gastro entr it is

5
II. KONSEP PENYAKIT A. Definisi Gastroentritis adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri,virus dan patogen parasitik.(Donna L, Wong, 2004) Gastroentritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit serta berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja encer atau cair.(Suardi,dkk,2005) Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan gastroentritis adalah inflamsi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri,virus dan patogen parasitik, sehingga menimbulkan gejala,diare , hilangnya nafsu makan,mual dan muntah,serta rasa tidak enak perut. B. Etiologi Gastroentritis dapat disebabkan oleh beberapa faktor antra lain : 1. Faktor infeksi a. infeksi internal infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama gastroentritis infeksi internal meliputi : a) Infeksi bakteri : basiler disentri,escherichia,salmonella b) Infeksi virus : entrovirus, adenovirus,rotavirus c) Infeksi parasit : cacing,protozoa, jamur 2. Faktor makanan Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan 3. faktor malabsorbsi a) Malabsorbsi karbohidrat , disakarida( intoleren laktosa, maltosa) b) Malabsorbsi lemak dan protein 4. faktor psikologis : rasa takut dan cemas C. Patofisiologi

Upload: candra-kurniati

Post on 10-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Gastro Entr It Is

II. KONSEP PENYAKIT

A. Definisi Gastroentritis adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri,virus dan patogen parasitik.(Donna L, Wong, 2004)Gastroentritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit serta berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja encer atau cair.(Suardi,dkk,2005)Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan gastroentritis adalah inflamsi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri,virus dan patogen parasitik, sehingga menimbulkan gejala,diare , hilangnya nafsu makan,mual dan muntah,serta rasa tidak enak perut.

B. EtiologiGastroentritis dapat disebabkan oleh beberapa faktor antra lain :

1. Faktor infeksi a. infeksi internalinfeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama gastroentritisinfeksi internal meliputi :

a) Infeksi bakteri : basiler disentri,escherichia,salmonellab) Infeksi virus : entrovirus, adenovirus,rotavirusc) Infeksi parasit : cacing,protozoa, jamur

2. Faktor makananMakanan basi, beracun, alergi terhadap makanan3. faktor malabsorbsi

a) Malabsorbsi karbohidrat , disakarida( intoleren laktosa, maltosa)b) Malabsorbsi lemak dan protein

4. faktor psikologis : rasa takut dan cemas

C. Patofisiologi 1. Proses Penyakit

Faktor infeksi adanya virus,bakteri atau parasit didalam saluran pencernaan yang kemudian menetep pada daerah usus dan lambung yang dapat merangsang produksi toksin/ endotoksin di saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan terjadinya peradangan pada usus lambung sehingga terjadi penurunan absorbsi karbohidrat yang mengakibatkan hipoglikemi. Akibat dri peradangan pada usus dan lambung dapat menimbulkan peningkatan asam lambung sehingga terjadi penurunan asam lambung sehingga menimbulkan gejala mual,muntah yang mengakibatkan kekurangan volume cairan dan resiko tinggi nutrisi energi protein.

Akibat dari peradangan pada usus dan lambung dapat menimbulkan pula peningktan motilitas usus sehingga sekresi cairan dan elektrolit meningkat yang dapat menimbulkan gangguan cairan dan elektrolit seperti kalium dan natrium sehingga terjadi hipokalemi yang mengakibatkan kejang dan kram abdomen sehingga menimbulkan rasa nyeri peradangan pada usus dan lambung juga dapat mengakibatkan meningkatnya permeabilitas usus yang dapat meningkatkan sekresi

Page 2: Gastro Entr It Is

cairan dan elektrolit serta meningkatnya tekanan intra lumen maka usus tidak mempunyai kesempatan untuk menyerap sehingga terjadilah pengeluaran feses encer dan frekuensi buang air besar yang berlebihan,konsistensi cair dan bersifat asam sehingga dapat menimbulkan gangguan integritas kulit. Selain itu peningkatan cairan dan elektrolit dapat mengakibatkan peningkatan tekanan pada intralumen yang akan menimbulkan terjadinya dehidrasi dan bahkan terjadi syok hipovolemik.

Faktor malabsorbsi merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik meningkatkan sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus keluar melalui saluran cerna sehingga terjadi diare.

Faktor makanan ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik sehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan yang kemudian menyebabkan diare

Faktor psikologi (cemas,rasa takut) dapat menstimulus saraf parasimpatis kemudian mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus yang akhirnya dapat mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dapat menyebabkan diare.

D. Manifestasi KlinikTanda dan gejala yang muncul antara lai :gelisah,suhu tubuh meningkat,nafsu makan biasanya berkurang sering bab dengan konsistensi tinja cair,kadang disertai darah dan lendir, mual dan muntah,lemah,membran mukosa kering,turgor kulit buruk,ubun-ubun cekung.

E. Komplikasi Akibat gastroentritis, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi berbagai komplikasi diantaranya : dehidrasi (ringan,sedang,dan berat),syok hipovolemik,hipokalemi,kejang,malnutrisi.

F. Derajat DehidrasiAkibat dari diare dapat menyebabkan dehidrasi,adapun penentuan derajat dehidrasi sebagai berikut :

a. Dehidrasi ringan Kesadaran baik (compomentis),rasa haus,gelisah,rewel,kehilangan berat badan 4-5%, denyut nadi dan pernapasan normal, ubun-ubun besar normal, elastis kulit normal,dan pengeluaran urine normal.

b. Dehidrasi sedang Kehilangan berat badan 5-8% dari BB dengan gambaran klinik turgor kulit jelek,suara serak,penderita jatuh pre syok,nadi cepat dan dalam.

c. Dehidrasi berat Kehilangan cairan 8-10% dari BB dengan gambaran klinik seperti tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun,apatis sampai koma, otot kaku sampai sianosis.

G. Penatalaksanaan ( Medis Dan Keperawatan)Menurut Supartini (2004) penatalaksanaan medis pada pasien diare meliputi :

pemberian cairan, dan pemberian obat-obatan.

Page 3: Gastro Entr It Is

1) Pemberian cairan Pemberian cairan pada pasien diare dan memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum.

a) Pemberian cairan Pasien dehidrasi ringan dan sedang cairan yang diberikan peroral berupa cairan yang berisikan NaCL dan Na HCO3, KCL dan glukosa untuk diare akut.

b) Cairan ParenteralSebenarnya ada beberapa jenis cairan yang di perlukan sesuai dengan kebutuhan pasien, tetapi semuanya itu tergantung tersedianya cairan setempat. Pada umumnya cairan RL di berikan tergantung berat/ ringan dehidrasi, yang di perhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya.

2) Pemberian obat-obatanPrinsip pengobtan diare adalah mengganti cairan yang hilang melalui tinja dengan/ tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa/ karbohidrat lain(gula,air tajin,tepung beras,dll).

a) Obat anti sekresi Asetosal, dosis 25 mg/ ch dengan dosis minimum 30 mg.Klorrpomozin,dosis 0,5-1 mg/kg BB/hari.

b) Obat spasmolitik, umumnya obat spasmolitik seperti papaverin ekstrak beladora, opium loperamia tidak di gunakan untuk mengatasi diare akut lagi, obat pengeras tinja seperti kaolin,pectin,charcal,tabonal, tidak ada manfaatnya untuk mengatasi diare ehingga tidak diberikan lagi.

c) Antibiotik Umumnya antibiotik tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas. Bila penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin 25-50mg/kg BB/hari. Antibiotik juga diberikan bila terdapat penyakit seperti OMA, faringitis, bronchitis.