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala divisi dibantu oleh staf divisi.
4. Kepala divisi berhak mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk menjalankan fungsi divisinya
dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada menteri departemen yang bersangkutan.
5. Kepala divisi berwenang untuk mengadakan kerjasama antar divisi dalam Kabinet BEM FK UNS untuk
mendukung kerja divisinya dengan persetujuan menteri departemen yang bersangkutan.
6. Kepala divisi berhak untuk memberikan peringatan kepada staf divisi yang bersangkutan apabila tidak
mematuhi tata tertib organisasi.
7. Kepala divisi berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada menteri yang bersangkutan
untuk kemajuan BEM FK UNS.
PASAL 7
Kepala Divisi
8. Kepala divisi bertanggungjawab atas segala pelaksanaan kegiatan divisi yang dipimpinnya.
9. Kepala divisi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada menteri di departemennya.
10. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala divisi dibantu oleh staf divisi.
11. Kepala divisi berhak mengambil kebijakan yang dianggap perlu untuk menjalankan fungsi divisinya
dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan kepada menteri departemen yang bersangkutan.
12. Kepala divisi berwenang untuk mengadakan kerjasama antar divisi dalam Kabinet BEM FK UNS untuk
mendukung kerja divisinya dengan persetujuan menteri departemen yang bersangkutan.
13. Kepala divisi berhak untuk memberikan peringatan kepada staf divisi yang bersangkutan apabila tidak
mematuhi tata tertib organisasi.
14. Kepala divisi berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada menteri yang bersangkutan
untuk kemajuan BEM FK UNS.
PASAL 8
Staf Departemen
1. Staf Departemen adalah pengurus harian kabinet yang bekerja sama untuk memenuhi tugas dan fungsi
BEM FK UNS, khususnya di departemen yang bersangkutan.
2. Berhak untuk mengembangkan kreatifitas dalam menjalankan tugas.
3. Staf departeman mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada menteri di departemennya.
4. Staf Departemen berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada menteri yang
bersangkutan untuk kemajuan BEM FK UNS.
PASAL 8
Staf Divisi
1. Staf Divisi adalah pengurus harian kabinet yang bekerja sama untuk memenuhi tugas dan fungsi BEM
FK UNS, terutama di departemen, khususnya di divisi yang bersangkutan.
2. Berhak untuk mengembangkan kreatifitas dalam menjalankan tugas.
3. Staf divisi mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada kepala divisinya.
4. Staf Divisi berhak memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada Kepala Divisi yang
bersangkutan untuk kemajuan BEM FK UNS.
BAB III
DEPARTEMEN
PASAL 10
Peraturan Departemen
1. Setiap departemen dipimpin oleh seorang menteri departemen.
2. Setiap Departemen memiliki staff ahli departemen yang dipilih langsung oleh menteri
3. Setiap departemen memiliki satu sekretaris departemen dan satu bendahara departemen yang dipilih
melalui rapat departemen.
4. Tiap departemen berhak untuk mengadakan kerja sama dengan departemen lainnya menyangkut
kepentingan bersama.
5. Departemen berhak untuk membentuk kontrak forum internal departemen untuk menunjang kelancaran
kerja.
6. Departemen melaksanakan tugasnya sesuai dengan AD/ART, visi-misi, GBHK, dan arahan kerja
departemen.
PASAL 11
Departemen Keuangan
1. Departemen Keuangan dipimpin oleh seorang Menteri Keuangan.
2. Departemen Keuangan bertanggung jawab atas perolehan, penyimpanan, pengelolaan, penggunaan,
pelaporan, dan pengawasan keuangan di internal BEM FK UNS secara professional dan akuntabel.
3. Dalam usaha menciptakan poin ke 2, departemen keuangan mengkoordinasikan pengelolaan keuangan di
departemen-departemen melalui bendahara departemen.
4. Departemen Keuangan bertanggung jawab melakukan kegiatan dalam rangka menuju ketahanan dan
kemandirian keuangan lembaga serta usaha memacu kemauan dan kemampuan entrepreneurship
mahasiswa
5. Dalam usaha pembangunan ketahanan dan kemandirian keuangan, departemen keuangan melakukan
fund raising yang berprinsip bermanfaat, mendidik, dan kompetitif.
PASAL 11
Departemen Dalam Negeri
1. Departemen Dalam Negeri dipimpin oleh seorang menteri Dalam Negeri.
2. Departemen Dalam Negeri bertanggungjawab atas Pengokohan peran dan fungsi BEM FK UNS di
tingkat Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa, Dekanat, dan Program Studi di Fakultas Kedokteran UNS.
3. Departemen Dalam Negeri bertanggungjawab atas Membangun komunikasi dan hubungan baik dengan
Mahasiswa, Organisasi Mahasiswa, Dekanat, dan Program Studi di Fakultas Kedokteran UNS sehingga
memperlancar pelaksanaan fungsi BEM FK UNS.
4. Departemen Dalam Negeri bertanggungjawab atas pembangunan iklim yang kondusif, peningkatan
silaturahmi antar organisasi mahasiswa dan mahasiswa di FK UNS.
5. Departemen Dalam Negeri mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan event-event insidental
fakultas yang membutuhkan peran serta mahasiswa di fakultas kedokteran UNS.
Pasal 12
Departemen Advokasi
1. Departemen advokasi dipimpin oleh seorang menteri advokasi.
2. Departemen advokasi bertanggung jawab dalam menciptakan kesejahteraan mahasiswa di bidang
pelayanan pendidikan, keuangan, sarana-prasarana, kebijakan publik, dan pemenuhan hak-hak
mahasiswa di Fakultas Kedokteran UNS.
3. Dalam melaksanakan fungsinya, departemen advokasi menghimpun peran Himpunan Mahasiswa Prodi
dan organisasi mahasiswa di Fakultas Kedokteran UNS.
PASAL 13
Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM)
1. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dipimpin oleh seorang Menteri Pengembangan
Sumber Daya Mahasiswa.
2. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa bertanggungjawab melakukan kaderisasi,
meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen pengurus BEM FK UNS.
3. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa bertuga untuk meningkatan kemampuan
mahasiswa FK UNS dalam bidang Soft Skill.
4. Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa menggali dan membentuk mahasiswa FK UNS
sehingga menjadi manusia yang memiliki jiwa dan kepribadian pemimpin.
Pasal 14
Departemen Komunikasi dan Informasi
1. Departemen Komunikasi dan Informasi dipimpin oleh menteri komunikasi dan informasi
2. Departemen Komunikasi dan Informasi bertanggungjawab atas propaganda dan publikasi aktifitas BEM
FK UNS serta peningkatan kemampuan jurnalistik Mahasiswa FK UNS.
3. Departemen Komunikasi dan Informasi bertanggungjawab atas peningkatan pelayanan, pengelolaan ,
dan kemampuan di bidang Teknologi Informasi serta memasyarakatkan Information and
communication technologies (ICT) di lingkungan FK UNS.
4.
PASAL 15
Departemen Pengabdian Masyarakat (PENGMAS)
1. Departemen Pengabdian Masyarakat dipimpin oleh seorang menteri pengabdian Masyarakat.
2. Departemen Pengabdian Masyarakat bertanggungjawab untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam
rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mendayagunakan potensi internal BEM FK
UNS serta mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.
3. Departemen Pengabdian Masyarakat bertugas melaksanakan fungsi sosial kemasyarakatan sebagai
wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat dan lingkungan
4. Departemen Pengabdian Masyarakat bertugas untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa, mengajak,
dan memfasilitasi mahasiswa FK UNS dalam memberikan pengabdian masyarakat
Pasal 16
Departemen Luar Negeri
1. Departemen Luar Negeri dipimpin oleh seorang Menteri Luar Negeri.
2. Departemen Luar Negeri bertanggungjawab atas pembangunan hubungan dan kerjasama dengan
organisasi, institusi, atau lembaga di wilayah kerja Departemen Luar Negeri.
3. Departemen Luar Negeri bertanggung jawab atas pencerdasan mahasiswa, pengkajian dan penyikapan
isu-isu strategis yang ada.
4. Departemen Luar Negeri mengkoordinasikan, memantau, dan memberikan laporan mengenai delegasi
BEM FK UNS ke event-event serta dalam kepengurusan organisasi mahasiswa di wilayah kerja
Departemen Luar Negeri.
5. Wilayah kerja departemen luar negeri meliputi organisasi eksternal di FK UNS, departemen luar negeri
di BEM UNS dan BEM Fakultas di UNS, BEM FK se Indonesia, organisasi mahasiswa profesi dan
organisasi profesi, dinas kesehatan serta LSM ataupun media cetak, elektronik.
BAB IV
DIVISI
PASAL 17
Peraturan Divisi
1. Tiap divisi dipimpin oleh seorang kepala divisi (Kadiv).
2. Divisi berada di bawah garis komando dan bertanggung jawab kepada menteri departemen.
3. Dalam menjalankan tugasnya tiap Kadiv dibantu oleh beberapa staf divisi.
4. Divisi melaksanakan fungsinya sesuai dengan AD/ART, visi-misi, serta arahan kerja kabinet.
5. Tiap divisi berhak untuk mengadakan kerja sama dengan divisi serta departemen lainnya menyangkut
kepentingan bersama.
6. Divisi berhak untuk membentuk kontrak forum internal divisi untuk menunjang kelancaran kerja.
Pasal 18
Divisi Administrasi
1. Divisi Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Administrasi
2. Divisi Administrasi berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada Sekretaris Umum.
3. Divisi Administrasi bertugas untuk mengelola administrasi, inventarisasi, surat-menyurat, dan
pendataan proposal kegiatan, rekapitulasi perencanaan dan hasil kegiatan, kehadiran dan hasil rapat yang
dilakukan secara profesional.
4. Divisi Administrasi berkoordinasi dengan sekretaris departemen dalam rangka menciptakan administrasi
yang rapi dan profesional.
Pasal 19
Divisi Finansial Mandiri
1. Divisi Finansial Mandiri dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Finansial Mandiri.
2. Divisi Finansial Mandiri berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan.
3. Divisi Finansial Mandiri bertugas untuk membangun ketahanan dan kemandirian keuangan lembaga
dengan mengembangkan dan menggali sumber dana mandiri yang bermanfaat,
4. Divisi Finansial Mandiri bertugas untuk memacu mahasiswa FK UNS mengembangkan jiwa
entrepreneurship.
Pasal 20
Divisi Information Technology (IT)
1. Divisi Information Technology (IT) dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Information Technology
(IT)
2. Divisi Information Technology (IT) berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada
Menteri Kominfo.
3. Divisi Information Technology (IT) bertugas untuk mengembangkan dan mengoptimalkan
pemanfaatan sarana IT sebagai penunjang keefektifan kerja dari organisasi serta bertugas untuk
memasyarakatkan Information and communication technologies (ICT) di lingkungan FK UNS.
Pasal 21
Divisi Propaganda dan Jurnalistik
1. Divisi Propaganda dan Jurnalistik dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Propaganda dan Jurnalistik.
2. Divisi Propaganda dan Jurnalistik berada dalam pengawasan serta bertanggung jawab kepada
Menteri Kominfo.
3. Divisi Propaganda dan Jurnalistik bertindak sebagai lembaga pers resmi dari BEM FK UNS
4. Divisi Propaganda dan Jurnalistik bertugas sebagai media penyalur aspirasi dan media publikasi dari
BEM FK UNS sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
5. Divisi Propaganda dan Jurnalistik bertugas untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa fakultas
kedokteran UNS pada umumnya dan pengurus BEM FK UNS pada khususnya dalam hal jurnalistik
yang bermanfaat untuk menunjang kinerjanya.
BAB VI
BADAN SEMI OTONOM
Pasal 22
Pengertian Badan semi otonom
Badan Semi Otonom (BSO) adalah organisasi yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengembangkan
aspek-aspek khusus, serta memiliki garis tanggungjawab dan koordinasi terhadap BEM FK
Pasal 23
Peraturan Badan Semi Otonom (BSO)
1. AD/ART dan visi-misi BSO dibuat dengan mengacu kepada AD/ART dan visi-misi BEM FK UNS.
2. BSO menjalankan fungsinya dengan memperhatikan AD/ART dan visi-misi BEM FK UNS serta
arahan kerja Presiden BEM kepada BSO.
3. BSO memiliki hubungan koordiasi dengan BEM FK UNS
4. BSO memiliki kewenangan penuh dalam mengorganisir organisasinya
5. BSO bertanggungjawab kepada presiden BEM FK UNS
6. BSO memberikan laporan periodik minimal satu tahun 2 kali kepada presiden BEM FK UNS.
Pasal 24
BSO Kastrat de Geneeskunde
1. BSO kastrat de Geneeskunde adalah badan semi otonom yang berfungsi sebagai organisasi yang
membidangi penulisan ilmiah dan penelitian mahasiswa FK UNS.
2. BSO kastrat de Geneeskunde berfungsi meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang
penulisan ilmiah dan penelitian serta pembangunan iklim keilmiahan di FK UNS secara terbuka dan
adil.
3. BSO kastrat de Geneeskunde dipimpin oleh seorang kepala umum
4. BSO Kastrat de Geneeskunde mempunyai kewenangan penuh dalam mengelola organisasinya dan
mengeluarkan peraturan serta kebijakan yang mengikat pengurus serta anggotanya