gangguan psikosomatik

12
GANGGUAN PSIKOSOMATIK Oleh Dr. H. Yulizar Darwis, Sp. KJ, MM

Upload: 04lubna869632400

Post on 23-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SLIDE

TRANSCRIPT

Page 1: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

GANGGUAN PSIKOSOMATIK

OlehDr. H. Yulizar Darwis, Sp. KJ, MM

Page 2: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

PENGERTIAN

Gangguan psikosomatik merupakan gangguan fisik somatik akibat problem psikis

Page 3: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

PSIKODINAMIKKonflik psikik

Frustrasi (kecewa)

Takut,malu, khawatir (real anxiety)

Diselesaikan secara sadar (fight, menarik diri, kompromi)

Tidak berhasil

Repressif

Tidak berhasil

Ansietas bebas mengambang (sbg kumannya gangguan jiwa)

Mekanisme defensif spesifik

Keluhan/gejala tertentu

Gangguan jiwa tertentu

Page 4: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

PSIKODINAMIK

• Proyeksi (waham+halusinasi) gangguan paranoid.• Introversi (melamun/autisme) gangguan skizofrenia.• Gembira dan aktifitas >> gangguan maniakal.• Menurunkan aktifitas gangguan depresif.• Konversi (gangguan fungsi organ/kepribadian)

gangguan histerik.• Displacement (pergeseran) gangguan fobik.• Regresi (berat) gangguan skizofrenia hebefrenik.• Undoing (peniadaan) gangguan obsesif-kompulsif.• Konversi gangguan fisik somatik gangguan

psikosomatik

Page 5: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

GANGGUAN PSIKOFISIOLOGIK (GANGGUAN PSIKOSOMATIK)

Seperti dikemukakan sebelumnya karena frustrasi akan timbul ansietas. Ansietas tersebut akan dihilangkan dengan mekanisme defensif. Bila gejala atau gangguan fungsi organ/alat sebagai pengganti ansietas disebut gangguan psikofisiologik (gangguan psikosomatik)Hubungan antara emosi dan soma sukar untuk dipisahkan.

Page 6: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

Harus disadari bahwa bila memeriksa seseorang dari mula2 dibiasakan memperhatikan 3 kemungkinan :

1. Penderita menunjukkan gejala2 somatik, tetapi pada alat tubuh (organ) tidak dijumpai kelainan organik, diseut : gangguan fungsional.

2. Pada penderita ditemukan kelainan pada alat tubh (organ), meskipun demikian asal mulanya karena suatu kelainan emosional. Karena terjadi gangguan faal terlalu lama, maka timbullah kelainan anatomik yang irreversibel.

3. Penderita menunjukan kelainan pada alat tiubuh (organ), tetapi gejala yang diperlihatkan tidak sesuai dengan kelainan organik. Kelebihan gejala kemungkinan memiliki dasar emosional.

Jadi menegakkan diagnosis gangguan psikofisiologik (gangguan psikosomatik) janganlah per exclosionem.

Page 7: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

Etiologi

Etiologi gangguan psikosomatik adalah karena adanya ansietas. Dan gejala/gangguan psikofisiologik merupakan salah satu mekanime defensif terhadap ansietas.

Tentang terkenanya alat tertentu bila mengalami ansietas ada 2 hipotesis :

1. Locus minorus resistensi ; alat/bagian terkena adalah alat/bagian yang mempunyai daya tahan terlemah.

2. Ansietas tertentu menyebabkan gangguan tertentu pula. Misalnya : - kolitis ulseratif ansietas rasa bersalah dan berdosa

menyebabkan gangguan defekasi, diare berlendir dan mengandung mukosa usus, anoreksia dan lelah.

- anoreksia nervosa rasa permusuhan terhadap saudara/orang tua menyebabkan nafsu makan hilang, muntah sehingga menjadi sangat kurus.

- menopause ansietas rasa tertekan, terasing dan terbatas dalam hubungan sosial menyebabkan berhentinya menstruasi (menopause).

Page 8: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

Beberapa gangguan psikofisiologik (psikosomatik)

1. Sistem kardiovaskuler ansietas hebat (tu. kekhawatiran akan kematian)

perhatian tertuju pada jantung, dirasakan menderita penyakit jantung.

2. Astenia sirkularis ansietas dikonversi dengan kelelahan fisik.3. Hipertensi vaskularis ketegangan vasokonstruksi hipertensi.4. Sistem gastrointestinal anoreksia, rasa mual, nyeri ulu hati, nyeri dada.5. Ulkus peptikum emosi ulkus peptikum.6. Kolitis ulseratif ansietas rasa bersalah/berdosa gangguan defekasi, bab

mengandung lendir dan selaput lendir, anoreksia dan lelah.

Page 9: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

7. Anoreksia nervosa nafsu makan hilang sehingga menjadi kurus

karena ada perasaan permusuhan terhadap saudara/orang tua.

8. Sistem respiratorik asma bronkial. 9. Sistem endokrin kehilangan/ancaman kehilangan orang dekat

tyrotoksikosis.10. Menopause terkekang, terasing, terbatas dalam hubungan

sosial menyebabkan berhentinya haid (menopause).11. Kulit (dermatitis) rasa malu menyebab dermatitis atopik.12. Sistem urogenital kesulitan dalam perkembangan seksual dismenore,

dispareunia, impotensia, frigiditas.

Page 10: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

DIAGNOSIS

• Diagnosis ditegakkan bila gangguan fisik somatik disebabkan faktor psikik

• Sebaiknya dipahami psikodinamik dari gangguan tersebut

• Diagnosis gangguan psikosomatik dengan gambaran utama ……………….

Page 11: GANGGUAN PSIKOSOMATIK

TERAPI

• Untuk ansietas dapat diberikan derivat Benzodiazepin

• Untuk target simptom diberikan obat-obat simptomatik

• Sebaiknya dilakukan psikoterapi

Page 12: GANGGUAN PSIKOSOMATIK