makalah fisika statistik rombel 3 kelompok1 teori kinetik gas ideal

Upload: cahaya-hati

Post on 02-Jun-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    1/21

    TEORI KINETIK GAS IDEAL

    MAKALAH

    Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Fisika Statistik

    Disusun Oleh :

    1. Azhari Munif 4201412012

    2. Aneng Dewi Sapuri 4201412039

    3.

    Risnauli Sinurat 4201412070

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2014

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    2/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Setiap cabang khusus fisika mula-mula dipelajari dengan memisahkan

    ruang yang terbatas dari lingkungannnya. Bagian yang dipisahkan yang

    menjadi pusat perhatian kita disebut sistem, dan segala sesuatu diluar sistem

    disebut lingkungan. Bila suatu sistem telah dipilih maka kelakuan sistem atau

    antaraksinya dengan lingkungan atau keduanya dinyatakan dalam

    kuantitaskuantitas fisis. Pada umumnya terdapat dua pandangan yang dapat

    diambil, pandangan makroskopik dan pandangan mikroskopik.

    Pemerian makroskopik suatu sistem meliputi perincian beberapa sifat

    pokok sistem, atau sifat skala besar dari sistem, yang dapat diukur

    berdasarkan atas penerimaan indera kita. Termodinamika adalah contoh

    cabang ilmu fisika yang menerapkan pandangan makroskopik. Sedangkan,

    pemerian mikroskopik suatu sistem meliputi beberapa ciri khas seperti

    adanya pengandaian bahwa sistem terdiri atas sejumlah molekul, dan

    kuantitas-kuantitas yang diperinci tidak dapat diukur. Contoh penerapan

    pandangan mikroskopik untuk cabang ilmu fisika yaitu dalam fisika statistik.

    Bila kedua pandangan itu diterapkan pada sistem yang sama maka keduanya

    harus meghasilkan kesimpulan yang sama.

    Pada makalah ini akan dibahas tentang anggapan dasar gas ideal, fluks

    molekul, tekanan gas, dan prinsip eki partisi energi. Anda telah mengetahui

    dan telah mempelajari tentang gas ideal ini pada waktu mengikuti kuliah

    termodinamika, baik persamaan keadaannya maupun proses yang dijalaninya.

    Namun demikian dalam membahas perkuliahan termodinamika tersebut

    belum dibahas secara detail perilaku molekulnya. Pada bahasan topik ini akan

    dibahas perilaku molekul gas ideal mulai dari anggapan-anggapan dasar

    molekul sampai prinsip eki partisi energinya.

    Adapun yang menjadi tujuan instruksional khusus dalam bahasan ini

    adalah diharapkan anda mempunyai kemampuan untuk menjelaskan prinsip-

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    3/21

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    4/21

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1.1. Anggapan Dasar.

    Untuk mempelajari teori kinetik pada gas ideal, kita perlu memahami

    anggapan-anggapan dasar sebagai berikut:

    1. Anggapan pertama adalah bahwa setiap elemen volume berisi molekul gas.

    Dalam keadaan standart, 6,02 x 1023molekul menempati volume sebesar

    22,4 x 10-3m3. Untuk itu 1 mm3volume, berisi molekul gas sebanyak =.....

    ? Oke, untuk menjawab hal ini mari kita telusur sebagai berikut:

    Dari 1 m3= 1m x 1m x 1m

    = 103mm x 103mm x 103mm = 109 mm3.

    Jadi 22,4 x 10-3m3= 22,4 x 106mm3.

    Sehingga 1 mm3berisi molekul sebanyak6

    23

    104,22

    1002,6

    x

    x= 0,26875 x 1017.

    16103x molekul.

    Jelaslah sekarang. Untuk itu mari kita pahami anggapan yang kedua.

    2. Molekul-molekul terpisah oleh jarak yang lebih besar dibanding dengan

    diameter molekul itu sendiri. Ambil misalnya satu molekul menempati

    satu kubus kecil dengan tepat. Untuk ini telah diketahui bahwa dalam

    keadaan standart, 6,02 x1023molekul menempati volme sebesar 22,4 x 10-

    3m3. Sehingga volume kubus tersebut adalah =

    molekulmxmolekulx

    mx

    /1072,31002,6

    104,22 32623

    33

    .

    Volume = r x r x r, dimana r = rusuk kubus.

    r = mxxVolume 93 263 10549,11072,3 .

    Rusuk kubus ini direpresentasikan sebagai jarak rata-rata antara molekul.

    Diketahui pula bahwa diameter molekul adalah 2 x 10-10m. Sehingga:

    10

    102

    10549,1

    .

    ..10

    9

    x

    x

    molekuldiameter

    molekulantarjarak

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    5/21

    Jadi jarak antar molekul = 10 x diameter molekul.

    3. Anggapan ke tiga adalah bahwa gaya interaksi antar molekul diabaikan,

    kecuali jika molekul tersebut saling bertumbukan. Dengan anggapan yang

    ke tiga ini kita dapat menyatakan bahwa jika tidak ada gaya luar, maka

    molekul akan bergerak lurus diantara dua tumbukan.

    4. Anggapan yang keempat adalah bahwa tumbukan antar molekul dengan

    molekul atau antar molekul dengan dinding bersifat lenting sempurna, dan

    bagian dinding yang ditumbuk molekul dianggap rata sempurna.

    Komponen kecepatan molekul arah tegak lurus permukaan dinding

    berubah dengan perubahan total. Lihat gambar 2.1 berikut:

    Gambar 1.1: Arah penjalaran gerak molekul

    Dengan konvensi arah, kekiri + dan ke kanan - , maka gerak bolak-balik

    molekul mengakibatkan perubahan momentum sebesar:

    m V cos - (- mV cos ) = 2 mV cos = m (2 V cos ).

    2V cos = perubahan kecepatan.

    5. Anggapan kelima, jika tidak ada pengaruh gaya medan luar, molekul-

    molekul terdistribusi merata di seluruh wadah atau bejana. Dengan

    anggapan ini, maka kerapatan molekul dapat didefinisikan sebagai

    banyaknya molekul persatuan volume. Atau Kerapatan = N/V = konstan.

    Sehingga dalam elemen volume dV terdapat dN molekul. Artinya:

    V

    N

    dV

    dN , Atau: dN =

    V

    NdV ... (2.1)

    6. Anggapan keenam bahwa, laju gerak molekul meliputi kisaran dari nol

    hingga laju cahaya. Dengan anggapan ini tidak akan menimbulkan

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    6/21

    kesalahan bila kita mengintegralkan fungsi distribusi peluang untuk laju

    dari 0 sampai

    .7. Anggapan ke tujuh adalah bahwa, molekul-molekul bergerak menyebar

    kesegala arah dengan peluang yang sama. Untuk menggambarkan

    anggapan ini marilah kita ambil penyebaran molekul ini membentuk front

    yang menembus permukaan bola seperti yang ditunjukkan gambar 2.2

    berikut:

    Gambar 1.2: Permukaan bola sebagai penyebaran molekul

    dA = (r d) (r sin d)

    dA = r2sin dd ... (2.2)

    Jumlah rata-rata titik tembus molekul per satuan luas permukaan bola =

    jumlah molekul yang menembus permukaan persatuan luas permukaan

    bola, Yaitu =2

    .4 r

    N

    .

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    7/21

    Karena menyebar merata ke seluruh permukaan bola, maka:

    2.4 r

    N

    dA

    dN

    dN = dAr

    N2.4

    =2.4 r

    N

    r2sin dd=

    .4

    N sin dd.

    Nampak bahwa dN disini merupakan jumlah molekul yang mempunyai

    kecepatan dalam arah antara dan + ddan antara dan + d.

    Sehingga dapat dituliskan hubungan:

    4

    NdN sin dd ... (2.3)

    4

    vv

    dNdN sin dd ... (2.4)

    Deff. Rapat molekul (density) = n

    Atau n

    Volume

    molekuljumlah

    V

    N .

    V

    N

    V

    dNdn

    4

    1 sin dd.

    4

    ndn sin dd ... (2.5)

    dan

    4

    vv

    dndn sin dd

    1.2. Fluks Molekul

    Fluks molekul pada suatu permukaan jumlah total molekul yangtegak lurus mengenai permukaan persatuan luas persatuan waktu.

    dtdA

    dNd

    . , fraksi molekulnya =

    N

    N

    atau =tA

    N

    ..

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    8/21

    Perhatikan silinder miring yang berada dalam koordinat bola pada gambar 2.3

    berikut:

    Gambar 1.3: Silinder miring dalam koordinat bola

    Sumbu silider mempunyai arah , dan panjang silinder = v dt.

    Molekul yang mengenai permukaan alas dalam selang waktu dt sama

    dengan banyaknya molekul v dalam silinder.

    Ambil dnV banyak molekul persatuan volume yang mempunyai lajuantara v dan v + dv.

    Dari n =V

    N, maka : n

    v=

    V

    Nv, dan

    d nv=V

    dNv

    =

    dddnv ..sin4

    1

    deff. dnv n f(v) dv dan dNv N f(v) dvSehingga:

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    9/21

    d nv=

    dddvvfn ..sin)(.4

    1 ...

    (2.6)

    Dari gambar 2.3 nampak bahwa:

    Volume silinder miring: dV = dA. v dt cos .

    V = dA (cos ) v dt.

    Banyaknya molekul v dalam silinder adalah: vN = nv. V.

    Sehingga VdndN vv .

    = dtvdAdddnv ..cos....sin41

    vdN = dtdAdddnv v .....cos.sin.4

    1

    ... (2.7)

    Atau tddAdddnvN vv .....cos.sin.41

    ... (2.8)

    Fluks molekul v :

    dtdA

    dNd

    . ... (2.9)

    Berdasarkan persamaan 2.9, maka dapat dituliskan:

    dtdA

    dNd

    v

    v.

    dtdA

    dNd

    v

    v.

    =dtdA

    dtdAdddnv v

    .

    ....cos.sin.41

    =

    dddnv v ..cos.sin..4

    1

    =

    dddvvfnv ..cos.sin.).(..4

    1

    vd =

    dddvvfvn ..cos.sin.).(...

    4

    1 ... (2.10)

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    10/21

    Fluks molekul v= d v

    :

    Diperoleh dengan mengintegralkan dari 0 sampai 2 .

    22

    0 d , sehingga:

    vd = ..cos.sin.).(..2

    1 ddvvfnv ... (2.11)

    Fluks molekul v = vd :

    Diperoleh dengan mengintegralkan dari 0 sampai /2 (koordinat silinder)

    Yaitu 2/

    0 2

    1.cos.sin

    d , sehingga:

    dvvfvnd v ).(..4

    1

    Untuk itu, maka: dvvfvn ).(.41

    = (1/4) n v ... (2.12)

    = fluks total untuk seluruh laju dan untuk seluruh sudut.

    1.3. Tekanan Gas (PA

    F

    )

    Dalam persamaan gas ideal terdapat beberapa istilah kimia penting, yaitumassa atom relatif, massa molekul raltif, bilangan Avogadro dan mol. Massa atom

    relatif adalah massa satu atom suatu unsur yang dinyatakan sebagai perbandingan

    massa satu tom unsur terhadap massa satu atom unsure lain. Massa molekul relatif

    adalah jumlah seluruh massa atom relatif dari atom-atom penyusun unsur atau

    senyawa tersebut. Mol adalah satuan jumlah atom dalam 12 gram karbon yaitu

    sebanyak 6,02 x 1023butir. Bilangan 6,02 x 1023 ini disebut Bilangan Avogadro

    (NA). Dalam satuan SI NAdinyatakan dengan 6,022 x 1026molekul/kmol.

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    11/21

    Kita ketahui bahwa untuk gas ideal, tumbukan yang terjadi adalah lenting

    sempurna. Perhatikan gambar berikut :

    Gambar 1.4 bidang koordinat molekul gas

    Dari gambar diatas nampak bahwa :

    Pada arah Y : Perubahan momentum

    Pada arah Z : Perubahan momentum

    Perubahan momentum : ||

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    12/21

    Perubahan momentum yang dialami diding oleh molekul ( adalah :

    Tekanan merupakan gaya per satuan luas :

    Maka : Berdasarkan hubungan : impul = perubahan momentum, maka :

    Gaya = perubahan momentum / waktu, dan tekanan = gaya / luas, sehingga,

    Tekanan = perubahan momentum persatuan luas persatuan waktu

    Untuk jumlah molekul pada area tertentu kita gunakan persamaan 2.7 :

    Dengan dnv n f(v) dv, maka banyaknya molekul ( v ) dalam waktu dt

    menumbuk dinding seluas dA:

    ...(2.13)Tekanan yang dialami dinding yang didalamnya ada banyak molekul adalah :

    []

    [ ]

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    13/21

    P ...(2.14)

    Persamaan Keadaan Gas Ideal:

    Dari persamaan diatas diperoleh

    P P V

    nRT = Nkt ...(2.15)

    disebut rata-rata energy kinetik tranlasi sebuah molekul

    1.4. Prinsip ekipartisi energi

    Merupakan suatu prinsip pemecahan masalah energi yang dimiliki oleh

    molekul berdasarkan derajad kebebasan atom-atomnya untuk bertranslasi,

    berotasi, dan bervibrasi.

    Pada Translasi:

    kvjvivv zyx

    dan 2v = 222

    zyx vvv

    22223

    1vvvv zyx

    atau 2v =

    23 xv

    = 23

    yv

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    14/21

    = 23 zv

    Dari persamaan 2.15:

    kTvm2

    3

    2

    1 2 ,

    Berarti:

    kTvm

    kTvm

    kTvm

    atau

    kTvmvmvm

    z

    y

    x

    zyx

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    21

    21

    2

    33

    2

    13

    2

    13

    2

    1

    2

    2

    2

    222

    Jadi dapat dituliskan:

    2

    2

    1xvm

    2

    2

    1yvm

    2

    2

    1zvm kT2

    1

    ... (2.16)

    Sehingga dapat dinyatakan bahwa dalam translasi terdapat 3 derajad

    kebebasan yaitu arah X, arah Y dan arah Z. Untuk rotasi dan vibrasi

    tergantung jenis molekulnya, apakah monoatomik, dwiatomik atau poliatomik.

    Sebagai contoh ambil molekul yang dwiatomik.

    Perhatikan gambar 4 berikut:

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    15/21

    Gambar 1.5: Molekul dwiatom

    Rotasi bisa terjadi pada sumbu X, Y, Z, namun energi kinetik rotasinya hanya

    pada rotasi sumbu X dan Y saja. Untuk rotasi terhadap sumbu Z diabaikan,

    sebab momen innersianya nol.

    Energi kinetik rotasi:

    kTII YYXX2

    1

    2

    1

    2

    1 22

    Pada vibrasi ada dua energi, yaitu energi kinetik vibrasi dan energi potensial

    vibrasi. Energi kinetik vibrasi dalam hal ini adalah:

    kTmfZ2

    1

    2

    1 2 ,

    dengan Zf = kecepatan vibrasi arah Z.

    Energi potensial vibrasi: kTkZ2

    1

    2

    1 2

    Jadi energi yang terjadi adalah: E = E translasi+ Erotasi+ Epotensial vibrasi+ Evibrasi

    Atau E = kTkTkTkTkT2

    7

    2

    1

    2

    1

    2

    2

    2

    3 ... (2.17)

    Dapat dikatakan bahwa untuk molekul dwiatomik terdapat 7 derajad

    kebebasan.

    Energi Dalam (U):

    U =NkT

    f

    2 dengan N = n NA

    U = nRTf

    2, dengan f= derajad kebebasan.

    Untuk molekul monoatomik, terdapat 3 derajad kebebasan, sehingga:

    nRTNkTU2

    3

    2

    3 ... (2.18)

    Specific Internal Energy permol:

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    16/21

    n

    Uu kTN

    fRT

    fkT

    n

    NfA

    222 ... (2.19)

    Kalor jenis =m

    Cc ,

    dengan C = Kapasitas Kalor.

    Kalor jenis molar =n

    Cc *

    Pada volume tetap: nRf

    Nkf

    T

    UC

    V

    V22

    ... (2.20)

    Kalor jenis: Rf

    kNf

    kn

    Nf

    T

    uc A

    V

    V222

    ... (2.21)

    Telah diketahui bahwa: Rcc VP

    = Rf

    RRf

    2

    2

    2

    danff

    f

    Rf

    Rf

    ccV

    P 212

    2

    2

    2

    ... (2.22)

    Rumus-rumus definisi:

    dvvfndnv ).(.

    dvvfNdNv ).(.

    dEEfNdNE ).(.

    dppfNdNp ).(.

    0

    ).(. dvvfvv

    0

    22 ).(. dvvfvv

    Laju yang paling mungkin: 0)(

    v

    vf

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    17/21

    Fraksi atom :N

    N

    2vvrms

    dddvvdvdvdv zyx ..sin.2

    dddppdpdpdp zyx ..sin.2

    1.5. Kapasitas panas gas

    Pengertian Kapasitas Kalor Gas

    Kapasitas kalor (C) suatu zat menyatakan "banyaknya kalor Q yang

    diperlukan untuk menaikkan suhu zat sebesar 1 kelvin". Pernyataan ini dapat

    dituliskan secara matematis sebagai

    C = Q/T atau Q = CT

    keterangan:

    C= Kapasitas Kalor

    Q = Qalor

    T = Kenaikan Suhu

    Kapasitas gas kalor adalah kalor yang diberikan kepada gas untuk

    menaikan suhunya dapat dilakukan pada tekanan tetap (proses isobarik) atau

    volum tetap (proses isokhorik). Karena itu, ada dua jenis kapasitas gas kalor

    yaitu:1. Kapasitas kalor gas pada tekanan tetap

    2. Kapasitas kalor pada volum tetap.

    Uraikan Konsep Kapasitas kalor Gas

    Kapasitas kalor gas diperoleh dari fungsi empirik temperatur, dan

    biasanya dalam bentuk yang sama. Kapasitas kalor gas sangat dipengaruhi

    oleh tekanan, namun pengaruh tekanan pada sifat termodinamika tidak

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    18/21

    digunakan dalam. Karena gas pada tekanan rendah biasanya mendekati ideal,

    kapasitas kalor gas ideal bisa digunakan untuk hampir semua perhitungan gas

    real pada tekanan atmosfir.

    1. kapasitas kalor gas pada tekanan tetap (Cp)

    Kapasitas kalor gas adalah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu

    zat satu Kelvin pada tekanan tetap. tekanan system dijaga selalu konstan.

    Karena yang konstan adalah tekanan, maka perubahan energi dalam, kalor,

    dan kerja pada proses ini tidak ada yang bernilai nol.

    Maka secara matematis :

    Cp = Q/T = ((5/2PV)/(T)) = ((5/2nRV)/(T)

    Cp = 5/2nR

    2. Kapasitas kalor gas pada volum tetap (Cv)

    Kapasitas kalor pada volum tetap artinya kalor yang diperlukan untuk

    menaikan suhu suatu zat satu kelvin pada volum tetap. Artinya kalor yang

    diberikan dijaga selalu konstan.

    Karena volume system selalu konstan, maka system tidak bisa melakukan

    kerja pada lingkungan. Demikian juga sebaliknya, lingkungan tidak bisa

    melakukan kerja pada system. Jadi kalor yang ditambahkan pada system

    digunakan untuk menaikan energi dalam sistem.

    Maka secara matematis :

    Cv = Q/T = (3/2nRT)/T

    Cv = 3/2nR

    Berdasarkan persamaan di atas dapat diperoleh bahwa:

    CpCv = 5/2nR3/2nR

    CpCv = nR

    Kapasitas yang diperoleh pada persamaan tersebut adalah untuk gas

    monoatomik. Sedangkan untuk gas diatomik dan poliatomik tergantung pada

    derajat kebebasan gas. Dapat digunakan pembagian suhu sebagai berikut:

    Pada suhu rendah ( 250 K): Cv = 3/2nR dan Cp = 5/2nR

    Pada suhu sedang ( 500 K): Cv = 5/2nR dan Cp = 7/2nR

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    19/21

    Pada suhu tinggi ( 1000 K): Cv = 7/2nR dan Cp = 9/2nR

    Oleh karena itu, konstanta Laplace dapat dihitung secara teoretis sesuai

    persamaan sebagai berikut:

    Gas monoatomik: =Cp/Cv = ((5/2nR)/(3/2nR)) = 5/3 = 1,67

    Gas diatomik pada suhu kamar: = Cp/Cv = ((7/2nR)/(5/2nR)) = 7/5 = 1,4

    Dengan memasukan nilai QpdanQcsertqa W diperoleh :

    C pT CvT= pV

    (C pCv)= pV

    C pCv= pV/T

    Akhirnya kita mendapatkan rumus lengkap usaha yang dilakukan oleh gas

    seperti dibawah ini :

    W = pV = p (V2- V1)

    W = nRV = nR(T2- T1)

    W = Qp- Qv =(CpCv)T

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    20/21

    BAB III

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Terdapat tujuh anggapan dalam pembahasan fisika statistik :

    Anggapan pertama adalah bahwa setiap elemen volume berisi molekul gas

    Molekul-molekul terpisah oleh jarak yang lebih besar dibanding dengan

    diameter molekul itu sendiri.

    Anggapan ke tiga adalah bahwa gaya interaksi antar molekul diabaikan,

    kecuali jika molekul tersebut saling bertumbukan.

    Anggapan yang keempat adalah bahwa tumbukan antar molekul denganmolekul atau antar molekul dengan dinding bersifat lenting sempurna, dan

    bagian dinding yang ditumbuk molekul dianggap rata sempurna.

    Anggapan kelima, jika tidak ada pengaruh gaya medan luar, molekul-

    molekul terdistribusi merata di seluruh wadah atau bejana.

    Anggapan keenam bahwa, laju gerak molekul meliputi kisaran dari nol

    hingga laju cahaya.

    Anggapan ke tujuh adalah bahwa, molekul-molekul bergerak menyebar

    kesegala arah dengan peluang yang sama.

    Terdapat Teori tekanan gas ideal secara tidak sengaja telah memberikan

    interpretasi molekuler tentang konsep suhu mutlak yang ternyata berbanding lurus

    dengan kecepatan kuadrat rata-rata.

    Rumus lengkap usaha yang dilakukan oleh gas seperti dibawah ini :

    W = pV = p (V2- V1)

    W = nRV = nR(T2- T1)

    W = Qp- Qv =(CpCv)T

  • 8/11/2019 Makalah Fisika Statistik Rombel 3 Kelompok1 Teori Kinetik Gas Ideal

    21/21

    DAFTAR PUSTAKA

    Mirwan,Fisika Statistik.2007.Bandung : ITB. H: 12 - 23

    Siti Nurul Khotimah,Fisika Statistik.Bandung : ITB, 1999. H: 917.

    Fw Sears and Salinger,Thermodynamics, Kinetic Theory and Statistical

    Thermodynamics.Addison Wesley, 1986. H: 250271.

    Zemansky M.W, dan R.H Dittman. 1986.Kalor dan Termodinamika.Alih Bhasa:

    The Houw Liong.Penerbit ITB Bandung. H: 137143.