gas ideal
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kimia fisik 1PEMBIMBING
KELOMPOK 6AHMAD JAWADI (A1C111011
NOFRIDA SARI ( A1C1110RIRI FITRIYANI (A1C111027)
SONIA KARLINA (A1C111027)YETI RAHAYU ( A1C111064)
Gas
Kimia fisik 1
ideal
MATERI
Gambaran gas ideal
Definisi gas ideal Hukum gas ideal
Sifat gas ideal dan sifat gas secara umum
Contoh soal
A. Pengertian gas ideal• Gas ideal merupakan kumpulan dari partikel-
partikel suatu zat yang jaraknya cukup jauh dibandingkan dengan ukuran partikelnya. Partikel-partikel itu selalu bergerak secara acak ke segala arah. Pada saat partikel-partikel gas ideal itu bertumbukan antar partikel atau dengan dinding akan terjadi tumbukan lenting sempurna sehingga tidak terjadi kehilangan energi.
• persamaan keadaannya: PV = nRT dengan: P = tekanan V = volume n = jumlah mol R = tetapan gas semesta T = suhu mutlak.
B. Hukum gas ideal
• “hukum Boyle dan hukum Charles atau hukum Gay-Lussac dapat di gabungkan bersama, yaitu untuk sejumlah massa tertentu dari gas.
Kondisi sejumah massa tertentu dapat di hilangakan dengan bantuan hipotesis Avogadro yang menyatakan bahwa pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume sama akan mengandung jumlah molekul yang sama”.
Ini adalah persamaan Hukum Gas Ideal dalam bentuk jumlah molekul.
persamaan keadaan gas ideal
Jadi, V sebanding dengan T dan n, dan berbanding terbalik pada P. Hubungan ini dapat digabungkan menjadi satu persamaan:
• V = RTn/P• atau • PV = nRT
C. Sifat gas ideal dan sifat gas secara umum
Sifat gas ideal• Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar
sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
• Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.
• Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.
• Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
Sifat gas secara umum
• Gas bersifat transparan. • Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun
bentuk ruangnya. • Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke
dinding. • Volume sejumlah gas sama dengan volume
wadahnya. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
Gas dapat ditekan dengan tekanan luar. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
D. Gambaran gas idealApabila jumlah gas dinyatakan dalam mol (n), maka suatu bentuk persamaan umum mengenai sifat-sifat gas dapat diformasikan. Sebenarnya hukum Avogadro menyatakan bahwa 1 mol gas ideal mempunyai volume yang sama apabila suhu dan tekanannya sama.
Dengan menggabungkan persamaan Boyle, Charles dan persamaan Avogadro akan didapat sebuah persamaan umum yang dikenal sebagai persamaan gas ideal
atau PV = nRT
Hukum Boyle
• apabila suhu gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, volume gas semakin berkurang. Demikian juga sebaliknya ketika tekanan gas berkurang, volume gas semakin bertambah.
Secara matematis ditulis sebagai berikut
Hukum Charles
• tekanan gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika suhu mutlak gas bertambah, volume gas pun ikt2an bertambah, sebaliknya ketika suhu mutlak gas berkurang, volume gas juga ikut2an berkurang.
Secara matematis ditulis sebagai berikut
Hukum Gay-Lussac
• apabila volume gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, suhu mutlak gas pun ikut2an bertambah. Demikian juga sebaliknya ketika tekanan gas berkurang, suhu mutlak gas pun ikut2an berkurang. Istilah kerennya, pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlak gas. Hubungan ini dikenal dengan julukan Hukum Gay-Lussac
Secara matematis ditulis sebagai berikut
Hubungan antara hukum boyle, hukum charles, dan hukum Gay-Lussac
Jika perbandingan 1, perbandingan 2 dan perbandingan 3 digabung menjadi satu, maka akan tampak seperti
ini :
Persamaan ini menyatakan bahwa tekanan (P) dan volume (V) sebanding dengan suhu mutlak (T). Sebaliknya, volume (V) berbanding terbalik dengan tekanan (P).Perbandingan 4 bisa dioprek menjadi persamaan :
Keterangan :
P1 = tekanan awal (Pa atau N/m2)
P2 = tekanan akhir (Pa atau N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)
(Pa = pascal, N = Newton, m2 = meter kuadrat, m3 = meter kubik, K = Kelvin)
E. Contoh soal
1. Pada tekanan atmosfir (101 kPa), suhu gas karbon dioksida = 20 oC dan volumenya = 2 liter. Apabila tekanan diubah menjadi 201 kPa dan suhu dinaikkan menjadi 40 oC, hitung volume akhir gas karbon dioksida tersebut…Diketahui: P1 = 101 kPa
P2 = 201 kPa
T1 = 20 oC + 273 K = 293 K
T2 = 40 oC + 273 K = 313 K
V1 = 2 liter
V2 = ?
Jawab :
Volume akhir gas karbon dioksida = 1,06 liter
2. Tentukan volume 2 mol gas pada STP (anggap saja gas ini adalah gas ideal)Diketahui :
3. Bila volume di ukur dalam dm3, tekanan dalam atmosfer dan temperatur dalam derajat Kelvin, apakah satuan untuk R dan hitung harganya. Persamaan gas ideal adalah.pV=nRT atau
satuan dari R adalah atm dm3K-1mol-1. Sekarang menurut hipotesis avogadro, 1 mol dari setiap gas pada 0oC dan tekanan 760 mm Hg mempunyai volume 22,4 dm3. Subsitusikan angka-angka ini ke persamaan. jawab : R=
= = 0,08205 dm3 atm mol-1K-1
ALLAHU AKBAR!!!!
TERIMA KASIH
x